Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN SIMULASI KODE BIRU

RUMAH SAKIT HELSA JATI RAHAYU

2018
LAPORAN SIMULASI KODE BIRU

A. Pendahuluan
Kode Biru adalah kode informasi atau pertanda untuk melihat stabilisasi
Kondisi darurat medis yang terjadi di dalam area rumah sakit. Kondisi Darurat medis
ini membutuhkan perhatian segera.
Sebuah kode biru harus segera dimulai setiap kali seseorang ditemukan dalam
kondisi cardiac arrest atau respiratory ( tidak responsif, nadi tidak teraba, atau tidak
(Bernafas) misalnya pasien yang membutuhkan resusitasi kardiopulmoner (CPR)

Sehubungan dengan hal diatas diperlukan simulasi kode biru oleh tim kode biru di
Rumah Sakit Helsa jati rahayu

B. PELAKSANAAN KEGIATAN
Simulasi kode biru telah dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Jumata / tgl 30 Nopember 2018
Waktu : Jam 10.00 – 10.30 wib
Tempat Simulasi : Lobby RS Helsa Jati Rahayu

Peserta : Tim kode biru

C. RINCIAN ANGGARAN DAN BIAYA SIMULASI


Tidak ada
D. HASIL KEGIATAN SIMULASI
Simulasi kode Biru telah terselenggara pada tanggal 30 Nopember 2018 dan
berjalan dengan lancar, tanpa suatu kendala yang berarti.

Tempat : Daerah Lobi

Peserta :
1. Dr kiki (Leader)
2. Destiana Rahma Dwijayanti (petugas RS)
3. Ayu (Pasien)
4. Yusuf (tim kode biru)
5. Fenty wulandari (tim kode biru)
6. Prita (tim kode biru)
7. Ade ( Informasi )

Skenario :
Pasien di temukan tidak sadarkan diri d area lobi ( Ayu ) lalu di bangunkan oleh
pengunjung yang ada di dekat pasien ( Desti), setelah di lakukan pengecekan kesadaran
pasien pasien di temukan tidak ada nafas tapi nadi masih teraba. Dan desti teriak minta
tolong aktifkan kode biru

Petugas informasi (dekat dengan kejadian) mendengar teriakan penolong ( Desti ),


petugas informasi melakukan pagging untuk memberitahu bahwa ada pasien kode biru di
area lobi dekat informasi lalu petugas informasi segera mengumumkan “kode biru” di
area lobi dekat informasi dengan menggunakan pagging.

Petugas yang mendengar paging (IGD, Rawat Inap dan ICU ) langsung menuju area kode
biru. Petugas IGD(tim kode biru) datang ke tempat kejadian dengan membawa trolly
emergency yang sudah di lengkapi dengan monitor dan DC Schok serta ECG.
Petugas ranap ( Prita, tim kode biru ) langsung menuju tempat kejadian, petugas ICU (
Yusuf tim kode biru ) datang ke tempat kejadian dengan membawa Stetoskop, sedangkan
dr Kiki yang sedang berada di bagian RM langsung mendatangi tempat kejadian.

Sebelum petugas tim code blue tiba di tempat kejadian petugas RS yang menemukan
pasien tidak sadarkan diri melakukan tindakan bantuan hidup dasar, setelah tim Code
Blue tiba di tempat kejadian pertolongan kepada pasien diambil alih oleh tim code blue.

Dr kiki(leader) segera melakukan tindakan rjp kepada pasien, dengan di bantu oleh Zr
Prita member bantuan pernafasan dengan menggunakan bagging dan Br yusuf meberikan
cairan kepada pasien sedangkan Zr Fenty sebagai pendokumentasi tindakan.

Pertolongan dilakukan selama 5 siklus, bantuan hidup dasar pasien dengan pemberian
therapy inj epineprin 1 amp, setelah itu dilakukan penilaian oleh Dr kiki dan dilakukan
perekaman jantung, dari hasil rekam jantung di temukan bahwa pasien sudah tidak
ada(meninggal)

Dr kiki (leader) segera menyatakan kepada keluarga pasien yang menunggu di tempat
kejadian bahwa pasien sudah tidak ada atau pasien sudah meninggal.

Tim kode biru melakukan dokumentasi pada buku regsiter kode biru dan pemakaian obet
dan alkes yang dipakai

E. RENCANA TINDAK LANJUT


Setelah selesai dilakukan simulasi, tim kode bisa bekerja melakukan tindakan resusitasi
pasien gangguan henti nafas dan jantung kurang dari 5 menit

F. PROSES EVALUASI

Proses simulasi kode biru berjalan lancar tanpa kendala tim kode biru ketempat kejadian
respon < 5 menit

G. PENUTUP

Simulasi kode biru berjalan lancar sesuai prosedur. Demikianlah laporan simulasi ini
kami laporkan, semoga dengan dilakukan simulasi dapat memberikan pelayanan
resusitasi di RS Helsa terhadap semua insan yang ada di lingkungan RS Helsa

Bekasi, 30 Nopember 2018

Ns. Hafni Goldati, Skep, M.Kes

Ketua pokja PAP

Anda mungkin juga menyukai