UKBM KELAS X
BAB
2
FungsiMATERI
Eksponen
POKOKdan Logaritma
: VEKTOR
3.2. Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang vektor,
sudut antarvektor dalam ruang berdimensi dua (bidang)
Semester 2 dan berdimensi tiga
3JP×9
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan vektor,
operasi vektor, panjang vektor, sudut antar vektor dalam
ruang berdimensi dua (bidang) dan berdimensi tiga
Tujuan Pembelajaran:
Melalui pembelajaran diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis,
peserta didik mampu menjelaskan kembali konsep dan prinsip tentang Vektor,
menentukan penyelesaian mengenai vektor dengan menggunakan masalah
kontekstual serta keberkaitannya, terampil menyajikan grafik vektor dalam
memecahkan masalah nyata terkait proyeksi vektor maupun resultan vektor,
terampil mengolah data dan menganalisis untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan vektor melalui kerja kelompok
Materi Pembelajaran :
Definisi vektor
Operasi vektor
Perbandingan titik dan vektor
Perkalian titik antara dua vektor
SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik UKBM MTP
Peta Konsep
PROSES BELAJAR
START
FINISH
1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu
anda memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan
topik/permasalahan yang anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk menda-patkan
pengetahuan yang up to date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-
teman dan atau guru.
6. Presentasikan hasil pemahaman anda agar bermanfaat bagi
orang lain.
Jika tahapan-tahapan telah kalian lewati, kalian boleh meminta tes formatif kepada Bapak/Ibu
guru sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke UKBM berikutnya. Oke.?!
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
……………………………………………………………………………………...
……………..........................................................................................………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kegiatan Belajar
Ayo kalian ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
Suatu vektor ialah suatu besaran yang mempunyai besar atau nilai dan arah. Sedangkan
Besaran yang hanya memiliki besar atau nilai saja disebut skalar, Dengan demikian maka dua
vektor yang mempunyai besar dan arah yang sama, maka dua vektor tersebut adalah sama,
tanpa memandang di mana vektor tersebut berada.
Suatu vektor digambarkan dengan suatu anak panah di mana panjangnya anak panah
menyatakan besarnya vektor dan arah anak panah menunjukkan arah dari vektor.
Di dalam bidang datar (R2) suatu vektor yang titik pangkalnya di A (𝑥1 , 𝑦1 ) dan titik ujungnya
di B (𝑥2 , 𝑦2 ) dapat dituliskan dalam bentuk komponen :
x 2 x1
AB
y 2 y1
Dilukiskan sebagai :
Latihan 1
B(3,2)
X
O
̅̅̅̅ = (3, −8) dan titik 𝐴(−1, −4) tentukan koordinat titik B
4. Diketahui vektor 𝐴𝐵
Kegiatan Belajar 2
Untuk menentukan kedudukan atau letak titik di dalam ruang (R3) dapat digunakan sistem sumbu
koordinat siku-siku X, Y dan Z dengan masing-masing sumbu saling tegak lurus dan berpotongan di
sebuah titik O yang disebut pusat sumbu koordinat.
Jarak P sampai bidang YOZ adalah X, atau PP1 = Xp.
Jarak P sampai bidang XOZ adalah Y, atau PP2 = Yp.
Jarak P sampai bidang XOY adalah Z, atau PP3 = Zp.
Dinyatakan bahwa koordinat ruang dari P ditulis P (Xp, Yp, Zp).
Vektor OP dinyatakan dengan bentuk sebagai berikut:
Contoh :
Latihan 2
.
1. Silahkan Karjaan BTP halaman 314 Latihan soal pada aktivitas 9.4 nomor 2 dan 3
2. Tentukan vektor AB jika diketahui A (2, -3, 4) dan B (3, 2, -1) !
3. Diketahui segitiga ABC dengan titik-titik sudut A(2,0,1), B(-1,3,2), dan C(4,2,-5). Tentukan :
a). Vektor 𝑢̅ yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik B
b). Vektor 𝑣̅ yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal B ke titik C
c). Vektor 𝑤
̅ yang mewakili ruas garis berarah dari titik pangkal A ke titik C
Kegiatan Belajar 3
1. Panjang vektor atau Modulus atau Besar Vektor pada bidang (dimensi 2)
a1
Misalnya 𝑎̅ = a1 i a 2 j , panjang vektor 𝑎̅ dinotasikan 𝑎̅ dengan 𝑎̅ = a1 a 2 .
2 2
a2
Jika diketahui titik A (x1, y1) dan B (x2, y2). Secara analitis, diperoleh komponen vektor AB
x x1
2 .
y 2 y1
Panjang vektor AB dapat dirumuskan :
AB = ( x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2
Contoh:
Diketahui titik A(3, -5) dan B(-2, 7), tentukan hasil operasi vektor tersebut !
a. Komponen vektor AB
b. Modulus/besar vektor AB
Jawab:
2 3 5
a. Komponen vektor AB =
7 (5) 12
b. Modulus/besar vektor AB = AB = (5) 2 12 2 25 144 169 13
2. Panjang vektor atau Modulus atau Besar Vektor pada Ruang (dimensi 3)
a1
Misalnya 𝑎̅ = a 2 = a1 i + a2 j + a3 k , panjang vektor 𝑎̅ dinotasikan 𝑎̅ dengan 𝑎̅ =
a
3
a1 a2 a3 .
2 2 2
Jika diketahui vektor AB dengan koordinat titik A (x1, y1, z1) dan B (x2, y2, z2) maka
modulus/besar/panjang vektor AB dapat dinyatakan sebagai jarak antara titik A dan B yaitu :
AB = ( x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2 ( z 2 z1 ) 2
Contoh:
Tentukan modulus/besar vektor berikut :
a. AB dengan titik A (1,4,6) dan B (3,7,9)
b. 𝑎̅ = 2 i + j + 3 k
Jawab:
1 3 3 1 3 1 2
a. Diketahui A = 4 dan B = 7 , maka AB = 7 - 4 = 7 4 3
6 9 9 6 9 6 3
AB = (3 1) 2 (7 4) 2 (9 6) 2 2 2 3 2 3 2 22
Jadi, modulus vektor AB adalah 22 .
b. 𝑎̅ = 22 12 32 14 .
Jadi, modulus vektor a adalah 14 .
3. Vektor Posisi pada bidang (dimensi 2)
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pada pusat koordinat O(0,0) dan
titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi pada R2 dari titik A(x,y) dinyatakan
sebagai kombinasi linear vektor satuan sebagai berikut :
x
a xi y j
y
4. Vektor Posisi pada Ruang (dimensi 3)
Vektor posisi titik P adalah vektor OP yaitu vektor yang berpangkal di O(0,0,0) dan berujung
di titik P(x,y,z). Secara aljabar vektor OP dapat ditulis sebagai berikut :
x
OP = y atau OP = (x,y,z)
z
Vektor OP = (x,y,z) pada dimensi tiga dapat dinyatakan sebagaikombinasi linear dari vektor
satuan i , j , k sebagai berikut :
x
OP = y = x i + y j + z k
z
Sebuah vektor AB dengan koordinat titik pangkal A (x1, y1, z1) dan koordinat titik ujung B (x2,
y2, z2) memiliki vektor posisi sebagai berikut :
x2 x1 x 2 x1
AB = OB OA y 2 y1 y 2 y1
z z z z
2 1 2 1
Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang (besar) 1 satuan. Vektor satuan dapat
ditentukan dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar (panjang) vektr semula.
a
Vektor satuan dari vektor a dirumuskan: e .
a
Latihan 3
Kegiatan Belajar 4
4. Kesamaan Vektor
Kesamaan antara dua buah vektor atau lebih dapat ditinjau berdasrakan dua hal yaitu :
Secara Geometris
Secara Aljabar
Dua buah vektor sama jika unsur-unsur yang bersesuaan bedsranya sama (nilainya sama)
A. Vektor di 𝑅 2 (dimensi 2)
Misal :
𝑎1 𝑏
𝑎̅ = (𝑎 )atau 𝑎̅ = a1 i + a2 j , dan 𝑏̅ = ( 1 ) atau 𝑏̅ = b1 i + b2 j
2 𝑏2
Jika 𝑎̅ = 𝑏̅ maka a1 = b1, a2 = b2 .
B. Vektor di 𝑅 2 (dimensi 3)
Misal :
a1 b1
𝑎̅ = a 2 atau 𝑎̅ = a1 i + a2 j + a3 k , dan 𝑏̅ = b2 atau 𝑏̅ = b1 i + b2 j + b3 k
a b
3 3
𝑎̅ = 𝑏̅ jika dan hanya jika a1 = b1, a2 = b2, a3 = b3 .
Contoh :
Latihan 4
̅̅̅̅ = 𝑅𝑆
1. Diketahui titik 𝑃(2, −4), 𝑄(b, 10), 𝑅(a, −b), 𝑆(4,9), jika 𝑃𝑄 ̅̅̅̅, Tentukan nilai dari
−𝑏 + 3𝑎
𝑥 5
2. Diketahui 𝑢̅ = (−𝑦 + 3𝑥 ) dan 𝑣̅ = ( ) jika 𝑢̅ = 𝑣̅ , maka tentukan nilai dari 𝑥 dan 𝑦
12
𝐴(2,-4,5) 𝐵(4,-1,1)
𝑎−𝑏 2
4. Diketahui 𝑢̅ = (𝑏 2 − 1) dan 𝑣̅ = ( 0 ) jika 𝑢̅ = 𝑣̅ , maka :
−4 −4
A. Nilai-nilai yang mungkin dari 2𝑎 + 𝑏
B. Vektor 𝑢̅ dan 𝑣̅
C. Panjang (𝑢̅ + 𝑣̅ )
Kegiatan Belajar 5
Pada kegiatan ini kita akan belajar mengenai penjumlahan, pengurangan dan perkalian vektor
dengan skalar secara aljabar dan Geometri. Untuk itu, perlajarilah penjelasan dan contoh soal
sebagai berikut lalu lengkapilah tabel di bawahnya.
Contoh:
2 4
1) Apabila 𝑎̅ dan 𝑏̅= , tentukanlah :
3 3
a) 𝑎̅ + 𝑏̅
b) 𝑏̅ − 𝑎̅
Penyelesaian :
2 (4) 2
a) maka 𝑎̅ + 𝑏̅ =
33 0
4 2 6
b) maka 𝑏̅ − 𝑎̅ =
3 (3) 6
2) Diketahui panjang vektor 𝑎̅ = 2 dan panjang vektor 𝑏̅ = 4, sudut antara vektor 𝑎̅ dan 𝑏̅
adalah 60, maka :
(𝑎̅ + 𝑏̅)2 = 𝑎̅2 + 𝑏̅ 2 + 2. 𝑎̅. 𝑏̅. cos 𝜃
= 2 2 4 2 2.2.4.Cos60
= 4 16 16. 12
= 28 2 7
Contoh :
3 4 2
1) Diketahui vektor sebagai berikut : 𝑎̅ = , Jika 𝑏̅ = , Jika 𝑐̅ tentukan nilai dari :
2
2 5
a) 2𝑎̅
1
b) 𝑏̅
2
c) −2𝑐̅
Penyelesaian :
3 6
a) maka 2𝑎̅ = 2 =
2 4
4 2
b) maka 1
2 𝑏̅ = 1
2
=
2 1
2 4
c) maka -2𝑐̅ 2
5 10
a1 b1 a1 b1
𝑎̅ + 𝑏̅ = a 2 + b2 = a 2 b2
a b a b
3 3 3 3
Contoh:
2 1
1) Hitunglah jumlah dari dua buah vektor 𝑎̅ = 3 dan 𝑏̅ = 4
5 2
2) jika 𝑎̅ = 2 i + j + k dan 𝑏̅ = 3 i + 5 j + k maka tentukan nilai dari 𝑎̅ − 𝑏̅
Penyelesaian :
2 1 2 (1) 1
1) 𝑎̅+ 𝑏̅ = 3 + 4 = 3 4 1
5 2 5 (2) 3
2) 𝑎̅ − 𝑏̅ = (2 - 3) i + (1 - 5) j + (1- 1) k = −𝑖 − 4𝑗
Contoh:
5 3.5 15
1. Diberikan vektor 𝑎̅ = 2 , maka 3. 𝑎̅ = 3.2 6
4 3.4 12
4. Kerjakan latihan soal halaman 325 (Aktivitas 9.7) nomor 2 (a,b,c dan d)
5. Kerjakan latihan soal halaman 325 (Aktivitas 9.7) nomor 5
Kegiatan Belajar 6
Cara: pangkal vektor b digeser ke ujung vektor a maka vektor hasil a + b adalah vektor yang
menghubungkan pangkal vektor a dengan ujung vektor b .
2) Dengan cara penjumlahan jajar genjang (vektor yang sejajar dan panjangnya sama maka
Cara: pangkal vektor 𝑏̅ digeser ke pangkal vektor 𝑏̅, dilukis jajar genjang, maka diagonal dari
ujung persekutuan adalah 𝑎̅ + 𝑏̅.
Untuk melakukan penjumlahan lebih dari dua vektor digunakan aturan segi banyak
(potongan).
Contoh soal :
1. Perhatikan gambar beberapa vektor berikut ini :
Dari gambar tersebut, tentukan hasil dari :
a) 𝑏̅ + 𝑐̅
b) 𝑑̅ + 𝑒̅
c) 𝑏̅ + 𝑑̅ + 𝑒̅
Penyelesaian :
Hasil penjumlahan masing-masing adalah dari titik awal berangkat sampai titik akhir berhenti. Sehingga kita
peroleh hasil-hasil :
a) 𝑏̅ + 𝑐̅ = 𝑎̅
b) 𝑑̅ + 𝑒̅ = 𝑐̅
c) 𝑏̅ + 𝑑̅ + 𝑒̅ = 𝑎̅
2. ABCD adalah jajar genjang dengan ̅̅̅̅
𝐴𝐵 = 𝑢̅, ̅̅̅̅
𝐴𝐷 = 𝑣̅ , jika titik E dan F masing-masing titik
tengah DC dan CB . maka nyatakan vektor-vektor berikut dalam 𝑢̅ dan 𝑣̅
a) ̅̅̅̅
𝐴𝐸
b) ̅̅̅̅
𝐸𝐹
̅̅̅̅
c) 𝐴𝐹
Penyelesaian :
Latihan 6
Kegiatan Belajar 7
Misal 𝑢̅ merepresentasikan ruas garis berarah dari P(0, 0) ke Q(3, 2), dan misalkan 𝑣̅
merepresentasikan ruas garis berarah dari R(1, 2) ke S(4, 4). Maka gambar dari dua vektor tersebut
adalah :
Latihan 7
4) 𝑢̅ = −3𝑖 + 2𝑗 + 4𝑘
5) 𝑢̅ = −3𝑖 − 5𝑗
Kegiatan Belajar 8
Perbandingan Titik
̅̅̅̅ ∶ ̅̅̅̅
Misalkan titik P membagi garis AB di dalam dengan perbandingan 𝐴𝑃 𝑃𝐵 = 𝑚: 𝑛, dengan 𝑚
dan 𝑛 semuanya bernilai positif, maka :
Perbandingan Vektor
Misalkan dari titik A, B, dan P kita buat vektor vosisi masing-masing yaitu ̅̅̅̅
𝑂𝐴 = 𝑎̅, ̅̅̅̅ 𝑂𝐵 = 𝑏̅ dan ̅̅̅̅
𝑂𝑃 =
𝑝̅. jika vektor posisinya 𝑎̅ = (𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 ), maka koordinat titik A adalah 𝐴 = (𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 ). Jika titik P
̅̅̅̅ ∶ 𝑃𝐵
membagi garis AB di dalam dengan perbandingan 𝐴𝑃 ̅̅̅̅ = 𝑚: 𝑛, dengan 𝑚 dan 𝑛 semuanya
bernilai positif, maka :
Contoh soal :
1. Diketahui titik A(1,1,2) dan titik B(6,1,7). Jika titik P membagi AB di dalam dengan
perbandingan AP : PB= 2:3. Tentukan koordinat titik P.
5
3 B(6,1,7)
3𝐴 + 2𝐵 2
𝑃=
5
3. (1,1,2) + 2. (6,1,7) P
𝑃=
5 A(1,1,2)
(3,3,6) + (12,2,14)
𝑃=
5
(15,5,20)
𝑃= =(3,1,4)
5
Sehingga koordinat p (3,1,4)
2. Diketahui titik A (-4, 1, 3 ), B (6, -4, 3) dan C (4, 5, -1) Titik R membagi AB sehingga 2AR = 3RB,
̅̅̅̅ adalah :
vektor yang mewakili 𝑅𝐶
Jawab :
Contoh soal :
1) Diketahui tiga titik yaitu A (-3,-8,-3), B(1, -2, -1) dan C(3,1,0), selidikilah apakah titik A, B, dan C terletak
pada satu garis (segaris/kolinear)?
Penyelesaian :
Latihan 8
1. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 - 8berikut untuk mengukur
diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan
penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian mampu menjelaskan fungsi eksponen?
2. Dapatkah kalian menentukan nilai fungsi eksponen?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan bimbingan Guru
atauteman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.Dan apabila kalian menjawab “YA”
pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?
Setelah kalian melakukan serangkaian proses belajarbertahap pada UKBM ini, maka centanglah
kompetensi pada tabel berikut ini terkaitdenganpenguasaanmateripada UKBM ini
TabelRefleksiDiriPemahamanMateri
Tidak
Menurut siswa
No Pertanyaan (penilaian diri)
Menurut guru
Bisa Belum Bisa Belum
1. Apakah kalian mampu menjelaskan
kembali konsep dan prinsipfungsi
eksponensial, persamaan Eksponen, dan
pertidaksamaan Eksponen?
2. Dapatkah kalian menentukan
penyelesaian fungsi eksponensial
menggunakan masalah kontekstual serta
keberkaitannya?
3. Apakah kalian terampil menyajikangrafik
fungsi eksponensial dalam memecahkan
masalah nyata terkait pertumbuhan dan
peluruhan?
4. Apakah kalian terampil mengolah data
dan menganalisisuntuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan fungsi
eksponensial?
Berdasarkan hasil belajar saya dan cek list pada tabel di atas maka saya
menyatakan:
Siap untuk mengikuti tes formatif
Belum siap untuk mengikuti tes formatif
Rekomendasi dari guru pengajar:
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.... adalah ….
y2 A. 1 < x < 2
A.
5x 2 B. 2 < x < 3
x2 C. –3 < x < 2
B. D. –2 < x < 3
5y 2 E. –1 < x < 2
1 2 2 11. Tentukan Himpunan penyelesaian dari
C. x y
25 22𝑥 − 7. 2𝑥 > 8 adalah…
1 2 2 A. {𝑥|𝑥 < −1, 𝑥𝜖𝑅}
D. x y B. {𝑥|𝑥 < −2, 𝑥𝜖𝑅}
25
C. {𝑥|𝑥 > 3, 𝑥𝜖𝑅} D. 27 bakteri
D. {𝑥|𝑥 > 4, 𝑥𝜖𝑅} E. 192 bakteri
E. {𝑥|𝑥 > 8, 𝑥𝜖𝑅} 15. Populasi sebuah bakteri berkembang
12. Himpunan penyelesaian persamaan : mengikuti perumusan 𝐵(𝑡) = 𝐵0 . 22𝑡 jika
x 5 x 5x 3 adalah…
2x 1
𝐵(𝑡) merupakan banyaknya Bakteri
A. {6,5,4} D. {6,5,4,3,1} selama t detik sedangkan 𝐵0 merupakan
B. {6,5,4,3} E. {5,4,3,1,0} banyaknya bakteri mula-mula. Maka
C. {4,3,1} tentukan banyaknya bakteri pada detik ke
2 jika banyak bakteri mula-mula adalah
10 bakteri
KD 4.1 A. 100 bakteri
B. 10 bakteri
13. Fungsi eksponen yang sesuai dengan C. 1600 bakteri
grafik berikut adalah ... D. 160 bakteri
E. 16 bakteri
KD 3.1
16. Tentukan penyelesaian dari persamaan
2
eksponen 2𝑥 − 5𝑥 = 64, adalah ….
A. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 17. Tentukan himpunan penyelesaian dari
B. 𝑓(𝑥) = 2𝑥+1
pertidaksamaan 5 2x+5 > 125 x+1
C. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 1
18. Tentukan himpunan penyelesaian dari
D. 𝑓(𝑥) = 3𝑥 + 1
persamaan 2log (x – 2) = 3
E. 𝑓(𝑥) = 3𝑥
KD 4.1
14. Populasi sebuah bakteri berkembang
19. Buatlah Grafik dari fungsi f ( x) 3 log x
mengikuti perumusan 𝐵(𝑡) = 𝐵0 . 23𝑡 jika
𝐵(𝑡) merupakan banyaknya Bakteri 20. Suatu pH larutan dirumuskan sebagai
selama t detik sedangkan 𝐵0 merupakan berikut : 𝑝𝐻 = − log[𝐻 + ] dengan [𝐻 + ]
banyaknya bakteri mula-mula. Maka merupakan konsentrasi ion dalam suatu
tentukan banyaknya bakteri pada detik ke larutan dalam mol/liter, tentukan pH dari
2 jika banyak bakteri mula-mula adalah 3 larutan berikut jika :
bakteri a) Diketahui jus apel dengan
A. 64 bakteri konsentrasi 0,0003 mol/liter
B. 96 bakteri b) Diketahui jus lemon dengan
C. 81 bakteri konsentrasi 1 𝑥 10−6mol/liter