Tekstur : Halus
Aturan penamaan : Batuan ini sudah ada sejak zaman Kuarter (Quartery) yang dilambangkan dengan huruf
‘Q’, huruf ‘s & m’ berasal dari sumbing yang merupakan nama salah satu gunung di Indonesia, dan ‘o’
yaitu old yang berarti tua.
Tekstur : Kasar
Aturan penamaan : Batuan ini sudah ada sejak zaman Kuarter (Quartery) yang dilambangkan dengan huruf
‘Q’, huruf ‘s & m’ berasal dari sumbing yang merupakan nama salah satu gunung di Indonesia.
Umur batuan : Ada sejak masa Kenozoikum, zaman Kuarter, dan kala Oligosen sampai dengan Miosen
Tekstur : Halus
Aturan penamaan : Batuan ini sudah ada sejak zaman Tersier yang dilambangkan dengan huruf ‘T’, huruf
‘m’ memiliki arti dari kala miosen, huruf ‘o’ memiliki arti dari kala oligosen, dan ‘k’ merupakan nama dari
sebuah formasi batuan yaitu Formasi Kebobutak.
Aturan penamaan : Batuan ini sudah ada sejak zaman Kuarter (Quartery) yang dilambangkan dengan huruf
‘Q’, dan ‘a’ yang berarti aluvial.
Umur batuan : Ada sejak masa Kenozoikum, zaman Tersier, dan kala Miosen
Tekstur : Porifritik
Aturan penamaan : huruf ‘a’ berasal dari nama batuan, yaitu andesit.
Umur batuan : Ada sejak masa Kenozoikum, zaman Tersier, dan kala Miosen
Tekstur : Porifritik
Aturan penamaan : huruf ‘d & a’ yang berasal dari nama batuan, yaitu dasit.
Umur batuan : Ada sejak masa Kenozoikum, zaman Tersier, dan kala Miosen
Tekstur : Halus
Aturan penamaan : Batuan ini sudah ada sejak zaman Tersier yang dilambangkan dengan huruf ‘T’, huruf
‘m’ menandakan kala Miosen, dan ‘j’ merupakan nama suatu formasi batuan yaitu Formasi Jonggrangan.
Umur batuan : Ada sejak masa Kenozoikum, zaman Tersier, dan kala Miosen sampai Pliosen
Tekstur : Halus
Aturan penamaan : Batuan ini sudah ada sejak zaman Tersier yang dilambangkan dengan huruf ‘T’, huruf
‘m’ menandakan kala Miosen, huruf ‘p’ menandakan kala Pliosen, dan ‘s’ merupakan nama suatu formasi
batuan yaitu Formasi Sentolo.
Hal ini diakibatkan karena batuan Qsmo dan a sama-sama terdiri dari batuan
beku,yang tidak mudah tererosi seperti batuan sedimen disekitarnya. Perbedaan laju
pengerosian menyebabkan perbedaan ketinggian dalam jarak yang dekat atau terdapat
lereng yang cukup curam.
Selain itu, dalam bagian ini terdapat bagian yang memiliki kerapatan kontur renggang,
yang menandakan daerah yang lebih landai. Hal ini terlihat pada batuan Qsm, Tmok,
Qa, da, Tmj, dan Tmps. Dapat terlihat juga sungai yang melewati bagian landai ini.
Profil (Penampang Melintang)
Bentang
Alam
G’ G’’
Dari penampang melintang di slide sebelumnya, sudah dibatasi daerah yang
saya identifikasi. Daerah tersebut dari garis tebal merah ( G’) sampai garis tebal
merah (G’’).
- Tmok (Formasi Kebobutak) : terletak dibawah lapisan batuan a (Andesit) dan Tmj
(Formasi Jonggrangan), hal ini menandakan bahwa lapisan batuan Tmok (Formasi
Kebobutak) merupakan lapisan yang paling tua.
- Tmj (Formasi Kebobutak) : terletak di paling atas dari lapisan batuan a (Andesit) dan
Tmok (Formasi Kebobutak). Hal ini menunjukkan bahwa lapisan batuan Tmj (Formasi
Kebobutak) merupakan lapisan batuan yang paling muda.
G’ G’’
Pada bagian grid yang saya amati, terdapat tanda-tanda singkapan, singkapan adalah
batuan yang terlihat di atas permukaan bumi. Jadi batuan dapat di katakan tersingkap
jika ketinggiannya sama dengan permukaan bumi . Dapat dilihat dari profil (penampang
melintang) diatas, batuan yang terlihat di atas permukaan bumi hanyalah batuan Tmj
dan Tmok.
Batuan Tmj dan Tmok tersebut termasuk ke dalam batuan sedimen, batuan sedimen
tersebut umurnya tua sehingga struktur batuannya rigit atau keras. Di dalam transek
yang saya amati juga terdapat sungai. Endapan aluvium atau batuan sedimen yang
ada di grid ini disebabkan karena erosi yang dibawa oleh sungai.
Bentang Alam
S I N G K A PA N
& DWI RIZKY PUTRI AMALIA
S T RU K T U R 1806136965
DWI RIZKY PUTRI AMALIA
1806136965
BAT UA N
Relief
Dalam grid yang saya identifikasi, dapat dilihat bahwa reliefnya
( tinggi rendahnya per m ukaan bumi
- Dari ketinggiannya dapat dilihat bahwa daerah yang
saya identifikasi mer upakan dataran rendah
dengan ketinggian 0-200 m
DWI RIZKY PUTRI AMALIA - Dilihat dari kontur nya yang renggang,
maka dapat disimpulkan bahwa daerah ini cender ung landai.
1806136965
S i n g k a p a n m e r u p a k a n b a t u a n ya n g S I N G K A PA N
&
terlihat di atas permukaan bumi, jadi S T RU K T U R
batuan dapat di katakan tersingkap
j i k a ke t i n g g i a n nya s a m a a t a u d i a t a s
permukaan bumi. Dilihat dari
penampang melintang (profil) ,
b a t u a n ya n g t e r l i h a t a d a l a h Q m i d a n
T m p s . S e d a n g k a n d a l a m s t r u k t u r,
t e r d a p a t s e s a r U / D ya n g m e l ewa t i
sungai, sehingga dapat disimpulkan
b a h wa t e r d a p a t a i r t e r j u n .
Kontur peta pada bagian paling utara terlihat paling padat, terutama pada
batuan Qmo dan na yang mengelilingi Gunung Anyar, Gunung Kendil, dan
Gunung Merapi.
Batuan yang berada pada kontur padat tersebut didominasi dengan batuan
Qmo yang merupakan batuan sedimen. Hal ini menyebabkan mudahnya
persebaran bebatuan Qmo ke area sekitarnya.
Selain itu juga terdapat kontur dengan tingkat kerapatan lebih rendah pada
sisi tengah peta bagian tujuh ini.
Profil (Penampang Melintang)
Singkapan
• Batuan Qmi/Endapan Gunungapi Merapi Muda tersingkap
• Batuan Tmse/Formasi Semilir juga tersingkap
• Formasi Nglanggran disisi lebih timur bisa dinyatakan tersingkap
• Bagian paling barat dari Formasi Sambiputu/Tmn juga tersingkap
• Bagian tengah dari Tmwl/Formasi Wonosari tersingkap
• Bagian paling timur dari Tmpk/Formasi Kepek tersingkap
Daftar Pustaka
• https://geologi.co.id/2010/08/24/peta-geologi-lembar-yogyakarta/ (Diakses 24
Januari 2019)
• https://www.utdallas.edu/~aiken/SHAKEBAKE/rockclassification.pdf (Diakses 24
Januari 2019)
• http://materi-forever.com/2014/01/jenis-batuan-batuan-beku-sedimen-dan.html
(Diakses 24 Januari 2019)
• http://www.geol.lsu.edu/henry/Geology3041/lectures/02IgneousClassify/IUGS-
IgneousClassFlowChart.htm (Diakses 24 Januari 2019)
• https://today.line.me/id/pc/article/Mengenal+Kubah+Lava+yang+Muncul+di+Gunu
ng+Merapi-moqwGE (Diakses 24 Januari 2019)
Identifikasi Peta
Geologi Yogyakarta
Shalsa Dila Alma
1806186401
Gambar Peta Geologi Yogyakarta
Title and Content Layout with Chart
6
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Bagian yang
Diindetifikasi
Identifikasi Batuan
Qmo (Endapan Gunungapi Merapi Tua), Tekstur : Tidak Teridentifikasi.
contoh : breksi, aglomerat, dan leleran lava.
Umur batuan : Ada sejak zaman quarter Aturan penamaan : Batuan ini sudah ada
sejak zaman Kuarter (Quartery) yang
dilambangkan dengan huruf ‘Q’, huruf ‘s &
m’ berasal dari sumbing yang merupakan
nama salah satu gunung di Indonesia, dan
‘o’ yaitu old yang berarti tua.
Qmo = breksi, -Umur : Berada di zaman kuarter sekitar 3 juta tahun yang lalu
dan tuf -Aturan penamaan : Huruf Q berasal dari periode ‘quarter’, huruf M berasal
dari kala ‘miosen’ dan O karena berasal dari gunungapi Merapi tua
tak Aturan penamaan : Huruf Q berasal dari periode ‘quarter’, huruf M berasal
dari kala ‘miosen’ dan I karena berasal dari gunungapi Merapi muda
a (Andesit)
Merupakan endapan permukaan
Sejak zaman kuarter
Sangat keras
da (Dasit)
Merupakan batuan terobosan
Sejak zaman tersier, pada masa miosen
Lunak
BENTANG ALAM
Relief
Pada wilayah Qsmo, Qsm, Tmok, dan Tmps : Kontur rapat (gunung)
Pada wilayah Qa : Kontur renggang (Landai)
Pada wilayah a dan da : Kontur rapat (gunung)
Penampang melintang
Wilayah Tmps dan Qa memiliki penampang melintang landai (0 meter hingga dibawah permukaan
bumi)
Wilayah Tmok memiliki penampang melintang berupa wilayah tinggi (0 meter hingga 500 meter)
Tanda-tanda adanya singkapan dan struktur
Pada peta wilayah batuan Qa terdapat simbol berupa rel kereta api, sungai, dan sawah irigasi.
Pada wilayah batuan