Anda di halaman 1dari 2

KONSEP MOL

Dalam kehidupan sehari – hari dikenal beberapa satuan jumlah zat. Misalnya 1 kodi kain, 1 lusin
gelas, 1 rim kertas dan sebagainya. Akan tetapi, ada pula zat – zat yang tidak mungkin dinyatakan
dengan menggunakan satuan jumlah tetapi satuan massa, misalnya 1 kg beras, 1 kg gula, 1 liter
minyak. Mengapa? Sebab tidak mungkin orang akan menghitung butiran beras, gula atau butiran
minyak. Dapat dibayangkan bagaimana jika seseorang membeli seribu butir beras, gula atau minyak
di pasar.

Seperti halnya beras, gula dan minyak, atom merupakan partikel yang sangat kecil, sehingga tidak
mungkin untuk mengambil atom dalam bilangan butir, tetapi juga tidak memungkinkan menimbang
beberapa butir atom.

Dalam kenyataannya reaksi – reaksi kimia melibatkan banyak atom, molekul, atau ion. Satuan jumlah
atom tidak mungkin digunakan satuan biji, lusin atau satuan – satuan yang benyak dikenal dalam
kehidupan sehari – hari.

Para ahli kimia sepakat mencari satuan yang mudah digunakan, dan satuan tersebut oleh IUPAC
disebut dengan mol.

Jadi, pengertian mol adalah satuan yang menyatakan jumlah partikel yang terkandung dalam
sejumlah zat. Berdasarkan perjanjian, digunakan standar atom karbon-12 (C-12) dengan ketentuan:

Satu mol zat adalah sejumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan
banyaknya atom yang terdapat dalam 12 gram C-12.

Dari percobaan yang dilakukan oleh John Lochsmid dan kemudian dibenarkan oleh Avogadro melalui
percobaan yang dilakukannya ternyata banyaknya atom karbon yang terdapat dalam 12 gram C-12
adalah 6,02 x 1023 butir atom. Bilangan ini selanjutnya disebut bilangan Avogadro atau tetapan
avogadro dan diberi lambang L (diambil dari nama Lochsmid).

Jadi, satu mol logam besi mengandung 6,02 x 10 23 atom besi, 1 mol air mengandung 6,02 x 10 23
molekul air.

1 mol zat = L partikel = 6,02 x 1023 partikel

Partikel dapat sebagai atom, molekul atau ion.

Rumus mol dalam hubungannya dengan bilangan Avogadro adalah:

Jumlah mol X (n) = jumlah partikel X/ L

Menghitung atom sejumlah itu sangatlah tidak mungkin. Oleh sebab itu, digunakan cara seperti yang
dilakukan oleh para pegawai bank menghitung uang logam dalam jumlah yang sangat banyak, yaitu
dengan menimbang uang logam dari jenis yang sama. Untuk itu berarti harus diketahui terlebih
dahulu untuk setiap 100 keping uang logam mempunyai berat berapa gram.

Demikian pula pada ilmu kimia, untuk mengambil sejumlah mol zat digunakan dengan cara
menimbang. Mula – mula ditentukan dahulu berat massa dari 1 mol zat, baru kemudian digunakan
sebagai patokan untuk penghitungan selanjutnya. Misalnya, telah diketahui bahwa setiap 12 gram C-
12 berisi 6,02 x 1023 atom C, maka jika ditimbang 6 gram tentulah akan mengandung 3,01 x 10 23 atom
karbon. Massa 1 mol zat tersebut selanjutnya dinamakan massa molar.

Contoh soal konsep mol


1. Berapa jumlah atom karbon yang terkandung dalam 0,05mol karbon?

Penyelesaian:

Dalam 1mol karbon mengandung 6,02 x 10 23 atom karbon.

Dalam 0,005mol karbon akan mengandung atom karbon sebanyak:

(0,05mol / 1mol) x 6,02 x 1023 atom C = 3,01 x 1023 atom C

2. Berapa jumlah mol gas oksigen yang mengandung 11,5 x 10 22 molekul O2?

Penyelesaian:

Dalam 1mol O2 terdapat 6,02 x 1023 molekul O2.

Dalam 11,5 x 1022 molekul O2 terdapat

(11,5 x 1022 molekul O2) / (6,02 x 1023 molekul O2 permol) = 0,19mol O2

Anda mungkin juga menyukai