Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRAKARYA

MENGANALISA PRODUK KERAJINAN TEKSTIL


UNTUK FUNGSI HIAS DAN FUNGSI PAKAI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4 (KELAS VII C)
KETUA:AISYAH AL ANSARIYAH(04)
ANGGOTA :
1. AISY ROHMAN WAHIDAH(03)
2. ABYAN DAFFA AL-GHIFARI(01)
3. DAFFA IKHWAN ASLAMA(06)

SMP NEGERI 1 SITUBONDO


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
Ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.
Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas tentang produk kerajinan tekstil
untuk fungsi hias dan fungsi pakai, makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan baik itu yang
datang dari kami sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
pertolongan dari Allah Swt, sehingga kliping ini dapat terselesaikan.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada guru yang telah membimbing kami agar dapat
menyelesaikan kliping ini
Semoga kliping ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada kita semua, saran dan
kritiknya sangat kami harapkan demi kesempurnaan kliping ini. Terimakasih
NO BENTUK PRODUK TEKNIK PEMBUATAN FUNGSI PRODUK ALASAN
KERAJINAN
1 Digunakan sebagai Karena batik 1. 1
baju, sarung, memiliki 1
1 Tehnik canting tulis bawahan kebayak keindahan
2 Tehnik cap atau selendang. dalam pola
3 Tehnik celup ikat
dan warna
4 Tehnik printing
5 Tehnik colet
2.
3.

KERAJINAN BATIK

2 Cara pembuatan kain Sebagai penghias Agar produk


perca untuk kerajinan dan
- siapkan dulu bahan bisa dibuat menjadi kain perca
bahannya, seperti kain aksesoris yang unik
perca, lilin, gunting, lem
dan bagus memiliki nilai
tembak atau jarum dan
benang
- gunting kain perca jual dan seni
sesuai ukuran 4x4
-kain dilipat lalu dijahit
sesuai dengan ukuran
dan bentuk yang kita
inginkan
- proses selanjutnya pun
KERAJINAN KAIN PERCA sama
- terakhir kain yang
sudah di jahit atau dilem
digabungkan
membentuk model yang
di inginkan

3 Cara pembuatan sulam Sebagai pajangan Kerajinan


1. pertama, siapkan alat suatu ruang dan sulam adalah
dan bahannya tidak memiliki kerajinan
2. buat motif yang di makna yang dibuat
inginkan
berdasarkan
3. ketiga ,gambar motif
tujuan untuk
tersebut di kain yang
akan di bordir atau di gunakan
disulam. sebagai
4. letakkan midangan kebutuhan
pada kain dan setelah sehari-hari
itu,
5. bordir atau sulam kain
tersebut dengan jarum
KERAJINAN SULAM yang sudah dimasuki
benang sesuai dengan
motif.
6. jika sudah menyulam
lepas midangan dari kain.
kain pun telah selesai
4 Proses pembuatan cetak Untuk memperindah Untuk
saring/sablon. hiasan pada baju, menyapu dan
a. Dengan menggunakan poster, spanduk, menapis tinta
software grafis, pisahkan logo. cetak
warna dari gambar yang
akan disablon
b. Cetak masing-masing
bagian warna yang sudah
dipisah tadi dengan
printer laser. Cetak
semuanya dengan warna
hitam
c. Olesi permukaan
KERAJINAN CETAK SARING screen dengan obat
afdruk. Tunggu sampai
(SABLON) obat afdruk tersebut
agak kering
d. Letakkan hasil cetakan
dan screen yang sudah
diolesi obat afdruk tadi
ke atas meja afdruk. Lalu
sinari dengan lampu
dibawah meja afdruk
sekitar 3-5 menit
e. Setelah screen di sinari
lampu sampai 3-5 menit,
lalu semprot screen
tersebut dengan alat
penyemprot air, sehingga
bagian yang
mengandung gambar
yang diinginkan menjadi
berlubang
f. Campur pasta (rubber)
dengan tinta warna
(pigment) sesuai warna
yang diinginkan
g. Lumuri triplek dengan
lem meja
h. Masukkan kaos ke
triplek yang sudah
dilumuri lem meja.
Penggunaan triplek
bertujuan agar diperoleh
permukaan kaos yang
rata
i. Letakkan screen di atas
kaos, lalu tinta dituang
ke atas screen. Tarik tinta
yang sudah dituang
tersebut dengan rakel,
sehingga tinta turun ke
kaos melalui screen yang
berlubang
j. Tunggu sampai kering,
lalu ulangi untuk menarik
tinta ke kaos 2-3 kali
k. Setelah selesai untuk
semua warna, keringkan
sablon pada kaos
tersebut dengan sinar
matahari dan hairdryer
5 cara membuat kain Sebagai busa untuk Melestarikan
tenun penggunaan sehari- kerajinan asli
Langkah pertama, pada hari, tari adat dan budaya
awal proses produksi upacara adat, indonesia
kain tenun dimulai dari
sebagai mahar
penyusunan benang yang
dalam perkawinan,
ditata rapi berjajar yang
lebarnya sampai 180cm. sebagai pemberian
Langkah kedua yaitu dalam acara
‘nali’ atau ‘Gosok’. Pada kematian, petunjuk
proses ini, benang yang status sosial
sudah ditata rapi
sedemikian rupa dengan
dikaitkan pada Plangkan
(-rangkaian kayu
KERAJINAN TENUN membentuk kotak),
maka dilakukanlah
proses ‘ Nali’ atau
mengikat motif dengan
tali rafia. proses gosok
kain tenun merupakan
proses pembuatan motif
kain tenun sebelum
dilakukan penenunan.
para perajin kain tenun
menggunakan cairan
wenter sebagai bahan
warnanya.
Langkah ketiga,
yakni proses penataan
motif. Setelah dilakukan
proses pewarnaan motif
pada benang yang akan
ditenun, maka proses
selanjutnya adalah
penataan motif. Hal
demikian dilakukan
untuk mengurutkan
motif agar sesuai alur
saat di tenun. Biasanya
proses ini dilakukan oleh
para ahli penata motif
tenun.
Langkah keempat
adalah proses
penenunan, pada proses
inilah bentuk kain tenun
dapat dilihat hasilnya.
Dengan menggunakan
ATBM (Alat Tenun Bukan
Mesin),

6 1. Siapkan seluruh alat Sebagai penutup Tenunan


dan bahan yang dibuat
2. Lilitkan salah satu lantai, pembungkus dari benang,
benang wol/siet ke serat, atau
kertas karton/triplek
mebel, dan sebagai bahan lainnya
sampai menyeluruh lalu
yang
ikat di bagian akhir agar
tidak lepas hiasan dinding memungkink
3. Siapkan benang an baik
selanjutnya dengan berwarna
warna yang berbeda, lalu maupun tidak
potong 2x lipat panjang berwarna
ukuran karton/triplek
tersebut
KERAJINAN TAPESTRY 4. Masukkan benang
tersebut ke dalam jarum
kasur
5. Mulailah
menjahit/memasukkan
pada setiap benang yang
sudah dililitkan tadi,
tetapi hal tersebut
jangan dilakukan bolak
balik kertas
karton/triplek, lalu tali
pada bagian belakang.
6. Agar lebih terlihat
menarik, buatlah pola
yang menarik
7. Lakukan hal tersebut
sampai akhir/selesai
8. Setelah selesai, potong
benang bagian belakang
dan simpul mati agar
tidak mudah lepas
9. Lakukan semua pada
benang sampai lepas dari
karton/triplek tersebut
10. Tapestri sudah
selesai dan siap
dipamerkan.

7 LANGKAH KERJA Menghias Merapikan


1. Menyiapkan alat dan jahitan agar
bahan permukaan kain tidak nampak
2. Membuat desain bekas
produk/gambar kerja
jahitannya
3. Seterika kain yang
akan dipergunakan.
4.Mengukur, menandai
dan menggunting kain
sebagai berikut:
• Kain dasar dengan
ukuran 50 x 50 cm
KERAJINAN JAHIT TINDAS • Kain aplikasi untuk
bagian tepi dengan
ukuran 52 x 4 cm
sebanyak 4 lembar
5. Membuat pola
gambar pada kain
aplikasi sesuai desain
6. Menggabungkan
kain aplikasi yang sudah
dipola dengan kain fislin
kemudian diseterika
supaya menempel,
selanjutnya digunting.
7. Menempelkan kain
aplikasi pada kain dasar,
disemat jarum pentul,
kemudian dijelujur.
8. Memasang kain
pada midangan
kemudian menjahit kain
aplikasi dengan tangan
menggunakan tusuk hias
sulam.
9. Memasukan bahan
pengisi
(dakron/busa/kapas)
dengan menggunakan
stik atau jarum rajut
tangan
10. Menjahit kembali
kain aplikasi yang sudah
diisi dengan
menggunakan tusuk hias
sulam.
11. Penyelesaian akhir
(finishing)
12. Hasil jadi

8 Langkah membuat Sebagai aksesoris Memanfaatka


makrame! wanita, tas, n barang
Metode 1: gantungan kunci bekas
1. Cari benda yg bisa menjadi
digunakan sebagai
bernilai jual
penumpu.
2. Mulailah mengikat
simpul jangkar.
3. Masukan sisa panjang
tali melalui lingkaran
tersebut.
4. Tarik kebawah pelan
KERAJINAN MAKRAME pelan untuk merapikan
simpul.
Metode 2:
1. Silangkan tali sebelah
kanan ke sebelah kiri.
2. Masukan tali sebelah
kiri melalui lingkaran yg
berbentuk oleh tali
sebelah kanan.
3. Rapikan simpul.
4. Silang tali sebelah kiri
ke sebelah kanan.
5. Masukan tali sebelah
kanan melalui lingkaran
yg berbentuk tali.
6. Rapikan lagi
simpulnya.
7. Ulangi pola sepanjang
yg di inginkan.
UNGKAPAN PERASAAN

Menganalisa produk kerajian tekstil di indonesia sangatlah beragam berdasarkan


budaya dan tempat masing-masing, serta tempat menyalurkan suatu hobi untuk fungsi hias
dan fungsi pakai dengan memanfaatkan beraneka ragam hasil produk tekstil, sehingga
memiliki nilai jual tinggi.

Anda mungkin juga menyukai