Dokumen - Tips Rks-Kusen

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

PASAL 10

PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN BOUVENLICH

Hasil dari pekerjaan pintu dan jendela sangat menuntut adanya bentukan
presisi yang ketat dengan tingkat ketelitian yang cukup tinggi, diharapkan
kontraktor dapat mempekerjakan tenaga tukang yang mempunyai
pengalaman cukup dalam penanganan pekerjaan yang sejenis.

10.1 Pekerjaan Kusen Alumunium


1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan tenaga kerja, pengadaan,
penyimpanan, pengamanan bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu untuk melaksanakan semua pekerjaan kusen untuk rangka
pintu kaca, grill aluminium, exhaust, dan lain-lain seperti yang
dinyatakan dalam gambar serta petunjuk Konsultan Pengawas.

2. Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan dalam :
 The Aluminium Association (AA)
 Architectural Aluminium Manufactures Associtaion (AMA)
 American Standars for Testing Material (ASTM)

3. Persyaratan bahan
a. Seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan dalam :
 The Aluminium Association (AA)
 Architectural Aluminium Manufactures Associtaion (AMA)
 American Standars for Testing Material (ASTM)
b. Kadar campuran : Architectural Billet 45 (AB45) atau yang
setara Ultimate Strength 28.000 psi Yield.
c. Anodized : Ketebalan lapisan anodizing di seluruh permukaan
aluminium adalah 18 mikron dengan warna yang akan
ditentukan kemudian oleh Konsultan Perencana.
d. Hardware : Akan ditentukan kemudian dan sesuai petunjuk
dalam gambar.
e. Accessories : Sekrup dari stainless steel kepala tertanam,
weather strip dari vinyl, pengikat alat penggantung yang
dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking dan
sealant. Angkur-angkur untuk rangka kusen aluminium terbuat

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 30


dari steel plate tebal 2-3 mm, dengan lapisan zink tidak kurang
dari 13 mikron sehingga tidak dapat bergeser.
f. Jaminan : Harus diberikan jaminan tertulis dari tipe campuran
("alloy") dan ketebalan "Anodized". Kontraktor harus dapat
memperlihatkan bukti-bukti keaslian barang /
g. Sealant untuk kaca pada rangka aluminium harus
menggunakan bahan sejenis silicon sealant yaitu “Silicon
Glazing Sealant” Warna akan ditentukan kemudian.

4. Pelaksanaan
a. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor wajib meneliti gambar-
gambar dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil lubang harus
diketahui) serta membuat contoh jadi untuk semua detail
sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan
sistem konstruksi bahan lain.
b. Semua frame baik untuk kusen dinding kaca luar dan pintu
dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran
dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan.
c. Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari bahan besi
untuk menghindarkan penempelan debu besi pada permukaan.
Disarankan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman
dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada
permukaannya.
d. Pengelasan dibenarkan menggunakan non-actived gas (argon)
dari arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh
mata.
e. Pada akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan
teliti dengan sekrup, rivet, atap dan harus cocok. Pengelasan
harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai
dengan gambar.
f. Angkur-angkur untuk kusen aluminium terbuat dari steel plate
tebal 2,3 mm dengan lapisan zink tidak kurang dari 13 mikron
dan ditempatkannya pada interval 300 mm.
g. Pensekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan
sekrup anti karat / stainless steel, sedemikian rupa sehingga
hair line dari tiap sambungan harus kedap air dan memenuhi
syarat kebutuhan terhadap tekanan air sebesar 1000 kg/cm2.
h. Celah antara kaca dan sistem kusen aluminium harus ditutup
oleh sealant yang sudah disetujui Konsultan Pengawas.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 31


i. Untuk fitting hardware dan reinforcing material yang mana
kusen aluminium akan kontak dengan besi, tembaga atau
lainnya, maka permukaan metal yang bersangkutan harus
diberi lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi.
j. Toleransi pemasangan kusen aluminium di satu sisi dinding
adalah 10 – 25 mm yang kemudian diisi dengan beton ringan /
grout.
k. Toleransi Puntiran Pemasangan semua pintu terhadap kusen
yang diijinkan adalah 1 mm, sedangkan terhadap lentur adalah
3 mm.
l. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara,
terutama pada ruang yang dikondisikan, hendaknya
ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan synthetic
rubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini pada
swing door dan double door.
m. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding
agar diberi sealant supaya kedap air dan suara.
n. Kaca-kaca dinding luar bangunan dan daun pintu hendaknya
dibuat fixed dengan beads, beads dimaksud harus dari
aluminium extruded shape dan dilengkapi dengan neoprene.
Tepi bawah ambang kusen exterior agar dilengkapi flashing
untuk penahan air hujan. Dipasang dengan cara pemasangan
sesuai dengan spesifikasi dari produsen atau yang disetujui
Konsultan Pengawas.
o. Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang
berhubungan dengan pekerjaan lain, jika terjadi kerusakan
akibat kelalaian, maka Kontraktor tersebut harus mengganti
tanpa biaya tambahan.

5. Pengujian Mutu Pekerjaan


a. Semua bahan terpasang sesuai dengan yang dipersyaratkan
dan yang telah disetujui Konsultan Pengawas.
b. Kusen aluminium terpasang dengan kuat dan setiap hubungan
sudut harus 90 derajat, apabila tidak terpenuhi maka harus
dibongkar atas biaya Kontraktor.
c. Semua sistem dan mekanismenya harus berfungsi dengan
sempurna.
d. Setiap engsel daun pintu harus terpasang lengkap, sempurna
dan harus sesuai dengan produk pabrik yang mengeluarkan.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 32


e. Kaca harus diteliti dengan seksama, setelah terpasang tidak
boleh bergetar; apabila masih terjadi getaran, maka profil
rubber seal pemegang kaca harus diganti atas biaya Kontraktor.

6. Pengamanan Pekerjaan.
a. Setelah pemasangan, kotor akibat noda-noda pada permukaan
kusen dapat dibersihkan dengan “Volatile Oil”.
b. Semua pintu dan dinding kaca luar bangunan harus dilindungi
dengan “Corrugated Card Board” dengan hati-hati agar
terlindungi dari benturan alatalat pada masa pelaksanaan.
c. Bila kusen ternoda oleh semen, adukan dan bahan lainnya,
bahan pelindung harus segera digunakan. Bahan aluminium
yang terkena bercak noda tersebut dapat dicuci dengan air
bersih, sebelum kering sapukan dengan kain yang halus
kemudian baru diberikan bahan pelindung.
d. Setelah pemasangan instalasi pada pintu dan dinding kaca luar
bangunan, maka sekeliling kaca yang berhubungan langsung
dengan permukaan dinding perlu diberi lapisan vinyl tape untuk
mencegah korosi selama masa pembangunan.

10.2 Pekerjaan Daun Pintu Baja (Steel Door)


1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan seperti yang dinyatakan dalam gambar.

2. Bahan – bahan
 Rangka baja merupakan hasil produksi dengan kualitas bagus.
 Penutup terbuat dari bahan plat baja. Ketebalan daun pintu
40mm. Di bagian dalam daun pintu diisi Polyurethane injection
dengan densitas 33-35 kg/m³. Konstruksi daun pintu dengan
sistem penangkupan tanpa las

3. Pelaksanaan
 Pemotongan baju siku untuk sambungan bersudut 45 derajat
harus dilakukan dengan sempurna dan rapi.
 Penyambungan dengan pengelsan pada setiap sambungan harus
mempunyai jarak +/- 2 mm. Pengelasan pelat baja harus
sedemikian rupa agar tidak terjadi gelombang-gelombang,

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 33


sehingga permukaan pelat rata. Pengelasan / penyambungan ini
harus kuat dengan menggunakan las listrik.
 Bekas-bekas pengelasan harus dirapihkan dengan gurinda atau
alat lain, agar didapatkan suatu permukaan yang rata.
 Untuk mencegah terjadinya karat / korosi, sebelum difinish, baja
siku tau pelat besi harus dilindungi dengan cat meni besi yang
telah disetujui Konsultan Pengawas.
 Penutup pintu baja difinish meni dan cat besi, warna akan
ditentukan kemudian oleh Konsultan Pngawas.
 Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang
berhubungan dengan pekerjaan lain, jika terjadi kerusakan akibat
kelalaiannya, maka Kontraktor tersebut harus mengganti tanpa
biaya tambahan.

10.3 Pekerjaan Daun Pintu Kayu dan Lapis Wood Veneer


1. Lingkup Pekerjaan
 Bagian ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan seperti yang dinyatakan dalam gambar.
 Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu kayu dan pintu
multiplek dilapis wood veneer / seperti yang dinyatakan dalam
gambar

2. Persyaratan Bahan
a. Bahan Kayu
 Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam
NI-5 (PPKI) tahun 1961.
 Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan
permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata
kayu dan cacat lainnya.
 Kelembapan kayu rangka daun disyaratkan 12%-14%.
 Untuk rangka kayu yang dipakai adalah kayu kamper
Samarinda dengan mutu baik, keawetan kelas I dan kelas kuat
I-II. Ukuran daun pintu yang tertera dalam gambar adalah
ukuran jadi.
 Bahan finishing : finishing formula kayu menggunakan
finishing melamic.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 34


b. Bahan Panil Daun Pintu
 Rangka daun pintu terdiri atas 3 lapisan multiplek dengan
ketebalan 9mm + 15mm + 9mm.
 Penutup permukaan daun pintu terdiri atas Wood Veneer tebal
4mm dengan motif dan warna yang akan ditentukan kemudian
sehingga ketebalan total pintu adalah 41mm.
 Pada bagian tepi daun pintu (sekeliling daun pintu) diberi
edging kayu sungkai (solid wood) tebal 12mm.
 Permukaan multiplek/plywood harus rata, halus, mampat dan
berserat baik, bebas dari mata kayu serta cacat estetis
lainnya.
 Warna urat sungkai plywood harus seragam dan mendapat
persetujuan dari Konsultan perencana untuk dipakai.
 Bahan perekat : digunakan lem kayu yang bermutu baik.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan
 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan
(ukuran dan lubang-lubang), termasuk mmpelajari bentuk, pola,
penempatam, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail
sesuai gambar.
 Sebelum pemasangan, penimbunan bahan ditempat pekerjaan
harus ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara
yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindungi dari
kerusakan dan kelembapan.
 Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut untuk rangka
kayu dan penguat lain yan diperlukan hingga terjamin
kekuataannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan
terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-
lubang / cacat bekas penyetelan.
 Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku
satu sama lain sisi-sisnya dan di lapangan sudah dalam keadaan
siap untuk penyetelan.
 Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
Pemotongan dan pembuatan profile kayu dilakukan denga mesin
diluar tempat pekerjaan / pemasangan.
 Contoh-contoh yang telah disetujui akan dipakai sebagai
standar / pedoman bagi Konsultan Pengawas untuk menerima /

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 35


memeriksa bahan-bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke
lapangan.
 Perlengkapan pintu dan jendela :
- Lihat Door & Windows schedule.
- Untuk type kunci tersebut harus disediakan “Master Key” ;
type-type yang dipakai tercantum pada gambar.
- Kunci tanam harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.

4. Pelaksanaan
a. Umum
Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang
berhubungan dengan pekerjaan lainnya, jika terjadi kerusakan,
maka Kontraktor tersebut harus mengganti tanpa biaya
tambahan.
b. Teknis
 Mekanisme kerja harus sesuai dengan gambar.
 Engsel atas dipasang pada 1/3 jarakj antara engsel atas dan
engsel bawah diukur dari engsel atas (as) kebawah, atau 2/3
jarak antara engsel atas dan engsel bawah diukur dari engsel
bawah (as) keatas.
 Untuk pintu toilet, jarak tersebut diambil dari sisi atas dan sisi
bawah daun pintu.
 Handle dan penarik pintu (door pull) dipasang 105 cm (as) dari
permukaan lantai setempat atau lihat gambar.
 Posisi “lock” dan “latch” harus ditentukan dan dianjurkan
Kontraktor untuk disetujui Konsultan Pengawas.
 Door closer
yang digunakan adalah type hidrolik, automatic back check
dengan “adjustable force”. Pengatur kecepatan closing dan
latch dikehendaki jenis “hold open” yaitu pintu dapat menutup
secara regular dan dapat berhenti dalam proses terbuka
dengan sudut bukaan tertentu.
 Daun pintu
Daun pintu sungkai plywood / yang dipasang pada rangka
multiplek adalah dengan cara dilem tanpa pemakuan. Jika
diperlukan harus menggunakan sekrup galvanized atas
persetujuan Konsultan Perencana/Pengawas tanpa
meninggalkan bekas cacat permukaan yang tampak.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 36


Khusus untuk daun pintu dengan finishing formica/ plastic
laminated di rekatkan dengan lem pada permukaan bidang
plywood (14 mm) yang telah dipasang pada kerangka daun
pintu. Perekatan formica/ Plastic laminated harus dilakukan
dengan mesin pres di workshop. Pada bagian daun pintu lapis
sungkai plywood, harus dipasang rata, tidak bergelombang
dan merekat dengan sempurna. Permukaan sungkai sungkai
plywood tidak boleh didempul.

10.4 PEKERJAAN PINTU PVC


1. Lingkup Pekerjaan
 Bagian ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan seperti yang dinyatakan dalam gambar.
 Pekerjaan ini meliputi pemasangan daun pintu pvc seperti yang
dinyatakan dalam gambar.

2. Bahan
 Kusen dan daun pintu dari material PVC menggunakan produk
lokal dengan kualitas yang baik setelah terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari konsultan Perencana/konsultan
Supervisi.
 Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail
yang diberikan dalam gambar perencanaan.

3. Pelaksanaan
 Pintu-pintu harus betul-betul persegi dan datar.
 Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada
bekas-bekas mesin dan atau penyelesian lainnya.
 Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai
dengan petunjuk pemasangan dari pabriknya.

 Tiap daun pintu harus berukuran pas dengan kusennya.


 Untuk pekerjaan halus pintu PVC yang harus dibuat, apabila
belum selesai sama sekali, tidak boleh diangkut ketempat
pekerjaan, juga tidak boleh disetel-setel jika bangunan belum
siap untuk menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 37


 Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan Perencana harus diberikan
fasilitas untuk memeriksa semua pekerjaan yang sedang
dilaksanakan di bengkel-bengkel dan di lapangan.
 Jika pekerjaan pintu PVC akan dipasang setelah rangka pada
bangunan sekelilingnya telah selesai, Kontraktor menjamin
bahwa segala pekerjaan kusen yang harus dipasang telah disetel
ke dalam rangka yang telah disediakan.
 Tempat sambungan yang vertikal antara kusen-kusen dengan
rangka bangunan harus isi padat dengan adukan tapi rongga di
bagian atas harus dibiarkan.
 Bilamana terjadi bahwa pekerjaan-pekerjaan tersebut menjadi
mengkerut atau bengkok, atau kelihatan ada cacat- cacat lainnya
pada pekerjaan halus atau kasar sebelum masa pemeliharaan
berakhir, maka pekerjaan yang cacat tersebut harus dibongkar
dan diganti hingga Tim Teknis / Konsultan Supervisi / Perencana
merasa puas dan pekerjaan lain yang terganggu akibat
pembongkaran tersebut harus diperbaiki atas biaya Kontraktor.

10.5 Pekerjaan Jendela Kaca Rangka Alumunium


4. Lingkup Pekerjaan
 Bagian ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan seperti yang dinyatakan dalam gambar.
 Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela kaca
seperti yang dinyatakan dalam gambar.

5. Persyaratan Bahan
 Bahan rangka dari bahan aluminium framing system dari produk
dalam negri.
 Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang
telah disetujui Konsultan Perencana/pengawas.
 Pewarnaan anodized 18 micron.
 Nilai batas deformasi yang diijinkan 2mm.
 Bahan yang diproses pabrikan haeus diseleksi terlebih dahulu
dengan seksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran,
ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan
oleh Konsultan perencana/pengawas.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 38


 Penjepit kaca yang digunakan dari bahan bahan yang bermutu
baik dan memenuhi oersyaratan yang ditentukan dari pabrik,
pemasangan disyaratkan hanya 1 sambungan serta harus kedap
air dan bersifat struktural seal.
 Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan cacat,
bebas sulfida maupun bercak-bercak lainnya, kecuali untuk kaca
bagian luar seperti dijelaskan diatas dengan ketebalan menurut
perhitungan.

6. Pelaksanaan
a. Persyaratan Pekerjaan
- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk
gambar, uraian dan syarat pekerjaan atau petunjuk Konsultan
Pengawas.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
- Semua bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari
kerusakan dan benturan, dan diberi tanda untuk mudah
diketahui.
- Pemotongan kaca harus rapid an lurus, diharuskan
menggunakan alat-alat pemotongan kaca khusus.

b. Pekerjaan Pemasangan
- Pemasangan kaca ini dilaksanakan padan semua pekerjaan
pemasangan kaca yang disebutkan dalam gambar seperti
partisi, pintu.
- Ukuran, tebal dan jenis kaca yang dipasangi sesuai dengan
petujuk gambar uraian dan syarat pekerjaan tertulis serta
petunjuk Pengawas dan Perencana.
- Pemasangan kaca-kaca dalam sponing rangka aluminium
sesuai dengan persyaratan dari pabrik.
- Perhatikan ukuran dan bentuk list profil yang dipakai untuk
pemasangan ini apakah telah sesuai dengan petunjuk gambar
dan spesifikasi bahan kusen / kerangka yang terpasang.
- Dipakai bahan untuk lapisan kedap air pada kaca dengan
rangka aluminium yang berhubungan denga udara luar, untuk
bagian dalam dipakai sealant sesuai dengan persyaratan dari
pabrik. Disyaratkan tebal sealant maksimal 5 mm yang
tampak dari kaca dalam kerangka.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 39


- Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealant / tepinya, bebas
dari segala noda dan bekas goresan.

c. Pekerjaan Perapihan
- Adalah merapikan kembali akibat-akibat dari pekerjaan
pembobokan, pemasangan, dan lain-lain yang berkaitan
terhadap bagian-bagian dinding, lantai dan langit-langit yang
berdekatan dengan tempat pekerjaan tersebut.
- Kontraktor wajib memperhatikan serta menjaga pekerjaan
yang berhubungan dengan pekerjaan lain, jika terjadi
kerusakan akibat kelalaiannya, maka Kontraktor tersebut
harus mengganti tanpa biaya tambahan.

7. Pengujian Mutu Pekerjaan


 Mutu bahan memenuhi persyaratan yang tertulis dalam buku ini.
 Semua kaca yang terpasang tidak boleh terjadi retak tepi.
 Kaca yang telah terpasang harus terkunci dengan sempurna dan
tidak bergeser dari sponing.
 Pada saat terpasang, semua kaca tidak boleh bergelombang,
apabila masih terlihat adanya gelombang, maka kaca tersebut
dibongkar atas biaya kontraktor.

10.6 Pekerjaan Frameless Tempered Glass


1. Lingkup Pekerjaan.
 Lingkup penggunaan bahan yang dimaksud untuk pelaksanaan
sesuai dengan rincian pekerjaan seperti yang tercantum pada
gambar kerja untuk konstruksi dan dengan tata cara penanganan
pekerjaan seperti tersebut pada persyaratan teknis pelaksanaan
dokumen teknis

2. Persyaratan Bahan.
Bahan yang dipakai adalah :
 Kaca tempered (Tempered Glass)
 Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih,
mempunyai ketebalan yang sama dalam satu lembarnya,
mempunyai sifat tembus cahaya.

3. Pelaksanaan.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 40


1. Batas Toleransi : Untuk kaca lembaran toleransi panjang, lebar,
ketebalan, kesikuan dan cacat mengikuti pada Standar Industri
Indonesia (SII – 0891 –78).
2. Pertemuan atau sambungan setiap unit kaca, memakai silicone
sealant dengan warna ditentukan kemudian. Atau warna tersebut
diajukan terlebih dahulu ke Konsultan Pengawas, Perencana dan
Pemberi Tugas.
3. Pada pemasangan dinding kaca tanpa kusen atau frameless,
bagian tepi menggunakan profil besi galvanized atau aluminium
profil U ukuran lebih besar dari tebal kaca tersebut. Ditanam
pada bagian konstruksi, dan jarak atau gap yang terjadi antara
metal profil U dengan kaca, diberi silicone sealant warna putih
atau bening.
4. Hasil pemasangan kaca (khususnya kaca bening/clear) yang
sudah selesai dan sudah diterima oleh Konsultan Pengawas diberi
tanda agar tidak tertabrak oleh pekerja atau orang lain

10.7 Pekerjaan Alat Penggantung dan Pengunci


1. Lingkup Pekerjaan
 Bagian ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan seperti yang dinyatakan dalam gambar.
 Melaksanakan semua pekerjaan alat penggantung dan pengunci
hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
 Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi
seluruh pemasangan pada daun pintu dan jendela, seperti yang
ditunjukan/disyaratkan dalam gambar perencanaan.

2. Persyaratan Bahan
 Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam buku spesifikasi Teknis. Bila terjadi
perubahan atau penggantian hardware akibat dari pemilihan
merk, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada pemberi
tugas untuk mendapat persetujuan.
 Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari
pelat alumimium tebal 1mm atau flexiglass tebal 2mm berukuran
3 x 6 cm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel
pada setiap anak kunci.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 41


 Engsel pintu dipasang sekuran-kurangnya 3 buah untuk setiap
daun pintu dengan menggunakan sekrup kembang dengan
warna yang sama dengan warna engselnya. Jumlah engsel yang
dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu.
Tiap engsel dapat memikul minimal 20kg beban.
 Tipe dan ukuran engsel jendela harus disesuaikan dengan ukuran
dan berat jendela.
 Seluruh rangkaian kunci-kunci harus tercakup dalam satu sistem
Masterkey. Biaya untuk Masterkey harus sudah termasuk dalam
penawaran.
 Kontraktor harus membuat daftar perlengkapan pintu dan
jendela untuk mendapatkan persetujuan dari konsultan
perencana/pengawas.
 Penggunaan perlengkapan pintu (engsel, kunci, door closer, door
stoper, dll) disesuaikan dengan jenis/tipe pintunya serta lokasi
ruangnya.
 Sebagai pedoman penggunaan perlengkapan pintu dapat dilihat
pada daftar Perlengkapan (Hardware Schedule) berdasarkan tipe
pintu dan jendela pada gambar arsitektur. Kontraktor harus
mengajukan daftar perlengkapan pintu dan jendela dan harus
mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas/konsultan
perencana/pengawas.

3. Syarat Pelaksanaan
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus menyerahkan
contoh material untuk mendapatkan persetujuan dari owner.
Contoh yang diajukan harus dilengkapi dengan perhitungan berat
tipe pintu dan jendela untuk dapat menentukan tipe engsel dan
jendela yang akan dipakai.
 Kontraktor harus membuat Skema Masterkey untuk
mendapatkan persetujuan danri owner sebelum pekerjaan
dimulai.
 Kontraktor harus membuat metode pelaksanaan, shop drawing
dan mock up untuk mendapat persetujuan dari konsultan
pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Biaya pembuatan mock up
menjadi tanggung jawab kontraktor.
 Engsel atas dipasang ±28cm (as) dari permukaan atas pintu.
 Engsel bawah dipasang ±32cm (as) dari permukaan bawah pintu

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 42


 Engsel tengah dipasang 1/3 jarak antara kedua engsel tersebut
(di bagian atas) atau 2/3 jarak antara kedua engsel tersebut
(dibagian bawah).
 Handle dan penarik pintu (door pull) dipasang 105 cm (as) dari
permukaan lantai atau sesuai dengan gambar arsitektur.
 Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer
harus rapi, lurus dan sesuai demgam letak posisi yang telah
ditentukan oleh konsultan pengawas. Pemasangan backplate dan
lockcase harus rata (tenggelam dalam pintu).
 Setelah door closer terpasang, Kontraktor harus mengadakan
penyetelan sehingga pintu dapat menutup dan membuka dengan
baik dan sempurna.
 Pemasangan floor hinges pada pintu harus disesuaikan dengan
ketentuan dari pabrik pembuatnya.
 Engsel jendela dipasang pada tempatnya sesuai dengan
pintunya.
 Handle pengunci jendela dipasang tepat di bagian tengah kusen
dan jendela.
 Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu
harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus.
 Tanda pengenal anak kunci pintu harus dipasang sesuai dengan
pintunya.
 Semua perlengkapan pintu dan jendela yang ditentukan harus
terpasang dengan baik, rapi, lurus, kuat serta dapat berfungsi
dengan sempurna. Apabila hal tersebut tidak tercapai, kontraktor
wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.

Rencana Kerja dan Syarat - DED Puskesmas Sungai Ungar 43

Anda mungkin juga menyukai