Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH METODE ESA (ENGAGED, STUDY, ACTIVATE) TERHADAP

KETERAMPILAN BERBICARA SISWA


PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
(Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas III
SD Negeri Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya)
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Erika Hardiyanti
NIM 1004077
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2014
LEMBAR PERSETUJ
PERNYATAAN
Nomor Daftar : 145/S/PGSD/R/23/VI/2014
Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH METODE ESA
(ENGAGED, STUDY, ACTIVATE) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA
SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS” ini beserta seluruh isinya adala
benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanki apabila ditemukan adanya
pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Tasikmalaya, Juni 2014
Yang membuat pernyataan,
Erika Hardiyanti
NIM 1004077
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah dan masih memberikan rahmat dan karunianya yang tiada henti kepada peneliti,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode ESA
(Engaged, Study, Activate) terhadap Keterampilan Berbicara Siswa pada Pembelajaran
bahasa Inggris di Sekolah Dasar. (Penelitian Kuasi-Eksperimen pada Siswa Kelas III SDN
Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya).”
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Program Studi PGSD di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus
Tasikmalaya. Selesainya penulisan skripsi ini tak lepas dari pertolongan dari Allah SWT,
dorongan motivasi, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu
mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi.
Peneliti hanya mampu memberikan do’a semoga Allah SWT membalas semua amal
kebaikan dan ucapan terimakasih yang rasanya tak cukup untuk membalas amal dan kebaikan
dari semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki peneliti. Kritik dan saran dengan senang hati peneliti harapkan dari
berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.
Tasikmalaya, Juni 2014
Peneliti
Informasi dokumen
Nomor Daftar : 145/S/PGSD/R/23/VI/2014
Nomor Daftar : 145/S/PGSD/R/23/VI/2014 (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas
IIISD Negeri Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya) Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh

PENGARUH METODE ESA (ENGAGED, STUDY,


ACTIVATE) TERHADAP KETERAMPILAN
BERBICARA SISWA PADA PEMBELAJARAN
BAHASA INGGRIS
(Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas IIISD Negeri Cieunteung 2 Kota
Tasikmalaya) Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari SyaratMemperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Erika HardiyantiNIM 1004077

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA 2014 LEMBAR PERSETUJ
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH METODE
ESA (ENGAGED, STUDY, ACTIVATE) TERHADAP KETERAMPILAN
BERBICARASISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS” ini beserta seluruh
isinya adala benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah dan masih memberikan rahmat dan karunianya yang tiada henti kepada
peneliti,sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode ESA
(Engaged, Study, Activate) terhadap Keterampilan Berbicara Siswa pada Pembelajaran
bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Selesainya penulisan skripsi ini tak lepas dari pertolongan
dari Allah SWT, dorongan motivasi, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah
membantumengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi.

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS


Erika Hardiyanti, Didi Sutardi Danawijaya dan Desiani NatalinaProgram S-1 PGSD
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya Abstrak Penelitian ini merupakan
penelitian mengenai metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
Inggris terutama pada keterampilan berbicara. Artinya H ditolak dan H a diterima yang
artinya keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran bahasa Inggris yang menggunakan
metode ESA (Engaged, Study, Activate)lebih baik daripada pembelajaran yang tidak
menggunakan metode ESA (Engaged, Study, Activate).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian


Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang sangat
penting untuk
Berdasarkan kutipan teori tersebut, untuk menciptakan suatu pembelajaran yang
harmonis dan efektif dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar,peneliti tertarik
untuk menggunakan metode ESA (Engage, Study, Activate) dalam pembelajaran bahasa
Inggris di sekolah dasar. Dengan menggunakan metode ini, siswa akan bisa mengembangkan
dan menggunakan pengetahuan bahasa yang dimilikinya karena metode ini menuntut siswa
untuk berbicara aktif dan guru hanya berperansebagai aktivator .

B. Identifikasi Masalah Penelitian


Jika pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukan oleh guru menarik dan bermaknabagi
siswa, serta kebanyakan siswa menyenangi pelajaran tersebut diharapkan anggapan bahwa
pelajaran Bahasa Inggris itu adalah pelajaran yang sulit akanhilang dalam diri siswa.
Rumusan Masalah Penelitian Bertolak dari latar belakang, maka rumusan masalah umum
yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pengaruh metode ESA (Engaged,
Study, Activate) terhadap keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa
Inggris?”.

E. Manfaat Penelitian
Bagi siswaManfaat yang dapat diambil oleh siswa antara lain :1) Membantu siswa dalam
meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan metode ESA
(Engaged, Study, Activate);2) Memudahkan siswa untuk lebih meningkatkan keterampilan
berbicara di depan kelas;3) Memotivasi siswa untuk menumbuhkan minat terhadap pelajaran
Bahasa Inggris;4) Membantu siswa untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris
mereka. Bagi guruManfaat yang dapat diambil oleh guru yaitu : 1) Memberikan pengalaman
kepada guru maupun calon guru dalam merancang penggunaan metode ESA (Engaged,
Study, Activate) dalam 2) Menambah variasi metode dalam melaksanakan pembelajaran,
sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan dalam belajar;3) Memperoleh wawasan dan
pengetahuan baru mengenai metode-metode pembelajaran lain.

F. Struktur Organisasi Skripsi


BAB III: Metode Penelitian Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode
penelitian, termasuk beberapa komponen lainnya, diantaranya lokasi dan subjek
populasi/sampelpenelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,
instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dananalisis
data. Pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan BAB V :
Simpulan dan Saran Bab simpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti
terhadap hasil analisis temuan penelitian.
BAB II I METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi,
dan Sampel Penelitian
Populasi PenelitianPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untukdipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. Sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IIIA dan IIIB SD Negeri Cieunteung 2 Kota
Tasikmalaya dengan jumlah 25 siswa padamasing-masing kelas.

B. Desain Penelitian
Metode eksperimen relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu
mengenai “Pengaruh Metode ESA (Engaged, Study, Activate)terhadap Kemampuan
Berbicara Siswa” Dalam metode eksperimen ini peneliti memilih bentuk desain quasi
eksperimental. Metode ESA (Engaged, Study, Activate) adalah metode yang juga disebut
dengan metode sistem komputer, dimana di dalamnya terdapat tiga tahapanpembelajaran
yaitu tahap Engaged, tahap Study dan tahap Activate.

X2 Y2
Setelah nilai rxy diketahui maka langkah selanjutnya yaitu mencari t-hitung dengan
menggunakan rumus berikut: !"#= √$ − 2 √1 − Gambar 3.3Rumus Mencari t hitung Salah
satu contoh perhitungan t-hitung untuk item aspek pertama: !"#= √$ − 2 √1 − =0,92√31 − 2
√1 − (0,92) = 0,92 5,38√1 − 0,85 = 4,95 0,15= 4,95 0,39 = 12,69 Jadi, nilai t-hitung pada
item aspek pertama adalah sebesar 12,69. Uji ReabilitasReabilitas adalah suatu instrumen
yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik (Arikunto, 2010 : 221).

H. Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan dan pokok
masalah dalam penelitian ini adalah melalui alat pengumpul dataprimer berupa tes
keterampilan berbicara dalam performance test, untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan
metode dapat berjalan. Dalam pelaksanaannya, siswa melakukan tes dan direkam sebagai
bukti otentik dari pelaksanaan tes yang dilakukan.

I. Analisis Data

Pengujian homogenitas untuk data yang berdistribusi normal menggunakan One Way
Anova, sedangkan untuk data yang berdistribusi tidak normal, maka dapat menggunakan uji
Mann Whitney U-Test. H : Tidak terdapat pengaruh penggunaan metode ESA (Engaged,
Study, Activate) terhadap keterampilan berbicara siswa H a : Terdapat terdapat pengaruh
penggunaan metode ESA (Engaged, Study, Activate) terhadap keterampilan berbicara siswa.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN
Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya,
dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran bahasa Inggris sebelum menggunakan
metode ESA (Engaged, Study, Activate) di Kelas IIIA dengantema Food and Drink berada
pada kategori rendah, sedangkan setelah melakukan treatment dengan menggunakan metode
ESA (Engaged, Study, Activate), kemampuan meningkat dan berada pada kategori tinggi.
Keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran bahasa Inggris sebelum menggunakan
metode bukan ESA (Engaged, Study, Activate) di kelas IIIBdengan tema Food and Drink
berada pada kategori rendah, sedangkan setelah dilakukan pembelajaran seperti biasa,
kemampuan sedikit meningkat danberada pada kategori sedang.

B. Saran
Guru sebaiknya lebih banyak melatih keterampilan berbicara siswa dalam
pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih aktif di dalam kelas dan guru hanyaberperan
sebagai fasilitator dan motivator. Peneliti diharapkan lebih banyak menggali,
mengujicobakan metode penelitian lain yang dapat digunakan dalam pembelajaran,
khususnyapembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar.

Anda mungkin juga menyukai