Anda di halaman 1dari 45

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS KOTA AGUNG

Tugas pada Stase Keperawatan Manajemen Keperwatan


Program Studi Ilmu Keperawatan Profesi Ners Reg A3 Semester II

Dosen Pembimbing :
Ns. Amalia, S.Kep., M.Kes.M,Kep

DISUSUN OLEH: KELOMPOK PUSKESMAS

Eka Haryanti 21149011201 Desy Hariani 21149011209


Sri Hartati 21149011202 Titin Aprianti 21149011211
Ismi Damayani 21149011203 Okta Apriani 21149011220
Nurhayati Nanda Sari 21149011204 Dora Istianah 21149011229
Antino Astori 21149011207 Suryadi 21149011232
Zuniati 21149011205 Fitriani 21149011233
Rini Puspita 21149011206 Suswati 21149011234
Olim Abriansyah 21149011208 Puji Astutik 21149011235
Riska Berliani 21149011226

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK
MANAJEMEN PENGELOLAAN SISTEM PELAYANAN KEPERAWATAN
DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM
PUSKESMAS KOTA AGUNG

Tempat :

PUSKESMAS KOTA AGUNG LAHAT

Pada 21 April 2022

Mengetahui

Pembimbing Akademik CI Puskesmas Kota Agung Lahat

Ns. Dodi Iskandar,S.Kep


Ns.Amalia,S.Kep., M.Kes.,M.Kep

Mengesahkan
Karu Penyakit Dalam

Suharman, Am.Kep
KATAPENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kelompok Stase Manajemen
Keperawatan di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Puskesmas Kota Agung Tahun 2022’’.
Adapun tujuan penulisan pembuatan laporan adalah ini untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh pendidikan Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang.
Penulis telah berupaya seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaikan laporan ini
dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak.
Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih pada yang terhormat :
1. Ibu Ns. Ersita, S.Kep.,M.Kes selaku Ketua STIK Bina Husada Palembang
2. Ibu Ns. Amalia, S.Kep.,M.Kes.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Manajemen Keperawatan STIK Bina Husada Palembang
3. Ibu Ratna Tiurlan, SKM selaku Pimpinan Puskesmas Kota Agung Lahat
4. Bapak Ns. Dodi Iskandar, S.Kep selaku Clinical Instructur (CI) Puskesmas Kota Agung
Lahat
5. Bapak Suharman, Am.Kep selaku kepala ruang rawat inap Puskesmas Kota Agung Lahat
6. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Mudah-mudahan bantuan, bimbingan dan budi baik yang telah diberikan pada penulis
mendapat balasan dengan limpahan berkat dan anugrah dari Allah SWT. Amin...

Lahat , April 2022

Penulis
Co Ners
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I1
PENDAHULUAN.................................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
BAB II....................................................................................................................
HASIL KAJIAN...................................................................................................
A. Profil Puskesmas Kota Agung.....................................................................
B. Visi, Misi, Dan Motto..................................................................................
C. Sejarah.........................................................................................................
2. Kajian Situasi Di Ruang Penyakit Dalam...................................................
BAB III..................................................................................................................
PERMASALAHAN DAN PERENCANAAN KEGIATAN............................\
3.2 Analisis Jurnal.............................................................................................
3.3 Identifikasi Masalah....................................................................................
3.4 Perencanaan Strategi Dan Operasional (POA)............................................
BAB IV..................................................................................................................
PELAKSANAAN DAN EVALUASI..................................................................
4.1. Ruang Penyakit Dalam................................................................................
BAB V....................................................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................
5.1. Kesimpulan..................................................................................................
5.2. Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puskesmas merupakan organisasi yang sangat kompleks dan merupakan komponen

yang sangat penting dalam upaya peningkatan status kesehatan bagi masyarakat. Salah

satu fungsi puskesmas adalah menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan

yang merupakan bagian dari system pelayana kesehatan dengan tujuan memelihara

kesehatan masyarakat seoptimal mungkin. Pelayanan keperawatan merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan, keberadaan perawat

merupakan posisi kunci yang dibuktikan oleh kenyataan bahwa 40- 60 % pelayanan

yang diberikan merupakan pelayanan keperawatan dan hampir semua pelayanan

promosi kesehatan dan pencegahan penyakit baik di rumah sakit, puskesmas maupun

tatanana pelayanan kesehatan lain dilakukan oleh perawat.

Menurut Nursalam (2015) Keperawatan sebagai pelayanan yang professional

bersifat humanistic, menggunakan pendekatan holistic, dilakukan berdasarkan kiat

keperawatan, berorientasi kepada kebutuhan objektif klien, mengacu pada standar

professional Keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan

utama. Keperawatan professional secara umum merupakan tanggung jawab seorang

Perawat yang selalu mengabdi kepada manusia dan kemanusian, sehingga dituntut

untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar (rasional) dan baik

(etika). Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan di era global

sekarang dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh

karena itu, keperawatan di Indonesia pada saat ini dan di masa akan yang datang perlu
mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan dengan

memperhatikan dan mengelola perubahan di Indonesia secara professional.

Konstribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan kesehatan yang dilaksanakan

di sarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan keperawatan yang

ada di rumah sakit, puskesmas maupun tatanan pelayanan kesehatan.

Manajemen merupakan suatau pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam

menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Dimana di dalam manajemen tersebut

mencakup kegiatan koordinasi dan supervise terhadap staf, sarana dan prasarana

dalam mencapai tujuan organisasi (Grant & Massey, 1999) sedangkan menurut Gillies

(1986) manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan pekerjaan

melalui orang lain. Sementara menurut Nursalam (2015), manajemen keperawatan

merupakan suatu pelayanan keperawatan professional dimana tim keperawatan

dikelola dengan menjalankan empat fungsi manajemen antara lain perencanaan,

perorganisasian, motivasi, dan pengendalian. Keempat fungsi tersebut saling

berhubungan dan memerlukan keterampilan-keterampilan teknis, hubungan antar

manusia, konseptual yang mendukung asuhan keperawatan yang bermutu, berdaya

guna dan berhasil bagi masyarakat.

Hal ini menunjukkan bahwa manajemen keperawatan perlu mendapat prioritas

utama dalam pengembangan keperawatan di masa depan, karena berkaitan dengan

tuntutan profesi dan global bahwa setiap perkembangan serta perubahan memerlukan

pengelohan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi.

Manajemen keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di

Rumah Sakit, puskesmas dan tatanana pelayanan kesehatan lain sehingga perawat

perlu memahami bagaimana konsep dan aplikasinya di dalam organisasi keperawatan


itu sendiri. Ciri-ciri mutu asuhan keperawatan yang baik antara lain: memenuhi

standar profesi yang ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan asuhan keperawatan

dimanfaatkan secara wajar, efisien, dan efektif, aman bagi pasien dan tenaga

keperawatan, memuaskan bagi pasien dan tenaga keperawatan serta aspek sosial,

ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai masyarakat diperhatikan dan dihormati.

Hal ini dapat dicapai dengan adanya manajemen yang baik.

Puskesmas Kota Agung Kabupaten Lahat sebagai salah satu penyelenggaraan

pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian, serta usaha lain dibidang kesehatan

bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada

kepentingan masyarakat. Dalam pengelolaan asuhan keperawatan profesionalnya

menerapkan model pemberian asuhan keperawatan dengan metode TIM, melalui kerja

kelompok yang terkoordinasi dan kooperatif dapat terwujud pemberian asuhan

keperawatan yang menyeluruh lengkap terhadap pasien.

Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk memiliki

kemampuan manajerial yang tangguh, sehingga pelayanan yang diberikan mampu

memuaskan kebutuhan klien. Dalam rangka meningkatkan keterampilan manajerial

peserta didik keperawatan selain mendapatkan materi kepemimpinan dan manajemen

keperawatan juga melakukan praktek langsung di lapangan. Mahasiswa Program

Profesi Ners STIK Bina Husada Palembang Kelompok Puskesmas Kelas A3

melakukan praktek Stase Manajemen Keperawatan di Ruang rawat inap penyakit

dalam Puskesmas Kota Agung Lahat dengan arahan pembimbing klinik dan

pembimbing akademik.
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah melakukan praktek manajeman keperawatan ruang rawat inap

penyakit dalam Puskesmas Kota Agung Kabupaten Lahat mahasiswa mampu

melakukan pengelolaan pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar

secara bertanggung jawab dan menunjukan sikap kepemimpinan yang

professional.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah melakukan praktek kepemimpinan dan manajeman keperawatan

selama 3 minggu di ruang rawat inap penyakit dalam Puskesmas Kota Agung

Kabupaten Lahat mahasiswa mampu :

a. Melakukan pengkajian data yang meliputi profil umum ruang

keperawatan, unsur input, unsur proses dan unsur output.

b. Menganalisa hasil kajian pada setiap prosesnya

c. Membuat identifikasi permasalahan yang ada, memprioritaskan masalah

tersebut dan menyusun rencana kegiatan.

d. Melaksanakan dan mengevaluasi tindakan sesuai rencana yang sudah

disusun.

1.3 Manfaat Penulisan

1.3.1 Manfaat Teoritis

Sebagai sumber informasi khususnya bagi mahasiswa program profesi ners

dalam aplikasi konsep kepemimpinan dan manajemen keperawatan secara

langsung.
1.3.2 Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan bagi perawat khususnya di ruang rawat inap

penyakit dalam Puskesmas Kota Agung Kabupaten Lahat untuk meningkatkan

kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang mangacu kepada model praktek

keperawatan profesional (MPKP)

1.4 Waktu dan Tempat Praktik

1.4.1 Waktu Pelaksanaan

Praktik stase manajemen keperawatan dilaksanakan selama 3 (Tiga)

minggu dari tanggal 2-21 April 2022.

1.4.2 Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan praktek manajemen keperawatan ini dilaksanakan di ruang

rawat inap Penyakit Dalam Puskesmas Kota Agung Kabupaten Lahat.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam manajemen keperawatan adalah Man, Method, Material,

Mutu di Ruang Penyakit Dalam Puskesmas Kota Agung. Observasi pada makalah ini

dilaksanakan pada tanggal 07-09 April 2022. Teknik yang digunakan yaitu

menggunakan metode wawancara dan observasi.


BAB II
VISI MISI DAN PROFIL PUSKESMAS

2.1 VISI DAN MISI

2.1.1 Visi

Masyarakat sehat yang mandiri

2.1.2 Misi

a. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

b. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau.

c. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber kesehatan.

d. Meningkatkan Kerja Sama Lintas sektor.

2.2 Profil Puskesmas Kota Agung Kabupaten Lahat

2.2.1 Gambaran Umum

Puskesmas Kota Agung Kabupaten Lahat mempunyai wilayah kerja dengan

luas wilayah 197,57 Km2 dan mencakup 22 desa. Kondisi geografis berupa

dataran rendah yang merupakan tanah persawahan dan perkebunan sehingga

mudah dijangkau dengan mobil atau pun motor sampai ke desa. Batas wilayah

kerja Puskesmas Kota Agung yaitu :

♦ Utara : Kecamatan Pulau Pinang

♦ Timur : Kabupaten Muara Enim

♦ Selatan : Kecamatan Tanjung Tebat

♦ Barat : Kabupaten Muara Enim


Gambar 01. Peta wilayah kerja Puskesmas Kota Agung

2.2.2 Demografi

Wilayah PuskesmasKota Agung dibagi menjadi 22 Desa, Jumlah Penduduk

13.843 Jiwa yang terdiri dari laki-laki 6.706 Jiwa dan perempuan 7.044 jiwa.

Sehingga dapat dilihat dari grafik piramida dibawah ini :


Grafik.4.1 grafik Jumlah penduduk Wilayah Puskesmas Kota Agung

JUMLAH PENDUDUK WIL KERJA PUSK. KOTA AGUNG


2020
Gunung Liwat
Bangke
Kebun Jati
Muntar Alam Lama
Tunggul Bute
Karang Endah Jumla penduduk
Tanjung Bulan
Gedung Agung
Karang Agung
Pagar Ruyung
Sukarami
0 500 1000 1500 2000 2500

Sumber : Profil Puskesmas Kota Agung Tahun 2021

2.2.3 Keadaan Sosial Budaya Dan Ekonomi

Penduduk wilayah kerja PuskesmasKota Agung berlatar belakang suku

melayu, beragama islam. Prilaku masyarakat sangat dipengaruhi oleh adat istiadat

setempat seperti persatuan yang diwujudkan dalam sikap kegotong royongan yang

kokoh. Ini terlihat pada acara-acara seperti selamatan, pernikahan dan masih

banyak lagi acara-acara lain yang sangat mencerminkan budaya atau adat setempat.

mata pencarian pada umumnya adalah berkebun. Sarana transportasi yanng

digunakan angkutan umum dan ojek.

2.2.4 Sarana Kesehatan

a. Sarana Kesehatan

Jumlah sarana Kesehatan menurut kepemilikan/pengelola wilayah kerja

UPT Puskesmas Kota Agung terdapat 3 Pustu dan 10 Polindes.

b. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


UPT Puskesmas Kota Agung Cakupan Kunjungan tahun 2021 dari bulan

Januari sampai dengan Desember adalah rawat jalan laki-laki berjumlah 1977 orang

dan perempuan berjumlah 2371 orang. Dan pasien rawat inap yang tertangani 137

orang. APS 9 orang, (+) 3 orang, Rujuk 14 Orang. Sedangkan Kunjungan

Gangguan jiwa tahun 2021 berjumlah laki-laki 30 orang dan perempuan berjumlah

9 orang.Kunjungan Pasien Puskesmas Kota Agung.Kunjungan Pasien Rawat Jalan,

Rawat Inap dapat dilihat dari grafik dibawah ini.

Grafik 4.2 Kunjungan pasien Puskesmas Kota AgungTahun 2021

jumlah kunjungan
18000
16000
14000
12000
10000
Axis Title
8000
6000
4000
2000
0
1 2 3

Sumber : Profil PuskesmasKota Agung Tahun 2021

Persentase UPT Puskesmas Kota agung dengan ketersediaan Obat dan

Vaksin V Kurang Lebih 80%, Pengelolahan obat di Puskesmas Kota Agung

merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan,

penyimpanan, distribusi hingga pencatatan dan pelaporan. Setiap bulan petugas obat

melakukan perhitungan jumlah pemakaian obat dalam satu bulan yang kemudian

dituangkan dalam laporan bulanan untuk selanjutnya diserahkan ke Dinas

Kesehatan Kabupaten Lahat.


Obat yang diterima dari gudang farmasi selanjutnya disimpan digudang obat

Puskesmas Kota Agung dan sebagian didistribusikan ke ruang obat dan ke Pustu

dan Polindes. Evaluasi dilakukan berkesinambungan dengan melakukan kontrol

terhadap catatan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran obat.

c. Jenis Pelayanan Puskesmas

Puskesmas Kota Agung merupakan Puskesmas Rawat Inap yang jenis

pelayanannya meliputi :

a. Poli Umum

b. Poli Gigi

c. KIA

d. Imunisasi

e. Laboratorium

f. Farmasi

g. Gizi

h. Kesling

i. UGD

j. Ruang Rawat Inap

k. Ruang VK

l. Ruang Laktasi

e. Pelayanan Puskesmas Pada Masa Adaptasi Kebiasaan baru dalam Pandemi

COVID-19

Adanya pandemi corona Virus disease (Covid-19) di Indonesia membuat

kekhawatiran masyarakat luas untuk datang memeriksakan diri kefasilitas

kesehatan ( faskes) karena takut tertular Covid-19. Untuk mengantisipasi hal


tersebut,perlu diberikan informasi kesehatan yang tepat, cepat, dan lengkap agar

masyarakat yang memang membutuhkan layanan kesehatan, khususnya Puskesmas

tidak takut untuk datang dan berobat kepuskesmas.

Upaya adaptasi pelayanan kesehatan telah dilaksanakan sejak mulainya

pandemi Covid-19, karena Puskesmas merupakan garda terdepan dalam melayani

kesehatan masyarakat diwilayahnya, sehingga puskesmas tidak perna berhenti

dalam melayani masyarakat baik didalam gedung maupun diluar gedung. Pada saat

ini dalam masa adaptasi kebiasaan baru, pelayanan puskesmas telah banyak

dilakukan perubahan untuk mengantisipasi potensi meningkatnya kasus covid-19.

Selain pelayanan dalam bentuk virtual, pelayanan langsung kepada masyarakat

tetap harus dilaksanakan dengan mematuhi protokol Kesehatan yang telah

ditetapkan seperti:

 Menyediakan alat cuci tangan

 Dilakukan pemeriksaan Suhu sebelum masuk kepuskesmas

 Pembatasan jumlah pengunjung/pengantar pada ruang tunggu sesuai jumlah

kursi yang ada hingga pemberlakuan sekat untuk membatasi kontak antara

pasien dengan petugas kesehatan pada tiap-tiap bagian pelayanan.

Puskesmas Kota Agung Pada era tatanan baru 2020 dalam memberikan

pelayanan kesehatan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Puskesmas melaksanakan kegiatan prevensi, deteksi dan respon terhadap

COVID 19 secara Optimal.

b. Penerapan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Memakai Masker


1.
BAB III

KAJIAN SITUASIONAL MANAJEMEN KEPERAWATAN

3.1 Analisa Situasi Ruangan

A. Man
1. Pasien

Ruang rawat inap yang tersedia untuk pasien dengan kapasitas 8 tempat
tidur.
Tabel 3.1
Rekapitulasi Kunjungan Rawat Inap Puskesmas Kota Agung
Periode Bulan Januari, Februari dan Maret Tahun 2022

No Uraian Bulan Total


Jan Feb Mar
1 Total dirawat 10 8 6 24
2 Hasil rawat 10 8 6 24
3 Lama rawat 3 3 3 3
4 Pasien Keluar
Hidup 10 8 5 23
Mati - - 1 1
5 Pasien out 10 8 6 24
Sumber : Data sekunder

2. Ketenagaan

a. Karakteristik ketenagaan berdasarkan spesipikasi pekerjaan

Tabel 3.2
Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Spesifikasi Pekerjaan
di Ruang rawat inap Tahun 2022

No Spesifikasi Pekerjaan Jumlah Persen (%)


1 Perawat 6 67
2 Klining Servis 1 11
3 Administrasi 1 11
4 Inventarisasi 1 11
Jumlah 9 100
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar (67 %) ketenegaan di Ruang rawat

inap adalah tenaga perawat.

b. Karakteristik ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 3.2
Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Pendidikan di Ruang rawat inap
Tahun 2022

No Pendidikan Jumlah Persen (%)


1 Strata 1 1 11
2 Diploma III 5 56
3 SLTA 3 33
Jumlah 9 100

Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar (56 %) ketenagaan di Ruang inap

berpendidikan Diploma III.

c. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan masa kerja

Tabel 3.2
Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Masa Kerja di Ruang rawat inap
Tahun 2022

No Masa Kerja Jumlah Persen (%)


1 > 5 tahun 6 67
2 < 5 tahun 3 33
Jumlah 9 100

Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar (67%) tenaga keperawatan di

Ruang rawat inap memiliki pengalaman kerja > 5 tahun.


d. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan Diklat yang diperoleh

Tabel 3.2
Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Diklat di Ruang rawat inap
Tahun 2022

No Diklat Jumlah %
1 Pernah diklat 2 22
2 Tidak pernah diklat 7 78
Jumlah 9 100

Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar (78%) tenaga keperawatan di

Ruang rawat ianap tidak pernah memperoleh pendidikan atau pelatihan

tambahan (seperti : diklat perawatan luka, PPGD, BTCLS, dan lain-lain).

f. Analisis kebutuhan tenaga keperawatan di Ruang rawat inap

Analisa kebutuhan tenaga perawat di Ruang Nusa Indah berdasarkan

Rumus Gillies adalah sebagai berikut :

 Rumus Gillies

Σ jam kep yg dibutuhkan klien/hr X rata-rata klien/hr X Σ hr/tahun

Σ hr/tahun – hr libur perawat X Σ jam kerja/hari

= Σ jam kep yg dibutuhkan klien / tahun

Σ jam kerja / tahun

 Waktu perawatan langsung

No Kategori Rata-rata Rata-rata Jam Jumlah Jam


Pasien/har Perawatan/hari Perawatan/hari
i
1 Minimal Care 4 2 8
2 Partial Care 3 3 9
3 Total Care - - -
Jumlah 7 17

 Waktu perawatan tak langsung : 38 menit x 7 = 4,43 jam

 Waktu Penyuluhan : 15 menit x 7 = 1,75 jam

 Jumlah jam perawatan perhari = 17 + 4,43 + 1,75 = 23,18

 Jumlah kebutuhan tenaga perawat adalah

28,18 x 365 10.285,7


= = 4,2
365 – 64 x 8 2408

 Antisipasi cuti, sakit dan lain-lain ditambah 25% = 1,05

 Maka jumlah perawat yang dibutuhkan adalah :

= 4,2 + 1,05 + 3 (Karu + 2 Katim) = 8,25

= 8 orang

 Berdasarkan perhitungan di atas, maka Ruang rawat inap masih

kekurangan tenaga perawat sebanyak 2 orang.

3. Struktur Organisasi Ruang Nusa Indah

Gambar 3.5
Struktur Organisasi rawat inap Tahun 2022

Kepala Puskesmas Kota Agung


Ratna Tiurlan,SKM

Kasubag TU
Titi Zuniati, S.Kep

Kepala Ruangan
Suharman,Am.Kep

KATIM
B. Material

1. Denah Ruang Rawat Inap

Berdasarkan hasil observasi terhadap situasi lingkungan Ruang rawat

inap dapat disampaikan bahwa :

 Pencahayaan : Terang di semua ruang bisa untuk membaca, cukup sinar

matahari

 Ventilasi : Segar, banyak udara masuk melalui lubang angin dan jendela.

 Lantai : Lantai keramik, bersih dan kering.

 Atap : Rapat/tidak bocor, bagian dalam bersih

 Dinding : Kuat, tidak retak, bersih

 Sarana air bersih : Tersedia

 Pembuangan air limbah : Lancar

 Tempat sampah medis dan non medis terpisah.

2. Kapasitas Ruang rawat Inap

Ruang rawat inap memiliki kapasitas 8 tempat tidur dan 2 tempat tidur di ruang

bersalin.
3. Fasilitas Untuk Petugas

 Ruang nurse station

 Ruang pertemuan perawat

 Ruang ganti perawat

 Kamar mandi dan WC

 Ruang administasi dengan komputer + akses internet.

 Ruang kepala ruangan

 Ruang dokter

4. Fasilitas Alat Tenun

Tabel 3.7
Daftar Inventaris Alat Tenun Ruang Rawat Inap Puskesmas Pagar Agung
Tahun 2022
No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Laken 10 Baik
2 Stik laken 10 Baik
3 Perlak 8 Baik
4 Sarung bantal 5 Kurang
5 Kasur 8 Baik
6 Bantal 6 Kurang
7 Selimut 6 Kurang

Sumber : Data Sekunder

5. Fasilitas Alat Medis

Tabel 3.8
Daftar Inventaris Alat Tenun Ruang Rawat Inap Puskesmas Pagar Agung
Tahun 2022
No Nama Barang Ratio Jumlah Keterangan
Standar DEPKES RI
Jumlah Tempat Tidur 8
Alat Keperawatan
1 Tensimeter air raksa 2/ Ruangan - Kurang
2 Stetoskop anak + dewasa 2/ Ruangan 1 Kurang
3 Timbangan BB/TB 1/ Ruangan 1 Baik
4 Irigator set 2/ Ruangan 2 Baik
5 Sterilisator 1/ Ruangan 1 Baik
6 Oksigen 2/ Ruangan 5 Baik
7 Fow meter 2/ Ruangan 5 Baik
8 Slym Zuiger (Suction) 2/ Ruangan 2 Baik
9 Gunting Verband 2/ Ruangan 2 Baik
10 Korentang 2/ Ruangan 2 Baik
11 Semptung 2/ Ruangan 2 Baik
12 Bak Instrumen besar 2/ Ruangan 3 Baik
13 Bak Instrumen sedang 2/ Ruangan 2 Baik
14 Bak Instrumen kecil 2/ Ruangan 2 Baik
15 Blas spuit 2/ Ruangan 2 Baik
16 Gliserin Spuit 2/ Ruangan 2 Baik
17 Bengkok 2/ Ruangan 4 Baik
18 Pispot 1:½ 1 Baik
19 Set angkat jahitan 1:½ 1 Baik
20 Set ganti balutan 5/ Ruangan 5 Baik
21 Termometer air raksa + 5/ Ruangan - Kurang
digital
22 Standar infus 1:1 26 Baik
23 Eskap 1:¼ 1 Baik
24 Masker O2 2/ Ruangan 2 Baik
25 Nasal kateter 2/ Ruangan 2 Baik
26 Reflek hammer 1/ Ruangan 1 Baik
27 Jumlah Tempat Tidur Baik
Alat Keperawatan
28 Baki 1 Baik
29 Kom 1 Baik
30 Tong Spatel 1 Baik
Alat Rumah Tangga
31 Kursi roda 2-3/ruangan 1 Kurang
32 Lemari obat emergensi 1 Baik
33 Meja Pasien 26 Baik
34 Waskom stenlis kecil 1 Baik
35 Waskom stenlis besar 1 Baik
36 Lampu sorot 1/ ruangan - Baik
37 Lampu senter 1/ ruangan 1 Baik
38 Lampu kunci duplikat 1/ ruangan - Baik
39 Nampan 1/ ruangan 1 Baik
40 Tempat tidur fungsional 9/ ruangan - -
41 Tempat tidur biasa 18/ ruangan 26 Baik
42 Troly obat, balut dan 1/ ruangan 1 Baik
suntik
43 Troly balut 1/ ruangan - Baik
44 Baki 2/ ruangan 2 Baik
45 Tempat sampah pasien 6 Baik
46 Tempat sampah besar 4 Baik
tertutup
47 Senter 1/ ruangan 1 Baik

C. Method

1. Visi dan Misi Puskesmas Kota Agung Kabupaten Lahat

Visi Masyarakat sehat yang mandiri


a. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Misi
b. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang

bermutu, merata dan terjangkau.

c. Meningkatkan dan mendayagunakan sumber kesehatan.

d. Meningkatkan Kerja Sama Lintas sektor.

2. Visi dan Misi Ruang Rawat Inap

Visi Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)

Misi Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)

Motto Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)

Falsafah Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)

3. MPKP

a. Penerapan MPKP

Ruang rawat inap melaksanakan MPKP dengan metode Tim, dapat dijelaskan

dengan timbang terima :

 Dalam daftar dinas Ruang rawat inap terbagi menjadi 3 tim. Ketua tim

bertanggung jawab terhadap 3 Tim yang ada. Tim 1 terdiri dari 2 orang ,

Tim 2 terdiri dari 2 orang dan Tim 3 terdiri dari 2 orang.


 Setiap tim bertanggungjawab terhadap semua pasien yang sedang dirawat

berdasarkan masing-masing shift. Tersedia buku laporan pasien yang

diisi lengkap tiap shift yang berisi keadaan umum, pemenuhan KDM,

terapi tindakan yang sudah dan akan dilakukan pada shift berikutnya.

 Operan shift dan pengaturan shift tiap hari terbagi menjadi 3 shift, yaitu

shift pagi dari jam 07.00 WIB – 14.00 WIB, shift sore dari jam 14.00 WIB

-21.00 WIB dan shift malam dari jam 21.00 WIB – 07.00 WIB.

 Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan metode Tim belum optimal

karena kurangnya tenaga keperawatan dan Katim yang bertanggungjawab

pada tiap shift tidak ada.

b. Ronde Keperawatan

Berdasarkan hasil identifikasi terhadap Ronde keperawatan didapatkan

hasil dengan kategori baik dimana saat dilakukan observasi menunjukkan

bahwa perawat di ruangan telah melakukan ronde keperawatan dengan baik.

c. Discharge planning

Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa pasien menyatakan

bahwa perawat memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang

perawatan/pengobatan/pemeriksaan lanjutan setelah pasien diperbolehkan

pulang.

d. Supervisi

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pada saat Kepala Ruangan

berhalangan hadir, Kepala Ruangan mendelegasikan tugas kepada Kepala

Tim. Namun pendelegasian tugas dilakukan tanpa dokumen tertulis.


e. Pendokumentasian

Berdasarkan observasi seluruh dokumentasi keperawatan pada status

pasien tidak lengkap.

D. Money

 Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat langsung diperoleh

melalui amprahan permintaan barang ke depo farmasi Dinas Kesehatan

Kabupaten Lahat.

 Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui prosedur permintaan

barang yang diajukan kebagian administasi Puskesmas untuk selanjutnya

diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat.

E. Marketing

 Adanya pasien yang berasal dari peserta asuransi kesehatan seperti BPJS, KIS,

kontraktor dan umum.

 Adanya kerjasama yang baik antara Puskesmas dan Institusi Pendidikan

Kesehatan untuk kegiatan praktek klinik mahasiswa yang tertuang dalam bentuk

MoU.
3.2 Analisa SWOT

1. Man (SDM)

Strength Weakness Opportunity Treatment


(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang) (ancaman)
 Berdasarkan hasil
 Jumlah tenaga  Merupakan  Adanya tuntutan
identifikasi
perawat diruang Puskesmas dari masyarakat
ketenagaan
rawat ianap Rawat Inap terhadap mutu
keperawatan
berjumlah 6  Adanya MoU pelayanan yang
menurut hitungan
orang. pihak Puskesmas professional.
rumus Gillies masih
 1 orang memiliki dengan beberapa  Beban kerja
kurangnya tenaga
latar belakang perawat instititusi berlebih dan
pendidikan pendidikan berdampak stress
 Jumlah perawat
Profesi Ners.  Adanya
masih belum
 5 orang kebijakan
sebanding dengan
mempunyai latar jumlah pasien instansi terkait
belakang memberikan
 5 orang mempunyai
pendidikan D3 kesempatan bagi
latar belakang
Keperawatan perawat untuk
pendidikan D3
 Tenaga meningkatkan
Keperawatan
keperawatan pendidikan
 Sebagian tenaga
memiliki  Menerima pasien
perawat belum
pengalaman kerja BPJS dan KIS
memiliki sertifikat
> 5 tahun serta umum
pelatihan yang
 Pelatihan yang .
kompeten seperti
didapatkan hanya BTCLS
APAR dan
BTCLS

1.

2. Method

Strengh Weakness Opportunity Treatment


(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang) (ancaman)
 Visi dan Misi
 Adanya visi dan  Penambahan  Meningkatnya
ruang rawat inap
misi Puskesmas belum katim untuk sikap kritis
 MPKP di ruangan tergambarkan memaksimalkan masyarakat
menggunakan Tim dengan jelas kinerja perawat. terhadap
dalam memberikan program
 Timbang terima
Asuhan kesehatan
belum sesuai
Keperawatan prosedur karena
katim hanya satu
 Perawat telah
 Pendelegasian
melakukan
supervisi belum
timbang terima
terdokumentasi
 Discharge
 Pendokumentasian
Planning sudah
asuhan
dilakukan dengan
keperawatan
baik
kurang efektif dan
 Supervisi telah efisien
dilakukan

3. Material

Strengh Weakness Opportunity Treatment


(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang) (ancaman)
 Sarana dan prasarana  Pengajuan
 Kurang  Adanya pusat
ruangan sudah saranan dan
tersedianya alat pelayanan
memenuhi syarat prasarana ke
tenun kesehatan
kesehatan Dinas Kesehatan
 Masih ada alat- lainnya yang
 Adanya ruangan Kabupaten Lahat
alat perawatan memiliki
istirahat untuk  Adanya anggaran
yang kurang pelayanan yang
petugas untuk
 Tidak ada daftar lebih baik dan
 Adanya wastafel pembangunan/
pasien yang lengkap dalam
untuk cuci tangan renovasi dari
dirawat inap sarana dan
 Adanya kamar mandi pihak terkait prasarana nya
untuk petugas  Bekerjasama
dengan industri
terdekat untuk
bantuan fasilitas
kesehatan

3.3 Rumusan dan Prioritas Masalah

No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor Prioritas


1 Man
 Kurangnya pendidikan dan pelatihan
tambahan bagi tenaga perawat 4 3 1 1 1 10 VIII
 Kurangnya jumlah tenaga pelaksana
perawatan 4 4 1 1 1 11 VII
 Struktur organisasi belum disesuaikan
dengan MPKP metode Tim 3 2 5 3 5 18 I
2 Material
 Tidak ada daftar pasien yang dirawat 3 2 5 3 4 17 II
inap
 Alat kesehatan masih kurang
3 2 5 3 4 17 III
3 Method
 Visi dan Misi ruangan belum
tersosialisasikan 3 3 3 3 3 15 VI
 Belum adanya pendelegasian secara
tertulis dari Kepala Ruangan kepada
kepala Tim, pada saat kepala ruangan 4 3 3 3 3 16 IV
berhalangan.
 Pendokumentasian asuhan
keperawatan belum optimal 5 3 2 4 2 16 V

Keterangan :
 Magnitud (Mg) : kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah
 Severity (Sv) : besarnya kerugian yang ditimbulkan
 Manageability (Mn) : kemungkinan masalah bisa dipecahkan
 Nursing Consent (Nc) : melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
 Affordability (Af) : ketersediaan sumber daya.
BAB IV

PLANNING OF ACTION (POA)

No Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Media Dana Waktu PJ


1 Membuat struktur Struktur organisasi Ruang rawat Pembuatan Print Out Mahasiswa Desi Hariani
organisasi Ruang rawat sesuai dengan MPKP inap struktur organisasi
inap metode Tim
Antino Astori
2 Membuat daftar pasien Akses informasi bagi Ruang rawat Pembuatan daftar Papan informasi Mahasiswa
rawat inap pengunjung pasien inap pasien
3 Mengupayakan adanya Pendelegasian tugas Kepala Diskusi & Brosur Mahasiswa Zuniati
pendelegasian tugas dari Kepala Ruangan Ruangan Konsultasi
secara tertulis dari kepala kepada Katim
ruangan kepada Katim terdokumentasikan
4 Meningkatkan Dokumentasi asuhan Katim Diskusi Status Pasien Mahasiswa Rini Puspita
dokumentasi asuhan keperawatan
keperawatan meningkat
5 Meningkatkan sosialisasi Visi dan Misi Kepala Diskusi & Print out Mahasiswa Olim
Visi dan Misi ruangan tersosialisasikan Ruangan Konsultasi Abriansyah

6 Mengajukan permohonan Kebutuhan tenaga Pimpinan Rekomendasi Berkas Usulan Pimpinan Kepala Ruangan
Ditentukan
kebutuhan tenaga perawat terpenuhi Puskesmas Puskesmas
kemudian
perawat
7 Mengajukan permohonan Meningkatkan Pimpinan Rekomendasi Berkas Usulan Pimpinan Ditentukan Kepala Ruangan
untuk kegiatan wawasan dan Puskesmas Puskesmas kemudian
pendiddikan/pelatihan keterampilan tenaga
tambahan bagi tenaga perawatan.
perawat, seperti :
perawatan luka, PPGD,
BCTLS, dll.
8 Mengajukan kebutuhan Alat tenun dan alat Pimpinan Rekomendasi Berkas Usulan Pimpinan Ditentukan Kepala Ruangan
sarana dan prasarana kesehatan sesuai Puskesmas Puskesmas kemudian
terutama alat tenun dan dengan standar dan
alat kesehatan kebutuhan pasien
BAB IV

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan mahasiswa program profesi Ners

STIK Bina Husada Palembang yang dilakukan di Puskesmas Kota Agung Kabupaten

Lahat dari tanggal 02 – 21 April 2022 mencakup indeks kepuasan masyarakat (pasien),

manajemen asuhan keperawatan, timbang terima, ronde keperawatan, manajemen

keperawatan, kepuasan kerja perawat, kepemimipanan kepala ruangan pelaksanaan

praktikum Manajemen Keperawatan mahasiswa/i Program Profesi Ners STIK Bina

Husada Palembang yang dilakukan di ruang rawat inap Puskesmas Kota Agung Kabupaten

Lahat.

Dari hasil kajian situasi yang dilakukan pada tanggal 07-09 April 2022 didapatkan

masalah pelayanan keperawatan yang belum optimal. Dari pengelompokan masalah

tersebut telah dilakukan penyelesaian masalah melalui kegiatan rekomendasi. Masalah-

masalah yang muncul dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini:

Identifikasi masalah Ruang rawat inap Puskesmas Kota Agung adalah Timbang

terima yang ada penerapannya belum sesuai prosedur. Berikut ini adalah pelaksanaan

penyelesaian masalah yang dapat dilakukan mahasiswa dari tanggal 07-09 April 2022 di

ruang rawat inap Puskesmas Kota Agung. Hasil kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan

melalui POA. Berikut ini merupakan laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan

Mahasiswa.

4.1 Masalah

Kurangnya jumlah tenaga keperawatan sehingga penerapan timbang terima belum

sesuai prosedur dikarenakan ketua Tim hanya ada satu.


4.2 Tujuan

Timbang terima dapat berjalan sesuai SOP

4.3 Kegiatan

Sosialisasi timbang terima sudah mulai dilaksanakan tanggal 07 – 09 April 2022

secara role play dengan cara round table dan langsung ke pasien dengan bermain peran

mulai dari tanggal 14 April 2022.

4.4 Proses

a. Timbang terima sudah dilakukan oleh mahasiswa Profesi Ners Bina Husada

Palembang yang berpraktik di ruang rawat inap pada setiap pergantian shift dan

selalu diawali dengan round table.

b. Membuat proposal sosialisasi timbang terima

c. Membuat materi timbang terima.

d. Membuat kontrak dengan ketua tim dan perawat diruang rawat inap

e. Membuat kontrak dengan Clinical Instructur dan Pimpinan Puskesmas Kota

Agung Kabupaten Lahat.

f. Melaksanakan acara sosialisasi cara timbang terima pada tanggal 14 April 2022

pukul 13.30.00 Wib.

g. Membuat laporan hasil kegiatan sosialisasi cara timbang terima.

4.5 Hasil

Belum optimalnya timbang terima oleh perawat di ruangan hal ini dikarenakan

kurangnya tenaga keperawatan dan kurang nya ketua tim diruang rawat inap sehingga

timbang terima tidak dilakukan karena tidak dipimpinnya oleh ketua tim karna ketua

tim hanya satu. Dimana timbang terima ini berguna agar proses keperawatan dapat
terjadi secara berkesinambungan dan dapat mengetahui kondisi klien secara umum.

4.6 Pembahasan

Dari hasil pengkajian situasional di ruang rawat inap , kami menemukan bahwa
kegiatan timbang terima di ruang rawat inap telah dilakukan secara benar dan rutin
pada setiap pergantian shift dan penyampaian substansi atau isi materi timbang
terima, tetapi belum sesuai SOP untuk timbang terima.

Timbang terima/operan merupakan suatu kegiatan pelaporan yang memberikan


keterangan identitas, keadaan klien, pemeriksaan fisik, diagnosa medis, masalah
keperawatan, tindakan yang telah dilakukan, evaluasi, dan rencana selanjutnya kepada
pelaksana berikutnya selama klien dalam asuhan keperawatan. Timbang terima
merupakan penerapan model praktek keperawatan yang digunakan untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu laporan yang berkaitan dengan keadaan klien
(Nursalam, 2002).

Timbang terima dilaksanakan oleh perawat primer atau PJ shift kepada perawat primer/
PA yang mengganti jaga pada shift berikutnya dan diikuti oleh semua perawat dan
mahasiswa yang berpraktek (jika ada) di ruang konferensi (nurse station), petugas shift
yang akan menggantikan petugas shift sebelumnya datang paling lambat 15 menit
sebelum timbang terima dilakukan, diawali dengan berdoa bersama, petugas shift
melakukan round table terlebih dahulu guna mendiskusikan kasus-kasus pasien
terutama yang membutuhkan perhatian ekstra kemudian dilakukan ronde keperawatan
yaitu mengunjungi pasien secara bersama-sama dan diakhir kegiatan dilakukan round
table kembali untuk mendiskusikan masalah yang belum teratasi atau masalah baru
yang muncul dan membuat rencana/ intervensi yang tepat, terutama pada pasien
dengan kasus yang memerlukan perhatian ekstra serta dilengkapi dengan tanda tangan
petugas shift sebelumnya dan petugas shift pengganti.

Proses kegiatan timbang terima telah dilakukan oleh mahasiswa program profesi Ners
Bina Husada Palembang sebagai role model di ruangan pada tgl 14 April 2022 . Belum
optimalnya pelaksanaan timbang terima oleh perawat di ruangan hal ini dikarenakan
kurangnya tenaga keperawatan dan kurangnya ketua tim diruang rawat inap sehingga
timbang terima bisa dipimpin oleh ketua tim pada shift pagi saja. Dimana timbang
terima ini berguna agar proses keperawatan dapat terjadi secara berkesinambungan dan
dapat mengetahui kondisi klien secara umum
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa

1. Jumlah tenaga perawat diruang rawat inap Puskesmas Kota Agung berjumlah 6

orang perawat

2. Latarbelakang pendidikan perawat pelaksana adalah D3 keperawatan dan Profesi

Ners.

3. Menurut perhitungan dengan metode Gillies didapatkan adanya ketidaksesuaian

antara jumlah perawat dan pasien yang menjalani rawat inap sehingga

menyebabkan beban kerja yang berlebih pada tenaga perawat.

4. Ketua tim hanya 1 orang dan hanya memberikan pengarahan pada saat shift pagi

sehingga proses timbang terima tidak berjalan sesuai prosedur atau SOP

5. Pendokumentasian asuhan keperawatan belum berjalan secara optimal

6. Struktur organisasi belum disesuaikan dengan MPKP metode Tim

7. Tidak ada daftar pasien yang dirawat inap

8. Sarana dan prasarana terutama alat kesehatan dan alat tenun tidak sesuai dengan

standar dan kebutuhan pasien

9. Visi dan Misi ruangan belum tersosialisasikan

10. Belum adanya pendelegasian secara tertulis dari Kepala Ruangan kepada
kepala Tim, pada saat kepala ruangan berhalangan.

5.2. Saran

1. Diharapkan untuk pihak Puskesmas untuk mengajukan penambahan jumlah

perawat sesuai dengan perhitungan jumlah perawat dan menambahkan ketua

tim, bahwa pentingnya ketua tim di setiap shift yaitu pagi, sore, dan malam,

untuk membuat kinerja perawat pelaksana agar lebih baik.

2. Berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengadaan sarana dan prasarana

berupa alat kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan secara optimal

pada pasien.

3. Memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan untuk melanjutkan

pendidikan atau mengikuti pelatihan agar tenaga perawat memdapatkan skill

dan pengetahuan yang lebih baik.

4.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2009. Sistem KesehatanNasional, Jakarta

Douglas, Laura Mae.1992.The Effective Nurse: Leader And Manager.4 Th,Ed,Mosby-Year


Book,Inc.

Gillies, DA. 1989.Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem.Ed 2 lillioni: WB


Saunders Company

Profil Puskesmas Kota Agung Tahun 2021

Nursalam. 2012. Management Keperwatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam.2014 .Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

World Health Organization (WHO) 2013. Human Factors in Patient Safety Review Of
Topics And Tool. Repost for Methods And Measures Working Group Of WHO
Patient Safety
LAMPIRAN

La
Lampiran 1
RUNDOWN STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
KELOMPOK PUSKESMAS KELAS A3 STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

No Kegiatan April Fasilitator


Tanggal 0 03 04 0 06 07 08 0 10 11 1 13 14 1 16 17 1 19 20 21
2 5 9 2 5 8
1 Sosialisasi stase Dosen Pembimbing
Manajemen Mata Kuliah manajemen
Keperawatan keperawatan
2 Pembukaan CI Lahan praktik
3 Pengkajian CI Lahan praktik dan CI
Akademik
4 Diskusi Kelompok Ketua Kelompok
5 Pembuaatan video Tim Co Ners
Timbang Terima
dan pengeditan
6 Pembuatan Laporan Tim Co Ners
Kelompok
7 Persiapan Seminar Tim Co Ners
8 Seminar Ketua Kelompok
9 Penyerahan Laporan Ketua Kelompok
DOKUMENTASI PENGKAJIAN
DOKUMENTASI DISKUSI KELOMPOK
DOKUMENTASI PEMBUATAN VIDEO TIMBANG TERIMA

Anda mungkin juga menyukai