Anda di halaman 1dari 25

Matematika Peminatan

UKBM KELAS X

BAB
2

FungsiMATERI
Eksponen
POKOKdan Logaritma
: VEKTOR
3.2. Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang vektor,
sudut antarvektor dalam ruang berdimensi dua (bidang)
Semester 2 dan berdimensi tiga
3JP×9
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan vektor,
operasi vektor, panjang vektor, sudut antar vektor dalam
ruang berdimensi dua (bidang) dan berdimensi tiga

Tujuan Pembelajaran:
Melalui pembelajaran diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis,
peserta didik mampu menjelaskan kembali konsep dan prinsip tentang Vektor,
menentukan penyelesaian mengenai vektor dengan menggunakan masalah
kontekstual serta keberkaitannya, terampil menyajikan grafik vektor dalam
memecahkan masalah nyata terkait proyeksi vektor maupun resultan vektor,
terampil mengolah data dan menganalisis untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan vektor melalui kerja kelompok

Materi Pembelajaran :
 Definisi vektor
 Operasi vektor
 Perbandingan titik dan vektor
 Perkalian titik antara dua vektor

SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

 Peta Konsep

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 2


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

 PROSES BELAJAR

1. Ayo Bernalar :bernalar tentang peristiwa konkrit di sekitar.


2. Mari Menjelajah Internet :berliterasi melalui Internet
3. Ayo Membaca :membaca BTP untuk pemahaman lebih lanjut
4. Cek Pemahaman :mengecek pemahaman materi
5. Ayo Mencari :mencari pemahaman lebih lanjut mengenai materi
terkait kehidupan sehari-hari melalui literasi dari berbagai sumber
dan media.
6. Evaluasi :Cek pemahaman materi melalui soal-soal UN dan SBMPTN
7. Refleksi Diri :merefleksi diri paham atau tidak materi yang telah
dipelajari

START
FINISH

Petunjuk Umum UKBM

1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu
anda memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan
topik/permasalahan yang anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk menda-patkan
pengetahuan yang up to date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-
teman dan atau guru.
6. Presentasikan hasil pemahaman anda agar bermanfaat bagi
orang lain.

Jika tahapan-tahapan telah kalian lewati, kalian boleh meminta tes formatif kepada Bapak/Ibu
guru sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke UKBM berikutnya. Oke.?!

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 3


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

 Kegiatan Pembelajaran

 Pendahuluan

Perhatikan suasana dalam kelas Kalian,


Pada Buku Explore
pastikan tempat kelas Kalian bersih, rapi,
dan kondusif. Kemudian lakukan kegiatan
matematika peminatan
berikut.
Cermati observasi M1 dan aktivitas 9.1.
Catatlah hasil aktifitas 9.1 pada tempat kelas X halaman 309
berikut.

……………………………………………………………………………………...
……………..........................................................................................………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Sudah siapkah untuk pembelajaran


Awal???
Yukkk ke Kegiatan Belajar 1 !!!

Kegiatan Belajar
Ayo kalian ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Kegiatan Belajar 1

1 VEKTOR PADA BIDANG DATAR


A Vektor dan Notasinya

Suatu vektor ialah suatu besaran yang mempunyai besar atau nilai dan arah. Sedangkan
Besaran yang hanya memiliki besar atau nilai saja disebut skalar, Dengan demikian maka dua
vektor yang mempunyai besar dan arah yang sama, maka dua vektor tersebut adalah sama,
tanpa memandang di mana vektor tersebut berada.
Suatu vektor digambarkan dengan suatu anak panah di mana panjangnya anak panah
menyatakan besarnya vektor dan arah anak panah menunjukkan arah dari vektor.

Gambar ini menunjukkan gambar vektor, titik A disebut titik


tangkap vektor / titik pangkal vektor dan titik B disebut titik
ujung vektor (terminal).
Vektor tersebut dinyatakan : AB atau 𝑎̅.

B Vektor pada Bidang Datar R2 (Dimensi Dua)

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 4


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Di dalam bidang datar (R2) suatu vektor yang titik pangkalnya di A (𝑥1 , 𝑦1 ) dan titik ujungnya
di B (𝑥2 , 𝑦2 ) dapat dituliskan dalam bentuk komponen :
 x 2  x1 
AB   
 y 2  y1 
Dilukiskan sebagai :

Vektor dalam bidang datar juga dapat dinyatakan dalam bentuk :


- Kombinasi linear atau vektor basis misalnya vektor 𝑎̅ = 𝑎1 𝑖 + 𝑎2 𝑗
- Koordinat kartesius, yaitu : 𝑎̅ = (𝑎1 , 𝑎2 )
𝑎1
- Matriks kolom, yaitu : 𝑎̅ = [𝑎 ]
2
Contoh :
\

Latihan 1

1. Tulislah tiga buah besaran skalar yang kamu ketahui!


2. Tulislah Tiga buah besaran vektor yang kamu ketahui!
3. Nyatakan vektor ini dalam bentuk vektor basis, matriks kolom dan koordinat cartesius!
Y
A(1,3)

B(3,2)

X
O
̅̅̅̅ = (3, −8) dan titik 𝐴(−1, −4) tentukan koordinat titik B
4. Diketahui vektor 𝐴𝐵

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 5


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan pada


latihan 1 di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 2 berikut.

Kegiatan Belajar 2

2 VEKTOR PADA BANGUN RUANG


A Vektor pada Ruang (Dimensi 3)

Untuk menentukan kedudukan atau letak titik di dalam ruang (R3) dapat digunakan sistem sumbu
koordinat siku-siku X, Y dan Z dengan masing-masing sumbu saling tegak lurus dan berpotongan di
sebuah titik O yang disebut pusat sumbu koordinat.
Jarak P sampai bidang YOZ adalah X, atau PP1 = Xp.
Jarak P sampai bidang XOZ adalah Y, atau PP2 = Yp.
Jarak P sampai bidang XOY adalah Z, atau PP3 = Zp.
Dinyatakan bahwa koordinat ruang dari P ditulis P (Xp, Yp, Zp).
Vektor OP dinyatakan dengan bentuk sebagai berikut:

a. ̅̅̅̅ = Xp + Yp+ Zp merupakan bentuk vektor koordinat koordinat cartesius


Vektor 𝑂𝑃
b. OP = Xp i + Yp j + Zp k merupakan bentuk kombinasi linear atau vektor basis dari i , j , k .
Dengan i , j , k merupakan vektor satuan dalam koordinat ruang ( i = vektor satuan pada
sumbu X, j = vektor satuan pada sumbu Y dan k = vektor satuan pada sumbu Z).
Xp
 
c. OP =  Y p  merupakan bentuk matriks kolom.
Z 
 p
B Vektor pada Bidang Datar R2 (Dimensi Dua)
Di dalam bidang dimensi tiga (R3) suatu vektor yang titik pangkalnya di A (𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) dan titik
ujungnya di B (𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧1 ) dapat dituliskan dalam bentuk komponen :
 x 2  x1 
 
AB   y 2  y1 
z  z 
 2 1 

Contoh :

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 6


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Latihan 2
.
1. Silahkan Karjaan BTP halaman 314 Latihan soal pada aktivitas 9.4 nomor 2 dan 3
2. Tentukan vektor AB jika diketahui A (2, -3, 4) dan B (3, 2, -1) !
3. Diketahui segitiga ABC dengan titik-titik sudut A(2,0,1), B(-1,3,2), dan C(4,2,-5). Tentukan :
a). Vektor 𝑢̅ yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik B
b). Vektor 𝑣̅ yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal B ke titik C
c). Vektor 𝑤
̅ yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik C

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan pada


latihan 2 di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 3 berikut.

Kegiatan Belajar 3

1. Panjang vektor atau Modulus atau Besar Vektor pada bidang (dimensi 2)
 a1 
Misalnya 𝑎̅ =    a1 i  a 2 j , panjang vektor 𝑎̅ dinotasikan 𝑎̅ dengan 𝑎̅ = a1  a 2 .
2 2

 a2 
Jika diketahui titik A (x1, y1) dan B (x2, y2). Secara analitis, diperoleh komponen vektor AB
 x  x1 
  2  .
 y 2  y1 
Panjang vektor AB dapat dirumuskan :
 AB  = ( x 2  x1 ) 2  ( y 2  y1 ) 2

Contoh:
Diketahui titik A(3, -5) dan B(-2, 7), tentukan hasil operasi vektor tersebut !
a. Komponen vektor AB
b. Modulus/besar vektor AB
Jawab:
  2  3    5
a. Komponen vektor AB =     
 7  (5)   12 
b. Modulus/besar vektor AB =  AB  = (5) 2  12 2  25  144  169  13
2. Panjang vektor atau Modulus atau Besar Vektor pada Ruang (dimensi 3)

 a1 
 
Misalnya 𝑎̅ =  a 2  = a1 i + a2 j + a3 k , panjang vektor 𝑎̅ dinotasikan 𝑎̅ dengan 𝑎̅ =
a 
 3
a1  a2  a3 .
2 2 2

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 7


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Jika diketahui vektor AB dengan koordinat titik A (x1, y1, z1) dan B (x2, y2, z2) maka
modulus/besar/panjang vektor AB dapat dinyatakan sebagai jarak antara titik A dan B yaitu :
 AB  = ( x 2  x1 ) 2  ( y 2  y1 ) 2  ( z 2  z1 ) 2

Contoh:
Tentukan modulus/besar vektor berikut :
a. AB dengan titik A (1,4,6) dan B (3,7,9)
b. 𝑎̅ = 2 i + j + 3 k
Jawab:
1  3  3   1   3 1   2
           
a. Diketahui A =  4  dan B =  7  , maka AB =  7  -  4  =  7  4    3 
6 9  9   6   9  6   3
           
 AB  = (3  1) 2  (7  4) 2  (9  6) 2  2 2  3 2  3 2  22
Jadi, modulus vektor AB adalah 22 .

b. 𝑎̅ = 22  12  32  14 .
Jadi, modulus vektor a adalah 14 .
3. Vektor Posisi pada bidang (dimensi 2)
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pada pusat koordinat O(0,0) dan
titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi pada R2 dari titik A(x,y) dinyatakan
sebagai kombinasi linear vektor satuan sebagai berikut :
 x
a     xi  y j
 y
4. Vektor Posisi pada Ruang (dimensi 3)
Vektor posisi titik P adalah vektor OP yaitu vektor yang berpangkal di O(0,0,0) dan berujung
di titik P(x,y,z). Secara aljabar vektor OP dapat ditulis sebagai berikut :
 x
 
OP =  y  atau OP = (x,y,z)
z
 
Vektor OP = (x,y,z) pada dimensi tiga dapat dinyatakan sebagaikombinasi linear dari vektor
satuan i , j , k sebagai berikut :
 x
 
OP =  y  = x i + y j + z k
z
 
Sebuah vektor AB dengan koordinat titik pangkal A (x1, y1, z1) dan koordinat titik ujung B (x2,
y2, z2) memiliki vektor posisi sebagai berikut :
 x2   x1   x 2  x1 
     
AB = OB  OA   y 2    y1    y 2  y1 
z  z  z z 
 2  1  2 1 

 Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang (besar) 1 satuan. Vektor satuan dapat
ditentukan dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar (panjang) vektr semula.

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 8


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

a
Vektor satuan dari vektor a dirumuskan: e  .
a

Latihan 3

Tentukan Penyelesaian dari :


1. Tentukan panjang vektor 𝑎̅ = (2, −3)
2. Tentukan panjang vektor ̅̅̅̅ 𝐴𝐵 jika A(1,2) dan B (-2,3)
3. Tentukan vektor satuan dari 𝑣̅ = (−1,3)
4. Tentukan panjang vektor 𝑢̅ = (1, −1,5)
5. Diketahui titik 𝐵(2,1, −1), 𝐶(2,0,3) Tentukan Panjang vektor ̅̅̅̅ BC
6. Tentukan vektor satuan dari 𝑤 ̅ = (1,2, −2)
7. Diketahui titik Q (2,-4). Hitunglah besar vektor posisi dari 𝑞̅
8. Diketahui titik P (1, -2, 2). Hitunglah besar vektor posisi dari 𝑝̅

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan pada


latihan 3 di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 4 berikut.

Kegiatan Belajar 4

4. Kesamaan Vektor
Kesamaan antara dua buah vektor atau lebih dapat ditinjau berdasrakan dua hal yaitu :
 Secara Geometris

Dua buah vektor 𝑎̅ dan 𝑏̅ dikatakan sama apabila keduanya


𝑎̅ 𝑏̅ mempunyai besar (panjang) dan arah yang sama.
Diperoleh: 𝑎̅ = 𝑏̅

 Secara Aljabar
Dua buah vektor sama jika unsur-unsur yang bersesuaan bedsranya sama (nilainya sama)
A. Vektor di 𝑅 2 (dimensi 2)
Misal :
𝑎1 𝑏
𝑎̅ = (𝑎 )atau 𝑎̅ = a1 i + a2 j , dan 𝑏̅ = ( 1 ) atau 𝑏̅ = b1 i + b2 j
2 𝑏2
Jika 𝑎̅ = 𝑏̅ maka a1 = b1, a2 = b2 .
B. Vektor di 𝑅 2 (dimensi 3)
Misal :
 a1   b1 
   
𝑎̅ =  a 2  atau 𝑎̅ = a1 i + a2 j + a3 k , dan 𝑏̅ =  b2  atau 𝑏̅ = b1 i + b2 j + b3 k
a  b 
 3  3
𝑎̅ = 𝑏̅ jika dan hanya jika a1 = b1, a2 = b2, a3 = b3 .
Contoh :

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 9


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 10


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Latihan 4

̅̅̅̅ = 𝑅𝑆
1. Diketahui titik 𝑃(2, −4), 𝑄(b, 10), 𝑅(a, −b), 𝑆(4,9), jika 𝑃𝑄 ̅̅̅̅, Tentukan nilai dari
−𝑏 + 3𝑎
𝑥 5
2. Diketahui 𝑢̅ = (−𝑦 + 3𝑥 ) dan 𝑣̅ = ( ) jika 𝑢̅ = 𝑣̅ , maka tentukan nilai dari 𝑥 dan 𝑦
12

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 11


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

3. perhatikan gambar berikut, lalu tentukan :


𝐷(1,-6,8) C(… , … , … )
A. Tentukan koordinat titik C
B. Vektor CB dan CD
C. Panjang vektor CB

𝐴(2,-4,5) 𝐵(4,-1,1)
𝑎−𝑏 2
4. Diketahui 𝑢̅ = (𝑏 2 − 1) dan 𝑣̅ = ( 0 ) jika 𝑢̅ = 𝑣̅ , maka :
−4 −4
A. Nilai-nilai yang mungkin dari 2𝑎 + 𝑏
B. Vektor 𝑢̅ dan 𝑣̅
C. Panjang (𝑢̅ + 𝑣̅ )

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan pada


latihan 4 di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 5 berikut.

Kegiatan Belajar 5

Pada kegiatan ini kita akan belajar mengenai penjumlahan, pengurangan dan perkalian vektor
dengan skalar secara aljabar dan Geometri. Untuk itu, perlajarilah penjelasan dan contoh soal
sebagai berikut lalu lengkapilah tabel di bawahnya.

A. Operasi Hitung Vektor di R2 (Dimensi 2)

1. Operasi Penjumlahan dan pengurangan Vektor


Penjumlahan dua vektor dapat dikerjakan dalam dua cara yaitu cara aljabar (analitik) dan
Geometris (untuk Geometris akan dibahas pada KB 6).
Tinjauan secara Aljabar atau Analitis
A. Jika vektor disajikan dalam bentuk komponen (dalam bidang kartesius) maka penjumlahan
dapat dilakukan dengan menjumlahkan komponennya.
 xA   xB   x A  xB 
Misalnya: 𝑎̅ =   dan 𝑏̅ =   maka 𝑎̅ ± 𝑏̅ =  
 yA   yB   y A  yB 
B. Apabila kedua vektor diketahui mengapit sudut tertentu , maka dapat digunakan perhitungan
dengan memakai rumus aturan cosinus seperti pada trigonometri.

Apabila sudut antara 𝑎̅ dan 𝑏̅ adalah  , maka


 (𝑎̅ + 𝑏̅)2 = 𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 + 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃
(𝑎̅ + 𝑏̅)2 = √𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 + 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃
 (𝑎̅ − 𝑏̅)2 = 𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 − 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃
(𝑎̅ − 𝑏̅)2 = √𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 − 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃

Contoh:
 2   4
1) Apabila 𝑎̅    dan 𝑏̅=   , tentukanlah :
  3  3 
a) 𝑎̅ + 𝑏̅

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 12


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

b) 𝑏̅ − 𝑎̅
Penyelesaian :
 2  (4)    2 
a) maka 𝑎̅ + 𝑏̅ =     
 33   0 
  4  2    6
b) maka 𝑏̅ − 𝑎̅ =     
 3  (3)   6 
2) Diketahui panjang vektor 𝑎̅ = 2 dan panjang vektor 𝑏̅ = 4, sudut antara vektor 𝑎̅ dan 𝑏̅
adalah 60, maka :
(𝑎̅ + 𝑏̅)2 = 𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 + 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃
= 2 2  4 2  2.2.4.Cos60
= 4  16  16. 12
= 28  2 7

3. Perkalian Vektor dengan Skalar


Jika 𝑎̅ suatu vektor dan k adalah skalar (bilangan nyata), maka k.𝑎̅ atau 𝑎̅.k adalah suatu vektor
dengan kemungkinan :
a. Jika k > 0 maka k.𝑎̅ adalah vektor yang besarnya k kali 𝑎̅ dan searah dengan 𝑎̅.
b. Jika k < 0 maka k. 𝑎̅ adalah vektor yang besarnya k kali 𝑎̅ dan arahnya berlawanan dengan
𝑎̅.
c. Jika k = 0 maka k.𝑎̅ adalah nektor nol.

Contoh :
 3  4  2
1) Diketahui vektor sebagai berikut : 𝑎̅ =   , Jika 𝑏̅ =   , Jika 𝑐̅    tentukan nilai dari :
2    
2  5
a) 2𝑎̅
1
b) 𝑏̅
2
c) −2𝑐̅
Penyelesaian :
 3 6
a) maka 2𝑎̅ = 2   =  
 2  4
 4  2
b) maka 1
2 𝑏̅ = 1
2
  =  
 2 1
 2  4 
c) maka -2𝑐̅  2    
 5    10 

C Operasi Hitung Vektor di R3 (Dimensi 3)

1. Operasi Penjumlahan dan pengurangan Vektor


Penjumlahan atau pengurangan antara dua vektor dapat dikerjakan dalam dua cara yaitu
cara aljabar (analitik) dan Geometris (untuk Geometris akan dibahas pada KB 6).
Tinjauan secara Aljabar atau Analitis
 a1   b1 
   
a) Jika dua vektor 𝑎̅ =  a 2  dan vektor 𝑏̅ =  b2  adalah vektor-vektor tidak nol di R3 maka
a  b 
 3  3
operasi penjumlahannya didefinisikan sebagai berikut :

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 13


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

 a1   b1   a1  b1 
     
𝑎̅ + 𝑏̅ =  a 2  +  b2  =  a 2  b2 
 a  b   a  b 
 3  3  3 3

b) Jika vektor 𝑎̅ = a1 i + a2 j + a3 k dan vektor 𝑏̅ = b1 i + b2 j + b3 k maka operasi penguranganya


didefinisikan sebagai berikut :
𝑎̅ − 𝑏̅ = (a1 − b1) i + (a2 − b2) j + (a3 − b3) k
c) Apabila kedua vektor diketahui mengapit sudut tertentu , maka dapat digunakan
perhitungan dengan memakai rumus aturan cosinus seperti pada trigonometri.
Apabila sudut antara 𝑎̅ dan 𝑏̅ adalah  , maka
 (𝑎̅ + 𝑏̅)2 = 𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 + 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃
(𝑎̅ + 𝑏̅)2 = √𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 + 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃
 (𝑎̅ − 𝑏̅)2 = 𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 − 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃
(𝑎̅ − 𝑏̅)2 = √𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 − 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃

Contoh:
 2   1
   
1) Hitunglah jumlah dari dua buah vektor 𝑎̅ =   3  dan 𝑏̅ =  4 
 5    2
   
2) jika 𝑎̅ = 2 i + j + k dan 𝑏̅ = 3 i + 5 j + k maka tentukan nilai dari 𝑎̅ − 𝑏̅

Penyelesaian :
 2    1   2  (1)   1 
       
1) 𝑎̅+ 𝑏̅ =   3  +  4  =   3  4    1 
 5    2   5  (2)   3 
       
2) 𝑎̅ − 𝑏̅ = (2 - 3) i + (1 - 5) j + (1- 1) k = −𝑖 − 4𝑗

2. Perkalian Skalar dengan Vektor


 a1 
 
a. Hasil kali vektor 𝑎̅ =  a 2  dengan suatu skalar k didefinisikan sebagai berikut :
a 
 3
 c.a1 
 
k. 𝑎̅ =  c.a 2 
 c.a 
 3
b. Hasil kali vektor 𝑎̅ = a1 i + a2 j + a3 k dengan skalar c didefinisikan sebagai berikut :
k. 𝑎̅ = c.a1 i + c.a2 j + c.a3 k

Contoh:
5  3.5  15 
     
1. Diberikan vektor 𝑎̅ =  2  , maka 3. 𝑎̅ =  3.2    6 
 4  3.4  12 
     

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 14


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

2. Diberikan vektor 𝑏̅ = 2 i + j - 3 k , maka


4. 𝑏̅ = 4.2 i + 4. j - 4.3 k
= 8 i + 4 j - 12 k
Latihan 5

1. Diketahui 𝑎̅ = 3𝑖 – 2𝑗 , 𝑏̅ = – 𝑖 + 4𝑗 dan 𝑟̅ = 7𝑖 – 8𝑗. Jika 𝑟 = 𝑘𝑎 + 𝑚𝑏, maka 𝑘 + 𝑚 = …


2 6
2. Diketahui 𝑢⃗ = (−4 ), 𝑣 = (−8 ) and 𝑤⃗⃗ = (−1
1
). Tentukan:
a. 2𝑢⃗ - 𝑣 + 3𝑤 ⃗⃗
b. 3 (𝑢⃗ - 𝑣 ) − (𝑢 ⃗ +𝑣)
c. Nilai m dan n sehingga m.𝑢 ⃗ + n.𝑤⃗⃗ = 𝑣
3. Diketahui 𝑝 = 6i- 3j + k dan 𝑞 = -2𝑖̂ + 4𝑗̂ + 5𝑘̂. Tentukan:
a. 𝑝 + 𝑞 b. 𝑝 − 𝑞 c. 2𝑝 + 3𝑞 d. ⃗⃗⃗⃗
3𝑝 − 4𝑞

4. Kerjakan latihan soal halaman 325 (Aktivitas 9.7) nomor 2 (a,b,c dan d)
5. Kerjakan latihan soal halaman 325 (Aktivitas 9.7) nomor 5

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan pada


latihan 5 di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 6 berikut.

Kegiatan Belajar 6

A Operasi Hitung Vektor di R2 dan R3


1. Operasi Penjumlahan Vektor
a. Penjumlahan antara dua vektor secara geometrsi (grafis)
1) Dengan cara penjumlahan segitiga atau segitiga vektor

Cara: pangkal vektor b digeser ke ujung vektor a maka vektor hasil a + b adalah vektor yang
menghubungkan pangkal vektor a dengan ujung vektor b .

2) Dengan cara penjumlahan jajar genjang (vektor yang sejajar dan panjangnya sama maka

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 15


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Cara: pangkal vektor 𝑏̅ digeser ke pangkal vektor 𝑏̅, dilukis jajar genjang, maka diagonal dari
ujung persekutuan adalah 𝑎̅ + 𝑏̅.
Untuk melakukan penjumlahan lebih dari dua vektor digunakan aturan segi banyak
(potongan).

2. Operasi pengurangan vektor

Contoh soal :
1. Perhatikan gambar beberapa vektor berikut ini :
Dari gambar tersebut, tentukan hasil dari :
a) 𝑏̅ + 𝑐̅
b) 𝑑̅ + 𝑒̅
c) 𝑏̅ + 𝑑̅ + 𝑒̅
Penyelesaian :
Hasil penjumlahan masing-masing adalah dari titik awal berangkat sampai titik akhir berhenti. Sehingga kita
peroleh hasil-hasil :
a) 𝑏̅ + 𝑐̅ = 𝑎̅
b) 𝑑̅ + 𝑒̅ = 𝑐̅
c) 𝑏̅ + 𝑑̅ + 𝑒̅ = 𝑎̅
2. ABCD adalah jajar genjang dengan ̅̅̅̅
𝐴𝐵 = 𝑢̅, ̅̅̅̅
𝐴𝐷 = 𝑣̅ , jika titik E dan F masing-masing titik
tengah DC dan CB . maka nyatakan vektor-vektor berikut dalam 𝑢̅ dan 𝑣̅
a) ̅̅̅̅
𝐴𝐸
b) ̅̅̅̅
𝐸𝐹
̅̅̅̅
c) 𝐴𝐹

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 16


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Penyelesaian :

Latihan 6

1) Tentukan hasil penjumlahan vektor-vektor berikut berdasarkan gambar berikut


ini.

2) ABCD merupakan jajar genjang bila AB dinyatakan dengan 𝑎̅ , AD = 𝑏̅, titik E


merupakan perpotongan diagonal AC dan BD, maka nyatakan dalam 𝑎̅ dan 𝑏̅
vektor - vektor tersebut!
A. ̅̅̅̅
𝐴𝐶 D. ̅̅̅̅
𝐵𝐸
B. ̅̅̅̅
𝐴𝐸 E. ̅̅̅̅
𝐸𝐷
̅̅̅̅
C. 𝐵𝐷 F. ̅̅̅̅
𝐸𝐵
3) diketahui segi enam beraturan ABCDEF, Jika 𝐴𝐵 = 𝑢̅
̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅
𝐴𝐹 = 𝑣̅ , maka tentukan
vektor-vektor berikut dalam 𝑢̅ dan 𝑣̅
A. ̅̅̅̅
𝐴𝐷
B. ̅̅̅̅
𝐴𝐶
4) Kerjakan buku paket halaman 336 (latihan soal pada aktivitas 9.11) nomor 5

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan pada


latihan 6 di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 7 berikut.

Kegiatan Belajar 7

 Gambar Vektor di R2 (Bidang) dan R3 (Ruang)


1) Gambar vektor di R2 (Bidang)

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 17


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Misal 𝑢̅ merepresentasikan ruas garis berarah dari P(0, 0) ke Q(3, 2), dan misalkan 𝑣̅
merepresentasikan ruas garis berarah dari R(1, 2) ke S(4, 4). Maka gambar dari dua vektor tersebut
adalah :

2) Gambar vektor di R3 (Ruang)

Dalam mempelajari kalkulus selain sistem koordinat


dua dimensi diperlukan juga sistem koordinat tiga
dimensi.

Sebelum memperluas konsep vektor ke dalam tiga


dimensi, kita harus mampu untuk mengidentifikasi
titik-titik dalam sistem koordinat tiga dimensi. Kita
dapat membangun sistem ini dengan membuat
sumbu z yang memotong tegak lurus sumbu x dan
sumbu z pada titik asal, seperti yang ditunjukkan
Gambar 1. Jika kita memasangkannya, sumbu-sumbu
tersebut akan membentuk tiga bidang koordinat
: bidang xy, bidang xz, dan bidang yz. Ketiga bidang
koordinat ini akan memisahkan ruang menjadi delapan oktan. Oktan pertama berisi titik-titik
yang semua koordinatnya positif. Dalam sistem tiga dimensi ini, suatu titik P dalam ruang
ditentukan dengan tripel berurutan (x, y, z), dimana x, y, dan z dijelaskan sebagai berikut.
 x = jarak langsung dari bidang-yz ke P
 y = jarak langsung dari bidang-xz ke P
 z = jarak langsung dari bidang-xy ke P
Beberapa titik ditunjukkan dalam Gambar 2 berikut.

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 18


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Latihan 7

Gambarlah vektor pada koordinat dimensi dua :


1) ̅̅̅̅
𝑃𝑄 dengan 𝑃(2, −3) dan 𝑄(5,4)
2) 𝑢̅ = −3𝑖 + 6𝑘
Gambarlah vektor pada koordinat dimensi Tiga :
3) 𝑃𝑄
̅̅̅̅ dengan 𝑃(2, −3, 6) dan 𝑄(5,4, −2)

4) 𝑢̅ = −3𝑖 + 2𝑗 + 4𝑘
5) 𝑢̅ = −3𝑖 − 5𝑗

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan pada


latihan 7 di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 8 berikut.

Kegiatan Belajar 8

 Perbandingan Titik dan Vektor


Untuk Perbandingan Vektor pada Ruas Garis, terdapat tiga jenis dalam pembagian ruas garisnya yang
mengakibatkan juga ada tiga jenis bentuk perbandingan vektornya. Misalkan terdapat titik A, titik B dan titik P
pada sebuah ruas garis. Kita anggap titik P sebagai pembagi ruas garis AB. Ada dua kemungkinan letak titik P
yaitu :
1) Titik P terletak diantara titik A dan B (membagi di dalam),
2) Titik P terletak sebelum atau setelah titik A dan B (membagi di luar).

 Perbandingan Titik
̅̅̅̅ ∶ ̅̅̅̅
Misalkan titik P membagi garis AB di dalam dengan perbandingan 𝐴𝑃 𝑃𝐵 = 𝑚: 𝑛, dengan 𝑚
dan 𝑛 semuanya bernilai positif, maka :

Koordinat titik P dapat ditentukan dengan rumus berikut :


𝑚𝐵 + 𝑛𝐴
𝑃=
𝑚+𝑛

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 19


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

 Perbandingan Vektor
Misalkan dari titik A, B, dan P kita buat vektor vosisi masing-masing yaitu ̅̅̅̅
𝑂𝐴 = 𝑎̅, ̅̅̅̅ 𝑂𝐵 = 𝑏̅ dan ̅̅̅̅
𝑂𝑃 =
𝑝̅. jika vektor posisinya 𝑎̅ = (𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 ), maka koordinat titik A adalah 𝐴 = (𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 ). Jika titik P
̅̅̅̅ ∶ 𝑃𝐵
membagi garis AB di dalam dengan perbandingan 𝐴𝑃 ̅̅̅̅ = 𝑚: 𝑛, dengan 𝑚 dan 𝑛 semuanya
bernilai positif, maka :

Vektor 𝑝̅ dapat ditentukan dengan rumus berikut :


𝑚 𝑏̅ + 𝑛 𝑎̅
𝑝̅ =
𝑚+𝑛

Contoh soal :

1. Diketahui titik A(1,1,2) dan titik B(6,1,7). Jika titik P membagi AB di dalam dengan
perbandingan AP : PB= 2:3. Tentukan koordinat titik P.

5
3 B(6,1,7)
3𝐴 + 2𝐵 2
𝑃=
5
3. (1,1,2) + 2. (6,1,7) P
𝑃=
5 A(1,1,2)
(3,3,6) + (12,2,14)
𝑃=
5
(15,5,20)
𝑃= =(3,1,4)
5
Sehingga koordinat p (3,1,4)
2. Diketahui titik A (-4, 1, 3 ), B (6, -4, 3) dan C (4, 5, -1) Titik R membagi AB sehingga 2AR = 3RB,
̅̅̅̅ adalah :
vektor yang mewakili 𝑅𝐶
Jawab :

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 20


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Contoh soal :
1) Diketahui tiga titik yaitu A (-3,-8,-3), B(1, -2, -1) dan C(3,1,0), selidikilah apakah titik A, B, dan C terletak
pada satu garis (segaris/kolinear)?
Penyelesaian :

Latihan 8

1. Tentukan koordinat C jika :


a. A(3,2), B(9,5) dan AC : CB = 2 : 1
b. A(-3,-2), B(7,3) dan AC : CB = 3 : 2
2. R adalah titik pada perpanjangan PQ. Tentukan koordinat R jika :
a. P(2,1), Q(4,7) dan PR : RQ = 3 : -2
b. P(-1,-2), Q(4,0) dan PR : RQ = -2 : 1
3. Diketahui 2 vektor berikut : 𝑎̅ = 2𝑖 − 3𝑗 + 4𝑘 dan 𝑏̅ = 6𝑖 + 𝑛𝑗 + 12𝑘, 2 vektor
tersebut akan segaris jika nilai 𝑛 =…
4. Titik A ( 3,2,–1 ), B ( 1, –2, 1 ), dan C ( 7,p – 1, –5 ) segaris untuk nilai p = ….

1. Penutup

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 - 8berikut untuk mengukur
diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan
penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian mampu menjelaskan fungsi eksponen?
2. Dapatkah kalian menentukan nilai fungsi eksponen?

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 21


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

3. Dapatkah kalian menggambar fungsi eksponen?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan bimbingan Guru
atauteman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.Dan apabila kalian menjawab “YA”
pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 22


SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP

Refleksi diri dan Apresisasi penghargaan ke siswa

Setelah kalian melakukan serangkaian proses belajarbertahap pada UKBM ini, maka centanglah
kompetensi pada tabel berikut ini terkaitdenganpenguasaanmateripada UKBM ini

TabelRefleksiDiriPemahamanMateri
Tidak
Menurut siswa
No Pertanyaan (penilaian diri)
Menurut guru
Bisa Belum Bisa Belum
1. Apakah kalian mampu menjelaskan
kembali konsep dan prinsipfungsi
eksponensial, persamaan Eksponen, dan
pertidaksamaan Eksponen?
2. Dapatkah kalian menentukan
penyelesaian fungsi eksponensial
menggunakan masalah kontekstual serta
keberkaitannya?
3. Apakah kalian terampil menyajikangrafik
fungsi eksponensial dalam memecahkan
masalah nyata terkait pertumbuhan dan
peluruhan?
4. Apakah kalian terampil mengolah data
dan menganalisisuntuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan fungsi
eksponensial?

Berdasarkan hasil belajar saya dan cek list pada tabel di atas maka saya
menyatakan:
 Siap untuk mengikuti tes formatif
 Belum siap untuk mengikuti tes formatif
Rekomendasi dari guru pengajar:
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................

Iniadalahbagianakhirdari UKBM materiFungsi Eksponensial, mintalahtesformatifkepada Guru


kaliansebelumbelajarkeUKBM berikutnya.

UKBM Vektor (3.2/4.2/2/2-1) 23


TES FORMATIF (FUNGSI EKSPONEN)
1 2 2
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling E. x y
25
benar ! 5. Tentukan himpunan penyelesaian dari
persamaan 375−𝑥 = 1
KD 3.1 A. 1
1 1 1
1. Nilai dari 8 3  81 4  64 6 adalah …. B. 2
C. 3
A. 0
B. 1 D. 4
C. 3 E. 5
D. 5 6. Tentukan nilai x dari persamaan
E. 7 Eksponen berikut 52𝑥−6 = 32𝑥−6
123 .42 A. 1
2. Nilai dari adalah .... B. 2
65 . 2 2 . 3  2
A. 72 C. 3
B. 8 D. 4
C. 6 E. 5
D. 8/9 7. Tentukan penyelesaian dari persamaan
E. 2/9 eksponen berikut 35𝑥−1 − 27𝑥+3 = 0
2 A. 2
 a  4 b2 c 
3. Bentuk sederhana dari  6 3 
 B. 3
a b c  C. 4
adalah.. D. 5
b8 E. 6
A. 8. Akar – akar persamaan 4x – 12.2x + 32 = 0
a5 c2 adalah x1 dan x2, maka nilai x1 + x2= …
c8 A. –5
B. B. 6
a 6 b8
C. 5
a16 D. -6
C.
b10 c 4 E. 0
b16 9. Nilai 2x yang memenuhi 4 x  2  3 16 x 5
D. adalah
a10 c 4
A. 2
a10 b16 B. 4
E.
c4 C. 8
2 D. 16
 x 2 y 3 
4. Bentuk sederhana dari  3 2  adalah E. 32
 5x y  10. Nilai x yang memenuhi 3
x 2 3 x  4
9 x 1

.... adalah ….
y2 A. 1 < x < 2
A.
5x 2 B. 2 < x < 3
x2 C. –3 < x < 2
B. D. –2 < x < 3
5y 2 E. –1 < x < 2
1 2 2 11. Tentukan Himpunan penyelesaian dari
C. x y
25 22𝑥 − 7. 2𝑥 > 8 adalah…
1 2 2 A. {𝑥|𝑥 < −1, 𝑥𝜖𝑅}
D. x y B. {𝑥|𝑥 < −2, 𝑥𝜖𝑅}
25
C. {𝑥|𝑥 > 3, 𝑥𝜖𝑅} D. 27 bakteri
D. {𝑥|𝑥 > 4, 𝑥𝜖𝑅} E. 192 bakteri
E. {𝑥|𝑥 > 8, 𝑥𝜖𝑅} 15. Populasi sebuah bakteri berkembang
12. Himpunan penyelesaian persamaan : mengikuti perumusan 𝐵(𝑡) = 𝐵0 . 22𝑡 jika
 x  5   x  5x  3 adalah…
2x 1
𝐵(𝑡) merupakan banyaknya Bakteri
A. {6,5,4} D. {6,5,4,3,1} selama t detik sedangkan 𝐵0 merupakan
B. {6,5,4,3} E. {5,4,3,1,0} banyaknya bakteri mula-mula. Maka
C. {4,3,1} tentukan banyaknya bakteri pada detik ke
2 jika banyak bakteri mula-mula adalah
10 bakteri
KD 4.1 A. 100 bakteri
B. 10 bakteri
13. Fungsi eksponen yang sesuai dengan C. 1600 bakteri
grafik berikut adalah ... D. 160 bakteri
E. 16 bakteri

II. JAWABLAH DENGAN SINGKAT DAN JELAS!

KD 3.1
16. Tentukan penyelesaian dari persamaan
2
eksponen 2𝑥 − 5𝑥 = 64, adalah ….
A. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 17. Tentukan himpunan penyelesaian dari
B. 𝑓(𝑥) = 2𝑥+1
pertidaksamaan 5 2x+5 > 125 x+1
C. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 1
18. Tentukan himpunan penyelesaian dari
D. 𝑓(𝑥) = 3𝑥 + 1
persamaan 2log (x – 2) = 3
E. 𝑓(𝑥) = 3𝑥
KD 4.1
14. Populasi sebuah bakteri berkembang
19. Buatlah Grafik dari fungsi f ( x) 3 log x
mengikuti perumusan 𝐵(𝑡) = 𝐵0 . 23𝑡 jika
𝐵(𝑡) merupakan banyaknya Bakteri 20. Suatu pH larutan dirumuskan sebagai
selama t detik sedangkan 𝐵0 merupakan berikut : 𝑝𝐻 = − log[𝐻 + ] dengan [𝐻 + ]
banyaknya bakteri mula-mula. Maka merupakan konsentrasi ion dalam suatu
tentukan banyaknya bakteri pada detik ke larutan dalam mol/liter, tentukan pH dari
2 jika banyak bakteri mula-mula adalah 3 larutan berikut jika :
bakteri a) Diketahui jus apel dengan
A. 64 bakteri konsentrasi 0,0003 mol/liter
B. 96 bakteri b) Diketahui jus lemon dengan
C. 81 bakteri konsentrasi 1 𝑥 10−6mol/liter

Anda mungkin juga menyukai