Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yulianti

Kelas : Biologi 16 C

Nim : 160384205028

Tugas : Contoh Pohon Filogeni

Dalam filogenetik, karakter plesiomorphy, symplesiomorphy atau


symplesiomorphic adalah karakter leluhur (state trait) yang dimiliki oleh dua atau
lebih taksa - tetapi juga dengan taksa lain yang terhubung sebelumnya dalam clade
(yaitu, memiliki leluhur bersama sebelumnya, dengan mereka, dari pada milik
mereka). Dalam situasi ini, fakta bahwa taksa yang dipertimbangkan memiliki sifat
yang sama dapat mengisyaratkan secara kuat bahwa mereka terkait erat. Tetapi fakta
bahwa sifat sifatnya adalah plesiomorfik berarti petunjuk itu mungkin sepenuhnya
menyesatkan. Itu harus diabaikan. Pertanyaan apakah taksa itu terkait erat harus
ditentukan dari bukti lain. Istilah symplesiomorphy pertama kali diperkenalkan pada
1950 oleh ahli entomologi Jerman, Willi Hennig. Pembalikan adalah hilangnya
kondisi sifat turunan, membangun kembali kondisi sifat plesiomorfik yang ada pada
leluhur. Pseudoplesiomorphy adalah sifat yang tidak dapat diidentifikasi sebagai
plesiomorphy atau sebagai apomorphy.
1. Autapomorphy
Merupakan suatu ciri anatomi, atau disebut juga ciri turunan, yang
unik untuk kelompok taksa tertentu. Hanya ditemukan pada satu anggota dari
suatu clade, tetapi tidak ditemukan pada salah satu dari taksa outgroup yang
dijadikan pembanding untuk analisa filogenetis tersebut. Contoh untuk hal ini
adalah hilangnya kaki pada ular, yang merupakan ciri dari semua hewan yang
tergolong sebagai tetrapoda.
2. Symplesiomorphy
Merupakan sifat yang dibagi oleh dua atau lebih taksa tapi juga ditemukan
pada taksa nenek moyang yang sebelumnya. Misalnya pada monyet dan tikus
ditemukan terdapat 5 kubu jari, hal ini juga ditemukan pada kadal. Namun,
kedua kelompok ini terdapat pada taksa yang berbeda.

3. Synapomorphy
Merupakan sifat yang dibagi oleh satu atau dua taksa yang mempunyai nenek
moyang terakhir yang sama. Misalnya saja pada kelompok mamalia, semua
mamalia membagi sifat mempunyai rambut dan berdarah panas.
4. Homoplasy
Merupakan sifat yang dibagi oleh dua atau lebih taksa tetapi tidak dimiliki
oleh nenek moyang yang paling terakhir yang dimilki. Misalnya saja pada
mamalia dan aves. Keduanya berdarah panas, tetapi pada nenek moyang
terakhir sebelum keduanya terpisah sifat ini tidak ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai