BANDUNG 2019 STANDAR PELAYANAN Standar pelayanan adalah tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara pada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur. Standar pelayanan publik harus mencantumkan komponen komponen dalam standar pelayanan diantaranya : a. Dasar hukum b. Persyaratan sistem prosedur c. Jangka waktu d. Biaya/ Tarif e. Produk layanan f. Sarana dan prasarana g. Kompetensi pelaksana h. Pengawas internal i. Pengaduan saran j. Jumlah pelaksana k. Jaminan pelayanan l. Jaminan keamanan m. Evaluasi kerja Standar pelayanan yang telah disusun dan ditetapkan oleh unit pelayanan publik harus dipublikasikan kepada masyarakat sehingga semua masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan mempunyai gambaran yang jelas mengenai bagaimana keadaan pelayanan di tempat tersebut. Baik berupa mekanisme, prosedur, waktu dan biaya. Dengan begitu masyarakan bisa mengetahui baik buruknya pelayanan yang diberikan. Apabila pelayanan tidak sesuai dengan standar pelayanan yang dipublikasikan, masyarakan berhak untuk protes atau melaporkan unir pelayanan publik yang bersangkutan kepada unit pengawasan maupun pelayanan pengaduan yang disediakan unit tersebut. Sebelum pelayan publik di publikasikan penyelenggara pelayan publik harus memberikan standar pelayan berupa maklumat publik. Dimana maklumat publik merupakan pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan rincian kewajiban perjanjian dalam standar pelayanan. Dengan adanya maklumat pelayanan membuat janji untuk mentaati semua yang ada pada standar pelayanan. Hal ini memberikan kekuatan hukum untuk masyarakat. Apabila pelayan publik memberikan pelayanan dengan tidak standar pelayanan yang ada. Dalam pelaksanaannya terdapat kekeliruan antara SP≠SPM≠SOP. SP adalah standar pelayanan, merupakan suatu pernyataan mengenai kewajiban dan janji yang diberikan oleh unit pelayanan kepada masyarakat. SPM adalah standar pelayanan minimal, merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yng merupakan urusan wajib daaerah yang berhak diperoleh setiap warga, SPM mencakup seluruh urusan wajib pemerintah daerah, bukan hanya dalam satu unit pelayanan saja. Sedangkan SOP adalah standar operasi pelayanan, merupakan serangkaian intruksi tertulis yang dilakukan mengenai berbagai proses aktifitas organisasi, tentang kapan, bagaimana, dimana dan oleh siapa seuatu dilakukan. SOP merupakan urutan-urutan dalam melaksanakan suatu pekerjaan dalam administrasi perkantoran. Setiap pemerintah daerah harus mempunyai SOP tentang prosedur tugas pokok dan fungsinya. Adanya SP, SPM, dan SOP membuat pelayanan publik dapat memberikan pelayanan sesuai prosedur. Sehingga masyarakat dapat menggunakan pelayanan publik secara transparan dan mendapatkan kepuasan dalam pelayanan publik.