Kali ini, kita akan membahas apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi, kelangkaan, dan skala
prioritas. Materi ini merupakan topik pertama di pelajaran Ekonomi kelas 10. Yuk, belajar
bersama!
Apa itu ilmu ekonomi? Sebagai bayangan, pernah nggak sih kamu tiba-tiba ingin sepatu baru,
eh ternyata uang yang kamu punya nggak cukup untuk membeli sepatu tersebut. Terus, kamu
pasti cari cara dong supaya bisa mendapatkan sepatu baru itu. Misalnya, meminta tambahan uang
ke orang tua, atau menyesuaikan kualitas dan harga sepatu dengan uang yang kamu miliki, atau
bahkan menawar ke pedagangnya supaya bisa mendapatkan sepatu yang diinginkan.
Kalau kamu perhatikan, contoh kasus di atas menggambarkan bahwa kita sebagai manusia
memiliki kebutuhan, contohnya sepatu. Terus, uang yang kamu miliki merupakan salah satu
sumber daya ekonomi yang terbatas jumlahnya. Nah, ilmu yang mempelajari cara manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup dengan sumber daya ekonomi yang terbatas adalah ilmu ekonomi.
1. Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah studi tentang cara-cara memperoleh pendapatan dan kekayaan. Ilmu
ekonomi juga menjadi cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya
mengelola berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Alfred Marshall
Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia, baik secara individu maupun kolektif, dalam
melakukan aktivitas ekonomi dan kaitannya dengan penggunaan barang-barang material.
3. Lionel Robbins
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tindakan manusia dalam memilih serta
memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.
4. Paul Samuelson
Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia membuat keputusan dalam kondisi
ketidakpastian. Samuelson juga menjelaskan bahwa ilmu ekonomi adalah studi yang
mempelajari bagaimana manusia membuat pilihan dengan menggunakan sumber daya terbatas
yang kemudian diolah untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa untuk didistribusikan
lagi ke berbagai lapisan masyarakat.
5. Milton Friedman
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia mencapai tujuan mereka dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkat kemakmuran suatu negara yang erat
kaitannya dengan bagaimana intervensi pemerintah dapat mempengaruhi kondisi ekonomi
tertentu.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari beragam seluk beluk penagihan dan pengeluaran,
serta membahas tentang kegiatan produksi dan distribusi kekayaan.
Hhmm, dari tadi ngomongin sumber daya ekonomi terus, nih. Bingung, ya? Jadiiii… sumber
daya ekonomi itu terbagi menjadi beberapa macam. Ada Sumber Daya Alam (SDA), Sumber
Daya Manusia (SDM), sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahan. Seperti yang sudah
kita ketahui, sumber daya yang tersedia di dunia ini terbatas, sehingga menyebabkan kelangkaan.
Menurut kamu, apa saja sih penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi itu? Ternyata,
ini gengs penyebabnya!
Baca Juga: Pengertian Supply dan Demand serta Faktor yang Mempengaruhinya
Sadar nggak sih, kamu? Enggak semua wilayah di muka bumi ini memiliki sumber daya alam
yang sama, loh. Ada wilayah yang kaya dengan hasil laut, ada wilayah yang kaya dengan hasil
tambang, ada wilayah yang tanahnya sangat subur, sehingga bisa ditanami berbagai macam
tanaman, tapi ada juga wilayah yang kering dan sulit mendapatkan air. Nah, hal ini menunjukan
bahwa sumber daya alam nggak tersebar secara merata di muka bumi, sehingga menyebabkan
kelangkaan sumber daya.
2. Pertumbuhan Penduduk
Seperti yang sudah kita ketahui, pertumbuhan penduduk terus bertambah. Namun, hal
tersebut nggak diimbangi dengan peningkatan sumber daya alam. Oleh sebab itu, terjadi
kesenjangan antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan sumber daya alam yang
tersedia, sehingga terjadilah kelangkaan sumber daya alam.
3. Kemampuan Produksi
Kemampuan produksi dalam proses pembuatan dan pengolahan sumber daya mempunyai
keterbatasan. Contohnya nih gengs, skill yang dimiliki setiap individu itu berbeda-beda, sehingga
menghasilkan output yang berbeda pula. Enggak hanya itu, mesin produksi pun bekerja dengan
kapasitasnya masing-masing dan terbatas. Oleh karena itu terjadilah ketidakseimbangan antara
permintaan dengan ketersediaan sumber daya, sehingga menyebabkan kelangkaan.
4. Perkembangan Teknologi
Pasti kamu pernah kan, pergi ke suatu tempat, terus sinyal internet tiba-tiba menghilang entah
kemana. Eh, pas pindah ke tempat yang lain sinyalnya malah bagus banget. Itu artinya,
perkembangan teknologi belum menyebar secara merata.
5. Bencana Alam
Gengs, pasti sudah nggak asing lagi dong sama banjir, bencana alam yang paling sering terjadi
di Indonesia.
Selepas banjir, banyak sekali kerusakan yang terjadi. Mulai dari rusaknya bangunan tempat
tinggal, usaha, sampai menimbulkan korban jiwa. Untuk membangun atau mengadakan kembali
sumber daya yang rusak akibat bencana alam tersebut, dibutuhkan waktu yang cukup lama dan
uang yang nggak sedikit, sehingga terjadilah kelangkaan sumber daya.
Dengan adanya kelangkaan terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup, kita
dituntut untuk membuat skala prioritas. Apa sih skala prioritas itu?
Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan, kita dapat menentukan terlebih dahulu sifat
kebutuhannya. Berdasarkan urgensitasnya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi empat kategori,
yaitu:
Terus gimana nih caranya supaya kita tahu kebutuhan apa saja yang harus kita beli terlebih
dahulu? Tenang, Steven R. Covey telah mencetuskan tabel skala prioritas untuk memudahkan
kita dalam menentukan sebuah prioritas dalam memenuhi kebutuhan. Yuk, lihat tabel dibawah
ini!
Apakah kamu bingung melihat tabel diatas? Soo… Pada tabel tersebut, terdapat empat kuadran,
yaitu kuadran I, kuadran II, kuadran III, dan kuadran IV. Setiap kuadran memiliki arti masing-
masing. Bisa kamu perhatikan pada gambar, ya!
Hhmmm… jadi kesimpulannya apa ini, gengs? Yup, benar! Dari penjelasan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kita harus mendahulukan kebutuhan yang berada pada kuadran I, lalu
kebutuhan pada kuadran II, kemudian kebutuhan pada kuadran III, dan terakhir kebutuhan pada
kuadran IV.
Misalnya, kamu mendapatkan uang sebesar Rp700.000 dari orang tua untuk memenuhi
kebutuhan kamu bulan depan. Setelah dirinci, ternyata ada beberapa barang yang kamu
butuhkan, yaitu:
Isi pensil (Rp10.000), karena isi pensil yang kamu miliki tinggal 3 pcs lagi.
Sepatu baru (Rp500.000), karena ada model sepatu yang baru dilaunching dan kamu
sukai.
Kuota internet (Rp150.000), karena kuota kamu sudah hampir habis.
Isi binder (Rp25.000), persiapan untuk belajar online bulan depan.
Tas baru (Rp200.000), karena tas sebelumnya rusak.
Baca Juga: Pengaruh Motif dan Prinsip Ekonomi terhadap Tindakan Ekonomi
Ternyata, total dari semua kebutuhanmu adalah Rp885.000. Jumlah tersebut lebih besar dari
uang yang diberikan oleh orang tuamu. Kamu membutuhkan uang sebesar Rp185.000 lagi untuk
memenuhi semua kebutuhanmu. Karena uang yang kamu miliki masih kurang, maka kamu harus
menentukan apa saja yang akan kamu beli terlebih dahulu. Nah, berbekal dari materi tabel skala
prioritas, kebutuhanmu dikelompokan menjadi:
Kuadran 1: kuota internet karena tanpa kuota internet kamu tidak bisa mengikuti kegiatan
belajar online.
Kuadran 2: isi binder dan isi pensil karena kedua barang ini menunjang kegiatan belajar,
namun masih ada stok 3 pcs. Jadi, masuk ke kuadran 2.
Kuadran 3: tas karena saat ini kamu sekolah online, jadi belum membutuhkan tas
walaupun tas kamu sudah rusak.
Kuadran 4: sepatu karena sepatu kamu sebelumnya masih ada dan saat ini sekolah online,
jadi tidak perlu memakai sepatu.
Jadi, kebutuhan yang harus kamu beli terlebih dahulu adalah kuota, lalu isi binder dan isi pensil,
kemudian tas, dan yang terakhir sepatu. Jika uang yang kamu miliki belum memenuhi semua
kebutuhan yang kamu inginkan, maka salah satu alternatifnya adalah menunda untuk membeli
barang pada kuadran 4. Kamu bisa menabung terlebih dahulu dan membeli barang tersebut
ketika uang yang kamu miliki sudah cukup.
Gimana? Sekarang sudah tahu dong mana kebutuhan yang harus dibeli saat ini juga dan mana
kebutuhan yang bisa dibeli di lain waktu. Jadi nggak ada lagi deh yang namanya belanja
impulsif. Kamu beli sesuatu tapi nggak mikir-mikir dulu.
Oke, itu tadi materi tentang konsep dasar ilmu ekonomi. Kalau kamu mau tahu lebih banyak lagi
tentang materi ini, kamu bisa coba tonton video belajar di ruangbelajar. Di sana, nggak cuma
materinya saja yang lengkap, tapi kamu juga akan diajar oleh kakak-kakak Master Teacher yang
asik banget. Jadi, bikin kamu cepat paham. Penasaran? Langsung
© 2023 All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia