MAKALAH
Oleh:
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2010
2
BAB I
PENDAHULUAN
perubahan dalam hampir semua aspek, misalnya dalam aspek ekonomi, politik,
sosial budaya, teknologi, hukum, hankam, dan aspek lainnya. Berbagai tren baru
Umumnya perubahan yang terjadi disebabkan oleh berbagai kekuatan yang ada,
baik internal maupun eksternal. Ada empat kekuatan eksternal utama, yaitu
sosial serta politik. Kekuatan internal bisa dipengaruhi oleh masalah sumber daya
perubahan yang ada, baik yang didorong oleh kekuatan eksternal maupun
internal. TQM lebih berfokus pada tujuan perusahaan untuk melayani kebutuhan
pelanggan dengan memasok barang dan jasa yang memiliki kualitas setinggi
mungkin.
TQM merupakan paradigma baru dalam menjalankan strategi yang
lingkungan organisasi/perusahaan.
3
improvement).
Tanggung jawab untuk manajemen kualitas ada pada semua level dari
pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dengan cara
dilakukan, diantaranya:
4
Total Quality Management Pada Bagian Produksi PT. Mustika Ratu. Tujuan
satu upaya untuk meraih nilai yang optimal dengan melibatkan keseluruhan
unsur perusahaan, di bawah satu visi bersama. Proses kerja yang lebih
efektif dan efisien, diikuti oleh sumber daya manusia yang berkompeten
konsep dan fungsi TQM dan kami mencoba menuangkannya dalam bentuk
5
Terpadu)”.
BAB II
PEMBAHASAN
dunia.
Adapun konsep-konsep mereka tentang mutu terpadu secara garis
pendekatan gerak dan waktu ( time and motion study) untuk pekerjaan manual
diperoleh suatu kontribusi yang menonjol dalam usaha untuk memperbaiki mutu
barang hasil pengolahan. Dia mengatakan bahwa variasi terjadi pada setiap segi
pengolahan dan variasi dapat dimengerti melalui penggunaan alat statistik yang
untuk memudahkan para pemeriksa mutu, untuk memilih produk mana yang
memenuhi mutu dan tidak. Penemuan Shewhart sangat menarik bagi Deming
para insinyur bukan kepada para manajer yang mempunyai wewenang untuk
memutuskan. Katanya “Quality is not determined on the shop floor but in the
executive suite”. Pada tahun 1950 beliau diundang oleh “ The Union to Japanese
Quality is primarily the result of senior management actions and not the
the equipment and tools that worekers use, and provide the plant and
alat-alat yang dirancang untuk pabrik ke dalam suatu seri konsep yang menjadi
organisasi yang dikenal dengan trilogy Juran, yaitu finance planning, financial
ini. Yang jelas para sarjana tersebut sependapat dengan konsep “pentingnya
perbaikan mutu secara terus-menerus bagi setiap produk walaupun teknik yang
diajarkan berbeda-beda”.
Sejak tahun 1950-an pola pikir mengenai mutu terpadu atau TQM
sudah muncul di daratan Amerika dan Jepang. Kebangkitan Jepang dalam bidang
industri terjadi setelah kekalahan perang dunia kedua yaitu dimulai dengan
W.Edward Deming yang berbicara di depan para ilmuwan dan insinyur Jepang
improvement) yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide untuk
umpan balik yang dikumpulkan dari konsumen dari produk ide-ide untuk
pertama yang mempopulerkan TQM, yang dia lakukan pada saat memberikan
berikut.
a. Kaizen: difokuskan pada improvisasi proses berkelanjutan ( continuous
pemenuhan kebutuhannya
2. Features: konten dari produk yang membedakannya dari produk lain
3. Reliability: seberapa lama produk itu dapat bertahan dari kerusakan
4. Conformance: sejauh mana produk dapat dikembangkan oleh konsumen
itu sendiri.
5. Durability: seberapa lama produk dapat digunakan sampai benar benar
konsumen.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_kualitas_total):
terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi. Proses
beroperasi dari bawah ke atas bila diinginkan berjalan efektif, ini bisa dicapai bila
TQM KEPEMIMPINAN
TIM OUTPUT
berdasarkan tim bukan fungsi, fokus supervisi dipusatkan pada output bukan
operasional dan interaksi sistem manajemen, bukan hanya struktur tetapi juga
selalu dilaksanakan tidak saja dalam hal yang bersifat teknis ataupun pada
dikenal dengan nama Gugus Kendali Mutu (GKM) atau Quality Control Cycle
dengan baik, penerapan sistem TQM harus berpedoman pada enam prinsip dasar
inspirasi.
organisasi.
Culture Communication
PEOPLE
CUSTOMER
SYSTEM SUPPLIER PROCESS
14
Commitment
Gambar 2.2 Inti TQM (Sumber www.dti.gov.uk.quality/tqm)
Inti dari TQM adalah bagaimana memberikan kepuasan kepada
customer, baik itu kualitas pelayanan maupun kualitas produk. Semuanya bisa
tercapai jika process, system, dan people saling terintegrasi satu sama lain. Dan
sebagai berikut:
4. Menganggap bahwa mutu yang lebih baik hanya dapat dicapai dengan
bagi pelanggan perusahaan maupun bagi staf dan karyawan. Manfaat tersebut
didasarkan pada sistem kerja dari program TQM yang berlandaskan pada
3. Produktivitas meningkat
pelayanan
8 1 2
3
Gambar 2.3 Siklus Pelaksanaan Perbaikan Terus Menerus dalam Perusahaan
Keterangan: 7
1. Mencari permasalahan
2. Mencari penyebab permasalahan
3. Meneliti penyebab masalah yang dominan 4
4. Membuat rencana perbaikan
5. Melaksanakan tindakan perbaikan
6. Meneliti hasil tindakan
6 perbaikan 5
7. Standarisasi
8. Membuat rencana berikutnya
Plan Do Action
Che
ck
Corrective Follow-up
Action
Improvement
Gambar 2.4 Relationship between Control and Improvement under PDCA Cycle
karyawan
6. Tujuan yang tidak jelas dan tidak ada target atau pengukuran kinerja
menetapkan tujuan (goal) yang harus dicapai dari implementasi program TQM,
mengetahui apa yang dicari dan ini menjadi dasar untuk dapat
berkualitas
TQM menurut Goetsch (1997) seperti yang dikutip Fandy (2003) yaitu:
menerus
paling mungkin menjadi pendukung TQM dan siapa yang menolak TQM.
(http://www.managementfile.com/journal.php?
id=14&sub=journal&page=quality&awal=50):
dan jasa, dengan tujuan menjadi lebih kompetitif dan tetap dalam bisnis
2. Adopt the new philosophy. Adopsikan filosofi yang baru. Kita berada dalam
massal dengan cara membangun kualitas kedalam produk itu sejak awal.
4. Move towards a single supplier for any one item . Akhiri praktek bisnis
mengurangi biaya.
control untuk menentukan pekerja mana yang telah dilatih dengan baik dan
8. Drive out fear. Hilangkan ketakutan, sehingga setiap orang dapat bekerja
produksi harus bekerja sama sebagai satu tim untuk mengatasi masalah-
11. Eliminate work standards and numerical quotas . Hilangkan Quota produksi
kepemimpinan.
orang-orang yang berada dalam posisi manajemen dan rekayasa dari hak
serius.
(http://www.managementfile.com/journal.php?
id=58&sub=journal&page=quality&awal=10):
piranti, yang sering disebut “alat TQM”. Alat-alat ini membantu kita menganalisis
digunakan, antara lain untuk menyusun gambar proses tahap demi tahap
(ancaman).
4. Ranking preferensi
Alat ini merupakan suatu alat interpretasi yang dapat digunakan untuk
Hasil dari proses ini akan menjadi patokan untuk memperbaiki organisasi
jadi atau hasilnya diperoleh dalam sekejap, tetapi membutuhkan suatu proses
harus dipenuhi adalah komitmen penuh dari manajemen puncak atas waktu dan
b. Membentuk Tim
c. Pelatihan TQM
yang telah ditetapkan. Tujuan ini meliputi tujuan strategis dan tujuan
taktis.
harus diperbaiki.
TQM. Hal ini bermanfaat dalam pemilihan proyek awal dan penetapan
anggota-anggota tim.
Bila hal ini telah dilakukan, maka mudah diketahui apakah perubahan
atau penyesuaian.
l. Identifikasi Proyek
yang terlibat, visi dan tujuan serta kemungkinan suksesnya. Proyek awal
28
m. Komposisi Tim
silang, yang terdiri dari berbagai departemen, sesuai dengan proyek yang
ditangani.
n. Pelatihan Tim
o. Penggiatan Tim
Tim proyek khusus lainnya secara periodik memantau sikap dan kepuasan
s. Memodifikasi Infrastruktur
Umpan balik yang diperoleh dari tim proyek, konsumen dan karyawan
menunjukkan suatu bukti bahwa TQM merupakan salah satu sistem manajemen
sampai saat ini. Jepang sebagai contoh negara yang berhasil memanfaatkan
tersebut tentu saja dilandasi oleh komitmen dan keterlibatan secara penuh dari
menerapkan TQM sekarang ini dapat bekerja dengan baik, dan bahkan beberapa
penerapan TQM ini telah memancing banyak kritik yang dilontarkan orang
terhadap TQM.
Kegagalan TQM dalam penerapannya tidaklah berarti TQM salah dalam
dirinya terlebih dahulu, baik aspek nilai, keyakinan, asumsi, maupun cara mereka
menjalankan bisnis.
Peranan merupakan tanggung jawab, perilaku, atau prestasi kinerja
yang diharapkan dari seseorang yang memiliki posisi khusus (Bounds, et al,
semacam ini mungkin diperoleh dari luar melalui konsultan. Akan tetapi, lebih
baik kalau diperoleh dari dalam organisasi itu sendiri. Suatu staf pendukung yang
usaha peningkatan mutu. Secara ideal manajer harus bertemu pribadi dengan
Tim individu yang berhasil menerapkan proses mutu harus diakui dan mungkin
mengetahui apa yang diharapkan, juga menjadi contoh bagi karyawan lainnya.
6. Pengukuran
Penggunaan data hasil pengukuran menjadi sangat penting di dalam
dengan data dan setiap orang harus diberi tahu bahwa yang penting bukan yang
BAB III
SIMPULAN
lingkungan organisasi/perusahaan.
Tanggung jawab untuk manajemen kualitas ada pada semua level dari
pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dengan cara
TQM akan berhasil kalau secara konsekuen pula mengikuti prinsip-prinsip dasar
TQM, serta dilengkapi dengan karakteristik bumi Indonesia, seperti budaya, adat-