Anda di halaman 1dari 1

Tabel 4.12.

Skema Klasifikasi Derajat Pelapukan Andesit pada Daerah Isak dan sekitarnya

Nilai pengukuran
Profil Ketebalan Derajat Point Karakteristik Keterangan
(m) Pelapukan UTM
Palu Geologi Load Test
(Mpa)
(kN)

Lapuk sempurna, Pada bagian atasnya sudah tumbuh tumbuhan yang =


V menandakan batuan tersebut telah terurai. Didominasi mineral lempung
Palu terbenam, Ditentukan
0,2 - 0,4 m Batuan lapuk dan ada yang masih berukuran gravel, bewarna coklat, dan tidak
terjadi retakan berdasarkan
sempurna memperlihatkan lagi struktur batuan asalnya. Palu terbenam dan
menimbulkan retakan, serta bekas palu.
hasil
Lapuk lanjut, diidentirikasi dari kenampakan fisiknya yang
pengujian
memperlihatkan warana coklat muda. Struktur kekar masih terlihat dan point load
IV Palu terbenam, semakin meluas lagi, sebagian telah terdekomposisi menjadi tanah. dan UTM
0,4- 1,25 m Batuan lapuk bergedebuk Tekstur porfiritik pada batuan tidak terlihat. Pada saat dipukul, palu =
8,9 9,7 geologi terbenam dan batuan hancur dalam sekali pukulan, 35% telah
kuat terjadi retakan Ditentukan
(10,5) terdekomposisi menjadi tanah
berdasarkan
Lapuk menengah, diidentifiksi dari kenampakan fisiknya
pengamatan
Terlihat bekas memperlihatkan discoloration yang meluas sampai kebagian dalam
III material batuan. Rekahannya sudah terisi oleh tanah. Tekstur porfiritik secara fisik
palu, bergedebuk
0,5 - 0,75 m Batuan lapuk terjadi retakan tidak dapat diamati dengan jelas. Material batuan yang menjadi tanah
menengah kecil 21,1 30,5 kurang dari 30 %. Pada saat dipukul, memiliki terjadi retakan pada
batuan dan meninggalkan bekas palu, dapat hancur dengan 3 kali
(16,62) pukulan dan materialnya dapat dikupas.
Lapuk ringan, diidentifikasi dari kenampakan fisiknya dengan gejala
bergedebuk , awal discoloration tipis pada permukaan batuan, memperlihatkan warna
II ada bekas palu, abu-abu kusam, pada beberapa bagian tubuh batuan telah mengalami
0,2 – 0,7m Batuan lapuk memantul keras oksidasi, secara umum tekstur porfiritik masih terlihat, rekahan pada
ringan 28,1 60,3 batuannya meluas. Saat di pukul, palu memantul cukup keras dan
(28,21) menimbulkan bekas pada batuan. Batuan pecah dengan 5 kali pukulan.
Batuan segar, diidentifikasi dari kenampakan fisiknya, warna abu- abu
bergedebuk ,
kebiruan. Kondisi ini dijumpai pada singkapan batuan akibat pelebaran
I sedikit bekas jalan. Tidak dijumpai discoloration pada material batuan, tekstur
0,3 - 1,25 m Batuan Segar palu, memantul porfiritik terlihat jelas. Permukaan luar dan dalam material batuan
keras 35,2 61,0 terlihat sama. Saat dipukul, palu memantul dengan keras dan sedikit
(35,53) meninggalkan bekas pada batuan, dan tidak terjadi retakan pada batuan.
Batuan hancur dengan 7 kali pukulan.

Anda mungkin juga menyukai