Uas - Desbud - Al Hazmi Indrapasca Yoga - 27117033
Uas - Desbud - Al Hazmi Indrapasca Yoga - 27117033
2
26. House Of Gree Eight 52. Unkle347
27. Kidd Rock 53. Wadezig
Sumber (https://dongnong.wordpress.com)
Dengan persaingan pasar clothing yang sangat ketat tersebut, memaksa pelaku
industri clothing untuk berinovasi agar mereka dapat bersaing untuk merebut perhatian
pasar yang sangat keras. Strategi pemasaran dapat memberikan pengaruh dalam
persaingan pasar yang ada, dengan adanya perubahan ini industri clothing perlu
memberikan inovasi agar dapat bersaing didalam pasar clothing dengan mengikuti tren
yang ada dikehidupan saat ini. Seperti dalam buku Mark Tungate disebutkan bahwa, As
fashion scholar Bruno Remaury points out, Traditional marketing is based on need. You
take a product that correspond to an existing demand, and attempt to prove that your
product is the best in its category (Tungate, 2012:6). Sehingga pemasanran yang baik
dalam membangun sebuah brand adalah dengan membuat sebuah kebutuhan
terhadap konsumen. Tingkat persaingan industri clothing yang sangat ketat ini,
perusahaan clothing dituntut untuk memperkenalkan produk dan menanamkan citra
perusahaan, terbukti dengan semakin banyaknya perusahaan sejenis yang terus tumbuh
dan berkembang.
Ilustrasi Sebagai Identitas
Citra berkaitan erat dalam persaingan industri yang begitu ketat, setiap brand
berusaha untuk membangun sebuah brand image atau identitas yang baik dimata
konsumen, maka sebuah perusahaan clothing harus menunjukkan sebuah karakteristik
produk yang mereka miliki. Brand image yang sudah terbentuk pada sebuah brand
clothing sangat berpengaruh terhadap presepsi konsumen, sehingga produk yang
mereka miliki dapat lebih unggul dibandingkan produk pesaing. Sudah menjadi
kewajiban perusahaan unutk membuat mereknya mendapat tempat tertinggi dengan
kekuatan sebuah brand untuk mendapatkan brand positioning dalam persaingan pasar.
Dengan memiliki brand image yang sudah terbentuk dengan kuat dapat menjadikan
sebuah pembeda dalam persaingan industri clothing itu sendiri, karena brand image
dapat menjadikan sebuah identitas yang berbeda dengan perusahaan lain. Sehingga
brand image sebuah perusahaan menjadi senjata yang kuat dalam membangun
perhatian konsumen.
Pada umumnya konsumen lebih percaya terhadap sebuah brand yang sudah
banyak dikenal oleh kalangan masyarakat, karena brand yang sudah memiliki posisi
dikalangan masyarakat mempunyai citra yang baik dimata masyarakat, seperti citra
3
produk dan citra pemakaian. Seperti yang dikatakan Peter Dormer dalam bukunya,
dalam perekonomian kompetitif sebagai lawan dari perekonomian yang direncanakan
secara sentral, konsep ‘terbaik’ pada umumnya didefinisikan tidak oleh produsen, tetapi
oleh konsumen (Dormer, 2008:31). Sehingga konsumen berhak memilih dan
memutuskan, brand mana yang menurut mereka baik, sehingga perusahaan clothing
memerlukan citra yang baik dimata konsumen agar dapat menarik minat.
Salah satu cara dalam membangun citra produk yang dihasilkan adalah dengan
memberikan identitas desain yang berbeda dari brand yang lainnya. Dengan
memberikan desain yang berbeda dan khas dari penggambaran sebuah brand, secara
tidak langsung dapat mempengaruhi psikologis konsumen dalam mengartikan brand
tersebut. Sehingga brand image yang dibangun sebuah perusahaan tersebut dapat
diaplikasikan melalui citra produk, salah satunya mengunakan desain yang diaplikasikan
dalam produk mereka.
Citra terhadap sebuah brand dapat diciptakan dengan membangun inovasi,
branding, dan lainnya. Salah satu cara dalam menanamkan citra perusahaan clothing ini
dengan memberikan desain yang dapat menarik hati pasar, salah satunya dengan
mengambil konsep desain ilustrasi unutk menanamkan citra perusahaan clothing.
Pengaplikasian desain ilustrasi pada clothing adalah salah satu cara dalam menampilkan
citra perusahaan tersebut. Desain yang berbeda dan memiliki konsep yang kuat adalah
cara yang paling pas dalam menumbuhkan citra tersebut.
Desain ilustrasi dapat menjadi sebuah identitas yang sangat kuat, dikarenakan
proses dalam membangun sebuah visual yang sangat mudah untuk diterima oleh
audien. Ilustrasi bukanlah sebuah bentuk visual yang asing dikalangan masyarakat,
desain ilustrasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan keseharian kita. Oleh karena itu
desain ilustrasi merupakan bentuk visual yang mudah diterima di kalangan masyarakat.
Sehingga membangun sebuah brand image melalui desain ilustrasi yang memiliki ciri
khas sangat memungkinkan untuk membangun sebuah brand image.
Sama halnya yang dikatakan oleh Yasraf amir dalam bukunya, citra visual
melibatkan pelbagai kapasitas penglihatan dan presepsi dalam menerima dan
memahami citra tersebut (Piliang, 2008:286). Dalam membangun citra produk dapat
dilakukan dengan memberikan kualitas yang baik, mulai dari desain yang dihasilkan dari
sebuah produk, kualitas harga, bahan produk yang dibuat, dan lainnya.
Desain sebagai sarana berkomunikasi melalui visual dapat memberikan efek
psikologis terhadap konsumen. Terutama desain yang dapat menceritakan keseharian
4
yang kita alami. Realitanya persaingan industri clothing saat ini banyak brand yang
jarang untuk berkomunikasi terhadap konsumennya dengan memanfaatkan produk
sebagai media komunikasi. Berkomunikasi melalui sarana desain yang dapat menjadi
jembatan antara produsen dan konsumen, menjadi objek untuk membangun sebuah
citra atau brand image. Seperti yang dikatakan oleh Acep Iwan Saidi dalam bukunya,
karena seni berurusan dengan ekspresi dan dengan begitu karya seni menjadi sarana
untuk berkomunikasi, desain mula-mula adalah soal ekspresi juga. Dalam berkarya,
seorang desainer tidak memulainya dengan tahapan kosong; di dalam kepala desainer
terdapat banyak gagasan yang hendak diwujudkan (Saidi, 2017:18). Oleh sebab itu
desain menjadi sebuah jembatan dalam berkomunikasi untuk menyampikan sebuah
citra yang mengunakan media produk brand tersebut, sehingga citra atau brand image
yang dibangun dapat disalurkan melalui produk.
5
pengguna atau audien dapat mudah menerima pesan yang ingin disampaikan oleh
desainer atau produsen yang membuatnya. Desain ilustrasi memiliki komponen-
komponen yang hampir lengkap, seperti komposisi, warna, skala, tekstur, ruang,
prespektif, dan lainnya. Kelengkapan komponen yang terkandung dalam desain ilustrasi
membuat ketertarikan tersendiri yang dengan mudah diterima oleh audien. Ilustrasi
yang dibuat dengan konsep dan eksekusi yang matang dapat menjadikan hasil yang
maksimal, sehingga desain ilustrasi yang diaplikasikan terhadap produk dapat menarik
hati konsumen. Secara umum, media berkomunikasi yang mudah ditangkap ialah
melalui pesan dalam bentuk visual, bentuk visual juga merupakan sarana yang bersifat
universal.
Dalam merancang desain perlu menggunakan konsep yang kuat, sehingga
konsep tersebut dapat memberikan pesan yang diinginkan sebuah perusahaan unutk
menggambarkan citra produk mereka. Konsep pada suatu desain sangatlah penting,
selain dapat mengkomunikasikan identitas sebuah brand, konsep juga menjadi sebuah
elemen dalam berkomunikasi melalui desain. Konsep yang dirancang secara apik dapat
membuat komunikasi menjadi efektif, butuh perencanaan yang matang dan sebuah
pemikiran yang kreatif. Konsep sangatlah penting dalam membangun citra pada sebuah
brand, pesan yang ingin disampaikan pada desain melalui sebuah konsep adalah
sebuah kesinambungan yang nantinya dapat diterima oleh masyarakat.
Kesan yang elegan dan dinamis dimiliki oleh desain ilustrasi yang memudahkan
untuk menarik minat konsumen atau audien. Dalam kehidupan nyata, ilustrasi bukan hal
yang asing di lingkungan masyarakat. Bentuk visual yang menarik dan elegan dapat
menambah nilai pulsh pada desain yang dihasilkan. Memiliki desain yang berkualitas
baik dapat mempengaruhi konsumen dalam pembentukan citra sebuah brand. Dalam
bukunya Agus Sachari juga menyebutkan, dengan demikian, boleh dikatakan desain itu
lebih baik dari desain yang lainnya apabila (harga, citra) ia memenuhi sasaran
kebutuhan yang paling maksimal (Sachari, 1986:85). Apabila kualitas produk sebuah
brand yang dijual tinggi, maka konsumen dapat berasumsi produk tersebut memiliki
kualitas yang baik, sehingga citra brand tersebut adalah baik.
Salah satu contoh brand yang menurut saya baik dalam kualitas desainnya
adalah brand Culture Hero, salah satu brand yang berasal dari kota Jakarta ini memiliki
brand image yang sangat kuat. Mereka mengaplikasikan citra mereka pada desain
ilustrasi yang unik dan memiliki konsep ilustrasi yang sudah menjadi bagian dalam
kehidupan, sehingga dapat mengkomunikasikan citra yang mereka miliki. Brand ini
mengangkat budaya Indonesia sebagai identitas konsep brand mereka, yang divisualkan
6
menggunakan desain ilustrasi dan diaplikasikan pada media kaos, sehingga pesan yang
ingin mereka sampaikan begitu kuat dan mudah diterima oleh konsumen. Mereka
mengemas budaya Indonesia dengan tren masa kini, dan menggunakan desain ilustrasi
yang cukup modern dan menarik, sehingga brand image yang dihasilkan begitu kuat.
berikut salah satu contoh produk dari Culture Hero :
Sumber (http://culturehero.id)
Ilustrasi yang dikemas secara modern dan menggunakan konsep yang apik
dapat menjadi daya tarik yang sangat kuat. Pemilihan desain dengan menggunakan
eksekusi ilustrasi yang matang sangat menjadi pertimbangan yang tidak boleh
diabaikan, sehingga pesan dan konsep yang ingin disampaikan terhadap konsumen
dapat diterima dengan terbuka. Dengan hanya melihat tampak visualnya saja konsumen
sudah terhipnotis dengan gaya ilustrasi yang apik. Strategi inilah yang membuat sebuah
brand dapat mengandalkan daya visual sebagai identitas mereka unutk memunculkan
citra yang baik dimata konsumen. Sehingga menjadikan konsumen memakai sebuah
brand yang memiliki citra yang baik dapat mempengaruhi tingkat sosial sipemakai
brand tersebut. Sehingga citra atau brand image sangatlah penting dalam peran untuk
membangun persaingan pasar di industri clothing. Citra menjadi pertimbangan
konsumen dalam memutuskan pembelian produk brand mana yang akan mereka pilih.
Referensi
7
Sachari, Agus, 2002. Sosiologi Desain. Bandung: ITB
Sachari, Agus. 1986. Paradigma Desain Indonesia. Jakarta: Rajawali
Mark, Tungate. 2012. Fashion Brands. London: Kogan Page
Dormer, Peter. 2008. Makna Desain Modern. Yogyakarta: Jalasutra
https://dongnong.wordpress.com/2009/10/30/daftar-distro-di-bandung/
(diakses pada tanggal: 14-10-2017, Pukul: 21:54)
BIOGRAFI PENULIS
8
9