SKRIPSI
Diajukan Untuk Menempuh Gelar Sarjana (S1)
Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik
Oleh :
Lula Hasya Haryanisa
41816032
Segala puji saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Skripsi “Pola Komunikasi Pelatih
Dan Atlet Club Taekwondo Mandala Ganesha Kota Bandung Dalam
Memeberikan Motivasi Pada Saat Akan Bertanding (Studi Deskriptif Kualitatif
Mengenai Pola Komunikasi pelatih dan atlet Club Mandala Ganesha Dalam Proses
Berlatih di Kota Bandung)” tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun sebagai salah
satu tugas mata kuliah metode penelitian di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas
Komputer Indonesia Bandung.
Penyusun
KATAPENGANTAR..............................................................................................i
DAFTARISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................9
1.2.1 Pertanyaan Makro.........................................................................9
1.2.2 Pertanyaan Mikro.........................................................................9
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.............................................................10
1.3.1 Maksud Penelitian.......................................................................10
1.3.2 Tujuan Penelitian.........................................................................10
1.4 Kegunaan Penelitian.............................................................................11
1.4.1 Kegunaan Teoritis.......................................................................11
1.4.2 Kegunaan Praktis........................................................................11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka................................................................................13
2.1.1 Tinjauan Tentang Komunikasi..................................................13
2.2.1.1 Pengertian Komunikasi................................................16
2.2.1.2 Proses Komunikasi.......................................................16
2.2.1.3 Hambatan Komunikasi.................................................18
2.2.1.4 Gaya Komunikasi.........................................................22
2.2.1.5 Tujuan Komunikasi......................................................23
2.2.1.6 Bentuk Komunikasi.....................................................16
2.2.2 Tinjauan Tentang Kelompok dan Komunikasi Kelompok.......24
2.2.2.1 Pengertian Kelompok....................................................24
2.2.2.2 Klasifikasi Kelompok....................................................26
2.2.2.3 Pengertian Komunikasi Kelompok...............................29
2.2.2.4 Ciri Komunikasi Kelompok Kecil................................31
2.2.2.5 Ciri Komunikasi Kelompok Besar................................31
2.2.2.5 Fungsi Komunikasi Kelompok.....................................31
2.2.3 Tinjauan Tentang Komunitas....................................................32
2.2.4 Tinjauan Tentang Motivasi..... .................................................37
2.3 Kerangka Pemikiran..........................................................................39
2.3.1 Kerangka Teoritis.....................................................................39
2.3.2 Kerangka Konseptual...............................................................42
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian.............................................................................43
3.2 Teknik Penentuan Informan............................................................43
3.3 Teknik Pengumpulan Data..............................................................56
3.3.1 Studi Pustaka..........................................................................56
3.3.2 Studi Lapangan.......................................................................57
3.4 Uji Keabsahan Data.........................................................................58
3.5 Teknik Analisa Data........................................................................58
3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................58
3.6.1 Lokasi Penelitian.....................................................................59
3.6.2 Waktu Penelitian......................................................................59
BAB I
PENDAHULUAN
dimana sebuah interaksi antara komunikan dan komunikator yang terjadi secara
langsung seperti tatap muka maupun tidak langsung seperti melalui media
perantara, komunikasi sendiri bisa dikatakan merupakan hal yang paling penting
dalam kehidupan saat ini. Sebuah interaksi sosial bisa tidak berarti apa-apa jika
komunikasi didalamnya tidak berjalan pada semestinya, begitu juga dalam dunia
kematiannya. Oleh karena itu komunikasi tidak bisa dipisahkan dari setiap individu
yang hidup di bumi ini. Karena setiap makhluk hidup pasti akan melakukan
komunikasi. Komunikasi juga merupakan hal yang paling penting bagi individu
dalam melakukan interaksi. Kadang kala individu merasakan komunikasi itu tidak
memungkinkan kita mampu menerima dan memberikan informasi atau pesan sesuai
dengan apa yang kita butuhkan. Secara teoritis, tindakan komunikasi berdasarkan
organisasi, dan komunikasi massa. Jika di lihat dari beberapa konteks komunikasi
di atas, konteks komunikasi yang berhubungan atau sesuai dengan penelitian ini
menentukan atau memutuskan hasil- hasil yang dicapai kelompok itu sendiri.
Kelompok atau komunitas adalah sebuah wadah yang menampung orang-orang dan
orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam
sebuah kelompok terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota kelompok
kelompok, yaitu arus komunikasi vertikal yang terdiri dari atas kebawah
(downward communication) dan arus komunikasi dari bawah ke atas (upward
communication) serta arus komunikasi yang berlangsung antara dan diantara bagian
dalam tingkatan yang sama. Arus komunikasi ini dikenal dengan nama komunikasi
dengan lainnya yang satu sama lain berbeda dalam kedudukan dan unitnya.
Sebuah kelompok dapat terbentuk karena mempunyai visi, misi dan tujuan
yang sama. Serta dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan bisa diakui
secara bersama-sama. Oleh karena itu, yang harus dimiliki individu-individu dalam
sebuah kelompok adalah adanya sebuah ikatan sosial diantara mereka yang
sebuah kesadaran pada masing-masing individu yang didasari atas masalah dan
Bela diri dalam arti sempit merupakan seni bertarung yang secara mendasar
dibentuk oleh Dharma Thaisi (Tatmo Cawsu). Sedangkan arti bela diri dalam arti
luas adalah metode apapun yang yang digunakan manusia untuk mempertahankan
atau membela dirinya bisa memakai senjata atau tidak, seperti salah satu contohnya
tradisional dari Negara Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae
yaitu berarti kaki untuk menghancurkan dengan Teknik tendangan, kwon berarti
sedangkan do yang berarti seni atau mendisiplinkan diri. Maka jika dartikan secara
menyeluruh, Taekwondo berarti seni atau cara mendisiplinkan diri atau seni bela
diri yang menggunakan Teknik kaki dan tangan kosong. Taekwondo memiliki
banyak kelebihan. Pola gerakanya sangat indah dan sistematis. Selain itu,
taekwondo juga tidak hanya mengajarkan pada aspek fisik saja, seperti keahlian
mental yang kuat, dalam beretika yang baik, dan disiplin kebersihan bagi orang
dapat dipelajari oleh siapa saja dan tidak memandang umur, jenis kelamin, dan
status sosial.
pesat, ada sekitar 160 Club Taekwondo yang masih aktif di kota ini salah satunya
Club Taekwondo Mandala Ganesha (MGT). Sudah menginjak umur 28 tahun sejak
berdirinya di tahun 1991 pada bulan September. Kelompok atau club ini telah
DRS. Arnold I A. Sanoe E yang akrab dipanggil Sabeom Nim Arnold ini dalam
menjawab pernyataannya, Club Taekwondo Mandala Ganesha adalah suatu bentuk
keluarga kedua bagi dirinya. Club Taekwondo Mandala Ganesha adalah sebuah
wadah bagi para pecinta bela diri Taekwondo di Kota Bandung. Club Taekwondo
Mandala Ganesha ini memiliki lambang Gajah yang memakai baju seragam
Taekwondo yang disebut Doobok gamba gajah tersebut diartikan sebagai club yang
kuat dan besar dengan paduan warna garis hitam dan background berwarna putih
kebebasan, keterbukaan, suci, dan bersih. Warna terakhir adalah merah yang
Club ini beranggotakan berbagai kalangan dan jenjang usia dari balita
hingga dewasa. Kelompok ini berdiri sejak tahun 1991 yang dulunya bernama
Taekwondo SMPN 38 Bandung dan menjadi club ternama di Kota Bandung hingga
sekarang tingkat popularitasnya tinggi dan tingginya tingkat minat untuk masuk
club ini tidak hanya dari sekolah SMPN 38 saja namun dari banyak sekolah yang
ingin masuk club ini, akhirnya namanya pun diubah menjadi Club Taekwondo
Mandala Ganesha pada tahun 2015 atas kesepakatan bersama. Akhirnya dari
kesamaan hobi dan aktivitas ini menjalin suatu hubungan yang erat atau
Mandala Ganesha. Hingga saat ini anggota Club Taekwondo Mandala Ganesha
masyarakat yang memiliki jiwa bela diri tertarik untuk bergabung dengan Club
Mandala Ganesha, Sabeom Nim Arnold, untuk berinteraksi dengan sesama anggota
yang lainnya agar terciptanya rasa solid disinilah Club Taekwondo Mandala
dipahami sebagai pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan
penerimaan pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat
pesan, dan pertukaran pesan tersebut dilakukan melalui pola komunikasi. Pola
anggota satu kepada anggota lain didalam suatu kelompok. Club Taekwondo
suatu hubungan yang baik dan solid diperlukan komunikasi yang efektif. Pola
Mandala Ganesha. Dan salah satu upaya Club Taekwondo Mandala Ganesha untuk
fismen dan selalu mengajak semua anggota yang sudah jarang latihan untuk
menjalin kembali persaudaraan sehingga keduanya menjadi seimbang dan rasa
solidaritas akan semakin kuat. Selain itu dengan cara ini Club Taekwondo Mandala
Ganesha tidak hanya menjadi ajang individu anggota untuk berkumpul dan
bersenang-senang saja namun selalu saja ada ilmu yang diambil dalam tiap kali
pertemuan.
tanggung jawab dalam Club Taekwondo Mandala Ganesha. Tanggung jawab dalam
arti sederhana bisa dimaksudkan sebagai saat dimana dalam sebuah kelompok itu
ada individu yang sakit, maka individu yang lain pun bersimpati kepadanya.
Ganesha seperti misal pola komunikasi yang bersifat horizontal dan vertikal dari
akhirnya membuka rasa solidaritas antar anggota, sehingga mampu bertahan selama
aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
dianggap baik adalah yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar.
Berdasarkan literatur yang peneliti pelajari bahwa didalam sebuah kelompok sering
terjadi pertukaran pesan dan pertukaran pesan tersebut dilakukan melalui pola
komunikasi.
Pola komunikasi merupakan proses komunikasi dalam menyampaikan
sebuah pesan dari anggota satu kepada anggota lain didalam suatu kelompok.
agar mampu menciptakan suatu komunikasi yang kondusif sebagai salah satu upaya
baik internal maupun eksternal. Selain itu dengan tingginya solidaritas dan
kekeluargaan dalam club ini menimbulkan seorang anggota yang baru masuk akan
dibuat nyaman berada didalam Club Taekwondo Mandala Ganesha dan disitu ia
akan termotivasi menjadi seperti para seniornya yang lebih dulu masuk, salah satu
contohnya seperti termotivasi untuk menjadi seorang atlet dan bisa menjuarai
pertandingan. Pelatih utama, asisten pelatih, dan para senior di Club Taekwondo
Mandala Ganesha sangat membimbing anggotanya dan hal terpenting yang utama
adalah merubah mental anggotanya yang baru masuk agar menjadi pemberani
ketika turun kelapangan dan giat untuk berlatih. Agar bisa melahirkan banyak atlet
berprestasi.
untuk mengkaji pola komunikasi pada Club Mandala Ganesha dengan judul: POLA
Komunikasi pelatih dan atlet Club Mandala Ganesha Saat berlatih Dalam
Motivasi?”
3. Bagaimana?
Memberikan Motivasi?
1.3.2 Tujuan Penelitian.
Memberikan Motivasi.
ilmu yang sudah ada bagi para mahasiswa pada umumnya dan
literatur bagi peneliti yang ingin meneliti pada bidang kajian yang
masyarakatnya.
1982:51)
Hafied. 2006:47)
dilayaninya.
masyarakat (Byenes,1965:72).
Menurut laswell komunikasi meliputi lima unsur sebagai
bahkan negara.
(komunikan).
yang yang benar juga tidak ada definisi yang salah. Sama halnya
seperti model atau teori, definisi harus dilihat dari kemanfaatan untuk
sampaikan.
bukanlah hal yang mudah, sebab apabila mudah maka tidak akan
dari mengerti bahasa yang di gunakan dan mengerti makna dari hal
unsur yang ada di dalamnya bergerak aktif, dinamis dan tidak statis.
2003:31).
orang lain, baik yang berbentuk ide, informasi atau opini bisa dalam
bentuk konkret ataupun abstrak. Hal itu bukan hanya suatu hal atau
peristiwa yang sedang terjadi sekarang, tetapi juga pada masa lalu atau
dan lain–lain.
berikut:
komunikator.
g. Response : Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan
komunikator.
1. Gangguan
Ada 2 jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi
• Gangguan mekanik
• Gangguan semantik
2. Kepentingan
3. Motivasi terpendam
4. Prasangka
komunikasi.
perhatian pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau feedback
3. The Structuring
dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengiriman pesan atau
memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada
organisasi.
meliputi:
menjadi tiga:
a. kelompok tugas;
c. kelompok penyadar.
parlementer.(Rakhmat, 2008:147-148)
dua tujuan:
1. Ukuran kelompok.
2. Jaringan komunikasi.
3. Kohesi kelompok.
4. Kepemimpinan
besar dan kecilnya itu tidak hanya dilihat dari kuantitas jumlah,
adalah :
Suatu kesatuan social yang terdiri atas dua atau lebih individu
yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif
dan teratur, sehingga diantara individu itu sudah terdapat
pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu yang
khas bagi kesatuan sosial tersebut (Soemiati, 2007:31).
Kelompok biasanya memiliki tanda-tanda psikologis yang
belonging yang tidak dimiliki orang yang bukan anggota. Selain itu,
setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain.
adalah :
kumpulan orang banyak yang mempunyai visi dan misi yang sama
kemajuan.
2.2.2.2 Klasifikasi Kelompok
Klasifikasi kelompok :
lainnya.
kelompok.
komunikan itu bisa sedikit, bisa banyak. Apabila jumlah orang yang
dalam kelompok itu sedikit yang berarti kelompok itu kecil,
orang atau 200 orang itu termasuk kelompok kecil atau kelompok
besar.
pengertian komunikologis.
kelompok.
komunikan itu bisa sedikit, bisa banyak. Apabila jumlah orang yang
besar. Apakah 100 orang atau 200 orang itu termasuk kelompok
pengertian komunikologis.
2.2.2.4 Ciri Komunikasi Kelompok Kecil
arah dari titik yang satu ketitik yang lain, dari komunikator ke
lebih otoriter.
kelompok.