Anda di halaman 1dari 44

BANTALAN ( BEARING )DAN

PELUMASAN
INDRA SAPUTRA, ST,MT
BANTALAN (BEARING)
• Bantalan (bearing) adalah Elemen Mesin yang digunakan untuk menumpu
poros yang berbeban, sehingga putaran atau gesekan bolak baliknya dapat
berlangsung secara halus, aman dan tahan atau memisahkan antara bagian
yang berputar dengan bagian yang diam. Bantalan tersebut dapat memikul
beban radial, aksial dan kombinasi serta harus kokoh untuk memungkinkan
poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak
berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh system akan menurun atau tidak
dapat bekerja secara baik. Jadi, bantalan dalam permesinan dapat diartikan
dengan pondasi pada sebuah gedung.
• Pada perencanaan pada bantalan yang dapat berfungsi sebagai anti gesekan dihadapkan dengan
persoalan dalam merencanakan sekelompok elemen yang membentuk sebuah bantalan rol ; elemen –
elemen ini harus direncanakan untuk masuk kedalam suatu ruang yang ukurannya sudah tertentu, ini
direncanakan untuk menerima suatu beban yang mempunyai karakter tertentu dan elemen ini harus
direncanakan untuk umur yang memuaskan bila dioperasikan pada suatu kondisi tertentu.
• Para tenaga ahli di bidang perancangan (design), bantalan harus mempertimbangkan hal – hal berikut ;
1. Pembebanan lelah
2. Panas
3. Gesekan (friction)
4. Ketahanan terhadap korosi
5. Kinematika
6. Sifat-sifat bahan
7. Teloransi pengerjaan mesin
8. Pelumasan
9. Pemasangan
10. Pemakaian
11. Biaya
• Pada suatu peralatan/mesin dapat dipastikan bahwa terdapat banyak komponen yang
bergerak baik dalam bentuk gerakan angular maupun gerakan linear. Gerakan relatif
antar komponen mesin akan menimbulkan gesekan, dimana gesekan ini dapat
menurunkan efisiensi mesin, meningkatnya temperatur, keausan, dan berbagai efek
negatif lainya. Gesekan antara komponen mesin tersebut dapat diminimalkan dengan
menggunakan bantalan atau bearing. Terdapat dua jenis mekanisme yang digunakan
bantalan dalam mengatasi gesekan yaitu mekanisme sliding dan mekanisme rolling.
• Untuk mekanisme sliding, dimana terjadi gerakan relatif antar permukaan, maka
penggunaan pelumas memegang peranan yang sangat penting. Sedangkan mekanisme
rolling, dimana tidak boleh terjadi gerakan relatif antara pemukaan yang berkontak,
peran pelumas lebih kecil. Bentuk pelumas dapat berupa gas, cair maupun padat.
BANTALAN
11.2. KLASIFIKASI DAN KRITERIA PEMILIHAN BANTALAN
Secara umum bantalan dapat diklasifikasikan berdasarkan arah beban dan berdasarkan konstruksi atau
mekanismenya mengatasi gesekan. Berdasarkan arah beban yang bekerja pada bantalan, seperti
ditunjukkan pada gambar 11.3, bantalan dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Bantalan radial/radial bearing : menahan beban dalam arah radial
2. Bantalan aksial/thrust bearing : menahan beban dalam arak aksial
3. Bantalan yang mampu menahan kombinasi beban dalam arah radial dan arah aksial
Gambar 11.2 Bucket
wheel excavator dan
jenis bantalan yang
digunakan
KLASIFIKASI BANTALAN (BEARING CLASSIFICATION)
BANTALAN DAPAT DI KLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT :

1.Atas dasar gerakan bantalan terhadap poros.


a. Bantalan Luncur
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan
perantaraan lapisan pelumas. Pada bantalan ini :
Bekerja pada permukaan pelumasan yang besar
Peredaman ayunan
Kejutan dan kebisingan
Kurang peka terhadap goncangan dan kemasukan debu (pelumasan gemuk sebagai pencegah debu).
Keuntungan Bantalan Luncur :
Mudah dipasang
Pada putaran tinggi 98
Mudah dibuat
Pada goncangan dan getaran kuat
Jauh lebih murah dari bantalan gelinding
Memerlukan diameter pemasangan yang lebih kecil.
Pada bantalan luncur tidak ada elemen lain antara bantalan dengan bagian yang bergerak. Bantalan ini dipakai pada poros-poros yang
berputar dengan kecepatan tinggi dan contoh pemakaiannya adalah pada poros engkol (crankshaft).
POROS ENGKOL
B. BANTALAN GELINDING

Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang
diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol jarum dan rol bulat.
Sifat dari Bantalan Gelinding :
Gerakan awal jauh lebih kecil
Gesekan kerja lebih kecil sehingga penimbulan panas lebih kecil pada pembebanan
yang sama.
Pelumasan yang terus menerus yang sederhana.
Kemampuan dukung yang lebih besar setiap lebar bantalan.
BENTUK BADAN GELINDING :
1. Peluru 2. Silinder

4. Rol Kerucut
3. Jarum
• Kelemahan Bantalan gelinding :
Kebisingan pada bantalan
Bantalannya dipecah-pecah
Kejutan yang kuat pada putaran bebas
• Kerja gesekan (kerja yang hilang) pada bantalan gelinding ditimbulkan secara bersama-sama dari :
Kehilangan histerisis (peredaman bahan pada perubahan bentuk elastis).
Luncuran dari badan gelinding pada sarangan dan pinggirannya.
Tahan melalui benda asing (debu dan serpihan)
Kerugian ventilasi (gesekan udara) pada bantalan kecepatan tinggi.
Kerja yang hilang tersebut dapat dikurangi melalui :
Pendekapan yang efektif, sehingga benda asing dari luar tidak dapat masuk.
Menggunakan gesekan cairan pada permukaan luncur.
Jumlah dan viskositas yang cukup dari bahan pelumas dan system pelumas yang sesuai.
Pemilihan bantalan yang sesuai dengan mesin / alat yang digunakan.
Bagian terpenting dari bantalan gelinding :
Ring luar dan ring dalam
Bola atau bagian yang menggelinding
• Atas dasar arah beban terhadap poros.
a. Bantalan Radial
Apabila gaya reaksi atau arah beban jauh lebih banyak mengarah tegak lurus pada
garis sumbu poros.
b. Bantalan Aksial
Arah beban atau gaya reaksi jauh lebih banyak mengarah sepanjang garis sumbu
poros.
c. Bantalan Gelinding khusus.
Bantalan ini dapat menumpu baban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu
poros.
JENIS BANTALAN.
• Bantalan dibuat untuk menerima beban radial murni, beban aksial murni atau gabungan keduannya.
Tata nama dari bantalan peluru , seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 7.3 Bantalan peluru
Penggolongan dari bantalan menurut Arah Gaya.
a. Bantalan Radial
Melintang
Dukung (untuk gaya radial)
b. Bantalan Aksial
Memanjang
Spur (untuk gaya aksial)
c. Menurut Bahan
Logam putih Perunggu
Logam Sinter Logam ringan
Besi tuang merah Bantalan press
d. Menurut Design: Mata, Tetap, Penutup, Cakram, Kotak, Ayun
e. Menurut Penggunaannya : Mesin perkakas, Transmisi, Kotak roda, Turbin & motor
f. Pelumasan Bantalan Gemuk :Bantalan Udara, Bantalan Air, Bantalan Minyak
KEUNTUNGAN DAN KEBURUKAN BANTALAN
GULING

• Salah satu sifat yang penting dari bantalan guling adalah gesekan yang kecil. Pada bantalan luncur poros
meluncur pada film minyak dalam sebuah tabung bantalan. Pada bantalan guling jika poros memutar
maka cincin dalam menggelinding pada benda – benda guling dalam cincin luar, (seperti gambar 7.2.)
Pada beban yang sama gesekan bantalan guling lebih kecil dari pada bantalan luncur, Memperlihatkan
jalannya koefisien gesek bantalan luncur yang dilumasi dengan baik,terhadap koefisien gesek dari
bantalan guling, lihat tabel 7.1.
TABEL. 7.1. KOEFISIEN GESEK (F )
Tipe bantalan f

Bantalan peluru beralur 0,0015

Bantalan peluru mengatur sendiri dua larik 0,0010

Bantalan kontak sudut :


Satu larik 0,0020
Dua larik 0,0024

Bantalan silinder :
Dengan sangkar 0,0011
Gelinding penuh (tanpa kerapatan) 0,0020

Bantalan tong dua larik 0,0018


Bantalan kerucut 0,0018
Bantalan peluru aksial 0,0013
Bantalan tats silinder 0,0050
UMUR BANTALAN (BEARING LIFE )

• Kalau bantalan bersih dan dilumasi secara tepat, dipasang dan di segel terhadap masuknya debu atau
kotoran, dijaga dalam kondisi ini dan dioperasikan pada suhu yang wajar, maka kelelahan logam akan
merupakan satu – satunya sebab dari kegagalan karena mengalami berjuta-juta pemakaian tegangan,
maka istilah umur bantalan (bearing life) sangat umum dipakai.
• Umur (life) dari suatu bantalan dinyatakan sebagai jumlah putaran total atau jumlah jam pada suatu
kecepatan putar. Kondisi ideal kegagalan lelah akan berupa penghancuran permukaan yang menerima
beban. Standart ; The Anti-Friction Bearing Manufacturers Asociation (AFBMA) menyatakan bahwa
kriteria kegagalan adalah suatu bukti awal dari kelelahan. Perlu dicatat ; Bahwa umur yang berguna
(useful life) sering dipakai sebagai defenisi dari umur lelah atau kata lain adalah kehancuran atau
penyompelan suatu permukaan seluas 0,01 in 2 .
GAMBAR 11.3 ARAH BEBAN PADA BANTALAN
BERDASARKAN KONSTRUKSI DAN MEKANISME MENGATASI GESEKAN, BANTALAN DAPAT
DIKLASIFIKASIKAN MENJADI DUA YAITU BANTALAN LUNCUR (SLIDING BEARING) DAN BANTALAN
GELINDING
(ROLLING BEARING).

• Bantalan luncur yang sering disebut sliding bearing atau plain bearing menggunakan mekanisme sliding, dimana dua
permukaan komponen mesin saling bergerak relatif. Diantara kedua permukaan terdapat pelumas sebagai agen
utama untuk mengurangi gesekan antara kedua permukaan. Bantalan luncur untuk beban arah radial disebut journal
bearing dan untuk beban arah aksial disebut plain thrust bearing. Contoh konstruksi bantalan luncur ditunjukkan
pada gambar 11.4 (a). Berdasarkan jenis pelumasan antara permukaan sliding, bantalan luncur juga diklasifikasikan
menjadi rubbing plain bearing, plain bearing, hydrodynamic plain bearing, dan hydrostatic plain bearing.
• Bantalan gelinding menggunakan elemen rolling untuk mengatasi gesekan antara dua komponen yang bergerak.
Diantara kedua permukaan ditempatkan elemen gelinding seperti misalnya bola, rol, taper, dll. Kontak gelinding
terjadi antara elemen ini dengan komponen lain yang berarti pada permukaan kontak tidak ada gerakan relatif.
Contoh konstruksi bantalan gelinding ditunjukkan pada gambar 11.4 (b). Klasifikasi bantalan gelinding berdasarkan
bentuk elemen gelinding akan dibahas pada sub-bab selanjutnya.
Gambar 11.4 Konstruksi bantalan luncur dan
bantalan gelinding
• Variasi bentuk geometri dan fungsi bantalan untuk masing-masing tipe sangat
banyak jenisnya. Karena itu, untuk menjamin interchangeability dan
simplifikasi, bantalan telah distandardkan dan berbagai data-datanya
dipresentasikan dalam katalog. Para insinyur mesin, tidak diarahkan untuk
mampu merancang bantalan (kecuali yang bekerja pada pabrik bantalan),
tetapi lebih diarahkan untuk memiliki kemampuan dalam pemilihan bantalan.
Parameter-parameter utama yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
bantalan antara lain adalah beban, putaran, tipe dan aliran pelumas, dimensi,
jenis aplikasi, getaran, temperatur, dan kondisi lingkungan. Gambar 11.5
menunjukkan kriteria pemilihan bantalan yang ditampilkan dalam grafik,
berdasarkan beban dan putaran komponen mesin. Sedangkan kriteria
pemilihan bantalan untuk berbagai kondisi lingkungan ditampilkan pada tabel
11.1. Aspek parameter pelumas, geometri, dan aspek lainnya akan dibahas
pada sub-sub bab selanjutnya.
• Terlihat jelas dari gambar 11.5 bahwa masing-masing tipe bantalan memiliki kelebihan dan
keterbatasan.
1. Rubbing plain bearing yang biasanya terbuat dari bahan non-metalic, hanya cocok untuk
aplikasi pada putaran yang rendah. Disamping itu juga tidak sesuai untuk aplikasi beban yang
tinggi.
2. Porous plain bearing yang menggunakan pelumasan dari pori-pori material, juga lebih cocok
untuk aplikasi pada putaran rendah. Performansinya akan segera menurun pada putaran yang
relatif tinggi
3. Rolling bearing atau bantalan gelinding memiliki jangkauan aplikasi yang paling luas, baik
dari segi putaran maupun beban yang mampu ditahan. Bantalan ini performansinya sudah
mulai menurun untuk putaran diatas 1000 rps. 11-5
4. Hydrodynamic plain bearing sangat cocok digunakan pada putaran yang tinggi. Bantalan
jenis ini mempunyai kemampuan menahan beban dengan jangkauan yang luas. Kelemahannya,
bantalan ini tidak dapat digunakan pada putaran rendah untuk beban radial. Sedangkan untuk
beban aksial, dapat dibuat kosntruksi khusus sehingga dapat digunakan dengan performansi
yang baik pada putaran rendah.
GAMBAR 11.5 (A) KRITERIA PEMILIHAN BANTALAN RADIAL
DENGAN KRETERIA :
TABEL 11.1 KRITERIA PEMILIHAN BANTALAN UNTUK KONDISI LINGKUNGAN TERTENTU
BANTALAN
LUNCUR
SOAL
1. Desain sebuah bantalan luncur yang digunakan pada generator dengan data sebagai berikut :
• Beban 40000 N
• Diameter bantalan luncur yang di inginkan 300 mm
• Putaran poros pompa 900 rpm
• Tempeatur udara ruang kerja 25,5 0
• Tipe minyak pelumas SAE 30
• Temperatur lapisan pelumas 60
• Viskositas absolut pelumas 0,014 kg/m-s
• Tekanan maksimum bantalan 1,4 N/mm2
• Koefisien perpindahan panas 1232 W/m2/oc
Tentukan :
- Panjang bantalan
- Tekanan pada bantalan
- dll
SOAL
Rencanakan secara sederhana sebuah bantalan ujung dari perunggu untuk putaran 200 rpm dan
beban 1500 kg, bahan poros adalah baja agak keras dengan tegangan lentur yang diizinkan σ = 4
kg/mm2. Dan mengambil μ = 0,06 , tentukan juga daya yang terpakai.

Anda mungkin juga menyukai