(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Memenghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggungjawab,
peduli(toleransi, gotong royong), santun percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya
3. Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural ) berdasar rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, dan budaya terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata
4. Mencoba, mengolah dan menyajikan ranah kongkrit( menggunakan , mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak( menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
B. Kompetensi Dasar
1. Menerima, menanggapi, dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni
rupa sebagai rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkarya seni
3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap karya seni
rupa dan pembuatnya
4. Memahami konsep dan prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil
5. Menerapkan ragam hias pada bahan tekstil
Indikator Pembelajaran
1. Menunjukkan sikap percaya diri, peduli dan bertanggung jawab
2. Memahami penerapan ragam hias pada bahan tekstil
3. Menerapkan ragam hias pada bahan tekstil
4. Membuat ragam hias pada bahan tekstil
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari pokok bahasan ini peserta didik di harap mampu:
1. Mendeskripsikan penerapan ragam hias pada media tekstil,
2. Mengidentifikasi teknik penerapan ragam hias pada media tekstil,
3. Mengeksplorasi ragam hias flora, fauna, dan geometris pada media tekstil, dan
4. Mengomunikasikan hasil karya ragam hias pada media tekstil secara lisan
maupun tulisan.
C. Materi Pembelajaran
Fakta : Contoh motif pola batik geometris pada kain hasil karya siswa
Konsep : motif batik terdiri dari motif tumbuhan binatang manusia dan benda mati
Prinsip :menentukan motif batik sesuai dengan kemampuan peserta didik,
menampilkan motif batik sesuai dengan teknik yang benar
Prosedur :
Tehnik berkarya bahan Tekstil
Berkarya dari bahan Tekstil dapat dilakukan dengan cara menggambar atau melukis
2
terlihat lebih sempurna. Pengulangan pengecatan dapat dilakukan setelah cat
sebelumnya sudah kering.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu
diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik
diminta mencatat masalah-masalah yang muncul. Setelah itu tugas guru adalah
merangsang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada.
Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik untuk bertanya, membuktikan asumsi,
dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka.
3
Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru
memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta
didik, antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat. Penugasan yang diberikan oleh
guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta
didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang apa yang sedang
dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan
peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan
dasar dan materi pembelajaran.
Pertemuan ke-1 :
Pendahuluan: siswa dipimpin berdoa, absensi, pretest (5 menit)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIP KEGIATAN
WAKTU
4
Pertemuan ke-2
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIP KEGIATAN
WAKTU
Pertemuan ke-3
Pendahuluan
5
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
peserta didik Metode ilmiah tersebut dapat disajikan dalam bentuk bagan.
b) Guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar dalam
bentuk diskusi kelompok kecil. Guru dapat menjelaskan lebih rinci
alternatif-alternatif strategi untuk menyelesaikan masalah yang
ditentukan, yaitu terkait dengan penerapan ragam hias pada
bahan tekstil
c) Guru membimbing peserta didik secara individual maupun
kelompok dalam merancang penerapan ragam hias pada bahan
tekstil. Masing-masing kelompok mempresentasikan
rancangannya untuk mendapat saran dari kelompok lain maupun
dari guru. Kelompok-kelompok lain maupun guru dapat
memberikan penilaian dan saran terhadap presentasi tersebut.
Kelompok yang dinilai paling baik memperoleh penghargaan.
Fase 3 a) Guru memberi bimbingan kepada peserta didik untuk melakukan
Membimbing eksplorasi ragam hias. Kegiatan ini meliputi pengumpulan berbagai
penyelidikan individu penerapan ragam hias pada bahan tekstil yang berkaitan dengan
dan kelompok materi yang diangkat dalam permasalahan, misalnya penerapan
ragam hias pada bahan tekstil .
Kelompok peserta didik melakukan eksperimen dengan eksplorasi
penerapan ragam hias pada bahan tekstil
berdasarkan rancangan yang telah mereka buat dengan
bimbingan guru (experimenting). Rancangan tersebut dibuat
secara sistematis dan disesuaikan dengan kebutuhan. Guru
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
Fase 4 Peserta didik dalam kelompok mengembangkan laporan sesuai
Mengembangkan dan format yang sudah disepakati. Kelompok terpilih
menyajikan hasil karya mempresentasikan hasil (mengomunikasikan). Setiap kelompok
diberi waktu 10 menit. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi
dan guru memberikan umpan balik.
Fase 5 a) Guru bersama peserta didik menganalisis dan mengevaluasi
Menganalisa dan terhadap proses pemecahan masalah yang dipresentasikan
mengevaluasi proses setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas
pemecahan masalah pembelajaran yang dilakukan.
b) Guru memberikan penguatan (mengasosiasi) terkait
penguasaan pengetahuan atau konsep tertentu, misalnya
pengembangan prosedur penerapan ragam hias pada bahan
tekstil
Penutup Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi. Guru dapat melakukan kegiatan pengayaan bagi
peserta didik yang telah mencapai ketuntasan. Sebaliknya, guru
dapat memberikan remidi bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan.
6
H. PENILAIAN
a. Penilaian Proses
1. Sikap :
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu
1 1.1. Sikap spiritual
Pengamatan Waktu
Menunjukkan rasa syukur terhadap
pelaksanaan KBM
keanekaragaman seni rupa di
Indonesia
Menunjukkan rasa bangga terhadap
keanekaragaman dan keunikan Pengamatan
budaya Indonesia
2 1.2 Sikap sosial
Menghargai orang lain
Jujur
Disiplin Tes lisan ,tetulis dan
praktek
Pengetahuan
Keterampilan
Pengetahuan
Keterampilan
NilaiKompetensi
Predikat
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
A 4 4
SB
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B 3 3 B
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C 2 2 C
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33
K
D 1 1
7
Lampiran Penilaian : 1. Penilaian sikap spiritual dan sosial
Kelas : VII
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
8
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
b. Penilaian Hasil
Lembar soal dan Jawaban aspek pengetahuan
Nama :
Kelas : VII
Materi Pokok : Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
H A R T O Y O, S.Pd WADIYONO,S.Pd
NIP.19650313 198901 1 002 NIP. 19700507 199802 1 005
9
1. Lampiran Materi Pembelajaran
Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai
di berbagai daerah di Indonesia. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat
dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam dan melukis. Tekstil
adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai
bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Bahan tekstil
dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Alat
yang digunakan untuk membuat bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat tenun tradision
maupun yang modern.
Bahan tekstil memiliki keanekaragaman jenis dan bahan dasar yang berasal dari alam
maupun buatan. Bahan dasar tekstil akan mempengaruhi sifat dari bahan tekstil yang
telah diproduksi. Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan
permukaan teksturnya. Benang dibuat dari bahan alam atau bahan buatan. Pada
dasarnya serat tekstil berasal dari tiga unsur utama, yaitu serat yang berasal dari alam
(tumbuh-tumbuhan dan hewan), serat buatan (sintetis) dan galian (asbes, logam).
Serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan antara lain: kapas, lenan, rayon,
nenas, pisang. Serat alam yang berasal dari hewan yakni: dari bulu beri-beri,
adapun bahan yang berasal dari serat tersebut adalah bahan wol.sedangkan
serat dari ulat sutra menghasilkan bahan tekstil sutra
Serat buatan (termoplastik) merupakan bahan tekstil yang berasal dari serat
buatan ini adalah berupa Dacron, polyester, nylon.
Serat galian adalah bahan yang berasal dari dalam tanah, contoh asbes dan
logam, benang logam, bahan asbes banyak digunakan untuk sumbu kompor
minyak tanah, untuk mengisi aneka bunga yang berasal dari bermacam-macam
bahan tekstil seperti: stoking, nylon, tula dan bahan rajutan.
Serat logam lebih banyak digunakan untuk membuat bermacam-macam jenis
benang, seperti, benang emas, benang perak, tembaga, aluminium, selain itu ada
pula benang logam yang dilapisi dengan plastik.
Benang katun dibuat dari kapas. Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari
kepompong ulat sutera. Kain wol dibuat dari bulu domba. Bahan benang buatan
misalnya dakron, polyester dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis
tertentu. Bahan benang yang lain, misalnya serat agel dan serat rami, digunakan untuk
produk tekstil yang lain, seperti tas dan makrame. Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki
sifat yang berbeda-beda, sebagai berikut:
Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam
temperatur panas yang tinggi.
Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas,
apabila dipanaskan menjadi lebih lunak.
Sutera memiliki lembut, licin, berkilat, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak
menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan.
Tekstil dari bahan dacron, polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas,
tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering.
Bahan tekstil yang berasal dari brokat, lame dan songket ini mudah berubah
warna, tidak mudah kusut, kurang menyerap air, tidak tahan temperatur setrika
yang tinggi.
10
Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil
Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun buatan.
Masing-masing bahan pewarna ini memiliki sifat dan jenis yang berbeda-beda.
Zat warna alam (natural dyes) adalah zat warna yang diperoleh dari alam/tumbuh-
tumbuhan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pewarna alam dihasilkan dari
ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan kayu. Pewarna alami misalnya soga
dan kesumba.
Soga merupakan bahan pewarna alami yang berasal dari pohon soga. Bahan
yang berasal dari kulit soga jambal berwarna merah sawo, sedangkan kulit pohon
soga tengeran menghasilkan warna kuning, soga tinggi menghasilkan warna
merah.
Kayu kuning (cudranis javanenses) menghasilkan warna kuning.
Alpokat menghasilkan warna hijau dan cokelat.
Jati dan secang penghasil warna merah.
Mengkudu atau pace menghasilkan warna cokleat.
Kesumba menghasilkan warna oranye.
Pewarna buatan (sintetis) dibuat dari bahan kimia, misalnya naptol dan indigosol. Jenis
pewarna naptol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat
digunakan dengan teknik celup atau colet (lukis). Bahan pewarna buatan memiliki sifat
tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Sebaliknya, pewarna alami
memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar
matahari.
11
Penerapan ragam hias pada bahan tekstil misalnya dilakukan pada kaos oblong. Kaos
oblong dibuat dari bahan yang menyerap cat. Bahan pewarnaan yang digunakan
misalnya cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas. Berikut ini contoh penerapan
ragam hias pada produk kaos oblong, dengan teknik menggambar.
Bentuk ragam hias dapat diaplikasikan pada media tekstil, salah satunya adalah dengan
menggunakan teknik menggambar. Menggambar pada bahan tekstil kaos, menjadi
pilihan yang bisa dilakukan. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan cat tekstil
atau cat sablon. Proses pembuatannya dapat menggunakan kuas dan diberi campuran
beraneka warna
12
2. Lampiran Soal dan Kunci
Lembar Evaluasi Aspek Pengetahuan Ragam Hias Tekstil
Nama :
Kelas : VII
Materi Pokok : Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
I. PETUNJUK KHUSUS:
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X )pada huruf A, B,
C, atau D pada lembar jawaban!
13
7. Jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang
mengikat satu sama lain.
Kalimat diatas merupakan definisi dari..n
a. Rajutan
b. Aksesoris
c. Kain
d. Tekstil
8. Tekhnik yang masih tergolong kerajinan tradisional adalah...
a. Teknik batik cat
b. Teknik tenun
c. Teknik bordir
d. Teknik ikat celup
9. Tahap awal yang dilakukan ketika merancang kerajinan tekstil adalah...
a. Mencari ide
b. Membuat sketsa
c. Perencanaan produksi
d. Pembuatan kerajinan
10. Berikut yang bukan material untuk membuat kerajinan tekstil adalah...
a. Serat alami
b. Pengawet
c. Pewarna pakaian
d. Aksesoris
11. Kain yang dibuat dengan teknik menggabungkan benang secara memanjang dan
melintang disebut...
a. Batik
b. Tenun
c. Cetak saring
d. Sulam
12. Karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa
adalah...
a. Cetak saring
b. Sulam
c. Batik
d. Tenun
13. Berikut ini yang tidak termasuk komitmen tinggi dalam diri seorang wirasudahaan
yaitu..
a.berkemauan keras untuk menyelesaikan tugas
b.bekerja dan berusaha dengan teliti dan kurang cermat
c.tidak suka menunda tugad dan pekerjaannya
d.percaya pada diri sendiri dalam menghadapi tugas
14. Kerajinan yang menggabungkan potongan kain perca dan memiliki motif dan warna
yang berbeda beda menjadi suatu bentuk yang baru adalah..
a.lekapan
b.menganyam
c.patchwork
d.batik
15. Teknik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada
kain yang berbeda warna dengan dasar kain disebut juga teknik..
a.Jahit aplikasi
b.menganyam
14
c.patchwork
d.batik
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Cawas Guru mata pelajaran
H A R T O Y O, S.Pd WADIYONO,S.Pd
NIP.19650313 198901 1 002 NIP. 19700507 199802 1 005
15