Anda di halaman 1dari 2

Mencetak Kader – Kader yang Berkarakter melalui Batrai I

( Ummi Salmah )

Selama 2 hari (20-21/10/2018) mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2018 dan beberapa
mahasiswa dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar mengikuti Basic Training I atau yang sering
di kenal dengan nama Batrai I yang ditaja oleh Divisi Kaderisasi HIMAPEFSI. Batrai I
merupakan bentuk pelatihan kepemimpinan dan organisasi yang ditujukan terkhusus untuk
mahasiswa angkatan 2018.
Sebelum diadakan pembukaan Batrai 1, Jumat 19 Oktober 2018 diadakan Pra-Batrai terlebih
dahulu yaitu tahap persiapan sebelum mengikuti Batrai I. Di Pra-Batrai ini juga disampaikan
kontrak atau kesepakatan selama mengikuti Batrai I. Kontrak disampaikan oleh Ernita
Siskawati yang menjabat sebagai Sekretaris Divisi Kaderisasi HIMAPEFSI. Di Pra-Batrai ini
juga disampaikan materi oleh kakanda yang luar biasa yaitu Wuly Gunawan selaku ketua DPM
FKIP UNRI. Beliau menceritakan pengalamannya selama berorganisasi, Ia juga menambahkan
bahwasannya kita jangan mau menjadi mahasiswa Kupu – kupu (Kuliah -Pulang Kuliah –
Pulang).
Batrai I tahun 2018 mengangkat tema “Menumbuh kembangkan Jiwa Kepemimpinan guna
Mencetak Kader yang Berkarakter, Religius, Aktif, Peduli dan Berkompeten”. Pembukaan
Batrai I di laksanakan pada tanggal 20 Oktober 2018 pukul 10.00 WIB di ruangan H3. Batrai
I terdiri dari lima sesi dengan rincian dua sesi dihari pertama dan tiga sesi dihari kedua.
Sesi pertama dimulai usai melaksanakan Shalat zuhur dengan menghadirkan seorang Owner
Master Consultan yaitu kakanda Afro Didelmi. Beliau menyampaikan bagaimana cara
membentuk Team Work yang baik. “Sekecil apa pun amanah yang diberikan lakukanlah
dengan semaksimal mungkin karena kita tidak tau bagaimana dampak dari amanah yang kita
pikul” ujarnya mengakhiri sesi pertama.
Pukul 15.40 dilanjutkan sesi kedua, dengan pemateri yang tak kalah luar biasa dari sesi
pertama yaitu mantan presiden Universitas Riau yaitu kakanda Reinaldi Pare – Pare. Beliau
menjelaskan bagaimana style kepemimpinan itu, apa saja yang mempengaruhinya, darimana
saja sumber – sumber kekuasaan dan segala hal yang berkenaan dengan Leader ship.
Pada hari kedua, 21 Oktober 2018 pukul 08.00 WIB dilanjutkan sesi ketiga yaitu pembahasan
mengenai manajemen sebuah organisasi yang disampaikan oleh pemateri yang sangat luar
biasa Sarika Lubis. Manajemen merupakan hal yang sangat perlu di sebuah organisasi agar
semuanya terencana, tersusun dan terkontrol. Beliau juga berpesan ketika kita berorganisasi
maka kita akan mendapatkan pengalaman berharga yang tidak akan kita dapatkan di ruang
kelas perkuliahan.
Setelah itu dilanjutkan sesi keempat yang disampaikan oleh salah seorang Mahasiswa
Pendidikan Fisika angkatan 2016 yang sangat luar biasa yaitu Nadia Hari Pratiwi, di umurnya
yang masih muda ia mampu menjadi seorang Trainer dan motivator, karena itulah beliau
diminta untuk menyampaikan materi tentang pentingnya manajemen waktu. Sesi keempat
berakhir dengan makan bersama sebelum melaksanakan Shalat zuhur berjamaah , hal ini juga
merupakan salah satu agenda dari Batrai I guna menambah keakraban diantara mahasiswa
baru dan pengajaran untuk disiplin dalam beribadah.
Setelah Shalat zuhur dilanjutkan sesi kelima dengan pemateri yang sangat luar biasa yaitu
Jeihan Adib Alperez atau yang kerap disapa Bang Jee. Beliau menyampaikan materi tentang
persidangan. Setelah penyampaian materi beliau juga mesimulasikan jalannya persidangan
terkhusus dalam sebuah organisasi dengan melibatkan secara langsung mahasiswa baru
angkatan 2018. Sesi kelima merupakan sesi terakhir dari agenda Batrai I.
Diakhir acara diumumkan peserta terbaik dengan menilai sikap dan keaktifan. Peserta terbaik
putra di pegang oleh Muhammad Julianda Syaputra dan Peserta terbaik Putri diraih oleh
Febriana Pratiwi.
“Saya sangat mengapresiasi agenda Batrai I karena mengajarkan kita agar tidak hanya
menjadi mahasiswa ‘kupu-kupu’ kuliah pulang -kuliah pulang. Batrai I ini sangat dibutuhkan
oleh mahasiswa baru seperti kami” ujarnya ketika diminta menyampaikan pandangannya
terhadap Batrai I.
“Batrai I materinya sangat bagus, karena mendidik kita untuk menjadi kader – kader yang
disiplin. Di Batrai I juga awalnya kita dipaksa namun karena paksaan itulah kita menjadi
terbiasa dan akhirnya menjadi bisa. Saya sangat mengapresiasi Batrai I dan mengucapkan
banyak terima kasih untuk panitianya” ujar Tiwi saat dilakukan wawancara usai Batrai I.

Anda mungkin juga menyukai