KANKER
NASOFARING
dr. Hanekung Titisari, SpTHT-KL
1
CV dr. Hanekung Titisari, SpTHT-KL
• Riwayat Pendidikan:
1. Dokter Umum, Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro (1991)
2. Dokter Spesialis THT, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (2005)
• Riwayat Pekerjaan:
1. Dokter Umum, RS PELNI (1996 – 2000)
2. Dokter Spesialis THT-KL, RS PELNI (2005 –
sekarang)
Apa itu KNF?
>80% didiagnosis
pada usia 30-59 th
(t.u. 40-49 th) 3 1
Apa penyebabnya?
Genetik
(keturunan)
Infeksi Virus
Epstein Barr
Karsinogen
(bahan
penyebab
kanker)
lingkungan
KNF
Angka kejadian tinggi di etnis Cina Selatan (10-30 kali lipat daripada etnis
lain).
Etnis Cina yang tinggal di negara Barat memiliki risiko lebih tinggi
daripada etnis Kaukasia, walau risikonya hanya setengah dari mereka yang
tinggal di Cina atau Asia Tenggara.
Orang Perancis yang lahir di Afrika Utara lebih berisiko daripada yang lahir
di Perancis Selatan → Selain GENETIK, juga ada pengaruh LINGKUNGAN
Riwayat
Konsumsi
KNF di
ikan asin
keluarga
3,2 kali 2,6 kali 9,4 kali
Riwayat
Risiko 3 kali lipat bila merokok >25 th.
penyakit kronis
Risiko berkurang bila sudah berhenti
pada THT: pilek,
merokok, tetapi tetap tinggi dibanding
hidung
tidak merokok
tersumbat
kronis, infeksi
telinga tengah
dan polip
Kebersihan mulut
buruk terutama
pada lansia
(periodontitis)
Obat/teh
herbal cina
Pemeriksaan Pemeriksaan
hidung leher
Pemeriksaan
Jika ternyata
hasil biopsi Kemoterapi
menunjukkan
KNF, apa
obatnya? Pembedahan
sisa tumor
leher
TERAPI
UTAMA
Radioterapi
Efek samping
•Mual muntah, dehidrasi
•Rasa lelah
•Nyeri rongga mulut&tenggorok
•Perubahan pengecapan
•Mulut lengket, kering
•Rambut (wajah) rontok
•Iritasi kulit, kulit mengelupas
•Leher kaku
•Gangguan pendengaran
•Nyeri gigi, infeksi gigi
Kemoterapi
Efek samping
▪ Mual muntah
▪ Diare
▪ Rasa lelah
▪ Rambut rontok, botak
▪ Radang rongga mulut
▪ Penekanan sumsum tulang:
netropeni, trombositopeni, anemia
▪ Gangguan paru, liver, ginjal, saraf
▪ Reaksi alergi
Setelah selesai pengobatan?
• Angka kelangsungan
hidup dalam 10 th:
PERLU
stadium I: 98%, stadium
Tergantung II: 60%
DIAGNOSIS
Stadium DINI
• Angka kelangsungan
hidup stadium lanjut
hanya 3 tahun