Anda di halaman 1dari 22

Skala Prioritas

Skala prioritas adalah daftar susunan kebutuhan manusia, dimulai dari kebutuhan yang paling
penting hingga kebutuhan yang dianggap kurang penting.  Dengan menyusun skala prioritas, kita
dapat menentukan  mana kebutuhan yang harus kita penuhi terlebih dahulu dan mana kebutuhan
yang dapat ditunda. Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan, kita dapat menentukan terlebih
dahulu sifat kebutuhannya.

Berdasarkan urgensitasnya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu:

1. Penting dan mendesak

2. Penting tapi kurang mendesak

3. Kurang penting namun mendesak

4. Kurang penting dan kurang mendesak

Contoh : Kamu mendapatkan uang sebesar Rp700.000 dari orang tua untuk memenuhi
kebutuhan kamu bulan depan. Setelah dirinci, ternyata ada beberapa barang yang kamu
butuhkan, yaitu: 

 Isi pensil (Rp10.000), karena isi pensil yang kamu miliki tinggal 3 pcs lagi. 
 Sepatu baru (Rp500.000), karena ada model sepatu yang baru dilaunching dan kamu
sukai.
 Kuota internet (Rp150.000), karena kuota kamu sudah hampir habis. 
 Isi binder (Rp25.000), persiapan untuk belajar online bulan depan. 
 Tas baru (Rp200.000), karena tas sebelumnya rusak. 

Ternyata, total dari semua kebutuhanmu adalah Rp885.000. Jumlah tersebut lebih besar dari
uang yang diberikan oleh orang tuamu. Kamu membutuhkan uang sebesar Rp185.000 lagi untuk
memenuhi semua kebutuhanmu. Karena uang yang kamu miliki masih kurang, maka kamu harus
menentukan apa saja yang akan kamu beli terlebih dahulu. Nah, berbekal dari materi tabel skala
prioritas, kebutuhanmu dikelompokan menjadi:

 Kuadran 1: kuota internet karena tanpa kuota internet kamu tidak bisa mengikuti kegiatan
belajar online. 
 Kuadran 2: isi binder dan isi pensil  karena kedua barang ini menunjang kegiatan belajar,
namun masih ada stok 3 pcs. Jadi, masuk ke kuadran 2. 
 Kuadran 3: tas karena saat ini kamu sekolah online, jadi belum membutuhkan tas
walaupun tas kamu sudah rusak. 
 Kuadran 4: sepatu karena sepatu kamu sebelumnya masih ada dan saat ini sekolah online,
jadi tidak perlu memakai sepatu. 

Jadi, kebutuhan yang harus kamu beli terlebih dahulu adalah kuota, lalu isi binder dan isi pensil,
kemudian tas, dan yang terakhir sepatu. Jika uang yang kamu miliki belum memenuhi semua
kebutuhan yang kamu inginkan, maka salah satu alternatifnya adalah menunda untuk membeli
barang pada kuadran 4. Kamu bisa menabung terlebih dahulu dan membeli barang tersebut
ketika uang yang kamu miliki sudah cukup.

UPAYA MENGATASI KELANGKAAN BERDASARKAN


ILUSTRASI
 Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan dalam ilmu ekonomi ialah kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dan
permintaan yang secara teori tidak ada batasnya.

 Faktor Penyebab Kelangkaan


1) Pertumbuhan penduduk
2) Kemampuan produksi
3) Perbedaan letak geografis
4) Bencana alam
5) Pandemi

 Jenis-Jenis Kelangkaan
1) Kelangkaan sumber daya alam
Jika pemanfaatannya dilakukan secara terus menerus, sumber daya alam yang
tersedia akan habis. Hal ini tentu saja bisa mengakibatkan kelangkaan.

2) Kelangkaan sumber daya manusia


Kurang kualitas seperti keterampilan atau kemampuan berpikir manusia bisa
berdampak pada kelangkaan sumber daya yang lain. Untuk itu, setiap orang
diharapkan bisa meningkatkan kualitas dirinya dengan menggali sebanyak-banyaknya
sumber pengetahuan.

3) Kelangkaan sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan).


Kelangkaan yang satu ini merupakan kelangkaan yang bertugas mengelola dan
menggabungkan tiga unsur tadi (alam, manusia, dan modal) untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Kelangkaan ini terjadi akibat sedikitnya orang-orang yang
berinovasi dan berkreasi. Akibatnya sumber-sumber ekonomi tidak bisa dikelola
dengan maksimal karena gagasan kreatif kurang terlaksana dengan baik.

4) Kelangkaan sumber daya modal.


Sumber daya modal adalah sumber daya buatan manusia yang bisa memudahkan
proses produksi. Modal merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk
menghasilkan jasa atau barang yang meliputi teknologi, peralatan, uang, informasi,
dan tanah. 

 Cara Mengatasi Kelangkaan


1) Menyusun skala prioritas
Penyusunan skala perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi
kelangkaan, karena menggunakan alat pemuas kebutuhan berdasar sifat mendesak atau
tidaknya alat pemuas ini harus dipenuhi.

2) Menghemat penggunaan SDA

3) Memelihara kelestarian alam

4) Memanfaakan sumber daya pengganti


Ada dua jenis sumber daya alam di bumi, yaitu sumber daya alam yang dapat
terbarukan dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak
terbarukan, persediaannya terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas,
sehingga diperlukan sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya ini.
Sebagai contoh, minyak bumi berasal dari pelapukan fosil binatang purba yang
terkubur berjuta-juta tahun lalu.

Setelah bertahun-tahun dimanfaatkan, persediaannya akan menipis. Demi memenuhi


kebutuhan masyarakat atas ketersediaan minyak bumi sebagai sumber energi,
dibuatlah sumber energi alternatif seperti biogas dan biodiesel sebagai pengganti
minyak bumi. Sebagai contoh yang lain, melambungnya harga masker dan langkanya
masker di pasaran membuat banyak orang menjadi kreatif dalam membuat masker
sendiri yang dapat dipakai dan dicuci berulang kali.
5) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya serapan
bagi sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka
pengangguran. Untuk merespons kondisi ini, diselenggarakan pelatihan tenaga kerja,
agar kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi maksimal, sehingga dapat
meningkatkan kualitas diri.

6) Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna


Mengelola sumber daya modal berhubungan dengan kemampuan seseorang mengatur
skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber daya modal
berjalan beriringan dengan pengaturan skala prioritas, hal ini sangat membantu
seseorang mengatur pengeluaran nya dengan baik dan benar. 

Bagi seorang wirausahawan, hal ini dapat mengefisienkan biaya operasional.


Harapannya, dengan modal yang seminimal mungkin, bisa memperoleh keuntungan
yang maksimal. Inilah yang disebut dengan mengelola sumber daya modal dengan
tepat guna.

MASALAH POKOK EKONOMI MODERN


Masalah pokok ekonomi modern dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Apa dan berapa jumlah barang yang diproduksi (What)?

Anis seorang pengusaha gantungan kunci yang tinggal di tepi pantai. Gantungan kunci
dihasilkan dalam jumlah yang banyak sebab dekat dengan bahan baku. Anis mempekerjakan
masyarakat di sekitar pantai. Karena gantungan kuncinya masih belum dikenal masyarakat, maka
Anis mempromosikannya lewat media sosial sehingga pemasarannya banyak
lewat online.  Berdasarkan ilustrasi di atas, masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi Anis
adalah ....   

a. untuk siapa barang/jasa akan diproduksi   


b. barang/jasa apa yang akan diproduksi   
c. siapa yang akan memproduksi barang/jasa   
d. dimana barang/jasa akan diproduksi   
e. bagaimana cara memproduksi barang/jasa   
Pada soal, terlihat bahwa pengusaha gantungan kunci memiliki produk yang masih belum dikenal
masyarakat. Masyarakat merupakan target pasar pengusaha tersebut. Dengan demikian, maka
masalah yang sedang dihadapi adalah untuk siapa barang/jasa tersebut diproduksi.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A

Berdasarkan ilustrasi tersebut, masalah pokok ekonomi modern yang tepat diperinci dengan
pertanyaan .... 

a. mengapa barang diproduksi? 


b. untuk siapa barang diproduksi? 
c. bagaimana cara memproduksi? 
d. berapa barang yang akan diproduksi? 
e. apa jenis barang yang akan diproduksi? 

2. Bagaimana cara memproduksi barang (How)?

Pak Syukur seorang manager produksi sedang merancang proses produksi dengan menggunakan teknologi
canggih agar produksi meningkat. Kegiatan pak Syukur merupakan usaha memecahkan masalah pokok
ekonomi modern yaitu...

a. Untuk siapa barang diproduksi


b. Bagaimana memproduksi
c. Dimana barang di produksi
d. Barang apa yang akan di produksi
e. Berapa banyak barang di produksi

3. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (For Whom)?

Pak Rahmat merupakan produsen batik tulis, produksinya ditujukan untuk masyarakat kalangan
menengah keatas. Permasalahan ekonomi yang dihadapi pak Rahmat adalah....

A. What
B. When
C. Where
D. For whom
E. How

MENGHITUNG BIAYA PELUANG BERDASARKAN


ILUSTRASI
 Pengertian

Biaya Peluang adalah Biaya yang muncul karena membuat suatu pilihan ATAU Biaya yang
dikorbankan untuk memilih suatu piihan

 Contoh Soal

Setelah lulus SMK, Eriska ditawari tetangganya bekerja di warnet dengan gaji Rp
2.500.000/bulan. Ia juga mendapat tawaran bekerja di toko buku dengan gaji Rp
2.800.000/bulan. Tetapi Eriska memilih membuka usaha sendiri dengan peluang keuntungan
Rp 3.500.000/bulan. Besarnya biaya peluang Eriska adalah?

Jawaban : Bekerja di toko buku dengan gaji Rp2.800.000/bulan

CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI


sistem ekonomi dibagi menjadi 4, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

 Sistem ekonomi tradisional


1) Masih menggunakan teknologi sederhana
2) Hidupnya tergantung pada alam
3) Menggunakan sistem barter
 Sistem ekonomi komando/sosialis
1) Hak individu tidak diakui
2) Rakyat tidak memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
3) Perencanaan, pengorganisasian, pengawasan ekonomi dilakukan pemerintah
 Sistem ekonomi pasar/liberal
1) Semua sumber produksi dikuasai masyarakat
2) Kegiatan ekonomi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
3) Terjadi persaingan dalam masyarakat
4) Terdapat golongan pemberi kerja dan golongan pekerja
 Sistem ekonomi campuran
1) Kegiatan ekonomi dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah
2) Interaksi ekonomi sebagain terjadi di pasar, tetapi tetap ada campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan
3) Persaingan diperbolehkan tetapi tetap ada pengawasan agar tidak terjadi persaingan
yang merugikan
4) Peran pemerintah dimaksudkan untuk menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah
monopoli, dan mengatasi krisis.

PERAN RUMAH TANGGA KONSUMEN


Pelaku kegiatan ekonomi ada 4, dengan peran-perannya sebagai berikut:

 Rumah Tangga Konsumsi (RTK)


1) Penyedia faktor-faktor produksi
2) Konsumen barang dan jasa
 Rumah Tangga Produksi (RTP)
1) Penghasil barang dan jasa
2) Pemakai faktor-faktor produksi
 Pemerintah
1) Memproduksi fasilitas umum yang diperlukan masyarakat
2) Menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan RTP
 Masyarakat Luar Negeri
1) Memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri
2) Sebagai konsumen barang dalam negeri

DIAGRAM CIRCULAR FLOW 4 SEKTOR


Dalam
Diagram Circular Flow 4 Sektor, terdiri atas 4 pelaku ekonomi (RTK,RTP,Pemerintah, dan
MLN).

 MLN memiliki peran sbb:


1) Mengimpor barang-barang hasil produksi RTP
2) Menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan RTP melalui kegiatan impor
yang dilakukan RTP
3) Mengekspor barang-barang hasil produksinya ke RTK
4) Menerima ekspor faktor-faktor produksi dari RTK

Penjelasan: Jadi, pemerintah dan rumah tangga konsumen itu memberikan faktor-faktor produksi
kepada rumah tangga konsumen dan memberikan fasilitas (pelayanan publik), lalu rumah tangga
produsen dan rumah tangga konsumen wajib membayar pajak atas fasilitas dari pemerintah.
Rumah tangga produsen wajib memberi upah/gaji kepada rumah tangga konsumen atas faktor-
faktor produksinya. Belanja pemerintah dan Rumah Tangga keluarga wajib untuk dibayarkan ke
rumah tangga produsen atas barang dan jasa yang telah ditawarkan. Lalu disini RTK dan RTP
melakukan proses Ekspor impor untuk usahanya masing-masing pembayaran dapat berupa valuta
asing, wesel, kartu kredit, dst

MENGHITUNG KESEIMBANGAN PASAR


 Pengertian

Keseimbangan pasar atau ekuilibrium adalah suatu kondisi dimana jumlah barang yang
diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan

 Rumus

Qd = Qs ATAU Pd = Ps
Ket:

 Qd : jumlah permintaan  Pd : harga permintaan


 Qs : jumlah penawaran  Ps : harga penawaran

 Contoh soal

Fungsi permintaan suatu barang dinyatakan dengan Qd = -2p + 60 sedangkan fungsi


penawarannya adalah Qs = 3p + 10, dari data tsb keseimbangan pasar terjadi pada saat

Qd = -2p + 60 = 3p + 10 Qs = 3p + 10
= -2p – 3p = 10 – 60 = 3(10) + 10
= -5p = -50 = 30 + 10
P = -50/-5 = 10 = 40

Jadi, keseimbangan pasar terjadi pada saat Q = 40 unit dan P = Rp 10,00

Keseimbangan Pasar Setelah Pajak & Subsidi


 Rumus
Qd = Qs’ ATAU Pd = Ps’

PAJAK (t) SUBSIDI (s)


Ps’ = a + bQ + t Ps’ = a + bQ – s
Qs’ = a + b (P – t) Qs’ = a + b (P + s)

Ket:
 Qs’ = jumlah barang yg ditawarkan setelah pajak/subsidi
 Ps, = harga barang yang ditawarkan setelah pajak/subsidi
 a = konstanta
 b = konstanta
 P = harga barang
 s= subsidi
 t= pajak

 Contoh soal

Diketahui: Qs = -10 + 2p

Qd = 30 – 3p Ditanya :
 Berapakah titik keseimbangan jika
ada pajak sebesar Rp 2?

Jawab :

Qs’ = a + b(p – t)
Qs’ -10 + 2(P-2)
Qs’ = -14 + 2P

Qd = Qs’
30 – 3p = -14 = 2P Qd = 30 – 3p
30 + 14 = 2P + 3P Q = 30 – 3(8,8)
44 = 5P Q = 30 – 26,4
P = 44/5 Q = 3,6
P = 8,8

Jadi, keseimbangan pasar setelah pajak adalah (P,Q) = (8,8 ; 3,6)

MENGHITUNG ELASTISITAS DAN SEJENISNYA

 Pengertian

Elastisitas adalah kepekaan/angka yang menunjukkan perubahan harga barang terhadap


perubahan jumlah barang

 Rumus elastisitas permintaan dan penawaran


Ket
Ed = Elastisitas Permintaan
Es = Elastisitas Penawaran
∆Q = Perubahan jumlah
permintaan/penawaran (Q2-Q1)
∆P = Perubahan harga barang (P2-P1)
P = Harga barang awal
Q = Jumlah permintaan/penawaran awal

BENTUK PRODUK BANK


Bentuk produk bank terdiri dari 3 jenis yaitu:

 Simpanan
1) Giro
2) Tabungan
3) Deposito
 Kredit
1) Kegunaan
- Kredit investasi
- Kredit modal kerja
2) Tujuan kredit
- Kredit produktif
- Kredit konsumtif
- Kredit perdagangan
3) Jangka waktu
- Kredit jangka pendek
- Kredit jangka menengah
- Kredit jangka panjang
4) Jaminan
- Kredit dengan jaminan
- Kredit tanpa jaminan
5) Sektor usaha
- Kredit pertanian
- Kredit industry
- Kredit peternakan
- Kredit pertambangan
- Kredit pendidikan
- Kredit profesi
- Kredit perumahan

PASAR MODAL
 Pengertian

Menurut UU No 8 Tahun 1995, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publick yang berkaitan

Efek adalah surat berharga, spt surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,
obligasi, dan tanda bukti utang.

 Fungsi
- Sarana penambah modal
- Sarana pemerataan pendapatan
- Sarana peningkatan kapasitas produksi
- Sarana penciptaan tenaga kerja
- Sarana peningkatan pendapatan negara
- Indicator perekonomian negara
 Peran
- Lembaga intermediasi
- Investasi dana pada kegiatan bisnis yg menguntungkan
- Pendanaan bisnis dari pihak luar, dalam rangka perluasan usaha
- Memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari kegiatan keuangan
- Para pemegang surat berharga memperoleh dana lancer/lukiditas
 Struktur
- OJK
a. Organisasi yg bertugas untuk membina, mengatur, dan mengawasi
kegiatan di pasar modal
- Self Regulatorry Organization (SRO)
a. Organisasi yg memiliki kewenangan untuk membuat peraturannya sendiri
b. Bursa efek, lembaga kliring dan penjamin, serta lembaga penyimpan dan
penyelesaian
- Perusahaan Efek
a. Penjamin emisi efek (underwriter)
b. Perantara pedagang efek (broker-dealer)
c. Manajer investasi (investment manager)
d. Penasihat investasi
- Lembaga Penunjang Pasar Modal
a. Terdiri dari Biro Administrasi Efek (BAE), custodian, wali amanat, dan
pemeringkat efek
- Pemodal atau Investor
a. Pihak yg menginvestasikan dananya di pasar modal
b. Terdiri dari investor perorangan dan investor kelembagaan
- Emiten
a. Perusahaan swasta/BUMN yang mencari modal dari bursa efek dengan
cara menerbitkan efek
 Lembaga penunjang pasar modal
- Biro Administrasi Efek (BAE)
a. Pihak yang tugasnya mencatat kepemilikan efek dan pembagian hak yg
berkaitan dengan efek
- Custodian
a. Pihak yg tugasnya menyediakan tempat penitipan efek dan harta lain yg
berkaitan dengan efek nasabahnya
- Wali amanat
a. Pihak yg berdasarkan perjanjiannya dengan emiten bertugas untuk
mewakili kepentingan pemegang efek yg sifatnya utang
- Pemeringkat efek
a. Pihak yg tugasnya menerbitkan peringkat2 untuk surat utang, seperti
obligasi dan commercial paper
 Instrument pasar modal
- Saham => tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu
perusahaan
- Obligasi =>surat perjanjian/kontrak antara investor dengan perusahaan yg
isinya menyatakan bahwa investor telah meminjamkan sejumlah uang kepada
perusahaan
- Instrument derivatif => efek turunan dari efek utama yg sifatnya penyertaan
dan utang
- Reksadana => tempat yang digunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat yg memiliki keinginan untuk investasi yg selanjutnya dana-dana
tsb akan diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek yg dilakukan oleh
manajer investasi
 Mekanisme Transaksi Pasar Modal
- Pasar regular => pasar yg perdagangan efeknya dilakukan dengan proses
tawar-menawar secara lelang berkesinambungan oleh anggota bursa efek
melalui sistem The Jakarta Automated Tranding System (JATS)
- Pasar negoisasi => pasar yg perdagangan efeknya dilakukan dengan proses
tawar-menawar secara langsung dan individual
- Pasar tunai => pasar yg perdagangan efeknya dilakukan dengan proses tawar-
menawar secara lelang berkesinambungan oleh anggota bursa efek melalui
sisem JATS dimana penyelesaiannya adalah pada hari itu juga

UNSUR MANAJEMEN BERDASARKAN ILUSTRASI


 Unsur manajemen ada 6, yaitu :
1) Man
2) Money
3) Method
4) Materials
5) Machine
6) Markets
 Bidang – bidang manajemen
1) Manajemen produksi
2) Manajemen pemasaran
3) Manajemen keuangan
4) Manajemen SDM

MENGHITUNG NILAI EKSPOR DENGAN METODE


PENDEKATAN PENGELUARAN
 Rumus pendekatan pengeluaran
Y = C + G + I + (X – M)
Ket :
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi masyarakat
I = investasi
X = ekspor
M = impor

MENGHITUNG NILAI TRANSFER PAYMENT


Rumus – rumus konsep pendapatan nasional:

 GDP = WNI dalam negeri + WNA dalam negeri


 GNP = GDP – pendapatan neto thd luar negeri
 GNP = GDP + pendapatan WNI luar negeri – pendapatan WNA dalam negeri
 NNP = GNP – penyusutan
 NNI = NNP – pajak tak langsung + subsidi
 PI = (NNI + transfer payment) – (laba ditahan + iuran jamsos + asuransi + pajak
perseroan)
 DI = PI – pajak langsung

MENGHITUNG PENDAPATAN PER KAPITA


Rumus pendapatan per kapita :

 Pendapatan per kapita = pendapatan nasional / jumlah penduduk

Contoh soal :

 Negara Kuratama pada tahun 2019 memperoleh GNP sebesar Rp400 triliun, penduduk
negara tsb pada tahun yg sama sebesar 80 juta jiwa. Berapa pendapatan per kapita negara
Kuratama pada tahun 2019?
Jawab :
PPK = Rp400 triliun/80 juta penduduk
= Rp5.000.000,00
Artinya, rata-rata setiap penduduk memiliki pendapatan per kapita Rp 5 juta

KETENAGAKERJAAN
 Pengertian

Ketenagakerjaan adalah segala hal yg berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum,
selama, dan sesudah masa kerja

 Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibedakan menjadi:


1) Tenaga kerja jasmani => lebih banyak mengandalkan tenaga fisik dalam melaksanakan
proses produksi, diantaranya adalah sopir dan montir
2) Tenaga kerja rohani => lebih banyak menggunakan pemikiran, gagasan, atau ide bersifat
produktif, seperti manajer, direktur, dan konsultan
 Berdaasarkan keahliannya, tenaga kerja dibedakan menjadi:
1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) => memerlukan keahlian atau kemahiran suatu
bidang melalui sekolah atau pendidikan. Misalnya dokter, hakim, pengacara
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) => memerlukan latihan dan pengalaman kerja.
Misalnya koki, sopir, montir
3) Tenaga kerja terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour and untrained labour) => tidak
memerlukan pendidikan dan latihan sebelumnya, hanya mengandalkan tenaga saja.
Misalnya pesuruh, kuli bangunan, pembantu rumah tangga, tukang becak
 Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi, tenaga kerja dibedakan
menjadi :
1) Tenaga kerja langsung => secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya
dikaitkan pada biaya operasional pabrik. Misalnya tenaga kerja penjualan, marketing,
dan periklanan
2) Tenaga kerja tidak langsung => tidak terlibat secara langsung pada proses produksi
dan biayanya dikaitkan pada biaya operasional pabrik. Misalnya tenaga kerja bagian
penjualan, marketing, dan periklanan.
 Permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi
1) Tingkat pengangguran yang tinggi
2) Jumlah angkatan kerja yang tinggi
3) Rendahnya tangka pendidikan dan keterampilan
4) Penyebaran angkatan kerja yang tidak merata
5) Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja yg belum maksimal
 Upaya mengatasi masalah ketenagakerjaan
1) Meningkatkan kompetensi dan produktivitas
2) Pemerintah harus membuka lapangan kerja sebanyak mungkin
3) Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha mandiri
4) Pemerintah harus menerapkan kebijakan upah yg adil
5) Meningkatkan perlindungan tenaga kerja
6) Meningkatkan kualitas pelayanan

MENGHITUNG INFLASI DAN SEJENISNYA


 Rumus inflasi
Laju imflasi = indeks harga periode yg dihitung – indkes harga periode sebelumnya / indeks
harga periode sebelumnya x 100%

 Contoh soal

Indeks harga pada bulan Juli 2015 sebesar 110 dan indeks harga pada bulan Agustus 2015
sebesar 112, maka laju inflasi pada bulan Agustus 2015 dapat dihitung sebagai berikut:

Laju Inflasi bulan Agustus 2015: 112 – 110/110 x 100% = 1,82%

KEBIJAKAN FISKAL
 Pengertian

Kebijakan fiscal (fiscal policy) atau kebijakan angguran diartikan sebagai tindakan
pemerintah dalam bidang angguran belanja negara untuk memengaruhi jalannya
perekonomian

Kebijakan fiscal juga diartikan sebagai kebijakan pemerintah dalam mengatur penerimaan
dan pengeluaran negara untuk memengaruhi perekonomian nasional

 Tujuan kebijakan fiscal


1) Memacu pertumbuhan ekonomi negara
2) Menjaga stabilitas harga
3) Mendorong laju investasi
4) Meningkatkan potensi SDM
5) Mewujudkan keadilan social

 Jenis-jenis kebijakan fiscal


1) Kebijakan Fiskal Ekspansif => dilakukan dengan menaikkan belanja negara dan
menurunkan tingkat pajak. Tujuan kebijakan ini dilakukan, adalah untuk mengurangi
tingkat pengangguran sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yg sehat
2) Kebijakan Fiskal Kontraktif => dilakukan untuk menurunkan daya beli masyarakat dan
mengatasi inflasi dengan menurunkan belanja negara serta menaikkan tingkat pajak.

 Instrument kebijakan fiskal


1) Pajak
2) Obligasi public
3) Pengeluaran belanja

 Dampak kebijakan fiskal terhadap perekonomian


1) Memengaruhi pendapatan dan pengeluaran negara
2) Meningkatnya kegiatan perekonomian
3) Membayar hutang pemerintah dan program pemerintah
4) Terlaksananya pembangunan fasilitas public
5) Pemerataan distribusi pendaapatan

 Contoh kebijakan fiskal


1) Peningkatan anggaran penanganan COVID-19
2) Subsidi bahan baka

KEBIJAKAN MONETER
 Pengertian

Kebijakan moneer adalah kebijakan yg diberlakukan oleh pemerintah (bank sentral) untuk
mempertahankan, menambah, atau mengurangi jumlah uang beredar dalam masyarakat.

Kebijakan moneter dapat juga diartikan sebagai kebijakan yg ditetapkan dan dilaksanakan
Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pengendalian
jumlah uang beredar.

 Tujuan kebijakan moneter


1) Menjamin stabilitas ekonomi
2) Mengendalikan inflasi
3) Meningkatkan lapangan pekerjaan
4) Melindungi stabilitas harga barang di pasar
5) Menjaga keseimbangan neraca pembayaran internasional
6) Mendorong pertumbuhan ekonomi

 Jenis-jenis kebijakan moneter


1) Kebijakan Moneter Ekspansif => adalah jenis kebijakan moneter yg melakukan
pengelolaan serta pengaturan peredaran uang dalam kegiatan ekonomi. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan peredaran uang di masyarakat sehingga roda perekonomian
meningkat
2) Kebijakan Moneter Kontraktif => adalah sebuah kebijakan yg diambil sebagai langkah
untuk mengurangi peredaran uang di masyarakat ketika terjadi inflasi. Hal ini diwujudkan
dengan melalui penjualan obligasi pemerintah, peningkatan suku bunga bank, serta
meningkatkan persyaratan cadangan untuk bank.

 Instrument kebijakan moneter


1) Kebikakan diskonto (discount rate) => diukur melalui tingkat suku bunga bank
2) Operasi pasar terbuka => diukur melalui penjualan atau pembelian srat-surat berharga yg
dimiliki pemerintah
3) Kebijakan rasio cadangan wajib => rasio cadangan wajib merupakan kebijakan bank
sentral untuk menaikkan maupun menurunkan cadangan kas bank umum
4) Penetapan suku bunga acuan =>
5) Imbauan moral => dalam hal ini, bank Indonesia sebagai bank sentral menghimbau
seluruh bank umum untuk menjalankan kebijakan penurunan maupun peningkatan suku
bunga pinjaman

 Contoh kebijakan moneter


1) Pelaksanaan kredit langsung oleh bank Indonesia
2) Penyediaan fasilitas overdraft
3) Penerbitan surat utang negara
4) Program intervensi rupiah

 Dampak kebijakan moneter terhadap perekonomian


1) Stabilitas ekonomi menjadi terjaga
2) Menjaga stabilitas harga
3) Membuka kesempatan kerja
4) Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

MENGHITUNG PPH ORANG PRIBADI DENGAN


TARIF PROGRESIF
Samri memperoleh penghasilan kena pajak Rp280.000.000. penghasilan per bulannya
Rp10.000, dan dia memiliki NPWP. Berdasarkan UU No. 36 tahun 2008, besarnya pajak
terutang Samri adalah

Jawab :

- 5% x 50.000.000 = 2.500.000
- 15% x 200.000.000 = 30.000.000
- 25% x 30.000.000 = 7.500.000

Jadi, pph terutang adaalah = 2.500.000 + 30.000.000 + 7.500.000 = 40.000.000

KEBIJAKAN PEMERINTAH PERDAGANGAN


INTERNASIONAL
1) KUOTA => merupakan kebijakan pemerintah dengan menetapkan jumlah yg ditentukan
untuk suatu kegiatan dalam suatu masa atau waktu tertentu
2) TARIF => kebijakan pemerintah dalam bidang perdagangan dengan menetapkan tariff
tinggi untuk mengimpor suatu jenis barang
3) LARANGAN IMPOR => kebijakan peemerintah yg melarang impor suatu jenis barang
dengan tujuan untuk menlindungi industry dalam negeri, menghemat devisa dan
mendorong industry dalam negeri agar dapat bersaing dengan barang impor
4) PROTEKSI => perlindungan yg diberikan kepada suatu sector ekonomi atau industry di
dalam negeri terhadap persaingan luar negeri
5) PREMI => kebijakan pemerintah yg diambil dengan memberikan uang bantuan,
pembebasan pajak dan fasilitas lain dengan tujuan agar barang ekspor yg diproduksi
mempunyai daya saing
6) DISKRIMINASI HARGA => suatu tindakan dalam penetapan harga yg berbeda
terhadap suatu barang untuk suatu negara dengan negara lainnya
7) DUMPING => kebijakan yg diambil oleh pemerintah dengan menetapkan barang ekspor
lebih murah dibandingkan dengan harga dalam negeri
8) SUBSIDI => pemberian kemudahan bagi eksportir dalam menjual produknya ke luar
negeri

MENGHITUNG NERACA PEMBAYARAN


 Pengertian

Neraca pembayaran adalah catatan sistematis mengenai semua transaksi ekonomi


antarpenduduk suatu negara dengan negara-negara lain selama periode tertentu.

Neraca pembayaran memiliki dua sisi, yaitu kredit dan debit.

- Sisi kredit adalah transaksi yg menimbulkan hak menerima pembayaran dari


penduduk negara lain
- Sisi debit adalah transaksi yg menimbulkan kewajiban membayar kepada
penduduk negara lain.

dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan deficit

- Deficit, terjadi apabila ekspor < impor (lebih kecil)


- Surplus, terjadi apabila ekspor > impor (lebih besar)

Deficit atau surplus neraca pembayaran yg terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen
berikut:

1) Stok nasional
- Jika stok menurun = DEFISIT

Jika stok naik = SURPLUS


2) Pinjaman akomodatif
- Pinjaman yg masuk karena kelebihan impor = DEFISIT
- Pinjaman yg masuk atas kemauan sendiri = SURPLUS
3) Deficit Total
- Adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif
4) Surplus Total
- Besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif

VALUTA ASING
 Kurs Jual => harga saat bank menjual valuta asing ( RP > ASING)
Rumus = nilai rupiah = nilai mata uang asing
 Kurs beli => harga saat bank membeli valuta asing (ASING > RP )
Rumus = nilai mata uang asing x nilai mata rupiah

INFORMASI AKUNTANSI BERKUALITAS


Informasi akuntansi harus berkualitas agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan. Sebuah informasi akuntansi dianggap berkualitas jika memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:

1) Perbandingan antara manfaat dan biaya


2) Dapat dipahami
3) Relevan
4) Dapat dipercaya
5) Nilai prediksi
6) Umpan balik
7) Tepat waktu
8) Dapat dibandingkan dan konsisten
9) Materiality (cukup berarti)

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (PDA)

Anda mungkin juga menyukai