Hal tersebut menyebabkan perusahaan leluasa untuk masuk keluar pasar. Jika perusahaan tertarik di satu industri (dalam industri masih memberikan laba) dengan segera
dapat masuk. Bila tidak tertarik lagi atau gagal, dengan segera dapat keluar.
2. Dalam jangka panjang, akan menjamin posisi di mana setiap perusahaan akan berproduksi pada biaya rata-rata yang minimum, sehingga pasar persaingan sempurna
menjamin diproduksinya produk/barang dengan biaya serendah- rendahnya.
4. Perusahaan bisa menjual berapapun barang yang diinginkan tanpa perlu kekawatiran terjadinya penurunan harga, karena jumlah berapapun yang diproduksi oleh suatu
perusahaan sebenarnya masih terlalu kecil dibandingkan jumlah keseluruhan yang ditawarkan di pasar.
1. Dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan yang ada dalam persaingan sempurna hanya akan memperoleh keuntungan normal saja, sehingga sulit bagi perusahaan untuk
menyediakan dana bagi penelitian dan pengembangan. Akibatnya sulit bagi perusahaan untuk berkembang.
2. Produk/barang pada pasar persaingan sempurna adalah produk/ barang-barang yang homogen. Barang-barang yang homogen atau sama sebenarnya kurang disukai oleh
konsumen/ masyarakat, karena konsumen akan cepat bosan.
Mengingat persaingan yang ketat pada pasar persaingan sempurna, seringkali perusahaan/produsen kecil yang biasanya kurang efisien dan tidak mampu bersaing dengan
perusahaan/produsen besar.
Jika dibiarkan saja tanpa ada campur tangan dari pemerintah maka perusahaan/produsen kecil akan gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan perusahaan/ produsen
besar, lebih-lebih dengan produsen dari luar negeri.
Oleh karena itu pada pasar persaingan sempurna inipun tetap perlu campur tangan pemerintah misal dalam bentuk subsidi atau kemudahan-kemudahan fasilitas lain sehingga
perusahaan/produsen kecil bisa tetap eksis.
2. Produk Homogen atau terdiferensiasi. Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoly merupaka peralihan anatara persaingan sempurna dengan monopoli. Dalam
pasar oligopoly bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga dan non harga.
3. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi. Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumnlah output akan mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang
sudah ada maupun maupun yang masih di luar industri.
4. Kompetisi non harga. Dalam upaya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga maupun non harga. Bentuk-bentuk kompetisi non harga antara
lain adalah pelayanan purna jual serta iklan untuk meberikan informasi, membentuk citra yang baik tentang perusahaan dan merek serta mempengaruhi prilaku konsumen.
Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopoli
A. Kelebihan pasar oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua produknya sama , tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang
berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna, Oligopoli, Monopoli dan Monopolistik
November 25, 2014http://lenterakreasi.blogspot.com/2014/11/perbedaan-pasar-persaingan-sempurna.html
Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk bertransaksi pada waktu dan kesepakatan harga tertentu disebut pasar. Pasar sendiri dalam teori ekonomi terdiri dari
dari dua jenis, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Sedangkan pasar persaingan tidak sempurna sendiri dibagi menjadi pasar oligopoli,
monopoli dan monopolistik. Berikut akan dijelaskan perbedaan pasar persaingan sempurna, oligopoli, monopoli dan monopolistik menurut pengertian, dan ciri - ciri yang
dilihat dari banyaknya perusahaan, jenis produksi, kebebasan menentukan harga, kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, persaingan di luar harga serta contoh.
2. Pasar oligopoli
- dilihat dari pengertian, pasar oligopoli yaitu pasar yang hanya terdapat beberapa produsen di dalamnya yang saling mempengaruhi dan bersaing dalam kualitas barang.
- dilihat dari banyaknya perusahaan, pasar oligopoli memiliki sedikit perusahaan atau produsen.
- dilihat dari jenis produksinya, pasar oligopoli menghasilkan barang standar atau berbeda corak.
- dilihat dari kebebasan menentukan harga, dalam pasar oligopoli adakalanya produsen tangguh dan adakalanya lemah dalam memengaruhi harga.
- dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, dalam pasar oligopoli cukup sulit bagi produsen untuk keluar masuk pasar.
- dilihat dari persaingan diuar harga, pasar oligopoli memiliki persaingan yang cukup besar dalam promosi dan kualitas
- contoh: Perusahaan baja, perusahaan mobil, perusahaan alat – alat listrik.
3. Pasar Monopoli
- dilihat dari pengertian, pasar monopoli merupakan suatu pasar yang hanya memiliki satu penjual saja sehingga pembeli tidak punya pilihan dan penjual memiliki pengaruh
besar dalam perubahan harga.
- dilihat dari banyaknya perusahaan, dalam pasar monopoli hanya terdapat satu perusahaan atau penjual.
- dilihat dari jenis produksinya, barang yang didagangkan pada pasar monopoli adalah barang yang unik atau langka.
- dilihat dari kebebasan menentukan harga, dalam pasar monopoli penjual memiliki pengaruh besar dalam merubah harga sedangkan pembeli tidak bisa merubah harga.
- dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, pasar monopoli tidak memungkinkan produsen baru memasuki pasar.
- dilihat dari persaingan diuar harga, pasar monopoli tidak memerlukan promosi iklan
- contoh: perusahaan berlian, emas, minyak bumi.
4. Pasar Monopolistik
- dilihat dari pengertian, pasar monopolistik adalah suatu pasar yang memiiki banyak produsen yang menjual barang sejenis akan tetapi barang produksi mereka memeliki
corak ciri khas yang membedakannya satu sama lain.
- dilihat dari banyaknya perusahaan, pasar monopolistik memiiki banyak produsen.
- dilihat dari jenis produksinya, barang yang didagangkan pada pasar monopolistik memiliki karakteristik sendiri antar perusahaan walaupun barang itu sejenis.
- dilihat dari kebebasan menentukan harga, pada pasar onopolistik pedagang atau perusahaan bisa mempengaruhi harga walaupun lebih sedikit pengaruhnya bila dibandingkan
pasar monopoli dan oligopoli
- dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, produsen cukup mudah keluar masuk pasar pada pasar persaingan monopolistik
- dilihat dari persaingan diuar harga, karena perubahan harga oleh perusahaan tidak begitu berpengaruh dalam pasar monopolistik maka produsen harus giat mempromosikan
barang dan bersaing dalam hal kualitas barang.
- contoh: perusahaan sampo, motor, sabun.
Sabtu, 20 November 2010
Pasar persaingan sempurna dapat di definisikan sebagai sruktur pasar atau industri di mana terdapat banyak pehjual dan pembeli dan setiap penjual
ataupun pembeli tidak dapat memengaruhi keadaan di pasar. Karakteristik dari pasar persaingan sempurna yaitu :
- Perusahaan adalah pengambilan harga
- Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk
- Menghasilkan barang serupa
- Terdapat banyak perusahaan di pasar
- Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yang akan menentukan harga pasar dan seorang produsen hanya “menerima” saja harga yang
sudah di tentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang di produksikan dan di jual oleh produsen,ia tidak akan dapat mengubah harga
yang di tentukan di pasar,karena jumlah yang di produksikan itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang di perjual belikan di pasar.
Mamaksimumkan Keuntungan Dalam Jangka Pendek Dan Jangka Panjang Di Pasar Persaingan Sempurna
Dalam bagian ini secara serentak akan di tunjukan contoh angka tentang biaya produksi,hasil penjualan dan penentuan keuntungan.
Syarat memaksimumkan keuntungan,di dalam jangka pendek pemaksimumkan untung oleh suatu perusahaan dapat di terangkan dengan dua cara
berikut :
- Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
- Menunjukan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Masih ingatkah anda dengan definisi kurva penawaran ? untuk mengingatkan kembali baiklah dinyatakan sekali lagi definisi tersebut. Kurva penawaran
adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan d antara harga suatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang di tawarkan. Dalam bagian ini
akan di terangkan bahwa semenjak ia memotong kurva AVC,kurva biaya marjinal (MC) dari suatu perushaan dalam pasar persaingan sempurna adalah
merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Kurva MC perusahaan tersebut mempunyai sifat yang sama dengan kurva penawaran yaitu ia
menggambarkan bagaimana perubahan harga akan mempengaruhi produksi (barang yang di tawarkan) perusahaan tersebut.
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan tertentu yang di dalam jangka pendek tidak dapat di lakukan.
Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang di dalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkina ini menyebabkan perusahaan
tidak lagi mengeluarkan biaya tetap. Semuanya adalah biaya berubah. Seterusnya keadaan dalam industri juga mengalami perubahan,yaitu perusahaan –
perusahaan baru akan memasuki biaya indusrti dan beberapa perusahaan lama yang tidak efisien akan gulung tikar dan meninggalkan industri.
Perusahaan ini tidak berlaku dalam jangka waktu pendek. Perubahan lain yang mungkin berlau dalam jangka panjang adalah kemajuan
tekhnologi,kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum(inflasi). Perubahan ini akan mempengaruhi biaya produksi di setiap
perusahaan.
Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian-penyesuaian tersebut keadaan dalam perusahaan dan dalam industri akan mengalami
perubahan.
Analisis dalam bagian ini bertujaun untuk melihat bagaimana penyesuaian-penyesuaian yang berlaku menimbulkan perubahan dalam keadaan pasar.
Dua keadaan berikut akan di perhatikan :
- Keadaan yang wujud apabila permintaan bertambah
- Keadaan yang wujud apabila permintaan berkurang
Keadaan pasar yang bersifat persaingan sempurna banyak yang di gunakan sebagai pemisalan di dalam analisis ekonomi. Kebanyakan analisis ekonomi
menganggap bahwa persaingan sempurna adalah struktur pasar yang lebih ideal dari jenis pasar lainnya. Ini di sebabkan oleh beberapa kebaikan dari
pasar persaingan sempurna. Namun demikian ia juga mempunyai beberapa keburukan. Sebagai penutup kepada uraian mengenai pasar persaingan
sempurna, dalam bagian ini akan di perhatikan kebaikan dan keburukan dari pasar tersebut.
Kebaikan dari pasar persaingan sempurna adalah :
- Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
- Kebebasan bertindak dan memilih
( BAB 9 & 10 )
Karakteristik pasar monopoli sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna. Uraian berikut menerangkan ciri – ciri monopoli :
- Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
- Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
- Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
- Dapat mempengaruhi penentuan harga
- Promosi iklan kurang di perlukan
Terdapat tiga faktor yang dapat menimbulkan pasar monolpoli. Ketiga faktor tersebut adalah:
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangta tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang,yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
Arti dari monopoli alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak
jumlahnya,berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
Apabila kegiatan monopoli alamiah didasarkan kepada tujuan memaksimumkan keuntungan,kegiatan yang seperti itu akan menimbulkan kerugian yang
besar kepada masyarakat. Mereka harus menbayar barang dan jasa yang di hasilkan perusahaan itu pada harga yang relatif tinggi. Di samping itu jumlah
barang dan jasa yang di tawarkan adalah lebih rendah dari jumlah barang yang dapat di produksikanya secara optimal.
Untuk memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan seperti itu,campur tangan pemerintah yang menjamin agar kegiatan perusahaan tersebut
akan menguntungkan masyarakat sangat di perlukan. Campur tangan tersebut biasanya di lakukan dengan mengendalikan dan menetapkan harga
barang dan jasa yang di hasilkan perusahaan monopoli. Adakalanya yaitu apabila harga yang di tetapkan terlalu rendah ,pemerintah memberikan subsidi
kepada perusahaan monopoli alamiah
2. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri
yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Macam-macam pasar oligopoli :
• Pasar oligopoli murni (pure oligopoly). Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat
identik.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk sabun mandi.
• Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam
produk mobil.
pasar oligopoli memiliki KELEBIHAN sebagai berikut :
1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Pasar oligopoli juga memiliki KELEMAHAN, yaitu :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit
bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi
barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
3. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen
produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng,
pulpen, buku, dan sebagainya
Sifat-sifat pasar monopolistik :
• Adanya differensiasi produk(produk yang dijual mungkin sama namun memiliki perbedaansatu sama lain)
• Mirip dengan pasar persaingan sempurna
• Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
• Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
• Relatif mudah keluar masuk pasar
• Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan
menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk.
Pasar Monopolistik memiliki KEBAIKAN sebagai berikut :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal
terhadap produk yang dipilihnya.
Pasar Monopolistik juga memiliki KELEMAHAN sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki
modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang
cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang
harus dibayar oleh konsumen
Pengertian Persaingan Sempurna, Monopoli, Oligopoli
Pengertian Persaingan Sempurna, Monopoli, Oligopol
1. Pasar persaingan sempurna
– dilihat dari pengertian
adalah suatu pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, barang yang didagangkan adalah barang homogen atau barang yang sama dan penjual tidak memiliki kebebasan dalam
menentukan harga.
– dilihat dari banyaknya perusahaan, pasar persaingan sempurna memiliki perusahaan atau produsen yang sangat banyak.
– dilihat dari jenis produksinya, pasar persaingan sempurna menghaslkan barang standar yang sejenis(homogen).
– dilihat dari kebebasan menentukan harga, produsen dalam pasar persaingan sempurna tidak memiliki kebebasan dalam menentukan harga.
– dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, dalam pasar persaingan persaingan sempurna produsen bisa keluar dan masuk pasar dengan sangat mudah.
– dilihat dari persaingan diuar harga, pasar persaingan sempurna tidak memiiki persaingan di luar harga.
– contoh: Kegiatan pertanian.
2. Pasar oligopoli
– dilihat dari pengertian, pasar oligopoli yaitu pasar yang hanya terdapat beberapa produsen di dalamnya yang saling mempengaruhi dan bersaing dalam kualitas barang.
– dilihat dari banyaknya perusahaan, pasar oligopoli memiliki sedikit perusahaan atau produsen.
– dilihat dari jenis produksinya, pasar oligopoli menghasilkan barang standar atau berbeda corak.
– dilihat dari kebebasan menentukan harga, dalam pasar oligopoli adakalanya produsen tangguh dan adakalanya lemah dalam memengaruhi harga.
– dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, dalam pasar oligopoli cukup sulit bagi produsen untuk keluar masuk pasar.
– dilihat dari persaingan diuar harga, pasar oligopoli memiliki persaingan yang cukup besar dalam promosi dan kualitas
– contoh: Perusahaan baja, perusahaan mobil, perusahaan alat – alat listrik.
3. Pasar Monopoli
– dilihat dari pengertian, pasar monopoli merupakan suatu pasar yang hanya memiliki satu penjual saja sehingga pembeli tidak punya pilihan dan penjual memiliki pengaruh besar dalam
perubahan harga.
– dilihat dari banyaknya perusahaan, dalam pasar monopoli hanya terdapat satu perusahaan atau penjual.
– dilihat dari jenis produksinya, barang yang didagangkan pada pasar monopoli adalah barang yang unik atau langka.
– dilihat dari kebebasan menentukan harga, dalam pasar monopoli penjual memiliki pengaruh besar dalam merubah harga sedangkan pembeli tidak bisa merubah harga.
– dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, pasar monopoli tidak memungkinkan produsen baru memasuki pasar.
– dilihat dari persaingan diuar harga, pasar monopoli tidak memerlukan promosi iklan
– contoh: perusahaan berlian, emas, minyak bumi.
4. Pasar Monopolistik
– dilihat dari pengertian, pasar monopolistik adalah suatu pasar yang memiiki banyak produsen yang menjual barang sejenis akan tetapi barang produksi mereka memeliki corak ciri khas yang
membedakannya satu sama lain.
– dilihat dari banyaknya perusahaan, pasar monopolistik memiiki banyak produsen.
– dilihat dari jenis produksinya, barang yang didagangkan pada pasar monopolistik memiliki karakteristik sendiri antar perusahaan walaupun barang itu sejenis.
– dilihat dari kebebasan menentukan harga, pada pasar onopolistik pedagang atau perusahaan bisa mempengaruhi harga walaupun lebih sedikit pengaruhnya bila dibandingkan pasar monopoli
dan oligopoli
– dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, produsen cukup mudah keluar masuk pasar pada pasar persaingan monopolistik
– dilihat dari persaingan diuar harga, karena perubahan harga oleh perusahaan tidak begitu berpengaruh dalam pasar monopolistik maka produsen harus giat mempromosikan barang dan
bersaing dalam hal kualitas barang.
– contoh: perusahaan sampo, motor, sabun.
Pengertian Monopoli :
Secara etimologi, kata “monopoli” berasal dari kata Yunani ‘Monos’ yang berarti sendiri dan ‘Polein’ yang berarti penjual. Dari akar kata tersebut secara
sederhana orang lantas memberi pengertian monopli sebagai suatu kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan (supply) suatu barang atau
jasa tertentu.
Jadi Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak
punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidan industri atau bisnis tersebut. Dengan kata
lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu, hampir tidak ada persaingan berarti.
Tetapi dalam menentukan harga listrik yang harus dibayar masyarakat tetap ditentukan oleh PT. PLN sendiri.
Krisis listrik memuncak saat PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) memberlakukan pemadaman listrik secara bergiliran di berbagai wilayah termasuk
Jakarta dan sekitarnya, selama periode 11-25 Juli 2008. Hal ini diperparah oleh pengalihan jam operasional kerja industri ke hari Sabtu dan Minggu, sekali
sebulan. Semua industri di Jawa-Bali wajib menaati, dan sanksi bakal dikenakan bagi industri yang membandel. Dengan alasan klasik, PLN berdalih
pemadaman dilakukan akibat defisit daya listrik yang semakin parah karena adanya gangguan pasokan batubara pembangkit utama di sistem kelistrikan
Jawa-Bali, yaitu di pembangkit Tanjung Jati, Paiton Unit 1 dan 2, serta Cilacap.
Namun, di saat yang bersamaan terjadi juga permasalahan serupa untuk pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) PLTGU Muara Tawar dan PLTGU Muara
Karang.
Dikarenakan PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu
secara merata dan adil memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum
terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi
masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi.
Pengertian Oligopoli :
Oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat dominasi sejumlah pemasok dan penjual. Pada kenyataannya, Sistem oligopoli yang ada, memiliki
konsentrasi pasar yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa persentase yang besar dari pasar Oligopoli ditempati oleh perusahaan-perusahaan komersial
negara terkemuka. Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan perencanaan strategis untuk mempertimbangkan reaksi dari pesaing lain yang ada di pasar.
Oligopoli dalam praktek pasar bebas, sangat menguntungkan para pemilik modal yang banyak.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.
Pengertian Suap :
Suap adalah suatu tindakan dengan memberikan sejumlah uang atau barang atau perjanjian khusus kepada seseorang yang mempunyai otoritas atau yang
dipercaya, contoh, para pejabat, dan membujuknya untuk merubah otoritasnya demi keuntungan orang yang memberikan uang atau barang atau
perjanjian lainnya sebagai kompensasi sesuatu yang dia inginkan untuk menutupi tuntutan lainnya yang masih kurang.
1.2 Tujuan
Undang-Undang (UU) persaingan usaha adalah Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
(UU No.5/1999) yang bertujuan untuk memelihara pasar kompetitif dari pengaruh kesepakatan dan konspirasi yang cenderung mengurangi dan atau
menghilangkan persaingan. Kepedulian utama dari UU persaingan usaha adalah promoting competition dan memperkuat kedaulatan konsumen.
Perjanjian yang dilarang dalam UU No.5/1999 tersebut adalah perjanjian dalam bentuk sebgai berikut :
Oligopoli
Penetapan harga
Pembagian wilayah
Pemboikotan
Kartel
Trust
Oligopsoni
Integrasi vertical
Perjanjian tertutup
Perjanjian dengan pihak luar negeri
1.5 Perjanjian yang dilarang penggabungan, peleburan, dan pengambil-alihan
Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan/Badan Usaha atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan/Badan Usaha lain yang telah ada yang
mengakibatkan aktiva dan pasivadari Perseroan/Badan Usaha yang menggabungkan beralih karena hukum kepadaPerseroan/Badan Usaha yang menerima Penggabungan dan selanjutnya
Perseroan/Badan Usaha yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.
Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu Perseroan/Badan Usaha atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Perseroan/Badan Usaha baru yang karena
hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari Perseroan/Badan Usaha yang meleburkan diri dan Perseroan/Badan Usaha yang meleburkan diri berakhir karena hukum.
Pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk memperoleh atau mendapatkan baik seluruh atau sebagian saham dan atau aset Perseroan/Badan Usaha. yang
dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap Perseroan/Badan Usaha tersebut
1.6 Kegiatan-kegiatan tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar.
Monopoli
Monopsoni
Penguasaan pasar
Persekongkolan
OLIGOPOLI
pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaanlebihdariduatetapikurangdarisepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui
keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai
oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel
Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
Timbul inifisiensi produksi
Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan
Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan
harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar
oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Asumsi yang mendasari kondisi di pasar oligopoli adalah pertama, penjual sebagai price maker. Penjual bukan hanya sebagai price maker, tetapi setiap
perusahaan juga mengakui bahwa aksinya akan mempengaruhi harga dan output perusahaan lain, dan sebaliknya. Kedua, penjual bertindak secara
strategik. Asumsi ketiga, kemungkinan masuk pasar bervariasi dari mudah (free entry) sampai tidak mungkin masuk pasar (blockade), dan asumsi
keempat pembeli sebagai price taker. Setiap pembeli tidak bisa mempengaruhi harga pasar.
1. Adanya optimasi manfaat barang oleh pembeli dan penjual. Dapat diartikan sebagai pertemuan antara kebutuhan pembeli dengan penawaran barang
oleh penjual. Bertemunya dua hal ini, menjadikan barang yang ditransaksikan membawa manfaat, dan menghilangkan kemubadziran dan kesia-siaan.
2. Pasar harus dalam kondisi ekuiblirium. Teori ekonomi mengenal ekuiblirium sebagai titik pertemuan antara demand dan supply. ekuiblirium diartikan
sebagai titik pertemuan persamaan hak antara pembeli dan penjual. Hak yang seperti apa Hak pembeli untuk mendapatkan barang dan hak penjual untuk
mendapatkan uang yang sepantasnya dari barang yang dijualnya. Dalam konteks hak ini, kewajiban-kewajiban masing-masing pihak harus terpenuhi
terlebih dahulu, kewajiban bagi penjual untuk membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat dan bagi pembeli untuk membayar uang yang
sepantasnya sebagai pengganti harga barang yang dibelinya.
Etika-etika bisnis harus dipegang dan diaplikasikan secara nyata oleh pelaku pasar. Selain itu, setiap negara telah mempersiapkan SDM yang berkualitas
yang siap berkompetisi. Mereka bisa menjalin kemitraan guna meningkatkan jumlah produksi dan memenuhi satu sama lain sehingga konsumen akan
tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Sumber : http://lenterakreasi.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-pasar-persaingan-sempurna.html
http://auiaelda.blogspot.co.id/2015/11/monopoli-dan-dimensi-etika-bisnis.html
http://indradesmanto93.blogspot.co.id/2015/11/etika-dalam-pasar-kompetitif.html
http://rizki-diana-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-119458-Prinsip%20Ilmu%20Ekonomi-KOMPETISI%20PASAR%20EKONOMI.html
https://sleekr.co/blog/pasar-persaingan-sempurna-dan-contohnya/
Dalam mendirikan bisnis, Anda dituntut untuk mengetahui kondisi pasar persaingan. Nah, dalam dunia ekonomi, ada yang disebut dengan pasar
persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna adalah suatu kondisi pasar di mana terdapat banyak penjual/perusahaan dan pembeli, dengan
barang yang diperdagangkan bersifat homogen (sama) dan penjual/perusahaan tidak memiliki kebebasan dalam menentukan harga.
Karena kondisi tersebut, pihak penjual dan pembeli dalam pasar persaingan sempurna tidak mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga
pasar. Harga produk yang muncul merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara permintaan dan penawaran. Lalu, bagaimana pasar
persaingan sempurna bisa tetap berjalan dengan baik di tengah era globalisasi yang kebanyakan para pelaku bisnis memegang kontrol penuh
terhadap produk mereka?
Dalam dunia ekonomi, ada yang disebut dengan pasar persaingan sempurna. Apa maksudnya? (Source: Pexels)
Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh, sebaiknya Anda mengetahui lebih dulu tentang ciri pasar persaingan sempurna sehingga bisa
betul-betul memahaminya. Berikut beberapa ciri-ciri tersebut.
Salah satu ciri utama dari pasar persaingan sempurna adalah banyaknya jumlah penjual dan pembeli. Meski begitu, interaksi yang terjadi di antara
penjual dan pembeli hanya dianggap sebagai pengikut harga. Akibatnya, harga produk yang ada di pasar persaingan sempurna pun bersifat tetap
berapa pun jumlah produk yang dijual. Mekanisme kegiatan ekonomi pasar menentukan harga produk melalui interaksi antara permintaan dan
penawaran di masyarakat.
Selain itu, karena ada banyak jumlah penjual, produksi barang pun dibatasi menjadi lebih sedikit. Jika misalnya ada satu penjual atau perusahaan
berusaha menaikkan harga produk, hal tersebut tidak akan berpengaruh pada harga pasar. Pasalnya, ketika satu penjual atau perusahaan
bermasalah, maka akan sangat mudah untuk digantikan dengan penjual lain.
Produk yang dijual perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan sempurna idealnya punya banyak kesamaan atau identik. Ketika kondisi ini
terjadi, kemungkinan masyarakat akan kesusahan untuk membedakan produk perusahaan yang satu dengan yang lain. Hal ini bisa cukup
menguntungkan karena akan sangat mudah untuk mengganti produk dari perusahaan satu dengan produk dari perusahaan lain. Di sisi lain, produk
yang seragam dapat menghambat inovasi perusahaan sehingga berimbas kurang baik pada keuntungan.
Produk yang homogen ternyata memiliki pengaruh sendiri terhadap terbatasnya kontrol penjual atau perusahaan terhadap harga produk mereka.
Saat ada banyak penjual yang terlibat dalam kegiatan pasar, jumlah produk homogen akan mengalami peningkatan volume. Kondisi ini
dikhawatirkan menimbulkan kecurangan oleh penjual untuk mengatur ketersediaan produksi barang yang berimbas pada harga di pasar.
Nah, demi menghindari hal tersebut, dalam sistem ekonomi pasar persaingan sempurna, pasar lah yang memegang kendali untuk menentukan
harga. Caranya adalah dengan menggunakan jumlah interaksi permintaan dan penawaran yang ada di pasar sebagai dasar mereka. Alhasil, penjual
harus mengikuti harga yang ditetapkan pasar.
Maksud dari ciri pasar persaingan sempurna satu ini adalah jika penjual atau perusahaan ingin membuka bisnis baru yang dianggap
menguntungkan karena usaha lamanya merugikan, maka ia bisa melakukannya secara bebas. Pasar persaingan sempurna tidak memberlakukan
keterikatan dalam membuka dan menutup pasar, misalnya dengan menggunakan surat perjanjian.
Informasi yang beredar dalam pasar persaingan sempurna sangat mudah mengalami perubahan. Karenanya, dibutuhkan kemudahan akses agar
seluruh pihak, baik penjual dan pembeli, dapat mengetahui setiap perubahan informasi tersebut. Itulah mengapa penjual dan pembeli di pasar
persaingan sempurna memiliki pengetahuan yang baik tentang kondisi pasar serta hal-hal lain yang terkait dengan transaksi dan interaksi.
Salah satu ciri pasar persaingan sempurna adalah banyaknya penjual dan pembeli. (Source: Pexels)
1.
1.
1. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
Sama seperti pasar-pasar lain yang bisa ditemukan dalam kegiatan ekonomi, pasar persaingan sempurna juga memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Anda bisa mengetahuinya di bawah ini:
Kelebihan:
– Mencegah adanya permainan harga pasar karena penjual dan pembeli tidak memiliki kontrol terhadap harga produk
– Informasi pasar jelas sehingga mencegah terjadinya praktik-praktik yang berpotensi menimbulkan kecurangan
Kekurangan:
– Level kreativitas dan inovasi yang relatif kecil oleh penjual atau perusahaan
– Karena tak punya kendali terhadap harga, penjual atau perusahaan tak bisa mengambil terlalu banyak keuntungan
– Tidak adanya pemerataan pendapatan dapat mengakibatkan golongan tertentu yang punya modal besar memanfaatkan sumber daya
2. </ol
1.
1.
1. Contoh dari Pasar Persaingan Sempurna
Di Indonesia, tidak mudah untuk menemukan pasar yang benar-benar menerapkan sistem pasar persaingan sempurna ini. Pada umumnya,
beberapa pasar hanya memiliki kecenderungan yang mendekati karakteristik pasar persaingan sempurna. Salah satunya adalah pasar yang di
dalamnya menjual produk-produk kebutuhan pokok, misalnya seperti pasar beras.
Penentuan harga yang terjadi di pasar beras didasarkan pada kondisi tarik menarik antara permintaan dan penawaran beras. Meski begitu, pada
kenyataannya, pemerintah Indonesia masih turut campur tangan dalam menstabilkan harga beras. Namun, yang jelas peran penjual dan pembeli
secara individual tak akan berpengaruh terhadap harga beras tersebut.
Selain itu, produknya pun cenderung bersifat homogen. Jika ada perbedaan pun biasanya bisa ditemukan pada rasa dan kualitasnya. Itulah kenapa
pasar komoditi beras disebut memiliki karakteristik pasar persaingan sempurna, tetapi tidak sepenuhnya tepat jika disebut sebagai pasar
persaingan sempurna.
Di Indonesia, tidak ada pasar yang benar-benar merupakan pasar persaingan sempurna, hanya ada yang mendekati. (Source: Pexels)
1.
1.
1. Ada Pula Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam sistem ekonomi, dikenal pula pasar persaingan tidak sempurna yang merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna.
Karakteristiknya berbanding terbalik dari satu sama lain. Umumnya, pasar persaingan tidak sempurna tidak memiliki jumlah penjual dan pembeli
yang seimbang, di mana jumlah pembeli biasanya lebih banyak dari penjual.
Namun, keduanya sama-sama menjual produk bersifat homogen. Hanya saja, dalam pasar persaingan tidak sempurna terdapat pihak yang
memiliki kuasa lebih tinggi dalam memainkan harga produk sehingga pihak lain hanya bisa mengikuti. Nah, pasar persaingan tidak sempurna
terbagi lagi menjadi beberapa jenis pasar, antara lain?
Monopoli – kondisi pasar di mana hanya ada satu penjual atau perusahaan yang berkuasa sebagai penentu harga dan penjual lain tidak dapat
menyainginya.
Monopolistik – di dalam pasar monopolistik terdapat banyak penjual dengan produk yang memiliki diferensiasi, jadi mirip seperti pasar
persaingan sempurna tetapi produknya bersifat heterogen.
Oligopoli – di pasar oligopoli hanya terdapat beberapa penjual atau perusahaan yang juga berperan sebagai pemilik saham atau penguasa pasar
terbesar, contohnya seperti pada industri motor atau rokok.
Monopsoni – kondisi pasar di mana ada banyak penjual, tetapi hanya terdapat satu pihak pembeli.
Oligopsoni – terdapat banyak pembeli di dalamnya, di mana kebanyakan produknya berupakan bahan setengah jadi dengan harga relatif stabil.
https://www.cekkembali.com/pengertian-pasar-lengkap/
Pasar
Pengertian pasar
Pasar dapat di defenisikan secara sempit maupun luas. Pasar dalam arti sempit adalah tempat berlangsungnya kegiatan jual-beli dengan berbagai
macam barang maupun jasa untuk keperluan sehari-hari.
Sementara dalam arti luas pasar adalah proses berlangsungnya transaksi permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa. Di pasar, terdapat
penawaran dan permintaan atas barang maupun jasa yang diperdagangkan. Penjual melakukan penawaran dengan melihatkan/menunjukkan
barang yang diperdagangkan, dengan tujuan agar calon pembeli/konsumen tertarik untuk membeli. Dalam Ilmu ekonomi hal ini biasa disebut
dengan istilah permintaan. Konsumen dan produsen terkadang dapat dengan mudah berhubungan dengan mudah. Akan tetapi, kadang justru
mengalami kesulitan. Hal ini dapat dilihat ketika konsumen tidak bisa berhadapan langsung dengan produsen penghasil barang dikarenakan faktor
wilayah. Maka dibutuhkan badan/perusahaan distribusi yang berfungsi menyalurkan, meyampaikan atau menyebarkan barang maupun jasa dari
produsen ke pihak konsumen.
Fungsi Pasar
Secara umum fungsi pasar dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu
1. Pasar distribusi :yaitu pasar yang kegiatannya sebagai penyalur barang dan jasa dari produsen ke konsumen dengan melalui transaksi
jual-beli. Pihak produsen menyalurkan hasil produksinya melalui perantara atau parang pedagang dipasar
2. Sebagai pembentukan harga : produsen yang melakukan penawaran barang dan konsumen yang melakukan permintaan terhadap barang
barang yang dibutuhkannya bertemu melalui transaksi jual beli melalui harga yang telah disepakati, biasanya harga yang diinginkan
penjual lebih tinggi daripada yang diiginkan pembeli. Akan tetapi akhirnya harus ada harga yang disepakati bersama agar terjadi jual beli
antar kedua belah pihak
3. fungsi promosi : selain kedua fungsi diatas pasar juga berfungsi sebagai ajang promosi untuk memperkenalkan produk baru dari produsen
kepada calon pembeli/konsumen. Dengan berbagai media, pasar melakukan promosi agar calon pembeli tertarik dengan barang yang
ditawarkan.
Jenis jenis pasar
pasar dapat dikelompokkan berdasarkan jenis, wujud, barang yang dijual, hari, tempat maupun dari segi luas jangkauan pasar. Berikut dijelaskan
jenis jenis pasar:
berdasarkan jenisnya
1. Pasar barang konsumsi: adalah jenis pasar yang memperjualbelikan barang2 untuk keperluan/ kebutuhan rumah tangga konsumen, mulai
dari sandang, papan, maupun kebutuhan akan barang mewah seperti mobil .
2. Pasar faktor produksi: adalah pasar yang memperjualbelikan faktor – faktor produksi yg biasa digunakan produsen, seperti sebidang
tanah, tenaga kerja, mesin produksi, dan tenaga ahli
Berdasarkan wujudnya:
1. Pasar konkret atau pasar nyata: merupakan pasar dimana semua barang maupun jasa dapat ditemukan/dibeli pembeli contoh; pasar
tradisional, pasar induk dll
2. Pasar abstrak: merupakan pasar yang pedagang/produsen tidak menawarkan barang barang yang dijual secara langsung melainkan
menggunakan dengan surat dagangannya: pasar online, pasar saham, Pasar Modal, valas dll
1. Pasar lokal: dimana transaksi jual – beli terjadi di tempat/lokasi barang tersebut dihasilkan
2. Pasar daerah: transaksi yang jual-beli terjadi pada daerah atau wilayah pada barang tersebut dihasilkan
3. Pasar nasional: transaskis yang jual belinya terjadi pada satu negara saja, misalnya indonesia, dll
4. Pasar iternasional: yakni transaksi jual beli telah terjadi di beberapa negara (mancanegara)
1. Pasar tradisional
2. Pasar modren
Menurut Bentuk dan strukturnya
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm).
Keunggulan secara teknis ini disebabkan oleh beberapa hal:
Tingginya tingkat efisien memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun. Makin besar skala
produksi, biaya marjinal makin menurun, sehingga biaya produksi per unit (AC) makin rendah (decreasing MC and AC)
Perusahaan memiliki kemampuan kontrol sumber faktor produksi, baik berupa sumber daya alam, sumber daya manusia maupun lokasi
produksi. Kelompok konglomerat di Indonesia mempunyai kemampuan monopoli secara teknis, karena mampu mengontrol faktor
produksi berupa bahan baku (misalnya batu kapur untuk pabrik semen). Selain bahan baku, faktor produksi yang dimonopoli
konglomerat adalah SDM berkualitas, dimana lulusan-lulusan universitas top indonesia kebanyakan bekerja diperusahaan konglomerat
dibanding perusahaan kecil. Lokasi produksi yang khusus juga menyebabkan perusahaan memiliki kemampuan teknis (biaya transportasi
sangat rendah) yang menyebabkan daya monopoli)
Perusahaan – perusahaan yang mempunyai daya monopoli karena kemampuan teknis disebut perusahaan monopolis alamiah (natural monopolist)
Hambatan legalitas (Legal Barriers to Entry)
Tidak semua perusahaan mempunyai daya monopoli karena kemampuan teknis. Dalam kehidupan sehari-sehari kita menemukan perusahaan –
perusahaan yang tidak efisien tetapi memiliki daya monopoli. Hal itu dimungkinkan karena secara hukum mereka diberi hak monopoli (legal
monopoly). Di Indonesia, badan – badan usaha miliki negara (BUMN _BUMN) banyak yang memiliki daya monopoli karena undang – undang.
Berdasarkan udang – udang tersebut mereka memiliki hak khusus (special franchise) untuk mengelola tertentu.
Hak khusus tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga satu perusahaan kepada perusahaan lainnya. Di Indonesia beberapa bentuk
konkritnya adalah agen tunggal, importir tunggal, lisensi dan bisnis waralaba (frichise)
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur
oligopoli. Teknologi pada modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata – rata minimum)
baru tercapai bila output diproduksi skala sangat besar. Dalam industri mobil minimal 50.000 sampai 100.000 unit per tahun. Bila perusahaan
memproduksi tiga jenis mobil saja, output minimal seluruhnya antara 200.000 – 300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil
puluhan juta rupiah, dana yang dibutuhkan untuk berproduksi ratusan meliar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya instasi awal, maka
perusahaan yang ingin memasuki mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah.
Keadaan diatas merupakan hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan – perusahaan pesaing. tidak mengherankan jika dalam pasar
oligopoli hanya terdapat sedikit perudusen.
Kompleksitas manajemen
Berbeda dengan tiga struktur (persaingan sempurna, monopoli, dan persaingan monopolistik), sturuktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi
harga dan nonharga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari
perusahaan asing. Karena itu dalam industri oligopoli, kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam
industri. Perusahaan juga harus memiliki kemampuan Manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industri yang
persaingannya begitu kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memiliki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya
terdapat sedikit produsen.