Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dewasa ini sangat cepat. Salah

satu contoh hasil dari berkembangnya teknologi adalah komputer. Untuk

mempermudah dan lebih menghemat waktu, penggunaan komputer sebagai alat bantu

telah banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dengan adanya komputerisasi ini,

informasi dapat berjalan lancar, dan dapat meringankan beban pekerjaan manusia.
Penggunaan komputer sebagai salah satu alat bantu dalam menyediakan informasi

yang cepat dan efisien sudah bukan merupakan hal yang langka pada era teknologi

informasi pada saat ini, dan diharapkan dapat membantu kinerja seseorang dalam

melaksanakan tugasnya sehari-hari, terutama dalam dunia usaha akan sangat

diperlukan untuk menyediakan informasi yang cepat dan akurat, sehingga boleh

dikatakan sudah merupakan hal yang primer.


Berdasarkan alasan tersebut penulis mencoba mereview sebuah sistem pada

PT.Guna Cahaya Synergie, khususnya pada proses barang masuk. Untuk menjelaskan

hal tersebut, penulis memberi judul penulisan laporan ini dengan “Review Proses

Repair Center Mesin ATM Pada PT. Guna Cahaya Synergie”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis

merumuskan masalah yang ada yaitu “Menganalisa bagaimana proses barang datang

1
sampai barang keluar pada PT. Guna Cahaya Synergie” agar lebih efektif dan efisien

dalam bekerja dan juga meminimalkan kesalahan dalam pelaporan.

1.3 Batasan Masalah

Dalam analisa ini terdapat batasan masalah dengan tujuan untuk menjadikan

penulisan laporan menjadi lebih terarah. Batasan masalah penulis adalah sebagai

berikut:
1. Proses barang masuk sampai barang terkirim
2. Proses perbaikan barang
1.4 Tujuan

Dalam melaksanakan kegiatan analisa, penulis mendapatkan tujuan yaitu sebagai

berikut:

1. Menganalisa sistem perbaikan dan sistem keluar masuknya barang pada repair

center mesin ATM di PT. Guna Cahaya Synergie


2. Memperlihatkan proses perbaikan dari tahap awal hingga akhir

1.5 Manfaat

Dalam melaksanakan kegiatan analisa, penulis mendapatkan manfaat yaitu

sebagai berikut:

1. Mengetahui sistem perbaikan dan sistem keluar masuknya barang pada repair

center PT. Guna Cahaya Synergie

2. Mendapatkan evaluasi dari kekurangan dan kelemahan sistem yang terdapat di

perusahaan

2
3. Menemukan dan mengambil tindakan atas kelemahan yang telah ditemukan

pada sistem

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian ATM

Dalam dunia perbankan, pelayanan merupakan faktor yang penting dalam menarik

daya pikat nasabah. Nasabah pada umumnya akan memilih salah satu bank yang

memiliki tingkat pelayanan yang baik dan memuaskan. Pelayanan yang diberikan

oleh pihak bank kepada nasabah tidak hanya dari sisi pelayanan teller dan customer

service saja tetapi harus dilihat dari segi penganekaragaman produk bank dalam

peningkatan pelayanan ATM.

ATM menurut Ellen Florian (2004) adalah ”alat telekomunikasi berbasis komputer

yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan tanpa

membutuhkan seorang teller bank.”

3
ATM dalam bahasa asing Automated Teller Machine dan dalam bahasa Indonesia

Anjungan Tunai Mandiri. ATM dikembangkan oleh Luther George Simjian tahun

1939. Pada tahun tersebut Luther mendirikan ATM di City Bank yang terletak di New

York. Namun pemasangan mesin ATM di bank tersebut tidak belangsung lama hanya

berkisar sekitar 6 bulan saja dikarenakan banyak nasabah masih belum mengenal

fungsi ATM. Perkembangan ATM terhenti selama kurang lebih 25 tahun. Pada

tanggal 22 Juni 1967 De La Rue kembali mengembangkan ATM pertama dan

mendirikan ATM untuk pertama kalinya di London pada Bank Barclays. Saat itu

ATM telah mengenal adanya PIN yang melengkapi kartu plastik ATM. Munculnya

ide PIN pada kartu ATM dikembangkan oleh insinyur Inggris bernama James Good

Fellow tahun 1965. Sejak saat itu perkembangan ATM terus berkembang seiring

teknologi yang semakin maju. ATM mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1960-

an.

Sementara itu defenisi ATM menurut Kasmir (2007:327) ”ATM merupakan mesin

yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan

secara otomatis selama 24 jam dalam 7 hari termasuk hari libur.”

ATM yang dilengkapi dengan kartu plastik diterbitkan oleh lembaga keuangan

(bank) yang disebut dengan Kartu ATM. Kartu ATM yang dikeluarkan oleh pihak

bank biasanya sudah menetapkan batas jumlah penarikan atau transasksi tunai

maksimum perhari. Batas penarikan ATM ditetapkan untuk mengantisipasi

kemungkinan adanya kerusakan pada perangkat ATM, selain itu batas jumlah

4
penarikan diterapkan untuk mengantisipasi kelebihan penyediaan uang tunai dalam

ATM.

Pada umumnya nasabah yang menggunakan fasilitas ATM akan dikenakan biaya

adminstrasi pengelolaan rekening dan biaya bulanan kartu ATM. Biasanya besar

biaya pengelolaan dan biaya bulanan kartu ATM diterapkan oleh masing- masing

bank.

Dilihat dari pengertian ATM di atas ada 5 kepuasan yang dapat dirasakan nasabah bila

bertransaksi melalui ATM, yaitu:

1. Kemudahan penggunaan jasa perbankan

2. Keleluasaan waktu pelayanan

3. Kecepatan dan ketepatan pelayanan

4. Keamanan pelayanan

5. Keanekaragaman jenis pelayanan

Di Indonesia ATM boleh dikatakan baru dikenal sekitar satu dasawarsa (sepuluh

tahun) yang lalu, adapun latar pembentukan ATM ini dilakukan oleh sektor perbankan

yang bertujuan:

1. Untuk meningkatkan pelayanan

5
2. Untuk menunjang bisnis riteil

3. Untuk menghadapi teknologi informasi perbankan antar bank

4. Kebutuhan masyarakat dan keterbatasan waktu

5. Sebagai sarana promosi

2.2 Basis Data

Basis data adalah, basis data terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu kata Basis dan Data.

Basis bisa di artikan sebagai markas ataupun gudang, tempat berkumpul. Sedangkan

data yaitu kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, seperti manusia,

barang, dan lain-lain yang direkam ke dalam bentuk angka, bentuk huruf, simbol,

teks, bunyi, gambar atau juga kombinasinya.

Jadi arti dari basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data – data yang saling

berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat mudah disimpan, dimanipulasi, serta

dipanggil oleh penggunanya. Definisi Basis data juga dapat diartikan sebagai

kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain,

dimana setiap user diberi wewenang untuk dapat mengakses ( seperti

mengubah,menghapus dll.) data dalam tabel-tabel tersebut.

Macam-macam aplikasi basis data adalah sebagai berikut:

6
1. Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional

(RDBMS) produk Microsoft. Bahasa Query utamanya adalah Transact-SQL yang

merupakan impelementasi dari SQL Standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Micsoft

dan Sybase. Umumnya, SQL Server digunkam di dunia bisnis yang memiliki basis

data berskala kecil sampai dengan menengah kemudian berkembang dengan

digunakan SQL Server basis data Besar. SQL Setver juga mendukung ODBC (Open

Data Base Connectivity) dan mempunyai driver JDBC untuk pemograman java. SQL

Server merupakan Aplikasi basis data yang terpusat ke server. Seluruh Data Disimpan

Pada Server dan setiap komputer lain yang mengakses ke dalam basis data harus

memiliki ID dan Password.

2. Oracle

Merupakan basis Data Relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam sistem

manajemen basis data RDBMS. Aplikasi ini bisa berjalan pada banyak jenis dan

merek perangkat keras. Oracle juga memeliki sistem keamanan yang cukup tinggi. Di

samping itu, Oracle juga memilik kemampuan mengolah dan meyimpan data dalam

skala besar.

3. My SQL

My SQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL DBMS

yang multithread dan multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. My

7
SQL biasanya digunakan untuk aplikasi berbasis web dan dikombinasikan dengan

bahasa pemograman berbasis web, yaitu PHP.

4. Postgre SQL
Adalah tool untuk membuat database server yang bersifat open source yang

memiliki lesensi GPL(General Public Lisenci). Postgre SQL mendukung bahasa

pemograman seperti SQL. C, C++, Java, PHP dan lain lain. Kebanyakan Postgre

tersedia untuk pengguna Linux.

5. Firebird (Firebird SQL)

Firebird merupakan manajemen Basis Data relasional yang menwarkan fitur- fitur

yang terdapat dalam standart ANSI SQL 99 dan SQL 2003. RDBMS ini berjalan baik

di linux maupun Windows atau platfrom Unix.

6. Microsoft Access

Adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan

untuk kalangan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota

dari beberapa aplikasi Microsoft Office. Versi terakhir adalah Microsoft Office Acces

2013 yang termasuk kedalam satu paket Microsoft Office 2013.

Tujuan dari basis data sendiri adalah:

 Kecepatan serta kemudahan dalam menyimpan, memanipulasi atau juga

menampilkan kembali data tersebut.

8
 Efisiensinya ruang penyimpanan, karena dengan basis data, redudansi data

akan bisa dihindari.

 Keakuratan (Accuracy) data.

 Ketersediaan (Availability) data.

 Kelengkapan (Completeness) data, Bisa melakukan perubahan struktur dalam

basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan

penambahan field-field baru pada table.

 Keamanan (Security) data, dapat menentukan pemakai yang boleh

menggunakan basis data beserta objek-objek yang ada didalamnya serta

menentukan jenis -jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.

 Kebersamaan Pemakai (Sharability), Pemakai basis data bisa lebih dari satu

orang, tetapi tetap menjaga atau menghindari masalah baru seperti:

inkonsistensi data (karana data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada

saat yang bersamaan) dan juga kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai

yang saling menunggu untuk menggunakan data tersebut.

2.3 Microsoft Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah

sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk

kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan

9
anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft

Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin

basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan

tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format

Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle

Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para

pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan

perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang

mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang

sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek,

tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi

objek.

2.3.1 Sejarah Microsoft Access


Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan

dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan

spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah

komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas

4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang

10
dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft

Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.

Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis

data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami

kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering

mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih

berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan

bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau

konfigurasi yang tidak benar.

Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang

dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic,

sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan

dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan

bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-

sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan

dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin

pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya.

Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).

2.2.3 Penggunaan Microsoft Access

11
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di

dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan

yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan

sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat

digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di

dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan

menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian,

penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL

Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.

Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk

mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application

Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk

sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk

para salesman.

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga

aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan

solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian,

tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya

dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem

manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang

12
secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle

Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.

Kelebihan Microsoft Access:

1. Manipulasi tabel dan data sangat mudah dilakukan.

2. Relasi antar tabel dapat dibuat dengan mudah.

3. Perintah SQL dapat diberikan.

4. Dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman, misalnya Delphi, VB, dll.

5. Tersedia fasilitas untuk sekuriti data.

6. Mampu menyimpan data dalam jumlah sangat besar (jauh lebih besar

daripada Paradox).

Kekurangan Microsoft Access:

1. aplikasinya tidak free alias tidak gratis.

2. kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan maka bayak pengguna

Microsoft Access menggunakan solusi system manajemen basis data yang

bersifat klien / server.

3. Hanya dapat memproses max 2 GB file database.

4. Tidak mendokumentasikan langkah2 yang sudah kita lakukan terhadap kertas

kerja kita, tidak ada logs yang berguna untuk referensi berikutnya serta buat

dokumentasi/arsip.

13
5. Data bisa secara tidak sengaja berubah, yang akan mengurangi kevalidan/

sahnya data dipembuktian.

6. Hanya bisa memproses sebagian tipe data yang ada di dunia, contohnya

EBCIDIC (data dari IBM Mainframe) tidak bisa diproses oleh Access.

7. Kesulitan dalam Batch Proses, Jika di Audit Software untuk melakukan audit

yang sama untuk periode yang berbeda bisa dilakukan dengan

Batch/Template, walaupun hal ini bisa dilakukan dengan VBA cuman

prosesnya lebih sulit untuk dipelajari.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

14
Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang dimaksud adalah

dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri keilmuan yaitu

rasional, empiris dan sistimatis(RES). Rasional berarti penelitian dilakukan dengan

cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh nalar manusia. Empiris berarti cara

atau teknik yang dilakukan selama penelitian itu dapat diamati oleh indera manusia

sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau teknik atau langkah

yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang

logis.

3.2 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Guna Cahaya Synergie yang beralamat di Jl. Karya

Utama No. 19, Srengseng Kembangan Jakarta Barat.

PT. Guna Cahaya Synergie berdiri sejak September 2006, pada awalnya

dibentuk divisi Service & Repair yang mencakup kegiatan : Service, Repair dan

maintenance mesin ATM dengan brand “NCR”, equipment dengan brand

“Brother” berupa mesin printer, faxmail, scanner, dan equipment lainnya berupa

computer, networking dan sebagainya.

Berangkat dari niat yang tulus untuk meningkatkan mutu dari setiap produktifitas dan

aktifitas usaha, PT. Guna Cahaya Synergie berupaya memberikan peningkatan

pelayanan dan kepuasan pelanggan disertai dorongan dan kepercayaan pelanggan

15
selama ini tumbuh dan berkembang yang mencerminkan “Mitra positif dan selalu ber-

Synergie”.

3.3 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem yang berjalan saat ini pada PT. Guna Cahaya Synergie masih kurang

efisien. Dengan digunakannya micosoft office access sebagai sistem repair center di

PT. Guna Cahaya Synergie cukup membantu kegiatan proses kerja yang dilakukan

oleh divisi logistic dalam melakukan proses input data mesin ATM untuk diteruskan

ke divisi yang terkait.

Dengan adanya sistem ini team check point dapat langsung menginput data

mengenai barang apa saja yang telah diterima dari pusat dan melakukan pemberian

ID pada masing – masing barang. Data yang telah di input oleh tim check point

berguna untuk proses pemisahan barang antara yang warranty dan barang yang non

warranty yang dilakukan oleh tim administrasi dari divisi logistic. Sistem Repair

Center Mesin ATM ini merupakan sistem untuk melakukan pendataan dalam proses

keluar masuknya barang di PT. Guna Cahaya Synergie.

Meski begitu, dengan digunakannya Microsoft Access sebagai system untuk

pengelolaan data, nampaknya ini masih belum efisien. Karena masih sangat perlu

menggunakan kertas untuk membuat laporan setelah teknisi selesai melakukan repair.

16
17

Anda mungkin juga menyukai