Dokumen - Tips Rks-Kusen
Dokumen - Tips Rks-Kusen
Dokumen - Tips Rks-Kusen
Hasil dari pekerjaan pintu dan jendela sangat menuntut adanya bentukan
presisi yang ketat dengan tingkat ketelitian yang cukup tinggi, diharapkan
kontraktor dapat mempekerjakan tenaga tukang yang mempunyai
pengalaman cukup dalam penanganan pekerjaan yang sejenis.
2. Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan dalam :
The Aluminium Association (AA)
Architectural Aluminium Manufactures Associtaion (AMA)
American Standars for Testing Material (ASTM)
3. Persyaratan bahan
a. Seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan dalam :
The Aluminium Association (AA)
Architectural Aluminium Manufactures Associtaion (AMA)
American Standars for Testing Material (ASTM)
b. Kadar campuran : Architectural Billet 45 (AB45) atau yang
setara Ultimate Strength 28.000 psi Yield.
c. Anodized : Ketebalan lapisan anodizing di seluruh permukaan
aluminium adalah 18 mikron dengan warna yang akan
ditentukan kemudian oleh Konsultan Perencana.
d. Hardware : Akan ditentukan kemudian dan sesuai petunjuk
dalam gambar.
e. Accessories : Sekrup dari stainless steel kepala tertanam,
weather strip dari vinyl, pengikat alat penggantung yang
dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking dan
sealant. Angkur-angkur untuk rangka kusen aluminium terbuat
4. Pelaksanaan
a. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor wajib meneliti gambar-
gambar dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil lubang harus
diketahui) serta membuat contoh jadi untuk semua detail
sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan
sistem konstruksi bahan lain.
b. Semua frame baik untuk kusen dinding kaca luar dan pintu
dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran
dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan.
c. Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari bahan besi
untuk menghindarkan penempelan debu besi pada permukaan.
Disarankan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman
dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada
permukaannya.
d. Pengelasan dibenarkan menggunakan non-actived gas (argon)
dari arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh
mata.
e. Pada akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan
teliti dengan sekrup, rivet, atap dan harus cocok. Pengelasan
harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai
dengan gambar.
f. Angkur-angkur untuk kusen aluminium terbuat dari steel plate
tebal 2,3 mm dengan lapisan zink tidak kurang dari 13 mikron
dan ditempatkannya pada interval 300 mm.
g. Pensekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan
sekrup anti karat / stainless steel, sedemikian rupa sehingga
hair line dari tiap sambungan harus kedap air dan memenuhi
syarat kebutuhan terhadap tekanan air sebesar 1000 kg/cm2.
h. Celah antara kaca dan sistem kusen aluminium harus ditutup
oleh sealant yang sudah disetujui Konsultan Pengawas.
6. Pengamanan Pekerjaan.
a. Setelah pemasangan, kotor akibat noda-noda pada permukaan
kusen dapat dibersihkan dengan “Volatile Oil”.
b. Semua pintu dan dinding kaca luar bangunan harus dilindungi
dengan “Corrugated Card Board” dengan hati-hati agar
terlindungi dari benturan alatalat pada masa pelaksanaan.
c. Bila kusen ternoda oleh semen, adukan dan bahan lainnya,
bahan pelindung harus segera digunakan. Bahan aluminium
yang terkena bercak noda tersebut dapat dicuci dengan air
bersih, sebelum kering sapukan dengan kain yang halus
kemudian baru diberikan bahan pelindung.
d. Setelah pemasangan instalasi pada pintu dan dinding kaca luar
bangunan, maka sekeliling kaca yang berhubungan langsung
dengan permukaan dinding perlu diberi lapisan vinyl tape untuk
mencegah korosi selama masa pembangunan.
2. Bahan – bahan
Rangka baja merupakan hasil produksi dengan kualitas bagus.
Penutup terbuat dari bahan plat baja. Ketebalan daun pintu
40mm. Di bagian dalam daun pintu diisi Polyurethane injection
dengan densitas 33-35 kg/m³. Konstruksi daun pintu dengan
sistem penangkupan tanpa las
3. Pelaksanaan
Pemotongan baju siku untuk sambungan bersudut 45 derajat
harus dilakukan dengan sempurna dan rapi.
Penyambungan dengan pengelsan pada setiap sambungan harus
mempunyai jarak +/- 2 mm. Pengelasan pelat baja harus
sedemikian rupa agar tidak terjadi gelombang-gelombang,
2. Persyaratan Bahan
a. Bahan Kayu
Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam
NI-5 (PPKI) tahun 1961.
Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan
permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata
kayu dan cacat lainnya.
Kelembapan kayu rangka daun disyaratkan 12%-14%.
Untuk rangka kayu yang dipakai adalah kayu kamper
Samarinda dengan mutu baik, keawetan kelas I dan kelas kuat
I-II. Ukuran daun pintu yang tertera dalam gambar adalah
ukuran jadi.
Bahan finishing : finishing formula kayu menggunakan
finishing melamic.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan
(ukuran dan lubang-lubang), termasuk mmpelajari bentuk, pola,
penempatam, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail
sesuai gambar.
Sebelum pemasangan, penimbunan bahan ditempat pekerjaan
harus ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara
yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindungi dari
kerusakan dan kelembapan.
Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut untuk rangka
kayu dan penguat lain yan diperlukan hingga terjamin
kekuataannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan
terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-
lubang / cacat bekas penyetelan.
Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku
satu sama lain sisi-sisnya dan di lapangan sudah dalam keadaan
siap untuk penyetelan.
Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
Pemotongan dan pembuatan profile kayu dilakukan denga mesin
diluar tempat pekerjaan / pemasangan.
Contoh-contoh yang telah disetujui akan dipakai sebagai
standar / pedoman bagi Konsultan Pengawas untuk menerima /
4. Pelaksanaan
a. Umum
Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang
berhubungan dengan pekerjaan lainnya, jika terjadi kerusakan,
maka Kontraktor tersebut harus mengganti tanpa biaya
tambahan.
b. Teknis
Mekanisme kerja harus sesuai dengan gambar.
Engsel atas dipasang pada 1/3 jarakj antara engsel atas dan
engsel bawah diukur dari engsel atas (as) kebawah, atau 2/3
jarak antara engsel atas dan engsel bawah diukur dari engsel
bawah (as) keatas.
Untuk pintu toilet, jarak tersebut diambil dari sisi atas dan sisi
bawah daun pintu.
Handle dan penarik pintu (door pull) dipasang 105 cm (as) dari
permukaan lantai setempat atau lihat gambar.
Posisi “lock” dan “latch” harus ditentukan dan dianjurkan
Kontraktor untuk disetujui Konsultan Pengawas.
Door closer
yang digunakan adalah type hidrolik, automatic back check
dengan “adjustable force”. Pengatur kecepatan closing dan
latch dikehendaki jenis “hold open” yaitu pintu dapat menutup
secara regular dan dapat berhenti dalam proses terbuka
dengan sudut bukaan tertentu.
Daun pintu
Daun pintu sungkai plywood / yang dipasang pada rangka
multiplek adalah dengan cara dilem tanpa pemakuan. Jika
diperlukan harus menggunakan sekrup galvanized atas
persetujuan Konsultan Perencana/Pengawas tanpa
meninggalkan bekas cacat permukaan yang tampak.
2. Bahan
Kusen dan daun pintu dari material PVC menggunakan produk
lokal dengan kualitas yang baik setelah terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari konsultan Perencana/konsultan
Supervisi.
Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail
yang diberikan dalam gambar perencanaan.
3. Pelaksanaan
Pintu-pintu harus betul-betul persegi dan datar.
Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada
bekas-bekas mesin dan atau penyelesian lainnya.
Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai
dengan petunjuk pemasangan dari pabriknya.
5. Persyaratan Bahan
Bahan rangka dari bahan aluminium framing system dari produk
dalam negri.
Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang
telah disetujui Konsultan Perencana/pengawas.
Pewarnaan anodized 18 micron.
Nilai batas deformasi yang diijinkan 2mm.
Bahan yang diproses pabrikan haeus diseleksi terlebih dahulu
dengan seksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran,
ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan
oleh Konsultan perencana/pengawas.
6. Pelaksanaan
a. Persyaratan Pekerjaan
- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk
gambar, uraian dan syarat pekerjaan atau petunjuk Konsultan
Pengawas.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
- Semua bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari
kerusakan dan benturan, dan diberi tanda untuk mudah
diketahui.
- Pemotongan kaca harus rapid an lurus, diharuskan
menggunakan alat-alat pemotongan kaca khusus.
b. Pekerjaan Pemasangan
- Pemasangan kaca ini dilaksanakan padan semua pekerjaan
pemasangan kaca yang disebutkan dalam gambar seperti
partisi, pintu.
- Ukuran, tebal dan jenis kaca yang dipasangi sesuai dengan
petujuk gambar uraian dan syarat pekerjaan tertulis serta
petunjuk Pengawas dan Perencana.
- Pemasangan kaca-kaca dalam sponing rangka aluminium
sesuai dengan persyaratan dari pabrik.
- Perhatikan ukuran dan bentuk list profil yang dipakai untuk
pemasangan ini apakah telah sesuai dengan petunjuk gambar
dan spesifikasi bahan kusen / kerangka yang terpasang.
- Dipakai bahan untuk lapisan kedap air pada kaca dengan
rangka aluminium yang berhubungan denga udara luar, untuk
bagian dalam dipakai sealant sesuai dengan persyaratan dari
pabrik. Disyaratkan tebal sealant maksimal 5 mm yang
tampak dari kaca dalam kerangka.
c. Pekerjaan Perapihan
- Adalah merapikan kembali akibat-akibat dari pekerjaan
pembobokan, pemasangan, dan lain-lain yang berkaitan
terhadap bagian-bagian dinding, lantai dan langit-langit yang
berdekatan dengan tempat pekerjaan tersebut.
- Kontraktor wajib memperhatikan serta menjaga pekerjaan
yang berhubungan dengan pekerjaan lain, jika terjadi
kerusakan akibat kelalaiannya, maka Kontraktor tersebut
harus mengganti tanpa biaya tambahan.
2. Persyaratan Bahan.
Bahan yang dipakai adalah :
Kaca tempered (Tempered Glass)
Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih,
mempunyai ketebalan yang sama dalam satu lembarnya,
mempunyai sifat tembus cahaya.
3. Pelaksanaan.
2. Persyaratan Bahan
Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam buku spesifikasi Teknis. Bila terjadi
perubahan atau penggantian hardware akibat dari pemilihan
merk, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada pemberi
tugas untuk mendapat persetujuan.
Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari
pelat alumimium tebal 1mm atau flexiglass tebal 2mm berukuran
3 x 6 cm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel
pada setiap anak kunci.
3. Syarat Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus menyerahkan
contoh material untuk mendapatkan persetujuan dari owner.
Contoh yang diajukan harus dilengkapi dengan perhitungan berat
tipe pintu dan jendela untuk dapat menentukan tipe engsel dan
jendela yang akan dipakai.
Kontraktor harus membuat Skema Masterkey untuk
mendapatkan persetujuan danri owner sebelum pekerjaan
dimulai.
Kontraktor harus membuat metode pelaksanaan, shop drawing
dan mock up untuk mendapat persetujuan dari konsultan
pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Biaya pembuatan mock up
menjadi tanggung jawab kontraktor.
Engsel atas dipasang ±28cm (as) dari permukaan atas pintu.
Engsel bawah dipasang ±32cm (as) dari permukaan bawah pintu