Disusun oleh :
Nabila Meinisya Sahira 081911733045
Anggota Kelompok :
1. Pramodya Reksansiwi R. 081911733046
2. Wisnu Irfan Naufal 081911733047
C. Dasar Teori
Hukum konservasi energi merupakan salah satu hukum yang penting mengenai
konservasi di dalam ilmu fisika, salah satunya besaran yang diketahui konservasinya
adalah momentum linier. Dalam mempelajari momentum linier pada dasarnya
merupakan pengolahan lebih lanjut mengenai hukum-hukum Newton. Momentum
ditulis dengan simbol p dapat didefinisikan sebagai hasil kali massa (m) dan
kecepatannya (v)
D. p=mv
Momentum adalah besaran vektor karena memiliki nilai dan arah.
Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk
mendiamkan sebuah partikel. Satuan besaran untuk momentum adalah kg.m/s.
Hukum kedua Newton memiliki kaitan dengan momentum linier, karena jika tidak
ada gaya eksternal yang bekerja, maka momentum total adalah kekal yang artinya
tetap konstan sepanjang waktu.
Impuls adalah hasil kali antara besaran vector gaya (F) dengan besaran skalar
selang waktu (t), maka impuls termasuk besaran vektor.
I = F . Δt
Arah impuls I searah dengan arah gaya implus F, impuls yang dikerjakan pada suatu
benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut, bisa
dikatakan impuls merupakan gaya kontak singkat saat tumbukan terjadi sesuai bunyi
hukum kedua Newton. (Halliday, 2010 : 229)