Disusun oleh
Anggota Kelompok 3:
Agus Supriyanto
Annisa Savira
Deni Irawan Syahputra
Ervandi
Nafiz Dhaifullah
Supriadi Wahyudi
KELAS 1C
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan karunianya, saya diberikan
kelancaran dalam menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah survey dan pemetaan dengan
judul “Pengukuran Sifat Datar Memanjang Tertutup” yang diberikan oleh Dosen mata kuliah
Survey dan Pemetaan bapak “Iwan Supardi, ST.,MT” dan shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya hingga akhir
zaman
Saya juga ingin berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Survey dan Pemetaan yang
telah memberikan arahan kepada saya dalam proses pekerjaan laporan praktikum ini, serta
teman-teman yang berpatisipasi dan selalu memberikan dukungan sehingga laporan ini bisa
terselesaikan dengan baik
Saya menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk bisa disampaikan kepada saya selaku
pembuat laporan.
Demikian kata pengantar yang dapat saya sampaikan, saya harap semoga laporan praktikum
ini bisa diterima dengan baik oleh dosen mata kuliah Survey dan Pemetaan.
21 Januari 2021
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................. 1
B. TUJUAN.................................................................................................................. 1
C. RUMUSAN MASALAH......................................................................................... 2
D. LANDASAN TEORI............................................................................................... 2
E. ALAT-ALAT...........................................................................................................2-6
BAB 2 PEMBAHASAN
A. LANGKAH KERJA.................................................................................................7-8
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN........................................................................................................14
B. SARAN....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................iii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu ukur tanah merupakan ilmu terapan yang mempelajari dan menganalisis bentuk
topografi permukaan bumi beserta obyek-obyek di atasnya untuk keperluan pekerjaan-
pekerjaan konstruksi. Ilmu Ukur Tanah menjadi dasar bagi beberapa matakuliah lainnya
seperti rekayasa jalan raya, irigasi, drainase dan sebagainya. Dalam kegiatan hibah
pengajaran ini. Misalnya semua pekerjaan teknik sipil tidak lepas dari kegiatan pengukuran
pekerjaan konstruksi seperti pembuatan jalan raya, saluran drainase, jembatan, pelabuhan,
jalur rel kereta api dan sebagainya memerlukan data hasil pengukuran agar konstruksi yang
dibagun dapat dipertanggung jawabkan dan terhindar dari kesalahan konstruksi.
Untuk memperoleh hasil pengukuran yang baik dan berkualitas baik ditinjau dari segi
biayanya yang murah dan tepat waktu juga dari segi kesesuaian dengan spesifikasi teknis
yang dibutuhkan diperlukan metode pengukuran yang tepat serta peralatan ukur yang tepat
pula.
Pada kali ini kami akan melakukan pengukuran sifat datar memanjang tertutup, mulai dari
benang atas, benang bawah, benang tengah, jarak titik ke waterpass dan sudut antara titik.
B. TUJUAN
Adapun tujuan yang dimaksud pada laporan ini adalah sebagai berikut :
Untuk memahami cara-cara dalam pengukuran sifat datar memanjang tertutup
Untuk dapat mengetahui kesulitan-kesulitan dalam pengukuran dan cara
mengatasinya.
Untuk dapat menggunakan alat ukur waterpass dalam menghitung benang atas,
bawah, tengah dan sudut antara titik.
Melatih diri sendiri untuk terjun ke lapangan langsung sehingga tidak terlalu kaku
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mungkin akan kami temui nantinya.
1
C. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana cara melakukan pengukuran sifat datar memanjang tertutup.
Bagaimana cara pengunaan alat ukur waterpass untuk membaca benang atas, bawah,
tengah dan sudut antara titik.
D. LANDASAN TEORI
Sipat datar (levelling) adalah suatu operasi untuk menentukan beda tinggi antara dua titik
di permukaan tanah. Pengukuran beda tinggi dilakukan dengan menggunakan alat sipat
datar (waterpass). Alat didirikan pada suatu titik yang diarahkan pada dua buah rambu
yang berdiri vertical. Maka beda tinggi dapat dicari dengan menggunakan pengurangan
antara bacaan muka dan bacaan belakang.
E. ALAT-ALAT
Adapun penggunaan alat alat yang dipakai pada praktek adalah sebagai berikut :
1. Pita ukur/Meteran 50 m
Meteran / rol meter Meteran adalah alat yang di gunakan untuk mengukur jarak.
Satuan yang umum digunakan di Indonesia adalah meter ( m ). Meteran dibuat dari baja, fiber
maupun plastik. Bahan baja paling teliti untuk meteran karena angka muainya kecil, tidak
mudah mulur waktu ditarik dan lendutannya kecil.
2
1. Alas tulis (pulpen dan kertas)
2. Sepatu Bot
Sepatu bot berfungsi untuk alas kaki saat melakukan praktikum di lapangan sehingga lebih
aman saat di lapangan
3. Helm
Helm berfungsi untuk menutupi kepala dari hujan, panas, dan alat pelindung kepala
dari benda-benda yang kemungkinan bisa jatuh dari atas
3
4. Palu 1 Buah
4
6. Statip
Statif merupakan tempat dudukan alat yang juga berfungsi untuk menstabilkan alat.
Alat ini mempunyai 3 kaki yang sama panjang dan bisa dirubah ukuran ketinggiannya. Statif
saat didirikan harus rata karena jika tidak rata dapat mengakibatkan kesalahan saat
pengukuran.
7. Rambu Ukur
rambu ukur berfungsi sebagai alat bantu dalam menentukan beda tinggi dengan
menggunakan pesawat sipat datar , rambu ukur biasanya terdiri dari beberapa jenis,
1. Petunjuk
5
c. Perhatikan kelengkapan alat sebelum melakukan praktikum.
d. Membuat konsep dan perhitungan dulu sehingga proses praktikum berjalan dengan cepat.
2. Keselamatan Kerja
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja agar keselamatan terjamin antara
lain:
e. Keselamatan no 1
6
BAB 2
PEMBAHASAN
A. LANGKAH KERJA
3. Memulai bidikan di titik A dengan sudut awal 0̊ dan hitung jarak dari alat ke titik A.
4. lakukan hal yang sama dengan titik BM, B, T1 dan T2 dengan catatan untuk di titik BM
pembacaan sudut dimulai dari titik A dan titik-titik lainnya mengikuti.
6. Bidik titik B, T1, T2, C, T3 dan T4, hitung jarak dan sudut seperti di tahap pada letak alat
pertama.
8. Bidik titik C, T3, T4, D, T5 dan T6, hitung jarak dan sudut seperti di tahap pada letak alat
pertama dan kedua.
10. Bidik titik D, T5, T6, A, T7, dan T8, hitung jarak dan sudut seperti di tahap pada letak
pertama, kedua, dan ketiga.
7
T4
T2
T3
B C
2 T5
1 3
T6
4
T1
BM
T7
T8
: Waterpass
: Patok
8
C. DATA DAN HASIL PENGUKURAN
Letak alat 1:
Jarak = 9,07 m
Sudut =0̊
Jarak = 11,57 m
Sudut = 5,5 ̊
Jarak = 12,44 m
Sudut = 40 ̊
Jarak = 14,24 m
Sudut = 101 ̊
9
Titik TB: Benang Atas = 1,142
Jarak = 12,25 m
Sudut = 121 ̊
Letak Alat 2:
Jarak = 10,72 m
Sudut =0̊
Jarak = 10,63 m
Sudut = 31 ̊
Jarak = 11,89 m
Sudut = 88,5 ̊
10
Titik TC: Benang Atas = 1,419
Jarak = 9,57 m
Sudut = 98 ̊
Letak alat 3
Jarak = 8,33 m
Sudut =0̊
Jarak = 6,63 m
Sudut = 37,5 ̊
Jarak = 6,76 m
Sudut = 93 ̊
11
Titik TD: Benang Atas = 1,427
Jarak = 10,54 m
Sudut = 122,5 ̊
Letak alat 4
Jarak = 7,08 m
Sudut =0̊
Jarak = 12,25 m
Sudut = 48 ̊
Jarak = 12,25 m
Sudut = 84 ̊
12
Titik TA: Benang Atas = 1,256
Jarak = 8,64 m
Sudut = 136 ̊
13
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa dalam
pengukuran sifat datar memanjang tertutup memiliki banyak perhitungan dan hasil
perhitungan.
kita perlu focus dan teliti dalam membidik rambu ukur dan diskusi juga
diperlukan dalam pembacaan benang atas,bawah, tengah, jarak dan sudut antar titik.
Adapun beberapa masalah yang kami hadapi dalam praktikum ini yaitu :
Mencari lokasi atau tempat yang ideal agar nantinya dapat lebih mempermudah
proses pengukuran di lapangan.
pemasangan patok yang agak sulit.
Kurang ketelitian dalam pembidikan rambu ukur saat.
B. SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
https://geomatika07.wordpress.com/2008/07/18/pengukuran-beda-tinggi/#:~:text=Sipat
%20datar%20memanjang%20adalah%20suatu,vertikal%20bagi%20suatu%20daerah
%20pemetaan.&text=Letakkan%20rambu%20ukur%20di%20titik%20A%20dan%20B.
https://www.ilmutekniksipil.com/ilmu-ukur-tanah/pengukuran-menyipat-datar-memanjang
15
DOKUMENTASI
16
17
iii