Anda di halaman 1dari 56

Kasus Ijazah Palsu, JPU Tuntut Kedua Terdakwa 9 Tahun Penjara

Mohammad Atik Fajardin


Senin, 21 Mei 2018 - 19:09 WIB

JAKARTA - Sidang kasus dugaan penerbitan ijazah palsu yang melibatkan STT Injili
Arastamar (STT Setia) kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Pada sidang kali ini Jaksa Penuntut Umum membacakan tuntutannya di saksikan ketua Majelis
Hakim Nuraeni SH dan kedua Terdakwa, Senin (21/5/2018).

JPU Asnawi menyatakan, perkara tersebut layak dikenakan sanksi pidana bukan sanksi
administrasi. Karena dari fakta-fakta di persidangan, baik dari Dikti dan Ditjen Bimas Kristen,
terungkap apabila STT Injili Arastamar tak memiliki izin.

"Kami meminta kepada ketua Hakim agar menjatuhi hukuman mantan Rektor STT, Matheus
Mangentang dan Direktur Pendidikan Ernawaty Simbolon masing-masing 9 tahun penjara dan
denda subsider Rp1 miliar, dan untuk segera melakukan penahanan," tutur Asnawi di dalam
persidangan dugaa penerbitan ijazah palsu yang ke-16.

Mendengar tuntutan tersebut Ketua Majelis Hakim Nuraeni memerintahkan kepada kuasa hukum
kedua terdakwa untuk mengajukan nota pemelaan pada hari Kamis, (24/5/2018).
Namun kuasa hukum mengatakan akan segera merundingkan soal nota pembelaan

"Kami akan berunding dahulu ketua, dan masalah waktu yang jatuh pada hari kamis saya rasa
terlalu cepat, tapi kami akan berunding dan berusaha menggunakan waktu yang telah ditentukan
ketua hakim," tutur Kuasa Hukum terdakwa di tempat yang sama.

Sementara itu Pengacara para korban, Sabar Ompu Sunggu SH MH dari Kantor Advokat Sabar
Ompu Sunggu & Partners mengatakan tuntutan JPU kepada kedua tersangka sesuai dengan
harapan para korban.

"Tuntutan JPU kami rasa itu sudah sesuai dengan apa yang mereka perbuat terhadap para korban
yang jauh-jauh datang dari Papua untuk mengenyam bangku pendidikan namun faktanya setelah
lulus ijazah mereka tak bisa digunakan, jadi tuntutan jaksa kami rasa ini sudah memenuhi rasa
keadilan," tutur saat ditemui di luar pengadilan.
Makalah Olahraga Tradisional dan Moderen

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan suatu mata ajar yang diberikan
disuatu jenjang sekolah tertentu, yang merupakan salah satu bagian dari pendidikan keseluruhan
yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk bertubuh dan
berkembang jasmani, mental, sosial, dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang.

Pendidikan olahraga mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan bangsa.
Pendidikan dapat menjadi sarana dalam pengembangan olahraga di sekolah. Olahraga secara
teratur berdampak pada meningkatnya kebugaran. Muaranya adalah membaiknya kesejahteraan
masyarakat, terutama bagi kaum muda, Pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan
rakyat, khususnya melalui program membentuk remaja dan generasi muda yang sehat, dan
berkarakter baik. Kampanye Stay away from drug ini diikuti oleh anak-anak remaja, yang pada
umumnya adalah pelajar sekolah, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Para pelajar sekolah
akan mempunyai kesempatan masa depan yang lebih baik, jika mereka menyadari sejak dini
pentingnya masa depan. Dengan begitu, mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan dengan
cara menghindari, atau tidak berpartisipasi dalam berbagai perilaku yang kurang baik, seperti
merokok, narkoba, seks bebas, dan lainnya.

Pada dasarnya permainan tradisional merupakan unsur-unsur kebudayaan yang tidak dapat
dianggap remeh, karena permainan tradisional memberikan pengaruh yang besar terhaap
kejiwaan, reflek, kesabaran, keseimbangan, keakraban dengan alam kemampuan motorik, dan
memahami nilai-nilai kehidupan sosial anak dikemudian hari.

Dari manfaat yang dihasilkan dalam permainan tradisional memungkinkan timbulnya


inisiatif, kreativitas anak untuk menciptakan dan inovasi untuk memproduksi sendiri. Tidak
seperti permainan modern yang lebih banyak dirancang untuk dimainkan sendiri,
permainan tradisional melibatkan interaksi banyak anak. Itu sebabnya permainan anak-anak
sekarang lebih individual dan sulit untuk bersosialisasi. Permainan tradisional adalah identitas
dan kebudayaan bangsa yang harus senantiasa terjaga keutuhan dan kelestariannya.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan tentang olahraga tradisional?

2. Jelaskan tentang olahraga modern?

3. Sebutkan macam-macam olahraga tradisional dan modern?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian olahraga tradisional

Permainan tradisional merupakan segala bentuk permainan yang telah ada sejak zaman
dahulu dan diwariskan secara turun-tenurun dari generasi ke generasi. Pada umumnya,
permainan tradisional sangat susah untuk dicari dari mana asal muasalnya, maupun mengenai
siapa penciptanya. Biasanya permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang dalam suatu
masyarakat mencerminkan warna kebudayaan setempat.

B. Pengertian olahraga modern

Permainan modern merupakan permainan yang disajikan pada suatu piranti atau perangkat
teknologi dan dimainkan secara virtual. Media teknologi yang digunakan, yaitu consol,
komputer, handphone dan elektronik lainnya. Seiring perkembangan teknologi, permainan
tradisional ini sudah jarang dimainkan dan kalah bersaing dari permainan modern.
C. Beberapa macam olahraga permainan tradisional dan permainan modern

1. Permainan Boy-boyan

Permainan tradisional yang berasal dari Jawa Barat yang memadukan kerja motorik anak
dan juga mengasah kemampuan dalam membuat strategi dan saling bekerja sama.

Permainan ini menggunakan alat yang bisa didapat di mana saja dan tak perlu
mengeluarkan uang untuk mendapatkannya. Seperti pecahan genting yang bisa didapat disekitar
rumah dan sebuah bola kecil yang empuk (bisa dibuat dari kertas yang dilapisi plastik). Bola
yang digunakan harus empuk dan tidak keras. Karena selain untuk dilempar ke susunan genting
yang berbentuk menara, bola tersebut juga digunakan untuk dilempar ke tubuh pemain. Jadi,
diusahakan bolanya harus empuk agar tidak melukai pemain.

a. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain Boy-boyan :

1) terdiri dari 2 tim

2) masing-masing tim terdiri dari 4-8 orang

3) sediakan pecahan genting yang berbentuk lingkaran, segitiga atau sesuai dengan kesepakatan
bersama sebanyak 7-10 genting

4) sediakan bola kasti / bola yang terbuat dari kertas yang dilapisi plastik.

b. Cara bermain Boy-boyan :

1) Siapkan 7-10 genting tersebut, kemudian disusun terlebih dahulu

2) Salah satu dari kedua tim melakukan swuit

3) Tim yang kalah sebagai penjaga / penghadang

4) Tim yang menag harus merobohkan genting yang telah tersusun

5) Tim yang menjadi penghadang harus mencegah tersusunnya kembali genting tersebut
6) Tim penghadang harus mengambil bola yang dingunakan untuk melempar genting tadi dan di
lemparkan kepada tim pemain yang berusaha menyusun genteng tersebut

7) Pemain yang terkena lemparan bola, harus keluar dari tim. Bengitu pula seterusnya

8) Apabila tim pemain sudah terkena semua dan genting tersebut belum tersusun maka diganti
oleh tim penghadang

9) Dan apabila sudah tersusun semua genting tersebut maka orang yang berhasil menyusun
mengatakan “ BOY “

c. Manfaat permainan Boy-boyan :

1) Melatih kekompakan

2) Melatih konsentrasi

3) Mengasah kemampuan strategi yang tepat

2. Permainan Bentengan

Bentengan adalah permainan yang dimainkan dilapangan terbuka yang tujuannya untuk
menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah
dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan
menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa
yang berhak menjadi penawan dan yang tertawan ditentukan dari waktu terakhir saat si penawan
atau tertawan menyentuh benteng mereka masing-masing.

Dalam permainan bentengan, biasanya masing - masing anggota mempunyai tugas sebagai
penyerang, mata - mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat membutuhkan
kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal, agar bisa mengelabui musuh.

a. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain Bentengan

1) Terdiri dari 2 tim

2) Masing-masing tim terdiri dari 6-10 orang


3) Masing-masing tim menentukan bentengnya, bentengnya bisa berupa : pohon, tiang atau
tembok

4) Sediakan tempat tahanan kurang lebih sekitar 4-6 meter dari benteng masing-masing tim.

b. Cara bermain Bentengan

1) Kedua tim melakukan swuit

2) Tim yang menang maju satu-satu untuk menyerang terlebih dahulu

3) Anggota tim lawan akan berusaha menyentuh orang yang maju terlebih dahulu

4) Untuk menghindari sentuhan lawan bisa kembali ke benteng masing-masing dan begitu
seterusnya

5) Apabila salah satu dari tim terkena sentuhan lawan, maka menjadi tahanan dibenteng lawan

6) Apabila ingin membebaskan tahanan, maka cukup mendatangi benteng lawan dan menyentuh
salah satu anggota badannya teman kita yang ditahan

7) Tim lawan jangan sampai menyentuh kita dam teman kita yang baru di bebaskan

8) Apabila kita disentuh atau teman kita yang baru dibebaskan tersentuh lagi oleh lawan maka
kita atau teman kita menjadi tahanan kembali

9) Ingat harus ada anggota tim yang menjaga bentengnya

10) Apabila benteng lawan tidak ada yang menjaga, maka pemain dapat menyentuh benteng
tersebut kemudian teriak “BENTENG”

11) Maka tim yang bisa menyentuh benteng lawan tersebut yang akan menjadi pemenagnya.

c. Manfaat bermain Bentengan :

1) Dapat melatih kekompakan

2) Dapat melatih konsentrasi

3) Mengasah kemampuan strategi yang tepat


4) Menigkatkan kekuatan dan ketangkasan

3. Permainan Gobak Sodor

Gobak sodor adalah sejenis permainan daerah dari Bali di Indonesia. Permainan ini
biasanya dimainkan di lapangan dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan
menggunakan lapangan segiempat yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian
biasanya diberi tanda dengan kapur

Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris
terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara
lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.

a. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain Gobak Sodor

1) Terdiri dari 2 tim

2) Masing-masing tim terdiri dari 3-6 orang

3) Sediakan lapangan yang berbentuk segiempat

4) Kemudian bentuk garis menggunakan kapur/batu putih menjadi 6 garis

b. Cara bermain Gobak Sodor :

1) Kedua tim melakukan swuit

2) Tim yang kalah sebagai penjaga dan harus berjalan disepanjang garis yang melintang, yang
telah ditentukan. Kakinya harus selalu menginjak garis tersebut.

3) Tim penyerang harus berusaha melewati semua garis yang melintang yang dijaga oleh penjaga
dari tim lawan. Jika salah satu pemain bisa kembali lagi ke tempat yang pertama dimulai, tanpa
tersentuh tim penjaga maka tim penyerangdinyatakan menang

4) Tetapi apabila tim penjaga bisa menyuntuh salah satu pemain tim penyerang, maka tim
penjaga menang. Kemudian tin penjaga bergantian menjadi tim penyerang, begitu seterusnya.

c. Manfaat bermainan Gobak Sodor


1) Dapat melatih kekompakak

2) Mengasah kemampuan otak

3) Mengasah kemampuan mencari strategi yang baik

4) Menigkatkan kekuatan dan ketangkasan

4. Permainan Kasti

Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka. Permainan ini bisa melatih kedisiplinan
diri serta rasa kebersamaan dan solidaritas antar teman. Agar dapat bermain kasti dengan baik
kita dituntut memiliki beberapa keterampilan yaitu memukul, melempar, dan menangkap bola
serta kemampuan lari. Permainan kasti sangat mengandalkan kerjasama pemain dalam satu regu.

Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut menguasai teknik dasar bermain kasti.

Adapun teknik dasar permainan kasti ada 3, yaitu teknik melempar, menangkap, dan
memukul bola.

a. Teknik Melempar Bola

Melempar Bola Menyusur Tanah

1) Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan

2) Posisi badan membungkuk

3) Ayunan lengan belakang ke depan melalui bawah

4) Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran

Melempar Bola Mendatar

1) Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh.

2) Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas

3) Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran


Melempar Bola Melambung

1) Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh

2) Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas

3) Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan, maka kaki kiri
berada di depan, begitu sebaliknya.

4) Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki ke belakang ke
depan.

5) Pandangan mata ke arah sasaran lemparan

Melempar Bola Memantul Tanah

1) Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan

2) Ayunan lengan ke arah depan bawah

3) Bola dilempar memantul tanah ke sasaran

b. Teknik Menangkap Bola

Teknik menangkap bola kasti ada 4 macam, yaitu:

1) Menangkap Bola Mendatar

2) Menangkap Bola Melambung

3) Menangkap Bola Menyusur Tanah

4) Menangkap Bola Memantul Tanah

Cara melakukan 4 teknik ini pada dasarnya sama, yaitu:

1) Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola


2) Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka membentuk setengah
bola

3) Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan ke
belakang.

c. Teknik Melambungkan Bola

Teknik melambungkan bola digunakan untuk memberikan umpan yang baik kepada
pemukul.

1) Berdiri tegak. Jika melempar dengan tangan kanan, maka kaki kanan berada di depan

2) Bola dipegang dengan tangan kanan di depan paha kanan

3) Badan condong ke depan

4) Putar lengan kanan (yang memegang bola) ke belakang 360°

5) Langkahkan kaki kiri ke depan, ayunkan lengan ke depan dan lepaskan bola saat berada di
samping paha kanan disertai lecutan pergelangan tangan

d. Teknik Memukul Bola

1) Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan satu tangan

2) Berdiri menyamping sehingga pelambung berada di samping kiri pemukul

3) Kedua kaki dibuka selebar bahu

4) Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan siku tangan yang memegang alat
pemukul ditekuk

5) Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola


6) Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai lecutan pergelangan tangan saat bola
dalam jangkauan pukulan

7) Diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan

Teknik memukul bola ada 4 macam, yaitu:

1) Memukul Bola Mendatar

2) Memukul Bola Melambung

3) Memukul Bola Memantul Tanah

e. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain

1) Terdiri dari 2 tim

2) Masing-masing tim terdiri dari 6-12 orang

3) Lapangan permainan kasti yang berbentuk seperti layang-layang

4) Kayu sebagai pemukul

5) Bola kasti

6) Dan sediakan 3 tiang / tanda sebagai tempat untuk berhenti atau biasa disebut dengan “
hoong”

f. Cara bermain Kasti

1) Kedua tim melakukan swuit

2) Tim yang kalah sebagai penjaga

3) Tim yang menang sebagai pemulai permainan

4) Yang harus kita lakukan pertama kali adalah pegang tongkat oleh salah satu orang, dari permain
pertama
5) Cara memengang tongkat tangan kanan memengang tongkat dan tangan yang kiri kedepan
sebagai ukuran tinggi bola yang ingin dipukul

6) Setelah dipukul pastikan bola tidak bisa ditangkap oleh lawan dan lari ketiang / tanda yang telah
dituntukan

7) Jika sudah berada ditiang lihat teman selanjutnya yang akan memukul

8) Jika teman sudah memukul dan puklannya jauh, cepat lari ke dalam area pemukul

9) Jika anda terkena bola, cepat ambil bolanya dan lempar ke arah lawan anda dan pastikan kena
pada salah satu anggota lawan anda dan begitu seterusnya.

g. Manfaat permainan Kasti

1) Melatih kekompakan

2) Melatih kecerdasan

3) Melatih kekuatan, lari, memukul, dan kecepatan.

5. Permainan Bola Karun

Permainan bola karung sama dengan permainan futsal, hanya saja dalam permainan bola
karung menggunakan karung. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki dan menggunakan karung. Selain lima pemain utama, setiap
regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam
ruangan lainnya, lapangan permainan bola karung dibatasi garis, bukan net atau papan.

a. Berikut teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dengan keahlian khusus oleh setiap pemain
bola karung :

1) Kontrol Bola

Teknik mengontrol bola dalam permainan bola karung dapat dilakukan dengan
menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan telapak kaki sebelah depan dengan
memanfaatkan sol sepatu. Teknik mengontrol bola dengan sol sepatu dalam bola karung sangat
penting sehingga harus dikuasai oleh setiap pemain.

2) Passing / Pengumpan

Umpanan dapat dilakukan dengan menggunakan beragam sisi kaki, yaitu menggunakan kaki
bagian dalam, kaki bagian luar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah. Namun yang paling baik
adalah menggunakan kaki bagian dalam dengan arah mendatar atau umpanan panjang yang
menyusur tanah, karena umpanan akan memiliki akurasi paling baik jika dibandingkan dengan
lainnya.

3) Dribling / Menggiring

Untuk mengecoh pemain lawan dalam sebuah permainan bola karung, seorang pemain bola
karung harus memiliki kemampuan dalam menggiring bola. Ada beberapa teknik dalam
menggiring bola yang harus dikuasai dalam bermain bola karung, berikut ini beberapa teknik
dalam menggiring bola pada permainan bola karung:

a) Dribbling menggunakan kaki bagian luar

Dengan teknik ini jika menggunakan kaki kanan pemainbola karung dapat mengecoh ke
sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah
kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.

b) Dribbling menggunakan kaki bagian dalam

Dengan teknik ini pemain bola karung dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan
apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh
lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.

c) Dribbling menggunakan bagian punggung kaki


Dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah
lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Akan tetapi teknik ini kurang efektif untuk
mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.

4) Menendang Keras ( Shooting )

Teknik menendang keras yang efektif dalam permainanbola karung adalah menendang bola
dengan menggunakan ujung kaki / sepatu, karena dengan teknik ini bola akan melesat cukup
kencang dan bola juga akan tetap bergerak lurus.

5) Kecepatan

Ciri dari permainan bola karung adalah kecepatan, maka pemain bola karung dituntut cepat
dalam mengalirkan bola, bergerak mencari ruang untuk menerima umpan, dan bereaksi, karena
dengan pergerakan yang cepat, seorang pemain bola karung akan dapat mengecoh lawan dan
dalam melakukan penjagaan serta juga dapat dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika
melakukan penyerangan ataupun ketika bertahan. Oleh karena itu kecepatan harus mutlak
dikuasai sebagai salah satu teknik dasar permainan bola karung.

6) Fisik

Karena dalam permainan bola karung dituntut banyak bergerak, berlari dengan kecepatan,
maka dibutuhkan fisik yang bugar, karena tanpa fisik yang baik sangat sulit seorang pemainbola
karung menjalani pertandingan dengan tempo tinggi.

b. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain bola karung

1) Terdiri dari 2 tim

2) Yang masing-masing tim terdiri dari 5-7 orang

3) Masing-masing tim menggunakan kaos olahraga (tidak harus bernomor puggung) yang
terpenting menutupi badan

4) Menggunakan sepatu olahraga maupun sepatu lainnya bukan sepatu sepak bola berspul

5) Sediakan lapang yang berbentuk seperti lapangan futsal


c. Cara bermain Bola Karung

1) Dilakukan selama kurang lebih 20 menit

2) Permainannya sama dengan permain futsal seperti biasanya

3) Tidak ada batasan jumlah pergantian pemain

4) Jika ada pemain yang karung lepas / sobek maka pemain wajib mengganti karungnya diluar area
pertandingan kemudian masuk kembali ke area pertandingan

d. Manfaat permainan Bola Karung

1) Memperbaiki percayaan diri

2) Mengurangi kebosanan dan kepenatan

3) Mengasah keseimbangan pemain

4) Meningkatkan stamina sehingga daya tahan tubuh terus terjaga

5) Memupuk rasa kebersamaa

6. Permainan Hoki

Hoki adalah permainan yang menngunakan alat berupa stick atau bola yang
dimainkanmenggunakan teknik-teknik tertentu untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan
mempertahankangawang sendiri dari serangan lawan. Permaianan ini dilakukan oleh 2 regu tiap
regunya terdiri dari 5-8 orang atau lebih pemain dengan salah satunya menjadi penjaga gawang.
Ada dua sumber asal-usul permainan hoki yaitu Persia Kuno dan Mesir Kuno yang dibawah oleh
Bangsa Belanada pada tahun 1920-1925.

a. Teknik-teknik bermain hoki, antara lain :

1) Memukul bola
Kemahiran ini bertujuan untuk menghantar bola kepada rakannya pada jarak yang agak
jauh atau membuat pukulan ke arah gol. Bagi tujuan pukulan, perkara yang perlu dititikberatkan
adalah ketepatan arah dan kederasan bola. Ketepatan arah bola ditentukan dengan kedudukan
bahu dan kaki sementera kederasan bola ditentukan dengan daya pukulan daripada kedua-dua
belah tangan dan pemindahan berat badan.

a) Pegang kayu dengan kuat. Tangan kiri diatas tangan kanan. Bahu kiri menghadap sasaran. Bola
berada selari dengan kaki kiri.Mulakan aksi dengan hayunan ke belakang

b) Hayun kayu ke arah bola dan pindahkan berat badan ke kaki depan. Bengkokkan lutut semasa
melakukannya. Mata memandang bola. Kontak bahagian belakang bola.

c) Ikut lajak, kayu dituju sehala dengan sasaran. Berat badan dipindahkan ke hadapan.

2) Mengelecek bola

Kemahiran mengelecek bola digunakan untuk mengawal bola sambil melepasi pemain
lawan. Aspek yang perlu dititik beratkan semasa melakukan kemahiran ini ialah kepantasan dan
kemahiran mengacah dengan menggunakan pergerakan badan dan kayu. Bola sentiasa berada di
hadapan badan dan digerakkan dari sisi ke sisi.

Terdapat 3 cara dalam menggelecek bola yaitu:

a) Menggelecek longgar

Menggelecek longgar digunakan apabila pemain hendak menggerakkan bola dengan cepat
dan pihak lawan berada jauh dari bola.

Cara untuk mengelecek longgar

1. Tangan kiri di hujung kayu hoki dengan belakang tangan menghadap ke luar. Longgarkan
sedikit pegangan tangan kanan.

2. Badan dibongkokkan sedikit dan lutut dibengkokkan.

3. Mata memandang bola ketika membuat tolakan.


4. Bola hoki harus berada disebelah kanan dan di hadapan kaki kanan.

5. Kedudukan kayu hoki 45° ke tanah.

b) Menggelecek rapat

Menggelecek rapat perlu apabila seseorang pemain hendak mengawal bola dengan rapi.
Teknik ini berguna jika pemain tidak memperoleh situasi yang selamat untuk menghantar bola
kepada rakan.

Cara untuk menggelecek rapat:

1. Pegangan seperti menggelecek longgar.

2. Badan juga seperti menggelecek longgar

3. Mata sentiasa memandang ke arah bola dan sekilas kepada pemain yang akan bergerak sambil
mengkaji situasi padang.

4. Bola harus berada ke kanan dan dihadapan kaki kanan pemain serta sentiasa menyentuh kayu
hoki.

c) Mengelecek Indian

Menggelecek India adalah asas bagi semua pergerakan dengan bola dalam permainan hoki.
Muka kayu bergerak bebas dengan bola. Teknik ini dilaksanakan di hadapan badan dengan
menggerakkan bola ke kiri dan ke kanan silih berganti menggunakan muka kayu dan kilas kayu.
Tangan kiri sentiasa menggerakkan kayu manakala tangan kanan membenarkan kayu diputar
bebas untuk menggerakkan bola.

Cara untuk menggelecek india

1. Pemain menukar pegangan dengan membiarkan kayu hoki berpusing di dalam tangan kiri ke
posisi yang lebih selesa. Tangan kiri memutarkan kayu sambil meletakkan ibu jari tangan kiri ke
arah bawah kayu hoki. Tangan kanan memegang dengan longgar.

2. Bola berada di hadapan pemain dan bergerak dalam arah sisian lebih kurang saiz bahu.
3. Mata seperti menggelecek rapat.

4. Badan mengikut pergerakan bola.

5. Apabila kaki menyentuh tanah, ketukan bola dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri pada masa
kanan menyentuh tanah.

3) Menguis bola

Kemahiran ini bertujuan untuk menghantar bola tinggi melepasi pihak lawan ke rakan atau
untuk menjaringkan gol.

a) Bola berada di sebelah kaki kanan. Kedudukan kayu rapat dan berada di bawah bola.
Bengkokkan lutut dan bahu kiri menghadap sasaran. Berat badan berada di kaki kanan.

b) Alihkan berat badan ke kaki kiri. Gunakan kekuatan tangan dengan melejang bola ke hadapan
dan ke atas. Bongkokkan badan semasa lakuan.

c) Ikut lajak ke arah atas.

4) Merebut bola

Merebut adalah satu keupayaan merampas bola daripada penguasaan pihak lawan. Sewaktu
melaksanakan kemahiran ini, imbangan, koordinasi, ketangkasan dan kesedaran ruang
memainkan peranan yang penting. Kemahiran ini dilakukan pada saat pihak lawan leka dan cuai.
Antara cara merebut dalam permainan hoki ialah:

a) Merebut secara menghadang (flat tackle)

Merebut secara menghadang (flat tackle) Digunakan untuk menghadang kemaraan


penyerang dari sebelah kanan pemain pertahanan dengan meletakkan kayu mendatar
dengan permukaan padang. Kayu diletakkan depan kaki kiri

b) Merebut secara kilas (reverse tackle)

Merebut secara kilas (reverse tackle) Digunakan di sebelah kiri pemain pertahanan. Tangan
rapat dengan padang. Lonjak dan cuba kait bola.
c) Merebut secara melonjak (jab tackle)

Merebut secara melonjak (jab tackle) Pegang kayu kuat di tangan kiri. Lonjak dan cuba kait
bola.

b. Seorang pemain diperbolehkan untuk :

Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku),sepanjang bola tersebut
jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapak tangan
yang terbuka. Di dalam (Striking circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain dengan
kakinya, menendang dan menahan bola dengan bagian tubuh badan yang mana saja, tetapi ia
tidak bolah berbaring di atas atau di depan bola.

c. Seorang pemain dilarang untuk :

1) Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan.

2) Melakukan permainan yang dapat membahayakan.

3) Memukul bola ke udara.

4) Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan).

5) Memukul, menggigit atau menahan stick lawan

6) Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan serta
menyandung lawannya.

d. Hukuman yang dapat diberikan adalah :

1) Free hit/pukulan bebas

Pukulan bebas dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi.

2) Penalty corner – short corner

Penalty corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang mendapat hukuman di
sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari tiang gawang yang terdekat. Penalty
corner ini diberikan bilamana seorang diketahui dengan jelas menyentuh bola disebelah daerah
gawangnya atau disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di dalam D atau striking circle.

3) Penalty Stroke

Penalty stroke diberikan disebabkan kesalahan yang dilakukan dalam D atau striking circle
bila seorang pemain yang bertahan dengan jelas menghalangi sebuah bola yang akan masuk
dengan cara yang tidak dibenarkan. Penalty stroke dilakukan dari jarak 7,31 m dari depan
gawang. Pemain-pemain lainnya harus berada di belakang garis 25 yard. Bilamana penjaga
gawang dapat menahan bola maka regu yang bertahan diberikan pukulan bebas (free hit) dari
suatu titik 14,63 m dari gawang.

4) Corner hit – long corner

Corner hit diberikan bilamana seorang pemain dengan tidak sengaja memukul atau
memainkan bola ke belakang garis gawangnya dari jarak kurang dari garis 25 yard. Corner hit
tersebut dilakukan dari jarak 9,14 m dari tiang gawang terdekat. Untuk hit ini pemain-pemain
dari regu yang menyerang harus berada di belakang garis D atau striking circle.

5) Offside

Offiside adalah bilamana seorang pemain melampaui 2 pemain lawan di depannya apabila
berada di daerah lapangan lawan.

6) Hit – in/pukulan ke dalam

Bilamana seorang memukul atau menyentuh bola dengan sticknya melampaui garis pinggir,
hit ini dilakukan di atas garis oleh seorang pemain lawan dari tempat dimana bola itu keluar
lapangan. Pemain-pemain lain dengan sticknya harus berada sekurang-kurangnya dalam jarak
4,55 m dari yang memukul bola. Apabila bola yang dipukul oleh seorang penyerang melampaui
garis gawang maka hitnya atau free hit dilakukan dari suatu titik 14,63 pada arah dimana bola
tersebut meninggalkan atau keluar lapangan.

e. Manfaat bermainan Hoki:

1) Memperbaiki percayaan diri


2) Mengurangi kebosanan dan kepenatan

3) Mengasah Keseimbangan Pemain

4) Meningkatkan stamina sehingga daya tahan tubuh terus terjaga

7. Olahraga Renang

Renang adalah olahraga air yang menyenangkan, selain itu olahraga yang melombakan
kecepatan atlet renang dalam berenang. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan
olahraga air.

a. Dasar-dasar Belajar Renang:

1) Pengenalan Air

Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah,
dingin, dan sebagainya.

Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :

a) Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal

b) Saling mencipratkan air ke muka teman

c) Memasukkan kepala dan badan ke dalam air

d) Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman

e) Main tebak – tebakan di dalam air

f) Berjalan mengelilingi kolam

g) Bermain kereta keretaan di air.

2) Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan
mengapun, caranya adalah:

a) Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan.

b) Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap
mengembang dan meluncur.

c) Atau bisa juga dilakukan dengan cara :

d) Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel
pada dinding kolam.

e) Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel
pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.

Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu
menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan
menggerak-gerakkan kaki.

3) Latihan pernafasan

a) Teknik Gerakan Pernafasan

1. Sikap Permulaan

a. Berdiri kongkang di kolam dasar

b. Membungkukkan tubuh rata dengan air

c. Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.

2. Gerakan

a. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan, sehingga mulut
mengambil nafas.

b. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping
tubuh.
c. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama
pengambilan nafas.

d. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.

b) Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas

1. Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tangan memegang dinding kolam.

2. Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.

3. Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping
kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut di atas permukaan air.

4. Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan
buang nafas di dalam air.

b. Macam – Macam Gaya Dalam Olahraga Renang

1) Gaya Bebas

Gaya bebas yaitu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belahtangan dengan cara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sesaat
keduabelah kaki dengan cara bergantian dicambukkan naik turun ke atas serta ke bawah. Pada
saat berenanggaya bebas, posisi muka menghadap ke permukaan air. Pernapasan dikerjakan
waktu lengan digerakkan ke luar dari air, waktu tubuh jadi miring serta kepala berpaling ke
samping. Sewaktu mengambil napas, perenang dapat menentukan untuk menoleh ke kiri atau ke
kanan. Dibandingkan gaya berenang yang lain, gaya bebas adalah gaya berenang yang dapat
membuat tubuh menjadi lebih cepat di air.

2) Gaya Dada

Gaya dada adalah gaya berenang paling popular untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil
dan kepala bisa ada diluar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi tidak sama dengan gaya bebas,
batang tubuh senantiasa dalam situasi terus. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara
kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan di buka ke samping seperti gerakan
membelah air supaya badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh mengikuti gerakan katak
sedang berenang hingga dimaksud gaya katak. Pernapasan dilakukan saat mulut ada
dipermukaan air, sesudah satu kali gerakan tangan-kaki atau 2 x gerakan tangan-kaki.

3) Gaya Punggung

Berenang gaya punggung, orang yang berenang dengan posisi punggung menghadap
kepermukaan air. Posisi muka ada diatas air hingga orang gampang mengambil napas. Namun
perenang hanya bisa melihat ke atas dan tidak dapat melihat ke depan. Pada saat berlomba,
perenang memperkirakan dinding di pinggir kolam dengan mengkalkulasi jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan serta kaki sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisit
ubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan dengan cara bergantian digerakkan
menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut serta hidung ada diluar air sehingga mudah
untuk mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

4) Gaya Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba yaitu satu diantara gaya berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan dengan cara bersamaan ditekan ke
bawah dan digerakkan ke arah luar saat sebelum diayunkan ke depan. Saat kedua belah kaki
secara bersamaan menendang ke bawah serta ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-
lumba. Hawa dihembuskan kuat-kuat dari mulut serta hidung saat sebelum kepala nampak dari
air, serta udara dihirup melalui mulut saat kepala ada di luar air. Gaya kupu-kupu di ciptakan
pada tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Tidak sama dengan renang gaya
yang lain, perenang semula yang belajar gaya kupu-kupu butuh waktu lebih lama untuk pelajari
koordinasi gerakan tangan serta kaki. Berenang yaitu satu diantara type olahraga yang dapat
menambah kesehatan seseorang. Berenang terbilang minim risiko cedera fisik lantaran waktu
berenang semua berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Diluar itu berenang adalah
olahraga yg paling disarankan untuk mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil
serta pasien masalah persendian tulang atau arthritis.

c. Perbedaan Setiap Gaya Renang


1) Perbedaan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Punggung

Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya
punggung. Perbedaan antara lain :

a) Posisi Badan

Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya
pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan :

1. Dada, bahu, dan panggul berada di dalam air

2. Wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas

3. Kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.

b) Gerakan Kaki

Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya
bebas, hanya dalam posisi terbalik.Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki :

1. Duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki

2. Dengan posisi terlentang, kedua tangan memegang pinggir kolam

3. Dengan posisi terlentang menggunakan pelampung

c) Pernafasan

Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas
gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal
mengatur waktunya saja.

2) Perbedaan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Kupu-Kupu


Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang
kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada
gerakan lengan. Gerakan lengan :

a. Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull),
mendorong (push), dan istirahat (recovery).

b. Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas
air dan dibawah air.

3) Perbedaan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Dada

Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :

a. Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki
menghadap kaluar dan siap mendorong

b. Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½
lingkaran di bawah permukaan air.

d. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang:

1) Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang.
Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau
dengan berlari – lari kecil.

2) Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan
untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan
suhu air.

3) Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.

4) Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.

5) Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan
pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
6) Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan
kesenangan yang menarik.

7) Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang
diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih
berat.

e. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang

1) Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam
renang biasanya kotor.

2) Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau
dengan cara yang lain.

3) Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)

4) Istirahat cukup

5) Makan cukup

f. Manfaat Renang Bagi Tubuh:

1) Membuat otot saat berenang, kita menggerakkan hampir total otot-otot pada tubuh, dimulai
dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah,
serta telapakkaki. Waktu bergerak didalam air, tubuh keluarkan daya semakin besar lantaran
mesti ‘melawan’massa air yang dapat menguatkan serta melenturkan otot-otot tubuh.

2) Menambah kekuatan manfaat jantung serta paru-paru. Gerakan mendorong serta menendang
air dengan anggota tubuh terlebih tangan serta kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung,
pembuluh darah, serta paru-paru. Berarti, berenang bisa dikategorikan sebagai latihan aerobik
dalam air.

3) Menambah tinggi badan. Berenang dengan cara baik serta benar akan membuat tubuh tumbuh
lebih tinggi (untuk yang masih dalam perkembangan pastinya).
4) Melatih pernafasan sangat disarankan untuk orang yang terkena penyakit asma untuk
berenang lantaran sistem cardiovaskular serta pernafasan bisa menjadi kuat. Penapasan kita
menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa bernafas menjadi lebih panjang.

5) Membakar kalori lebih banyak saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam
air. Otomatis daya yang dibutuhkan kemudian menjadi lebih tinggi, sehingga bisa dengan cara
membakar kurang lebih 24% kalori tubuh.

6) Self safety dengan berenang kita tidak perlu cemas jika sewaktu- waktu mengalami beberapa
hal yang tidak diinginkan terutama terkait dengan air (jatuh ke laut dan lain-lain).

7) Menyingkirkan stres. Dengan cara psikologis, berenang dapat membuat hati serta pikiran lebih
rileks. Gerakan berenang yang dikerjakan dengan enjoy serta perlahan, dapat menambah hormon
endorfin dalam otak. Situasi hati menjadi sejuk, pikiran lebih adem, badan menjadi bebas gerah.

8) Saat sebelum berenang, agar tubuh tidak ‘kaget’, disarankan agar melakukan gerakan
pemanasan untuk mencegah kram otot sekalian juga berperan untuk menambah suhu tubuh serta
detak jantung secara bertahap serta kerjakan pendinginan sesudah berenang agar suhu tubuh
dan detak jantung tidak mengalami penurunan dengan cara mencolok lewat cara berenang
perlahan-lahan sepanjang 5 menit.

9) Untuk pemanasan bisa diawali dengan melakukan gerakan-gerakan mudah, seperti


mengayunkan tangan serta kaki atau berjalan-jalan di tepi kolam renang sepanjang 10-15 menit.
Lalu dengan cara bertahap awalilah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah
selama30 detik berapa kali serta puncaknya berenang sepanjang 20-40 menit tiada henti.

10) Setelah beberapa minggu, latihan dapat ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang
agar semua otot terlatih. Hanya satu ‘kekurangan’ dari type olahraga ini yaitu nyatanya kurang
beruntung bagi kesehatan tulang.

11) Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah. Jantung merupakan organ tubuh yang
memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari –
sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang
diperlukan untuk bergerak.
12) Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru. Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen
yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerja paru –
paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan
terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi
yang diperlukan dapat terpenuhi.

13) Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi. Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan
oto akan bekerja terus menerus. Hal ini akan membuat serabut otot bertambah banyak dan
bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.

8. Senam Aerobik

Aerobik berasal dari kata Aero yang berarti oksigen, aerobik yaitu olahraga yang
berhubungan dengan sistem kerja aliran oksigen dalam tubuh yang melakukannya. Selain itu,
Senam Aerobik adalah serangkaian gerak dengan sengaja dilakukan yang mengikuti irama musik
yang dipilih, dengan kata lain Aerobik adalah serangkaian gabungan antara gerak dan musik
sehingga terbentuk keselarasan dan keserasian demi tebentuknya tubuh yang sehat dan
bugar. SenamAerobik dibagi menjadi tiga bagian, yaitu senam aerobik low impact (benturan
ringan), moderate impact (benturan sedang), dan aerobik high impact (benturan keras).
Perbedaan tingkat benturan, didasarkan pada perbedaan sentuhan salah satu kaki ke lantai.
Gerakan senam aerobik low impact, salah satu kaki selalu berada dan menyentuh di lantai setiap
waktu.Gerakan senam aerobik moderate impact salah satu kaki selalu ada di lantai dengan tumit
mengangkat setiap waktu dengan contoh gerakan melompat dan memutar.

a. Latihan Senam Aerobik

Lakukan latihan senam aerobik secara teratur. Aturan latihan senam aerobik tersebut
adalah sebagai berikut:

1) Pemanasan

Pemanasan (warming up) adalah persiapan emosional, psikologis, dan fisik untuk
melakukan latihan. Tujuan latihan pemanasan adalah menaikkan denyut jantung secara
berangsur-angsur, mempersiapkan otot-otot dan persendian, meningkatkan suhu inti tubuh,
meningkatkan sirkulasi cairan tubuh, dan mempersiapkan diri secara psikologis dan emosional.
2) Gerakan Inti Aerobik

Gerakan inti merupakan gerakan yang telah aktif dengan mengikuti alur tertentu. Gerakan
inti bertujuan untuk menguatkan otot-otot tubuh dan melatih koordinasi gerak antar anggota
tubuh.

3) Gerakan Pendinginan

Gerakan pendinginan bertujuan untuk mengembalikan frekuensi denyut jantung supaya


kembali mendekati normal. Pelaksanaan gerakan dilakukan secara bertahap dari intensitas tinggi
ke intensitas yang rendah. Dalam melakukan senam aerobik selalu diiringi musik. Irama
musik dalam aerobik berfungsi sebagai panduan gerak, pemberi motivasi, dan semangat peserta
yang melakukan senam aerobik. Oleh karena itu, pilihlah irama musik aerobik yang
menyenangkan, penuh energi, dan mempunyai warna yang menggerakkan. Musik yang dipilih
biasanya mempunyai empat ketukan per irama dengan irama yang tetap. Menurut cara
melakukan dan musik yang mengiringinya, senam aerobik dapat dibagi sebagai berikut:

a) Low impact aerobic, yaitu senam aerobik gerakan ringan.

b) Higt impact aerobic, yaitu senam aerobik gerakan keras.

c) Discorobic, yaitu kombinasi antara gerakan ringan dan keras.

d) Rockrobic, yaitu kombinasi antara gerakan ringan dan keras.

e) Aerobic sport, yaitu kombinasi antara gerakan aerobik keras dan ringan.

f) Aerobic dance, yaitu senam aerobik yang dilakukan dengan kombinasi bentuk tarian yang
indah.

g) Aerobik dengan menggunakan alat, pada dasarnya adalah upaya menambah variasi, intensitas,
serta volume latihan agar lebih meningkat. Biasanya, menggunakan peralatan, antara lain kursi,
bangku, tali (pita), tongkat, dan bola.

b. Teknik Langkah (steeping) sebagai berikut:

1) Single step (langkah Tunggal)


Langkahkan kaki kanan ke arah kanan lanjutkan dengan membawa kaki kiri ke arah kaki
kanan dan menutup langkah (Hitungan 1)

2) Double step (langkah ganda)

Langkahkan kaki kanan ke arah kanan, lanjutkan dengan membawa kaki kiri ke arah kaki
kanan dan menutup langkah (hitungan 1). Lakukan hitungan 1 sekali lagi / ke arah kanan
(hitungan 2).

3) V step (langkah segitiga)

Urutan Langkah Kaki Dalam V step (langkah segitiga) 1. langkahkan kaki kanan kearah
diagonal kanan depan.2. langkahkan kaki kiri kearah diagonal kiri depan.3. bawa kembali kaki
kanan ke posisi awal.4. dan bawa kembali kaki kiri ke posisi awal.5. kemudian melangkah maju
dan mundur- Mambo Grapevine (langkah ganda)Hampir sama dengan double step, hanya dalam
penggunaan langkah kaki kiri tidak menutup langkah ke kaki kanan (pada hitungan 1) melainkan
bawa kaki kiri di sisi belakang kaki kanan.

c. Gerakan langkah kaki dalam senam Aerobik

1) Langkah biasa (looppas)

Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.
Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri
secara bergantian.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam langkah biasa:

a) Gerakan kaki mengeper pada sendi lutut

b) Gerakan dilakukan dengan rileks

c) Gerakan disesuaikan dengan irama


2) Langkah rapat

Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah
kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.

Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Gerakan kaki mengeper pada lutut

b) Gerakan dilakukan dengan rileks

c) Gerakan disesuaikan dengan irama

3) Langkah keseimbangan (ballanspas)

Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan
dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih
terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

a) Tidak ada saat berhenti

b) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper

c) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4

4) Langkah depan (galoppas)

Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan satu, silangkan kaki kiri di muka kaki kanan.
Kraissprong dapat pula dilakukan ke belakang. Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.

d. Gerakan ayunan tangan:

1) Ayunan satu lengan depan belakang

2) Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat bada

3) Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan denagan memindahkan berat badan
4) Ayunan dua lengan depan belakang

5) Ayunan dua lengan silang depan di muka badan

e. Manfaat Senam Aerobik

Senam aerobik mempunyai banyak manfaat bagi kebugaran tubuh. Tidak heran semakin
hari semakin banyak orang yang menggemari latihan aerobik. Berikut ini merupakan manfaat
melakukan senam aerobik.

1) Meningkatkan Daya Tahan Jantung dan Paru-Par

Selama bergerak, otot membutuhkan asupan oksigen untuk bekerja. Ketika beban kerja
meningkat, tubuh menanggapinya dengan meningkatkan jumlah oksigen yang dikirim ke seluruh
otot dan jantung. Akibatnya, detak jantung dan frekuensi pernapasan meningkat sampai
memenuhi kebutuhannya. Oksigen diubah menjadi karbondioksida, yang
kemudian diembuskan. Selain itu, tubuh akan berkeringat membakar kalori dan lemak.

2) Meningkatkan Kekuatan Otot

Otot-otot harus dilatih melebihi beban normal. Hal ini disebut prinsip beban lebih
(overload system). Untuk meningkatkan kekuatan otot, harus dilatih pada intensitas yang tinggi
dalam waktu singkat, mempergunakan tenaga yang maksimal dan dilakukan secara diulang-
ulang. Selain itu, berikan beban yang bervariasi supaya lebih, karena intensitas latihan beragam,
dari latihan berintensitas tinggi sampai dengan intensitas yang sangat rendah, sebagai contoh
aktivitas bersepeda.

3) Meningkatkan Kelentukan

Kelentukan adalah gerakan yang berada di sekeliling sendi. Setelah menyelesaikan


latihan aerobik, melakukan peregangan akan membantu meningkatkan kelentukan dan juga
membantu sirkulasi darah ke jantung. Otot sifatnya seperti pita karet. Semakin kuat
mengangkatnya, semakin elastis karet itu. Jika secara rutin meregangkan badan selesai latihan,
akan membuat otot persendian akan berkembang.

4) Komposisi Tubuh
5) Latihan aerobik

Latihan aerobik yang tepat akan membantu mengubah komposisi tubuh, menghindari
tubuh menjadi gemuk dan membentuk otot-otot. Hal terpenting yang harus diingat adalah bahwa
aerobik tidak dapat mengurangi berat badan hanya pada satu bagian tubuh saja.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam menerima sikap perubahan sosial didalam masyarakat kita memang harus bersifat
terbuka dan dinamis terhadapa perkembangan zaman. Ada sebuah garis-garis yang harus
memisahkan kebudayaan asli dengan masuknya kebudayaan luar dalam era global saat ini.
Perubahan sosial akan terjadi apabila masyarakat menerima masuknya perubahan itu sendiri,
maka dari itu kita perlu yang namanya kesadaran sejak dini untuk menjaga dan melstarikan
kebudayaan lokal masyarakat kita sendiri, kalau bukan kita yang menjaga kebudayaan tersebut,
siapa lagi dan tidak akan menutup kemungkinan memudarnya permainan tradisional, sebagai
salah satu contoh penulisan diatas, dapat terjadi bila kita sendiri tidak memelihara kebudayaan
kita sendiri.

B. Saran

Penulis memerima saran berupa kritikan atau masukan, agar pembuatan penulisan
selanjutnya dapat lebih baik lagi dan mampu memberikan manfaat bagi pembacanya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan di bidang teknologi memberikan kemudahan bagi seseorang dalam menjalankan
rutinitas. Namun disisi lain, kemajuan teknologi juga berdampak buruk bagi perkembangan anak.
Hal ini tak lain karena terlupakannya nilai-nilai leluhur.
Contoh nyata adalah terlupakannya permainan tradisional. Tak sedikit generasi muda yang
melupakan permainan tradisional semisal gobak sodor atau yg akrab disebut dengan sebutan
“gale-galean” di daerah Gianyar khususnya di desa Keramas. Berangkat dari alasan ini, sejumlah
LSM yang konsis terhadap masalah anak menggelarsatu acara untuk lebih mendekatkan
permainan tradisional dengan anak-anak.
Mengharapkan mereka mau kembali mengenal permainan tradisional tersebut memang
sulit,karena disamping teknologi yang tinggi dan tidak sederhana, permainan ini terkesan kuno.
Namun sebenarnya banyak nilai-nilai yang dapat dipelajari dari setiap permainan tradisional itu.
Kemampuan motorik, pengembangan otak kanan, juga mengembangkan kemampuan
bersosialisasi anak, baik dalam bekerjasama maupun dalam memecahkan persoalan, melalui
permainan tersebut. Khususnya dikota-kota besar, kini anak-anak banyak terkungkung dalam
permainan yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas kami mengajukan beberapa rumusan masalah, antara lain.
1. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya permainan anak tradisional?
2. Apa saja jenis- jenis permainan tradisional?
3. Bagaimanakah cara memainkan permainan tradisional tersebut?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk sebagai berikut.
1. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Rana Gustiana Nugraha,S.pd.
2. Memperkenalkan kepada teman-teman sesama mahasiswa tentang permainan tradisional.
3. Ikut melestarikan permainan tradisional.
D. Manfaat Pembuatan Makalah
Manfaat yang kami harapkan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Agar teman-teman sesama pelajar mengetahui tentang permainan tradisional.
2. Agar permainan tradional tetap lestari.
4. Agar kami dapat menyelesaikan tugas dari Bapak Rana Gustiana Nugraha,S.pd.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Hilangnya Permainan Tradisional
Di era globalisasi ini, banyak bermunculan permainan alat-alat elektronik yang
menggunakan teknologi yang sangat canggih, sehingga membuat para generasi muda tertarik
untuk memainkannya danlupa akan permainan tradisional yang ada di daerah tempat tinggal
mereka.
Ada beberapa faktor penyebab hilangnya permainan anak tradisional. Beberapa faktor
tersebut adalah sebagai berikut.
a) Sarana dan tempat bermain tidak ada,
b) Adanya penyempitan waktu, terlebih lagi semakin kompleknya tuntutan zaman terhadap anak
yang semakin membebani,
c) Permainan tradisional terdesak oleh permainan modern dari luar negeri dimana tidak memakan
tempat, tak terkendala waktu baik itu siang hari, pagi, sore ataupun malam bisa dilakukan, serta
tidak perlu menunggu oranglain untuk bermain,
d) Terputusnya pewarisan budaya yang dilakukan oleh generasi sebelumnya dimana mereka tidak
sempat mencatat, mendata, dan mensosialisasikan sebagai produk budaya masyarakatnya kepada
generasi di bawahnya. Budaya instan yang sudah merasuk pada setiap anggota masyarakat
sekarang juga memberikan sumbangan hilangnya permainan tradisional. Kita selalu terlena oleh
budaya cepat saji, yang penting sudah tersedia dan siap “dimakan “ tanpa harus melalui proses.
B. Jenis - Jenis Permainan Tradisional
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki keaneka ragaman budaya dan tradisi.
Begitu pula dengan keaneka ragaman permainan-permainan tradisional yang telah ada sejak
jaman nenek moyang.
Di setiap daerah memilikipermainan tradisional yang berbeda-beda antara satu wilayah
dengan wilayah lainnya yang disebabkan oleh perbedaan kultur dan kondisi wilayah serta
lingkungan di masing-masing daerah. Walaupun terdapat jenis permainan yang sama antara
satuwilayah dengan wilayah yang lain, pastinya nama permainan itu berbeda.
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa permainan tradisional yang kami ketahui beserta tata
cara memainkannya.
1. Galasin, atau gobak sodor
a. Mengenal galasin, atau gobak sodor
Terdapat berbagai macam permainan tradisional yang berkembang di Indonesia. Salah satu
permainan tradisional yang cukup popular dikalangan anak-anak adalah permainan galasin atau
yang akrab disebut permainan gobak sodor.
Galasin, atau gobak sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Istilah permainan
Gobag sodor dikenal di daerah jawa tengah , sedangkan di daerah lain seperti galah lebih dikenal
di Kepulauan Natuna, sementara di beberapa daerah Kepulauan Riau lainnya dikenal dengan
nama galah panjang. Di daerah Riau Daratan, permainan galah panjang ini disebut main cak bur
atau main belon. Sedang di daerah jawa barat di kenal dengan nama Galah Asin atau Galasin.
Kemudian di makassar nama nya main asing. Adapun permainan daerah dari Bali yaitu gale-
galean. Terdapat nama-nama yang berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya. Akan tetapi
permainan tersebut berbentuk sama.
b. Cara memainkan permainan Gale-galean (gobak sodor)
Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-
masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalahmenghadang lawan agar tidak bisa
lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan
seluruhanggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan
yang telah ditentukan.
Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa
juga dengan menggunakan lapangan segiempat yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari
setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur.
Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota
grup yang menjaga garisbatas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang
mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk
menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah
ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga
garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk
keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.
Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu
berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
Berikut ini peraturan-peraturan yang berlaku dalam permainan gale-galean (Gobak Sodor)
adalah sebagai berikut.
a) Pemain terbagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 3 – 5 orang.
b) Jika 1 kelompok terdiri dsari 4 orang maka lapangan dibagi menjadi 4 kotak persegi panjang,
yang berukuran 5m x 3m.
c) Tim penjaga bertugas menjaga agar tim lawan tidak bisa menuju garis finish
d) Tim lawan berusaha menuju garis finish dengan sayarat tidak tersentuh tim penjaga.
e) Tim lawan dikatakan menang apabila berhasil balik menuju garis start dengan selamat (tidak
tersentuh tim lawan).
f) Salah satu tim bisa dikatakan menang apabila bisa kembali ke garis start dengan selamat
untuktim lawan dan untuk tim penjaga di katakan menang apa bila bisa menyentuh salah satu
anggota tim lawan.
Nilai Spiritual dalam permainan gobak sodor, selain kebersamaan, kita juga bisa belajar kerja
sama yang kompak antara satu penjaga dan penjaga lain agar lawan tidak lepas kendali untuk
keluar dari kungkungan kita. Di pihak lain bagi penerobos yang piawai, disana masih banyak
pintu-pintu yang terbuka apabila satu celah dirasa telah tertutup. Jangan putus asa apabila dirasa
ada pintu satu yang dijaga, karena masih ada pintu lain yang siap menerima kedatangan kita,
yang penting kita mau mau berusaha dan bertindak segera.
2. Petak umpet
a. Mengenal petak umpet
Petak umpet atau dalam bahasa Inggris Hide and Seek adalah salahsatu permainan tradisional
anak-anak yang sudah sangat terkenal. Selain di Indonesia permainan ini juga sangat digemari
oleh anak-anak diluar negeri. Petak Umpet adalah permainan rakyat tradisional umum di Seluruh
pelosok Indonesia dari Sabang sampai merauke sejak dulu kala. Siapa saja boleh ikut, tetapi
biasanya peserta permainan antara lima sampai sepuluh orang, karena bersifat mencari kawan
yang bersembunyi, maka tidak terlalu banyak yang menjadi bagian dari permainan ini.
Permainan ini sangat populer dibanding permainan tradisional yang lain karena permainan ini
sangat mengasikan dan juga banyak manfaatnya.
b. Cara bermain Petak Umpet :
Pertama kita harus menentukan seseorang yang kalah dan bertugas untuk mencari pemain lain
yang mengumpet, biasanya pemilihan yang kalah dilakukan dengan “Hompimpa” . Setelah
dipilih seseorang yang jaga, maka kita menentukan tempat yang digunakan sebagai "benteng" .
Benteng ini bisa berupa tembok atau pohon. (tempat jaga ini memiliki sebutan yang berbeda di
setiapdaerah, contohnya di beberapadaerah di Jakarta ada yang menyebutnya INGLO , di daerah
lain menyebutnya BON dan ada juga yang menamai tempat itu HONG ). Setelah itu, yang kalah
harus menghitung sampe angka yang ditentukan sambil menutup matanya menghadap benteng.
Saat yang kalah menghitung, pemain lain harus cepat-cepat bersembunyi ditempat yang aman
dan tidak mudah dilihat.
Setelah hitungan selesai, yang kalah harus menceri semua pemain lain yang bersembunyi
sampai ketemu. Bila telah menemukan seseorang yang bersembunyi, yang kalah harus cepat-
cepat berlari dan menepuk “benteng” sambil menyebut nama pemain yang telah ketauan tersebut
dan jangan sampai pemain yang bersembunyi menepuk “benteng” itu lebih dulu.Menyebut nama
ini sangat penting karena jika lupa menyebut nama pemain saat menepuk “benteng” maka
pemain yang kalah harus mengulang menghitung dan membiarkan pemain lain bersembunyi lagi.
Setelah semuanya sudah ditemukan, maka yang kalah kembali menutup mata menghadap
“benteng” dan pemain lain berdiri berbaris dibelakang pemain yang menutup mata. Sangpencari
atau yang kalah bertugas untuk menyebut salah satu nomor secara acak. Pemain yang berada
diurutan nomor tersebut adalah pemain yang harus menjadi pencari. Namun jika pemain yang
berada diurutan nomer itu merupakan pemain yang lebih dulu menepuk benteng saat ketahuan
tempat persembunyiannya, maka si pencari tetap dalam posisi kalah dan permainan pun
dilanjutkan kembali.
Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu 'kebakaran'yang dimaksud di sini adalah
bilateman kucing yang bersembunyiketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh teman
kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya.
Nah, manfaat yang kita dapat dari permainan peta umpet ini adalah sebagai berikut :
a) Pintar berhitung karena permainan ini mengharuskan yangkalah untuk menghitung.
b) Olah raga dan menghilangkan kemungkinan obesitas bagi anak. Saat pencari menemukan
tempat persembunyian pemain lain, maka pencari dan pemain itu harus berlomba untuk sampai
ke benteng. Untuk mencapai benteng, kedua pemain ini akan berlari dan berlari inilah yang
membuat anak berolah raga.
c) Mengasah ketelitian dan kepekaan. Manfaat ini sangat dirasakan oleh pencari maupun yang
bersembunyi.
Untuk pencari = ia bisa mengasah ketelitiannya dan kepekaannya dalam mengamati gerak
gerik pemain lain dan juga tempat-tempat yang di jadikan tempat persembunyian. Yang
dilakukan pencari seperti halnya berburu.
Untuk yang bersembunyi = ia akan lebih meneliti apakah tempat sembunyinya itu bagus dan
aman. Selain itu, dia juga harus belajar membaca situsi di sekitar benteng dan mengamati gerak
gerik pemain. Disamping itu,ia harus belajar untuk lihai dalam bersembunyi.
d) Melatih kesabaran. Mungkin manfaat ini sangat dirasakan olehpencari karena ia harus sabar
untuk menemukan semua pemain. Selain itu, jika sang pencari haruskembali kalah maka dia
harus membutuhkan kesabaran untuk mengulang menghitung, dan mencari pemain lain.
e) Melatih ingatan. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa jika telahmenemukan pemain yang
bersembunyi, pencari tidak boleh lupa untuk menyebut nama pemain itu sebelum menepuk
benteng agar tidak kembali menjadi pemain yang kalah. Oleh karena itu, sang pencari harus bisa
mengingat nama dan mengingat untuk menyebutkan nama agar tidak kalah lagi.
Sangat disayangkan permainan-permainan tradisional anak seperti petak umpet ini sudah
sangat jarang dimainkan dan sudah mulai tergerus dengan permainan-permainan modern yang
membuat anak malas. Sudah seharusnya permainan tradisional ini ditingkatkan dan dilestarikan
karena permainan tradisional sangat banyak manfaat dan juga sangat mengasikan untuk
dimainkan bersama teman-teman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan jaman membuat kita berubah dari waktu ke waktu. Dalam menghadapi
perubahan tersebut, kita harus bisa mendasari hidup kita dengan hal-hal yang bersifat positif.
Dengan cara melestarikan kebudayaan-kebudayaan tradisional akan lebih memupuk warga yang
berkepribadian menghadapi perubahan jaman. Dan waktu itu sangat baik apabila dilakukan
semenjak kecil. Dari pelestarian-pelestarian permainan tradisional.
B. Saran
Dari kami khususnya penyusun makalah ini berpesan kepada setiap warga Negara
Indonesia termasuk para mahasiswa Universitas Majalengka untuk bisa melestarikan permainan
tradisional daerah masing-masing. Dari permainan tradisional banyak nilai-nilai budaya yang tak
terkira nilainya dibandingkan dengan permainan modern saat ini. Dengan melestarikannya
Negara kita ini akan di akui. Akan tetapi permainan tradisional juga kita tidak boleh ketinggalan.
Sebab tidak baik pula jika kita hanya mengenal daerah sendiri saja tanpa mengenal daerah luar
serta perubahan-perubahannya. Dasari setiap perbuatan dengan niat yang baik.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber gambar : http://www.jelajahbudaya.com/kabar-budaya/petak-umpet-dari-permainan-
berpindah-ke-sastra-majas-seri-permainan-tradisional-ke-1.html
http://cdn-u.kaskus.us/35/jsknqelt.jpg
http://cdn-u.kaskus.us/35/pgrwemuc.jpg
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
Kami dapat menyelesaikan Makalah olahraga tradisional ini. Sholawat beserta salam di
hadiahkan untuk Nabi Besar Muhammad SAW., berkat beliaulah kita di bimbing dari zaman
kebodohan ke zaman yang serba canggih seperti sekarang ini.
Ucapan terima kasih kami haturkan untuk guru PENJAS Hermawan Sutanto S.Pd dan seluruh
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan Makalah ini, baik melalui pikiran
maupun materi.
Kami juga sangat menyadari atas kekurangan dari isi Penyusunan Makalah ini, maka dari itu
Kami sangat mengharapkan dan menjadi suatu kehormatan bagi Kami atas kritik dan saran dari
pembaca supaya menjadi pedoman bagi Kami untuk kedepannya, dan bermanfaat bagi semua
yang membacanya.

Cicurug, 27
Agustus 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan jasmani merupakan suatu pelajaran yang mengajarkan peserta didik bagaimana cara
untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Bahkan bukan bagaimana cara mendapatkan tubuh yang
sehat saja, tetapi bagaimana cara untuk mendapatkan dan mencapai keadaan tubuh yang segar.
Tubuh dikatakan telah mencapai kesegaran apabila mampu melaksanakan aktifitas dalam waktu
yang lama, penuh waspada, tidak lelah, dan masih menyimpan energi dalam keadaan darurat /
emergency.
Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia, mungkin belum terkenal di tingkat nasional
namun cukup populer di daerah asalnya. Khazanah budaya bangsa yang sebaiknya tetap
diperhatikan dan di bina sebelum habis punah dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh
permainan era digital dengan menggunakan perangkat komputer.
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat juga membuat perubahan yang mendasar
pada permainan anak-anak. Saat ini banyak anak-anak yang sudah tidak memainkan lagi
permainan-permainan daerah seperti main gala, cakbur dan berbagai permainan menarik lainnya.
Akibatnya permainan-permainan daerah tersebut tidak di kenal lagi. Padahal permainan seperti
ini memiliki nilai olahraga yang tinggi. Oleh karena itu, kami mencoba mengkombinasikan
permainan kecil dengan ide permainan yang kami rancang menjadi permainan yang baru dan
menarik.

B. Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan permainan tradisional, alat yang digunakan dalam
permainan tersebut, cara bermain permainan tradisional, dan maanfaat yang diperoleh dengan
memainkan permainan .

C. Manfaat
Mempernkenalkan kembali permainan tradisioanl kepada pembaca, khususnya kepada anak-anak
sehingga mereka dapat mengenal kembali permainan tradisional yang ada di Indonesia serta
menambah wawasan bagi penulis.

BAB II
PEMBAHASAN

Tidak banyak jenis olahraga tradisional Indonesia yang muncul di permukaan. Beberapa
olahraga tradisional yang sudah diketahui secara umum adalah Pencak Silat, Egrang,
Bakiak/Terompah, Tarik Tambang, Balap Karung, Karapan Sapi, Kelereng, Gasing, dan Sumpit.
Sementara yang lain, seperti Benteng, Galah Asin, Benjang, Langga, Manggurebe, Pacu Jalur,
Pathol dan Zawo-Zawo, hanya dikenal oleh kalangan terbatas, terutama di daerah tempat
olahraga itu berasal.
Manfaat dari mengembangkan olahraga tradisional Indonesia adalah agar Olahraga tersebut
dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai warisan kekayaan budaya bangsa,
jangan sampai hilang dan musnah. Olahraga tersebut terdokumentasi dan tersosialisasikannya
sehingga akan dikenal sebagai olahraga yang berasal dari Indonesia. Hal tersebut menjadi
semakin penting karena UNESCO (Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu dan Budaya) mulai
mendokumentasikan kebudayaan seluruh negara di dunia sebagai warisan kebudayaan dunia
(world heritage).
Berikut ini adalah macam-macam olahraga tradisional antara lain:
1. Permainan tradisional boy-boyan
Permainan tradisional yang berasal dari Jawa Barat yang memadukan kerja motorik anak dan
juga mengasah kemampuan dalam membuat strategi dan saling bekerja sama.
Permainan ini menggunakan alat yang bisa didapat di mana saja dan tak perlu mengeluarkan
uang untuk mendapatkannya. Seperti pecahan genting yang bisa didapat disekitar rumah dan
sebuah bola kecil yang empuk (bisa dibuat dari kertas yang dilapisi plastik). Bola yang
digunakan harus empuk dan tidak keras. Karena selain untuk dilempar ke susunan genting yang
berbentuk menara, bola tersebut juga digunakan untuk dilempar ke tubuh pemain. Jadi,
diusahakan bolanya harus empuk agar tidak melukai pemain.

a. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain Boy-boyan :


1. terdiri dari 2 tim
2. masing-masing tim terdiri dari 4-8 orang
3. sediakan pecahan genting yang berbentuk lingkaran, segitiga atau sesuai dengan
kesepakatan bersama sebanyak 7-10 genting
4. sediakan bola kasti / bola yang terbuat dari kertas yang dilapisi plastik.

b. Cara bermain Boy-boyan :


1. Siapkan 7-10 genting tersebut, kemudian disusun terlebih dahulu
2. Salah satu dari kedua tim melakukan swuit
3. Tim yang kalah sebagai penjaga / penghadang
4. Tim yang menag harus merobohkan genting yang telah tersusun
5. Tim yang menjadi penghadang harus mencegah tersusunnya kembali genting tersebut
6. Tim penghadang harus mengambil bola yang dingunakan untuk melempar genting tadi dan
di lemparkan kepada tim pemain yang berusaha menyusun genteng tersebut
7. Pemain yang terkena lemparan bola, harus keluar dari tim. Bengitu pula seterusnya
8. Apabila tim pemain sudah terkena semua dan genting tersebut belum tersusun maka diganti
oleh tim penghadang
9. Dan apabila sudah tersusun semua genting tersebut maka orang yang berhasil menyusun
mengatakan “ BOY “

c. Manfaat permainan Boy-boyan :


1. Melatih kekompakan
2. Melatih konsentrasi
3. Mengasah kemampuan strategi yang tepat

2. Permainan Bentengan
Bentengan adalah permainan yang dimainkan dilapangan terbuka yang tujuannya untuk
menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah
dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan
menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa
yang berhak menjadi penawan dan yang tertawan ditentukan dari waktu terakhir saat si penawan
atau tertawan menyentuh benteng mereka masing-masing.

Dalam permainan bentengan, biasanya masing - masing anggota mempunyai tugas sebagai
penyerang, mata - mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat membutuhkan
kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal, agar bisa mengelabui musuh.
a. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bermain Bentengan
1. Terdiri dari 2 tim
2. Masing-masing tim terdiri dari 6-10 orang
3. Masing-masing tim menentukan bentengnya, bentengnya bisa berupa : pohon, tiang atau
tembok
4. Sediakan tempat tahanan kurang lebih sekitar 4-6
meter dari benteng masing-masing tim.

b. Cara bermain Bentengan


1. Kedua tim melakukan swuit
2. Tim yang menang maju satu-satu untuk menyerang terlebih dahulu
3. Anggota tim lawan akan berusaha menyentuh orang yang maju terlebih dahulu
4. Untuk menghindari sentuhan lawan bisa kembali ke benteng masing-masing dan begitu
seterusnya
5. Apabila salah satu dari tim terkena sentuhan lawan, maka menjadi tahanan dibenteng lawan
6. Apabila ingin membebaskan tahanan, maka cukup mendatangi benteng lawan dan
menyentuh salah satu anggota badannya teman kita yang ditahan
7. Tim lawan jangan sampai menyentuh kita dam teman kita yang baru di bebaskan
8. Apabila kita disentuh atau teman kita yang baru dibebaskan tersentuh lagi oleh lawan maka
kita atau teman kita menjadi tahanan kembali
9. Ingat harus ada anggota tim yang menjaga bentengnya
10. Apabila benteng lawan tidak ada yang menjaga, maka pemain dapat menyentuh benteng
tersebut kemudian teriak “BENTENG”
11. Maka tim yang bisa menyentuh benteng lawan tersebut yang akan menjadi pemenagnya.

c. Manfaat bermain Bentengan :


1. Dapat melatih kekompakan
2. Dapat melatih konsentrasi
3. Mengasah kemampuan strategi yang tepat
4. Menigkatkan kekuatan dan ketangkasan

3. Harimau dan Rusa


Harimau dan rusa adalah permainan yang dimainkan oleh banyak orang, sekitar minimal 10
orang. Satu orang berperan sebagai harimau dan satu orang lagi berperan sebagai rusa. Anggota
yang tidak menjadi harimau atau rusa berperan sebagai kandang rusa untuk perlindungan rusa
apanila suatu waktu dikejar oleh harimau. Kandang rusa berbentuk lingkaran.

Lingkaran dibentuk denga cara saling bergandengan satu sama lainnya. Harimau berada di luar
lingkaran, da rusa berada di dalam kandang. Namun rusa harus keluar untuk mencari makan.
Apabila rusa tidak keluar dalam 30 detik, maka rusa kalah. Rusa harus berada di luar kandang
minimal 30 detik juga. Pintu kandang akan terbuka secara cepat, supaya harimau tidak bisa
masuk ke dalam kandang

Harimau bertugas menangkap rusa saat rusa berkeliaran di luar kandangnya. Apabila harimau
berhasil, maka harimau menang. Dan harimau juga menang apabila harimau berhasil masuk ke
dalam kandang rusa.

Dalam permainan ini dibutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk peran harimau dan rusa. Dan
sebagai kandang rusa, anggota membutuhkan kekompakan yang asangat tinggi juga. Hukuman
dapat ditentukan atas keptusan bersama anggota.

a) JUMLAH ANGGOTA
Jumlah anggota minimal 10 orang. Satu orang sebagai harimau dan satu orang lagi sebagai rusa.
Selebihnya menjadi kandan g rusa. Permainan ini akan lebih menarik apabila dimainkan oleh
banyak orang.

b) BAHAN DAN PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN

Bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk bermain dalam permainan ini adalah sebagaia
berikut :
· Lapangan untuk bermain, sebaiknya dalam skala yang besar. Agar rusa dan harimau
leluasa dalam berlari.

c) TATA CARA PERMAINAN


1. Satu orang berperan sebagai rusa
2. Satu orang berperan sebagai harimau
3. Anggota lainnya berperan sebagai kandang rusa
4. Kandang rusa berbentuk lingkaran. Lingkran dibentuk dengan cara saling bergandengan
satu sama lainnya.
5. Rusa bertugas melindungi dirinya dari serangan harimau. Namun rusa harus keluar
kandang dalam hitungan 30 detik.
6. Satu anggota bertugas memberi aba-aba denga cara menghitung.
7. Harimau bertugas menangkap rusa apabila dia keluar kandang, namun permainan juga aka
dimenangkan oleh harimau apabila dia berhasil masuk ke kandang rusa.
8. Pintu kandang rusa dapat berpindah-pindah sesuai keinnginan anggota yang menjadi
kandang rusa tersebut.
9. Pintu kandang terbuka dengan cara melepaskan gandengan tangan.
10. Apabila kandang terbuka maka rusa harus keluar dan siap-siap untuk dikejar oleh harimau.
11. Selama pintu kandang belum terbuka, harimau ada kesempata mengejar rusa.
12. Namun saat pintu kandang terbuka, rusa harus memasuki kandang sebelum harimau masuk
trlebih dahulu.
13. Permainan berhasil apabila rusa tertangkap atau harimau berhasil memasuki kandang.
14. Permainan berlangsung selama 30 menit.
15. Apabila rusa kalah, maka rusa akan memdapat hukuman sesuai kesepakatan bersama.

d) PERATURAN PERMAINAN
1. Kandang rusa harus melindungi rusa dan menyelamatkan dari serangan harimau
2. Harimau tidak bisa menerobos kandang kecuali dari pintu kandang yang sedang terbuka.
3. Rusa harus keluar selama 30 detik.
4. Harimau boleh mengejar sejauh mungkin saat rusa berada di luar kandangnya.
5. Permainan selesai saat harimau berhasil menangkap rusa atau meemasuki kandagnya.

e) NILAI OLAHRAGA YANG TERKANDUNG


Permainan ini memiliki nilai afektif, kognitif da npsikomotor sebagai bentuk dari pelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan. Lebih terperinnci sebagai berikut :
a. Nilai afektif
Nilai afektif adalah nilai keaktifan dalam melaksanakan permainan ini. Nilai afektif yang baik
saat anggota serius dalam bermain da nmelaksanakan tugas dengan baik dan benar.

b. Nilai kognitif
Nilai kognitif adalah nilai tertulis berdasarkan penguasaan materi. Dinilai baik apabila anggota
mengerti aturan main dan memahami perannya dalam permainan harimau dan rusa.
c. Nilai psikomotor
Nilai psikomotor adalah nilai prilaku dalam permainan. Nilai ini berupa kehadiran dan mentaati
peraturan bermain. Psikomotor yang baik harus melaksanaka permainan sesuai peraturan
permainan

4. Egrang
Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri
dalam jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang diperlengkapi dengan
tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan
selama naik di atas ketinggian normal. Di dataran banjir maupun pantai atau tanah labil,
bangunan sering dibuat di atas jangkungan untuk melindungi agar tidak rusak oleh air,
gelombang, atau tanah yang bergeser. Jangkungan telah dibuat selama ratusan tahun.

- Teknis Permainan Egrang


Lapangan dan Peralatan

Permainan egrang ini tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang khusus. Dapat dimainkan di
mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat di tepi pantai, ditanah lapang atau di jalan. Luas
arena permainan egrang ini hanya sepanjang 7-15 meter dan lebar sekitar 3-4 meter. Peralatan
yang digunakan adalah dua batang bambu bata (volovatu) atau kayu yang relatif lurus dan sudah
tua dengan panjang masing-masing antara 2,5-3 meter. Cara membuatnya adalah sebagai berikut.
Mula-mula bambu dipotong menjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3
meter. Setelah itu, dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran masing-
masing sekitar 20-30 cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu ruas bambu yang
berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek. Setelah bambu
untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.

- Pemain

Permainan egrang dapat dilakukan oleh pria dan wanita dengan memakai pakaian olahraga yang
pantas.
Permainan egrang dapat dikategorikan sebagai permainan anak-anak. Pada umumnya permainan
ini dilakukan dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7–13 tahun, taruna/remaja/dewasa 13
tahun keatas. Jumlah pemainnya 2–6 orang.

- Tahap-tahap Permainan

Perkelompok diperlombakan dalam seri, dari garis start sampai garis finis dipimpin juri star dan
waktu dicatat oleh petugas pencatat waktu
Sebelum perlombaan dimulai, para atlet berdiri dibelakang garis start dengan memegang egrang
Aba-aba perlombaan oleh wasit/juri star adalah : bersedia, siap, “YA” pada aba-aba bersedia,
tangan memegang egrang (kanan dan kiri), aba-aba siap satu kaki (kanan atau kiri) di atas tempat
berpijak dan setelah aba-aba “YA” Lari. Pengganti ya dapat diganti dengan suara peluit/sejenis
Para atlet dinyatakan gugur apabila :
– Menginjak garis lintas lebih dari dua kali

– Kaki jatuh menyentuh tanah/lantai lebih dari dua kali

– Dengan sengaja mengganggu atlet lain

5.Waktu terbaik/jangkauan terjauh dalam seri ( 1 orang ) berhak mengikuti seri berikutnya

6.Atlet yang terganggu jalannya oleh atlet lainnya boleh meneruskan larinya atau mengulang

7.Pada tahap ini perlombaan dilanjutkan lagi dengan menampilkan para pemenang dari masing-
masing perlombaan yang kelak akan menghasilkan 3 orang saja yangkemudian berhak mengikuti
perlombaan meraih gelar juara 1, 2,dan 3.

- Pemenang

pemenang ditentukan berdasarkan kecepatan waktu


waktu yang diambil adalah kaki terakhir menyentuh garis finish

5. Permainan Sondah
Sondah adalah permainan tradisional sederhana yang cara memainkannya hanya dibutuhkan
sebatang kapur untuk menggambar bentuk persegi sebanyak 8 buah di lantai atau di tanah
lapang.
Mungkin kita merasa bahwa permainan Sondah/engklek adalah permainan asli tradisional
Indonesia, tapi faktanya bukan. Permainan ini berasal dari Roma, Itali. Permainan ini di roma
disebut permainan Hopscotch yang mempunyai arti Hop (melompat atau lompat) dan scotch
(garis-garis yang berada di dalam permainan tersebut). Awalnya di Roma permainan
Sondah/Hopscotch ini di gunakan untuk latihan perang para tentara Roma. Biasanya permainan
ini dilakukan tentara Roma di daerah Great North Road (Perjalanan untuk penjajahan daerah dari
glosgow, Skotlandia ke Inggris). Arena permainan di buat lebih luas yaitu lebih dari 100 kaki (31
Meter) panjangnya. Permainan ini untuk melatih kecepatan, kekuatan dan stamina tentara Roma
sambil membawa perlengkapan perang.

- Alat yang digunakan untuk bermain sondah


Alat yang digunakan dalam permainan Sondah tidak banyak dan tidak sulit untuk dicari. Alat
untuk membuat garisnya sendiri tergantung dari tempat kita bermain.

Di Luar rumah : jalan aspal komplek ( kapur) lapangan yang di cor (menggunakan kapur) dan di
tanah (garis dengan menggunakan kayu atau apapun yang bisa digunakan sebagai alat pembuat
garis d tanah)
Dirumah : garasi (gunakan selotip) dan dalam rumah (gunakan karpet Puzzle)

- Cara bermain Sondah


Buatlah tempat untuk bermain Sondah. Persegi pertama digambar paling awal berderet
horizontal hingga persegi ketiga, namun pada persegi keempat dan kelima digambarkan sejajar
vertikal. Berikutnya persegi ke enam dibuat diatasnya, tepat diantara persegi keempat dan
kelima. Lalu yang terakhir persegi ketujuh dan kedelapan dibuat persis seperti persegi keempat
dan kelima namun posisinya berada diatas persegi keenam, dan ada yang disebut gunung yaitu
yang berada di paling atas.
Setelah selesai, setiap pemain harus memilih / mencari kojo untuk dilempar. Contohnya seperti
pecahan genting atau batu, dan sebagainya.

- Maanfaat bermain permainan tradisional Sondah


Cara memainkan permainan Sondah cukup sederhana dan juga menyehatkan.
Tentunya dapat melatih keseimbangan, Karena setiap pemain diwajibkan untuk melompati setiap
persegi dengan sebelah kaki saja
Ketangkasan dan kekuatan kaki si pemain, sebaiknya kaki yang digunakan untuk menopang
berat tubuh ialah kaki kanan, karena biasanya sebagian besar orang lebih nyaman untuk berjinjit
dengan kaki kanan dibandingkan kaki kirinya. Sulit menjaga keseimbangan ketika kaki kiri
digunakan untuk menopang berat tubuh. Jika pemain kurang cermat dalam menjaga
keseimbangan kakinya, maka tentunya ia akan terjatuh dan gugur dalam permainan.
Ketika bermain permainan Sondah ini dapat dipastikan bahwa si pemain mengeluarkan keringat
dan membakar banyak kalori akibat melompat-lompat dengan satu kaki. Sama saja dengan
kegiatan berolahraga
Mengajarkan ke ikhlasan, dalam permainan selalu ada yang menang dan kalah, disitulah
ditanamkan bahwa mennag dan kalah adalah hal yang biasa yang penting kita belajar untuk
besok bagimana caranya untuk bisa menang.
Mengenal lingkungan sekitar, anak diajarkan untuk mengenal lingkunagn sekitar , karena
permainan ini dilakukan diluar rumah.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perubahan jaman membuat kita berubah dari waktu ke waktu. Dalam menghadapi perubahan
tersebut, kita harus bisa mendasari hidup kita dengan hal-hal yang bersifat positif. Dengan cara
melestarikan kebudayaan-kebudayaan tradisional akan lebih memupuk warga yang
berkepribadian menghadapi perubahan jaman. Dan waktu itu sangat baik apabila dilakukan
semenjak kecil. Dari pelestarian-pelestarian permainan tradisional.
B. Saran
Setiap pemain harus dalam keadaan yang baik dan mampu untuk berlari dengan cepat agar dapat
memenangkan permainan. Sebelum bermain sebaiknya dilakukan peregangan terlebih dahulu
agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Di dalam melakukan peregangan diharapkan untuk
melakukannya dengan serius agar permainan dapat berjalan dengan lancar.
Di dalam melakukan permainan, pemain haruslah bersikap jujur dalam memungut puntung.
Apabila ketahuan melakukan pelanggaran, maka kelompok tersebut akan didiskualifikasi.

Setelah permainan selesai, hitunglah denyut nadi masing-masing pemain untuk mengetahui
keadaan tubuhnya, apakah sudah termasuk dalam kategori segar kondisi tubuh pemain atau
belum. Jika belum, pemain diharapkan untuk meningkatkan aktivitasnya supaya bisa mencapai
kondisi yang dikatakan sega (kesegaran jasmani).

Anda mungkin juga menyukai