(STUDI KASUS PADA PASAR SEI SIKAMBING MEDAN HELVETIA, PASAR BENGKOK AKSARA
BARU MEDAN TEMBUNG, PASAR SUKARAMAI MEDAN AREA, KOTA MEDAN)
OLEH : KELOMPOK 1
KELAS: A
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah Ekologi dan Lingkungan ini
dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan arahan demi terlaksananya makalah ini
Adapun isi makalah ini yaitu membahas tentang Dampak Keberadaan Pasar
Tradisional Terhadap Lingkungan Kota Medan ( Studi Kasus Pasar Sei Sikambing, Pasar
Bengkok Aksara Baru, Pasar Sukaramai ). Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Penulis berharap adanya kritik ataupun saran dari
Ibu, agar kedepannya penulis dapat mengerjakan tugas selanjutnya lebih baik lagi. Akhir
kata, penyusun mengucapkan terima kasih.
KELOMPOK 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 1
C. TUJUAN PENELITIAN ............................................................................................ 2
D. MANFAAT PENELITIAN ...................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................ 4
A. TEORI YANG MENDASARI .................................................................................. 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 5
A. LOKASI PENELITIAN............................................................................................. 5
B. SUBJEK PENELITIAN............................................................................................. 5
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ......................................................................... 5
D. PENDEKATAN PENELITIAN ................................................................................ 6
E. TEKNIK ANALISIS DATA ..................................................................................... 6
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................................. 7
A. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ................................................................... 7
BAB V PENUTUP ................................................................................................................ 9
A. KESIMPULAN .......................................................................................................... 9
B. SARAN ...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 10
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lingkungan kita sekarang ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak ancaman
serius terhadap masa depan manusia mulai dari perubahan iklim serta lenyapnya ozon
sampapi ke polusi udara dan kontaminasi dengan bahan beracun, pada umumnya
muncul karena kegagalan perekonomian untuk menilai dan memperhitungkan
kerusakan lingkungan hidup.
Lingkungan hidup Indonesia adalah merupakan sebagai karunia dan rahmat
Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi
kehidupan dalam segala aspek sesuai dengan Wawasan Nusantara, dan dalam rangka
mendayagunakan sumber daya alam untuk memajukan kesejahteraan umum seperti
diamanatkan dalam UUDasar 1945, serta untuk mencapai kebahagian hidup
berdasarkan Pancasila perlu dilaksanakan pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup berdasarkan kebijaksanaan nasional yang terpadu dan
menyeluruh dengan memperhitungkan kebutuhan generasi masa kini dan generasi
masa depan. Atas dasar tersebut maka perlunya melaksanakan pengelolaan
lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan
hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna menunjang terlaksannya pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup, dimana penyelenggaraan
pengelolaan lingkungan hidup harus didasarkan pada norma hukum dengan
memperhatikan tingkat kesadaran masyarakat dan perkembangan lingkungan global
serta perangkat hukum internasional yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan mahkluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain,
dengan disertai pengelolaan lingkungan hidup sebagai upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup. Oleh sebab itulah maka sangat perlu untuk
dilakukannya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup
sebagai upaya dasar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup termasuk
sumber daya kedalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan, dengan
mempersiapkan sumber daya yang merupakan sebagai unsure lingkungan hidup yang
terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam baik hayati maupun non hayati
dan sumber daya buatan.
Pertumbuhan penduduk cenderung semakin meningkat dari waktu ke waktu demikian
juga terhadap Kota Medan. Kota Medan adalah salah satu wilayah di Sumatera Utara yang
merupakan bagian dari tujuan wisata. Berdasarkan tinjuan fungsionalnya wilayah ini adalah
kawasan perkotaan. Oleh karena itu pertumbuhan fasilitas penunjang serta perdagangan dan
jasa cukup pesat, maka penduduk juga semakin banyak menempati wilayah pusat - pusat
perkotaan. Akibatnya, kepadatan penduduk semakin meningkat di wilayah yang
bersangkutan. Di sisi lain bahwa, aktifitas perkotaan dan komponennya termasuk dalam hal
ini penduduk, merupakan salah satu sumber sampah yang cukup besar. Oleh sebab itu
pengelolaan persampahan menjadi prioritas utama. Di satu sisi pengelolaan sampah
permukiman harus dilakukan sesuai dengan karakteristik wilayahnya agar optimal.
Pengelolaan sampah yang dilakukan di Kota Medan saat ini sebagian besar masih
menggunakan paradigma lama, yaitu kumpul-angkut dan buang. Model pengeolalaan sampah
yang demikian ini sebagian besar pelaksanaannya masih bertumpu pada pemerintah. Memang
tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah berkewajiban memfasilitasi masyarakat dan
komponennnya dalam upaya pengelolaan lingkungan. Model pengelolaan sampah tersebut
memerlukan sarana dan prasarana yang harus memadai untuk mencapai kondisi optimal,
sehingga sudah pasti diperlukan biaya yang tinggi. Oleh karena sampah adalah dihasilkan
dari aktivitas masyarakat, maka sudah seharusnya ditanamkan bahwa pengelolaan sampah
juga menjadi tanggung jawab bersama. Sinergi antara masyarakat dengan pemerintah akan
menghasilkan model pengelolaan sampah yang baik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja permasalahan dari adanya pasar tradisional?
2. Apa dampak dari adanya pasar tradisional di lingkungan perkotaan?
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui apa yang terjadi jika ada pasar tradisional di lingkungan
perkotaan, bagaimana dampak yang ditimbulkan, dan apa saja yang menjadi penyebab
terjadinya kerusakan lingkungan yang telah terjadi. Dan tentunya tujuan dari
penelitian ini adalah juga sebagai pemenuhan tugas wajib mata kuliah Ekologi dan
Lingkungan.
D. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan dari tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini penulis berharap
memberikan manfaat antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat dalam kepustakaan yang
akan memperkaya khasanah keilmuan khususnya dan bagi penulis sendiri untuk
menambah wawasan tentang kota sebagai kesatuan masyarakat hukum dalam
perspektif kemandirian dan permasalahannya.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini bagi daerah yang bersangkutan diharapkan memberi
manfaat sebagai salah satu model evaluasi diri dan kepada pihak lain yang
berkepentingan dapat sebagai bahan kajian dan sumber informasi tentang kota
sebagai kesatuan masyarakat dalam perspektif kemandirian dan permasalahannya.
3. Manfaat Metodologis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai bahan acuan
dan bahan perbandingan untuk melaksanakan penelitian sejenis terutama yang
berkaitan dengan kota sebagai kesatuan masyarakat dalam perspektif kemandirian
dan permasalahannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di tiga titik pengamatan, di antaranya:
1. Lokasi I: PASAR SEI SIKAMBING.
GG. RASMI, SEI SIKAMBING C. II, KECAMATAN MEDAN HELVETIA,
KOTA MEDAN SUMATERA UTARA 20123
B. SUBJEK PENELITIAN
Yang menjadi subjek penelitiannya adalah Lingkungan Pasar Tradisional Sei
Sikambing, Pasar Bengkok Aksara Baru Medan Tembung, dan Pasar Sukaramai
Medan Area.
B. SARAN
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya.
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk
perbaikan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA