Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENELITIAN EKOLOGI DAN LINGKUNGAN

“ ( KERUSAKAN LINGKUNGAN PAJAK PETISAH

KECAMATAN MEDAN PETISAH ) “

Dosen Pengampu: Dra.Rosni,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. AYU NOVIANA SIMATUPANG ( 3183331010 )

2. DEBBY WULANDARI GINTING ( 3183131050 )

3. INDRI OKTAVIANA ( 3181131008 )

4. PAIDOL SIRINGO-RINGO ( 3183131044 )

5. HAFIZAH CAHYANI ( 3181131021 )

PENDIDIKAN GEOGRAFI 2018

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2019
“PENGAMATAN TENTANG SAMPAH DI KOTA, di WILAYAH

PETISAH (PAJAK PETISAH) KECAMATAN MEDAN PETISAH”

1. TITIK PENGAMATAN

Kelompok kami mengambil satu titik pengamatan mengenai sampah, yaitu


tepatnya di daerah pajak petisah, kecamatan Medan Petisah.

Keadaan lingkungan yang kelompok kami amati adalah, lingkungan yang


berada di pusat kota dengan adanya sampah yang bertumpuk dan berserak di sekitar
jalan, tepatnya di depan rumah rumah warga yang berada di petisah. Belum lagi
keadaan disekitar sampah banyaknya para pedagang, penjual dan pembeli yang
sedang berbelanja di sekitar pajak daerah tersebut. Kondisinya sangat amat parah,
dimana depan rumah warga dibuat menjadi satu TPS. Kondisi yang sangat buruk,
bau,dan sangat jorok.

2. FAKTOR PENYEBAB PENUMPUKAN SAMPAH

Faktor yang melakukan pencemaran seperti keadaan tersebut, diamati melalui


berbagai faktor, yakni:

- Tidak adanya lokasi atau tempat ataupun lahan yang kosong untuk
menjadikan suatu tempat khusus pembuangan sampah, dan akhirnya
wargapun membuang sampah ditempat tempat sekitar mereka
- Kurangnya kesadaran penduduk akan bahayanya sampah yang menumpuk
- Semakin meningkatnya pruduk produk yang berkemaskan plastik
- Pembuangan sampah yang tidak teratur
- Kurangnya peraturan yang mengikat dan menguatkan masyarakat setempat
- Kurangnya perhatian pemerintah akan sampah, dll.
3. SOLUSI
- Penimbunan (penguburan sampah)
- Pembakaran sampah yang tidak terus menerus, agar tidak mencemarkan
udara
- Mendaur ulang sampah
- Kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah tersebut.
- Mengurangi sampah
- Menggunakan kembali barang yang masih layak dan dapat dipakai.
4. PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI SAMPAH

Menurut para ahli, bahsa sampah merupakan suatu kerusakan lingkungan


yang sangat terbesar di indonesia saat ini, dan sangat mencolok sekali dalam hal
kebersihan lingkungan.

1. Menurut WHO

Pengertian sampah menurut WHO (World Health Organization) adalah sesuatu


yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang
yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.

2. Menurut UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

Pengertian sampah menurut Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang


Pengelolaan Sampah adalah sisa kegiatan seharihari manusia dan/atau dari proses
alam yang berbentuk padat.

3. Menurut Juli Soemirat (1994)

Definisi sampah diartikan sebagai sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang
punya dan bersifat padat.

4. Menurut Basriyanta

Sampah merupakan barang yang dianggap tidak dapat dipakai lagi dan dibuang
oleh pemakai sebelumnya, akan tetapi masih akan mungkin dapat dipakai atau
diolah kembali.

5. Prof. W. Radyastuti (1996)

Prof. W. Radyastuti mengemukakan pendapat bahwa pengertian sampah secara


singkat adalah sumber daya yang tidak siap pakai.
6. Menurut Azwar (1990)

Azwar (1990) mengatakan bahwa pengertian sampah adalah sebagian dari


sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang
umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan
industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak
termasuk kedalamnya.

7. Menurut Darmadi

Menurut Darmadi, definisi sampah merupakan produk-produk buangan yang


berbentuk padat dengan komposisi yang terdiri dari bahan organik dan bahan
anorganik.

8. Menurut Manik (2003)

Arti sampah menurut Manik (2003) adalah suatu benda yang tidak digunakan
atau tidak dikehendaki dan harus dibuang yang dihasilkan oleh kegiatan manusia.

9. Menurut Notoatmojo (2003)

Menurut Notoatmojo, definisi sampah secara singkat diartikan sebagai benda


atau bahan tersebut tidak dipakai lagi.

10. Menurut Wijaya Jati

Wijaya Jati mengemukakan bahwa sampah merupakan benda yang dihasilkan


sebagai konsekuensi dari aktivitas manusia.

11. Menurut Dr. Tanjung (1982)

Menurut Tanjung, sampah didefinisikan sebagai sesuatu yang sudah tidak


berguna lagi, yang dibuang oleh pemakainya.
12. Menurut Bahar

Sampah merupakan barang buangan berupa bahan padat yang mengakibatkan


turunnya nilai estetika lingkungan, nilai sumber daya, membawa penyakit,
menimbulkan polusi, menyumbat saluran air, dan banyak dampak negatif lainnya.

13. Menurut Rie G. S

Definisi sampah diartikan sebagai suatu barang yang kita miliki tetapi sama
sekali tidak pernah ada gunanya

14. Menurut Ecolink (1996)

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia meupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

15. Menurut Tchobanoglous (1995)

Sampah diartikan sebagai semua buangan yang dihasilkan dari aktivitas


manusia atau hewan yang tidak diinginkan atau digunakan lagi, baik berbentuk
padat atau setengah padat.

16. Menurut Kodoatie

Definisi sampah merupakan limbah atau barang buangan yang bersifat padat
ataupun setengah padat, yang berasal dari hasil dari kegiatan perkotaan atau siklus
kehidupan makhluk hidup.

17. Menurut Slamet (1993)

Menurut Slamet, pengertian sampah adalah segala sesuatu yang tidak


dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat, ada yang mudah membusuk, ada
juga yang tidak mudah membusuk.
18. Menurut Setyo Purwendro

Pengertian sampah merupakan bahan yang padat telah dibuang dari aktivitas
rumah, tangga, hotel, pasar, industri, dan aktivitas manusia lainnya sehingga
sampah juga dapat diartikan sebagai sampingan dari aktivitas manusia yang tidak
terpakai.

19. Menurut Mustofa

Pengertian sampah menurut pendapat Mustofa merupakan bahan yang sudah


tidak berharga dalam pemakaian, barang cacat atau rusak.

20. Menurut Leonardo (1990)

Menurut Leonardo, limbah padat merupakan salah satu bentuk limbah yang
terdapat di lingkungan masyarakat, yang dikenal juga dengan istilah sampah.
Sampah memang memiliki kesamaan dengan contoh limbah yang berbentuk padat.

21. Menurut Kamus Lingkungan (1994)

Pengertian sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak
berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian;
barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan.

5. JENIS-JENIS SAMPAH

a. Jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya

 Sampah yang berasal dari manusia


 Sampah dari alam
 Sampah konsumsi
 Sampah nuklir/ Limbah radioaktif
 Sampah industri
 Sampah pertambangan
b. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya

 Sampah Organik (Degradable); Pengertian sampah organik adalah sampah


yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos.
Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.
 Sampah Anorganik (Undegradable); Pengertian sampah anorganik adalah
sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah
anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat.
Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.

c. Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok,


diantaranya:

 Sampah Padat; Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh


manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik
bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.
 Sampah Cair; Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan
dan dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai
cair dari dapur dan tempat cucian.

6. DAMPAK SAMPAH BAGI MASYARAKAT

Pada umumnya sampah memberikan dampak buruk bagi masyarakat.


Menurut Gelbert dkk (1996), ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan
lingkungannya:

1. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan

Penanganan sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk bagi
kesehatan masyarakat di sekitarnya. Sampah tersebut akan berpotensi menimbulkan
bahaya bagi kesehatan, seperti:
 Penyakit diare, tifus, kolera
 Penyakit jamur
 Penyakit cacingan

2. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan

Selain berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, penanganan sampah yang


tidak baik juga mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan.

Seringkali sampah yang menumpuk di saluran air mengakibatkan aliran air menjadi
tidak lancar dan berpotensi mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah cair yang
berada di sekitar saluran air akan menimbulkan bau tak sedap.

3. Dampak Sampah Terhadap Sosial dan Ekonomi

Penanganan sampah yang tidak baik juga berdampak pada keadaan sosial dan
ekonomi. Beberapa diantaranya adalah:

 Meningkatnya biaya kesehatan karena timbulnya penyakit


 Kondisi lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik.
Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat
secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai