Anda di halaman 1dari 16

WE ARE INTRODUCING YOU

• Kisi-kisi skala perlu dilengkapi dengan


penjelasan mengenai format aitem,
format respon, jumlah aitem yang
direncanakan, serta keterangan lain
yang dapat menggambarkan dengan
lengkap bentuk aitem dan bentuk final
skala yang sedang dirancang.
• Macam-macam format aitem:

 Kalimat deklaratif
 Diawali beberapa baris kalimat/gambar sebagai
stimulus

Serangkaian kalimat tanya


Diawali beberapa baris kalimat/gambar sebagai
stimulus
Bentuk Pernyataan – Kalimat
Deklaratif
• Skala pengukuran Stres (Prabandari, 1989)

• Skala Konflik peran ganda pada wanita karier


(Arinta, 1993)
Bentuk Pernyataan – Adanya
Kasus Hipotetik
• Skala Asertivitas

• Skala Motivasi Belajar


Bentuk Pertanyaan
• Skala Penyesuaian Pernikahan

• Skala Penyesuaian Pernikahan


• Aitem favorabel  aitem yg
menggambarkan dukungan
keberpihakan atau menunjukkan
kesesuaian dengan deskripsi
keperilakuan pada indikatornya.

Skala Semangat Kerja

• Saya berangkat kerja • Dengan imbalan yang saya


dengan hati gembira peroleh sekarang ini saya tidak
merasa perlu untuk bekerja
lebih baik
Format Respon
• Respon Positif  respon yang
mendukung atau afirmatif thd isi
pernyataan
• Respon Negatif  respon yg
menentang atau menegasikan isi
pernyataan.
• Respon netral atau tengah  respon
yg tidak bernilai positif atau negatif.
Contoh Format Respon
• Menyatakan tingkat kesetujuan/kesesuaian:
[STS] – [TS] – [N] – [S] – [SS]
• Menggambarkan frekuensi keadaan atau perilaku:
[HTP] – [SJ] – [KD] – [SS] – [HSL]
• Untuk mempertajam deferensiasi dpt dibuat mjd 7 jenjang.
[STS] – [TS] – [ATS] – [N] – [AS] – [S] – [SS]
• Jika dibuat lebih banyak lagi maka dapat mengaburkan
pilihan, bahkan pd subjek yang sudah lanjut usia atau yg
belum dewasa pilihannya perlu disederhanakan menjadi:
[TS] – [N] – [S] atau “Ya” “Tidak”
• Pada tujuan tertentu, diperlukan rentang respon yg lebih
lebar dari 7 poin, namun tdk dibuat berkategori
Pilihan tengah atau Netral
• Kontroversi: adanya pilihan tengah membuat subjek
cenderung untuk memilih pilihan tsb, padahal:
• Kecenderungan memilih pilihan tengah disebabkan
kalimat dalam aitem tidak cukup sensitif untuk
memancing respon berbedadari subjek
• Jika tidak disediakan pilihan tengah, bagaimana jika
subjek memang merasa dirinya berada di antara
“setuju” atau “tidak setuju”?
• Pilihan tengah harus diwujudkan sebagai NETRAL
atau TIDAK MENENTUKAN PENDAPAT bukannya
RAGU-RAGU
Kaidah Penulisan Aitem (1)
• Kalimat harus sederhana, jelas, dan mudah
dimengerti responden namun tetap sesuai
tata bahasa Indonesia yang berlaku.
• Aitem tidak boleh menimbulkan penafsiran
ganda terhadap istilah yang digunakan.
Contoh:
Saya akan menjadi pendengar yang baik, bila
ada karyawan yang mengeluh.
Kaidah Penulisan Aitem (2)
• Penulisan aitem mengacu pada indikator perilaku
atau pada komponen atribut, shg jangan menulis
aitem yang menanyakan atribut yg hendak
diungkap.
Contoh Skala kecemasan menghadapi pensiun:
o Saya merasa cemas akan kesepian setelah
pensiun.
o Saya sulit untuk berkonsentrasi dengan
pekerjaan bila mengingat massa pensiun sudah
dekat
• Selalu perhatikan indikator perilaku apa yang
hendak diungkap sehingga stimmulus dan pilihan
jawaban tetap relevan dengan tujuan pengukuran.
Kaidah Penulisan Aitem (3)
• Cobalah menguji pilihan2 jawaban yang telah
ditulis. Adakah perbedaan arti atau makna
antara dua pilihan yang berbeda sesuai dgn ciri
atribut yang sedang diukur? Jika tidak, maka
aitem ybs tdk akan memiliki daya beda.
Contoh Skala semangat kerja:
oPekerjaan saya menuntut berbagai macam
kemampuan
[STS] – [TS] – [N] – [S] – [SS]
oSaya berangkat kerja dengan hati yang tidak
mantap
[STS] – [TS] – [N] – [S] – [SS]
Kaidah Penulisan Aitem (4)
• Aitem tidak boleh mengandung social
desirability.
Contoh:
o Meskipun untuk meningkatkan karier, saya
tidak boleh berbuat curang terhadap
teman kerja.
[STS] – [TS] – [N] – [S] – [SS]
• Untuk menghindari stereotip jawaban, aitem
harus ditulis dalam arah yang favorabel
maupun unfavorabel.
QnA

Anda mungkin juga menyukai