Anda di halaman 1dari 2

1.

Perawat menjelaskan kepada ibu pasien bahwa tindakan pemasangan infus dilakukan untuk
pemenuhan kebutuhan cairan bagi pasien, dan meminta informed consent kepada ibu pasien
Apakah nilai-nilai yang terkandung:dalam dimensi etik informed consent ?
A. Senantiasa siap membantu klien yang membutuhkan
B. Keputusan berdasarkan pemikiran yang rasional
C. Mencegah terjadinya intervensi terhadap klien
D. Penghormatan atas hak otonomi klien
E. Kejujuran terhadap tindakan

2. Memberikan perlindungan hukum kepada anak terhadap segala bentuk kekerasan dan
diskriminasi kepada anak, termasuk melindungi anak yang menjadi korban tindak pidana serta
melindungi kepentingan-kepentingan keperdataan anak.
Undang-undang nomor berapakah yang dimaksud ?
A. Undang-ndang No 23 tahun 2002
B. Undang-ndang No 36 tahun 2009
C. Undang-undang No 35 tahun 2014
D. Undang-ndang No 36 tahun 2014
E. Undang-ndang No 38 tahun 2014

3. Post-traumatic care dapat mempengaruhi anak yang secara pribadi mengalami taruma dirawat di
rumah sakit, anak yang menjadi saksi atas kejadian tersebut. Peristiwa traumatik pada umumnya ada
suatu elemen.
Apakah elemen yang di maksud ?
A. Kekerasan fisik
B. Penyiksaan seksual
C. Bencana dalam hidupnya
D. Kecelakaan mobil / Pesawat
E. Kejadian tidak dapat diprediksi

4. Suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas riversibel yang ditandai dengan brohonspasme dan
peningkatan reaksi jalan nafas terhadap berbagai stimulan.
Apakah yang dimaksud ?
A. Pneumonia
B. Bronkitis kronik
C. Reactive Air Way
D. Reaksi antigen-antibodi
E. Dispnea dengan aspirasi

5. Perawat memberikan Asuhan Keperawatan pada anak dengan gangguan sistem pernapasan pengkajian
pada masalah gangguan tersebut adalah ....
A. Sianosis
B. Kelelahan
C. Thacipnea
D. Thachicardi
E. Intoleran aktivity
6. Perawat menegakkan diagnose keperawatan gangguan pertukaran gas b/d akumulasi sekret dan
meningkatnya produksi mucus. Apakah intervensi yang harus diberikan ?
A. Beri dukungan emosional pada orangtua selama anak dirawat
B. Berikan waktu istirahat dan lingkungan yang tenang.
C. Jelaskan semua prosedur pada anak dan orang tua
D. Izinkan anak untuk memlih posisi yang nyaman
E. Pertahankan lingkungan yang sejuk

7. Perawat melakukan pengkajian pada seorang anak usia 6 tahun dengan diagnose medis Pneumonia,
dan menegakkan diagnose keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif ditangdai dengan : dyspnea,
suara napas tambahan (rales, krakles, ronchi, whezing), orthopnea, batuk tidak efektif/ tidak ada,
produksi sputum.
Apa tindakan keperawatan yang harus diberikan sebelum melakkukan suction?
A. Buka jalan napas
B. Anjurkan batuk efektif
C. Lakukan fisioterapi dada
D. Berikan oksigen atau pelembab
E. Anjurkan nafas dalam, batukkan

8. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dirawat di ruang rawat inap rumah sakit dengan riwayat kejang
demam. perawat menegakkan diagnosa keperawatan : Peningkatan suhu tubuh (hypertermia)
berhubungan dengan proses penyakit.
Apakah Implementasi pertama yang harus dilakukan ?
A. Kaji saat timbulnya demam.
B. Observasi tanda vital tiap 4 jam atau lebih.
C. Beri kompres dingin terutama bagian frontal dan axila.
D. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan masukan cairan
E. Kolaborasi dalam pemberian terapi cairan dan obat antipiretik

9. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun berobat ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas terutama saat
berbaring, batuk pilek. Hasil pemeriksaan fisik: denyut nadi 100x/mnt, pernafasan 35x/mnt, suhu 370
C, tampak retraksi dinding dada dan suara napas wheezing.
Apa intervensi utama yang dapat dilakukan perawat ?
A. Batasi aktivitas
B. Lakukan fisioterapi dada
C. Kolaborasi pemberian oksigen
D. Berikan minuman atau air hangat
E. Berikan posisi semi fowler atau fowler

10. Perawat melakukan pengkajian pada seorang anak usia 6 tahun yang dirawat di ruang rawat inap
dengan diagnose medis Pneumonia. Apakah manifestasi dari penyakit tersebut?
A. Hipoksemia
B. Edema Alveoli
C. Respon peradangan
D. Retraksi dinding toraks
E. Penurunan daya komplain paru

Anda mungkin juga menyukai