Anda di halaman 1dari 56

HIPOTIROID KONGENITAL

DAN
TATALAKSANANYA

Aditiawati
UK ENDOKRINOLOGI -IDAI
10 November 2021
SAVE MY BRAIN
SAVE MY FUTURE
SITUASI KESEHATAN BAYI

TIDAK HANYA BERFOKUS PADA


PENURUNAN KEMATIAN BAYI TETAPI
JUGA PENINGKATAN KUALITAS
KESEHATAN

Dalam Kebijakan dan Strategi :


Pencegahan dan penanggulangan kelainan bawaan :
“ HIPOTIROID KONGENITAL masuk dalam kelainan
bawaan prioritas
CIRI KHAS ANAK FUNGSI HORMON TIROID :
1. Perkembangan
• Selalu tumbuh dan berkembang
• Faktor Yang berperan :
(Maturasi sel otak)
– Genetik-Ras 2. Pertumbuhan
– Nutrisi makro/mikro 3. Termogenesis
– HORMON 4. Metabolisme
– Jenis kelamin
– Pola asuh
– Sosial ekonomi- Lingkungan
– Morbiditas-Penyakit
– Pubertas ,

3
Apakah kelenjar tiroid itu?

• Kelenjar tiroid (kelenjar gondok)


memproduksi hormon tiroid (T4
dan T3)

• Pembentukan hormon tiroid


memerlukan mikronutrien iodium

• TSH diproduksi oleh hipofise


anterior, bertugas mengontrol
T3 : Triiodotironin produksi hormon tiroid
T4 : Tetra-iodotironin
TSH : Tiroid Stimulating Hormone
Apa peran hormon tiroid bagi kita?

OTAK
PARU-PARU

GINJAL
GANGGUAN
PERTUMBUHAN=
KLJ.TIROID
PENDEK

HATI

KULIT
JANTUNG UTERUS SAL.PENCERNAKAN
Apa peran hormon tiroid bagi kita?

Menjamin
Merangsang pertumbuhan
perkembangan otak
tulang, gigi dan otot
dan jaringan sistem
syaraf

Menjamin
terpeliharanya Memelihara sistem
nafsu makan pencernaan dan
pergerakan usus

Memelihara sistem
jantung & pembuluh
darah Membantu
pengaturan suhu
tubuh
Peran Hormon Tiroid di Otak

• Intra uterin, hormon tiroid mengatur:


– Migrasi sel
– Pembentukan lapisan-lapisan korteks
– Diferensiasi sel neuron dan glia

• Pasca lahir:
– Mengatur ekspresi molekul tertentu
– Diferensiasi oligodendrosit dan ekspressi gen-nya →
mempengaruhi mielinisasi
GOLDEN PERIODE
PERIODE EMAS → 1000 HARI KEHIDUPAN
JARAS TIROID
( Hypothalamic-Pituitary-Thyroid Axis)
HIpotalamus
TERSIER
TSH,FT4 
TRH
SEKUNDER
TSH,FT4 
TSH
TIroid PRIMER
TSH,FT4 
T3 T4 TRH: Thyrotropin Releasing Hormone
TSH: Thyrotropin Stimulating Hormone
T3: Triiodothyronine
T4: Thyroxine
Hipotiroid kongenital (HK)
• Keadaan fungsi kelenjar tiroid menurun
atau tidak berfungsi sama sekali, sejak Sejak
lahir
lahir karena defek anatomi atau
gangguan metabolisme pembentukan Fungsi
hormon (-)/ ↓
Kelenjar
• Salah satu penyebab disability tiroid tidak
terbentuk
intelektual dengan defisit IQ yang tidak
bisa dipulihkan di kemudian hari
• Dampak merugikan ini bisa dicegah
Sekitar 90%
dengan deteksi dan terapi dini melalui GEJALA AWAL (-)
SKRINING NEONATAL →”COST- TAMPAK NORMAL
BENEFIT” (gejala sulit dikenali)
Penyebab Hipotiroid Kongenital
Permanen Transien

Disgenesis Tiroid Defisiensi Yodium


- Agenesis tiroid
- Hipoplasia tiroid
- Tiroid ektopik

Dishormogenesis Iatrogenik akibat paparan intrauterin terhadap zat


- Defek pada trapping iodide, organifikasi goitrogen
iodide, sintesis tiroglobulin - obat anti-tiroid, yodium, antobodi
- Pendred syndrome maternal, idiopatik

Disfungsi Hipotalamus-Pituitari Imaturitas Aksis Hipotalamus-Pituitari-Tiroid akibat


- Defisiensi hormon hipotalamus prematuritas
multipel
- Defisiensi TSH atau TRH terisolasi
Resisten terhadap hormon tiroid Infeksi/kondisi stres
Klasifikasi HIPOTIROID KONGENITAL

Sporadik Non-Sporadik

Primer Sekunder/tersier Defisiensi Iodium

Disgenesis (85% Dishormonogenesis Transien

Agenesis
SHK : DASAR
DIAGNOSIS :
Hipoplasia TSH TSH TINGGI
FT4 RENDAH
Ektopik
Hipotiroid kongenital
Salah satu penyebab utama Gejala klinis non-spesifik – asimtomatik;
DISABILITI INTELEKTUAL & hanya 5% yang dapat didiagnosis secara
PERTUMBUHAN klinis
( pada Down Synd & kasus ibu dgn kelainan
yang dapat dicegah tiroid kasus meningkat)

Prevalens tinggi (1:3000-4000)


Era pra skrining 1 : 6700
Under diagnosis ??

Cost-benefit skrining neonatal


menguntungkan ( 9,38 KALI) “Golden period”
Ekonomi, psikososial, produktifitas, = 3 bln pertama kehidupan
SDM, Beban negara
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
◆Segala usia
(GAKY)
◆Dampak Ibu ke anak Warning!!!
◆Manifestasi klinik → eutiroid
Defisiensi yodium ringan
dengan variasi goiter hingga
goitrous hipotiroid (dewasa) dan
maternal → Defisit
kretinisme (anak) Psikomotor dan Kognitif
Goiter
periode neonatal, infant,
Hipotiroid
Goiter didapat
Gangguan
anak
Hipotiroid
Trimester I kongenital pertumbuhan
hipotiroid berat Gangguan
Kretin belajar
neurologis
Fortifikasi
makanan

Bath SC, Steer CD, Golding J, Emmett P, Rayman MP: Effect of inadequate iodine status in UK pregnant women on cognitive outcomes in their children: results from the Avon Longitudinal Study of Parents and Children (ALSPAC). Lancet 2013, 382:331-337.
13
Henrichs J, Ghassabiant A, Peeters RP, Tiemeier H: Maternal hypothyroxinemia and effects on cognitive functioning in childhood: how and why? Clin Endocrinol 2013, 79:152-162.
Fisiologi tiroid pada neonatus TSH diperiksa
pada 48-72 jam
• TSH surge
– 30 menit pertama setelah lahir
– Dapat mencapai 80mU/ml
– Menjadi normal dalam 24 jam
– minggu pertama pasca lahir
(< 10mU/ml)
– T3 & T4 serum meningkat
» Dapat mencapai kadar
hipertiroid
» Menurun setelah beberapa
minggu
Gejala Klinis → tak spesifik

Sebagian besar tidak tampak gejala saat lahir


Gejala dan Tanda Klinis
Ubun-ubun besar
& sutura lebar

Hernia
umbilikalis

Perut cembung
Hipotonia/
Aktivitas <<
Hidung pesek
Suara serak Refleks melambat
Kulit dingin &
konstipasi
mottled
Pendek
RM
Puffy face &
Pseudo Makroglosia
hipertelorisme

Prolong jaundice
GEJALA & TANDA KLINIS → tidak spesifik

2 minggu pertama Setelah usia 1 bulan Setelah usia 3 bulan


▪ Prolonged Jaundice ▪ Kutis marmorata Hernia umbilica;is
▪ Edema pada ▪ Gagal tumbuh ( Konstipasi
palpebra, kaki, failure to thrive) Kulit kering
ytangan ▪ Tidak mampu Makroglosia
▪ Poor feeding menghisap dengan Myxedema
▪ Hipotermia baik Keterlambatan
▪ Abdomen menonjol ▪ Konstipasi perkembangan
▪ Fontanela lebar ▪ Tidak aktif
▪ Hipotonia
KLINIS Score
scoring neonatal
▪ Hernia Umbilicalis 2
hypothyroid
▪ Chromosome Y tak ada ( Wanita) 1
▪ Pucat, dingin, hipotermia 1
▪ Tipe wajah khas edematous 2
▪ Makroglosi 1
▪ Hipotono 1
▪ Icterus lebih dari 3 hari 1
▪ Kulit kasar, kering 1
INGAT !!!
▪ Fontanela posterior terbuka (>1 cm) 1
▪ Konstipasi 2 SEBAGIAN
▪ Berat badan lahir >3,5 kg 1 BESAR TIDAK
▪ Kehamilan > 40 mgg 1 TAMPAK GEJALA
SAAT LAHIR
JUMLAH 15
≥ 4 →curiga hipotiroid
KLINIS HIPOTIROID (1)
SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS
Kulit dingin, kering dan pucat
Rambut kasar, kering dan rapuh
Kuku tebal, lambat tumbuh
Kulit dan jaringan ikat Myxedema, carotenemia
Puffy face, makroglosi
Erupsi gigi lambat, hipoplasia enamel

Kardiovaskuler Bradikardi
Efusi pericardial, kardiomegali
Tekanan darah rendah
Hipotermia

Lamban (mental dan fisik), gangguan nerologis dan


motorik, refleks tendon lambat, hipotonia, hernia umbilikalis
Retardasi mental
Neromuskuler Disfungsi serebelum (pada bayi)
Tuli (kretin endemik dan Penred’s syndrome)
KLINIS HIPOTIROID (2)
SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS
Efusi pleura
Sindrom sleep apnea (obstruksi saluran napas karena lidah
Pernapasan besar, hipotoni otot pharynx) Sindrom distress napas

Gemuk, intoleransi terhadap dingoin, absorpsi glukosa lambat,


Metabolisme karbohidrat, hiperlipidemia, sintesis proteolipid dan protein pada susunan
lemak dan protein saraf bayi menurun

Obstipasi (menurunnya pergerakan usus)


Saluran cerna dan hepar Ikterus berkepanjangan (fungsi konyugasi hepar menurun)

Anemia karena menurunnya eritropoiesis, megaloblastik,


Hematopoetik kemampuan absorpsi zat besi rendah.
KLINIS HIPOTIROID (3)

SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS


Produksi GH dan IGF-1 menurun, menyebabkan hambatan
pertumbuhan (cebol)
Skelet / somatik
Pusat osifikasi sekunder terhambat, maturitas dan aktifitas sel-
sel tulang menurun
Ginjal dan metabolisme Retensi air, edema, hiponatremia, hiperkalsemia
elektrolit
Pubertas terlambat
Reproduksi Pubertas praecox
Gangguan haid
DIAGNOSIS & TERAPI

Fungsi Tiroid : TERAPI → SUBSTITUSI ( Hormon


FT4 rendah Tiroid)

Dengan : L-thyroxine ( murah)


skintigrafi Kapan ?
USG
Bone age
SEGERA setelah diagnosis ditegakkan
Bila terlambat → disability intelektual
Resiko Ibu dengan kel.tiroid Berapa lama ? → SEUMUR HIDUP
Tujuan Pengobatan

• Mengembalikan fungsi metabolisme esensial→ normal


dalam waktu singkat

• Mengoptimalisasi tumbuh-kembang anak

• Mengembalikan tingkat maturasi biologis yang normal


Kapan harus diterapi ?
Dampak terhadap IQ ?

Umur dimulai terapi Rerata IQ


89 (64-107)
0-3 bl
3-6 bl 71 (35-96)
> 6 bl 54 (25-80)
(Klein AH, et al. (J Pediatr 1972; 81: 912-915)

Sesegera mungkin setelah


diagnosis ditegakkan !

(Celia I. Kaye and the Committee on Genetics. Pediatrics 2006; 118:e934-63)


Dosis umum Hormon Tiroid yang diberikan

Na L-T4 (microgram/kg
Usia BB) → sekali sehari
SENYAWA YG MENGGANGGU
PENYERAPAN L-T4

0 - 3 bulan 10 -15 Vitamin D


Produk kedele
3 - 6 bulan 8 -10
Kalsium
6 - 12 bulan 6-8 Zat besi konsentrat
1 - 5 tahun 5-6 Aluminium hydroxide
Cholestyramine dan resin lain
6 - 12 tahun 4-5 Suplemen tinggi serat
>12 tahun 2–3 Sucralfate
Singkong
Tiosianat
CTT : bayi dengan kelainan jantung, dimulai dengan
dosis 50%
Pemantauan KLINIS LABORATORIS
Klinis & Terapi 1. PERTUMBUHAN
Kapan dipantau?
2. PERKEMBANGAN
3. KURVA -Minggu ke 2 dan ke 4
PERTUMBUHAN setelah awitan terapi
4. FUNGSI -Pada 6 bulan 1→ tiap
PENDENGARAN &
bulan
Penglihatan
5. !Q ( saat mau sekolah) -Pada 6 bulan -3 tahun
pertama →tiap 3 bulan
-Selanjutnya tiap 6 bulan
EDUKASI
◆GEJALA HIPOTIROID
ATAU
◆GEJALA HIPERTIROI
Bagaimana jika HK tidak ditemukan dan diobati ?

• Umumnya penderita “tampak normal” ketika lahir →tampak “normal”


untuk 3 - 4 bulan pertama kehidupan, sekalipun kerusakan otak terus
berlangsung.

• Selanjutnya akan timbul gangguan fisik dan mental yang menetap


seumur hidup.
Prognosis/ perjalanan penyakit
• TANPA TERAPI DINI:
– Disability Intelectual
– Gangguan koordinasi motorik
– Hipotonia ▪ Tergantung Pertama kali mendapat obat
– Ataksia → maksimal sebelum usia 3 bulan
• Makin dini terapi, prognosis makin ▪ Kadar tiroksin selama terapi → dalam 2
baik (Tergantung berat ringannya HK minggu terapi, kadar fT4 normal
) ▪ Kepatuhan berobat

• Terlambat diterapi : gangguan Era pra-skrining: diagnosis klinis dan terapi


psikomotor ringan masih dapat dimulai usia 2-60 bulan
terjadi , Gangguan motorik halus,
kesulitan belajar, gangguan tingkah
laku
INDONESIA

Pasien di RSCM yang didiagnosis


tanpa melalui Skrining Bayi Baru
Lahir (n=25)

• IQ normal hanya 16%


• Gangguan Perkembangan 96%
Prognosis IQ ?? TIDAK DAPAT
DIPULIHKAN

– Gangguan motorik halus, kesulitan belajar, gangguan


tingkah laku,
– Kepintaran anak , saat diagnosis :
0-3 bulan: IQ > 85: 78%
3-6 bulan: IQ > 85: 19%
> 7 bulan: IQ > 85: 0%
– “golden period” 3 bulan → apabila terapi dimulai
sebelum usia 3 bulan maka prognosis IQ (perkembangan)
maupun pertumbuhan sangat baik
– Gejala sangat ringan bila di terapi dalam usia 14 hari setelah lahir →
skrining penting
Seberapa besar masalah Hipotiroid Kongenital di
Indonesia?
• Jumlah penduduk diperkirakan 270 juta jiwa
• Angka kelahiran : 1,49% / tahun
( http://sp2010.bps.go.id/ )
→4.023.000/ tahun.
→ Secara umum insiden HK 1: 3000.....
→diperkirakan ada :
→ + 1341 kasus baru HK tiap tahunnya
Mengapa harus
dilakukan SKRINING HK
pada BAYI BARU LAHIR?
Dampak HK
• HK permanen → Pengobatan seumur hidup
• Dampak pada anak:
– Bila tdk dideteksi dini dgn SHK: pertumbuhan & perkembangan
terhambat → RETARDASI MENTAL / disability intelektual
• Dampak pada Keluarga:
– Ekonomi → biaya besar utk merawat/pendidikan.
– Psikososial → stigma dilingkungan.
– Produktifitas keluarga menurun.
• Dampak pada Negara:
– Beban biaya Negara kumulatif
– SDM kualitas menurun.
Skrining Bayi Baru Lahir

Tes yang dilakukan pada beberapa hari pertama kehidupan bayi


untuk memisahkan bayi-bayi yang mungkin menderita kelainan
dari bayi-bayi yang sehat.
Tujuan Skrining :
• Mengetahui sedini mungkin sebelum gejala klinis muncul.
• Terapi / intervensi dini bayi-bayi pengidap sehingga dapat tumbuh dan
berkembang secara normal.
• Menurunkan pembeayaan akibat penyakit baik secara individu,
keluarga, dan masyarakat.

MDCH NBS Program


Mengapa perlu
Skrining Hipotiroid Kongenital ?

• Prevalens tinggi dengan dampak yang besar terhadap kesehatan


– insidens 1:3000 sampai 1:4000
• Ada masa asimtomatik
→ apabila terapi dimulai sebelum usia 3 bulan maka prognosis IQ
(perkembangan) maupun pertumbuhan sangat baik
Kapan dilakukan Skrining ?
Idealnya : pemeriksaan 48-72 jam pertama

Pemeriksaan kadar TSH dengan


menggunakan kertas saring
ALUR SKRINING HK
Informed Consent orang tua

Pengambilan spesimen 48-72 jam sesudah lahir

Kirim ke laboratorium yang telah mampu

Penyampaian hasil test

Jika test positif → RECALL


ALGORITME DIAGNOSTIK HIPOTIROID KONGENITAL
Skrining neonatal 48-72 Kecurigaan klinis tanda/gejala
TSH > 20 mU/L (bayi baru lahir)
jam

Konfirmasi TSH dan FT4 serum

TSH ↑ (≥20 mU/L)


TSH 10-20 mU/L TSH ↓ /N (≤10 mU/L
FT4↓ (<N)
FT4↓ (<N) FT4↓ (<N)
Diagnosis HK Primer
Konsul Konsul
→ segera terapi
BILA KADAR TSH TINGGI DAN FT4 / T4 RENDAH

➢ Ditegakkan hipotiroid kongenital primer


➢ Hasil pemeriksaan dikomunikasikan kepada :
- keluarga bayi,
- dokter penanggung jawab (DPJP
- koordinator SHK di tempat kelahiran
➢ Pencatatan dan pelaporan sesuai alur koordinasi
➢ Konsultasi dengan spesialis anak konsultan endokrin di Tim
SHK POKJADA
Bayi dengan hasil POSITIF dalam SHK

• Anamnesis & Pemeriksaan fisik


• Konfirmasi dengan pemeriksaan T4 / fT4 dan TSH serum
• Rujuk ke Dokter Anak Endokrin/ Dokter Anak
• Edukasi ke orang tua
Pemeriksaan pada kasus positif (TSH tinggi dan FT4 rendah)

Anamnesa
• Gejala hipotiroid
• Berat lahir dan masa gestasi
• Riwayat kelahiran
• Penyakit troid dan obat anti-tiroid pada ibu
• Riwayat keluarga dengan kelainan tiroid
• Pernikahan antar keluarga (consanguinity)
• Saudara kandung yang sakit serupa
Pemeriksaan pada kasus positif (TSH tinggi dan FT4
rendah)
Pemeriksaan
• Berat, panjang, lingkaran kepala
• Ditemukan goiter atau tidak
• Tanda hipotiroid
• Tanda kelainan bawaan lain
• Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian ke jantung dan
panggul
Edukasi Orang tua

• Penyebab HK pada bayi


• Pentingnya diagnosis dan terapi dini guna mencegah hambatan tumbuh
kembang bayi
• Cara pemberian obat tiroksin dan pentingnya mematuhi pengobatan
• Pentingnya pemeriksaan secara teratur sesuai jadwal yang dianjurkan
dokter
• Tidak boleh menghentikan pengobatan kecuali atas perintah dokter
• Tanda kekurangan/kelebihan hormon tiroid

Dilakukan oleh Dokter / Petugas yang menguasai


Monitoring
KASUS POSITIF

• Laboratorium
• Pertumbuhan
• Perkembangan
• Fungsi mental dan kognitif
• Gejala kekurangan/kelebihan dosis tiroksin
• Tes pendengaran
• Umur tulang
HK tanpa skrining Dengan skrining
Diet Rustama, 2005
Umur 15 bln, baru bisa duduk tegak, berat 6.7 kg,
PB 63 cm
Umur 9 bulan, belum
tengkurap, konstipasi

Setelah 3 minggu terapi


UMUR 4 TAHUN 2 BULAN, BELUM BISA BICARA, DUDUK SENDIRI APALAGI
JALAN DAN PERAWAKAN PENDEK, SERING KONSTIPASI, ANEMIA
DI DIAGNOSIS : GLOBAL DELAY DEVELOPMENT

Lab :
FT4 0.34 ng/gL
SEBELUM TERAPI TSH >200 mU/L
TERAPI : L-THYROXIN
SETELAH TERAPI 4 BULAN : ANAK AKTIF, BAB TIAP HARI, SUDAH DUDUK
SENDIRI
SETELAH TERAPI 9 BULAN : SUDAH BERJALAN SENDIRI
TEST PENDENGARAN :DEAFNESS BERAT
TEST 1Q : Retardasi Mental BERAT

)
BAYI, 9 BULAN,
Global Delay Development (GDD), KONSTIPASI, MAKROGLOSI,
HERNIA UMBILICALIS, PERICARDIAL EFFUSION
FT4 0,54 NG/gL
TSH 168 mU/L

3 BULAN SETELAH TERAPI


Memerlukan terapi pengganti tiroksin seumur hidup

Pasien sebelum dan setelah terapi


Ringkasan
1. Hormon tiroid penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
2. HK merupakan salah satu penyebab intellectual disability yang
dapat dicegah
3. Skrining bayi baru lahir → strategi terbaik untuk deteksi HK
4. Diagnosis & terapi dini akan memperbaiki prognosis → hasil
optimal
5. Hasil laboratorium meragukan → konsul
6. Pemantauan klinis dan lab secara berkala →Monitoring
pertumbuhan dan perkembangan diperlukan → tumbuh
kembang yang optimal
DIAGNOSIS DINI SANGAT PENTING
“JANGAN TERLAMBAT”

Pengobatan sebelum umur satu


atau tiga bulan

Tumbuh kembang
TERIMA KASIH
mendekati normal
RENUNGAN

Jangan sampai kita mendapatkan


generasi penerus yang retardasi
padahal dapat dicegah

intellectual disability
CEGAH KARENA KEKURANGAN
HORMON TIROID
Sumber bacaan

Anda mungkin juga menyukai