DisusunOleh
Kelompok 4
Yuli Asri
Doli Ali Fitri
Ahmad Ridho Permana
Sahmijar
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT. Yang telah member segenap
kekuatan dan kesanggupan akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
Survey Pemetaan ini. Laporan ini adalah mengenai membuat garis lurus.
Ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan praktikum ini. Kepada yang terhormat:
1
Orangtua yang selalu memberI doa dan dukungan dalam menyelesaikan kegiatan
praktikum ini
terdapat banyak kesalahan. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis
harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
Demikian laporan praktikum ini kami (kelompok 4) buat. Semoga dapat
bermanfaat.
Penulis
Daftar Isi
HalamanDepan...........................................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................
ii
Daftar Isi.....................................................................................................................
iii
BAB I Pendahuluan....................................................................................................
iv
BAB II DasarTeori.....................................................................................................
TujuanPraktikum............................................................................................
Waktu danTempatPelaksanaan.......................................................................
AlatdanBahan.................................................................................................
ProsedurPraktikum.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
Garis adalah kumpulan dari beberapa titik yang dihubungkan. Garis lurus adalah
kumpulan beberapa titik sejajar yang dihubungkan.
Pada rangkaian kegiatan pertambangan, membuat garis dan garis lurus merupakan
suatu kegiatan yang penting karena perannya yang berhubungan dengan luas, batas dan
kuantitas suatu lahan.
Untuk membuat sebuah garis di lapangan, semakin banyak titik yang dibuat, semakin
bagus pula garis yang terbentuk.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tujuan Tujuan dari praktikum Membuat Garis Lurus adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran dan pembuatan garis lurus di lapangan
dengan menggunakan alat sederhana.
2. Mahasiswa dapat membidik posisi kelurusan yalon yang digunakan.
3. Mahasiswa dapat memahami perbedaan hasil pengukuran yang didapat dengan meteran
dan odometer.
: Rabu/ 2015
Pukul
Tempat
6 buah yalon
6 buah pen ukur
Meteran (50 m)
Odometer
Alat tulis
Kalkulator
D. ProsedurKerja
Adapun prosedur/ langkah-langkah kerja dalam pengukuran garis lurus adalah sebagai
berikut:
1. Tancapkanlah yalon A dan yalon F dengan jarak sekitar pada area yang akan dibuat
garis lurus.
2. Bidik yalon B dari yalon A terhadap yalon F dengan jarak sekitar 4 meter dari yalon A.
3. Bidik yalon C dari yalon A terhadap yalon F dengan jarak sekitar 4 meter dari yalon B.
4. Lakukan langkah kerja yang sama hingga yalon E tertancap dan yalon A hingga yalon F
tertancap dalam satu pola garis lurus.
5. Ukurlah jarak masing-masing yalon menggunakan meteran dan odometer, kemudian
bandingkan hasilnya.
BAB IV
DATA DAN PERHITUNGAN
A. Tabel Pengamatan
Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan data pengukuran sebagai berikut:
No
.
Yalon
Meteran
Odometer
(meter)
(meter)
1.
AB
4,06
4,2
2.
BC
3,3
3,1
3.
CD
3,5
3,4
4.
DE
3,6
3,6
5.
EF
18.46
18.6
Jumlah
B. Perhitungan
Jarak AF denganMeteran
= AB+BC+CD+DE+EF
= 4,06 + 3,3 + 3,5 + 3,6 + 4
= 18,46 meter
= AB+BC+CD+DE+EF
= 4,2 + 3,1 + 3,4 + 3,6 + 4
= 18,60 meter
BAB V
PEMBAHASAN/ANALISA DATA
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengukuran, didapatkan data yang berbeda
antara hasil pengukuran dengan menggunakan meteran dengan hasil pengukuran
menggunakan odometer.
Pada percobaan, dengan menggunakan meteran jarak dari yalon A keyalon H
adalah18.46 meter. Sedangkan dengan menggunakan odometer jarak dari yalon A keyalon H
adalah18.60 meter. Jadi terdapat selisih hasil pengukuran sebesar 0.14 meter.
Perbedaan hasil pengukuran ini disebabkan kontur tanah yang tidak rata atau
bergelombang. Sehingga dengan pengukuran menggunakan odometer mendapatkan hasil
yang berbeda dengan pengukuran menggunakan meteran. Jadi, hasil yang lebih akurat untuk
pengukuran jarak pada kontur yang bergelombang atau tidak rata adalah dengan
menggunakan meteren.
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkanpercobaan yang telahdilakukan, makadapatditarikbeberapakesimpulan,
antara lain:
1. Garismerupakanhubungandaribeberapatitik.
2. Yalon dan pen ukur digunakan untuk menandai titik pada pembuatan garis lurus di
lapangan.
3. Perbedaan hasil ukuran meteran dengan odometer disebabkan kontur tanah yang
bergelombang atau tidak rata.
4. Pengukuran jarak pada tanah dengan kontur bergelombang atau tidak rata akan lebih
akurat jika dilakukan dengan menggunakan meteran.
DaftarPustaka