Anda di halaman 1dari 5

RSU SEMBIRING PERSIAPAN SECTIO CESAREA

DELITUA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
P/XV/ /VII/2016 A 1/5
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
Direktur Utama RSU Sembiring
OPERASIONAL Juli 2016
Delitua
(SPO)

dr. Alprindo Sembiring,M.Kes.


PENGERTIAN Adalah tindakan mengiris dinding perut dan rahim untuk
mengeluarkan janin pada ibu hamil dengan umur kehamilan lebih
dari 28 minggu
TUJUAN 1. Melahirkan janin secepatnya
2. Mencegah komplikasi yang mengancam keselamatan ibu dan
janin
KEBIJAKAN Lampiran SK Direktur No. /SK/DIR/ RSUS/VI/2016 Tentang
Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
(PONEK) Sasaran Millenium Development Goals di Rumah Sakit
Umum Sembiring Delitua.
PROSEDUR A. INDIKASI
1. Panggul sempit absolute
2. Disproporsi kepala panggul
3. Plasenta previa/ plasenta letak rendah di belakang
4. Inkoordinasi uteri
5. Pre eklamsia berat/ eklamsia
6. Ada riwayat seksio sesarea
7. Induksi / stimulasi gagal
8. Tumor jalan lahir yang mengganggu penrunan janin
9. Fetal distress
10. Presentasi bokong dengan tali pusat situnggagi
11. Presentasi muka dagu di belakang
12. Janin tumbuh lambat (kurang dari 70%)
RSU SEMBIRING
PERSIAPAN SECTIO CESAREA
DELITUA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


P/XV/ /VII/2016 A 2/5
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
Direktur Utama RSU Sembiring
OPERASIONAL Juli 2016
Delitua
(SPO)

dr. Alprindo Sembiring,M.Kes.


PROSEDUR 13. Rupture uteri iminens
14. Atas permintaan sendiri
B. KONTRA INDIKASI
Tidak ada
C. PERSIAPAN ALAT
1. Persiapan Personalia ( Satu orang dokter Obgyn sebagai
operator dan dua orang selaku asisten I dan asisten II, satu
orang selaku instrumen
2. Persiapan Pasien
a. Stop makan/minum minimal 6 jam sebelum operasi
(kecuali emergency)
b. Pasang IVFD
c. Pasang dauwer kateter
d. Bersihkan dinding perut daerah operasi
3. Persiapan Operasi
a. Konsultasi anastesi
b. Pemeriksaan laboratorium (minimal :HB, AL, AT,CT,
BT, HbsAg, Golongan darah)
c. Persediaan Darah
d. Persiapan alat operasi
e. Informed Consent dari suami atau keluarga
RSU SEMBIRING
DELITUA PERSIAPAN SECTIO CESAREA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


P/XV/ /VII/2016 A 3/5
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
Direktur Utama RSU Sembiring
OPERASIONAL Juli 2016
Delitua
(SPO)

dr. Alprindo Sembiring,M.Kes.


PROSEDUR D. CARA KERJA
a. Pasien ditidurkan di atas meja operasi dengan
sebelumnya diberikan premedikasi di ruang persiapan
oleh petugas anastesi
b. Dilakukan anastesi oleh dokter anastesi
c. Dilakukan toilet pada daerah operasi dengan alkohol
70%, kemudian dengan betadine.
d. Pasien ditutup dengan duk steril kecuali daerah operasi
e. Dilakukan irisan pada daerah perut 1 cm diatas SOP ke
arah pusat sepanjang 10 cm atau irisan melintang
(pfanen style), kemudian irisan diperdalam lapis demi
lapis (subkutis, Fasia, otot, peritonuem parietale).
f. Setelah peritoneum di buka, pasang tampon usus,
dilakukan pembukaan pada plika vesikouterina,
kemudian kandung kencing disishkan sejauh mungkin ke
kaudal
g. Dilakukan irisan pada segmen bawah rahim kemudia
dilebarkan secara tumpul
h. Tangan kiri operator memegang kepala janin (presentasi
kepala), mencari kaki janin, kemudian melakukan
ekstraksi (pada presentasi bokong dan letak lintang),
RSU SEMBIRING
PERSIAPAN SECTIO CESAREA
DELITUA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


P/XV/ /VII/2016 A 4/5
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
Direktur Utama RSU Sembiring
OPERASIONAL Juli 2016
Delitua
(SPO)

dr. Alprindo Sembiring,M.Kes.


PROSEDUR i. setelah janin lahir dilakukan pemotongan tali pusat (
diantara dua klem) , muka bayi diusap untuk
membersihkan lendir, kemudian janin diserahkan kepada
perawat/ dokter perinatologi untuk di resusitasi .
j. Plasenta secara manual, kemudian disuntikkan 10 unit
oksitoksin intra mural.
k. Sudut perdarahan kanan dan kiri diklem, kemudian
diikat dengan kromik
l. Segmen bawah rahim dijahit 2 lapis secara satu satu atau
kros, kemudian plika vesikouterina dijahit secara jelujur.
m. Tampon usus diangkat, vakum abdominal di bersihkan,
control perdarahan.
E. Perawatan Pasca Operasi
a. Awasi tanda vital setiap 5 menit sampai stabil
b. Stop makan/ minum sampai platus/ peristaltic positif
c. IVFD dengan mengontrol balance cairan sampai stabil
d. Bila ada infeksi, dilakukan perawatan peritonitis, pada
pre eklamsia berat dan eklamsia dirawat di ICU sampai
hemodinamika stabil
e. Medikamentosa : antibiotic/ roboransia/ analgetik
f. Hari ke 2 dilakukan mobilisasi
g. Hari ke 3 penutup luka operasi dibuka dan diganti,
perhatikan tanda infeksi. Jika tidak ada tanda infeksi
RSU SEMBIRING
PERSIAPAN SECTIO CESAREA
DELITUA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


P/XV/ /VII/2016 A 5/5
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
Direktur Utama RSU Sembiring
OPERASIONAL Juli 2016
Delitua
(SPO)

dr. Alprindo Sembiring,M.Kes.


pasien boleh pulang.

PROSEDUR 1. Ruang Bersalin


2. Ruang Nifas / Ruang Rawat Inap
3. ICU
4. Kamar Bedah
5. Ruang Bayi

8. Pemberian epinefrin dapat dipertimbangkan jika F1 < 60 setelah VTP dan


kompres dada

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Kebidanan dan Kandungan

Anda mungkin juga menyukai