Disusun oleh:
SHENDY MUTIARA ANJANI PUTRI [17050404064]
S1 Pendidikan Tata Busana B 2017
S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA B 2017
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Pendidikan konsumen adalah suatu penerapan konsep pendidikan di dalam
bidang berkonsumsi barang atau jasa. Konsep dasar pendidikan adalah suatu
proses belajar menuju ke perubahan perilaku yang lebih positif, dewasa,
bertanggung jawab dan bijaksana.
Jika barang yang saya berikan, saya menjual aksesoris atau pakaian yang
sebelmnya sudah saya beli secara grosir di tempat-tempat tertentu
untuk saya jual kembali. Jika jasa yang saya berikan, disini saya berperan
sebagai penjahit atau desainer yaitu saya memberikan jasa menjahit
atau menggambar saya untuk dijual kepada customer saya.
1. Tempat yang tepat. Belanja di tempat yang situasi dan kondisinya sudah
kita kenali, salah satunya kita tahu tempat yang menawarkan harga yang
rendah atau murah. Conthnya saya lebih suk membeli pelengkap busana
di petra karena lebih murah dan lebih lengkap.
2. Waktu yang tepat. Seperti belanja saat harga-harga di pasaran sedang
turun. Biasanya terjadi pada weekend atau pada menjelang hari raya
tertentu maka biasanya pasaran akan membelakukan diskon. contohnya
saya tidak membeli perlengkapan jahit di toko wahyu saat minggu
karena tutup.
3. Harga yang tepat. survey harga sebelum memutuskan untuk membeli
barang dan jasa. Ingat, jangan pernah berbelanja barang dan jasa yang
baru dilihat bahkan belum diketahui berapa harga pasarannya.
Contohnya saya sering membeli benang di toko dede. Karena kalua beli
ditoko dede lebih dari 2benang ada potongan harga
4. Mutu yang tepat. Dalam hal ini adalah kita harus memilah kualitas dari
barang dan jasa, jangan sampai membeli barang dengan harga mahal
tapi mutunya rendah. Contohnya saya lebih suka membeli kain blacu di
toko lestari, karena yang ukuran lebarnya dobel harganya lebih murah
dan kainnya tidak tipis
5. Jumlah yang tepat. Ini juga merupakan hal yang penting, belanjalah
sesuai keperluan bukan belanja sesuai keinginan. Jangan pernah
berbelanja melebihi jumlah yang diperlukan.cntohnya saya hanya butuh
benang warna biru mudan dan hitam. Saya hanya membeli 2 warna
benang itu. Karena itu yang saya butuhkan
Selain mempertimbangkan skala kebuthan, pendidikan konsumen juga
mengajarkan untuk menyusun anggaran yang kita punya.
Jadi uang saku yang saya dapat dari orang tua saya, saya susun untuk
kebutuhan masing-masing, jadi semua kebutuhan harus bisa tercukupi
dengan uang saku saya.
Seperti halnya yang kita ketahui dalam dunia tata busana, kita
tidak bisa terlepas dari berbagai pandangan terhadap busana dan tak
jarang kita ataupun saya tertarik untuk membelinya.
3. Harga, untuk hal yang satu ini dimana terdapat sisi yang
menurut saya lucu. Karena semakin kita membeli dengan harga
yang fantatis semakin kita lebih percaya diri. Namun banyak
juga bahkan dari teman saya sendiri lebih melakukan hal itu
namun segi ekonomi kurang memadahi yang bisa disebut
dengan memaksakan. Bahkan harga yang lebih rendah kalah,
padahal dari segi ekonomi sangat baik.
Sekian yang dapat saya tulis dalam kesempatan kali ini dalam
rangka Ujian Tengah Semeter. Tulisan saya kali ini saya buat dengan
seadanya dan dengan mencamtumkan fakta yang ada di sekitar. Bila ada
salah penulisan ataupun kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saya ucapkan banyak terima kasih.