Laporan Kelompok Puskesmas Stase Manajemen Keperawatan
Laporan Kelompok Puskesmas Stase Manajemen Keperawatan
Dosen Pembimbing :
Ns. Amalia, S.Kep., M.Kes.M,Kep
LAPORAN PRAKTIK
MANAJEMEN PENGELOLAAN SISTEM PELAYANAN KEPERAWATAN
DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM
PUSKESMAS KOTA AGUNG
Tempat :
Mengetahui
Mengesahkan
Karu Penyakit Dalam
Suharman, Am.Kep
KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kelompok Stase Manajemen
Keperawatan di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Puskesmas Kota Agung Tahun 2022’’.
Adapun tujuan penulisan pembuatan laporan adalah ini untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh pendidikan Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang.
Penulis telah berupaya seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaikan laporan ini
dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak.
Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih pada yang terhormat :
1. Ibu Ns. Ersita, S.Kep.,M.Kes selaku Ketua STIK Bina Husada Palembang
2. Ibu Ns. Amalia, S.Kep.,M.Kes.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Manajemen Keperawatan STIK Bina Husada Palembang
3. Ibu Ratna Tiurlan, SKM selaku Pimpinan Puskesmas Kota Agung Lahat
4. Bapak Ns. Dodi Iskandar, S.Kep selaku Clinical Instructur (CI) Puskesmas Kota Agung
Lahat
5. Bapak Suharman, Am.Kep selaku kepala ruang rawat inap Puskesmas Kota Agung Lahat
6. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Mudah-mudahan bantuan, bimbingan dan budi baik yang telah diberikan pada penulis
mendapat balasan dengan limpahan berkat dan anugrah dari Allah SWT. Amin...
Penulis
Co Ners
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I1
PENDAHULUAN.................................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
BAB II....................................................................................................................
HASIL KAJIAN...................................................................................................
A. Profil Puskesmas Kota Agung.....................................................................
B. Visi, Misi, Dan Motto..................................................................................
C. Sejarah.........................................................................................................
2. Kajian Situasi Di Ruang Penyakit Dalam...................................................
BAB III..................................................................................................................
PERMASALAHAN DAN PERENCANAAN KEGIATAN............................\
3.2 Analisis Jurnal.............................................................................................
3.3 Identifikasi Masalah....................................................................................
3.4 Perencanaan Strategi Dan Operasional (POA)............................................
BAB IV..................................................................................................................
PELAKSANAAN DAN EVALUASI..................................................................
4.1. Ruang Penyakit Dalam................................................................................
BAB V....................................................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................
5.1. Kesimpulan..................................................................................................
5.2. Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
yang sangat penting dalam upaya peningkatan status kesehatan bagi masyarakat. Salah
yang merupakan bagian dari system pelayana kesehatan dengan tujuan memelihara
merupakan posisi kunci yang dibuktikan oleh kenyataan bahwa 40- 60 % pelayanan
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit baik di rumah sakit, puskesmas maupun
Perawat yang selalu mengabdi kepada manusia dan kemanusian, sehingga dituntut
untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar (rasional) dan baik
sekarang dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh
karena itu, keperawatan di Indonesia pada saat ini dan di masa akan yang datang perlu
mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan dengan
mencakup kegiatan koordinasi dan supervise terhadap staf, sarana dan prasarana
dalam mencapai tujuan organisasi (Grant & Massey, 1999) sedangkan menurut Gillies
tuntutan profesi dan global bahwa setiap perkembangan serta perubahan memerlukan
Rumah Sakit, puskesmas dan tatanana pelayanan kesehatan lain sehingga perawat
standar profesi yang ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan asuhan keperawatan
dimanfaatkan secara wajar, efisien, dan efektif, aman bagi pasien dan tenaga
keperawatan, memuaskan bagi pasien dan tenaga keperawatan serta aspek sosial,
ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai masyarakat diperhatikan dan dihormati.
pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian, serta usaha lain dibidang kesehatan
menerapkan model pemberian asuhan keperawatan dengan metode TIM, melalui kerja
Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk memiliki
dalam Puskesmas Kota Agung Lahat dengan arahan pembimbing klinik dan
pembimbing akademik.
1.2 Tujuan
professional.
selama 3 minggu di ruang rawat inap penyakit dalam Puskesmas Kota Agung
disusun.
langsung.
1.3.2 Manfaat Praktis
Mutu di Ruang Penyakit Dalam Puskesmas Kota Agung. Observasi pada makalah ini
dilaksanakan pada tanggal 07-09 April 2022. Teknik yang digunakan yaitu
2.1.1 Visi
2.1.2 Misi
terjangkau.
luas wilayah 197,57 Km2 dan mencakup 22 desa. Kondisi geografis berupa
mudah dijangkau dengan mobil atau pun motor sampai ke desa. Batas wilayah
2.2.2 Demografi
13.843 Jiwa yang terdiri dari laki-laki 6.706 Jiwa dan perempuan 7.044 jiwa.
melayu, beragama islam. Prilaku masyarakat sangat dipengaruhi oleh adat istiadat
setempat seperti persatuan yang diwujudkan dalam sikap kegotong royongan yang
kokoh. Ini terlihat pada acara-acara seperti selamatan, pernikahan dan masih
banyak lagi acara-acara lain yang sangat mencerminkan budaya atau adat setempat.
a. Sarana Kesehatan
Januari sampai dengan Desember adalah rawat jalan laki-laki berjumlah 1977 orang
dan perempuan berjumlah 2371 orang. Dan pasien rawat inap yang tertangani 137
Gangguan jiwa tahun 2021 berjumlah laki-laki 30 orang dan perempuan berjumlah
jumlah kunjungan
18000
16000
14000
12000
10000
Axis Title
8000
6000
4000
2000
0
1 2 3
penyimpanan, distribusi hingga pencatatan dan pelaporan. Setiap bulan petugas obat
melakukan perhitungan jumlah pemakaian obat dalam satu bulan yang kemudian
Puskesmas Kota Agung dan sebagian didistribusikan ke ruang obat dan ke Pustu
pelayanannya meliputi :
a. Poli Umum
b. Poli Gigi
c. KIA
d. Imunisasi
e. Laboratorium
f. Farmasi
g. Gizi
h. Kesling
i. UGD
k. Ruang VK
l. Ruang Laktasi
COVID-19
dalam melayani masyarakat baik didalam gedung maupun diluar gedung. Pada saat
ini dalam masa adaptasi kebiasaan baru, pelayanan puskesmas telah banyak
ditetapkan seperti:
kursi yang ada hingga pemberlakuan sekat untuk membatasi kontak antara
Puskesmas Kota Agung Pada era tatanan baru 2020 dalam memberikan
A. Man
1. Pasien
Ruang rawat inap yang tersedia untuk pasien dengan kapasitas 8 tempat
tidur.
Tabel 3.1
Rekapitulasi Kunjungan Rawat Inap Puskesmas Kota Agung
Periode Bulan Januari, Februari dan Maret Tahun 2022
2. Ketenagaan
Tabel 3.2
Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Spesifikasi Pekerjaan
di Ruang rawat inap Tahun 2022
Tabel 3.2
Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Pendidikan di Ruang rawat inap
Tahun 2022
Tabel 3.2
Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Masa Kerja di Ruang rawat inap
Tahun 2022
Tabel 3.2
Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Diklat di Ruang rawat inap
Tahun 2022
No Diklat Jumlah %
1 Pernah diklat 2 22
2 Tidak pernah diklat 7 78
Jumlah 9 100
Rumus Gillies
= 8 orang
Gambar 3.5
Struktur Organisasi rawat inap Tahun 2022
Kasubag TU
Titi Zuniati, S.Kep
Kepala Ruangan
Suharman,Am.Kep
KATIM
B. Material
matahari
Ventilasi : Segar, banyak udara masuk melalui lubang angin dan jendela.
Ruang rawat inap memiliki kapasitas 8 tempat tidur dan 2 tempat tidur di ruang
bersalin.
3. Fasilitas Untuk Petugas
Ruang dokter
Tabel 3.7
Daftar Inventaris Alat Tenun Ruang Rawat Inap Puskesmas Pagar Agung
Tahun 2022
No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Laken 10 Baik
2 Stik laken 10 Baik
3 Perlak 8 Baik
4 Sarung bantal 5 Kurang
5 Kasur 8 Baik
6 Bantal 6 Kurang
7 Selimut 6 Kurang
Tabel 3.8
Daftar Inventaris Alat Tenun Ruang Rawat Inap Puskesmas Pagar Agung
Tahun 2022
No Nama Barang Ratio Jumlah Keterangan
Standar DEPKES RI
Jumlah Tempat Tidur 8
Alat Keperawatan
1 Tensimeter air raksa 2/ Ruangan - Kurang
2 Stetoskop anak + dewasa 2/ Ruangan 1 Kurang
3 Timbangan BB/TB 1/ Ruangan 1 Baik
4 Irigator set 2/ Ruangan 2 Baik
5 Sterilisator 1/ Ruangan 1 Baik
6 Oksigen 2/ Ruangan 5 Baik
7 Fow meter 2/ Ruangan 5 Baik
8 Slym Zuiger (Suction) 2/ Ruangan 2 Baik
9 Gunting Verband 2/ Ruangan 2 Baik
10 Korentang 2/ Ruangan 2 Baik
11 Semptung 2/ Ruangan 2 Baik
12 Bak Instrumen besar 2/ Ruangan 3 Baik
13 Bak Instrumen sedang 2/ Ruangan 2 Baik
14 Bak Instrumen kecil 2/ Ruangan 2 Baik
15 Blas spuit 2/ Ruangan 2 Baik
16 Gliserin Spuit 2/ Ruangan 2 Baik
17 Bengkok 2/ Ruangan 4 Baik
18 Pispot 1:½ 1 Baik
19 Set angkat jahitan 1:½ 1 Baik
20 Set ganti balutan 5/ Ruangan 5 Baik
21 Termometer air raksa + 5/ Ruangan - Kurang
digital
22 Standar infus 1:1 26 Baik
23 Eskap 1:¼ 1 Baik
24 Masker O2 2/ Ruangan 2 Baik
25 Nasal kateter 2/ Ruangan 2 Baik
26 Reflek hammer 1/ Ruangan 1 Baik
27 Jumlah Tempat Tidur Baik
Alat Keperawatan
28 Baki 1 Baik
29 Kom 1 Baik
30 Tong Spatel 1 Baik
Alat Rumah Tangga
31 Kursi roda 2-3/ruangan 1 Kurang
32 Lemari obat emergensi 1 Baik
33 Meja Pasien 26 Baik
34 Waskom stenlis kecil 1 Baik
35 Waskom stenlis besar 1 Baik
36 Lampu sorot 1/ ruangan - Baik
37 Lampu senter 1/ ruangan 1 Baik
38 Lampu kunci duplikat 1/ ruangan - Baik
39 Nampan 1/ ruangan 1 Baik
40 Tempat tidur fungsional 9/ ruangan - -
41 Tempat tidur biasa 18/ ruangan 26 Baik
42 Troly obat, balut dan 1/ ruangan 1 Baik
suntik
43 Troly balut 1/ ruangan - Baik
44 Baki 2/ ruangan 2 Baik
45 Tempat sampah pasien 6 Baik
46 Tempat sampah besar 4 Baik
tertutup
47 Senter 1/ ruangan 1 Baik
C. Method
3. MPKP
a. Penerapan MPKP
Ruang rawat inap melaksanakan MPKP dengan metode Tim, dapat dijelaskan
Dalam daftar dinas Ruang rawat inap terbagi menjadi 3 tim. Ketua tim
bertanggung jawab terhadap 3 Tim yang ada. Tim 1 terdiri dari 2 orang ,
diisi lengkap tiap shift yang berisi keadaan umum, pemenuhan KDM,
terapi tindakan yang sudah dan akan dilakukan pada shift berikutnya.
Operan shift dan pengaturan shift tiap hari terbagi menjadi 3 shift, yaitu
shift pagi dari jam 07.00 WIB – 14.00 WIB, shift sore dari jam 14.00 WIB
-21.00 WIB dan shift malam dari jam 21.00 WIB – 07.00 WIB.
b. Ronde Keperawatan
c. Discharge planning
pulang.
d. Supervisi
D. Money
Kabupaten Lahat.
E. Marketing
Adanya pasien yang berasal dari peserta asuransi kesehatan seperti BPJS, KIS,
Kesehatan untuk kegiatan praktek klinik mahasiswa yang tertuang dalam bentuk
MoU.
3.2 Analisa SWOT
1. Man (SDM)
1.
2. Method
3. Material
Keterangan :
Magnitud (Mg) : kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah
Severity (Sv) : besarnya kerugian yang ditimbulkan
Manageability (Mn) : kemungkinan masalah bisa dipecahkan
Nursing Consent (Nc) : melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
Affordability (Af) : ketersediaan sumber daya.
BAB IV
6 Mengajukan permohonan Kebutuhan tenaga Pimpinan Rekomendasi Berkas Usulan Pimpinan Kepala Ruangan
Ditentukan
kebutuhan tenaga perawat terpenuhi Puskesmas Puskesmas
kemudian
perawat
7 Mengajukan permohonan Meningkatkan Pimpinan Rekomendasi Berkas Usulan Pimpinan Ditentukan Kepala Ruangan
untuk kegiatan wawasan dan Puskesmas Puskesmas kemudian
pendiddikan/pelatihan keterampilan tenaga
tambahan bagi tenaga perawatan.
perawat, seperti :
perawatan luka, PPGD,
BCTLS, dll.
8 Mengajukan kebutuhan Alat tenun dan alat Pimpinan Rekomendasi Berkas Usulan Pimpinan Ditentukan Kepala Ruangan
sarana dan prasarana kesehatan sesuai Puskesmas Puskesmas kemudian
terutama alat tenun dan dengan standar dan
alat kesehatan kebutuhan pasien
BAB IV
STIK Bina Husada Palembang yang dilakukan di Puskesmas Kota Agung Kabupaten
Lahat dari tanggal 02 – 21 April 2022 mencakup indeks kepuasan masyarakat (pasien),
Husada Palembang yang dilakukan di ruang rawat inap Puskesmas Kota Agung Kabupaten
Lahat.
Dari hasil kajian situasi yang dilakukan pada tanggal 07-09 April 2022 didapatkan
Identifikasi masalah Ruang rawat inap Puskesmas Kota Agung adalah Timbang
terima yang ada penerapannya belum sesuai prosedur. Berikut ini adalah pelaksanaan
penyelesaian masalah yang dapat dilakukan mahasiswa dari tanggal 07-09 April 2022 di
ruang rawat inap Puskesmas Kota Agung. Hasil kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan
melalui POA. Berikut ini merupakan laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan
Mahasiswa.
4.1 Masalah
4.3 Kegiatan
secara role play dengan cara round table dan langsung ke pasien dengan bermain peran
4.4 Proses
a. Timbang terima sudah dilakukan oleh mahasiswa Profesi Ners Bina Husada
Palembang yang berpraktik di ruang rawat inap pada setiap pergantian shift dan
d. Membuat kontrak dengan ketua tim dan perawat diruang rawat inap
f. Melaksanakan acara sosialisasi cara timbang terima pada tanggal 14 April 2022
4.5 Hasil
Belum optimalnya timbang terima oleh perawat di ruangan hal ini dikarenakan
kurangnya tenaga keperawatan dan kurang nya ketua tim diruang rawat inap sehingga
timbang terima tidak dilakukan karena tidak dipimpinnya oleh ketua tim karna ketua
tim hanya satu. Dimana timbang terima ini berguna agar proses keperawatan dapat
terjadi secara berkesinambungan dan dapat mengetahui kondisi klien secara umum.
4.6 Pembahasan
Dari hasil pengkajian situasional di ruang rawat inap , kami menemukan bahwa
kegiatan timbang terima di ruang rawat inap telah dilakukan secara benar dan rutin
pada setiap pergantian shift dan penyampaian substansi atau isi materi timbang
terima, tetapi belum sesuai SOP untuk timbang terima.
Timbang terima dilaksanakan oleh perawat primer atau PJ shift kepada perawat primer/
PA yang mengganti jaga pada shift berikutnya dan diikuti oleh semua perawat dan
mahasiswa yang berpraktek (jika ada) di ruang konferensi (nurse station), petugas shift
yang akan menggantikan petugas shift sebelumnya datang paling lambat 15 menit
sebelum timbang terima dilakukan, diawali dengan berdoa bersama, petugas shift
melakukan round table terlebih dahulu guna mendiskusikan kasus-kasus pasien
terutama yang membutuhkan perhatian ekstra kemudian dilakukan ronde keperawatan
yaitu mengunjungi pasien secara bersama-sama dan diakhir kegiatan dilakukan round
table kembali untuk mendiskusikan masalah yang belum teratasi atau masalah baru
yang muncul dan membuat rencana/ intervensi yang tepat, terutama pada pasien
dengan kasus yang memerlukan perhatian ekstra serta dilengkapi dengan tanda tangan
petugas shift sebelumnya dan petugas shift pengganti.
Proses kegiatan timbang terima telah dilakukan oleh mahasiswa program profesi Ners
Bina Husada Palembang sebagai role model di ruangan pada tgl 14 April 2022 . Belum
optimalnya pelaksanaan timbang terima oleh perawat di ruangan hal ini dikarenakan
kurangnya tenaga keperawatan dan kurangnya ketua tim diruang rawat inap sehingga
timbang terima bisa dipimpin oleh ketua tim pada shift pagi saja. Dimana timbang
terima ini berguna agar proses keperawatan dapat terjadi secara berkesinambungan dan
dapat mengetahui kondisi klien secara umum
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Jumlah tenaga perawat diruang rawat inap Puskesmas Kota Agung berjumlah 6
orang perawat
Ners.
antara jumlah perawat dan pasien yang menjalani rawat inap sehingga
4. Ketua tim hanya 1 orang dan hanya memberikan pengarahan pada saat shift pagi
sehingga proses timbang terima tidak berjalan sesuai prosedur atau SOP
8. Sarana dan prasarana terutama alat kesehatan dan alat tenun tidak sesuai dengan
10. Belum adanya pendelegasian secara tertulis dari Kepala Ruangan kepada
kepala Tim, pada saat kepala ruangan berhalangan.
5.2. Saran
tim, bahwa pentingnya ketua tim di setiap shift yaitu pagi, sore, dan malam,
pada pasien.
4.
DAFTAR PUSTAKA
World Health Organization (WHO) 2013. Human Factors in Patient Safety Review Of
Topics And Tool. Repost for Methods And Measures Working Group Of WHO
Patient Safety
LAMPIRAN
La
Lampiran 1
RUNDOWN STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
KELOMPOK PUSKESMAS KELAS A3 STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022