Anda di halaman 1dari 2

Operasi Hitung Bilangan Bulat

BILANGAN BULAT
Nol (Netral)

-4 -3 -2 -1 1 2 3 4
Sebelah kiri bernilai Negatif Sebelah kanan bernilai Positif

Tanda Bilangan Bulat:


1. Positif, dan
2. Negatif.

Aturan Operasi Hitung Penjumlahan pada Bilangan Bulat:


Jika kedua angka mempunyai tanda bilangan bulat yang sama, maka keduanya dilakukan operasi
hitung penjumlahan seperti biasa, tanda hasil penjumlahan mengikuti tanda yang sama tersebut.
Jika kedua angka mempunyai tanda bilangan bulat yang tidak sama, maka dari keduanya dicari
selisihnya (angka yang besar dikurangi angka yang kecil), tanda hasil selisih mengikuti tanda milik
angka yang besar.
Contoh:
1. 4 + 12 = 16  positif + positif = positif (mempunyai tanda bilangan bulat yang sama)
-7 + (-3) = -10  negatif + negatif = negatif (mempunyai tanda bilangan bulat yang sama)
2. -5 + 13 = … negatif + positif = ... (mempunyai tanda bilangan bulat yang tidak sama)

(13 – 5) = 8 maka dicari selisihnya, angka yang besar 13 bernilai positif, hasil juga positif.

9 + (-21) = … positif + negatif = ... (mempunyai tanda bilangan bulat yang tidak sama)

(21 – 9) = -12 maka dicari selisihnya, angka yang besar 21 bernilai negatif, hasil juga negatif

Aturan Operasi Hitung Pengurangan pada Bilangan Bulat:


1. Angka yang pertama atau depan, tetap (tidak dirubah),
2. Tanda operasi hitung pengurangan dirubah menjadi tanda operasi hitung penjumlahan,
3. Angka yang kedua atau belakang, ditulis lawannya, dimana:
 Bilangan positif lawannya negatif
 Bilangan negatif lawannya positif
4. Oleh karena operasi hitung pengurangan pada bilangan bulat berubah menjadi operasi hitung
penjumlahan bilangan bulat, maka pengerjaannya menggunakan aturan operasi hitung
penjumlahan pada bilangan bulat sebagaimana di atas.
Contoh:
1. -7 – 13 =… Angka pertama tetap, tanda kurang dirubah menjadi tambah, angka kedua ditulis lawannya

-7 + (-13) = -20 selanjutnya menggunakan aturan penjumlahan pada bilangan bulat

2. 9 – (-3) =… Angka pertama tetap, tanda kurang dirubah menjadi tambah, angka kedua ditulis lawannya

9+3 = 12 selanjutnya menggunakan aturan penjumlahan pada bilangan bulat

3. -10 – (-6) = … Angka pertama tetap, tanda kurang dirubah menjadi tambah, angka kedua ditulis lawannya

-10 + 6 = (10 – 6) = -4 selanjutnya menggunakan aturan penjumlahan pada bilangan bulat

4. 5 – 21 =… Angka pertama tetap, tanda kurang dirubah menjadi tambah, angka kedua ditulis lawannya

5 + (-21) = (21 – 5) = -16 selanjutnya menggunakan aturan penjumlahan pada bilangan bulat

5. -2 – (-10) = … Angka pertama tetap, tanda kurang dirubah menjadi tambah, angka kedua ditulis lawannya

-2 + 10 = (10 – 2) = 8 selanjutnya menggunakan aturan penjumlahan pada bilangan bulat

Aturan Operasi Hitung Perkalian atau Pembagian pada Bilangan Bulat:


Baik perkalian maupun pembagian bilangan bulat mempunyai aturan yang sama, yaitu:
 Jika kedua angka mempunyai tanda bilangan bulat yang sama, maka hasil perkalian maupun
pembagian dari kedua angka tersebut bertanda positif.
 Sebaliknya, jika kedua angka mempunyai tanda bilangan bulat yang tidak sama, maka hasil
perkalian maupun pembagian dari kedua angka tersebut bertanda negatif.
Jadi:
negatif x negatif = positif negatif : negatif = positif
positif x positif = positif positif : positif = positif

negatif x positif = negatif negatif : positif = negatif

Contoh:

1. -4 x (-3) = 12 -10 : (-5) = 2


2. 8 x (-2) = -16 -18 : 3 = -6

Anda mungkin juga menyukai