Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAHASISWA BARU

PKK UNIVERSITAS

A. Kelompok
1. Buatlah maket denah UPN “Veteran” Yogyakarta (Kampus 1 dan Kampus 2) dengan
ketentuan:
 Masing-masing maket dibuat seukuran kertas A2.
 Semua gedung yang ada di UPN “Veteran” Yogyakarta diberikan keterangan nama-
namanya.

2. Buatlah poster gugus seukuran kertas A2 yang berisikan:


 Foto seluruh gugus beserta kakak pembimbing.
 Pas foto masing-masing anggota gugus disertai biodata (nama, jurusan, motto hidup,
dan media sosial).
Poster dibuat semenarik mungkin.

3. Buatlah yel-yel gugus semenarik dan kreatif mungkin.

B. Individu
Tugas individu ditulis tangan di kertas folio bergaris.
1. Buatlah paper yang berisikan tentang:
 Sejarah UPN “Veteran” Yogyakarta.
 Alasan memilih UPN “Veteran” Yogyakarta.
 Harapan untuk UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai mahasiswa dan nantinya jika sudah
menjadi alumni.
Paper minimal 2 halaman.

2. Buatlah bagan tentang:


 Struktur Birokrasi dengan format:
o Nama
o Bagian/jabatan
o Jobdesc
 Struktur Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta beserta alur koordinasinya.
 Struktur BEM KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan format:
o Nama
o Bagian/jabatan
o Jobdesc

3. Pilihlah salah satu pahlawan nasional, tuliskan biografi pahlawan nasional tersebut, dan
tuliskan mengapa tokoh tersebut menginspirasi menurutmu dengan ketentuan dalam satu
gugus tidak diperbolehkan memilih pahlawan nasional yang sama. Biografi dibuat
minimal 1 halaman.

4. Tuliskan pendapatmu mengenai makna dari mahasiswa dan bagaimana mahasiswa ideal
menurutmu sebanyak minimal 1 halaman.
5. Buatlah essay isu eksternal tentang pandangan mahasiswa terhadap problematika
Indonesia dengan tema Eksosbud dan subtema sebagai berikut:
 Energi  Polhukam
 Teknologi  Ekonomi
 Kemaritiman
Essay dibuat sebanyak minimal 1 halaman.

6. Tulis dan hafalkan lirik lagu berikut:


 Mars Bela Negara  Darah Juang
 Mars Mahasiswa  Buruh Tani
 Mars UPN
Serta tulis dan hafalkan Sumpah Mahasiswa.

C. Jurnal
Jurnal ditulis tangan di kertas folio bergaris
 Hari 1, 4, 5, dan 6: tuliskan apa saja materi yang disampaikan selama acara berlangsung
dari awal sampai akhir.
 Hari 2 dan 3: tuliskan kesan dan pesanmu selama mengikuti PKK Fakultas dan PKK
Jurusan.
Sejarah UPN
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" semula adalah suatu lembaga pendidikan
tinggi yang didirikan atas prakarsa para pejuang kemerdekaan R.I dengan nama Akademi
Pembangunan Nasional (APN) "Veteran" yang didirikan dikota Yogyakarta, berdasarkan Surat
Keputusan Mentri Urusan Veteran nomor :139/Kpts/1965, tanggal 2 Oktober 1958.

Dalam rangka peningkatan APN "Veteran"' berdasarkan Surat Keputusan Menteri Urusan Veteran
dan Demobilisasi nomor : 140/Kpts/1965, tanggal 30 Juli 1965, APN "Veteran" berubah namanya
menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) "Veteran".

Pada tahun 1965 atas usul beberapa anggota Veteran yang berdomisili di luar Yogyakarta terjadi
pengintegrasian dari beberapa Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Veteran Nasional Surakarta
menjadi PTPN "Veteran" cabang Surakarta, akademi Perusahaan Veteran Surabaya menjadi PTPN
"Veteran" cabang Surabaya. Kemudian pada tahun 1967 menyusul Akademi Tekstil, Akademi Bank
dan Akademi Tatalaksana Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" yang bernaung di bawah Lembaga
Pendidikan Kader Pembangunan (LPKP) yaitu suatu lembaga pendidikan yang diusahakan dan
diasuh oleh para anggota Veteran di Jakarta, menjadi PTPN "Veteran" cabang Jakarta, dengan Surat
Keputusan Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi nomor : 09/Kpts/Menvet/1967 tanggal 21
Februari 1967. Dengan demikian PTPN "Veteran" tersebar di empat kota besar yaitu Yogyakarta
sebagai pusatnya, sedangkan Surakarta, Surabaya dan Jakarta merupakan cabang-cabangnya.

Dalam perkembangan selanjutnya PTPN "Veteran" Surakarta yang hanya terdiri dari 2 (dua)
Fakultas yaitu Fakultas Geografi dan Fakultas Kedokteran, berdasarkan Surat Keputusan
Menhankam/Pangab nomor : Skep/B/503/V/1973 tanggal 22 Meni 1973, Fakultas Geografi
dihapuskan, sehingga PTPN "Veteran" cabang Surakarta tinggal 1 (satu) fakultas, yaitu Fakultas
Kedokteran, inipun akhirnya pada tahun 1975 bergabung dengan Universitas Negeri Sebelas Maret
(UNS) Surakarta.

LPKP yang semula menaungi ketiga Akademi yaitu Akademi Tekstil, Bank dan Tatalaksana
Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" di Jakarta, adalah suatu Lembaga yang berbadan Yayasan yang
didirikan oleh anggota-anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan, dengan tujuan :
1. Untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para Veteran Pejuang Kemerdekaan,
alat-alat negara bebas tugas/pensiun dan tenaga-tenaga muda lainnya untuk memperdalam
pengetahuan dalam rangka pembangunan masyarakat Indonesia.

2. Mempersiapkan tenaga-tenaga ahli kader pembangunan yang berjiwa patriotik, sejiwa dengan
makna pola pembangunan semesta, menuju masyarakat Indonesia yang sentosa adil dan
makmur.

Dengan dihapuskannya Departemen Transmigrasi, Veteran dan Demobilisasi, yang semula adalah
Departemen Urusan Veteran dan Demobilisasi, pengelolaan PTPN "Veteran" selanjutnya bernaung
di bawah Departemen Pertahanan Keamanan/ABRI.

Dalam rangka pengembangan PTPN "Veteran", melalui Surat Keputusan Menhankam/Pangab


nomor : Skep/1555/XI/1977 tanggal 5 November 1977, PTPN "Veteran" berubah namanya menjadi
Unversitas Pembangunan Nasional "Veteran".
Berdasarkan Surat Keputusan bersama (SKB) anatara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan
Menteri Pertahanan Keamanan nomor :0307/0/1994, Kep/10/XI/1994 tanggal 29 November 1994,
UPN "Veteran" terhitung mulai tanggal 1 April 1995, mengalami perubahan dari status Kedinasan
menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dengan perubahan tersebut UPN "Veteran" yang semula
pembinaannya bernaung di bawah Departemen Hankam, beralih tanggung jawab pembinaannya ke
Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman (YKPBS) sesuai dengan Surat Keputusan
Menhankam nomor : Kep/03/II/1993 tanggal 27 Februari 1993.

Pada 6 Oktober 2014 Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta kembali menjadi
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang
diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono di
Surabaya.

Alasan masuk UPN dan harapan setelah menjadi alumni


Saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan belajar maupun berorganisasi dengan segala
apa yang ada dalam universitas pembangunan nasional "veteran" Yogyakarta. Jika pribadi saya
sudah lebih baik harapan saya ilmu atau segala pengalaman saya juga bisa saya terapkan atau bisa
saya bagikan kepada lingkungan kampus atau di luar kampus Universitas Pembangunan Nasional
"Veteran" Yogyakarta.

Salah satu alasan lain saya ialah Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta adalah
salah satu sebuah universitas negeri unggulan yang ada di kota Yogyakarta dengan banyaknya isu
yang beredar bahwa universitas pembangunan nasional "veteran" Yogyakarta sendiri mempunyai
ikatan alumni yang erat antar alumni dengan alumni dan alumni dengan mahasiswa yang masih
mengabdi kepada kampus Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

Harapan saya setelah lulus dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta dan
menjadi alumninya yaitu saya ingin tetap mengabdi dengan Universitas Pembangunan Nasional
"Veteran" Yogyakarta dan terus menjadikannya lebih baik. Dan satu hal lagi saya ingin dengan
pribadi hasil tempaan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta saya bisa
bermanfaat bagi seluruh lingkungan yang ada maupun tidak ada di sekitar saya setelah menjadi
alumni nantinya.
STRUKTUR BIROKRASI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Prof.Dr.Ir.Sari Bahagiarti K, M.Sc


Rektor
Alamat Kantor : Jl. Lingkar Utara Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta
Telp. +62 274 486733

Dr. Mohamad Irhas Dr.Ir.Singgih Saptono, M.T


Dr.Drs.Susanta, M.Si
Effendi, M.S Wakil Rektor Bidang
Wakil Rektor Bidang Umum dan
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Keuangan
Akademik Kerjasama
Alamat Kantor : Jl. Lingkar Utara
Alamat Kantor : Jl. Lingkar Alamat Kantor : Jl. Lingkar
Condong Catur Depok Sleman
Utara Condong Catur Depok Utara Condong Catur Depok
Yogyakarta
Sleman Yogyakarta Sleman Yogyakarta
Telp. +62 274 486733
Telp. +62 274 486733 Telp. +62 274 486733
STRUKTUR KELUARGA MAHASISWA UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

DPM UNIVERSITAS UKM

BEM
KM

BEM BEM BEM BEM BEM


FTM FTI FISIP FP FEB

HIMPUNAN PROGRAM STUDI


ALUR KOORDINASI

BEM
DPM KM
UKM

BEM
FAKULTAS

HMPS

KETERANGAN :

Fungsi Kontrol
Alur Koordinasi
STRUKTUR BEM KM UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

VISI :
MENJADIKAN BEM KM 2017 YANG INOVATIF DAN BERSINERGI DENGAN
ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM BERDEDIKASI UNTUK UPN “VETERAN”
YOGYAKARTA DAN INDONESIA.
MISI :
1. Membangun rasa kekeluargaan diinternal BEM KM UPN “VETERAN” Yogyakarta
2. Mengoptimalkan fungsi advokasi kemahasiswaan di UPN “VETERAN” Yogyakarta
3. Mendorong dan memfasilitasi dalam pengembangan kreativitas dan karya mahasiswa
4. Membangun hubungan humanis dan sinergis dengan berbagai elemen mahasiswa dalam
berkontribusi untuk UPN “VETERAN” Yogyakarta dan Indonesia.

Kabinet Muda Bersinergi BEM KM UPN “VETERAN” Yogyakarta 2017 bertransformasi


dengan sususan kabinet yang terdiri dari Presiden Mahasiswa, Wakil Presiden Mahasiswa,
Bendahara, Tiga Biro, dan Lima Kementrian memiliki tugas menyelenggarakan koordinasi,
sinkronisasi dan pengendalian urusan Biro dan Kementrian. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya
untuk mewujudkan sebagai pionir, inisiator, dan inspirator bagi Organisasi Kemahasiswaan di UPN
“VETERAN” Yogyakarta.
FOKUS INTERNAL : Sinergisasi kemahasiswaan dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
FOKUS EKSTERNAL : BEM SI dan Pengabdian kepada masyarakat.
SUSUNAN KABINET MUDA BERSINERGI :
1. PRESIDEN MAHASISWA : Slamet Kastoro
2. WAKIL PRESIDEN MAHASISWA : M. Hambudi Sulendra
3. BENDAHARA 1 : Titin Astuti Puspitasari
4. BENDAHARA 2 : Nabina Tikasari Nugraheni
5. BIRO KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Pengumpulan pengolahan dan penyebaran informasi pada lingkup dalam kampus
dan luar kampus, serta bertanggung jawab dalam pengumpulan informasi dan manajemen
isu yang beredar di luar kampus dan dalam kampus.
 Kepala Biro Kominfo : M. Jamhur Mozart
 Wakil Kepala Biro Kominfo : Faishal Insanul Jamal
 Staff
6. BIRO KEWIRAUSAHAAN
Mengusahakan pendanaan untuk keperluan BEM KM
 Kepala Biro Kominfo : Thomas Satrio Wicaksono
 Wakil Kepala Biro Kominfo : Ayu Nurifani Choirunnisa
 Staff
7. BIRO KESEKRETARIATAN
Bertanggungjawab kepada urusan rumah tangga BEM KM
 Kepala Biro Kominfo : Tami Anggraena
 Wakil Kepala Biro Kominfo : Anggy Nova Izzati
 Staff
8. KEMENTERIAN ADVOKASI
Pengoptimalan fungsi pengadvokasian kemahasiswaan Uang Kuliah Tunggal
(UKT), organisasi dan tata laksana kemahasiswaan (ORTALA), transparansi dana OK, dan
permasalahan insidentil.
 Menteri Advokasi : Bima Azhar Nugroho
 Staff
9. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Membangun hubungan yang humanis dan sinergis dengan organisasi
kemahasiswaan dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F), Himpunan Mahasiswa Program
Studi (HMPS).
 Menteri Dalam Negeri : Ari Risky Munggara
 Wakil Menteri Dalam Negeri : Erdico Prasidya S
 Staff
10. KEMENTERIAN LUAR NEGERI
Membangun hubungan dan relasi kepada instansi luar kampus BEM seluruh
Indonesia (BEM SI), Universitas Se-Yogyakarta, 3 UPN, media dan sponsorship.
 Menteri Luar Negeri : Am Bintang Prasetyo
 Wakil Menteri LuarNegeri : Deni Widiyanto
 Staff
11. KEMENTERIAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Memfasilitasi pengembangan potensi dan karya mahasiswa serta pengkajian isu
serta kastrat interen BEM KM UPN “VETERAN” Yogyakarta.
 Menteri Litbang : Fahmi Tamimi El Mahmud
 Wakil Menteri Litbang : Rafli Rezatama
 Staff
12. KEMENTERIAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Melaksanakan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
 Menteri Pengabdian Masyarakat : Muhammad Syafiq Isnaya
 Wakil Pengabdian Masyarakat : Khusnul Khotimah
 Staff
Ir. Soekarno - Sang Proklamator

Ir. Soekarno dilahirkan di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Semasa hidupnya, Soekarno
paling dikenal sebagai pemimpin perjuangan negara baik dari jajahan Belanda maupun Jepang.
Selain sebagai bapak perjuangan negara, Soekarno juga dikenal sebagai presiden pertama Indonesia
yang memerintah sejak tahun 1945 hingga tahun 1967. Soekarno pernah ditahan selama lebih dari
satu dekade ketika Belanda menjajah, dan kemudian dilepaskan saat Jepang tiba di Indonesia.
Soekarno dan teman-teman nasionalisnya bekerja sama untuk mengumpulkan support demi
membantu Jepang sebagai imbalan karena Jepang telah membantu penyebaran ide nasionalis di
Indonesia.

Perjalanan Hidup Soekarno


Perjalanan hidup Ir. Soekarno dimulai dari masa ketika ia lahir dari pasangan aristokrat
Raden Soekemi Sosrodihardjo yang merupakan guru TK di Jawa dan istri Bali-nya yang berasal
dari kasta Brahma, bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno kecil dilahirkan pada tanggal 6 Juni
1901 dan memiliki nama Kusno Sosrodihardjo. Setelah lulus dari SD lokal pada tahun 1912,
Soekarno dikirim menuju Europeesche Lagere School, sebuah sekolah SD Belanda yang terletak di
Mojokerto. Pada tahun 1916, ayahnya mengirim Soekarno ke Surabaya untuk masuk ke Hogere
Burger School (sebuah sekolah persiapan kuliah milik Belanda) dimana Soekarno
bertemu Tjokroaminoto, seorang nasionalis dan pendiri Sarekat Islam, sekaligus pemilik tempat kos
yang ia tinggali saat itu. Empat tahun setelahnya, Soekarno kemudian menikahi Siti Oetari yang
merupakan anak dari Tjokroaminoto. Pada tahun 1921, Soekarno akhirnya berhasil masuk ke
Technische Hogeschool (sekarang ITB) di Bandung.
Ketika melanjutkan kuliah di Bandung, Soekarno memfokuskan dirinya untuk mengambil
jurusan civil engineering dan mengambil jurusan arsitektur. Pada saat dia berada di Bandung inilah
ia bertemu Inggit Garnasih, yang pada saat itu adalah istri dari pemilik rumah kos tempat ia tinggal,
Sanoesi. Perbedaan usia Inggit yang lebih tua 13 tahun dari Soekarno tidak membuatnya gentar, dan
mereka berdua kemudian menjalin kisah asmara. Pada tahun 1923, kisah rumah tangga Soekarno
dan Siti Oetari berakhir karena Soekarno ingin menikahi Inggit, dimana Inggit juga akhirnya
menceraikan suaminya agar mereka berdua bisa menikah.
Kisah hidup Ir. Soekarno mulai memasuki babak baru ketika ia mempelajari banyak hal.
Dalam masa pembelajarannya ini, Soekarno dinilai amat modern baik dalam pandangan arsitektural
maupun politik. Ia sangat membenci feodalisme Jawa yang ia nilai hanya membawa negara mundur
dan menyalahkan sistem tersebut sebagai alasan mengapa Belanda bisa sampai datang, menduduki
Indonesia, dan mengeksploitasinya. Ia juga menyalahkan kurangnya pendidikan dan kemiskinan
masyarakat sebagai alasan bisa dilakukannya imperialisme barat, yang oleh Soekarno disebut
dengan exploitation de l’homme par l’homme. Kemudian dikeluarkanlah semua ide yang ia miliki
ini melalui rancang kota dan sosial politiknya, walaupun ia tak memperdalam minatnya akan seni
modern ke bidang musik pop. Bagi Soekarno, modernitas itu tidak memandang ras, indah dan cakap
dipakai, dan anti-imperialis.
Sebenarnya ide nasionalis sendiri sudah hinggap pada jiwa Soekarno ketika ia tinggal
bersama Tjokroaminoto. Pada masa inilah ia pertama kali terpapar kepada nasionalisme. Hasilnya
adalah ketika ia menjadi pelajar di Bandung, ia terus mempelajari filsuf politik agama, Eropa,
Amerika, komunis, dan nasionalis, dimana pada akhirnya ia menciptakan ideologi politik sendiri
yang merupakan self-sufficiency sosialis bergaya Indonesia. Ide ini kemudia ia beri nama
Marhaenisme yang berasal dari Marhaen, rakyat jelata yang ia temui di Bandung dimana Marhaen
memiliki sebidang tanah sendiri, mengerjakannya sendiri, dan mendapat penghasilan yang cukup
untuk menghidupi keluarganya. Selain itu juga di universitasnya, Soekarno mulai mengorganisir
sebuah klub belajar untuk murid-murid Indonesia.
Perjalanan hidup Ir. Soekarno kembali berubah ketika ia dan salah satu temannya dari klub
belajar di universitasnya membentuk partai pro-kemerdekaan yang diberi nama Partai Nasional
Indonesia (PNI). PNI merupakan partai yang mempromosikan sekularisme dan persatuan dari
banyaknya etnis di Hindia-Belanda demi mencapai Indonesia yang bersatu. PNI mulai tenar ketika
Sarekat Islam dibubarkan pada awal 1920-an dan hancurnya Partai Komunis Indonesia setelah
gagal melakukan pemberontakan pada tahun 1926. Karena hal ini juga PNI mulai terendus oleh
pemerintahan kolonial, menyebabkan seringnya terjadi gangguan oleh polisi kolonial yang berujung
pada penangkapan Soekarno dan beberapa tokoh kunci PNI. Soekarno kemudian dijatuhi hukuman
penjara 4 tahun di Suka miskin, Bandung, tapi dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931 karena
pidatonya yang menggema di hati setiap masyarakat, menciptakan tekanan pada bihak Belanda.
Ketika dilepaskan, Soekarno sudah menjadi pahlawan yang populer di setiap bagian negara
Indonesia.
Setelah kejadian penangkapan berlalu, Soekarno mulai menyibukkan diri dengan masa-
masa kebangkitan nasional dimana Soekarno dan Hatta sudah memperhitungkan tentang perang
Pasifik dan kemungkinan Jepang maju ke Indonesia yang amat krusial bagi upaya kemerdekaan
Indonesia. Pihak Jepang ternyata memiliki catatan sendiri tentang Soekarno yang membuat mereka
mendekati Soekarno dengan penuh hormat, bertujuan untuk menggunakannya sebagai
pengorganisir orang-orang Indonesia sementara Soekarno berniat menggunakan Jepang sebagai
motor penggerak kemerdekaan Indonesia.
Kisah hidup Ir. Soekarno kembali membuka halaman baru setelah para penjajah hilang dari
muka Indonesia, dengan kesibukannya yang kini menjadi presiden pertama Indonesia dibantu
dengan Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Soekarno juga menciptakan beberapa strategi dan
pemikiran saat pasukan Sekutu kembali datang ke Indonesia. Soekarno digulingkan oleh Soeharto
pada 12 Maret 1967, dan menjadi tahanan rumah di Istana Bogor. Soekarno kemudian meninggal
dunia pada 21 Juni 1970 karena gagal ginjal.

Alasan mengiodolakan Ir. Soekarno


Ir. Soekarno adalah sosok yang begitu tangguh, beliau juga memiliki sikap yang sangat
peduli terhadap keadaan sekitarnya. Tidak hanya itu, beliau menanamkan kepada setiap
masyarakatnya tentang pentingnya arti sejarah dalam kata-katanya “Jas Merah”. Ir. Soekarno juga
menanamkan rasa percayanya untuk pengelolahan sumber daya alam diserahkan kepada para anak
bangsa dan tidak boleh diolah oleh bangsa lain. Dengan begitu akan memperlihatkan bahwa
peranan anak bangsa begitu besar untuk kemajuan bangsa itu sendiri. Beliau juga membuat sosok
pemuda itu sangat penting dan diperlukan oleh bangsa sehingga dapat membuat semangat para
pemuda menjadi lebih besar dan siap berjuang demi negaranya. Begitu banyak yang didapat dari
sosok presiden pertama Republik Indonesia ini. Selain itu beliau juga banyak dikenal sebagai
seorang yang bersahabat, pekerja keras, bertanggung jawab dan memiliki rasa kepedulian yang
begitu besar terhadap keperluan orang lain. Ir. Soekartno dikebnal oleh banyak negara dan nama
beliau juga telah diabadikan sebagai nama jalan dinegara-negara asing. Semua peejuangan beliau
telah banyak kita dengarkan dari berbagai riwayat mengenai beliau, sampai tertuang didalam
sebuah buku. Dan salah satu usaha beliau menjadikan negara Indonesis menjadi negara terkuat
didunia terlah berhasil dimasa 1960an. Begitu banyak pelajaran yang saya temukan dari beliau, hal-
hal inilah yang membuat saya mengidolakan pahlawan nasional ini dan saya ingin dapat menjadi
seperti beliau.
Makna Mahasiswa Sesungguhnya
Mahasiswa adalah orang yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi, baik di universitas,
institut atau akademi. Tetapi arti dari mahasiswa itu tidak sesmpit itu, terdaftar sebagai mahasiswa
diperguruan tinggi hanyalah syarat adminitratif menjadi mahasiswa saja. Menyandang gelar
mahasiswa mengandung pengertian yang sangat luas tidak sekedar orang yang belajar di perguruan
tinggi melainkan orang yang mempunyai idealisme yang tinggi.
Mahasiswa sekarang bisa diibaratkan sebagai refleksi dari keadaan pemuda sekarang karena
fase umur mahasiswa sekitar 17-30 tahunan. Dari fase umur tersebut mahasiswa seharusnya
memiliki kehebatan, semangat yang lebih dan keistimewaan yang unik. Didalam masyarakat
mahasiswa merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa
karena masa depan itu tercermin dari pemudanya (mahasiswa) yang sekarang. Pemuda menurut DR.
Yusuf Qardawi diibaratkan sebagai matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar
paling terang dan paling panas. Didalam diri pemuda (mahasiswa) terdapat hal-hal yang unik dan
berbeda pada fase-fase yang lain mulai dari kemurnian idealismenya, keberaniannya,
spontanitasnya, dinamikanya, semangatnya, kreatifitas, inovasi sampain keterbukaan dalam
menyerap nilai dan gagasan yang baru.
Sejarahpun juga membuktikan bahwa mahasiswa berperan penting dalam dalam perubahan
dibangsanya karena sejatinya pemuda adalah agen perubahan yang siap merubah system-sistem
yang tidak sesuai dan menyimpang. Bung karnopun pernah berkata "Beri aku 1.000 orang tua,
niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia"
apalagi dalam runtutan sejarah bangsa indonesia. mahasiswa sangat berperan penting dalam
kehidupan bangsa indonesia.
Ketika kita flashback kebelakang melihat bahwa ditahun 1966 dengan penuh heroik
mahasiswa melakukan aksi 60 hari antara januari-maret, gelombang aksi mahasiswa yang dikenal
tiga tuntutan rakyat (Tritura) mampu memaksa pemerintah membubarkan PKI. Alur sejarah pun
terus berlanjut sampai dengan tahun 1998 bersamaan runtuhnya rezim Orde Baru, dan berganti
dengan Era Reformasi tak lepas dari peran mahasiswa. Itulah mengapa kaum Muda (mahasiswa)
adalah aset yang tak ternilai harganya, apalagi ditengah-tengah segala gejolak yang di alami bangsa
dan tak pernah usai saat ini, maka tampuk harapan ada pada pundak para pemuda (mahasiswa).
Peran mahasiswa selain agen of change (agen perubahan) adalah Direct Of Change,
mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak. Iron Stock, sumber
daya manusia dari mahasiswa itu yang tidak pernah habis. Moral Force, mahasiswa itu kumpulan
orang yg memiliki moral yg baik. Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial, misal
mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat. Namun ketika mahasiswa tidak dibekali
oleh pembeklan dan pembinaan yang baik yang terjadi adalah sebalikanya, pemuda akan cenderung
berbuat kerusakan dan akan merugikan bangsanya.

Mahasiswa Ideal
Hak dan kewajiban, dua kata yang biasanya saling mengikuti satu sama lain. Dimana ada
kewajiban pasti hak akan mengikutinya. Begitu pula hard skill dan soft skill, semua hal tersebut
saling berhubungan dan saling melengkapi untuk masa depan lebih baik. Kuliah dan organisasi
adalah dua hal yang berbeda, tapi sering berjalan saling beriringan. Mengikuti pendidikan formal
dalam perkuliahan adalah sebuah kewajiban di saat kita memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang
universitas, sedangkan organisasi adalah hak kita yang mengikuti di belakangnya. Sebagai sebuah
hak, ikut berpartisipasi dalam organisasi atau pun tidak itu tergantung pada keputusan yang akan
diambil seseorang. Masuk dalam suatu organisasi dalam masa sekolah maupun dalam lingkungan
perkuliahan adalah sebuah pilihan pribadi, baik ataupun menjadi kurang baik dampak akhirnya akan
tergantung pada orang itu sendiri, kemampuan, serta lingkungannya. Selain itu perlu diperhatikan
keseimbangan antara kedudukan kuliah dan organisasi.
Kita, mahasiswa, harus benar-benar bisa memberi batasan yang jelas tentang mana yang
harus didahulukan, harus bisa benar-benar mengerti apa itu kewajiban dan apa itu hak, yang mana
kewajiban dan yang mana hak. Tentu saja kuliah itu penting dan utama karena itulah kewajiban kita
saat masuk sebuah universitas, tapi organisasi yang diikuti juga bukan hal yang bisa dianggap tidak
penting. Seimbang di sini maksudnya adalah kedua hal ini, kuliah dan organisasi, dapat berjalan
selaras dengan tidak mengganggu kewajiban utama (kuliah). Kuliah harus berjalan lancar dan tidak
terganggu, tapi dibalik itu organisasi sebagai bentuk pengembangan diri hendaknya dapat diberi
ruang yang semestinya agar dapat juga mendukung kewajiban.
Ketika kita bicara mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang mampu membagi waktunya
antara akademiknya dan organisasi. Kebanyakan mahasiswa sekaramg mengalami degradasi arti
mahasiswa ideal yang sesungguhnya. Mereka mengartikan mahaiswa ideal adalah mahasiswa yang
rajin kuliah, belajar, tekun kemudian setelah lulus kerja diperusahaan yang bonefit, dan melupakan
organisasi. Padahal didalam dunia kerjapun yang dibutuhkan sesorang bukan hanya hardskillnya
saja melainkan harus ada soft skill yang dimiliki. Softskill itu sendiri tidak didapatkan dibangku
kuliah melainkan didapatkan diorganisasi. Diorganisasi kita akan mempelajarai skill
kepemimpinan, manajemen waktu, manajemen konflik dan lain-lain. Jadi kita harus seimbang
akademik dan organisasi agar mendapatkan hardskill dan softskillnya yang juga berimbang
Mahasiswa Secara Umum
Pengertian mahasiswa menurut KBBI adalah seseorang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Di
dalam dunia pendidikan, status mahasiswa adalah staus tertinggi seorang murid di dunia
pendidikan.
Mahasiswa merupakan golongan yang menempuh ilmu di perguruan tinggi baik di sekolah
tinggi,akademi dan universitas,mahasiswa memiliki peran penting :
Moral Force,Mahasiswa menjadi kekuatan moral bangsa,yang diharapkan mampu menjadi
pengerak perbaikan moral pada masyarakat
Social Contol,Mahasiswa melalui kemampuan berpikir kritis dan intelektual diharapkan mampu
mengontrol kehidupan sosial masyarakat dengan mengkritisi dan memberikan solusi atas
permasaahn tersebut
Agent Of Change,Mahasiswa sebagai pengerak yang mengajak masyarakat untuk bergerak dalam
perubahan ke arah yang lebih baik

Mahasiswa Ideal
Mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang andil untuk ikut melakukan gerakan perubahan secara
seginfikan
Mahasiswa yang mampu membagi waktu,antara kegiatan di luar kampus dan di lingkungan kampus
Mahasiswa yang mampu menentukan skala prioritas dalam hidup
Mahasiswa yang mampu memiliki tujuan yang jelas dengan melihat masa lalu sebagai pembelajaran
Mahaiswa yang dapat bermanfaat untuk orang lain/mampu mengintegritaskan antara pendidikan
dengan realita yang ada
Mahasiswa yang mampu mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam diri
Mahasiswa yang memiliki rasa ingin tau,minat untuk mencoba hal hal baru yang bersifat positif,dan
mampu mengembangkan potensi yang di miliki
Mahasiswa yang mampu mengapresiasi segala hasil karya orang lain/berbeda pandangan
Apasih Mahasiswa itu ?
Mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi, baik di universitas, institute atau akademi.
Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi
pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa disebuah
Perguruan Tinggi hanyalah syarat administrative menjadi mahasiswa, tetapi menjad mahasiswa
mengandung pengertian yang lebih luas, menyandang gelar mahasiswa merupakan kebanggan
sekaligus tantangan. Kenapa tidak ?, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa
begitu besar. Pengertian Mahasiswa tidak bisa diartikan dari kata perkata, Mahasiswa adalah
seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi
permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa dan dunia.

Mahasiswa ideal itu apa sih ?


Menurut saya mahasiswa ideal bisa dianalogikan seperti magnet. Magnet memiliki 2 kutub yang
saling bertolak belakang, namun saling berhubungan, saling memengarhi dan saling melengkapi.
Demikian halnya dengan mahasiswa ideal, dia haruslah mengasah kedua kutubnya yaitu hardskill
(kemampuan dalam bidang akademis, intelegensi, dan yang berhubungan dengan prestasi) dan juga
softskillnya (kemampuan dalam bidang organisasi, interpersonal, leadership dll). Seorang
mahasiswa yang ideal harus memiliki hard skills dan soft skills yang sama-sama kuat. Sehingga
secara interpersonal dan intrapersonal dia memiliki kekuatan yang seimbang dan saling mendukung.
Dan seperti halnya sifatnya magnet yang mengakibatkan perubahan bagi lingkungannya.
Diharapkan mahasiswa ideal dapat menjadi penggerak/pemicu terjadinya perubahan masyarakat,
serta berperan serta dalam perubahan dalam merubah tatanan kemasyarakatan atau system-sitem
yang ada kea rah keteraturan yang lebih baik.
Pansus Angket KPK ; Paradigma Destruktif Dewan Terhormat

Mantan anggota Komisi II DPR RI, MIryam S Haryani menjadi salah satu penyebab digulirkannya
Hak Angket KPK. Hak angket adalah salah satu hak yang dimiliki oleh DPR RI dalaam menyelidiki
sesuatu hal yang dirasa janggal didalam lembaga atau organisasi kenegeraaan. MIryam S Haryani
yang juga salah satu mantan politisi asal Partai Hanura itu,juga menjadi alasan memanasnya kedua
lembaga tersbut karena diduga penyidik KPK melalukan penekanan dalam pemeriksaan tehadap
Miryam Haryani dan juga pemaksaan dalam penulisan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang
kemudian hal tersbut menjadi bola panas digulirkannya angket KPK. Berbagai kajian dan opini dari
bermacam pihak pun sudah hanis dikupas dan dipakai untuk dalih dalam mempertahankan
paradigm masing masing pihak yang mengklaim kebeneran atas langkah langkah yang telah
dilakukannya. Namun, didalam pansus angket KPK ini tentu saja menyimpan banyak sekali
kejanggalan kejanggalan dan catatan pertanyaan yang keluar seiring langkah yang dilakukan oleh
KPK ini ; Apakah Benar DPR ingin memperkuat KPK ataukah malah menjerumuskan KPK kepada
lubang kematian?

Dari Awal Sudah Cacat


Pada Kamis (27/4) Ada lima fraksi yang menyatakan menolak hak angket, mereka adalah Partai
Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS dan PKB. Pimpinan Sidang pada saat itu (Fahri
Hamzah) sangat terburu buru dalam mengetokkan palunya. Ada tiga hal yang janggal dalam
pembentukan angket ini, yang pertama adalah KPK sebagai subyek hak angket ini keliru, karena
dalam pasal 79 Ayat 3 UU MD3 menyebutkan bahwa hak angket digunakan untuk menyelidiki
pelaksanaan UU atau kebijakan pemerintah dan LPNk (Lembaga Pemerintah Non Kemnterian)
penjelasan tersebutdapat dimengerti bahwa KPK bukan subyek untuk dikenakan angket. Kedua
adalah, seharusnya obyek hak angket harus memenuhi tiga kondisi, yakni hal penting, strategis, dan
kebijakan yan berdampak luas kepada masyarakat pada umumnya. Ketiga adalah, prosedur
pembentukan hak angket tersebut yang janggal karena dalam paripurna tersebut masih banyak
fraksi fraksi yang belum setuju dan hendak melalukan lobby lobby tetapi palu ketua sidang tiba tiba
diketok, sehingga pembuatan pansus angket ini terkesan sangat dipaksakan lantaran baru tujuh
fraksi yang menyetujui adanya pansus tersebut, secara tidak langsung hal ini juga melanggar pasal
201 UU MD3 yang berbunyi bahwa didalam suatu pansus semua fraksi harus terwakili didalamnya.

Dinilai Melemahkan KPK


Disisi lain puluhan elemen kemasyaratakan dan macam macam koalisi masyarakat sipil yang peduli
terhadap keberlangsungan hidup KPK memandang hak angket sebagai suatu langkah dari para
politikus senayan didalam menjegal langkah pemberantasan korupsi yang tengah berjalan didalam
KPK. Mengikat KPK tengah mengusut mega korupsi yang juga turut menyeret nama nama politikus
DPR RI. “Itu semua mengindikasikan adanya delegitimasi atau pelemahan KPK, patut juga
dicurigai penyelidikan DPR dimaksudkan untuk melemahkan KPK dalam penyelidikan kasus E-
KTP” terang Prof. Mahfud MD dalam keterangan persnya. Digulirkannya angket ini sangat kental
dengan aroma politik yang berambisi untuk menjegal langkah penyelidikan KPK dalam proyek E-
KTP yang melibatkan sejumlah tokoh tokoh politisi besar dan juga disinyalir merugikan negara
sebanyak 2,3 Triliun rupiah. Tetapi semua anggapan tersebut sering ditampik oleh para anggota
pansus angket itu sendiri, mereka bersikeras tidak melemahkan posisi KPK dalam hal pemberantasn
korupsi, tetapi mereak ingin untuk mendefinisikan ulang posisi KPK dalam lingkup ketatanegaraan.
Tentu saja hal tersebut adalah hal yang tidak masuk dinalar, mana bisa KPK terbebas dari intervensi
politik jika posisi mereka berada dibawah lembaga atau badan tertentu yang terafiliasi dengan
kekuatan politik?

Efektivitas pemberantasan korupsi tidak bisa serta merta diletakkan di pundak KPK saja, sejatinya
bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama setiap insan manusia yang hidup di
republik ini. Jangan sekali kali menganggap KPK sebagai Panacea didalam pemberantrasan korupsi
di bumi ini. Tentu saja, KPK hanya berwenang sebatas melalukan penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan suatu kasus korupsi. Untuk peradilan ada di Tipikor, untuk penahanan ada di
Kemenkumham melalui pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan. Hal hal diatas mencerminkan
sinergisasi yang harus tetap dimiliki oleh KPK dalam eksistensinya memberantas kegiatan rasuah di
bumi ini. Dalam pandangan angket KPK, sangat disayangkan sekali dimana pihak legislatif di
republik ini yang seharusnya mendukung penguatan dan reformasi pemberantasan korupsi di negeri
ini, justru pasang badan terdepan dalam pemberantasan korupsi memalui pembentukan pansus
angket KPK ini. Penulis sangat setuju ketika power yang dimiliki oleh KPK diawasi dalam
implementasinya demi mencapai Law Enforcement yang baik dan transparan. Tetapi, tentu saja cara
cara yang digunakan bukan dengan cara menggulirkan angket kepada KPK. Jikalau memang DPR
RI ingin memperkuat KPK setulus hati, buatlah saja penguatan UU dalam KPK dan beri
kepercayaan dan integritas kepada KPK melalui dukungan teknis dan administratif. Harapan besar
terletak pada seluruh elite politik di negeri ini, apakah mereka mau menahan egosentrisme golongan
demi kemaslahatan bersama atau tetap bertahan dalam egosentrisme masing masing elite. Semoga
pelemahan KPK melalui Pansus angket ini hanya isapan jempol belaka.
MARS MAHASISWA BURUH TANI

Kepada para mahasiswa Buruh, tani, mahasiwa, rakyat miskin kota


Yang merindukan kejayaan Bersatu padu tuntut perubahan
Kepada rakyat yang kebingungan Bersatu tekad dalam satu suara
Di persimpang jalan Demi tugas suci yang mulia
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan Hari-hari esok adalah milik kita
Sebuah catatan kebanggaan Terciptanya masyarakat sejahtera
di lembar sejarah manusia Terbentuknya tatanan masyarakat
Wahai kalian yang rindu kemenangan Indonesia baru tanpa ORBA
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga Marilah kawan Mari kita kabarkan
Untuk negeri tercinta.. Di tangan kita tergenggam Arah bangsa
Wahai kalian yang rindu kemenangan Marilah kawan mari kita nyanyikan
Wahai kalian yang turun ke jalan Sebuah lagu tentang pembebasan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta. Di bawah rezim tirani
Ku susuri garis jalan ini
MARS NBELA NEGARA Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti..
BANGUNLAH SELURUH BANGSA Berjuta kali turun aksi
INDONESIA Bagiku satu langkah pasti..
HADAPI TANTANGAN DAN COBAAN
RAIHLAH CITA-CITA YANG MULIA DARAH JUANG
INDONESIA MAKMUR DAN SENTOSA
WALAU BERBAGAI SUKU DAN Disini negeri kami
AGAMA Tempat padi terhampar
RAGAM BUDAYA SERTA GOLONGAN Samuderanya kaya raya
SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK Negeri kami subur Tuhan
SATU
JAYALAH INDONESIAKU TERCINTA Di negeri permai ini
PERSATUAN DAN KESATUAN Berjuta rakyat bersimbah luka
NEGARA REPUBLIK INDONESIA Anak kurus tak sekolah
UNDANG-UNDANG DASAR EMPAT Pemuda desa tak kerja
LIMA
PANCASILA DASAR NEGARA Mereka dirampas haknya
SELURUH RAKYAT WAJIB BELA Tergusur dan lapar
NEGARA Bunda relakan darah juang kami
SONGSONG HARI ESOK MAKMUR ‘Tuk bebaskan rakyat
SENTOSA
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji
Padamu kami berbakti
MARS UPN SUMPAH MAHASISWA

Mahasiswa UPN Veteran Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah :


Bersatu padu bernaung di bawah panji Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan
Menjujung tinggi sumpah setia Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah :
patuh setia pada negara Berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan
Semangat terus menyala keadilan
Berjuang gigih demi cita Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah :
Menunaikan bakti negara Berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan
Bagi nusa dan bangsa

Anda mungkin juga menyukai