Abstrak
Secara Nasional, tren kecurangan saat ujian masih cenderung tinggi. Baik itu
kecurangan yang dilakukan dengan rekan atau juga kecurangan dengan menggunakan
alat-alat elektronik. Potensi kecurangan akan semakin meningkat apabila tidak
dibarengi dengan pengawasan dan tindak pencegahan yang intensif dari panitia
penyelenggara ujian. Terutama kecurangan dengan menggunakan alat elektronik atau
gadget yang marak akhir-akhir ini seiring dengan perkembangan jaman. Demi
mencegah hal itu, telah dikembangkan sebuah alat pendeteksi logam guna mengurangi
potensi kecurangan yang ada. Prinsip kerja alat ini dengan ditandai suara alarm yang
berbunyi apabila terdeteksi adanya benda logam. Model alat ini dapat beroperasi dengan
tegangan yang kecil yaitu ideal 5 volt, dan keluaran atau outputnya berupa LED serta
suara alarm.
2. Metode
Dalam penelitian ini terdiri dari dua metode, yaitu tahap perancangan dan
pembuatan alat serta tahap pengujian alat. Tahap perancangan terdiri dari penentuan
komponen-komponen yang diperlukan, perancangan sirkuit berdasarkan aplikasi
multisim, pengimplementasian hasil aplikasi multisim terhadap komponen sehingga
didapatkan alat yang diinginkan. Pada tahap pengujian alat, alat diujikan berdasarkan
karakteristik, daya tahan, jarak pendeteksi, serta konsumsi energi yang dibutuhkan alat
pendeteksi logam tersebut.
Sensor ini akan bekerja apabila jarak deteksinya ± 4mm, sensor ini akan
mendeteksi adanya logam dan LED akan menyala apabila ada logam yang
terdeteksi. Saat tidak terdeteksi adanya logam maka sensor akan memberi output
berupa Logic-1 ke input IC NOR dan satu input lainnya dihubungkan dengan
GROUND sehingga memberikan output Logic-0. Oleh karena itu buzzer tidak
menyala tetapi outputnya masuk ke gerbang INVERTER dan menyalakan LED
pertanda bahwa tidak ada logam yang terdeteksi.
b. IC 7402 ( NOR GATE ) dan IC 7404 ( INVERTER GATE )
Sesuai dengan diagram logika yang terlampir, pada alat ini digunakan dua jenis
IC yaitu IC INVERTER dan IC NOR. Output sensor masuk ke input A IC NOR
dan input B IC NOR dihubungkan ke GROUND sehingga selalu memberikan
input Logic-0. Apabila terdeteksi logam maka output sensor adalah Logic-0
sehingga Buzzer dan LED akan menyala pertanda terdeteksinya logam.
c. Buzzer : Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat
mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara, Buzzer yang termasuk dalam
keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.
Induksi magnetik :
Pengertian : Jika sebuah penghantar dialiri arus listrik maka di sekitar kawat
tersebut akan timbul medan magnet. Hal ini pertama kali dikemukakan oleh
seorang ilmuan yang bernama Hans Chrisitan Oersted (1777 – 1851) melalu
percobaannya yang dikenal dengan percobaan Oersted. Berdasarkan hasil
percobaan, Oersted menyimpulkan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan
magnet atau perpindahan muatan listrik menimbulkan medan magnet. Arah
garis-garis medan magnet atau arah induksi magnet yang ditimbulkan oleh arus
listrik tersebut dapat ditentukan dengan Kaidah Tangan Kanan. Jika arah ibu jari
menunjukkan arah arus listrik maka arah lipatan jari lainnya menunjukkan arah
medan magnet atau arah induksi magnet.
Hukum-hukum :
o Induksi magnet di dekat kawat lurus panjang berarus :
Penjelasan Rangkaian:
IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena
menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai 5,25
Volt. Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan sehingga
membentuk dua keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF transistor
pada IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada tiga fungsi logika dasar yaitu
AND, OR dan NOT. Dalam rangkaian ini kami menggunakan dua jenis IC yaitu IC
gerbang NOR (74LS02) dan IC gerbang NOT (74LS04). Dalam rangkaian ini, apabila
sensor mendeteksi logam maka output sensor akan bernilai LOGIC-0 selanjutnya output
ini dimasukkan sebagai input IC NOR dan sesuai dengan karakteristik IC NOR, bila
kedua input bernilai LOGIC-0 maka outputnya bernilai LOGIC-1. Oleh karena itu,
input yang lain dihubungkan ke Ground agar selalu bernilai LOGIC-0. Apabila tidak
terdeteksi logam maka nilai output sensor akan bernilai LOGIC-1, dan karena input
yang lain bernilai LOGIC-0 maka output IC NOR akan bernilai LOGIC-0. Berikut
persamaan Boolean dan Tabel Kebenarannya :
Y = (A+B)’
OUTPUT INPUT
OUTPUT (Y)
SENSOR (A) GROUND (B)
0 0 1
1 0 0
Output (Y) selanjutnya dihubungkan ke buzzer dan LED sebagai indikator sensor
apabila mendetksi logam. Output (Y) ini juga masuk ke gerbang NOT sehingga apabila
tidak terdeteksi logam maka hanya LED yang menyala (digunakan 2 buah LED sebagai
indikator).
X = Y’
OUTPUT
OUTPUT
SENSOR
NOT (X)
(Y)
0 1
1 0
DAFTAR PUSTAKA