Anda di halaman 1dari 7

Variabel Definisi Indikator Item pertanyaan Referensi

1. Pengaruh Peraturan Pemerintah Apakah pemimpin dapat Kartikawati,


kepemimpina nomor 50 tahun 2012 1. Mengevaluasi mempengaruhi seluruh Widjasena,
n di SMK3 tentang Sistem tindakan taat keamanan Wahyuni,
(Sistem Manajemen para karyawan? (2014) an
Manajemen Keselamatan dan Apakah pemimpin dapat Pada Kepala
Kesehatan Kesehatan Kerja merubah aturan taat Proyek
dan (SMK3) adalah keamanan para karyawan? Terhadap
Keselamatan komitmen dari manajer Pemimpin dapat Angka
Kerja). puncak sebagai penentu 2. Prioritas mengklasifikasikan faktor Kecelakaan
kebijakan perusahaan. bahaya yang dihindari dan Kerja PT. X
Kepemimpinan tidak? Dan PT. Y
transformasional Di Kota
Pemimpin mengupayakan
diperlukan untuk Solo Jawa
mengetahui faktor bahaya
membentuk budaya K3 Tengah
yang haru dihindari atau
di dalam sebuah
tidak?
perusahaan. Irawan,
Kepemimpinan dengan Togar,
Pemimpin sudah hafal
tipe ini mengubah Panjaitan
3. Mempunyai ilmu K3 masalah dasar yang
perilaku Bendatu,
terdapat di perusahaan?
pengikutnya/bawahanny (2015)
a menjadi seseorang Penyusunan
yang merasa mampu Pemimpin dituntut apakah Hazard
dan bermotivasi tinggi sudah menguasai ilmu Identificatio
dan berupaya mencapai dasar perusahaan? n Risk
prestasi kerja yang Apakah usulan yang Assessment
tinggi dan bermutu, 4. usulan diberikan pemimpin sudah and Risk
(Kartikawati, dapat merubah menjadi Control(HIR
Widjasena, Wahyuni, lebih baik SMK3? ARC)
2014). Apakah Pemimpin dapat DiPT.X
menerapkan usulan terbaru
Kesehatan dan kepada perusahaan?
keselamatan kerja (K3) Pemimpin dan pekerja
adalah suatu kondisi 5. Kerjasama sudah mempunyai
kerja yang terbebas hubungan kerjasama
dari risiko kecelakaan dengan baik perihal
yang dapat pekerjaan?
mengakibatkan cidera, Pemimpin dan pekerja
penyakit, kerusakan akan berjalan dengan
serta gangguan lancar apabila ingin
lingkungan, (Irawan, mendapatkan hasil
Togar, Panjaitan maksimal dalam bidang
Bendatu, (2015) pekerjaan?
2. Analisis Inspeksi keselamatan Survei bertujuan agar ( Oktavia
tempat kerja adalah suatu 1. Survei meminimkan angka Dwi
kerja. usaha untuk kecelakaan kerja dengan Ernawati,
mendeteksi adanya memastikan keamanan 2009).
kondisi dan tindakan terlebih dahulu? INSPEKSI
yang tidak aman dan Apakah dengan survey K3
segera memperbaikinya terlebih dahulu dapat TERHADA
P POTENSI
sebelum kondisi dan meminimkan angka
BAHAYA
tindakan sempat kecelakaan kerja? KECELAK
menyebabkan suatu 2. Membuat suasana Pekerjaan yang efisien AAN DI
kecelakaan ( Oktavia nyaman terjadi apabila suasana TEMPAT
Dwi Ernawati, 2009). kondusif? KERJA DI
Sebelum bekerja lebih baik PT.
terdapat beberapa melakukan pemeriksaan INDOFOOD
masalah yang sering untuk membuat suasana SUKSES
dijumpai yaitu pekerja menjadi aman dan MAKMUR
khusus nya di lapangan nyaman? Tbk DIVISI
tidak menerapkan 3. Menyediakan alat K3 Pemberian alat pelindung NOODLE
kaidah K3 seperti diri dapat menjaga tingkat CABANG
masalah pemakaian ke efisienan pekerjaan? SEMARAN
APD (Alat Pelindung G.
Pemberian alat pelindung
Diri) yang tidak dipakai diri dibutuhkan agar tidak
secara lengkap ( Ardiyawan,
terkendala untuk masalah
sehingga banyak Purwanggon
pekerjaan.
kecelakaan kerja yang o,
4. Memfasilitasi Penyediaan alat
mengakibatkan pekerja Handayani,
keselamatan penting
konstruksi mengalami 2015).PENIL
untuk prosedur
cedera dan berdampak AIAN DAN
keselamatandi
pada terlambatnya MITIGASI
perusahaan?
pengerjaan ( RISIKO
Penyediaan alat BERUPA
Ardiyawan, keselamatan bisa
Purwanggono, TINDAKAN
berdampak besar bagi PREVENTIF
Handayani, 2015). perusahaan? DAN
5. Evaluasi K3 berkala Pengecekan mesin RECOVERY
sebelum bekerja sangatlah PADA
penting untuk menjauhkan PROYEK
dari terjadi nya hal yang PEMBANGU
tidak diinginkan? NAN JALAN
Pengecekan mesin TOL.
mungkin sudah menjadi
hal wajib yang tidak dapat
di sepelekan di
perusahaan?
6. Sedia P3K Alat P3K harus selalu sedia
setiap waktu?
Alat P3K apakah penting?
3. Pencegahan tindakan pencegahan 1. Merawat Perawatan berkala Yusuf
dan kontrol dan pengurangan terhadap mesin dapat Muhammad,
terhadap dihubungkan, tanggung meminimalisir kecelakaan? (2012).
bahaya. jawab secara individu Perawatan mesin di PERAN
dan kompetensi yang lakukan secara rutin pada KESELAMAT
dimiliki. Ini menunjukan waktunya? AN DAN
hubungan yang krusial 2. Mematuhi aturan Mematuhi aturan apabila KESEHATAN
antara pengendalian keamanan diingatkan? KERJA
risiko (hardware Mematuhi aturan apabila DENGAN
maupun human sudah terjadi kecelakaan? PENDEKATA
intervention) dan N
3. Menasehati Pemimpin harus
sistem manajemen ANALYTICAL
menasehati dan
untuk memastikan HIERARCHY
memberikan contoh ysng
keefektifitasannya yang PROCESS
benar?
sedang berjalan, ( Yusuf DAN
Muhammad, 2012). Pemimpin dapat ERGONOMI.
menasehati para pekerja
untuk kepentingan diri
sendiri?
4. Mengevaluasi dan Monitoring dan pemberian
mengawasi hukuman bila para pekerja
tidak patuh dalam aturan?
Mengevaluasi SMK3 di
lakukan secara berkala?
Variabel Definisi Indikator pernyataan Kode Adopsi Referensi
kuesioner

1. Kepemimpinan Irawan dkk. (2015). Manajemen K1 OSHA Irawan dkk.


Manajemen Kesehatan dan Merancang, (1999) (2015)
dan keselamatan kerja menerapkan, dan PenyusunanH
Keterlibatan (K3) adalah suatu Mengevaluasi azard
Karyawan kondisi kerja yang prosedur K3 Identification
terbebas dari risiko Risk
kecelakaan yang Assessment
dapat and Risk
mengakibatkan
cidera, penyakit, Control(HIRA
kerusakan serta RC) DiPT.X
K3 adalah proritas K2
gangguan
utama dalam bekerja
lingkungan. Multazam HT.
(2015).
Multazam HT. Pengaruh
(2015). Kinerja Kesehatan dan
berasal dari Manajemen dan K3 Keselamatan
pengertian Kerja (K3)
tenaga kerja memiliki
performance. Ada Terhadap
pengetahuan tentang
pula yang Kinerja
bahaya
memberikan Karyawan
pengertian
Karyawan terlibat K4 Pada PT.
performance
dalam seluruh Semen Tonasa
sebagai hasil kerja
kegiatan K3? si Kabupaten
atau prestasi kerja.
Pangkep.
Namun, sebenar-
nya kinerja
mempunyai makna
yang lebih luas,
bukan hanya hasil
kerja, tetapi
termasuk
bagaimana proses
pekerjaan
berlangsung

2. Analisis Ardiyawan, Melakukan survei ATK1 OSHA Ardiyawan,


Tempat Purwanggono, awal untuk (1999) Purwanggono,
Kerja Handayani. (2015). mengidentifikasi Handayani.
Terdapat beberapa
bahaya (2015).
masalah yang sering
dijumpai yaitu pekerja Penilaian Dan
khusus nya di Membuat lingkungan ATK2 Mitigasi
lapangan tidak kerja yang aman dan Resiko
menerapkan kaidah nyaman bagi Berupa
K3 seperti masalah karyawan Kecelakaan
pemakaian APD (Alat Kerja
Pelindung Diri) yang Menyediakan fasilitas ATK3 Tindakan
tidak dipakai secara kerja yang lengkap
lengkap sehingga Preventiv dan
dan menunjang Recovery
banyak kecelakaan
kerja yang pekerjaan Pada Proyek
mengakibatkan Pembangunan
pekerja konstruksi
mengalami cedera dan
berdampak pada Menyediakan ATK4 Jalan TOl.
terlambatnya perlengjapan K3 yang
pengerjaan. di sediakan di
lingkuangan kerja

Menyediakan alat ATK5


pertolongan darurat

Melakukan evaluasi ATK6


secara periodic
mengenai pekerjaan
dan tempat kerja

3. Pencegahan Yusuf Muhammad. Merawat mesin dan PKB1 OSHA Yusuf


dan Kontrol (2012). tindakan tempat kerja dengan (1999) Muhammad.
terhadap pencegahan dan baik untuk mencegah (2012). Peran
pengurangan
bahaya terjadinya kecelakaan. Kesehatan dan
dihubungkan,
tanggung jawab Keselamatan
secara individu dan Kerja Dengan
kompetensi yang Pendekatan
dimiliki. Ini Mematuhi aturan PKB2 Analytical
menunjukan keamanan dan aturan Hierarchy
hubungan yang kesehatan di tempat Proses dan
krusial antara
kerja. Ergonomi.
pengendalian risiko
(hardware maupun
human intervention) Memberikan PKB3
dan sistem peringatan kepada
manajemen untuk siapa saja yang
memastikan melakukan kesalahan
keefektifitasannya disiplin saat di tempat
yang sedang berjalan. kerja.

Menyediakan alat PKB4


pelindung diri (APD).

Menggunakan alat PKB5


pelindung diri (APD)
secara disiplin.
Menerapkan program PKB6
kesehatan kerja
proaktif.

Mengevaluasi dan PKB7


mengawasi data
kesehatan di tempat
kerja.

4. Pelatihan Kartikawati dkk. Mengadakan P1 OSHA Kartikawati


K3 (2014). Peraturan pelatihan khusus (1999) dkk. (2014).
Pemerintah nomor 50 untuk ahli K3LH dan Dan PP Analisis Pada
tahun 2012 tentang no. 50
Manajer. Kepala
Sistem Manajemen Tahun
Keselamatan dan 2012. Proyek
Kesehatan Kerja Terhadap
(SMK3) adalah Angka
komitmen dari Kecelakaan
manajer puncak Mengadakan P2 Kerja PT. X
sebagai penentu pelatihan penggunaan Dan PT. Y Di
kebijakan perusahaan. alat-alat keselamatan Kota Solo
Kepemimpinan
kerja. Jawa Tengah.
transformasional
diperlukan untuk
membentuk budaya
K3 di dalam sebuah
perusahaan. Mengadakan P3
Kepemimpinan pelatihan pencegahan
dengan tipe ini
dan penanggulangan
mengubah perilaku
pengikutnya/bawahan bahaya kebakaran.
nya menjadi
seseorang yang
merasa mampu dan
bermotivasi tinggi dan
berupaya mencapai Mengadakan P4
prestasi kerja yang pelatihan pertolongan
tinggi dan bermutu, pertama dalam
(Kartikawati, kecelakaan.
Widjasena, Wahyuni

Mengadakan P5
pelatihan evakuasi
korban kecelakaan
kerja.

Anda mungkin juga menyukai