DITETAPKAN DIREKTUR
STANDAR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 1 JUNI 2013
PROSEDUR dr. Ben Ibrahim
A. PENGERTIAN
Sectio caesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan
dinding rahim.
B. TUJUAN
Sebagai acuan penatalaksanaan pasien pre operasi sectiio caesaria
C. KEBIJAKAN
Peraturan Internal Staf Medis / Medical Staff By Laws bahwa dokter dalam memberikan
pelayanan medis sesuai dengan Standar Pelayanan Medis
D. PROSEDUR
1. DIAGNOSIS
Kriteria Diagnosis :
a. Faktor ibu
1) Plasenta previa sentralis(posterior) dan totalis
2) Panggul sempit
3) Disproposi cepalo pelvis (ketidaksesuaian antara kepala dan panggul)
4) Partus lama
5) Ruptur uteri mengencang
6) Distosia serviks
7) PEB dan Eklampsi
8) Disfungsi uterus
9) Distosia jaringan lunak
b. Faktor janin
1) Letak lintang
2) Letak bokong
3) Presentasi dahi dan muka (bila reposisi tidak berhasil)
4) Kelainan uterus
5) Gemeli (jika terdapat salah satu kelainan letak)
DITETAPKAN DIREKTUR
STANDAR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 1 JUNI 2013
PROSEDUR dr. Ben Ibrahim
3) Cek kelengkapan status (status pemeriksaan, lab, thorax rontgen dan surat rujukan
jika ada)
4) Laporkan pada operator, hubungi SDM untuk operasi, tanya ada intruksi khusus
atau tidak.
SDM diantaranya operator, dokter anastesi, asisten operasi, asisten instrumen,
onlopp/sirkuler, bidan untuk menerima bayi dan dokter anak.
5) Melakukan anamnesa(kapan terakhir makan dan minum lalu intruksikan untuk
puasa 4-6 jam pre-operasi, riwayat alergi obat dan riwayat penyakit asma.
6) Cukur rambut pubis
7) Cek NST/CTG
8) Pastikan keluarga terutama suami stand by (tidak bepergian)
9) Dilakukan infus dengan transfusi set dan abocath No. 18G
10) Lakukan skin-test antibiotik sekitar 1-2 jam pre operasi
11) Pasang kateter
12) Cek darah rutin