Anda di halaman 1dari 12

.

SEMANGAT BIRENDRA BISA YUK!! KISI KISI UTS ANAK

1. Seorang anak- laki usia 6 tahun di rawat dengan pneumonia,saat ini mengeluh sesak,batuk
dan sulit mengeluarkan dahak, hasil pemeriksaan fisik di dapatkan data RR : 35 x/mt tampak
sesak nafas, pernafasan cuping hidung, terdengar suara ronchi hampir di seluruh lapang paru,
manakah urutan paling tepat yang harus saudara lakukan :

a. Postural Drainage (Pisioterafi dada ) → Nafas dalam dan batuk efektif bat → inhalasi
uap
b.Inhalasi Uap → Postural Drainage (Fisioterafi dada) → Nafas dalam dan batuk
efektif
c.Postural Drainage (Fisioterafi dada) → Inhalasi Uap → Nafas Dalam dan batuk efektif
d.Batuk Efektif → Inhalasi Uap → Postural darinage, Fisioterafi dada suction
e.Batuk efektif → Inhalasi Uap → Posisi Semi Fowler → Postural Drainage

2. Seorang anak perempuan usia 8 tahun di rawat di rumah sakit dengan asma ,pada saat
pengkajian di temukan data RR : 35 x/mt ,pasien mengatakan sulit bernafas terutama saat
tidur terlentang, setelah menentukan masalah dan rencana intervensi,apakah tindakan pertama
yang saudara lakukan untuk mengatasi masalah tersebut ?
a.Nebulisasai
b.Inhalasi uap
c.Batuk efektif
d.Fisioterafi dada
e.Posisi semi fowler

3. Seorang bayi usia 4 bulan dirawat dengan pneumonia ,perawat menemukan masalah
keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif, Intervensi yang dilakukan untuk bayi tersebut
adalah suction saat di lakukan suction tiba – tiba wajah bayi tersebut membiru, apakah
tindakan yang paling tepat saudara lakukan ?
a.Berikan oksigen
b.Lanjutkan tindakan suction
c.Hentikan tindakan suction dan berikan oksigen
d.Hentikan suction dan segera lapor dokter
e.Lanjutkan dan berikan oksigen nasal kanul

4. seorang anak perempuan usia 6 tahu dengan anaemia ,anak terlihat sesak setiap melakukan
aktifitas pada saat ini anak akan mendapatkan tranfusi darah ,perawat telah melakukan pra
interaksi dan melakukan identifikasi ,sudah menjelaskan prosedur tindakan yang akan di
lakukan pada keluarga ,apakah langkah selanjutnta yang paling tepat ?
a.Memasang Trafuse darah
b.Memasang nacl 0,9 %
c.Memberikan obat premedikasi
d.Mengukur suhu badan
.,

e.Mencuci tangan

5. Tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi dan merupakan cara


bernafas untuk memperbaiki ventilasi alveoli dan memelihara pertukaran gas adalah :
a.Batuk efektif
b.Latihan Nafas
c.Posisi semi fowler
d.Postural drainage
e.Fibrasi perkusi

6. Tindakan keperawatan ini di berikan untuk melatih pasien yang tidak memiliki
kemampuan untuk batuk adalah :
a.Latihan Nafas
b.Batuk Efektif
c.Posisi semi foweler
d.Postural drainage
e.Fibrasi perkusi

7. Terapi oksigen diberikan pada pasien yang mengalami :


a.Gangguan oksigenasi
b.Gangguan ferfusi jaringan
c.Gangguan ventilasi pada area paru
d.Sesak nafas
e.Gangguan pernafasan

8. Penyakit jantung bawaan non sianotik sianotik yang di sebabkan aliran darah ke Paru
berkurang di sebut :
a.koarktasio aorta
b.ASD
c.PDA
d.Tetralogi Of Fallot
e.Stenhosis pulmonal

KASUS 1
Anak Faris usia 8 tahun di rawat di ruang anak dengan diagnosa medis Thalasemia , ibu
mengatakan bahwa anak ini merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara yang di nyatakan
thalasemia,sejak usia 7 bulan dan harus menjalani tranfusi setiap bulan karena mengalami
anemia, 2 saudara yang lain mengalami thalasemia minor sedangkan saudara yang satunya
sehat dan normal, anak tampak pucat,mudah lelah,tidak bergairah,teraba hepatosplenomegali,
tulang pipi menonjol di sertai kulit hitam kelabu,hasil pemeriksaan frekuensi nafas
28x/mt,frekuensi nadi 96x/mt suhu badan 37 º C , periksaan laboratorium HB.5 g/dl
.,

9. Apakah kemungkinan jenis thalasemia yang di derita anak pada kasus diatas ?
a.Thalasemia trait
b.Thalasemia mayor
c.Thalasemia minor
d.Thalasemia resesif
e.Thalasemia intermedia

10. Apakah kemungkinan Gen orang tua pada kasus diatas


a.Kedua orang tua thalasemia mayor
b.Kedua orang tua thalasemia minor
c.Salah satu orang tua thalasemia mayor
d.Kedua orang tua thalasemia mayor
e.Ibu thalasemia minor bapak thalasemia mayor

11. Apakah jenis anaemia yang terjadi pada kasus diatas ?


a.Defisiensi zat besi
b.Megaloblastik
c.Pernisiosa
d.Hemolitik
e.Aplastic

12. Apakah komplikasi dari kasus diatas ?


a.Anaemia berat
b.Splenomegali
c.Hepatomegali
d.Fraktur patologis
e.Kelainan struktur tulang

13. Apakah masalah utama yang terjadi pada kasus diatas ?


a.Intoleransi aktivitas
b.Tidak efektifnya pola nafas
c.Resiko perubahan citra tubuh
d.Tidak efektifnya perfusi jaringan
e.Resiko keterlambatan tumbuh kembang

14. Apakah tindakan utama pada kasus diatas ?


a.kolaborasi pemberian tranfusi
b.kolaborasi pemberian oksigen
c.stimulasi Tumbuh kembang
d.bantu Pemenuhan aktifitas
e.berikan support system
.,

15. Apakah tindakan paling tepat untuk dilakukan perawat untuk mencegah supaya tidak
terjadi thalasemia pada anak
a.anjurkan untuk melakukan antenatal care
b.hindari radiasi saat kehamilan
c.mencegah pernikahan sedarah
d.Konseling Pra nikah
e.mencegah polutan

16. Apakah komplikasi yang sering terjadi dari pemberian tranfusi pada pasien tersebut di
atas ?
a.Hemosiderosis
b.Resiko infeksi
c.cardiomegaly
d.Hepatomegaly
e.over Volume

KASUS 2
Anak laki – laki usia 5 th dirawat di ruang anak dengan asma bronchiale, ibu mengatakan
anaknya mengeluh sesak nafas, batuk dengan sputum yang sulit di keluarkan, serangan asma
kambuh adanya udara dingin, hasil pemeriksaan fisik di dapatkan data ; anak tampak sesak,
terdapat kontraksi otot – otot bantu pernafasan, terutama sterno kleido mastoideus, dengan
danya wizing di akhir ekspirasi dan anak tampak kelelahan, tanda –tanda vital frekuensi nafas
43x/mt,nadi 92x/mt suhu 37 º c , ibu merasa cemas dengan kondisi anaknya

17. Apa faktor predisposisi asma pada kasus diatas ?


a.Alergen
b.Infeksi
c.Cuaca
d.Psikis
e.Iritan

18. Termasuk jenis asma apakah kasus diatas ?


a.Asma Intrinsik
b.Asma Persisten
c.Asma Ektrinsik
d.Asma Episodic sering
e.Asma Episodic jarang

19. Asma stadium berapakah berdasarkan tanda dan gejala pada kasus diatas ?
a.Tingkat I
b.Tingkat II
c.Tingkat III
d.Tingkat IV
.,

e.Tingkat V

20. Apakah masalah utama kasus diatas ?


a.Tidak efektif bersihan jalan nafas
b.Resiko perubahan perfusi jaringan
c.Cemas pada orang tua
d.Perubahan pola nafas
e.Intoleransi aktifi

21. Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat pada kasus diatas ?
a.Lakukan suction
b.Atur posisi semi fowler
c.Berikan minum air hangat
d.Lakukan fisioterafi dada
e.Berikan posisi postural drainage

22. Apakah tindakan non farmakologik yang tepat pada kasus diatas ?
a.Pemberian cairan
b.Fisioterafi dada
c.Pemberian oxigen
d.Memberikan penyuluhan
e.Menghindari factor pencetus

23. Getaran kuat yang dihasilkan oleh kedua tangan yang di letakan mendatar di atas dada
klien bertujuan untuk meningkatkan turbulensi udara yang di hembuskan seingga secret
terlepas dari diding bronchus di sebut ?
 fisioterapi dada atau perkusi
24. Pengatur fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi panas dan
kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan disebut ?
 termoregulasi.
25. Mekanisme pengeluaran panas sebagai akibat penguapan dari tubuh di sebut?
 evaporasi.
26. Peningkatan suhu tubuh sebagai akibat ketidak mampuan tubuh untuk meningkatkan
pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas disebut ?
 hipertermia
27. Peningkatan suhu tubuh yang merupakan bagian dari respon pertahanan organisme multi
seluler (host) terhadap invasi microorganisme atau benda mati yang patogenik atau di anggap
asing oleh host di sebut ?
 demam/hIpertermi
28. Kejang demam atau febrile convulsion ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu diatas 38 °C) yang disebabkan oleh?
 Infeksi saluran pernapasan atas.
.,

29. Anak Deni usia 4 tahun di rawat di ruang anak dengan keluhan kejang di sertai demam
kejang berlangsung kurang dari 15 menit dan menurut orang tua anak tersebut sebelumnya
pernah mengalami kejang 2x dalam setahun berdasarkan keluhan diatas anak tersebut
menderita ?
 Kejang Demam Sederhana
30. Anak Adi usia 6 tahun di rawat di ruang anak dengan morbili terdapat ruam merah di
belakang telinga dan di atas tenggkuk pasien mengeluh gatal – gatal dan muka bengkak
derlangsung 4-7 hari ,sertai batuk- batuk, gejala ini di sebut ?
 Campak (stadium erupsi)
31. Kejang berlangsung lama atau bersifat lokal atau setempat, pada saat serangan kejang
pertama kali usia anak 6 tahun dan di ikuti oleh demam gejala ini di sebut ?
 Epilepsi yang dicetuskan oleh demam
32. Hospitalisasi
 Proses yang karena suatu alasan yang berencana/keadaaan darurat atau trauma anak harus
tinggal di rumah sakit dan ini mengakibatkan stress pada anak dan keluarga (Ball & Bindler,
2003).
33. Tanda hospitalisasi pada bayi :

a. Masa Bayi (0 – 1 Tahun)


 Masalah utama adalah dampak dari perpisahan
 Gangguan pembentukan rasa percaya dan kasih sayang
 Anak usia > 6 bln : stranger anxiety (cemas bila berhadapan dg orang yg tdk
dikenalnya dan cemas karena perpisahan)
 Reaksi yang muncul : menangis, marah dan banyak melakukan gerak sbg sikap
stranger anxiety dan ekspresi wajah yang tdk menyenangkan
b. Masa Todler (2-3 Tahun)
 Sumber stres yang utama : perpisahan
 Respon perilaku :
 Tahap protes : menangis kuat, menjerit memanggil orangtua atau menolak
perhatian yang diberikan orang lain
 Tahap despair (putus asa) : tangisan berkurang, anak tidak aktif, kjrang
menunjukkan minat untuk bermain dan makan, sedih serta apatis

34.Tanda hospitalisasi pada remaja :


● Hospitalisasi menimbulkan perasaan cemas karena berpisah dgn teman sebayanya.
● Pembatasan aktivitas mengakibatkan anak remaja kehilangan kontrol & menjadi
bergantung pada keluarga atau petugas kes.
● Reaksi yg muncul : menolak perawatan / tindakan yg dilakukan padanya, tdk
kooperatif dgn petugas kes atau menarik diri atau menolak kehadiran orang lain
35. Interpretasi DDST :
a. Advanced (penilaian lebih)
 Apabila anak dapat melaksanakan tugas pada item disebelah kanan garis umur
 Lulus kurang dari 25% anak yang lebih tua dari usia tersebut
.,

b. Normal
 Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di sebelah kanan garis umur
 Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas dimana garis umur berada diantara 25% -
75% (warna putih)
c. Caution (peringatan)
 Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item dimana garis umur berada
diantara 75% - 90% (warna hijau)
d. Delayed (keterlambatan)
 Apabila anak gagal/menolak tugas pada item yang berada di sebelah kiri garis umur
 Delay menjadi perhatian, penolakan pada satu item dapat menjadi alasan delay
36. Gerakan motoric halus
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan
Gerakan yang belibatkan bagian tubuh dan dilakukan otot- otot kecil,ttp memerlukan
koordinsi yang cermat
37. DDST
Metode skrining terhadap perkembangan. Sektor perkembangan ada 4 ( Periaku social ,
Gerakan motorik halus , Bahasa , dan Gerakan motorik kasar )
38. Gagal :
(F) • Apabila anak tidak dapat melakukan uji coba dg baik
• Ibu atau pengasuh memberi laporan bahwa anak tidak dapat melakukan tugas dg baik
39. Caution :
(Peringatan) Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item dimana garis umur berada
diantara 75% - 90% (warna hijau)
40. Refusal :
(Menolak) Anak menolak utk melakukan uji coba --􏰀 faktor sesaat ( Lelah, menangis,
sakit, ngantuk dll
41. No Opportunity :
Apabila anak tidak mempunyai kesempatan utk melakukan uji coba karena ada hambatan
•Contoh : retardasi mental, Down syndrome
42. Contoh motoric halus :
Menulis , memasang kancing
43. Contoh motoric kasar :
Berlari , berjalan
44. Faktor tumbuh kembang anak :
 Faktor Herediter : Genetis/keturunan , Jenis kelamin , Ras
 Faktor Lingkungan : Prenatal ( Dalam kadungan – lahir. Mis penggunaan obat-obatan
atau merokok ) , Natal ( Lama , jenis persalinan , komplikasi , Tindakan keperawatan ) ,
Post-natal ( Lingk anak setelah lahir. Mis nutrisi , ekonomi , kutur , iklim , dll )
 Faktor Hormon : Somatotropin ( TB , Gigantisme ) , Tiroid ( Metabolisme tubuh ,
kreatinisme ) , Esterogen ( Pertumbuhan sex )
 Pelayanan Kesehatan : terkontrol perkembangannya
.,

45. Pengertian KMS


KMS adalah kartu yang memuat grafik pertumbuhan sertaindikator perkembangan yang
bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balita setiap bulan dari sejak
lahir sampai berusia 5 tahun.
Kms juga dapat diartikan sebagai “rapor” kesehatan dan gizi ( catatan riwayat kesehatan dan
gizi) balita
(depkes ri, 1996)
46. Arti dalam penulisan KMS

47.Thalasemia mayor minor :


Thalasemia Mayor ( Thalasemia homozigot) thalasemia yang menyebabkan seorang anak
tidak dapat menghasilkan hemoglobin 􏰀 normal
􏰀 Thalasemia Minor ( Thalasemia heterozigot)
􏰀 anemia yang menyebabkan anak menghasilkan hemoglobin beta defektif maupun
hemoglobin normal
48. Radiasi :
Pengeluaran panas dlam bentuk inframerah
49. Konveksi :
akibat gerakan udara
50. Konduksi :
akibat kontak dengan suatu benda
51. Hipotermi :
Pengeluaran panas akibat paparan terus menerus terhadap dingin mempengaruhi kemampuan
tubuh untuk memproduksi panas
Gejala Gementar yang tidak terkontrol hilang ingatan ,depresi dan tidak mampu menilai
( Suhu 35 ) frekuensi jantung, pernafasan dan tekanan darah turun ( suhu di bawah 34,4 oc )
jika terus berlangsung kulit menjadi sianotik
52. Hipertermi :
peningkatan suhu tubuh sehingga dengan ketidak mampuan tubuh untuk meningkatkan
pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas
Dapat di sebabkan oleh penyakit atau trauma pada hypothalamus
Hipertermia malignan adalah kondisi bawaan tidak dapat mengontrol produksi panas
53. Syndrome renjatan :

54. Penyebab thypoid fever :


Merupakan suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh salmonella
typhosa, Infeksi Bakteri
55. Demam remiter :
- Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal
- penyebab suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua derajat dan tidak sebesar
perbedaan suhu yang dicatat demam septik
.,

56. Demam septik :


- Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun
kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari
- Sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat
- Bila demam yang tinggi tersebut turun ketingkat yang normal dinamakan juga demam
hektik
57. Demam intermitter :
- Suhu badan turun ketingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari
- Bila demam seperti ini terjadi dalam dua hari sekali disebut tersiana
- bila terjadi dua hari terbebas demam dintara dua serangan demam disebut kuartana
58. Malaria :
Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang
menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah
(Sudoyo aru, dkk 2009).
Penyebab dari malaria adalah protozoa dari jenis plasmodium, yang selain menginfeksi
manusia juga menginfeksi binatang seperti golongan burung, reptile dan mamalia.
Plasmodium terdiri dari 4 spesies :
1). Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropika
(maliganan malaria)
2). Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertian (bening
malaria)
3). Plasmodium malariae
4). Plasmodium ovale
59. Kejang demam :
- Kejang demam atau febrile convulsion ialah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu diatas 38 °C) yang disebabkan oleh proses ekstakkranium
(titik lestari, 2016).
- Kejang demam (KD) adalah kejang yang terjadi pada suhu badan yang tingngi,suhu
badan yang tinggi ini disebabkan oleh kelainan ekstrakranial (Lumbantobing, 2007).
- Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada suhu tinggi. Suhu
tinggi ini karena kelainan ekstakranial. (Sujono & Sukarmin, 2009).
60. Kejang demam sederhana :
A. Kejang bersifat umum.
B. Lamanya kejang berlangsung singkat (kurang dari 15 menit).
C. Usia waktu kejang demam pertama muncul kurang dari 6 tahun
D. Frekuensi serangan 1-4 kali dalam satu tahun.
E. EEG normal
61. Stadium kataradom :
.,

62. Epilepsy :
a.Kejang berlangsung lama atau bersifat lokal/setempat.
b.Usia pederita lebih dari 6 tahun saat serangan pertama kejang demam
c. Frekuensi serangan kejang melebihi 4 kali dalam setahun
d.Gambaran EEG. Yang dibuat setelah anak tidak demam lagi adalah abnormal
(Lumbantobing, 2007)
63. Pemeriksaan penunjang morbilli :
Tes IgM campak, Tes IgG Campak, PCR, Tes Darah umum, Tes Analisis Urine, Riwayat
Vaksin
64. Anak morbilli :
( Anak yang terinfeksi virus campak)
65. Imunisasi :
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan
vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit
tertentu (Hidayat, 2005).
66. Waktu imunisasi DPT
Imunisasi dtp diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan (tidak boleh diberikan sebelum 6 minggu)
Dtp 1 = diberikan pada umur 2 bulan
Dtp 2 = diberikan pada umur 4 bulan
Dtp 3 = diberikan pada umur 6 bulan
67. Anticipatory Guide :
Upaya yang dilakukan oleh perawat dalam membimbing orang tua tentang tahapan
perkembangan anak sehingga orang tua sadar apa yang terjadi.
68. Pencegahan kecelakan 6 bln ke 2 seperti apa :
1. Menyiapkan orang tua akan adanya ketakutan bayi terhadap orang yang belum dikenal
(stranger anxiety)
2. Bimbing orang tua mengenai disiplin karena peningkatan mobilitas bayi
3. Ajarkan pencegahan cedera karena peningkatan motoric anak dan rasa keingintahuan
69. Imunisasi bayi baru lahir :
BCG HEPATITIS
70. Penyuntikan Vit K :
IM anterolateral paha
71. Waktu penyuntikan DPT, brp minggu :
Tidak boleh diberikan sebelum 6 minggu /2bln/4bln/6bln/18bln-2thn
72. Prosedur penyuntkan IMUNISASI TT, CAMPAK :
Campak diberikan pada usia 9 bulan dan 24 bulan
Dosis yang diberikan sebanyak 0,5 ml
Imunisasi campak diberikan lagi pada umur 2 tahun dan saat masuk sekolah sd
.,

73. Toilet training :


Pengertian :
Suatu usaha anak agar mampu mengontrol Bab dan Bak. Toilet training merupakan latihan
kebersihan dimana diperlukan kemampuan fisik untuk mengontrol spincter ani dan uretra
( whaley & Wong, 1999) yang berlangsung 18 bulan – 2 tahun
Tahapan:
- Membiasakan anak ke wc saat bab dan bak
- Persiapan dan perencanaan
- Mendidkusikan tentang toilet training
- Menunjukkan penggunaan toilet training
- Membeli pispot sesuai dengan kenyamanan
- Pilih dan rencanakan metode reward
74. Pengertian Negativisem :

75. Anticipatory Guide 6 bulan pertama :


Memahami adanya proses penyesuaian antara orang tua dengan bayinya terutama pada ibu
yang membutuhkan bimbingan/asuhan pada masa setelah melahirkan.
1. Ajarkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan stimulasi bayi.
2. Tekankan kebutuhan imunisasi bayi
3. Persiapan untuk mengenal makanan padat
4. Tekankan untuk kebutuhan imunisai
76. JUmlah suntikan BCG brp :
Dosis. 0,05 ml di bawah lapisan kulit
Dilakukan secara intra cutan
Note : sesudah dilakukan penyuntikan tidak diperkenankan di desinfektan
77. Peran perawat saat melakukan imunisasi :

78. Cara dissinfeksi:

79. Pusat pengaturan termoregulasi :


Hipotalamus
80. Pengerian unoccupied behavior, dramatic play, social efektif play
● Unoccuprea behaviour
Pada saat tertentu, anak sering terlihat mondar – mandir, tersenyum, tertawa, jinjit –
jinjit, bungkuk memainkan kursi, meja atau apa saja yang ada disekelilingnya.
● Dramatic Play
Pada permainan ini anak memainkan peran sebagai orang lain melalui permainannya.
Anak berceloteh sambil berpakaian meniru orang dewasa, misalnya ibu guru, ibunya,
bapaknya, dan sebagainya. Apabila anak bermain dengan temannya akan terjadi
percakapan diantara mereka tentang peran orang tertentu.
.,

● Sosial affective play


Inti permainan ini adalah adanya hubungan interpersonal yang menyenangkan antara
anak dan orang lain, misalnya bayi akan mendapat kesenangan dan kepuasan dari
hubungan yang menyenangkan dari orang tuanya atau orang lain

81. Pengerian Perkembangan social, intelektual :

82 .Permainan anak 3 th dan 1th :


● Usia 1 tahun ( 12-24 bulan)
Alat permainan yang di anjurkan :
(1) Genderang, bola dengan giring – giring didalamnya (2) Alat permainan yang dapat
didorong dan ditarik
(3) Alat permainan yang terdiri dari : alat rumah tangga (cangkir yang tidak mudah
pecah, sendok, botol plastik, ember, waskom air) balok besar, kardus, buku gambar,
kertas umtuk dicoret, pensil warna.

● Usia 3 tahun ( 25-36 bulan)


Alat permainan :
(1) Lilin yang dapat dibentuk
(2) Alat untuk menggambar
(3) Pasel sederhana
(4) Manik – manik ukuran besar
(5) Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda
(6) Bola

Anda mungkin juga menyukai