Disusun Oleh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat mnyelesaikan tugas makalah yang berjudul Siklus Pengolahan Data.
Sebagai tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntasi. Dalam penulisan makalah ini kami
tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada:
1. Ernawati Budi Astuti, SE., M. AK selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi
2. Teman teman kami di UNWAHAS atas segala bantuannya. Kami berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa di UNWAHAS. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran demi
perbaikan dan kemajuan Bersama senatiasa penulis harapkan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis serta pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertama kali komputer ditemukan komputer belum dapat berkomunikasi dengan
sesamanya. Pada saat ini komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi
di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan
manfaatnya dalam kehidupan. Pada saat ini komputer sudah menjamur dimana mana.
komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-universitas,
atau lembaga lainnya., tetatpi sekarang sudah dapat dimiliki secara pribadi.
“Dengan mesin komputer dapat diolah secara elektronik (electronic data
processing) berdasarkan berbagai data yang diolah untuk kemudian disajikan dalam
bentuk berbagai informasi yang diperlukan.”(La Midjan dan Azhar Susanto, 1999, 97)
Pada awalnya pengolahan informasi hamper eksklusif berhubungan dengan
masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak hanya
yang berhubungan dengan matematika.
Namun sesuai perkembangan zaman, computer mulai dipergunkana untuk
mengolah beberapa data untuk diubah menjadi informasi yang sangat berguna. Dengan
mengolah data menggunakan computer, lebih mempermudah kerja operator dan
menghemat waktu serta dapat membantu suatu organisasi dalam mengolah informasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengolahan data
2. Bagaimana cara pemasukan data(Data input)
3. Bagaimana penyimpanan data(Data storage)
4. Bagaimana pemroresan data
5. Bagaimana cara menghasilkan infomasi
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud pengolahan data
2. Untuk memahami bagaimana cara pemasukan data
3. Untuk Mengetahui bagaimana penyimpanan data
4. Untuk mengetahui bagaimana pemroresan data
5. Untuk Memahami cara menghasilkan informasi
BAB II
PEMBAHASAN
Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti yang berupa suatu system informasi. Informasi
merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu
perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu dan bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini data juga bisa dianggap
sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya.
Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. Jadi
pengolahan data adalah memanipulasi dari data ke dalam bentuk yang berarti berupa
suatu informasi dengan menggunakan alat elektronik.
Salah satu cara untuk menangkap data adalah menggunakan dokumen sumber
(source document)yaitu sebuah formular tercetak untuk mencatat sebuat transaksi .
Contoh dokumen sumber adalah surat pesanan penjualan, permintaan pembelian, laporan
penerimaan barang, dan faktur penjualan. Dokumen sumber ini sering pula di sebut
dengan buktui transaksi atau dokumen transaksi.
Data juga dapat di masukkan langsung ke dalam terminal atau computer mikro,
sebagai contoh karyawan bank memasukan nomer rekening nasabah Ketika nasabah
menyetorkan atau mengambil uang,salah satu cara untuk meningkatkan akurasi,
kelengkapan,dan kecepatan pemasukan data adalah dengan menggunakan tampilan di
layer omputer yang sudah di buat dalam bentuk formular.
Alat lain yang juga di gunakan untuk menangkap data transaksi adalah source
data automation, yaitu alat yang menangkap data langsung yang dalam bentuk yang
dapat dibaca oleh computer. Contohnya adalah mesin ATM dan scannersyang di pakai
oleh supermarket.
C. Penyimpanan Data
Data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diorganisasi agar data tersebut ap
diakses secara mudah dan efisien. Oleh karena itu, sebelum mendiskusikan tentang han
data, akan dibahas terlebih dahulu konsep dasar penyimpanan data, yaitu wage berkut
1.Entity, adalah sesuatu yang dipakai untuk menyimpan informasi. Contohnya adalah
karyawan, persediaan, rekening pelanggan. Setiap entity memiliki atribut
2. Atributes, adalah elemen data yang merupakan bagian dan entity. Conton atribut
adalah alamat pelanggan, nama pelanggan, batas kredit, dan lain-lain
3. Characters, adalah huruf atau angka
4.Data value, adalah kombinasi karakter (huruf dan angka) yang memiliki makna.
Sebagai contoh, Kotak Pos 2001 (data value) adalah alamat (atribut) perusahaan ABC
(entity).
Sistem pengolahan data secara elektronik menyimpan data dengan cara mengorganisasi
data yang lebih kecil ke dalam unit yang lebih besar secara terstruktur dan hirarkis Secara
rinci hirarki data dari data terkecil sampai data yang paling besar ditunjukkan oleh, yang
mencakup:
1. Field, yaitu kumpulan elemen data terkecil yang disimpan dalam sebuah spasi
(ruang) fisik.
2. Record, adalah sejumlah field yang dikelompokkan dan membentuk sebuah
satun data yang sekaligus menguraikan atribut khusus dari sebuah entity.
Gambar 53 menunjukkan secara lebih je as bahwa setiap baris
merepresentasikan record yarg berbeda, sedangkan setiap kolom
merepresentasikan sebuah atribut. Setiap perpotongan antara kolom dan bans
adalah sebuah field yang berisi karakter
3. File adalah sekumpulan record yang sejenis. Contohnya adalah seluruh record plutang
pelanggan dikumpulkan calam satu tempat yang disebut file piutang dagang.
4. Database adalah kumpulan file-file yang membentuk satuan data yang besar. Dengan
dikumpulkannya data perusahaan ke dalam database, maka koordinasi data menjad lebih
mudah sehingga proses pembaruan (updating) dan akses data menjadi lebh
Jenis-jenis File Perusahaan menggunakan tujuh jenis file untuk menyimpan data, yaitu
sebagai berikut
1. File induk (master file), yaitu file yang berisi data yang relatif permanen. Dalam
sistem manual, fie induk ini sama dengan rekening pembantu buku besar. Sebagai
contoh, record dalam file piutang dagang berisi informasi tentang nama
pelanggan, alamat, dan saido Fle in diperbarui isinya ketika terjadi transaksi Saldo
rekening akan berubah ketka terjadi transaksi penjualan dan transaksi pelunasan
plutang.
2. File transaksi (transaction file), yaitu file yang berisi data transaksi yang bersifat
sementara. Dalam sistem manual, file transaksi ini sama dengan jumal yang
digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis. Data yang dicatat dalam file
transaksi ini akan digunakan untuk memperbarui (meng-update) file induk, oleh
karena itu, file transaksi harus berisi seluruh transaksi yang diperlukan untuk
memperbarui file induk
3. File tabel (table file), yaitu file yang berisi referensi (acuan) data yang diambil
selama pemrosesan data untuk memudahkan kalkulasi. Contohnya adalah tarif pajak,
table biaya pengiriman, dan lain-lain.
4. File sejarah (history file), yaitu file yang berisi transaksi yang telah diproses. Data
ini tetap dipelihara untuk dipakai sebagai referensi dan sering dipakai sebagai sumber
informasi yang bermanfaat bagi manajemen. Sebagai contoh file sejarah penjualan
dianalisis untuk menghasilkan ringkasan dan tren penjualan berdasarkan wilayah,
petugas penjualan, pelanggan, atau produk.
5. File cadangan (backup file), yaitu file yang berisi duplikat (copy) sebuah file.
Pembuatan file ini dimaksudkan untuk mengatasi kemungkinan data hilang atau
rusak.
6. Suspense file, yaitu file yang berisi record yang telah dipisahkan sementara dari
pemrosesan data reguler dengan tujuan untuk diinvestigasi dan dibetulkan. Contohnya
adalah transaksi penjualan kredit tanpa record piutang dagang.
7. Report file, yaitu file sementara yang berisi data yang akan dicetak pada tanggal
berikutnya.
Database
Di masa lalu perusahaan akan membuat program dan file baru setiap kali terjadi
perubahan kebutuhan informasi. Akibatnya jumlah file induk yang diselenggarakan
juga bertambah. Saat ini, dengan mengadopsi konsep database, maka perubahan
kebutuhan informasi akan dilayani tanpa perlu menambah program dan file baru
Istilah-istilah umum dalam konsep database yang perlu diketahui adalah.
3. Sistem database (database system), yaitu gabungan antara data base, DBMS, dan
program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS.
5. Data warehouses, adalah database yang besar yang dimiliki oleh sebuah perusaha
yang dibangun dengan memanfaatkan teknologi maju.
2. Fleksibilitas Laporan. Laporan dapat direvisi secara mudah, dan dibuat sesuai
dengan kebutuhan tanpa terikat jadual pembuatan laporan reguler.
4. Independensi data. Karena data dan program independen satu sama lain, maka
masing-masing dapat diubah tanpa saling mempengaruhi. Hal ini menyederhanakan
manajemen data dan pemrograman
7. Analisis lintas fungsi. Dalam sistem database, hubungan antarelemen data seperti
misalnya hubungan antara biaya penjualan dan kegiatan promosi dapat didefinisikan
secara eksplisit dan digunakan untuk pembuatan laporan manajemen.