Anda di halaman 1dari 8

FORMAT LAPORAN PKWU – KERAJINAN XH

I. HALAMAN JUDUL

“PKWU Membuat logo Smansa di sarung kursi dengan menyulam”

Anggota Kelompok :
1. Fadhil Hernansyah Guzan (9).
2. Indi Nur Anggita Sari (17).
3. Khairul Arifin (19).
4. Latifah Mardini (21).
5. Mahfud Fathur Rohman (22).
6. Putri Amira (28).

1
II. DAFTAR ISI

I. HALAMAN JUDUL .............................................................................. 1


II. DAFTAR ISI ......................................................................................... 2
III. BAB I : PENDAHULUAN ................................................................... 3
a. LatarBelakang ................................................................................. 3
b. RumusanMasalah ........................................................................... 3
c. Tujuan ............................................................................................. 3
d. Manfaat .......................................................................................... 3
IV. BAB II : PEMBAHASAN..................................................................... 4
e. Dasar Teori...................................................................................... 4
f. Proses Produksi............................................................................... 4
g. BiayaProduksi ................................................................................. 6
h. Pemasaran ...................................................................................... 6
i. Evaluasi ........................................................................................... 7
V. BAB III : PENUTUP .............................................................................. 7
VI. Daftar Pustaka ................................................................................ 7
VII. DOKUMENTASI ............................................................................... 8

2
III. BAB I : PENDAHULUAN
a. LatarBelakang

Menyulam adalah suatu keterampilan yang dimiliki seseorang untuk mengembangkan


kreativitas yang tertuang dalam berbagai bentuk pola dan gambar pada kain sebagai
hiasan. Pada kegiatan menyulam ini membutuhkan banyak ketelitian untuk bisa
memberikan hasil yang maksimal, seperti kerapian dalam menyulam.
Kegiatan menyulam yang kelompok kami lakukan adalah menyulam logo Smansa,
dengan menggunakan sarung kursi disertai pita. Menyulam logo Smansa tidak
semudah yang dibayangkan karena pada pembuatan pola dengan kertas karbon
Karena harus berhati-hati dalam menggambarnya.
Namun ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu kainnya yang licin, jika terjadi
kesalahan dalam menyulam harus diulang lagi, dan kainnya akan bolong jika
menyulamnya salah. Semua itu telah diatasi dengan baik tanpa harus mengganti yang
baru.

b. RumusanMasalah

 Bagaimana dasar teori menyulam, ada beberapa macam?


 Apa yang membedakan dari teknik tusuk bulu dan teknik tusuk simpul?
 Bagaimana penerepan menyulam dengan teknik tusuk telujur?
 Kapan pengemasan dilakukan?
 Berapakah uang yang harus keluar untuk membeli bahan bahan?
 Apakah kerajinan yang dibuat memiliki keuntungan?
c. Tujuan
1). Tujuannya yaitu untuk melatih dan mengingatkan keterampilan seorang siswa
dalam menyulam sarung kursi tersebut.

2). Untuk Memberikan alternatif pemecahan dari rumusan masalah.


3). Dapat menemukan dasar teori baru dari menyulam.

4). Agar mengerti seberapa besar keuntungan dari bahan yang dibuat tersebut.
5). Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan untuk siswa.

d. Manfaat

 Manfaat dari pembaca dapat mengetahui, memahami konsep dasar tentang


menyulam.
 Pembaca dapat mengetahui dan memahami jenis-jenis dan cara untuk
menyulam.
 Menjadi Sumber Informasi bagi pembaca.
 Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang menyulam bagi pembaca.

3
IV. BAB II : PEMBAHASAN
e. Dasar Teori
Dikutip dari buku Teknik dasar menyulam untuk pemula (2005) karya A. J. Boesra,
menyulam adalah suatu media untuk menghasilkan sebuah gambar. Layaknya seorang
pelukis menggunakan kuas dan cat, seorang penyulam menggunakan jarum dan benang.
Menyulam berati memperindah penampilan permukaan kain. Sehingga wajar jika banyak
orang yang menyenangi barang berbahan kain yang sudah dihiasi sulaman.

Teori Menyulam Antara lain :

1. Sulam Datar
Adalah sulam yang hasil sulamannya datar atau rata dengan permukaan kain
2. Sulam Timbul
Adalah sulam yang hasil sulamanya timbul atau muncul dipermukaan kain yang
dikerjakan dengan tangan dengan jarum khusus untuk sulam timbul
3. Sulam Terawang
Adalah sulam yang hasil sulamannya berlubang-lubang
4. Teknik Tusuk Jelujur
Teknik tusuk jelujur adalah teknik yang sangat sederhana. Cukup tusukkan
jarum untuk masuk dan keluar pada jarak tertentu. Tantangannya terletak
pada ketelitian dan ketekunan mengatur jarak keluar masuk jarum dengan
teratur pada jarak tertentu sehingga hasilnya rapi.
5. Teknik Tusuk Bulu
Tehnik tusuk bulu dibuat dari jahitan terbuka yang kemudian dililitkan ke
kanan dan ke kiri rusuk tengah secara bergantian.
6. Teknik Tusuk Simpul
Tehnik ini dilakukan dengan cara melilitkan benang di sekitar jarum, lalu
memasangnya pada titik semula.

f. Proses Produksi

 Alat & Bahan


1. Jarum Sulam
2. Benang Sulam
3. Spangkring
4. Gunting
5. Kertas Karbon
6. Sarung Kursi

4
 Cara Kerja Pembuatan

2). Buatlah pola pada sarung


kursi menggunakan kertas
karbon dan sebuah pensil
6). Sulam sarung kursi sesuai
dengan pola sampai
terbentuk logo smansa
3). Pasang Pemindangan
pada sarung kursi
7). Jika sudah terbentuk logo
smansa , lepas pemindangan
pada sarung kursi
4). Siapkan benang sesuai
warna yang diinginkan lalu
pasang pada jarum dan ukur
panjang benang
8). Jika sudah di lepas lalu
1).siapkan sarung kursi yang ingin disulam
sarung kursi bisa di cuci dan
dan alat untuk menyulam
dibersihkan
5). Memulai menyulam lalu
kombinasikan beberapa
warna sesuai logo smansa
dan pola yang diinginkan
9).Sarung kursi siap di kemas

 Cara pengemasan

2). Sarung kursi dilipat


dengan rapi

1). Siapkan sarung kursi yang


sudah di sulam dan siapkan
plastik kemasan
3). Setelah itu, masukkan ke
dalam plastik dengan rapi

4). Rapikan plastik jika


memang kurang rapi,
tambahkan selotip di ujung
plastik dan tekuk plastiknya

5). Pengemasan pada sarung


kursi selesai

\\

5
g. BiayaProduksi
Berisi Tabel Perkiraan Biaya Produksi, sebagai berikut :

Tabel 1. Total Harga Pokok Produksi

Biaya Bahan Rp 25.500


Biaya Tenaga Produksi Rp 0
Biaya Tetap (listrik, air) Rp 0
Biaya lain-lain Rp 0 +
Harga Pokok Produksi Rp 0
Biaya Pemasaran Rp 0 +
Total Biaya Produksi Rp 25.500

Tabel 2. Harga Jual Produk


Total Biaya Produksi Rp 25.500
Jumlah Produksi 1 unit
Total Biaya Produksi : Unit Rp 25.500
Keuntungan per unit Rp 4.500
Harga jual per unit Rp 30.000

Berisianalisis BEP produksi/unit dan BEP harga, dengan persamaan berikut:


1. BEP Produksi/unit
𝑅𝑝 25.500
BEP Unit = = 1 unit
𝑅𝑝 30.000
2. BEP Harga
𝑅𝑝 25.500
𝐵𝐸𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 = = Rp 25.500
1

h. Pemasaran
strategi pemasaran meliputi 4P, yaitu:
1. Product :
Sarung kursi dengan pita ini dibuat dari bahan filamin yang tentunya teksturnya
lembut dan mudah di rapikan, sarung kursi ini juga sudah dihiasi dengan
membentuk logo smansa “SMA N 1 SRAGEN”, Sulaman ini dibentuk dengan
kedua tangan dengan sebuah benang sulam dan sebuah jarum.

2. Price :
Sarung kursi ini dijual dengan harga Rp 30.000 Per unit dibandingkan dengan
harga pasar mungkin sarung kursi dengan sulaman yang sudah jadi harganya
sekitar Rp 35.000 ke atas

3. Place :
Lokasi pemasarannya di dalam lingkungan SMA N 1 SRAGEN, karena jika
memilih lokasi di luar SMA N 1 SRAGEN kemungkinan orang yang tidak warga
SMA N 1 SRAGEN kurang berminat karena terdapat logo SMA N 1 SRAGEN
maka lebih tepatnya berjualan di dalam lingkungan SMA N 1 SRAGEN.

4. Promotion :
Saya akan memilih waktu promosi yang tepat pada saat akan dilaksanakannya
acara sekolah mungkin seperti rapat guru, seminar, dll maka dari itu peluang hasil
penjualan saya akan meningkat.

6
i. Evaluasi

NO Kendala yang Mungkin Muncul Solusi yang dilakukan


1 Kainnya terlalu licin saat Mempererat pemindangan/spangkring
disulam agar menjadi rata dan rapat
2 Kainnya Bolong saat sedang Tetap disulam, namun menyulam
menyulam dobel untuk menutupi kain yang
bolong
3 Melakukan kesalahan saat Bekas kertas karbon pada kain dapat
menggambar pola di kain dihilangkan dengan di cuci bersih
dengan kertas karbon menggunakan Acetone
4 Menempelnya kain yang satu Hasil sulaman dapat digunting dan
dengan yang lain saat proses disulam kembali
menyulam

V. BAB III : PENUTUP

 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan mengenai praktek menyulam yang telah kami lakukan,
maka kami dapat menarik kesimpulan bahwa Menyulam biasa disebut juga
membordir. Menyulam merupakan kegiatan membuat gambar pada kain dengan
menggunakam teknik menjahit. Menyulam adalah suatu keterampilan yang
dimiliki seseorang untuk mengembangkan kreativitas yang tertuang dalam
berbagai bentuk pola dan gambar pada kain sebagai hiasan. Jadi ya menyulam
itu seperti menjahit tapi jarum dan benangnya lebih besar.

 Saran
1). Bagi kita dan generasi yang akan datang sudah sepatutnya untuk
melestarikan kerajinan menyulam dan menjaga kerajinan menyulam dan karya
indonesia yang terdapat di Negara kita dan khususnya di lingkungan kita.
2). Para siswa harus bisa menguasai terlebih dahulu tentang teori menyulam
sebelum melaksanakan praktek menyulam.
3). Jika saat sedang menyulam janganlah terburu buru agar hasil menjadi
sempurna.
4). Kepada pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang pembahasan ini
bisa membaca artikel atau majalah-majalah yang memuat tentang kerajinan
menyulam.

VI. Daftar Pustaka

Tehnik Dasar Menyulam untuk Pemula, Lengkap Dari Awal

Jun 8, 2021 | Seni Sulam

https://jarumjahit.com/tehnik-dasar-menyulam-untuk-pemula-lengkap-dari-awal/
Kompas.com

Skola Seni Menyulam

Pengertian dan Sejarahnya Kompas.com - 05/01/2021, 11:00 WIB

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seni Menyulam: Pengertian dan

Sejarahnya", Klik untuk


baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/05/110000069/seni-menyulam--

7
pengertian-dan-sejarahnya?page=all.
Penulis : Ari Welianto
Editor : Ari Welianto

VII. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai