Anda di halaman 1dari 5

NAMA: SHENDY MUTIARA ANJANI PUTRI

17050404064
S1. PEND TATA BUSANA 2017B

A. Resume materi skala kebutuhan manusia


Kebutuhan manusia sangatlah beragam dan sifatnya tidak terbatas. Selama manusia hidup, segala
jenis kebutuhan pun akan terus meningkat. Meskipun kebutuhan manusia tidak terbatas, tapi
hanya ada satu yang bisa membatasinya, yaitu alat pemuas kebutuhan. Sehingga dalam hal ini
manusia harus tunduk dan patuh pada hukum sebuah kelangkaan.

Skala prioritas adalah ukuran kebutuhan yang tersusun dalam daftar berdasarkan tingkat
kebutuhan seseorang yang dimulai dari kebutuhan paling penting sampai kebutuhan yang
bersifat bisa ditunda pemenuhannya.

Dengan begini, pemenuhan kebutuhan yang kurang tepat dan juga kecenderungan bersifat
konsumtif dapat dihindari. Sehingga kita benar-benar memilih pilihan kebutuhan yang tepat.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Skala Prioritas

1. Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan sangat berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk bisa membayar
atau memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dalam hal konsumsi.

Jika semakin tinggi pendapatan individu, maka akan semakin luas alternatif pilihan kebutuhan
hidupnya.

2. Status Sosial (Kedudukan Didalam Masyarakat)

Secara definisi, status sosial dapat diartikan suatu kedudukan sosial seseorang di masyarakat
yang dapat diperoleh dengan sendirinya (otomatis) melalui usaha atau pun karena pemberian.

Tentunya status sosial seseorang di dalam masyarakat bisa mempengaruhi prioritas kebutuhan
individu.

Contoh seorang guru, dia akan memilih priotas pada peralatan mengajarnya daripada
menentukan pilihan kepada alternatif pilihan lain.

3. Lingkungan social

pada masyarakat juga bisa mempengaruhi prioritas kebutuhan hidup seorang individu.

Misal, kita hidup di sebuah lingkungan orang kaya, maka bisa jadi prioritas kebutuhan kita
adalah pada rumah mewah, apartemen, sepatu mahal, mobil mewah, dan lain sebagainya.
C. Pedoman Berbelanja

Jika pada suatu waktu kita dihadapkan pada sebuah kebutuhan barang atau jasa yang perlu dibeli,
maka berbelanjalah dengan pedoman berikut.

1. Tempat yang tepat. Belanjalah di tempat yang situasi dan kondisinya sudah kita kenali,
salah satunya kita tahu tempat yang menawarkan harga yang rendah atau murah.
2. Waktu yang tepat. Usahakan belanja saat harga-harga di pasaran sedang turun. Biasanya
terjadi pada weekend atau pada menjelang hari raya tertentu maka biasanya pasaran akan
membelakukan diskon.
3. Harga yang tepat. Lakukanlah survey harga sebelum memutuskan untuk membeli
barang dan jasa. Ingat, jangan pernah berbelanja barang dan jasa yang baru dilihat bahkan
belum diketahui berapa harga pasarannya.
4. Mutu yang tepat. Dalam hal ini adalah kita harus memilah kualitas dari barang dan jasa,
jangan sampai membeli barang dengan harga mahal tapi mutunya rendah.
5. Jumlah yang tepat. Ini juga merupakan hal yang penting, belanjalah sesuai keperluan
bukan belanja sesuai keinginan. Jangan pernah berbelanja melebihi jumlah yang
diperlukan.

D. Tabel Skala Prioritas

Di bawah ini tabel prioritas yang sangat bermanfaat untuk menentukan kebutuhan mana yang
harus didahulukan:

Pada gambar tabel skala prioritas di atas, terlihat ada empat kuadran yaitu kuadran I, kuadran II,
kuadran III dan kuadran IV.

Kuadran I: kebutuhan yang penting dan mendesak untuk segera dipenuhi.


Kuadran II: kebutuhan yang penting tetapi kurang mendesak untuk dipenuhi.

Kuadran III: kebutuhan yang kurang penting namun mendesak untuk dipenuhi.

Kuadran IV: kebutuhan yang kurang penting dan kurang mendesak untuk dipenuhi.

Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun skala prioritas:

 Tulislah semua kebutuhan yang ada, hilangkan yang benar-benar tidak begitu penting.
 Susunlah urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
 Buatlah catatan kebutuhan pendanaan yang ada.
 Dari catatan yang ada, pilihlah kebutuhan yang paling memberikan manfaat secara
optimal.
 Penuhi semua kebutuhan sesuai dengan daftar yang telah ditentukan.

E. Menyusun Skala Prioritas

1. Tingkat Urgensi

keharusan yang sangat mendesak untuk diselesaikan.

Dengan demikian berarti urgensi adalah keadaan dimana kita harus mementingkan sesuatu hal
yang harus segera ditindak lanjuti.

Contoh: Seorang siswa berangkat sekolah pada hari senin. Pada hari itu dia ditugaskan oleh
gurunya untuk menjadi petugas upacara, kemudian ditengah perjalanan dia baru sadar bahwa alat
tulisnya ketinggalan dirumah, sementara jika dia balik lagi ke rumah maka dia akan terlambat
mengikuti upacara.

Manakah yang paling urgen dan harus didahulukan oleh siswa tersebut? Jelas sekali, dalam kasus
ini hal yang harus diutamakan adalah mengikuti upacara, karena alat tulis bisa saja meminjam
pada teman atau membeli yang baru.

2. Kesempatan yang Dimiliki

Jika dirasa memang kesempatan itu sulit datang, maka tidak menutup kemungkinan untuk
mendahulukan pada kebutuhan tersebut.

Berlaku sebaliknya, jika dirasa kesempatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangat sering,
maka tinjaulah pilihan lain yang kesempatannya sedikit.
Contoh: Seorang mahasiswa teladan akan mengikuti sebuah perlombaan besar yang diadakan
hanya 3 tahun sekali. Pada jadwal yang bersamaan dengan hari lomba, dia diajak main ke luar
kota oleh keluarganya.

3. Pertimbangan Masa Depan

Masa depan itu merupakan sebuah waktu dimana kita akan hidup nanti tapi harus dipersiapkan
saat ini juga.

Didalam menentukan skala prioritas kebutuhan, pertimbangan ke masa depan sifatnya pada

4. Kemampuan Diri

Menurut saya, kemampuan diri adalah hal yang paling penting diantara keempat hal yang ada
dalam menentukan prioritas.

Dalam hal penentuan prioritas, kemampuan diri merupakan sebuah tolak ukur seberapa besar
kemampuan kita untuk mendapatakan pilihan yang telah ditentukan, baik dari segi keahlian,
ekonomi, usaha yang akan dilakukan, maupun yang lainnya.

Contoh: Seseorang dihadapkan pada suatu kebutuhan kendaraan untuk transportasi kerja. Dia
berniat untuk membeli sebuah sepeda motor yang sudah berteknologi Fuel Incjection, tapi
keadaan ekonominya tidak memungkinkan membeli itu karena sedikit lebih mahal dari motor
yang teknologi biasa.

Jika dihadapkan pada keadaan ini maka sebaiknya membeli sepeda motor yang biasa saja karena
pada dasarnya fungsinya sama dan kebutuhannya juga hanya untuk transportasi kerja saja.

F. Contoh Penyusunan Skala Prioritas

Contoh dalam penyusunan skala prioritas menggunakan tabel skala prioritas akan dijelaskan
berikut ini.

Kebutuhan shendy 1bulan

1. Membeli makan 20.000x28 = 560.000


2. Membeli buku pelajaran 50.000 = 50.000
3. Membeli jajan 10.000x 28 = 280.000
4. Membeli kain 25.000x3 = 75.000
5. Membeli atk 6.000x3 = 18.000
6. Membeli alat jahit 42.000 = 42.000
7. Membayar kos 500.000 = 500.000
8. Lain-lainnya 200.000 = 200.000

Total kebutuhan = rp. 1.725.000

Anda mungkin juga menyukai