Anda di halaman 1dari 10

Judul Tujuan Metoda Hasil dan Pembahasan Kesimpulan

Sifat Sedimen Endapan melakukan identifikasi Metode identifikasi Secara umum litologi penyusun Karakteristik endapan
Tsunami Mentawai endapan tsunami yang analisis ukuran butir dan pantai di daerah penelitian tsunami dari peristiwa
2010 ditemukan di sepanjang analisis fosil untuk disusun oleh hamparan 2010 Mentawai, sesuai
pantai yang terlanda menentukan karakteristik batugamping terumbu, sebagian dengan penentuan sifat
tsunami di Pulau Sipora, endapan tsunami disusun oleh pasir berwarna sedimentologi, bahwa
Pagai Utara dan Pagai Mentawai 2010 putih, sedangkan di Malakopa sumber bahan sebagian
Selatan tersusun oleh endapan pasir besar berasal dari daerah
pantai berwarna abu-abu. pesisir dan sekitarnya,
Berdasarkan hasil analisis hanya sejumlah kecil
laboratorium, diperoleh variasi berasal dari perairan
sifat sedimentologi, seperti dangkal (mulai dari 100
kisaran ukuran butir endapan m). Hal ini disebabkan
tsunami antara -0,5793 phi dan oleh air Mentawai yang
3,3180 phi, yaitu pasir sangat sebagian besar tersusun
kasar hingga sangat halus. oleh terumbu karang yang
Endapan tsunami umumnya sebagian dikeluarkan dan
memiliki beberapa lapis yang dibawa ke darat,
menunjukkan adanya proses sementara lebih sedikit
transportasi, seperti saat air naik butiran pasir yang bisa
(run up) di lapisan bagian bawah dibawa. Ini berkorelasi
dan surut di bagian atas, yang dengan kejadian fosil,
ditunjukkan dengan adanya yang berasal dari
perbedaan ukuran butir. Struktur kedalaman laut sekitar
sedimen ditemukan seperti 100 m. Gelombang
adanya perubahan besar butir tsunami mungkin mulai
secara berangsur menghalus ke menjelajahi dasar laut di
bagian atas, perlapisan sejajar sekitar kedalaman itu
dan fragmen tanah yang (lingkungan perairan
terperangkap dalam sedimen. dangkal).
Kurva distribusi ukuran butir
memperlihatkan dua jenis model
puncak, yaitu unimodal dan
multimodal yang
memperlihatkan kondisi
pemilahan yang berbeda yang
menunjukkan kondisi sumber
material endapan tsunami,
sedangkan grafik akumulasi
ukuran butir umumnya
memperlihatkan dominasi
mekanisme transportasi dilatasi
dan traksi daripada suspensi.
Secara umum fosil yang
terkandung dalam endapan
tsunami Mentawai sangat jarang,
namun sedikit banyak telah
memberikan informasi seberapa
dalam gelombang tsunami mulai
menggerus lantai samudera dan
memindahkannya ke darat,
misalnya dengan ditemukannya
fosil bentonik Sponge spicule
yang melimpah, menunjukkan
asal lingkungan laut dangkal
dengan kedalaman laut 20-100
m.
Dinamika Pantai Untuk mengetahui sejarah Melakukan research ke ke Pada zona semalagi-sadau, Daerah singkawang
Singkawang, dari proses geologi di geologi kelautan ITB. morfologi daerah ini berada di kebanyakan berisi hasil
Kalimantan Barat daerah pantai singkawang Dimana terdapat data daerah rendah dimana slopenya erosi. Dan di asumsikan
sampel sedimennya dan <5o dan pola pengalirannya parallel. bahwa duluunya daerah
juga research sebelumnya. Batuannya kurang resistant yang tersebut merupakan laut
didominasi oleh alluvial. Energy dangkal akibat dari
dominannya yaitu energy laut perubahan muka air laut,
Pada zona sedau-tanjung banjar, yang tadinya laut dangkal
morfologinya berupa dataran menjadi pantai.
alluvial dimana pola alirannya trellis
dan dia memiliki bukit yang berasal
dari batu beku. Pada pantainya
dimana arusnya cukup kuat
Pada zona tanjung banjar-pantai
selatan morfologinya dataran
alluvial dengan batuan yang kurang
resistant. Sedangkan secara geologi
banyak lumpur dengan cangkang
moluska. Di daerah ini juga
dilakukan pemboran dimana
mayoritas sedimen berwarna gelap
Pensesaran Dasar mendapatkan bukti-bukti Metode Utilizasi data Analisis catatan Profil sub- Daerah penelitian adalah
Laut dan Kaitannya aktivitas gunungapi Profil sub-bottom yang bottom telah mengidentifikasi gunung api bawah laut
dengan Aktifitas bawah laut di perairan diperoleh selama survei setidaknya 33 lokasi kegiatan yang kurangnya aktivitas
Gunungapi Bawah sebelah utara Pulau Weh, lapangan pada kuartal gunung berapi bawah laut yang magmatik. Kegiatan
Laut Berdasarkan Provinsi Nanggroe Aceh kedua 2012 dan umumnya dipengaruhi oleh berkurang adalah melalui
Analisis Profil Darussalam. identifikasi semburan sesar. Sebagian besar, titik-titik terjadinya fumarol laut
Bawah Permukaan di gunung berapi yang gunung api bawah laut tersebar yang sebagian besar
Perairan Pulau Weh diamati dalam catatan di perairan pesisir. Distribusi didistribusikan di perairan
dan Sekitarnya, Profil sub-bottom titik-titik yang luas berarti bahwa dangkal tengah utara
Provinsi Nanggroe pusat erupsi tidak terkonsentrasi Pulau Weh. Fumarol
Aceh Darussalam di suatu area. Letusan submarine cenderung berkembang
terbesar dapat diamati tertutup pada pengaturan tektonik
bagi Gapang. Identifikasi tematik yang dicirikan
kegiatan gunung berapi adalah oleh sesar normal. Data
melalui pengakuan kekeruhan profil sub-bottom yang
akustik di kolom air dari catatan digunakan untuk
profil digital sub-bottom. Di pengakuan aktivitas
perairan pantai Gapang, kegiatan gunung berapi bawah laut
ini sangat intensif sehingga
kolom air hampir semuanya
diburamkan oleh semburan gas
dari dasar laut, dan kedalaman
laut di situs ini sekitar 10 m. menemukan 33 titik
Strain ellipsoid diposisikan gelembung gas yang
untuk mengakomodasi berasal dari dasar laut.
pergerakan utara lempeng Pelatuan gas dapat diamati
samudera Indo-Australia (C atau pada kolom air dari
tekanan kompresi), slip strike catatan profil sub-bottom
(panah yang berlawanan) sejajar sebagai kekeruhan
dan diasumsikan sebagai sesar akustik. Semburan gas
Sumatera; sementara sesar terjadi sebagai fumarol
normal dikembangkan di kedua dan solfatar, yang
sisi ellipsoid dengan arah utara- mengindikasikan
selatan. kanan atas menunjukkan mengurangi aktivitas
pola patahan lepas pantai yang gunung berapi. Observasi
dibuat berdasarkan kejadian tim penyelam di dasar laut
lokasi geothermal dasar laut, mengungkapkan bahwa
yang diarahkan oleh mode semburan gas terjadi di
gangguan terestrial yang pembukaan utara-selatan
menunjukkan orientasi utara- yang diasumsikan sebagai
selatan. Open seafloor lineation sesar normal. Sesar dasar
dari orientasi utara-selatan laut tampak sebagai
diasumsikan sebagai fault kelanjutan sesar terestrial
normal yang diamati oleh tim dari earthbum terrain.
penyelam. Interpretasi kesalahan
normal didasarkan pada analisis
seperti yang ditunjukkan pada
strain elipsoid di atas.
Mineralisasi Untuk mengetahui tipe Dengan menggunakan Morofologi di daerah penelitian Mineralisasi terjadi karena
Hidrotermal di Perairan mineralisasi yang terdapat echosounding, seismic, terdiri dari gunung, perbukitan dan adanya batuan awalnya
Jailolo Halmahera di daerah Halmahera dan pengeboran dan sample pantai dan juga ada bukti dari yaitu andesit, dasit dan
Barat, Propinsi Maluku juga mencara keberadaan batuannya. Dan diuji di lab penujaman lempeng Eurasia dan diorite. Tanda dari adanya
Utara unsur seperti Au,Cu,Mn, Filipina. Batuannya kebanyakan mineral teraltrasi adalah
dan Fe batupasir, andesit, basalt, breksi adanya Fe dan Mn. Mineral
dan piroklastik. Lalu ditemukan altrasi yang sering
juga kalkopirit di batu diorite dan ditemukan adalah kuarsa.
batu basalt yang merupakan hasal
dari hidrotermal. Selain itu juga
banyak diemukan batuan yang
telah teraltrasi dan yang paling
banyak di daerah barat. Dan
ditemukan emas di daerah tanjung
bobo
Karakteristik Mengkaji karakteristik Metode analisis geokimia karakteristik geokimia dari unsur Secara umum, granit
Geokimia Unsur geokimia dari unsur dari data Soeria Atmadja utama granitoid di Kawasan Natuna, Bangka dan
Utama Granitoid utama granitoid di (1995) dan di analisis di Barat Indonesia telah dilakukan Singkep memiliki pola
Natuna, Singkep, Kawasan Barat Indonesia laboratorium di daerah Natuna, Bangka, evolusi searah, sedangkan
Bangka dan Sibolga di daerah Natuna, geochemical survey Singkep dan Sibolga. granit Sibolga memiliki
Bangka Singkep dan bandung Kandungan SiO2 granit Natuna pola pencar. Granit
Sibolga. antara 71,16 – 73,02%, Bangka Sibolga berbeda dengan
antara 71,77 – 75,56%, Singkep tiga granit dari lokasi lain
antara 72,68 - 76,81% termasuk di atas, kandungan K2O
dalam magma asam. Granit antara 5,36-6,94% berasal
Sibolga memiliki kandungan dari magma K tinggi
SiO2 antara 60,27 - 71,44% hingga tipe ultrapotassic.
termasuk dalam magma Granit Bangka dan
menengah - asam. Berdasarkan Singkep merupakan sabuk
Diagram Harker, granit Natuna, granit di WIR dipengaruhi
Bangka dan Singkep mempunyai oleh sistem busur tektonik
asal kejadian yang sama (ko- belakang Sumatera.
genetik), sedangkan granit Berdasarkan posisi saat
Sibolga membentuk pola pencar. ini, granit Natuna jauh
Granit Natuna, Bangka dan dari busur kepulauan dan
Singkep mengandung total dekat ke Eurasian
alkalin (K2O+Na2O) antara 6,03 Continent Arc, sehingga
- 8,51% termasuk dalam jenis diperlukan studi kimia
rejim granit dan alkali granit. yang memisahkan tentang
Berdasarkan kandungan K2O evolusi dan lingkungan
antara 3,49 - 5,34 %berat, tektonik dengan granit
bersifat kalkalkali. Granit lain di sekitar busur
Sibolga mengandung total alkali kontinental.
antara 8,12 - 11,81% termasuk
dalam rejim syenit dan granit,
dan berdasarkan kandungan
K2O antara 5,36 - 6,94% berasal
dari jenis magma K-tinggi
sampai ultra-potassik. Granit
Natuna, Bangka dan Singkep
berasal dari jenis batuan beku
dalam dan magma kalk-alkalin
yang berhubungan dengan
penunjaman, sedangkan granit
Sibolga berasal dari jenis magma
K-tinggi - ultra-potassik sebagai
granit busur kepulauan.
Berdasarkan komposisi unsur
kimia utama, granit di Kawasan
Barat Indonesia dapat dibagi
dalam dua, yaitu granit Sibolga
yang mewakili P. Sumatera,
dipengaruhi oleh sistem tektonik
busur P. Sumatera. Granit
Bangka dan Singkep dapat
mewakili suatu jalur granit di
perairan Kawasan Barat
Indonesia yang dipengaruhi oleh
tektonik busur belakang.
Delapan belas garis seismik telah
dilakukan di bagian selatan Pulau
Metode Boomer
Bangka dengan panjang total
dimaksudkan untuk Sedimen kuartener dari
sekitar 110 kilo meter. Untuk
mendapatkan kedalaman daerah studi yang
menghasilkan data yang mewakili
batuan beku atau digambarkan pada peta
kondisi geologis di sekitar Toboali
metasediment selain isochron memiliki ketebalan
Waters, studi ini dilakukan dengan
ketebalan lapisan termuda, hingga 17,5 meter, yang
garis seismik yang berarah utara-
di mana mineral berat memungkinkan ada
Mengetahui ketebalan selatan, timur-barat dan sebagian
Studi Sumberdaya disimpan di bagian ini. beberapa endapan mineral
sedimen kuarter dan berarah barat laut timur laut dan
Timah Dasar Laut pada Metode ini adalah metode berat yang memiliki potensi
potensi endapan timah timur laut-barat daya. Menurut
Sedimen Kuarter di dinamis dan berkelanjutan sumber daya timah.
placer berdasarkan data peta quaternary sedimen, seluruh
Perairan Toboali, dengan memanfaatkan Ketebalan lapisan sedimen
hasil rekaman seismik dan interpretasi seismik data dilakukan
Bangka Selatan gelombang akustik yang relatif tipis di kedua tanjung
peta isokron. oleh penarikan dua cakrawala pada
dipantulkan yang daerah studi, Tanjung
refleksi batas yang menunjukkan
direfleksikan oleh lapisan Baginda di sisi timur dan
batas dari sedimen quarter itu
dasar laut dan bawah laut Tanjung Langgan di sisi
sendiri. Berdasarkan hasil
karena perbedaan barat. Diduga bahwa
interpretasi seismik batas atas
kepadatan pada batas singkapan granitoid di
sebagai dasar laut di daerah
antara lapisan sedimen dan pantai dan lepas pantai.
penelitian dan batas bawah adalah
Metode Refleksi seismik.
batas antara sedimen quaternary
dengan basement.
Potensi Tsunami memodelkan kemung- Metode simulasi Gempabumi dengan kekuatan Hasil untuk kasus
akibat Gempabumi kinan ketinggian tsunami numerical menggunakan 8,6 Mw pada 11 April 2012 yang pertama, gempa strike-slip
Sesar Geser yang yang dipicu oleh gempa data mekanisme terjadi di bagian barat Sumatera terjadi tanpa tanah longsor
Dipengaruhi oleh bumi dengan energi besar deformation vertical oleh telah menimbulkan kepanikan bawah laut, kemudian
Longsoran Bawah sepanjang sesar geser nodal plane 1 (NP1) dan akan tetapi tidak menimbulkan menerapkan tsunami
Laut yang dipengaruhi oleh nodal plane 2 (NP2) bencana tsunami besar karena pemodelan tanpa
longsoran bawah laut. kemudian kalkulasinya terjadi di sepanjang sesar geser dipengaruhi parameter
akan menentukan kerak Samudera Hindia. longsor. Jangka
landslide yang Berdasarkan pemodelan, maksimum di Meulaboh
mengakibatkan resultan gempabumi sepanjang sesar adalah 1,5864 m, dengan
energi tsunami. geser dapat memicu tsunami E ~ Mo (deformasi
besar bilamana diikuti oleh Seafloor) =
longsoran bawah laut. Tujuan 1,176000000000 x 1022
dari penelitian ini adalah untuk Nm, dapatkan Mw =
memodelkan propagasi 8,643604881160080 SR.
gelombang tsunami dengan Kasus gempa berikutnya
proses mekanisme gempabumi dipengaruhi oleh lansdlide
strikeslip yang dipengaruhi oleh kapal selam diterapkan
kondisi batimetri, volume hukum kekekalan energi
struktur, jumlah dan jenis tanah mekanik, di mana ETotal
longsor bawah laut yang dapat = 1,176000000008 x 1022
memicu ketinggian gelombang Nm. Ketinggian
tsunami. Perhitungan dan gelombang tsunami di
pemodelan ini melibatkan Meulaboh adalah 1,7726
simulasi energi potensial dan m dan di Sabang 0,8272
energi kinetik yang m.
mempengaruhi ketinggian Hasilnya untuk kasus
gelombang tsunami pada garis ketiga, gempa strike-slip
pantai. Hasil pemodelan dipengaruhi oleh tanah
pertama, dengan anggapan longsor dekat tebing
gempabumi sesar geser yang pantai. ETotal =
tidak dipengaruhi oleh proses 12.176000000008 x 1022
longsor bawah laut Nm, Mw = 9.32 SR
menghasilkan ketinggian menghasilkan gelombang
tsunami di Meulaboh 1,5864 m, tsunami setinggi 16.9372
dengan E ~ Mo (deformasi dasar m di Meulaboh.
laut). Untuk kasus pemodelan Pemodelan ini
kedua dengan anggapan menunjukkan bahwa
gempabumi sesar geser disertai material longsor dekat
oleh longsoran di bawah tebing pantai memberikan
permukaan laut diperoleh Etotal ~
1020 ~ Mo (deformasi dasar laut)
pengaruh yang tinggi
yang menghasilkan ketinggian
terhadap lompatan
tsunami di Meulaboh 1,7726 m.
tsunami. Nilai perubahan
Untuk pemodelan ketiga,
magnitudo (Mw) sangat
gempabumi sesar geser yang
dominan tergantung pada
diikuti oleh longsoran di tebing
berat total material
dekat pantai dengan Etotal
longsoran (Kg) selama
diperkirakan Ekfall ~ 1022 ~ Mw ~
jatuhnya tebing ketika
8 SR setara dengan jenis
energi kinetik diterapkan,
mekanisme deformasi vertikal
dengan waktu jatuh bebas
yang dapat menghasilkan
gerak v = gt atau v2 = (gt)
ketinggian gelombang tsunami 2
.
di Meulaboh sampai dengan
16,9372 m.
Kompleksitas struktur Mengulas mengenai tepian Metode dari data geologi- Hasil dari Daerah Andaman - Di forcarc Andaman-
di batas cekungan Andaman - Sumatra bagian geofisika di barat laut Sumatera bagian utara adalah Sumatera utara, partitioning
busur muka – prisma utara untuk meng- tepian aktif sunda dan wilayah di mana patahan-patahan ketegangan kompleks
akresi di bagian ujung karakterisasikan batas kerja di lapangan di darat besar saling bertemu dan membuat ditandai oleh sesar sliver
baratlaut tepian aktif antara cekungan muka dan konfigurasi struktur menjadi rumit. yang melintasi batas antara
Sunda prisma akresi. Asal-usul struktur di batas antara cekungan backarc, busur
prisma akresi dan cekungan busur vulkanik, cekungan forearc,
muka di bagian paling baratlaut dan accretionary wedge.
dari tepian Sunda telah menjadi Zona sesar dapat dibagi
topik perdebatan. Pemisahan menjadi dua segmen yaitu
regangan yang kompleks di tepian WAF di utara dan SiF di
ini dicirikan oleh sliver fault yang bagian selatan. Sebuah
melintasi batas antara cekungan langkah penahanan yang
busur belakang, busur vulkanik, terbentuk di antara WAF
cekungan busur muka, dan prisma dan SiF. SiF dapat
akresi. Zona sesar tersebut dapat memperluas Simeulue darat
dibagi menjadi dua segmen, yaitu ke sesar strike-slip di darat.
Sesar Andaman Barat (WAF) di Slip-partisi dalam margin
utara dan Simeulue Fault (SiF) di
bagian selatan. Sebuah restraining
step-over terbentuk di antara WAF konvergen obliqe seperti itu
dan SiF. SiF kemungkinan menerus tampaknya telah
sampai ke Pulau Simeulue dan membentuk zona deformasi
menyatu dengan sesar geser. baru daripada diaktifkan
Pemisahan regangan di tepian kembali batas rheologi
konvergen yang obliqe seperti itu utama di antara
tampaknya telah membentuk zona accretionary wedge dan
deformasi baru daripada forearc basin. Batas timur
mengaktifkan kembali batas reologi irisan akordionar Andaman-
utama di antara prisma akresi dan utara Sumatra tampaknya
cekungan busur muka. Batas memiliki bentuk sebagai
bagian timur dari prisma akresi di backthrusts yang landward-
Andaman – Sumatera bagian utara vergust daripada sesar
memiliki bentuk sebagai strike-slip, berbeda dari
backthrusts berarah darat yaitu rekonstruksi sebelumnya.
Sesar Diligent (DF) dan Sesar Karakteristik ini tampaknya
Nicobar Aceh (NAF) dan bukan telah terbentuk dengan cara
merupakan sesar geser. yang mirip dengan struktur
Karakteristik ini tampaknya kompresional yang
terbentuk dengan proses yang mendominasi tepi timur
mirip dengan struktur-struktur accretionary wedge dari
kompresional yang mendominasi bagian tengah dan selatan
bagian timur prisma akresi di Sumatra forearc
daerah Sumatra bagian tengah dan
selatan.

Anda mungkin juga menyukai