Anda di halaman 1dari 7

Kondisi Geologi Permukaan

Lokasi Rencana
Pembangunan As Bendung
Cibeet
Hasil Desk Study dan Survey Pendahuluan (23 – 24 Maret 2016)
Geologi Regional Lokasi 1
Litologi :
Qa Qa (Aluvium) : Lempung, lanau, pasir dan
kerikil. Tebal 0 – 3 m. Umur Kuarter.
Mdm Mdm (Formasi Jatiluhur Anggota Napal dan
Batupasir Kuarsa): Napal abu-abu tua,
batulempung napalan, dan serpih
lempungan dengan sisipan batupasir kuarsa,
Lokasi 1
kuarsit dan batugamping napalan. Umur
Miosen.

Lokasi 2
Litologi :
Qa Qa (Aluvium) : Lempung, lanau, pasir dan

kerikil. Tebal 0 – 3 m. Umur Kuarter.


Mdm Mdm (Formasi Jatiluhur Anggota Napal dan
Batupasir Kuarsa): Napal abu-abu tua,
batulempung napalan, dan serpih
lempungan dengan sisipan batupasir kuarsa,
kuarsit dan batugamping napalan. Umur
Miosen.
 Mttb (Formasi Cantayan Anggota Breksi) :
Mttb

Lokasi 2 Breksi polimik mengandung komponen –


komponen bersifat basal, andesit, dan
batugamping koral. Sisipan batupasir andesit
pada bagian atas. Di beberapa tempat
mengandung juga batuan – batuan intrusive
andesit. Umur Miosen. (Sudjatmiko, 1972)
Potensi Gerakan Tanah

Lokasi 1

Lokasi 2
Analisis Struktur Geologi Regional
 Lokasi 1
Berdasarkan analisis struktur geologi
regional dengan menggunakan citra
DEM pada lokasi 1, tidak dijumpai
kelurusan punggungan yang
dominan
 Lokasi 2
Berdasarkan analisis struktur geologi
regional dengan menggunakan citra
DEM pada lokasi 2, dijumpai
kelurusan punggungan yang
dominan berarah barat – timur (W-E)

U
Lokasi 1 Lokasi 2
Hasil Survey Lokasi 1 (Rekomendasi PJT)

 Kondisi akses jalan menuju lokasi 1 :

 Batuan yang tersingkap di lokasi ini adalah batugamping klastik (kalkarenit) dengan deskripsi
warna lapuk kuning kecoklatan, warna segar putih kekuningan, keras, karbonatan, permeabilitas
sedang, dengan arah jurus kemiringan batuan N 280ᵒ E / 10ᵒ
 Koordinat : X = 736696.00
Y = 9278575.00

Kalkarenit Singkapan tampak dari


seberang sungai
Hasil Survey Lokasi 2 (Rekomendasi
BBWS)
 Batuan yang tersingkap di lokasi ini adalah serpih sisipan batupasir dan
breksi polimik. Serpih bersifat kurang resisten, dibuktikan dengan terdapat
longsoran dan jalan amblas di sekitar lokasi.
 Koordinat : X = 739754.00
Y = 9265499.00

Breksi Polimik Lokasi 2 tampak jauh Serpih sisipan batupasir


Aspek Lokasi 1 Lokasi 2
Litologi  Qa (Aluvium) : Lempung, lanau,  Qa (Aluvium) : Lempung, lanau,
pasir dan kerikil. Tebal 0 – 3 m. pasir dan kerikil. Tebal 0 – 3 m.
Umur Kuarter. Umur Kuarter.
 Mdm (Formasi Jatiluhur Anggota  Mdm (Formasi Jatiluhur Anggota
Napal dan Batupasir Kuarsa): Napal dan Batupasir Kuarsa):
Napal abu-abu tua, Napal abu-abu tua,
batulempung napalan, dan batulempung napalan, dan
serpih lempungan dengan sisipan serpih lempungan dengan sisipan
batupasir kuarsa, kuarsit dan batupasir kuarsa, kuarsit dan
batugamping napalan. Umur batugamping napalan. Umur
Miosen. Miosen.
 Mttb (Formasi Cantayan
Anggota Breksi) : Breksi polimik
mengandung komponen –
komponen bersifat basal,
andesit, dan batugamping koral.
Sisipan batupasir andesit pada
bagian atas. Di beberapa
tempat mengandung juga
batuan – batuan intrusive
andesit. Umur Miosen.
(Sudjatmiko, 1972)
Struktur Geologi Tidak dijumpai kelurusan Dijumpai kelurusan punggungan
punggungan yang dominan yang dominan berarah barat – timur
(W-E)
Geomorfologi Diapit 2 bukit curam (van Zuidam, Diapit 2 bukit landai (van Zuidam,
1985) 1985)
Pola pengaliran subparallel, subtrellis, Pola pengaliran subdendritik dan
dan radial subparalel
Potensi Gerakan Tanah (BNPB Jabar) Sering Longsor Sering Longsor

Anda mungkin juga menyukai