TESIS
Disusun
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat S2
Program Studi Magister Kenotariatan
Oleh:
Nina Kasih Puspita
B4B 007 147
PEMBIMBING:
Herman Susetyo,S.H., M.Hum
i
KEWENANGAN PENGADILAN NIAGA UNTUK MENGADILI
Disusun Oleh :
Magister Kenotariatan
ii
PERNYATAAN
1. Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri dan di dalam tesis ini tidak
terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di
Yang menyatakan,
iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Jika Tuhan meneteskan air mata di pipi kita, percayalah akan ada pelangi indah yang
akan Ia sapukan di hati kita (Penulis)
The best of You is the Most Contributing for the People (KAMMI)
Setiap manusia memiliki pasir-pasir dan kerikil kehidupan yang mengganggu langkahnya,
mengaburkan pandangannya. Kehilangan, kegagalan, musibah, hal-hal yang mengganggu
hidup itulah yang dinamakan pasir kehidupan. Namun tahukah engkau jika pasir-pasir
itu terkena lendir dari kerang ia akan menjadi mutiara. Karenanya carilah lender hikmah
untuk membungkus pasir-pasir kehidupanmu agar menjadi mutiara. (Andre Wongso)
Penulis
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
Penyelesaian tesis ini tentu tidak lepas dari bantuan serta dukungan dari
berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada;
1. Bapak Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, Ms.Med., Sp.And., sebagai Rektor
4. Bapak Dr. Budi Santoso, S.H., M.S., sebagai Sekretaris Bidang Akademik I,
v
6. Bapak Herman Susetyo, S.H., M.Hum., sebagai dosen pembimbing, yang
selama ini.
yang membangun untuk perbaikan dari karya ilmiah ini. Serta ilmu-ilmu yang
bermanfaat.
9. Bapak Agung Basuki, S.H., M.S, sebagai dosen wali yang telah memberikan
10. Seluruh staff dan karyawan MKn Undip yang banyak membantu penulis .
12. Kantor Advokat-Pengacara Agus Cholik & Associates Jakarta, yang berkenan
13. Bapak Candra Bowo Nagoro, SH, MH, selaku kurator pada kantor advokat,
curator dan pengurus LDN Ernst Semarang, yang telah membantu penulis
14. Bapak Ladju, SH, panitera muda Pengadilan Negeri/Niaga Semarang atas
vi
15. Ayah dan Ibuku tercinta, (Mama, Papi, Ma’e, Pak War) atas segala kasih
16. Seluruh keluarga di Jakarta, Jepara dan Tegal yang selalu mendoakan.
17. Mba Mut, Kak Nuri, Dek Lis, Kak Rosidi, Kak Muis, Mba Siti, Mba Iyah,
18. Kak Ulil Abshar yang telah meluangkan waktu membantu mencari data dan
akademik, terimakasih atas semangat doa dan supportnya selama ini. Selamat
19. Kak Muhith Afif terimakasih atas segala bantuan logistik, support dan doanya,
20. Kak Utoro semoga lancar skripsinya, terimakasih atas bantuan dan doanya.
21. Keluargaku di Semarang Bu Tiwi, Mba Pipit, Mba Rina, Mba Vita, Retno,
Dina, Erli, Tutung, Tisa, Elza, Dian, Davi dan Akila, atas binaan dan
supportnya.
22. Adik-adik halaqohku Iis, Irma, Supri, Desti, Dila, Icha, Ika, Azazah, Risna
buat kekompakannya.
23. Teman-Teman Wisma As-Sajidah Nia, Erva, Yenni, Rara, Tata, Imoet, Lala,
Mimin, Irna, Ayu, Nilna, Irma, special untuk teman sekamarku Diana dan Siti
25. Galih, Ani, Ryo, Reni, Siti, Lia, Deki, Arif Eka, dan seluruh kawan-kawan di
vii
26. Adik-adik di LPM GK, KSBA, BEM, Senat, KSHI dan Komisariat yang telah
27. Rohmah, Tutik, Kiky, Redi, Yanuar, Budi, Beta, Handra, Malinda, Agung,
Nayla, Dina, Ika, Diana, dan semua kawan-kawan FH angkatan 2003, sukses
buat kalian.
28. Wira, Dinie, Gusti, Danik, Tika, Idah, Eka, Atika, Olive, Septi, Fitri, Andi,
Tholib, Willy, Ofis, Anjar, Dedy dan semua kawan-kawan FH angkatan 2004,
terus istiqomah.
29. Santi, Yucha dan Kawan-kawan di Sajidah lama, serta PI atas supportnya.
30. Wurie, Eki, Mba Iin, Mba Ratih, Mba Dani, Mba Okta, Erna, Bu Aris, Pak
Darmawan, Pak Umayah, Nayla, Nanda, Eci, Pak Abidin, Intan, mba Inez,
Mba Wiwi, Mas Baskoro, Juwi, Fitri, Mba Evi, Tyas, seluruh teman-teman
kuliahku di Mkn Undip yang memberikan semangat dan bantuan bagi penulis.
31. Semua pihak yang telah membantu penulis selama ini, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu atas doa, dan support dan telah memberikan
Sebagai manusia biasa, tentu tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,
penulis mohon maaf sebesar-besarnya, untuk itu kritik dan masukan yang
semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi hukum Indonesia dan para pembaca.
Penulis
viii
KEWENANGAN PENGADILAN NIAGA TERHADAP PERBUATAN
MELAWAN HUKUM OLEH KURATOR DALAM PENGURUSAN
HARTA PAILIT
(Studi Kasus Perkara Nomor 438/PDT.G/2001/PN.JKT PST jo. Nomor
53/PDT/2003/PT. DKI jo. Nomor 2024 K./PDT/2005)
ABSTRAK
ix
THE AUTHORITY OF THE COMMERCIAL COURT TO PENALIZE
THE CURATOR WITH THE OUTLAW ACTION UPON THE
MANAGEMENT OF BANKRUPT ASSET
(Case Study of Lawsuit Number 438/PDT.G/PN.JKT PST jo. Number
53/PDT/2003/PT.DKI jo. Number 2024 K./PDT/2005)
ABSTACT
x
BAB I
PENDAHULUAN
memberikan dampak yang sangat luas terutama dalam bidang ekonomi, hal
ini berpangkal pada soal nilai tukar mata uang rupiah, yang memperlemah
Hal inilah yang mengakibatkan banyak perusahaan yang “gulung tikar” dan
penghapusan utang baik untuk sebagian atau seluruhnya. Mereka dapat pula
menjual sebagian aset atau bahkan usahanya, serta dapat pula mengubah
kepailitan.2
1
Bambang Koeswoyo, Perpu No. 1 Tahun 1998, Latar Belakang dan Arahnya dalam: Rudhy A.
Lontoh, S.H, Et.al, hal 98
2
Ibid, hal. 101
xi
S.1906-348. kemudian pada tanggal 22 April 1998 dikeluarkan sebuah
efektif, adil, efisien, cepat, pasti, modern dan terekam dengan baik. Untuk
tujuan-tujuannya.
terjadi, atas dasar hal tersebut kemudian diadakan perubahan lagi terhadap
3
Munir Fuady, Hukum Pailit 1998 (Dalam Teori dan Praktek), hal. 5-6
4
ibid, hal 2-3
xii
Undang-Undang Kepailitan menjadi UU No. 37 tahun 2004 Tentang
xiii
waktu lama seperti gugatan perbuatan melawan hukum dengan dasar hukum
Pasal 1365 KUH Perdata, yang dikhawatirkan jika tidak segera diselesaikan
menentukan bahwa:
tugasnya secara hati-hati dan bertanggung jawab karena para pihak yang
5
Timur Sukirno, Penyelesaian Utang-Piutang Melalui Pailit atau PKPU, dalam : Rudy A.
Lontoh, dkk (Bandung: Alumni 2001), hal 369
xiv
terhadap harta pailit cenderung akan merasa merugi melalui penyelesaian
disebabkan karena biasanya para kreditor itu memiliki hak yang berbeda-
harta pailit akibat dari tidak terpenuhinya seluruh tagihan para kreditor
atau kelalaian dari kurator dalam melaksanakan tugasnya dan dapatkah hal
tersebut dikatakan sebagai perbuatan melawan hukum, hal ini selalu menjadi
menghambat.
xv
Kasus ini berawal dari kekecewaan beberapa kreditor atas kinerja
pengurusan dan atau pemberesan harta pailit telah merugikan harta pailit
digugat dalam kasus ini terdiri dari 5 (lima) Tergugat, dimana sebagai
dicantumkan dalam Pasal 280 ayat (1), (2) dan Pasal 118 (1) Undang-
Undang Kepailitan.
xvi
Akhirnya, pada tanggal 11 Desember tahun 2001 Majelis Hakim
tersebut.
seperti telah diuraikan di atas, menunjukan bahwa belum sampai pada tahap
bahwa kerugian para penggugat adalah akibat kesalahan atau kelalaian dari
melawan hukum.
menentukan:
Untuk itu, para kreditor yang merasa dirugikan oleh kurator dalam
hukum.
xvii
Saat diajukan banding dan kasasi sampai putusan mempunyai
Niaga dalam perkara terkait kepailitan. Dari putusan tersebut dapat dicari
putusan yang diberikan hakim atas perkara tersebut. Inilah yang menjadi
alasan bagi penulis untuk mengkaji dan menelaah putusan tersebut, dan
xviii
3. Apa saja landasan yuridis dan empiris yang menjadi pertimbangan
2024 K./PDT/2005?
2. Untuk mengetahui kesalahan atau kelalaian seperti apa saja yang dapat
PST jo. No.53/PDT/2003/PT. DKI jo. No. 2024 K./PDT/2005 dan sudah
xix
2. Untuk membandingkan kebenaran pengetahuan yang diperoleh di
xx
yang pembuktiannya rumit yang dilakukan oleh kurator dalam
proses kepailitan.
6
Soeryono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum dan Jurnalistik, hal 6.
7
Ibid, hal. 46
xxi
gejala yang bersangkutan.8 Sehubungan dengan penulisan tesis ini, maka
suatu asas-asas hukum yang berupa dogma atau doktrin hukum yang
2024 K./PDT/2005.
8
Ibid, hal 43
xxii
Metode ini dimulai dengan mengkaji tugas dan kewenangan
harta pailit serta tanggung jawab kurator dalam pengurusan harta pailit.
data tersebut.
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara
xxiii
langsung pada obyek yang diteliti atau obyek-obyek penelitian yang ada
pengadilan Niaga serts kurator dan pengacara yang menangani kasus ini.
kasusnya penulis jadikan sebagai kajian dalam tesis ini. Pada Pengadilan
xxiv
penulis melakukan wawancara juga kepada Kurator yang berada di
Semarang, dengan tujuan mendapat data dan masukan yang lebih baik.
1) KUHPerdata.
dengan permasalahan.
Hukum
permasalahan.
xxv
4) Putusan perkara Nomor : 438/PDT.G/2001/PN. JKT. PST jo No.
yang belum lengkap. Setelah data primer dan data sekunder yang
xxvi
kemudian disusun secara sistematis, dan selanjutnya dianalisa secara
yang telah ada, berdasarkan data yang telah masuk dan diolah
Universitas Diponegoro.
BAB I Pendahuluan
9
Ronny Hanintijo Soemitro. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetrihal. 35
xxvii
Dalam Bab ini dibahas mengenai latar belakang yang menjadi
dilakukan dan penulisan hukum ini, dan penjelasan tentang metode cara-
data, metode penyajian data dan metode analisis data, serta terakhir adalah
jawabnya dalam melakukan pemberesan harta debitor pailit. Dalam bab ini
umum, dasar hukum dan para pihak yang terlibat dalam proses kepailitan.
serta tentang perbuatan melawan hukum Selain itu pada bab ini juga
niaga
BAB IV Penutup
xxviii
Bab IV berisi suatu kesimpulan dari hasil penelitian dan poin-poin
sebelumnya.
xxix
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kota-kota dan menguasai hukum dagang itu. Dia akan menyerahkan pada
xxx
perdagangan merasa bahwa perselisihan mereka akan diputus dalam
kepailitan.11
perselisihan mereka pada Common Law Court, akan tetapi forum itu
tidak menarik, karena para hakim cenderung menghilang dari situ, hari
umum yang beredar dikalangan pedagang, bahwa para hakim dan juri
xxxi
diperiksa dan diadili, berada diluar jangkauan dunia perdagangan
Act 1970.
hak para hakim dari waktu ke waktu diatur dalam praktek dan
pada Pengadilan.
1970 dan selama masa dari 1975 ke 1982 telah menambah perluasan
volume Pengadilan Niaga. Dalam tahun 1975 sebanyak 128 perkara. Hal
ini telah bertambah pada 1982 menjadi 431. Selama masa bulan Agustus
1988 sampai Juli 1989, 332 perkara telah diserahkan pada Pengadilan
izin Pengadilan. Dalam tahun 1975, 659 perkara telah dipanggil untuk
3.607. Selama masa 12 bulan dari Agustus 1988 sampai Juli 1989 tidak
kurang dari 2.204 telah dipanggil dan diperiksa. Dari data-data statistik
xxxii
ini jelas ternyata bahwa banyak yang telah dipanggil dan diperiksa oleh
Pengadilan. Salah satu yang menarik perhatian untuk masa depan tugas
Inggris. 12
Tahun 1998, Pengadilan Niaga diatur dalam Bab III, Pasal 280-Pasal
Pasal 300-303.
utang serta berwenang pula memeriksa dan memutus perkara lain dalam
Pemerintah.
12
Ibid, halaman 82.
xxxiii
Pengadilan Niaga tersebut bukanlah merupakan pengadilan baru
merupakan bagian dari Peradilan Umum (Baca Pasal 280 ayat (1) UUK).
Umum, maka tidak ada jabatan Ketua Pengadilan Niaga, karena Ketua
Niaga.
13
Munir Fuady, Op.cit hal. 147
xxxiv
Dasar hukum keberadaan Pengadilan Niaga adalah Peraturan
tahun 1905 Nomor 217 juncto Staatsblad Tahun 1906 Nomor 348.
dalam sistem hukum dan proses beracara harus jelas dan tegas.
xxxv
Pemeriksaan perkara di Pengadilan Niaga dapat dilakukan oleh:
Niaga; dan hakim Ad Hoc yaitu hakim ahli yang diangkat dengan
Keputusan Presiden. Menurut Pasal 283 ayat (1) UU No. 4 tahun 1998,
Kepailitan dan PKPU, maka akan sulit bagi hakim niaga mencapai karir
hakim tertinggi. Kondisi saat ini adalah apabila Hakim Niaga ingin
mejadi hakim agung maka harus menjalani karir sebagai hakim tinggi
terlebih dahulu. Hal itu berarti meninggalkan karir sebagai hakim Niaga,
ditinggalkan selama menjadi hakim tinggi. Bila hal ini terjadi, maka
14
Elijana S., S.H., Pengadilan Niaga, Pelaksanaan dan Dampaknya, dalam buku: Rudhy A.
Lontoh, dkk., halaman 15-16.
xxxvi
Pengadilan Niaga akan didukung oleh sumber daya manusia yang
kamar” dan Hakim dikelompokkan dan dapat memilih bidang atau sub
15
Ibid, halaman 17.
xxxvii
spesialis. Tanpa menerapkan sistem spesialisasi hanya akan membuat
transaksi bisnis.
2.2.1. Kepailitan
2.2.1.1. Pengertian
“kepailitan”.17
16
Zainal Asikin, Hukum Kepailitan dan Penundaan Pembayaran di Indonesia, (Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada 2001), hal 26-27.
17
ibid, hal 27
xxxviii
Istilah faillet Sebagai pengertian hukum mengandung
18
Munir Fuady, Op.Cit, hal 7-8
xxxix
jumlah piutang yang masing-masing kreditor miliki pada saat
itu.19
19
Victor M. Situmorang dan Henry S., Pengantar Hukum Kepailitan, 1994, hal. 29
20
H.M.N. Purwosutjip, Pengertian Pokok Hukum dagang Indonesia Jilid 8, (Jakarta: Djambatan,
1988), hal.28.
xl
4. Debitor tidak kehilangan hak keperdataannya
348, walaupun telah lama ada, namun dalam praktek peraturan tersebut
hampir hampir tidak dipakai. Pada saat itu sangat sedikit kasus-kasus
xli
Bab II Kepailitan, Bab III Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,
bahwa:
xlii
3. Pihak Kejaksaan jika menyangkut dengan kepentingan
umum;
kepentingan publik.
23
Ibid., hal 18
xliii
2. Perkara-perkara lainnya di bidang perniagaan yang telah
xliv
“Hakim Komisaris.” Akan tetapi jika ada keberatan terhadap
Keputusan Hakim
Pengadilan Niaga
Naik banding
(dalam Jangka
waktu 5 hari)
Pasal 68 (1)
Ketetapan Hakim
Pengawas Ada yang keberatan
Diagram 1.1
xlv
dipilih dari para kreditor yang dikenalnya dengan tujuan untuk
80 UU no 37 tahun 2004
xlvi
Pasal 80 ayat (2) UU No 37 Tahun 2004, atas permintaan
Tetap.
mengangkat penggantinya.
xlvii
meminta nasihat Panitia Kreditor. Kurator tidak terikat untuk
perusahaan.
xlviii
3. Mengenai hal-hal yang dimaksud dalam Pasal 36, Pasal
38, Pasal 39, Pasal 57 ayat (2), Pasal 97, Pasal 98, Pasal
penjualannya.
xlix
paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal
l
UU No 37 Tahun 2004. Menurut Pasal 90 UU No 37 Tahun
kuat, atau
2004)
li
dapat mengusulkan supaya perusahaan debitor pailit dapat
dilanjutkan.
2.2.3.6. Kurator
debitorpailit.
bahwa :
lii
1. Tugas Kurator adalah melakukan pengurusan dan atau
liii
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)-(5) jika dilakukan tidak sesuai dengan
dimaksud pada ayat (5) sampai dengan paling lambat 25 hari setelah
25
Ibid, hal. 12
liv
keuntungan bagi harta kekayaan si Pailit. Sebaliknya apabila
tersebut.26
Pembayaran Utang ).
26
Zainal Asikin, Op.Cit., hal. 45-46
lv
Menurut Munir Fuady, bahwa dengan pailitnya si Debitor,
kepailitan.
b. Bagi Kreditor
sama atas hasil eksekusi boedel pailit sesuai dengan besarnya tagihan
27
Munir Fuady, Op.Ci., hal. 65
lvi
perundang-undangan lainnya (Pasal 1139 dan Pasal 1149
dalam hal ini ada jangka waktu 90 hari yang disebut dengan masa
bersifat seketika, dan berlaku saat itu terhitung sejak tanggal putusan
28
Poppy Indrayati, Op. Cit., hal 38
lvii
ditetapkan, meskipun terhadap putusan kemudian diajukan kasasi atau
peninjauan kembali.29
2.3. Kurator
kepentingan, baik debitor pailit itu sendiri, maupun pihak ketiga yang
29
Achmad Yani dan Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis Kepailitan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2002), hal. 62
30
Ibid.
lviii
“Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut
harta pailit harus diajukan oleh atau terhadap kurator.”
selaku kurator.
atas harta pailit milik debitor pailit tidak dimonopoli oleh Balai Harta
kemungkinan bagi pihak lain untuk turut menjadi kurator bagi harta
berikut:31
31
Achmad Yani dan Gunawan Widjaja, Op.Cit., hal. 63
lix
1. Telah terdaftar pada Departemen Kehakiman.
lx
Permohonan pendaftaran Kurator dan pengurus harus dilampiri
dengan:
1. Foto Copy KTP atau Paspor yang masih berlaku bagi perorangan
Indonesia (AKPI);
Kepailitan;
persyaratan dipenuhi.
32
Ibid, hal 67-68
lxi
Surat Tanda Terdaftar sebagai Kurator dan Pengurus masih
Niaga.
2.3.3.1. Tugas
33
Ibid, hal 64
lxii
4. Tempat dan waktu penyelenggaraan rapat pertama kreditor;
dan
2.3.3.2. Wewenang
sebagai berikut:34
34
Ibid, hal. 64
lxiii
pembebanan tersebut hanya dapat dilakukan terhadap bagian
pailit, hal ini sejalan dengan besarnya tanggung jawab dan juga
35
Ibid, hal. 65
36
Ibid, hal. 65
lxiv
memanggil dan mendengar kurator dan mengangkat kurator lain
hadir dalam rapat dan yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua)
37
Ibid, hal. 65-66
lxv
yang harus dibayarkan kepada kurator dan pengurus sesuai pedoman
harta pailit dan kepada pengurus dalam rangka pengurusan harta debitor.
nilai harta pailit yang diurus dan atau dibereskan. Bagi pengurus
38
Ibid, hal. 69-72
lxvi
yang diganti dan pengurus yang mengganti ditentukan
Utang.
Peninggalan
Kehakiman
lxvii
2.4. Perbuatan Melawan Hukum
hukum adalah tiap perbuatan yang bertentangan dengan hak lain yang
perbuatan atau suatu kealpaan berbuat, yang melanggar hak orang lain,
39
R. Wirjono Prodjodikoro, Perbuatan Melanggar Hukum, (Bandung: Mandar Maju, 2001), hal.1
40
M.A. Moegni Djojodirdjo, Perbuatan Melawan Hukum, (Jakarta: Pradaya Paramita, 1982), hal.
21
lxviii
atau bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, ataumelanggar
barang.41
Hukum, kalau :
41
Ibid, hal. 24-25
42
Ibid, hal. 35
lxix
BAB III
Harta Pailit
Secara garis besar tugas kurator itu dibagi atas 2 (dua) tahap,
kreditor.
43
Marjan E. Pane, Seputar Permasalahan Kurator, (Pusat Pengkajian Hukum, Newsletter No. 50,
Jakarta : Sep, 2002), hal 6.
lxx
2. Mendata, melakukan penelitian atas aset dari debitor pailit
12 ayat (1) dan Pasal 67 ayat (1) UUK/Pasal 69 ayat (1) Undang-
44
Chandra Bowo Nagoro, SJ., MH. Wawancara Pribadi, Kurator dan Pengurus pada Kantor
Advokat, Kurator, dan Pengurus LDN Ernst Semarang
lxxi
3. Menyelamatkan harta pailit, antara lain menyita barang-barang
Utang).
Pembayaran Utang ).
lxxii
harta pailit, diserahkan kepada si Pailit. Kurator menerima
Pembayaran Utang).
Pembayaran Utang ).
Utang ).
Utang).
lxxiii
11. Membungakan uang tunai yang tidak diperlukan untuk
Utang).
Utang).
Utang).
Pembayaran Utang ).
lxxiv
Dari daftar inventaris tugas dan kewenangan Kurator yang
Kepailitan).
Faillissements Verordening).
45
Munir Fuady, Op.cit, halaman 46.
lxxv
4. Melaksanakan pembayaran kepada kreditor dalam proses
kepailitan.
Pengawas.
lxxvi
yang oleh Undang-Undang tidak diharuskan berkonsultasi atau
antara lain:46
pailit dalam hal ini sudah dapat dilakukan begitu dijatuhkan putusan
46
ibid, hal. 58-60
lxxvii
Undang-Undang Kepailitan). Namun disyaratkan pula agar tindakan
Peninjauan Kembali.
ayat (3)), bahkan menjual harta pailit yang merupakan harta yang
berikut ini:
ayat (3)).
lxxviii
d.Barang yang tidak diperlukan untuk kelangsungan usaha boleh
dijual
untuk dilanjutkan perusahaan debitor (Pasal 168 a ayat (1) jo. Pasal
Pembesaran
lxxix
Menjual aset-aset debitor pailit sebenarnya merupakan salah
satu tugas utama dari kreditor sesuai dengan prinsip Cash is the
siapa-siapa (Pasal 170 ayat (1), Pasal 12 ayat (1), Pasal 67 ayat (2)
dimuka umum/lelang.
lxxx
yang telah ditentukan oleh tim penaksir yang terdiri dari 4 (empat)
instansi yaitu:
47
Usman Rangkuti, Penyelesaian Utang PiutangMelalui Pailit Atau PKPU, dalam Rudhy A.
Lontoh dkk (Bandung: Alumni 2001), hal. 385.
48
Ibid
49
Karsono Suryowibowo, Peraturan an Proses Lelang oleh Dirjend Piutang dan Lelang Negara
dalam Rangka Kepailitan (Pusat Pengkajian Hukum, Newasletter No.50, Jakarta: Goentoer
Printing, sep. 2002), hal 8.
lxxxi
Vendu Reglement dan Vendu Instructie dalam
Pejabat Lelang;
Balai Lelang.;
bahwa harta pailit dijual secara lelang atau dijual dibawah tangan
penyelesaian kepailitan.
50
Ibid, hal.9.
lxxxii
ini tidak dapat dilayani oleh Balai Lelang (swasta), tetapi oleh kantor
sebagai berikut:51
lelang;
BHP/kurator/pemohon;
51
Ibid, hal. 10.
52
sekarang bernama KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang).
lxxxiii
7. BHP/kurator/pemohon lelang dapat meminta syarat lain atas
berikut:53
53
Karsono Suryowibowo, Op.cit.
lxxxiv
1. Surat permohonan lelang yang diajukan oleh BHP/kurator yang
ditunjuk;
4. Salinan/fotocopy
(2))
lxxxv
Tugas, kewenangan dan tanggung jawab kurator sangat berat
2. Pasal 78, ayat (1) ditentukan bahwa, tidak adanya kuasa atau
lxxxvi
ketiga. Ayat (2) sehubungan dengan perbuatan tersebut, kurator
tanda terima.
sifat, jumlah piutang dan utang harta pailit, nama dan tempat
kreditor.
pidana dan atau perdata sepanjabg ada unsur kesalahan atau kelalaian
yang lama maupun yang baru tidak ditentukan secara tegas hal
lxxxvii
3.1.5. Pengurusan dan atau Pemberesan Harta Pailit Oleh Kurator
lain:54
kreditor, dan
54
Usman Rangkuti, Penyelesaian Utang-Piutang Melalui Pailit Atau PKPU, dalam: Rudhy A.
Lontoh, dkk (Bandung: Alumni, 2001) hal. 382.
lxxxviii
pada harta pailit, hal ini dapat dilakukan atas persetujuan
Hakim Pengawas.
Kurator.
insolvensi.
lxxxix
Hakim Pengawas. Daftar tersebut ditempelkan di Pengadilan
lain:
harta pailit;
pailit;
Pengawas;
xc
8. Mengiklankan kembali yang telah selesai tersebut dalam
kurator.
c. Harta Pailit
Undang-Undang Kepailitan.55
seluruh kekayaan debitor yang ada pada saat pernyataan pailit itu
55
Sutan Remi Sjahdeini,S.H., Hukum Kepailitan, (Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 2002), hal.
197
xci
Ketentuan Pasal 21 tersebut merupakan pelaksanaan dari, dan
oleh karena itu sejalan dengan, ketentuan Pasal 1131 KUH Perdata.
tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di
debitor.
diatas, maka harta kekayaan debitor bukan saja terbatas pada harta
yang disewa oleh pihak lain atau yang dikuasai oleh orang lain
dari harta kekayaan yang dimiliki oleh debitor pada saat putusan
xcii
pailit dikeluarkan dan yang diperoleh oleh debitor selama berada
Pasal 451 No. 2-5, uang atau gaji tahunan yang disebutkan
dalam reglemen tersebut Pasal 749 ayat (3), dan hak cipta, atas
undangan;
xciii
Selain harta kekayaan debitor sebagaiman dimaksud dalam
terhadap harta pailit, di dalam praktek proses kepailitan itu selalu mengandung
yang merasa dirugikan atas tindakan kurator hingga mengajukan tuntutan atau
maupun yang baru tidak ditemukan secara tegas tentang kemana tuntutan atau
gugatan terhadap kurator diajukan untuk diuji secara hukum benar atau tidak
jawabannya.
Untuk itu, agar dapat diketahui apakah ada unsur kesalahan atau
teoritis.
56
Ibid, hal. 198-199.
xciv
Munir Fuady, menyatakan bahwa dalam melakukan tindakannya,
2. Apakah merupakan saat yang tepat (terutama secara ekonomi dan bisnis)
sebagainya;
5. Harus dilihat bagaimana cara layak dari segi hukum, kebiasaan dan social
sebagainya.
melawan hukum .ketika kesalahan dan atau kelalaian yang dilakukan oleh
57
Munir Fuady, Op.cit, halaman 44-45
xcv
kurator telah memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum antara lain
orang lain atau benda, maka kurator tersebut dianggap telah melakukan
oleh kurator tersebut, kurator dapat dituntut oleh pihak-pihak yang merasa
dirugikan.
xcvi
tentang Paten, Undang-Undang No. 15 tahun 2001 tentang Merek, dan
Undang-Undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Hal ini sebagai
ditangani Pengadilan Niaga antara lain adalah Desain Industri dan Tata
xcvii
perniagaan. Selain menangani perkara kepailitan dan Penundaan
xcviii
panitera, Hakim harus memproses semua perkara yang diajukan oleh
harus seizin kurator dan Hakim Pengawas. Bila syarat tersebut tidak
xcix
pemeriksaan perkara, teruama perkara-perkara yang bersifat perdata.
Niaga.
HaKI.58
hukum acara Pengadilan Niaga sampai saat ini belum dilakukan secara
tegas dan khusus. Hukum acara Pengadilan Niaga yang ada saat ini
saat ini, ada dua masalah dan dua UU yang mengatur tentang
58
Setyabudi Tejocahyono,SH., MHum, Wawancara Pribadi Hakim Pengadilan Negeri / Niaga,
Pengadilan Negeri/Niaga Semarang
c
yaitu UU tentang Kepailitan dan paket UU tentang HaKI Kekhususan
tidak mengenal banding, sehingga jika ada pihak yang merasa tidak
Niaga harus dikeluarkan dari sistematika UUK. Hal ini berkaitan erat
ci
dengan amanat perluasan kompetensi Pengadilan Niaga sebagaimana
bahwa perkara yang diajukan itu adalah perkara perdata biasa. Jika
tentang ada atau tidaknya suatu “utang” yang dapat dijadikan dasar
harus tunduk pada sita umum ini. Bila ada gugatan karena utang-
cii
debitor pada saat pernyataan pailit itu dilakukan. Sejak pernyataan
ciii
praktiknya terlihat adanya wewenang super dari hakim untuk tidak
penjelasan tentang apa yang menjadi dasar penolakan tersebut. Hal ini
PUPN, BPPN, Jakarta Initiative). Dengan kata lain, dari segi yuridis,
lembaga tersebut.60
59
Solikhah, SH, Agus Cholik,SH., Wawancara Pribadi, Kuasa Hukum Penggugat dalam kasus ini,
Advokat pada Kantor Advokat-Pengacara Agus Cholik and Associates, Jakarta
60
Agus Cholik,SH., Wawancara Pribadi, Kuasa Hukum Penggugat dalam kasus ini, Advokat pada
Kantor Advokat-Pengacara Agus Cholik and Associates, Jakarta
civ
antara pengadilan serupa, tergantung dari tempat tinggal tergugat.
cv
dan memiliki prosedur pembuktian yang relevan dengan objek
perkara.61
1. Kewenangan Mutlak/Absolut
2. Kewenangan Relatif
kerangka ini.
a. Kewenangan Mutlak
cvi
vanrechmact. Dalam sistem hukum Indonesia saat ini,
cvii
pengadilan lain. Misalnya terhadap gugatan atas keputusan
pengadilan lainnya.
cviii
Secara teoritis, perkara perdata yang masuk kemuka
Putusan.
sebagainya.
cix
teoritis merupakan perkara permohonan yang putusannya
pailit.
b. Kewenangan Relatif
(dalam hal ini HIR) menganut asas “actor sequitur forum rei”
cx
Pengadilan Niaga pada awalnya hanya dibentuk satu
lainnya, yaitu:
D.I. Yogyakarta.
cxi
3.3.5. Peran pengadilan niaga dalam menangani perbuatan melawan
hukum kurator
harus ada izin dari hakim pengawas, adapun tugas dan wewenang
Pembayaran Utang 62
62
Data Program Sertifikasi Hakim Pengadilan Niaga 03-13 Maret 2008, di Novotel Bogor.
cxii
7. Menentukan kekayaan si pailit yang berada di luar kepailitan (uang
(2))
(Pasal 33)
13. Menerima permohonan dari kreditor atau pihak ketiga dalam hal
cxiii
16. Memutuskan pengangkatan penangguhan atau menetapkan
(Pasal 66)
cxiv
26. Memberikan persetujuan tindakan kurator yang sah dan mengikat
dalam hal terjadi suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya
cxv
35. Membuat penetapan yang diminta panitia kreditor dalam hal
(3))
36. Bertindak sebagi ketua dalam rapat apnitia kreditor (Pasal 85 ayat
(1))
37. Menentukan hari tanggal ,waktu dan tempat rapat kreditor pertama
40. Menentukan hari, tanggal, waktu, dan tempat rapat kreditor (Pasal
90 ayat (3))
93 ayat (2))
cxvi
45. Mengusulkan kepada Majelis Hakim Pemeriksa/Pemutus untuk
(Pasal 97)
54. Memberikan ijin kepada kurator untuk menyimpan uang tunai yang
ayat (2))
cxvii
55. Memberikan persetujuan kepada kurator membuat suatu
57. Menetapkan batas akhir tagihan dan hari, tanggal, waktu, dan
(1))
(1))
cxviii
64. Menandatangani surat pemberitaan rapat atas piutang yang tidak
setelah lewat jangka waktu pengajuan tagihan (Pasal 133 ayat (4))
(Pasal 155)
(1))
cxix
74. Memberikan laporan tertulis dalam sidang terbuka tentang
(3))
ayat (3))
cxx
83. Memberikan ijin penjualan barang yang dilakukan dibawah tangan
terhadap benda yang tidak lekas atau sama sekali tidak dapat
86. Mengadakan suatu rapat para kreditor tentang tata cara pemberesan
harta pailit dalam keadaan tak mampu membayar (Pasal 187 ayat
(1))
paling singkat 14 hari, antara hari rapat para kreditor dengan hari
(3))
cxxi
92. Memberikan laporan tertulis perihal adanya perlawan atas daftar
pembagian, pada sidang terbuka untuk umum (Pasal 194 ayat (5))
diatas, maka jika ada pihak-pihak baik debitor maupun kreditor yang
hukum Pasal 1365 KUH Perdata adalah pada pengadilan umum dalam
cxxii
hal ini ditujukan kepada pengadilan negeri. Jika kurator yang
karena hubungan hukum yang ada hanyalah antara kurator dan hakim
pengawas. Kalau dalam hal ini kurator ingin meladeni mereka (sebagai
JKT PST
Penggugat. Hal tersebut agar pembahasan fokus pada permasalahan dan tidak
PENGGUGAT I;
63
Chandra Bowo Nagoro, SJ., MH. Wawancara Pribadi, Kurator dan Pengurus pada Kantor
Advokat, Kurator, dan Pengurus LDN Ernst Semarang
cxxiii
II. LINAWATI, bertempat tinggal di Jalan Gunung Hijau No. 51
Blok Untuk Jalan Salemba Raya No. 34-35 Jakarta Pusat, selaku
II;
TERGUGAT III;
cxxiv
V. KEPALA DINAS BADAN PERTAHANAN NASIONAL KOTA
a. Gugatan Penggugat
pailit dan hutang PT.Gunung Jaya Agung yang dalam keadaan pailit
Agung.
rupiah);
cxxv
2. Penggugat II mempunyai tagihan kepada PT. GUNUNG JAYA
juta lima ratus enam puluh tujuh ribu dua ratus rupiah);
pokok dan sampai dengan saat ini tidak pernah dibebani bunga
ataupun denda.
melalui surat tanggal 04 Mei 2001, tadi tidak ada jawaban dari
tergugat I.
cxxvi
juga tidak melaporkan tentang berapa asset dan keberadaan harta
tanggal 2 Mei 1996 yang dilakukan oleh juru sita P.N. Tanggerang
cxxvii
mengetahui hal ini namun membiarkan Tergugat II melakukan jual
cxxviii
“Permohonan Pernyataan pailit dan Penundaan Kewajiban
cxxix
belum memberikan jawaban atas gugatan perdata yang diajukan
Tergugat I.
keliru dan tidak tepat untuk dijadikan dalil dalam perkara ini, karena
cxxx
3. Kemudian Penggugat juga meminta Tergugat I tidak sepantasnya
1. Foto copy Penetapan selaku Kurator PT. Gunung Jaya Agung No.
13 April 2000.
Niaga JKT. PST. Jo. No. 042 K/N/1999 tanggal 13 April 2000.
cxxxi
2. Menurut Penggugat, bukti fotocopy Undang-Undang No. 4 Tahun
cxxxii
memeriksa dan memutus perkara lain di bidang perniagaan yang
cxxxiii
telah memberi persetujuan kepada Tergugat III untuk menjual
tidak tepat dijadikan dalil perkara ini. Karena perkara ini bukan
cxxxiv
secara diam-diam jaminan-jaminan yang sebagian besar sebagai jaminan
para kreditor PT. GUNUNG JAYA AGUNG, Cs., Pt. Lippo Bank Tbk,
dan lain-lain.
cxxxv
Dari keadaan diatas, jika dikaitkan dengan gugatan ini, terlepas
pengurusan harta pailit i.c. PT. GUNUNG JAYA AGUNG dalam pailit
sebagai berikut:
cxxxvi
3.4.4. Mengadili
yang hingga keputusan ini ditaksir sebesar Rp. 539.000,- (lima ratus tiga
438/PDT.G/2001/PN.JKT PST
K./PDT/2005.
cxxxvii
Para Penggugat, selanjutnya disebut Pembanding, dalam perkara
Tangerang.
Medan.
adalah Terbanding:
Mas Blok Untuk Jalan Salemba Raya No. 34-35 Jakarta Pusat,
cxxxviii
V. KEPALA DINAS BADAN PERTAHANAN NASIONAL
DKI Jakarta
tinggi DKI Jakarta pada intinya adalah karena apa yang telah diputuskan
oleh pengadilan negeri Jakarta Pusat tidak sesuai dengan apa yang
diajukan oleh kuasa hukum para pembanding dan telah diajukan memori
banding yang oeh terbanding Ini, II, III telah juga diajukan kontra
cxxxix
Bahwa tidak ditemukan hal-hal baru yang dapat melemahkan
putusan perkara a quo, serta kontra memori banding yang diajukan oleh
pertama yang dijadikan dasar dari putusannya sudah tepat dan benar,
3.5.4. Mengadili
53/PDT/2003/PT.DKI
cxl
Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.
2024 K./PDT/2005.
Tangerang.
Blok Untuk Jalan Salemba Raya No. 34-35 Jakarta Pusat, selaku
cxli
II. RIYANI TJOKRONEGORO, selaku Direktur Utama PT. SURI
Cikokol, Tangerang.
ialah:
cxlii
tersebut akan dikabulkan dan atau setidak-tidaknya bahwa perkara
Jakarta Pusat;
cxliii
II/Termohon Kasasi II (PT. SURI KARYA KERTASINDO
menguasai PT. Gunung Jaya Agung (dalam pailit) adalah pihak yang
cxliv
(tanpa melihat terbukti atau tidaknya) adalah merupakan suatu
melawan hukum dan telah merugikan orang lain dapat dituntut atas
berpendapat:
harta/boedel pailit.
cxlv
Bahwa hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab
dan benar.
ternyata bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan
cxlvi
3.6.3. Mengadili
hal ini memberi kuasa kepada Agus Cholik, SH. dan Sholikhah, SH.
Advokat, tersebut;
cxlvii
memberitahukan secara tertulis adanya harta kekayaan pihak debitor
cxlviii
4. Bahwa menurut hukum, Eddy Susianto SH dalam menjual barang /
akan tetapi faktanya telah dipilih dan dijadikan sebagai Pembeli harta
Para Penggugat.
cxlix
7. Bahwa atas perbuatan Melawan Hukum Para Tergugat tersebut Para
a. Dasar Hukum
Ketentuan Lain-lain:
cl
perniagaan yang penetapannya dilakukan dengan
undang-undang.
(2) Pembentukan Pengadilan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan secara bertahan dengan
Keputusan Presiden, dengan memperhatikan
kebutuhan dan kesiapan sumber daya yang
diperlukan.
cli
1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang tentang
Kepailitan yang ditetapkan menjadi Undang-undang
berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 pada
saat Undang-Undang ini diundangkan, masih tetap berlaku
sejauh tidak bertentangan dan / atau belum diganti dengan
peraturan baru berdasarkan Undang-undang ini.”
clii
(1) Apabila ada perbantahan, sedangkan Hakim Pengawas
tidak dapat memperdamaikan kedua belah pihak, dan
sekadar perselisihan itu tidak telah berada dalam
pemeriksaan Pengadilan, maka Hakim Pengawas akan
menunjuk pihak-pihak tadi kesuatu sidang Pengadilan
Negeri yang ditentukannya, dengan tidak diperlukannya
suatu panggilan.
(2) Para Pengacara yang mewakili pihak-pihak tersebut,
harus menerangkan perihal perwakilan itu pada
pembukaan perkara tersebut dimuka sidang.
(3) Perkara tersebut diperiksa secara singkat.
(4) Apabila si berpiutang yang meminta akan pencocokan
piutangnya tidak menghadap sidang yang telah
ditentukan itu, maka dianggapnya bahwa ia telah
menarik kembali permintaannya tersebut, apabila si
yang melakukan pembantahan tidak datang menghadap,
maka dianggaplah bahwa ia telah melepaskan
pembantahannya, dan Hakim harus mengakui piutang
yang bersangkutan.
(5) Para berpiutang yang pada rapat pencocokan piutang
tidak melakukan pembantahan, tidak diperbolehkan
menggabungkan diri maupun mengetengahkan diri
dalam perkara yang bersangkutan.
cliii
mengunakan surat kuasa menjual agunan / jaminan milik pihak
Dan atas jual beli yang dilakukan oleh Eddy Susianto SH.
kuasa.
tersebut :
cliv
2. jual beli atas barang milik pihak ketiga tersebut dilakukan
3.6.5. Kesimpulan
clv
perbuatan Kurator dalam melakukan pemberesan budel pailit dengan
cara mengalihkan atau memindah tangankan atas suatu hak dengan cara
KUHPerdata.
jual beli yang cacat hukum dan telah dibalik namanya pemilik dalam
Kota Tangerang.
clvi
Bahwa mengenai dalil Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Para Kreditor PT.Gunung Jaya Agung Aiying Cs. PT.Lippo Bank Tbk,
Bahwa hal ini karena bukti Tergugat III tertanda T.III – 2 berupa
perkara aquo.
kepailitan mengatakan :
clvii
Bahwa ketentuan tersebut adalah logis, karena dalam
proses kepailitan dan telah menciptakan produk hukum berupa jual beli
dan balik nama kepemilikan dalam Sertifikat Hak atas Tanah, adalah
clviii
Sertifikat karena dibuat secara melawan hukum, adalah bukan
permasalahan.
clix
ketidak absahan atau cacat hukum jual beli yang dilakukan atas budel
telah berbuat ceroboh dengan membuat akte juel beli dalam transaksi
jual beli atas harta budel pailit yang dilakukan oleh orang yang tidak
berhak.
pelayanan kepada masyarakat berupa pembuatan akte jual beli dan lain-
Bahwa jual beli atas suatu obyek yang dilakukan oleh orang yang
tidak berhak alah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Pasal
dalam melakukan jual beli dan mengenai ketidakabsahan jual beli dan
ijin persetujuan atas jual beli budel pailit yang melanggar hukum
3.6.6. Pengaruh Moral Hakim dan Realitas Sosial Dalam Suatu Putusan
Di Persidangan
clx
Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri memutus menerima
ini, bahwa kreditor dapat melakukan gugatan ganti rugi atau perbuatan
Kalau proses kepailitan belum selesai maka masih masuk dalam proses
65
Setyabudi Tejocahyono,SH., MHum, Wawancara Pribadi Hakim Pengadilan Negeri / Niaga,
Pengadilan Negeri/Niaga Semarang
clxi
Secara teoritis hal tersebut dibenarkan, namun ada pertimbangan
pembatalan jual beli oleh para kreditor yang menyalahi aturan dan
terdapat penyimpangan dan kerjasama antara kurator dan debitor, dari itu
dari para hakim yang memutus suatu perkara. Moral hakim yang
keadilan bagi para pihak bukan memihak dan menguntungkan salah satu
pihak saja.
clxii
BAB IV
4.1. Kesimpulan
1. Secara garis besar tugas kurator itu dibagi atas 2 (dua) tahap, yaitu tahap
tahap ini kurator harus melindungi keberadaan kekayaan debitor pailit dan
ini, maka kurator dapat digugat dan digugat dan wajib membayar ganti
clxiii
pelunasan tagihannya kurang dari yang seharusnya diterima dari hasil
2. Kesalahan dan kelalaian yang dilakukan oleh kurator dapat atau tidak
tolak ukur pasti, maka yang digunakan unsur-unsur dalam pasal 1365-
kepailitan itu sifatnya singkat dan cepat serta sudah diatur tenggat
diajukan dalam bentuk suatu gugatan, bukan permohonan., selain itu yang
menjadi dasar hukum perbuatan melawan hukum adalah Pasal 1365 KUH
Perdata, oleh karena itu yang lebih berkompeten memeriksa dan mengadili
clxiv
Negeri. Peranan Pengadilan Niaga terhadap perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh kurator dalam pengurusan harta pailit, melalui hakim
setelah menerima laporan dari debitor dan atau kreditor yang merasa
debitor ataupun kreditor, dalam hukum acara perdata tidak perlu meminta
izin kepada hakim pengawas, karena hubungan hukum yang ada hanyalah
antara kurator dan hakim pengawas. Kalau dalam hal ini kurator ingin
menyeluruh dasar dan apa isi dari gugatan penggugat tersebut yang
gugatan tersebut timbul selama proses kepailitan yang seluruh aset PT.
Gunung Jaya Agung sudah dalam budel pailit yang sedang dalam proses
clxv
seharusnya menyampaikan permasalahan tersebut kepada Hakim
Niaga. Namun jika kepailitan ini telah berakhir maka penggugat dapat
harus dikaji secara menyeluruh tidak partial yaitu sebuah perbuatan yang
pembatalan jual beli oleh para kreditor yang menyalahi aturan dan terdapat
penyimpangan dan kerjasama antara kurator dan debitor, Jadi terdapat juga
4.2. Saran
1. Tidak adanya rumusan atau batas-batas yang jelas tentang kelalaian yang
pihak yang dirugikan untuk menuntut haknya. Untuk itu perlu kiranya
dibuat batasan secara formil dan jelas tentang kesalahan atau kelalaian
clxvi
2. Dalam rangka mencapai kepastian hukum dengan adanya persepsi yang
clxvii
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Achmad Yani dan Gunawan Widjaja, Kepailitan di Negeri Pailit, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2000.
Munir Fuady , Hukum Pailit 1998 (Dalam Teori dan Praktek), Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti, 1999.
_____, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek. Buku Kesatu, Bandung, PT. Citra
Aditya Bakti, 1996.
_____, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek. Buku Kedua, Bandung, PT. Citra
Aditya Bakti, 1994.
_____, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek. Buku Ketiga, Bandung, PT. Citra
Aditya Bakti, 1996.
clxviii
_____, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek. Buku Keempat, Bandung, PT.
Citra Aditya Bakti, 1997.
_____, Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori dan Praktek, Bandung, PT.
Citra Aditya Bakti, 1996.
Robintan Sulaiman, Lebih Jauh Tentang Kepailitan, Jakarta: Pusat Studi Hukum
Bisnis UPH, 2000.
Sjahdeni, Sutan remi, Hukum Kepailitan, Jakarta: PT. Pustaka Grafiti, 2002.
_____, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan singkat, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004.
Suryowibowo, Kartono, Peraturan dan Proses Lelang oleh Dirjend Piutang dan
Lelang Negara, Jakarta: Goentoer Printing, 2003.
clxix
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
WAWANCARA PRIBADI
Agus Cholik,SH., Wawancara Pribadi, Kuasa Hukum Penggugat dalam kasus ini,
Advokat pada Kantor Advokat-Pengacara Agus Cholik and Associates,
Jakarta, (Februari 2009).
clxx
Chandra Bowo Nagoro, SJ., MH. Wawancara Pribadi, Kurator dan Pengurus pada
Kantor Advokat, Kurator, dan Pengurus LDN Ernst Semarang, (Februari
2009).
WEBSITE
http://www.bappenas.go.id/
http://detik.com/
http://www.hukumonline.com/
http://www.legalitas.org/
http://one.indoskripsi.com/
http://pkpapbhi.files.wordpress.com/2008/08/
http://puspasca.ugm.ac.id/
clxxi
LAMPIRAN
clxxii