Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG SIKLUS PENGOLAHAN DATA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Disusun Oleh

1. Ahmad Bagas Setianto (22101021004)


2. Umi Nur Kholifah (22101021005)
3. Anindha Nur Muthia (22101021015)
4. Diah Arum Muarifah (22101021047)
5. Muhamad Nur Hidayat (22101021051)
6. Naili Sa’adah (22101021062)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat mnyelesaikan tugas makalah yang berjudul Siklus Pengolahan Data.
Sebagai tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntasi. Dalam penulisan makalah ini kami
tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada:
1. Ernawati Budi Astuti, SE., M. AK selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi
2. Teman teman kami di UNWAHAS atas segala bantuannya. Kami berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa di UNWAHAS. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran demi
perbaikan dan kemajuan Bersama senatiasa penulis harapkan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis serta pembaca pada umumnya.

Semarang, 07 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertama kali komputer ditemukan komputer belum dapat berkomunikasi dengan
sesamanya. Pada saat ini komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi
di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan
manfaatnya dalam kehidupan. Pada saat ini komputer sudah menjamur dimana mana.
komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-universitas,
atau lembaga lainnya., tetatpi sekarang sudah dapat dimiliki secara pribadi.
“Dengan mesin komputer dapat diolah secara elektronik (electronic data
processing) berdasarkan berbagai data yang diolah untuk kemudian disajikan dalam
bentuk berbagai informasi yang diperlukan.”(La Midjan dan Azhar Susanto, 1999, 97)
Pada awalnya pengolahan informasi hamper eksklusif berhubungan dengan
masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak hanya
yang berhubungan dengan matematika.
Namun sesuai perkembangan zaman, computer mulai dipergunkana untuk
mengolah beberapa data untuk diubah menjadi informasi yang sangat berguna. Dengan
mengolah data menggunakan computer, lebih mempermudah kerja operator dan
menghemat waktu serta dapat membantu suatu organisasi dalam mengolah informasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengolahan data
2. Bagaimana cara pemasukan data(Data input)
3. Bagaimana penyimpanan data(Data storage)
4. Bagaimana pemroresan data
5. Bagaimana cara menghasilkan infomasi
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud pengolahan data
2. Untuk memahami bagaimana cara pemasukan data
3. Untuk Mengetahui bagaimana penyimpanan data
4. Untuk mengetahui bagaimana pemroresan data
5. Untuk Memahami cara menghasilkan informasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengolahan Data

Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti yang berupa suatu system informasi. Informasi
merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu
perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu dan bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini data juga bisa dianggap
sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya.
Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. Jadi
pengolahan data adalah memanipulasi dari data ke dalam bentuk yang berarti berupa
suatu informasi dengan menggunakan alat elektronik.

a. Fungsi Pengolahan Data


Ada beberapa fungsi dari pengolahan data diantaanya:
1. Pengolahan data untuk mengambil program dan juga data berupa masukan atau
input data
2. Pengelolsahan data untuk menyimpan program data dan menyediakan suatu
pemrosesan
3. Pengolahan data untuk menjalankan proses aritmatika dan juga logika pada
suatu data yang tersimpan
4. Pengolahan data untuk menyimpan hasil sampai hasil akhir suatu pengelolaan
5. Pengelohan data juga bisa berfungsi untuk menampilkan dan juga mencetak
data yang sudah tersimpan
B. Bagaimana Pemasukan Data
Pemasukan data ke computer dan kegiatan transaksi melalui computer merupakan
pekerjaan penting dalam Manajemen Sistem Informasi. Dengan kemajuan computer yang
digabungkan dengan alat komunikasi canggih seperti misalnya telapon dewasa ini, maka
pemasukan data transaksi dan berbagai keprluan transasksi dapat dilakukan tanpa
tergantung pada jarak, di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
Untuk memudahkan pemrosesan input data perlu di persiapkan sebagai berikut:
 Klasifikasi dengan memberi kode(nomor rekening,kode departemen,dan lain-lain)
kepada data berdasarkan system ada, misalnya bagan rekening.
 Verifikasi untuk menjaminakurasi data. Ternyata mencegah terjadinya kesalahan
pemasukan data lebih efesien dan lebih mudah di bandingkan dengan mendeteksi
dan membentulkan kesalahan yang terjadi.
 Pengiriman data (transmittal) dari satu lokasi ke lokasi lainnya, sebagai contoh
mesin atm menanangkap dan menyebarkan data transaksi ke seluruh kantor untuk
di olah lebih lanjut.

Salah satu cara untuk menangkap data adalah menggunakan dokumen sumber
(source document)yaitu sebuah formular tercetak untuk mencatat sebuat transaksi .
Contoh dokumen sumber adalah surat pesanan penjualan, permintaan pembelian, laporan
penerimaan barang, dan faktur penjualan. Dokumen sumber ini sering pula di sebut
dengan buktui transaksi atau dokumen transaksi.

Data juga dapat di-input-kan dengan menggunakan turnaround document,yaitu


dokumen yang di hasilkan oleh computer Perusahaan lalu di kirimkan kepada pihak luar,
kemuadian Kembali lagi ke Perusahaan dan dofungsikan sebagai input. Dokumen ini
biasanya di buat dalam bentuk yang bisa di baca oleh computer, untuk memudahkan
pemrosesan selanjutnya.

Data juga dapat di masukkan langsung ke dalam terminal atau computer mikro,
sebagai contoh karyawan bank memasukan nomer rekening nasabah Ketika nasabah
menyetorkan atau mengambil uang,salah satu cara untuk meningkatkan akurasi,
kelengkapan,dan kecepatan pemasukan data adalah dengan menggunakan tampilan di
layer omputer yang sudah di buat dalam bentuk formular.

Alat lain yang juga di gunakan untuk menangkap data transaksi adalah source
data automation, yaitu alat yang menangkap data langsung yang dalam bentuk yang
dapat dibaca oleh computer. Contohnya adalah mesin ATM dan scannersyang di pakai
oleh supermarket.

C. Penyimpanan Data
Data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diorganisasi agar data tersebut ap
diakses secara mudah dan efisien. Oleh karena itu, sebelum mendiskusikan tentang han
data, akan dibahas terlebih dahulu konsep dasar penyimpanan data, yaitu wage berkut

1.Entity, adalah sesuatu yang dipakai untuk menyimpan informasi. Contohnya adalah
karyawan, persediaan, rekening pelanggan. Setiap entity memiliki atribut
2. Atributes, adalah elemen data yang merupakan bagian dan entity. Conton atribut
adalah alamat pelanggan, nama pelanggan, batas kredit, dan lain-lain
3. Characters, adalah huruf atau angka
4.Data value, adalah kombinasi karakter (huruf dan angka) yang memiliki makna.
Sebagai contoh, Kotak Pos 2001 (data value) adalah alamat (atribut) perusahaan ABC
(entity).
Sistem pengolahan data secara elektronik menyimpan data dengan cara mengorganisasi
data yang lebih kecil ke dalam unit yang lebih besar secara terstruktur dan hirarkis Secara
rinci hirarki data dari data terkecil sampai data yang paling besar ditunjukkan oleh, yang
mencakup:
1. Field, yaitu kumpulan elemen data terkecil yang disimpan dalam sebuah spasi
(ruang) fisik.
2. Record, adalah sejumlah field yang dikelompokkan dan membentuk sebuah
satun data yang sekaligus menguraikan atribut khusus dari sebuah entity.
Gambar 53 menunjukkan secara lebih je as bahwa setiap baris
merepresentasikan record yarg berbeda, sedangkan setiap kolom
merepresentasikan sebuah atribut. Setiap perpotongan antara kolom dan bans
adalah sebuah field yang berisi karakter

3. File adalah sekumpulan record yang sejenis. Contohnya adalah seluruh record plutang
pelanggan dikumpulkan calam satu tempat yang disebut file piutang dagang.
4. Database adalah kumpulan file-file yang membentuk satuan data yang besar. Dengan
dikumpulkannya data perusahaan ke dalam database, maka koordinasi data menjad lebih
mudah sehingga proses pembaruan (updating) dan akses data menjadi lebh

Jenis-jenis File Perusahaan menggunakan tujuh jenis file untuk menyimpan data, yaitu
sebagai berikut

1. File induk (master file), yaitu file yang berisi data yang relatif permanen. Dalam
sistem manual, fie induk ini sama dengan rekening pembantu buku besar. Sebagai
contoh, record dalam file piutang dagang berisi informasi tentang nama
pelanggan, alamat, dan saido Fle in diperbarui isinya ketika terjadi transaksi Saldo
rekening akan berubah ketka terjadi transaksi penjualan dan transaksi pelunasan
plutang.

2. File transaksi (transaction file), yaitu file yang berisi data transaksi yang bersifat
sementara. Dalam sistem manual, file transaksi ini sama dengan jumal yang
digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis. Data yang dicatat dalam file
transaksi ini akan digunakan untuk memperbarui (meng-update) file induk, oleh
karena itu, file transaksi harus berisi seluruh transaksi yang diperlukan untuk
memperbarui file induk

3. File tabel (table file), yaitu file yang berisi referensi (acuan) data yang diambil
selama pemrosesan data untuk memudahkan kalkulasi. Contohnya adalah tarif pajak,
table biaya pengiriman, dan lain-lain.

4. File sejarah (history file), yaitu file yang berisi transaksi yang telah diproses. Data
ini tetap dipelihara untuk dipakai sebagai referensi dan sering dipakai sebagai sumber
informasi yang bermanfaat bagi manajemen. Sebagai contoh file sejarah penjualan
dianalisis untuk menghasilkan ringkasan dan tren penjualan berdasarkan wilayah,
petugas penjualan, pelanggan, atau produk.

5. File cadangan (backup file), yaitu file yang berisi duplikat (copy) sebuah file.
Pembuatan file ini dimaksudkan untuk mengatasi kemungkinan data hilang atau
rusak.
6. Suspense file, yaitu file yang berisi record yang telah dipisahkan sementara dari
pemrosesan data reguler dengan tujuan untuk diinvestigasi dan dibetulkan. Contohnya
adalah transaksi penjualan kredit tanpa record piutang dagang.

7. Report file, yaitu file sementara yang berisi data yang akan dicetak pada tanggal
berikutnya.

Database

Di masa lalu perusahaan akan membuat program dan file baru setiap kali terjadi
perubahan kebutuhan informasi. Akibatnya jumlah file induk yang diselenggarakan
juga bertambah. Saat ini, dengan mengadopsi konsep database, maka perubahan
kebutuhan informasi akan dilayani tanpa perlu menambah program dan file baru
Istilah-istilah umum dalam konsep database yang perlu diketahui adalah.

1. Pendekatan database (database approach). Pendekatan ini memandang data sebagai


sebuah sumberdaya organisasi yang harus digunakan dan dikelola untuk seluruh
organisasi bukan hanya unit atau fungsi tertentu saja. Secara umum perbedaan
pengelolaan data dengan cara lama (file approach) dan cara baru (database approach)

2. Sistem manajemen database (Database management system/DBMS), adalah


program yang mengelola dan mengendalikan data dan interface (antara data dan
program aplikasi)

3. Sistem database (database system), yaitu gabungan antara data base, DBMS, dan
program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS.

4. Database Administrator (DBA), adalah orang yang bertanggung jawab temata


database

5. Data warehouses, adalah database yang besar yang dimiliki oleh sebuah perusaha
yang dibangun dengan memanfaatkan teknologi maju.

Keuntungan Sistem Database

Penggunaan sistem database untuk mengelola data sebuah organisasi memberikan


beberapa keuntungan, antara lain:
1. Integrasi data. Informasi dapat dikombinasikan tanpa batas

2. Fleksibilitas Laporan. Laporan dapat direvisi secara mudah, dan dibuat sesuai
dengan kebutuhan tanpa terikat jadual pembuatan laporan reguler.

3. Meminimumkan pengulangan dan ketidakkonsistenan data. Karena elemen data


biasanya disimpan hanya sekali, pengulangan dan ketidakkonsistenan data dapat
diminimumkan.

4. Independensi data. Karena data dan program independen satu sama lain, maka
masing-masing dapat diubah tanpa saling mempengaruhi. Hal ini menyederhanakan
manajemen data dan pemrograman

5. Manajemen data terpusat. Dengan pendekatan database, maka manajemen data


menjadi lebih efisien karena administrator database bertanggung jawab untuk
mengkoordinasi, mengendalikan, dan mengelola database.

6. Keamanan. Perangkat lunak DBMS memiliki sistem pengawasan melekat, seperti


misalnya password, yang membantu menjamin integritas data.

7. Analisis lintas fungsi. Dalam sistem database, hubungan antarelemen data seperti
misalnya hubungan antara biaya penjualan dan kegiatan promosi dapat didefinisikan
secara eksplisit dan digunakan untuk pembuatan laporan manajemen.

Anda mungkin juga menyukai