Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kami bisa menyelesaikan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas
Tumbang Sangai Tahun 2018 sebagai sarana untuk melaporkan hasil kegiatan Puskesmas selama
satu tahun. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas Tumbang Sangai tahun 2018
merupakan gambaran dan informasi hasil-hasil yang telah dicapai Puskesmas Tumbang Sangai
selama setahun, yaitu Tahun 2018.
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) ini kami buat berdasarkan Indikator Kinerja dan Mutu
puskesmas dengan tujuan untuk menyusun hasil kegiatan kami dan untuk mengevaluasi/menilai
sejauh mana tingkat keberhasilan kami selama tahun yang telah berjalan dan kami akan
menggunakan sebagai pedoman untuk perencanaan kegiatan di Tahun 2018. Dengan harapan di
tahun yang akan datang bisa diperoleh hasil yang lebih baik dari tahun 2018. Dalam penyusunan
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas Tumbang Sangai Tahun 2018 ini menggunakan
data-data dari capaian setiap Upaya di Puskesmas Tumbang Sangai tahun 2018 Kami menyadari
bahwa walaupun sudah kami usahakan semaksimal mungkin memenuhi petunjuk dari Dinas
Kesehatan namun Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) ini masih banyak kekurangan serta
kelemahan. Penyajian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu Kami mengharap masukan serta
saran demi kesempurnaan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas Tumbang Sangai.

Tumbang Sangai, Januari 2019


Kepala Puskesmas Tumbang Sangai

dr. Achmad Yusi


NIP.197905272010011004
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari:
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan quality assurance).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan
sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program
spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu
dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian
tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk
mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.

B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS


Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri
karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian
meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan
(khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan
seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama
Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan
pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota
dapat melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga
urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih
mendalam dan terfokus.
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
b. Tujuan Khusus
1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2). Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
3). Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas:
a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out
put dan out come)
c. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.
d. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.
D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap
kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota
dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi
puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. BAHAN DAN PEDOMAN


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah
sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja
Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I.
tahun 2006.

B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Tumbang Sangai, sebagaimana berikut di
bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas
tahun 2018 (Januari s.d Desember 2018) dengan variabel dan sub variabel yang
terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2018.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini:
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(ΣSV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau
V (%) = Σ SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga
yaitu:
1) Kelompok I (kinerja baik sekali): Tingkat pencapaian hasil 100 %
2) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
3) Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat
kelompok:
1) Manajemen Operasional Puskesmas
2) Manajemen alat dan obat
3) Manajemen keuangan
4) Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai
sebagai berikut:
 Skala 1 nilai 4
 Skala 2 nilai 7
 Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan
masing-masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian:
1) Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4) Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5,
c. Penilaian mutu pelayanan
Cara Penilaian:
1) Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu
4) Nilai mutu dikelompokkan menjadi:
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5,
BAB III
HASIL KINERJA PUSKESMAS TUMBANG SANGAI
TAHUN 2018

A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan


1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Tumbang
Sangai tahun 2018
HASIL CAKUPAN TINGKAT

NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB (%) KINERJA KETERANGAN

1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN Kurang Baik ≥ 91 %


50
2 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN Baik Cukup ≥81-90 %
90
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB Kurang≤ 80%
50 kurang
4 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
100 Baik
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

5 MENULAR
100
Baik
6 UPAYA PENGOBATAN
100 baik
Rata-rata Kinerja
81,67 cukup
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan Puskesmas
Tumbang Sangai Tahun 2018.
HASIL
KOMPONEN KEGIATAN UPAYA CAKUPAN TINGKAT
NO KESEHATAN PENGEMBANGAN (%) KINERJA KETERANGAN
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 100 Baik Baik ≥ 91 %
2 UKGS di sd/TK 0 Baik
3 Posbindu PTM 100 Baik
Rata-rata Kinerja 66,67 kurang
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah: rata–rata nilai upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian
upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Tumbang Sangai adalah:
74,17 % (kurang)
B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Tumbang Sangai
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen Puskesmas Tumbang Sangai
tahun 2018
KOMPONEN MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT
NO. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA KETERANGAN
MANAJEMEN
OPERASIONAL
1 PUSKESMAS 8,9 baik Baik ≥ 8,5
MANAJEMEN ALAT DAN Cukup ≥ 5,5 –
2 OBAT 8.8 Baik 8,4
3 MANAJEMEN KEUANGAN 100 Baik Kurang < 5,5
MANAJEMEN
4 KETENAGAAN 9.25 Baik
Rata-rata 8.9 Baik
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Tumbang Sangai tahun 2018 adalah : 8,9
(Kinerja baik )
1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Tumbang Sangai tahun 2018
Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Tumbang Sangai Tahun 2018
Tingkat
No JENIS KEGIATAN Cakupan Nilai
Kinerja
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 100 8 cukup
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 100 8 cukup

3 Penanganan komplikasi obstetri / resiko tinggi 100% 10 Baik


4 Kepatuhan terhadap standar ANC 100% 10 Baik

5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru 100% 10 Baik


Tingkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan
6
puskesmas 100% 0 Kurang
Rata-rata nilai 9,3 Baik
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Tumbang
Sangai tahun 2018 adalah 9,3 ( termasuk kinerja baik )
2. Hasil Total Kinerja Kegiatan di Puskesmas Tumbang Sangai tahun 2018
Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan Puskesmas Tumbang Sangai tahun 2018
No. Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan
1 Pelayanan Kesehatan 7.4 Cukup
2 Manajemen 8.9 Baik
3 Mutu 9,3 baik
Rata-rata Kinerja 8,5 baik
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Tumbang Sangai tahun 2018 adalah 8,5 (termasuk kinerja baik) hal pelayanan
kesehatan tingkat capaian nilai cukup disebabkan karena tenaga kesehatan dalam
pelayanan kesehatan memiliki beban kerja ganda serta jadwal kegiatan yang telah
disusun tidak dilaksanakan sesuai jadwal.
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

A Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Masyarakat Dan Upaya Kesehatan


Pengembangan) Puskesmas Tumbang Sangai tahun 2018
1. Upaya Kesehatan masyarakat
a. Promosi kesehatan
Indikator penilaian
No Target Pencapaian Nilai Bobot Total Keterangan
akuntabilitas

1 Pendataan PIS-PK 60% 60%

2 Penyegaran Kader 25% 0%


Pembinaan UKS/Dokter
3 100% 0%
Kecil
4 Penyuluhan KTR 100% 0%
37,1 10 371 Kurang
5 Penyuluhan ASI Eksklusif 80% 50%

6 Penyuluhan Napza 100% 50%


Pendampingan
7 Pelaksanaan MMD 100% 100%
Kesehatan

TINDAK LANJUT:
Penanggung jawab PromKes dan UKS perlu melakukan upaya perbaikan dalam
hal pencapaian indikator kegiatan, meningkatkan kerjasama, meningkatkan
keramahan, dan menunjukkan tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas sebagai
koordinator PromKes dan UKS.
b. Kesling
Indikator penilaian
No Target Pencapaian Nilai Bobot Total Keterangan
akuntabilitas

1 Inspeksi Sanitasi Rumah 100% 100% 85,7 10 857 baik


Sehat

Pemantauan Sarana Air


2 Bersih dan Air Minum 100% 100%
Penduduk
3 Pemicu STBM 100% 0%
4 Inspeksi Sanitasi TTU 100% 100%

5 Inspeksi Sanitasi TPM 100% 100%

Pembinaan Kantin
6 100% 100%
Sekolah

7 Kegiatan HSP di Sekolah 100% 100%

Penanggung jawab Kesling melakukan upaya perbaikan dalam hal


meningkatkan indikator Kegiatan, meningkatkan kerjasama, dan menunjukkan
tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas sebagai koordinator Kesling untuk
mempertahankan hasil yang sudah dicapai.
c. KIA KB
Indikator penilaian
No Target Pencapaian Nilai Bobot Total Keterangan
akuntabilitas

1 K1 100% 60%

2 K4 100% 74%
Persalinan Nakes di
3 100% 87%
Faskes

4 KF 1 100% 89% 69,5 10 695 Baik

5 KF 3 100% 87%

6 KN 1 100% 65%
7 KN 3 100% 62%
8 Cakupan Kunjungan Bayi 100% 65%
9 Cakupan Kunjungan Anak
100% 70%
Balita
10 Penjaringan Kesehatan
100% 100%
Anak Kelas 1 dan 6
11 Penjaringan Kesehatan
100% 0%
Anak Kelas 10
12 KB Aktif 70% 84%

13 Penanganan Komplikasi
80% 65%
Maternal
14 Penanganan Komplikasi
80% 65%
Neonatal

KESIMPULAN:
Kinerja baik (750)
TINDAK LANJUT:
Penanggung jawab KIA & KB perlu melakukan upaya perbaikan dalam hal
meningkatkan kunjungan neonatal, meningkatkan kerjasama, meningkatkan
keramahan, dan menunjukkan tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas sebagai
koordinator KIA & KB.
d. GIZI
Indikator penilaian Keteranga
No Target Pencapaian Nilai Bobot Total
akuntabilitas n
Balita yang ditimbang
1 100% 100%
Berat Badannya D/S
Balita Mempunyai Buku
2 100% 100%
KIA/KMS K/S Baik
88,5 10 885
Balita ditimbang dan naik
3 100% 100%
Berat Badannya N/D
Balita ditimbang dan tidak
4 100% 50%
naik Berat Badannya
Balita ditimbang Berat
5 Badannya tidak naik 2 kali 100% 100%
berturut-turut
6 Balita dengan BGM 100% 100%
Balita Gizi Buruk dapat
7 100% 100%
Perawatan
Bayi kurang 6 bulan
8 mendapatkan ASI 100% 80%
Eksklusif
Balita 6-59 bulan
9 100% 85%
mendapat Vitamin A
Bumil KEK mendapat
10 100% 100%
PMT
Bumil mendapat Tablet Fe
11 100% 100%
90 tablet
12 Bayi Berat Lahir Rendah 100% 100%
Balita kurus mendapatkan
13 100% 100%
makanan tambahan
Remaja Putri
14 100% 100%
mendapatkan Tablet Fe
Ibu Nifas mendapatkan
15 100% 50%
Vitamin A
16 Ibu Hamil Anemia 100% 100%
17 Bayi baru lahir IMD 100% 40%

KESIMPULAN:
Kinerja baik (750)
TINDAK LANJUT:
Penanggung jawab Gizi perlu melakukan upaya perbaikan dalam hal
meningkatkan kunjungan Balita, meningkatkan kerjasama, meningkatkan
keramahan, dan menunjukkan tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas sebagai
kooordinator Gizi.
e. Penyakit Menular
Indikator penilaian
No Target Pencapaian Nilai Bobot Total Keterangan
akuntabilitas
Cakupan Penemuan
1 Penderita Penyakit TBC 100% 0%
Paru
Cakupan Penanganan
2 Penderita TBC Paru BTA 100% 100%
Positif (+)
Angka Kesembuhan
3 100% 0%
Penderita TB Paru
Penderita Frambusia dan
4 Kusta mengikuti 100% 100%
pengobatan lengkap
Cakupan Balita dengan
5 100% 100%
Pneumonia yang ditangani 78,5 10 785 Baik
Cakupan penderita diare
6 100% 100%
yang ditangani
Cakupan penderita DBD
7 dan Chikunguya yang 100% 100%
ditangani
8 Cakupan penderita
100% 0%
Malaria yang ditangani
9 Cakupan penderita Rabies
100% 100%
yang ditangani
10 Cakupan penderita
HIV/AIDS/IMS dan 100% 100%
Hepatitis yang ditangani
11 Cakupan imunisasi dasar
100% 100%
lengkap
12 Imunisasi HB0 100% 100%
13 Cakupan Imunisasi TD
100% 100%
dan DT Anak Sekolah
14 Cakupan Imunisasi
100% 100%
Campak Anak Sekolah

KESIMPULAN:
Kinerja baik (750)
TINDAK LANJUT:
Penanggung jawab Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular perlu
melakukan upaya perbaikan dalam hal pencapaian indikator Kegiatan,
meningkatkan kerjasama, meningkatkan keramahan, dan menunjukkan
tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas sebagai koordinator Pencegahan &
Pengendalian Penyakit Menular.
f. Penyakit tidak menular
Indikator penilaian
No Target Pencapaian Nilai Bobot Total Keterangan
akuntabilitas
Cakupan penanganan
1 100% 0%
Diabetes
Pelayanan Kesehatan usia
2 100% 50%
produktif (15-59 Tahun)
Pelayanan Kesehatan
3 100% 50%
penderita Hipertensi 50 14 500 cukup
Pelayanan Kesehatan
4 penderita Diabetes 100% 100%
Melitus
Pelayanan Kesehatan
5 100% 50%
Orang Dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ)

KESIMPULAN:
TINDAK LANJUT:
Penanggung jawab Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular perlu
melakukan upaya perbaikan dalam hal pencapaian indikator Kegiatan,
meningkatkan kerjasama, meningkatkan keramahan, dan menunjukkan
tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas sebagai koordinator Pencegahan &
Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
g. Survailance
Indikator penilaian
No Target Pencapaian Nilai Bobot Total Keterangan
akuntabilitas
Kasus KLB yang Tidak ada
1 100% 0% 0 10 0
ditangani 1x24 Jam kasus

KESIMPULAN:
Tidak ada kasus
TINDAK LANJUT:
Penanggung jawab Surveilans perlu melakukan kembali kegiatan pengamatan
terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada di lingkungan kerja Puskesmas
Tumbang Sangai, meningkatkan kerjasama, dan menunjukkan tanggung jawab
dalam pelaksanaan tugas sebagai koordinator Surveilans.
h. Kegiatan Pengembangan
Indikator penilaian
No Target Pencapaian Nilai Bobot Total Keterangan
akuntabilitas
Skrining warga lanjut usia
1 100% 0%
(Lansia)
12,5 10 125 kurang
2 UKGS di SD 100% 0%

3 UKGS di TK 100% 0%
4 Posbindu PTM 100% 50%

KESIMPULAN:
Kinerja baik (750)
TINDAK LANJUT:
Penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan perlu
melakukan kembali kegiatan pengamatan terhadap masalah-masalah kesehatan
yang ada di lingkungan kerja Puskesmas Parenggean I, meningkatkan
kerjasama, dan menunjukkan tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas sebagai
koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.

2. Upaya kesehatan Dalam Perorangan


Kegiatan kesehatan dalam perorangan seperti melakukan evalusi dan monitoring
kepuasan pelanggan pada tahun 2018 tidak dilaksanakan.
BAB V
PENUTUP

Penilaian Kinerja Puskesmas sangat diperlukan untuk dapat mengoptimalkan penyelenggaraan


Puskesmas. Manajemen Puskesmas meliputi Perencanaan, Lokakarya
Mini dan penilaian Kinerja. Dengan disusunnya Penilaian Kinerja Puskesmas
ini dapat dijadikan Pedoman dalam menerapkan dan mengembangkan instrumen manajemen
bagi Puskesmas Puskesmas Tumbang Sangai
KESIMPULAN
Berdasarkan tiga (3) komponen penilaian kinerja puskesmas, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :

1. Penilaian Kinerja Puskesmas Hasil Pencapaian Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di


Puskesmas Tumbang Sangai belum mencapai target kinerja lebih dari 90% pada Tahun
2018.
2. Penilaian Kinerja Puskesmas Hasil Manajemen Puskesmas Tumbang Sangai belum
mencapai target kinerja lebih dari 90% pada tahun 2018.
3. Penilaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tumbang Sangai belum
mencapai 90%
4. Evaluasi dan monitoring dalam upaya kesehatan dalam perorangan belum dilaksanakan

B. SARAN

1. Untuk mencapai penilaian kinerja puskesmas yang baik, harus selalu dilaksanakan
manajemen perbaikan dan peningkatan yang terus menerus oleh manajemen puskesmas.
2. Melaksanakan perbaikan pada sistem pelaporan sehingga tidak terjadi
keterlambatan pelaporan.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi setiap bulan untuk memantau hasil
kegiatan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
4. Melaksanakan tindak lanjut dari hasil monev untuk mencapai target kinerja apabila
target kinerja belum tercapai.

Anda mungkin juga menyukai