Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PELAYANAN PUBLIK

KELOMPOK 3 ANGKATAN XVIII


1. DWI PUTRI METHASARI
2. IIK FASTABIQUL KHOIROT
3. ITA TARJIATUR RAHMAN
4. KIKI LATIPAH
5. LUSI LUTHFIATI RAMDLIYANI
6. LUTFI RUHIAT MUSLICH
7. NASRULLAH NMPS
8. TIARA ESTU HARUMI
9. VARIDLO FUAD
10. ZAMZAM NURZAMAN

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN (BDK)


BANDUNG
2019
STANDAR PELAYANAN
Standar pelayanan adalah tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara pada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur.
Standar pelayanan publik harus mencantumkan komponen komponen dalam standar
pelayanan diantaranya :
a. Dasar hukum
b. Persyaratan sistem prosedur
c. Jangka waktu
d. Biaya/ Tarif
e. Produk layanan
f. Sarana dan prasarana
g. Kompetensi pelaksana
h. Pengawas internal
i. Pengaduan saran
j. Jumlah pelaksana
k. Jaminan pelayanan
l. Jaminan keamanan
m. Evaluasi kerja
Standar pelayanan yang telah disusun dan ditetapkan oleh unit pelayanan publik harus
dipublikasikan kepada masyarakat sehingga semua masyarakat yang ingin mendapatkan
pelayanan mempunyai gambaran yang jelas mengenai bagaimana keadaan pelayanan di tempat
tersebut. Baik berupa mekanisme, prosedur, waktu dan biaya. Dengan begitu masyarakan bisa
mengetahui baik buruknya pelayanan yang diberikan. Apabila pelayanan tidak sesuai dengan
standar pelayanan yang dipublikasikan, masyarakan berhak untuk protes atau melaporkan unir
pelayanan publik yang bersangkutan kepada unit pengawasan maupun pelayanan pengaduan yang
disediakan unit tersebut.
Sebelum pelayan publik di publikasikan penyelenggara pelayan publik harus memberikan
standar pelayan berupa maklumat publik. Dimana maklumat publik merupakan pernyataan tertulis
yang berisi keseluruhan rincian kewajiban perjanjian dalam standar pelayanan. Dengan adanya
maklumat pelayanan membuat janji untuk mentaati semua yang ada pada standar pelayanan. Hal
ini memberikan kekuatan hukum untuk masyarakat. Apabila pelayan publik memberikan
pelayanan dengan tidak standar pelayanan yang ada.
Dalam pelaksanaannya terdapat kekeliruan antara SP≠SPM≠SOP. SP adalah standar
pelayanan, merupakan suatu pernyataan mengenai kewajiban dan janji yang diberikan oleh unit
pelayanan kepada masyarakat. SPM adalah standar pelayanan minimal, merupakan ketentuan
tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yng merupakan urusan wajib daaerah yang berhak
diperoleh setiap warga, SPM mencakup seluruh urusan wajib pemerintah daerah, bukan hanya
dalam satu unit pelayanan saja. Sedangkan SOP adalah standar operasi pelayanan, merupakan
serangkaian intruksi tertulis yang dilakukan mengenai berbagai proses aktifitas organisasi, tentang
kapan, bagaimana, dimana dan oleh siapa seuatu dilakukan. SOP merupakan urutan-urutan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan dalam administrasi perkantoran. Setiap pemerintah daerah harus
mempunyai SOP tentang prosedur tugas pokok dan fungsinya.
Adanya SP, SPM, dan SOP membuat pelayanan publik dapat memberikan pelayanan
sesuai prosedur. Sehingga masyarakat dapat menggunakan pelayanan publik secara transparan dan
mendapatkan kepuasan dalam pelayanan publik.

Anda mungkin juga menyukai