Anda di halaman 1dari 1

TEMBIKAR JOMON

Tembikar Jomon dibuat dengan tangan tanpa menggunakan roda tembikar. Temuan
tembikar Jomon ini merupakan tembikar tertua yang ada di dunia dan ada ribuan potongan
yang telah ditemukan. Tembikar digunakan pada paling awal periode Jomon (14.500 – 5.000
SM), bagian bawahnya berbentuk bundar dan digunakan untuk memasak di tempat terbuka
yang diseimbangkan diatas tumpukan batu atau pasir. Selanjutnya pada awal periode Jomon
(5000-3000SM), bentuk tembikar berubah pada bagian bawahnya menjadi datar dan digunakan
di tempat tertutup. Pada pertengahan periode Jomon (3000-1000SM) bejana memiliki pola
yang lebih rumit dengan gambaran api, ular atau yang lainnya, dan pada akhir era Jomon (1000-
300SM) dinding tembikar menjadi lebih tipis dan bejana memiliki kegunaan yang lebih luas.

RITUAL & KEPERCAYAAN


Pada periode Jomon sudah ditemukan guci besar untuk menguburkan bayi/orok,
kuburan orang dewasa dengan gundukan kerang di dekat desa dan pada pertengahan sampai
akhir periode Jomon ditemukan tempat menghaturkan persembahan dengan berbagai ornament
di areal kuburan. Dimulai pada fase sebelum Jomon, arca-arca tanah liat dogu dibuat dan
awalnya dimulai dari gambaran datar dengan ukuran berkisar 3-30 cm. Pada fase pertengahan
Jomon, arca-arca tersebut mulai tersebar luas dan diakhir fase Jomon arca tersebut sudah
berbentuk 3 dimensi. Banyak arca yang menggambarkan ibu hamil dengan harapan mendorong
kesuburan atau menggambarkan orang-orang biasa tetapi kadang-kadang dirusak dengan
keyakinan bahwa nasib buruk atau penyakit apapun akan berpindah ke arca itu dan akan
mengenai orang yang digambarkannya. Untuk ritual ada kebiasaan lazim untuk laki-laki yang
memasuki masa pubertas yaitu mengikuti ritual menarik gigi yang tidak diketahui alas adanya
ritual tersebut. Di bagian utara Jepang sejumlah batu bulat ditemukan disekitar desa-desa yang
sudah ada dari periode Jomon, maksud dari batu-batu tersebut masih belum diketahui tetapi
menurut teori benda tersebut digunakan untuk berburu dan memancing.

PERALIHAN KE PERIODE YAYOI


Sebagian besar dari Periode Jomon, Jepang terasingkan dari Asia sehingga budaya,
masyarakat dan teknologinya dikatakan masih asli dan lebih primitive karena tidak dapat
mengakses teknologi dan budaya dari luar. Baru pada periode selanjutnya ditemukan bukti
yang mengindikasikan adanya komunikasi dengan daratan utama Asia yaitu adanya kemiripan
antara tembikar Kyushu dengan yang ada di Korea. Orang-orang Jomon akhirnya belajar
menanam padi dan pengerjaan logam dari Korea dan juga melakukan komunikasi dengan
orang-orang yang nantinya akan berbaur dengan penduduk asli di wilayah selatan.

Anda mungkin juga menyukai