Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP N 5 SLEMAN


Mata Pelajaran : Seni Budaya /Seni Rupa
Kelas / Semester : VII / I
Materi Pokok : Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil

Aloksi Waktu : 3 x Pertemuan ( 9 x 40 menit )

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami konsep dan 1. Mampu menjelaskan konsep penerapan ragam
prosedur penerapan hias pada abahan tekstil
ragam hias pada bahan 2. Menunjukkan jenis ragam hias yang akan
tekstil diterapkan pada bahan tekstil
3. Menentukan teknik yang dipakai dalam
4.3 Menerapkan ragam hias pembuatan ragam hias pada bahan tekstil
pada bahan tekstil 4. Mampu menerapkan ragam hias pada bahan
tekstil sesuai prosedur
5. Menghasilkan karya seni rupa ragam hias pada
bahan tekstil

C. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran melalui pengamatan peserta


didik dapat:
1. Mengidentifikasi keanekaragaman ragam hias Nusantara
2. Mendeskripsikan keunikan ragam hiasNusantara
3. Mengeksplorasi flora dalam bentuk gambar ragam hias pada bahan tekstil.
4. Menerapkan ragam hias pada bahan tekstil.
5.
Fokus : penguatan Kompetensi sikap pada materi pembelajaran ini meliputi :
kesungguhan, kreativitas , percaya diri, menghargai budaya
D. Materi Pembelajaran

a. Materi Reguler
Materi Pertemuan Pertama

Pengertian ragam hias batik yaitu bentuk dasar hiasan pada suatu karya kerajinan atau
seni yang selalu diulang. Karnya dapat berupa tulisan kain, tenunan, ukiran, pahatan, songket
dan lain sebagainya. Ada banyak ragam hias yang dapat ditemukan. Dalam batik, dapat
ditemukan 4 ragam hias, yaitu flora, fauna, geometris, dan figuratif.

Ragam hias flora dan fauna dapat ditemukan di berbagai batik yang ada di Indonesia.
Misalnya pada batik yang ada di Jawa Tengah seperti Solo, maupun Yogyakarta. Sedangkan
ragam hias geometris dikembangkan dari bentuk geometris yang kemudian dikembangkan
sesuai selera si pembuat. Misalnya gaya geometris mudah ditemukan pada Batik asal
Palembang. Sedangkan ragam hias batik figuratif yaitu menggambarkan objek manusia
dengan mendapatkan penggayaan baru. ragam motif figuratif dapat ditemukan pada batik
Pati. Ragam hias juga mencerminkan budaya masyarakat setempat, misalnya pada batik
Palembang yang menggunakan ragam hias geometris. Dimana batiknya cenderung pada
kesenian Islam, dimana hewan maupun tumbuhan dilarang digambarkan.

Ragam Hias Batik


Ragam hias batik adalah hasil lukisan pada kain dengan menggunakan alat yang disebut
dengan canting. Jumlah ragam hias saat ini sangat beragam baik variasi bentuk maupun
warnanya. Pada umumnya ragam hias batik sangat dipengaruhi oleh faktor Letak geografis
daerah pembuatan, Sifat dan tata penghidupan di daerah bersangkutan, Kepercayaan dan adat
istiadat yang ada di daerah tempat pembuatan batik, Keadaan alam sekitar termasuk flora dan
fauna, Adanya kontak atau hubungan antar daerah pembuat pembatikan

Unsur-Unsur Ragam Hias

Pada sehelai kain batik memuat sejumlah ragam hias yang dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian utama yaitu:

1. Ornamen Utama

Ornamen utama adalah suatu ragam hias yang menentukan motif tersebut mempunyai makna,
sehingga dalam pemberian nama motif batik berdasarkan perlambang yang ada pada ornamen
utama ini. Jika ragam hias utamanya adalah Parang maka batiknya biasannya diberi nama
Parang.
Ragam hias utama banyak sekali macamnya diantaranya: meru, api, naga, burung, garuda,
pohon hayat, tumbuhan, bangunan, parang dll.

2. Isen-isen

Isen-isen merupakan aneka corak pengisi latar kain dan pada bidang-bidang kosong ragam
hias. Pada umumnya berukuran kecil dan kadang rumit. Dapat berupa titik-titik, garis-garis
ataupun gabungan keduannya. Jumlah isen-isen ada banyak sekali tetapi pada
perkembangannya hanya beberapa saja yang masih biasa dijumpai dan masih dipakai pada
saat ini.
Isen-isen pengisi latar antara lain : galaran, rawan, ukel, udar, belara sineret, anam karsa,
debundel atau cebong, kelir, kerikil, sisik melik, uceng mudik, kembang jati dan gringsing.
Isen-isen pengisi bidang kosong antara lain : cecek, kembang jeruk, kembang suruh,
kembang cengkeh, sawat, sawut kembang, srikit, kemukus, serit, untu walang. Pembuatan
isen-isen memerlukan waktu yang cukup lama bentuk-bentuknya yang kecil dan rumit
membututuhkan ketelitian yang tinggi.

Penggolongan Ragam Hias Batik Berdasarkan Bentuknya

Ragam hias batik berdasarkan bentuknya secara garis besar dibagi menjadi dua golongan
yaitu golongan ragam hias geometris dan non geometris.

1. Ragam Hias Geometris

ragam hias geometris adalah ragam hias yang mengandung unsur-unsur garis dan bangun
seperti garis miring, bujur sangkar, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, jajaran
genjang, lingkaran dan bintang yang disusun secara berulang-ulang membentuk satu kesatuan
motif. yang termasuk ragam hias geometris adalah:

a. Motif Ceplok

Motif ceplok atau ceplokan adalah motif-motif batik yang di dalamnya terdapat gambaran-
gambaran bentuk lingkaran, roset, binatang dan variasinya. Beberapa nama motif ceplok,
yaitu: ceplok nogosari, ceplok supit urang, ceplok truntum, ceplok cakra kusuma.

b. Motif ganggong

Banyak orang menganggap motif ganggong adalah motif ceplok, karena sepintas hampir
sama. Ciri khas yang membedakan motif ganggong dengan ceplok adalah adanya bentuk isen
yang terdiri atas seberkas garis-garis yang panjangnya tidak sama dan pada ujung garis yang
paling panjang berbentuk serupa salib. Nama-nama motif ganggong antara lain: ganggong
arjuna, ganggong madusari, ganggong sari.

c. Motif Parang dan Lereng

Motif Parang merupakan salah satu motif yang sangat terkenal dalam kelompok motif garis
miring. Motif ini terdiri atas satu atau lebih ragam hias yang tersusun membentuk garis-garis
sejajar dengan sudut kemiringan 45º. Contoh motif Parang dan lereng adalah: Parang rusak,
Lereng ukel

d. Motif Banji

Motif banji berdasar pada ornamen swastika, dibentuk atau disusun dengan menghubungkan
swastika dengan garis-garis, sehingga membentuk sebuah motif. Nama-nama motif banji
antara lain banji guling, banji bengkok, banji kerton, banji lancip.
2. Ragam Hias Non-Geometris

Pola non-geometris merupakan pola dengan susunan tidak terukur, artinya polanya tidak
dapat diukur secara pasti meskipun dalam bidang luas dapat terjadi pengulangan seluruh
motif. Pola yang termasuk keadalam golongan pola non geometris yaitu :

a. Motif Semen

Ragam hias utama yang merupakan ciri motif semen adalah meru, suatu gubahan menyerupai
gunung. Meru berasal dari nama gunung mahameru. Hakekat meru adalah lambang gunung
atau tempat tumbuh-tumbuhan bertunas ( Jawa : semi ) hingga motif ini disebut semen.
Semen berasal dari kata dasar semi. Ragam hias utama semen adalah Garuda, sawat, lar
maupun mirong. Contoh motif semen adalah semen jolen dan semen gurdha.

b. Motif Lung-lungan

Sebagian besar motif lung-lungan mempunyai ragam hias serupa dengan motif semen.
Berbeda dengan motif semen, ragam hias motif lung-lungan tidak selalu lengkap dan tidak
mengandung ragam hias meru. Motif lung-lungan diantaranya adalah Grageh waluh, Babon
Angrem.

c. Motif Buketan

Motif buketan mudah dikenali lewat rangkaian bunga atau kelopak bunga dengan kupu-kupu,
burung atau berbagai satwa kecil yang mengelilinginya. Berbagai unsur tersebut tampil
sebagai satu susunan yang membentuk satu kesatuan motif.

d. Motif Pinggiran

Motif ini disebut motif pinggiran karena unsur hiasannya terdiri atas ragam hias yang biasa
digunakan untuk ”hiasan pinggir” atau ”hiasan pembatas” antara bidang yang memiliki
hiasan dan bidang kosong pada dodot, kemben dan udheg.

e. Motif Dinamis

Motif dinamis adalah motif-motif yang masih dapat dibedakan menjadi unsur-unsur motif,
tetapi ornamen didalamnya tidak lagi berupa ornamen-ornamen tradisional, motif ini
merupakan peralihan motif batik klasik dan modern.

Video Batik
Materi pertemuan kedua
Materi pertemuan ketiga

https://www.google.com/search?q=ragam+hias+tumbuhan+untuk+batik

b. Materi pengayaan:
- mewarna gambar ragam hias batik dengan cat poster
c. Materi remedial:
- bimbingan perorangan materi menggambar ragam hias pola batik

E. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Proyek

F. MEDIA DAN BAHAN PEMBELAJARAN


1. Media:
Contoh karya gambar gambar ragam hias (koleksi hasil karya batik)

Alat dan bahan:


Kertas gambar, pensil, penghapus, dan pensil warna/pastel/cat cair.

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016). Seni Budaya. Buku Guru. Seni
Budaya Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Hal. 31 – 58).
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Seni Budaya. Buku Siswa. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Hal. 8 – 10).
3. Henkes, Robert (1965). Orientation to Drawing and Painting. Scranton:
International Textbook Co.
4. Lingkungan sekitar: Objek fauna
5. https://www.google.co.id/search?q=gambar+ragam hias

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan (10 menit )
Motivasi
1) Guru memberi salam dan meminta peserta didik memimpin doa.
2) Guru membimbing peserta didik menciptakan suasana semangat gembira (
dapat menampilkan yel-yel identitas di kelas atau menyanyikan satu lagu
daerah sambil joget dengan gerakan sederhana dan tidak mengganngu kelas
lain)
Presensi:
3) Guru melakukan prsensi
4) Guru mengecek peserta didik yang tidak masuk jika ada mengajak dan
membimbing peserta didik berdo’a untuk peserta didik yang hari ini tidak
masuk sekolah sebagai rasa kepedulian

Apersepsi:

a. Guru menyampaikan:

1. Kecukupan materi hari ini tentang; unsur-unsur ragam hias batik.


2. Tujuan pembelajaran hari ini
3. Teknik penilaian: sikap, pengetahuan dan keterampilan
4. Tahapan pembelajaran: menggambar sketas gambar ragam hias batik.

- guru mengingatkan kembali kelompok belajar terdiri dari 4 orang peserta didik dengan
nama kelompok: gambar ragam hias batik

b. Kegiatan inti
Mengamati:
a. Peserta didik melihat tayangan video tentang gambar ragam hias batik.
b. Peserta didik membaca buku tentang gambar ragam hias batik.. Pada buku
pegangan siswa hal 31
b . Peserta didk mencatat hasil pengamatan terhadap gambar ragam hias batik.
c. Peserta ddidik mengamati contoh gambar ragam hias motif batik.
Menanya:
1. Peserta didik membuat pertanyaan-pertanyaan atas apa yang tidak diketahui dari
pengamatan gambar tersebut.
2. Peserta didik menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk tanya jawab dengan kelompok yang
dibimbing guru

Mengumpukan data:
1. Dengan mengamati tayangan video, Peserta didik mencoba menuliskan :
- Unsur-unsur ragam hias
- Bentuk ragam hias
- Dua motif geometris,
- Tiga motif non geometris

Mengasosiasi/ menalar:
a. Perserta diik menjelaskan prosedur menggambar ragam hias batik motif geometris dan
non geometris
- Unsur-unsur ragam hias
- Bentuk ragam hias
- Dua motif geometris,
- Tiga motif non geometris

Mengomunikasikan :
a. Peserta didik menampilkan hasil catatan
b. Peserta didik melihat hasil catatan yang ditampilkan kelompok lain
c. Peserta didik menanggapi hasil catatan dengan bimbingan guru
c. Penutup
Kegiatan penutup mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran secara keseluruhan dengan
bimbingan guru
2) Peserta didik mencatat hasil kesimpulan materi
3) Guru membimbing peserta didik merefleksi hasil pembelajaran yang akan
datang tentang gambar ragam hias batik
4) Peserta didik mencatat tugas akan datang
5) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a
6) Peserta didik mengucapkan terima kasih kepada guru dengan sopan santun.

Pertemuan Kedua

a.. materi reguler : membuat sketsa


b. Materi pengayaan:
- mewarna gambar ragam hias batik dengan cat poster
c. Materi remedial:
- bentuk bimbingan perorangan menggambar ragam hias pola batik

a. Pendahuluan (10 menit )

Motivasi
1. Guru memberi salam dan meminta peserta didik memimpin doa.
2. Guru membimbing peserta didik menciptakan suasana semangat gembira (
dapat menampilkan yel-yel identitas di kelas atau menyanyikan satu lagu
daerah sambil joget dengan gerakan sederhana dan tidak mengganngu kelas
lain)
Presensi:
1. Guru melakukan prsensi
2. Guru mengecek peserta didik yang tidak masuk jika ada mengajak dan
membimbing peserta didik berdo’a untuk peserta didik yang hari ini tidak
masuk sekolah sebagai rasa kepedulian

Apersepsi:

a. Guru menyampaikan:

1. Kecukupan materi hari ini tentang; menggambar ragam hias batik.


2. Tujuan pembelajaran hari ini
3. Teknik penilaian: sikap, pengetahuan dan keterampilan
4. Tahapan pembelajaran: menggambar sketas gambar ragam hias batik.
- guru mengingatkan kembali kelompok belajar terdiri dari 4 orang peserta didik dengan
nama kelompok: gambar ragam hias batik

d. Kegiatan inti
Mengamati:
a. Peserta didik melihat tayangan video tentang gambar ragam hias batik.
b. Peserta didik membaca buku tentang gambar ragam hias batik.. Pada buku
pegangan siswa hal 31
b . Peserta didk mencatat hasil pengamatan terhadap warna gambar ragam hias
batik.
c. Peserta ddidik mengamati contoh warna gambar ragam hias batik
Menanya:
1. Peserta didik membuat pertanyaan-pertanyaan atas apa yang tidak diketahui dari
pengamatan gambar tersebut.
2. Peserta didik menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk tanya jawab dengan kelompok yang
dibimbing guru

Mengumpukan data:
1. Peserta didik mencoba mewarna ragam hias batik dengan cat poster.
Mengasosiasi/ menalar:
a. Perserta diik menyusun konsep mewarna ragam hias batik dengan cat poster.
b. Peserta didik berlatih menggambar skertsa gambar ragam hias batik.
c. Peserta didik menyiapkan alat dan media untuk berkarya

Mengomunikasikan :
a. Peserta didik menampilkan hasil sketsa karya gambar ragam hias batik.
b. Peserta didik melihat hasil karya yang ditampilkan kelompok lain
c. Peserta didik menanggapi hasil gambar dengan bimbingan guru

e. Penutup
Kegiatan penutup mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
7) Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran secara keseluruhan dengan
bimbingan guru
8) Peserta didik mencatat hasil kesimpulan materi
9) Guru membimbing peserta didik merefleksi hasil pembelajaran yang akan
datang tentang gambar ragam hias batik tradisional
10) Peserta didik mencatat tugas akan datang
11) Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a
12) Peserta didik mengucapkan terima kasih kepada guru dengan sopan santun.

Pertemuan Ketiga
a.. materi reguler : mewarna gambar hias
b. Materi pengayaan:
- mewarna gambar ragam hias batik dengan cat poster
c. Materi remedial:
- bimbinga perorangan mewarna gambar ragam hias batik

a. Pendahuluan (10 menit )


Motivasi
1. Guru memberi salam dan meminta peserta didik memimpin doa.
2. Guru membimbing peserta didik menciptakan suasana semangat gembira
(dapat menampilkan yel-yel identitas di kelas atau menyanyikan satu lagu
daerah sambil joget dengan gerakan sederhana dan tidak mengganngu kelas
lain)
Presensi:
1. Guru melakukan prsensi
2. Guru mengecek peserta didik yang tidak masuk jika ada mengajak dan
membimbing peserta didik berdo’a untuk peserta didik yang hari ini tidak
masuk sekolah sebagai rasa kepedulian

Apersepsi:

a. Guru menyampaikan:

1. Kecukupan materi hari ini tentang; mewarna ragam hias batik dengan cat
poster.
2. Tujuan pembelajaran hari ini
3. Teknik penilaian: sikap, pengetahuan dan keterampilan
4. Tahapan pembelajaran: mewarna ragam hias batik dengan cat poster.

- guru mengingatkan kembali kelompok belajar terdiri dari 4 orang peserta didik dengan
nama kelompok: mewarna ragam hias batik dengan cat poster.

f. Kegiatan inti
Mengamati:
a. Peserta didik melihat tayangan video tentang mewarna ragam hias batik
dengan cat poster.
b. Peserta didik membaca buku tentang mewarna ragam hias batik dengan cat
poster... Pada buku pegangan siswa hal 31
b . Peserta didk mencatat hasil pengamatan terhadap warna ragam hias batik
dengan cat poster..
c. Peserta ddidik mengamati contoh mewarna ragam hias batik dengan cat
poster..
Menanya:
1. Peserta didik membuat pertanyaan-pertanyaan atas apa yang tidak diketahui dari
pengamatan gambar tersebut.
2. Peserta didik menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk tanya jawab dengan kelompok yang
dibimbing guru

Mengumpukan data:
1. Peserta didik mencoba mewarna ragam hias batik dengan cat poster.

Mengasosiasi/ menalar:
a. Perserta diik mewarna ragam hias batik dengan cat poster.
b. Peserta didik berlatih menggambar skertsa gambar ragam hias batik.
c. Peserta didik menyiapkan alat dan media untuk berkarya

Mengomunikasikan :
a. Peserta didik menampilkan hasil mewarna ragam hias batik dengan cat poster.
b. Peserta didik melihat hasil karya yang ditampilkan kelompok lain
c. Peserta didik menanggapi hasil gambar dengan bimbingan guru

g. Penutup
Kegiatan penutup mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
1. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran secara keseluruhan dengan
bimbingan guru
2. Peserta didik mencatat hasil kesimpulan materi
3. Guru membimbing peserta didik merefleksi hasil pembelajaran yang akan
datang tentang gambar ragam hias batik tradisional
4. Peserta didik mencatat tugas akan datang
5. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a
6. Peserta didik mengucapkan terima kasih kepada guru dengan sopan santun.

a. Pendahuluan (5 menit )
Dalam kegiatan pendahuluan guru melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik
2) Apersepsi: menayangkan video tentang mewarna ragam hias batik dengan cat
poster. untuk membangkitkan minat peserta didik
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
b. Kegiatan inti (30 menit)
Dalam kegiatan inti, peserta didik melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengamati guru memberi contoh menggambar untuk mengidentifikasi
permasalahan dalam mewarna ragam hias batik dengan cat poster.
2) Merumuskan masalah pokok: bagaimana menerapkan prosedur mewarna ragam
hias batik dengan cat poster.
3) Mengumpulkan data tentang karakteristik objek, perspektif, komposisi, serta
prosedur dan teknik menggambar objek fauna, dengan membaca buku siswa dan
menyaksikan video
4) Menganalisis karakteristik objek mewarna ragam hias batik dengan cat poster.
5) Mencipta mewarna ragam hias batik dengan cat poster.: mewujudkan gagasan
tersebut dengan menggunakan alat dan bahan yang dipilih.
6) Menyajikan hasil mewarna ragam hias batik dengan cat poster. dalam diskusi di
kelas untuk mendapatkan tanggapan dari peserta didik dan guru
c. Penutup( 5 Menit )
Kegiatan penutup mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
1) Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan prosedur dan teknik mewarna
ragam hias batik dengan cat poster.
2) Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi terhadap proses dan hasil
pembelajaran yang telah dicapai.
3) Guru memberikan tugas mewarna ragam hias batik dengan cat poster.
4) Guru memberikan tugas individual untuk menyiapkan bahan dan alat untuk
kegiatan pembelajaran berikutnya yakni mengumpulkan karya ragam hias
batik dengan cat poster.

H. Penilaian Pembelajaran:
1. Teknik Penilaian
a. sikap ( spiritual dan sosial) : observasi jurnal
b. Pengetahuan: tes tertulis
c.Keterampilan: praktik

Prambanan, 7 Juli 2017

Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Aris Susilo Pambudi.S,Pd. M,Pd. Drs. Nurochman.


NIP.19700614 199802 1 002 NIP.19630422 199203 1 004
Lampiran 1. Penilaian sikap.
no Hari/ Nama Catatan Butir TT guuru Tindak
Tanggal/ Peserta perilaku sikap Dan lanjut
peserta
waktu Didik
didik

Lampiran sikap
2, Penilaian pengetahuan
a. kisi2 soal pengetahuan:

no Kompetensi materi Indikator Bentuk Nomor


dasar soal soal soal

1 3.1 Uraian 1

Praktik 2

Lampiran 1. Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Petunjuk
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan pendapat Anda. (Diisi oleh peserta didik)

Pilihan
Pernyataan ST TS S SS
S
1. Keunikan dan keragaman karya gambar fauna
merupakan anugerah Tuhan yang patut ….
a.diterima.
b.dihargai.
2. Keunikan dan keragaman karya gambar fauna
merupakan anugerah Tuhan yang patut ….
a. diterima.
b. dihargai.
3. Keunikan dan keragaman karya gambar alam benda
merupakan anugerah Tuhan yang patut ….
a. diterima.
b. dihargai.

Keterangan
SS = Sangat Setuju, skor = 4
S = Setuju, skor = 3
TS = Tidak Setuju, = 2
STS = Sangat Tidak Setuju = 1

Pedoman Penskoran:
Untuk setiap aspek nilai, pilihan berkisar dari “sangat tidak setuju” dengan skor 1 sampai
“sangat setuju” dengan skor 4, maka untuk keenam butir jumlah skor yang diperoleh berkisar
antara 6 sampai 24.Lampiran 2 a : Lembar Pengamatan Sikap Sosial untuk Kegiatan
Diskusi

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Petunjuk:
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi peserta didik. (Diisi oleh guru)

Pilihan
No. Pernyataan
Ya Tidak
1 Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi
2 Mengungkapkan gagasannya secara jujur dalam diskusi
3 Mengikuti kegiatan diskusi secara disiplin

Keterangan
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang

Pedoman Penskoran:
Pilihan “Ya” diberi skor 1, sedangkan pilihan “Tidak” diberi skor 0. Karena soal berjumlah 3
butir, maka jumlah skor berkisar antara 0 sampai 3.

Lampiran 2 b : Lembar Pengamatan Sikap Sosial untuk Kegiatan Menanggapi Karya


dan Berkarya

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Petunjuk:
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi peserta didik. (Diisi oleh guru)
Pilihan
No. Pernyataan
Ya Tidak
1. Menghargai orang lain dalam menanggapi karya gambar
2. Menghargai orang lain dalam menggambar
3. Bersikap disiplin dalam menanggapi karya gambar
4. Bersikap disiplin dalam menggambar

Pedoman Penskoran:
Pilihan “Ya” diberi skor 1, sedangkan pilihan “Tidak” diberi skor 0. Karena soal berjumlah 4
butir, maka jumlah skor berkisar antara 0 sampai 4.

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Soal :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat!
1. Objek … berupa beragam binatang.
2. Objek … berupa beragam tumbuhan dan binatang
3. Objek … berupa beragam benda mati.
4. Susunan atau letak objek-objek dalam karya gambar disebut ….
5. Perbandingan antara satu bagian dengan bagian lain pada bentuk suatu objek disebut ….
6. Penampakan benda dari sudut pandang orang yang menggambar disebut ….
7. Pensil, pensil warna, bolpoin, dan krayon merupakan bahan teknik ….
8. Cat air dan cat poster merupakan bahan teknik ….
9. Tahap awal menggambar objek objek secara bagan disebut ….
10. Membuat kesan gelap-terang dengan teknik kering pada gambar disebut teknik ….

Kunci Jawaban :
1. Fauna 6. Perspektif
2. Flora dan Fauna 7. Kering
3. Alam benda 8. Basah
4. Komposisi 9. Melakar
5. Proporsi 10. Arsir

Pedoman Penskoran:
Setiap jawaban benar diberi skor 1, sedangkan jawaban salah diberi skor 0. Karena soal
berjumlah 10 butir, maka jumlah skor berkisar antara 0 sampai 10.
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Keterampilan

Nama : ______________________________
Kelas : ______________________________

Soal:
1. Gambarlah sebuah objek fauna dengan ketentuan sebagai berikut:
Objek : Binatang bersayap yang terdapat di lingkunganmu
Bahan/alat : Pensil warna, krayon, atau cat air
Ukuran kertas : A4
Waktu : 30 Menit

2. Gambarlah sebuah objek fauna dengan ketentuan sebagai berikut:


Objek : Kupu - kupu
Bahan/alat : Pensil warna, krayon, atau cat air
Ukuran kertas : A4
Waktu : 30 Menit

3. Gambarlah sebuah objek floraa dan fauna dengan ketentuan sebagai berikut:
Objek : Capung, bunga dan daun
Bahan/alat : Pensil 2B atau 3B
Ukuran kertas : A4
Waktu : 30 Menit

Rubrik Penilaian Menggambar


Objek : Fauna/Fauna/Alam Benda *)

Kriteria
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Ketepatan bentuk
2 Komposisi
3 Teknik

Keterangan:
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
*) Coret yang tidak perlu

Pedoman penskoran

Kriteria
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Ketepatan bentuk (1 – 4)
2 Komposisi (1 – 4)
3 Teknik (1 – 4)
Jumlah Skor (3 – 12)

Untuk setiap aspek yang dinilai, pilihan berkisar dari “kurang” dengan skor 1 sampai “sangat
baik” dengan skor 4, maka untuk ketiga butir jumlah skor yang diperoleh berkisar antara 3
sampai 12.

Pengertian menggambar objek fauna

Pengertian Menggambar

Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal
tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba.
 Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk
goresan tangan, pada media dua dan tiga dimensi. Dengan menggunakan imajinasi
dan perasaan melalui alat gambar.
Menggambar dapat juga diartikan sebagai bentuk kegiatan seni rupa yang melibatkan
gagasan dan imajinasi dalam media dua dan tiga dimensi dengan memperhatikan proporsi,
komposisi, keseimbangan, dan gelap terang.
h. Pengertian menggambar objek fauna

Pengertian Menggambar

Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal
tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba.
 Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk
goresan tangan, pada media dua dan tiga dimensi. Dengan menggunakan imajinasi
dan perasaan melalui alat gambar.
Menggambar dapat juga diartikan sebagai bentuk kegiatan seni rupa yang melibatkan
gagasan dan imajinasi dalam media dua dan tiga dimensi dengan memperhatikan proporsi,
komposisi, keseimbangan, dan gelap terang.
i. Keragaman dan keunikan objek objek fauna

Objek Menggambar

 Menggambar tidak terpaku pada satu macam objek saja tetapi bisa mengambil dan
menyusun objek gambar sesuai dengan imajinasi dan perasaan.

Objek gambar bisa diambil dari alam seperti flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan bentuk-
bentuk alam benda yang dibuat manusia atau benda yang sudah ada sebelumnya di alam
seperti batu, air, dan awan.

j. Jenis bentuk objek:


k. Proporsi dan perspektif
l. Komposisi simetris dan asimetris

Komposisi
 Penempatan objek gambar sebenarnya dapat disusun sesuai dengan keinginan dan
kreativitas yang kamu miliki. Sebelum objek gambar dibuat, sebaiknya kamu
menentukan jenis benda yang akan digambar. Benda yang lebih besar tidak boleh
menutupi benda yang lebih kecil.
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: simetris dan
asimetris.

Teknik kering (arsir) dan teknik basah

Teknik
Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut.
1. Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
2. Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar
3. Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh
4. Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
5. Memberi kesan untuk latar belakang.

m. Prosedur menggambar: mengamati objek, membuat gambar lakaran, dan


menyelesaikan gambar dengan teknik kering atau teknik basah

Pertemuan 2
b. Praktik menggambar objek fauna
Prambanan, 7 Juli 2017

Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Aris Susilo Pambudi.S,Pd. M,Pd. Drs. Nurochman.


NIP.19700614 199802 1 002 NIP.19630422 199203 1 004

Anda mungkin juga menyukai