Anda di halaman 1dari 13

1

MTKP-3.2/4.2/2/2-1

PENGENALAN VEKTOR
DAN
OPERASI VEKTOR

1. Identitas
a. Sekolah : SMAN 1 Ponorogo
b. Mata Pelajaran : Matematika (Peminatan)
c. Semester : Genap
d. Kompetensi Dasar :

3.2 Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antarvektor dalam
ruang berdimensi dua (bidang) dan berdimensi tiga
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan vektor, operasi vektor, panjang
vektor, sudut antar vektor dalam ruang berdimensi dua (bidang) dan berdimensi
tiga

e. Materi Pokok : Vektor


f. Alokasi Waktu : 21 JP
g. Tujuan Pembelajaran :

Melalui pengamatan, diskusi, tanya jawab, analisis, penugasan, peserta didik


dapat menjelaskan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan vektor,
operasi vektor, panjang vektor, sudut antarvektor dalam ruang berdimensi dua
(bidang) dan berdimensi tiga, sehingga peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui kegiatan 1, 2, 3, dan 4,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi,
kreativitas (4C).

h. Materi Pembelajaran
Lihat dan Baca pada salah satu Buku Teks Pelajaran (BTP) berikut ini:
 Priatna, Nanang dkk. 2016. Buku Siswa Matematika X Peminatan. Bandung: Grafindo
Media Pratama hal 150-152
 Sukino. 2016. Buku Siswa Matematika X Peminatan. Jakarta: Erlangga hal 161-163
 Suparmin, dkk. 2016. Buku Siswa Matematika X Peminatan. Surakarta: Mediatama hal
175-190
 Marthen Kanginan,dkk. 2016. BukuSiswaMatematikaPeminatan kelas X. Bandung:
Yrama Widya, halaman 163
 Miyanto, dkk.2016. PR Matematika Peminatan MIPA Kelas X Semester 2. Klaten: Intan
Pariwara
 Fakta
- Permasalahan kontekstual terkait vektor dan operasinya

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


2

 Konsep
- Pengertian vektor
- Operasi vektor
 Prosedur
- Langkah-langkah menentukan suatu vektor
- Langkah-langkah menyelesaikan operasi dua vektor

2. Peta Konsep

VEKTOR

Dimensi Dua Dimensi Tiga

Pengenalan Vektor Penjumlahan Operasi Vektor


dan
Pengurangan

Perkalian Skalar
dengan Vektor

Rumus
Perbandingan
Aturan Segitiga Aturan Jajar Genjang
(Dimensi Dua) (Dimensi Dua)

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini.

Jakarta/4 Desember 2015 - Kontingen Indonesia mendapatkan medali emas


pertama di ajang ASEAN Para Games. Yang menyumbangkan medali adalah
atlet Yohanis Bili dari cabang lempar lembing pada nomor F44. Dalam
perlombaan yang berlangsung di National Stadium, Yohanis berhasil
mencatatkan lemparan sejauh 53,70 meter. Catatan ini mengalahkan rekor
pribadinya yang sejauh 50 meter. (detiksport.com)

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


3

Pernahkah kalian melihat lembing yang meluncur di udara saat dilempar oleh atlet
lempar lembing tersebut? Lembing tersebut meluncur dengan kecepatan dan arah
tertentu sesuai dengan keinginan sang atlet. Dalam matematika, lembing yang meluncur
ini mewakili sebuah vektor, yaitu suatu besaran yang memiliki besar dan arah.Agar
kalian lebih memahami tentang vektor ini, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKBM
a) Baca dan pahami pengantar pada Buku Teks Pelajaran (BTP) yang kalian
punya seperti tersebut di bagian atas tadi.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar, kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat
belajar ke UKBM berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo kalian ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi
!!!

Kegiatan Belajar 1

Pada Kegiatan 1 ini, disajikan uraian singkat tentang pengenalan vektor sehingga
kalian diharapkan memahami “apa itu vektor?” dan “bagaimana notasi vektor
dituliskan?”. Bacalah dengan teliti dan penuh konsentrasi ! Jangan lupa kerjakan
contoh soal untuk lebih memahami materi secara mendalam.

Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah.

PENGERTIAN DAN NOTASI VEKTOR


 Suatu vektor dapat digambarkan sebagai ruas garis berarah.
 Nilai (besar) vektor dinyatakan dengan panjang garis dan arahnya dinyatakan
dengan tanda panah.
 Notasi vektor biasanya dengan menggunakan tanda anak panah di atasnya atau
bisa juga dengan menggunakan huruf kecil yang tebal.
 Suatu vektor biasanya juga bisa dinyatakan dengan pasangan terurut bilangan
real atau bisa juga dengan menggunakan matriks kolom.
 2
Misalnya :𝑎⃗  2, 3    . Maksudnya vektor tersebut 2 ke arah kanan dan 3 ke
 3
arah atas.
 Vektor ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 berarti titik A sebagai titik pangkal dan titik B sebagai ujung. Vektor
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐵𝐴 dengan vektor ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 besarnya (panjangnya) sama, hanya arahnya saling
berlawanan. Jadi misalkan vektor ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 dinyatakan dengan𝑢 ⃗⃗ maka vektor ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐵𝐴
dinyatakan dengan−𝑢 ⃗⃗.

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


4

B B

u
−𝑢
⃗⃗⃗

A A
 Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama. Artinya suatu vektor
letaknya bisa di mana saja asalkan besar dan arahnya sama.

Contoh 1:
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ !
Pada balok di bawah ini , tentukan vektor lain yang sama dengan vektor 𝐴𝐵

H G

E F

D C

A B

Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

VEKTOR DI RUANG DIMENSI DUA


1. Vektor Posisi
 Vektor posisi yaitu vektor yang posisi (letaknya) tertentu.
Misalnya ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 merupakan vektor posisi dimana pangkalnya di titik A dan
ujungnya di titik B.
Atau misalnya 𝑂𝐴 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ yaitu vektor posisi yang awalnya di titik pusat dan
ujungnya di titik A.
 Vektor posisi 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗⃗⃗, 𝑂𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ , 𝑂𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ , dan seterusnya biasanya diwakili oleh vektor
dengan huruf kecil misalnya 𝑎⃗, 𝑏⃗⃗, 𝑐⃗, dan sebagainya.
Jadi 𝑂𝐴 𝑂𝐵 = 𝑏⃗⃗ ; 𝑂𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑎⃗ ; ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑐⃗.

⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐵
𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑏⃗⃗ − 𝑎⃗
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ − 𝑂𝐴

Contoh 2 :
Jika titik A(1,2) dan B(5,9) maka tentukan AB !
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


5

………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....
2. Vektor Negatif (Vektor Invers)
 Vektor negatif (invers) dari vektor 𝑎⃗, sering ditulis −𝑎
⃗⃗ yaitu vektor yang
panjangnya sama tetapi arahnya berlawanan.

𝑎⃗ 𝑏⃗⃗ dari gambar di samping maka 𝑏⃗⃗ = −𝑎⃗

Ayo Berlatih .......!!!


Kerjakan latihan soal berikut di buku tugas kalian.
1. Perhatikan gambar berikut :
X
Y

Z
M
W

Jika ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑊𝑋 = a, ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = c, dan M merupakan titik tengah WZ, nyatakan
𝑋𝑌 = b, dan 𝑌𝑍
dalam vektor a, b dan c untuk vektor-vektor berikut :
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
a. 𝑊𝑌 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
d. 𝑊𝑀
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
b. 𝑍𝑋 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
e. 𝑀𝑌
c. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑊𝑍

2. Perhatikan gambar berikut :


b
Q R

P F E

S
Jika ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = b dan 𝑅𝑆
𝑃𝑄 = a, 𝑄𝑅 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = c. Titik E dan F berturut-turut titik tengah RS dan
QS. Nyatakan dalam a, b, dan c untuk vektor-vektor :

a. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝑅 d. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑄𝐸
b. ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑅𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
e. 𝑃𝐹

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


6

⃗⃗⃗⃗⃗
c. 𝑃𝑆 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
f. 𝐹𝑅

Kegiatan Belajar 2

Pada Kegiatan 2 ini, kalian akan mempelajari operasi apa saja yang berlaku pada
vektor. Baca dengan teliti dan konsentrasi ! Jangan lupa kerjakan contoh soal
untuk lebih memahami materi secara mendalam.

OPERASI PADA VEKTOR DI RUANG DIMENSI DUA


1. Perkalian Vektor dengan Skalar
 Jika k suatu bilangan real maka 𝑘 𝑎
⃗⃗ adalah suatu vektor yang panjangnya k kali
lipat panjang 𝑎⃗.
 Jika k positif maka searah dengan 𝑎⃗ dan jika k negatif maka berlawanan arah
dengan 𝑎⃗.

𝑎⃗

−3𝑎
⃗⃗
2𝑎
⃗⃗

2. Penjumlahan Vektor
 Penjumlahan 2 vektor dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu aturan segitiga
dan dengan aturan jajargenjang.
 Penjumlahan 2 vektor dengan aturan segitiga yaitu dengan mempertemukan
ujung vektor yang satu (𝑎⃗) dengan awal/pangkal vektor yang lain (𝑏⃗⃗),
sehingga resultan (hasil penjumlahan vektor) kedua vektor adalah
awal/pangkal vektor yang satu (𝑎⃗) ke ujung vektor yang lain (𝑏⃗⃗).
 Sedangkan penjumlahan dengan aturan jajargenjang yaitu dengan
mempertemukan kedua awal/pangkal vektor, kemudian membuat vektor
kembarannya pada masing-masing ujung kedua vektor sehingga membentuk
suatu bangun jajargenjang. Resultan kedua vektor adalah awal pertemuan
kedua vektor tersebut ke ujung pertemuan kedua vektor tersebut.

Contoh 3 :
Tentukan 𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗ dari vektor-vektor di bawah ini !

𝑎⃗ 𝑏⃗⃗

Jawab : Cara I (aturan segitiga)

⃗⃗⃗
𝑏
𝑎⃗

𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


7

Cara II (aturan jajargenjang)

𝑎⃗
𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗

𝑏⃗⃗

 Penjumlahan untuk 3 vektor atau lebih digunakan aturan poligon yang


merupakan pengembangan dari aturan segitiga.

Contoh 4 :
Tentukan 𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗ + 𝑐⃗ + 𝑑⃗ dari vektor-vektor di bawah ini !

𝑎⃗

𝑏⃗⃗ 𝑐⃗ 𝑑⃗

Jawab :

𝑐⃗
𝑏⃗⃗
𝑎⃗
𝑑⃗
𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗ + 𝑐⃗ + 𝑑⃗

3. Selisih Dua Vektor


 Selisih dua vektor 𝑎⃗ dan 𝑏⃗⃗ ditulis 𝑎⃗ − 𝑏⃗⃗ dapat dipandang sebagai
penjumlahan 𝑎⃗ dengan −𝑏⃗⃗ (vektor invers 𝑏⃗⃗). Jadi 𝑎⃗ − 𝑏⃗⃗ = 𝑎⃗ + (−𝑏⃗⃗).

Contoh 5 :
Tentukan 𝑎⃗ − 𝑏⃗⃗ jika diketahui :

𝑎⃗
𝑏⃗⃗

Jawab :
𝑎⃗ ⃗⃗
−𝑏

𝑎⃗ − 𝑏⃗⃗

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


8

Ayo Berlatih .......!!!


Kerjakan latihan soal berikut di buku tugas kalian.
1. Diberikan vektor-vektor berikut :

𝑎⃗ 𝑏⃗⃗ 𝑐⃗

Jika panjang vektor 𝑎⃗ = 2 cm, 𝑏⃗⃗ = 1 cm dan 𝑐⃗ = 2,5 cm, maka lukislah dengan
aturan poligon vektor-vektor di bawah ini :
a. 𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗ +𝑐⃗
b. 𝑎⃗ - 2𝑏⃗⃗ + 3𝑐⃗
c. 2𝑎⃗ – 𝑏⃗⃗– 𝑐⃗
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ dan 𝐹𝐶
2. Diketahui ABCDEF adalah segienam beraturan. Jika 𝐵𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ masing-masing
mewakili vektor 𝑏⃗⃗ dan 2𝑎⃗, maka nyatakan vektor-vektor ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵, ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐶𝐷, dan ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐵𝐸 dengan
𝑎⃗ dan 𝑏⃗⃗
3. P, Q dan R berturut-turut adalah titik tengah sisi AB, BC dan AC suatu segitiga
ABC. Jika O adalah sembarang titik dalam segitiga ABC, maka tunjukkan bahwa
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝐴 𝑂𝐵 + 𝑂𝐶⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝑃 + 𝑂𝑄⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝑂𝑅
⃗⃗⃗⃗⃗⃗

Kegiatan Belajar 3

Pada kegiatan belajar 3 ini, kalian akan mempelajari konsep dan operasi vektor
seperti pada kegiatan 1 dan 2, tetapi di daerah dimensi tiga (ruang)

VEKTOR DI RUANG DIMENSI TIGA


Vektor basis (vektor satuan) di ruang dimensi tiga biasanya dinyatakan dengan
𝑖⃗, 𝑗⃗, dan 𝑘⃗⃗, dimana 𝑖⃗ vektor satuan searah sumbu 𝑂𝑋 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗, 𝑗⃗ vektor satuan searah sumbu
𝑂𝑌 dan 𝑘⃗⃗ vektor satuan searah sumbu 𝑂𝑍
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗. Jadi misalnya vektor
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝑃 = 𝑢 ⃗⃗ = 𝑎𝑖⃗ + 𝑏𝑗⃗ + 𝑐𝑘⃗⃗ dapat digambarkan sebagai berikut :

P
b
0 Y

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


9

Bentuk vektor di atas dapat juga dinyatakan dengan vektor kolom :


a 
⃗⃗ =  b 
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑢
𝑂𝑃
 
 c 

OPERASI PADA VEKTOR DI RUANG DIMENSI TIGA


1. Penjumlahan dan Pengurangan Dua Vektor

⃗⃗ = 𝑎𝑖⃗ + 𝑏𝑗⃗ + 𝑐𝑘⃗⃗ dan 𝑣⃗ = 𝑝𝑖⃗ + 𝑞𝑗⃗ + 𝑟𝑘⃗⃗, maka :


Jika 𝑢

⃗⃗ + 𝑣⃗ = (𝑎 + 𝑝)𝑖⃗ + (𝑏 + 𝑞 )𝑗⃗ + (𝑐 + 𝑟)𝑘⃗⃗


𝑢
⃗⃗ − 𝑣⃗ = (𝑎 − 𝑝)𝑖⃗ + (𝑏 − 𝑞 )𝑗⃗ + (𝑐 − 𝑟)𝑘⃗⃗
𝑢

Contoh 6 :
Jika 𝑎⃗ = 5𝑖⃗ − 3𝑗⃗ + 4𝑘⃗⃗ dan 𝑏⃗⃗ = −1𝑖⃗ + 7𝑗⃗ − 5𝑘⃗⃗, maka tentukan vektor dari
𝑎⃗ + 𝑏⃗⃗ dan 𝑎⃗ − 𝑏⃗⃗ .

Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....

2. Perkalian Skalar dengan Vektor


⃗⃗ = 𝑎𝑖⃗ + 𝑏𝑗⃗ + 𝑐𝑘⃗⃗ dan n suatu skalar bilangan real maka :
Jika 𝑢

⃗⃗ = 𝑛. 𝑎𝑖⃗ + 𝑛. 𝑏𝑗⃗ + 𝑛. 𝑐𝑘⃗⃗


𝑛𝑢

Contoh 7 :
⃗⃗ maka tentukan 10𝑎
Jika 𝑎⃗ = 3𝑖⃗ − 2𝑗⃗ + 5𝑘 ⃗⃗.

Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………….....

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


10

Ayo Berlatih .......!!!


Kerjakan latihan soal berikut di buku tugas kalian.
1. Nyatakan dalam vektor-vektor posisi dari titik-titik di bawah ini :
a. A(1,2,3)
b. B(2,–1,–3)
c. C(0,2,4)
d. D(0,1,0)

2. Diberikan titik P(2,4,3) dan Q(1,–5,2).


⃗⃗⃗⃗⃗⃗ dan 𝑂𝑄
a. Nyatakan vektor posisi 𝑂𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ dalam vektor satuan i, j dan k
b. Tentukan vektor ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝑄 dalam satuan i, j dan k

3. Ulangi soal no. 2 untuk P(0,–1,5) dan Q(1,0,–2)

4. Ditentukan vektor-vektor r 1 =2i+ 4j – 5k dan r 2 = i + 2j + 3k. Tentukan :


a. r = r 1 + r 2
b. r = 2r 1 – 3r 2

0  2    1 1
       
5. Carilah nilai a, b dan c jika : a  2   b  1   c  0   1
1  0   1  1
       

 3   1   2 
     
6. Buktikan bahwa vektor-vektor   2 ,   3  dan  1  membentuk sebuah
 1   5    4
     
segitiga.

7. Tunjukkan bahwa vektor yang melalui titik-titik (2,2,3) dan (4,3,2) sejajar
dengan vektor-vektor yang melalui titik-titik (5,3,–2) dan (9,5,–4).

8. Diketahui P(6,4,2), Q(8,6,4) dan R(2,2,2). Tunjukkan bahwa OPQR adalah


jajargenjang.

Kegiatan Belajar 4

Pada kegiatan belajar 4 ini, kalian akan mempelajari konsep perbandingan pada
vektor, berlaku untuk dimensi dua (R2) maupun dimensi tiga (R3).

RUMUS PERBANDINGAN
Konsep perbandingan pada aljabar biasa hampir sama dengan konsep perbandingan
pada vektor, tetapi lebih ditekankan pada perbandingan posisi dari vektor tertentu.
Dengan kata lain, kita dapat mencari posisi (koordinat) suatu vektor menggunakan
perbandingan vektor posisi dari dua vektor lain sebagai acuan.

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


11

Perhatikan gambar di bawah ini !


Misalkan titik P pada garis AB dengan perbandingan AP : PB = m : n.
A
m
P
𝑝⃗ n
B

O 𝑏⃗⃗

AP : PB  m : n

pa m
 
b p n

 𝑛𝑝⃗ − 𝑛𝑎⃗ = 𝑚𝑏⃗⃗ − 𝑚𝑝⃗


 𝑚𝑝⃗ + 𝑛𝑝⃗ = 𝑚𝑏⃗⃗ + 𝑛𝑎⃗
 𝑝⃗(𝑚 + 𝑛) = 𝑚𝑏⃗⃗ + 𝑛𝑎⃗

mb  na
 p
mn
Jadi :

mb  na
p
mn

Jika titik A( xA1, yA , z A ) dan B( xB , yB , zB ) maka koordinat :

mxA  nxB myA  nyB mz A  nz B


P( , , )
mn mn mn

Titik P bisa membagi AB dengan perbandingan di dalam seperti di atas atau bisa
juga dengan perbandingan di luar, maksudnya titik P di luar ruas garis AB. Jika arah
perbandingannya berlawanan harus dengan menggunakan tanda negatif.

1. Kasus 1, jika titik P membagi AB di dalam

AP : PB = m : n

2. Kasus 2, jika titik P membagi AB di luar

AP : PB = m : (–n)

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


12

Contoh 8 :
Diketahui titik A(1,2,3) dan titik B(4,8,12). Jika titik P membagi AB di dalam dengan
perbandingan AP : PB = 1 : 2. Tentukan koordinat titik P.

Jawab :
…………………………………………………………………………………………………………………............
…………………………………………………………………………………………………………………............
…………………………………………………………………………………………………………………............
…………………………………………………………………………………………………………………............
…………………………………………………………………………………………………………………............

Contoh 9 :
Diketahui titik A(–1,0,1) dan titik B(2,2,2). Jika titik P membagi AB di luar dengan
perbandingan AP : PB = 3 : –1. Tentukan koordinat titik P.

Jawab :
…………………………………………………………………………………………………………………............
…………………………………………………………………………………………………………………............
…………………………………………………………………………………………………………………............
…………………………………………………………………………………………………………………............
…………………………………………………………………………………………………………………............

Ayo Berlatih .......!!!


Kerjakan latihan soal berikut di buku tugas kalian.
1. Gambarlah garis AB yang panjangnya 6 cm. Titik C adalah titik pada AB.
Tandailah letak titik C sedemikian sehingga :
a. AC : CB = 2 : 1
b. AC : CB = 3 : 1
c. AC : CB = 3 : –2
d. AC : CB = 1 : –3

2. Tentukan koordinat C jika :


a. A(3,2), B(9,5) dan AC : CB = 2 : 1
b. A(–1, –3), B(7,5) dan C titik tengah dari AB
c. A(–3, –2), B(7,3) dan AC : CB = 3 : 2

3. R adalah titik pada perpanjangan PQ. Tentukan koordinat R jika :


a. P(2,1), Q(4,7) dan PR : RQ = 3 : –2
b. P(–1, –2), Q(4,0) dan PR : RQ = –2 : 1

4. M adalah titik pada garis PQ. Tentukan koordinat M jika :


a. P(1,0,2), Q(5,4,10) dan PM : MQ = 3 : 1
b. P(–3, –2, –1), Q(0, –5,2) dan PM : MQ = 4 : –3

5. Titik sudut segitiga ABC adalah A(6, –9, –3), B(2,3,0) dan C(3,5,2). T adalah titik
potong garis berat dari B ke sisi AC. Tentukan koordinat titik T !

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo


13

6. Dalam segitiga ABC, Z adalah titik berat segitiga ABC. Tunjukkan bahwa :
1
z= (a + b + c)
3

7. Pada segitiga ABC, titik E pada AC sedemikian sehingga AE : EC = 3 : 1 dan


titik D pada BC sedemikian sehingga BD : DC = 1 : 2. Tunjukkan bahwa ED dapat
1
dinyatakan dengan vektor a, b dan c sebagai : (–3a + 8b – 5c)
12

c. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4,
selanjutnya isilah Tabel berikut untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di
Tabel berikut.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian menjelaskan tentang vektor di R2 dan R3?
2. Dapatkah kalian menjelaskan operasi penjumlahan dan
pengurangan pada vektor di R2 dan R3?
3. Dapatkah kalian menjelaskan operasi perkalian skalar
dengan vektor pada R2 dan R3?
4. Dapatkah kalianmenjelaskan konsep perbandingan pada
vektor di R2 dan R3?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
2, 3, dan 4 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman
sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi! Dan apabila kalian menjawab “YA”
pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi pengenalan vektor dan operasi vektor
dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

*****BELAJARLAH SEPANJANG HAYAT*****

UKBM MTKP-3.2/4.2/2/2-1 SMAN 1 Ponorogo

Anda mungkin juga menyukai