Anda di halaman 1dari 6

GUIDELINE ESSAY CHEVENING

Top General Tips:


• Periksa tata bahasa kamu (grammar) dan pastikan kalimat yang kamu tulis masuk
akal. Periksa kembali ejaan kata dan nama institusi (jangan typo).
• Gunakan contoh yang relevan dari pengalaman kamu sendiri untuk menjawab
pertanyaan esai. Kamu perlu membuktikan contoh pengalaman yang menunjukkan
bagaimana kamu menggunakan skills tersebut untuk mencapaisesuatu yang positif.
Gunakan Metode STAR.
• Jika memungkinkan, cobalah untuk memfokuskan contoh pengalaman kamu pada
voluntary organisations or employment, daripada di sekolah atau universitas
(pengalaman profesional dan/atau non-akademis).
• Use ‘I’ instead of ‘we’ when discussing personal achievements. Focus on
yourindividual contribution, not the team’s. Walaupun pekerjaannya dikerjakan
bersama, yang kamu harus angkat adalah kontribusi individual kamu.
Contoh: apa ide yang kamu berikan, apa keputusan yang kamu ambil, bagaimana kamu
membagi tugas, bagaimana kamu menganalisis dan
menyelesaikan masalah, dan lain-lain.
• Jangan gunakan poin-poin untuk menguraikan tanggung jawab pekerjaan atau rencana
masa depan dalam jawaban esaimu. Tulislah dalam kalimat lengkap yang membentuk
paragraf. Gunakan Metode STAR.
• Assessors know when answers are copied and pasted from a CV, personal statement
or reference letter. Pastikan kamu menyesuaikan setiap jawaban esai dengan
pertanyaan yang disediakan. Jangan copy-paste dari application form lain. Walaupun
contoh pengalaman sudah kamu tulis di esai lain, cobalah tulis dengan struktur
kalimat yang berbeda di setiap esai.
• Pastikan kamu merelasikan program studi pilihanmu dengan pengalaman sebelumnya
dan visi masa depan yang jelas. Contoh: kamu menekuni bidang engineering dan
berpengalaman bekerja di perusahan X → dari pengalaman kerja itu, kamu menemukan
adanya gap knowledge → memutuskan untuk melanjutkan studi untuk memperdalam ilmu
tersebut → visi masa depan kamu ingin menemukan solusi terhadap isu itu dan
berkontribusi untuk Indonesia.
Note: Semua Chevening Applicants perlu menunjukkan leadership, influencing, and
relationship-building skills. Kamu juga harus memiliki pemahaman yang jelas tentang
bagaimana belajar dengan universitas di UK akan membantu kamu
mencapai career goals kamu.
- Pelamar diminta untuk menjawab setiap section esai yang meliputi leadership and
influence, networking, studying in the UK, dan your long-term career goals.
• Pastikan menuliskan contoh yang menunjukkan leadership skills dan potensial kamu,
dan deskripsikan bagaimana kamu memanfaatkan waktumu di UK untuk berkembang secara
profesional dan akademis, membangun professional networks, dan membangun hubungan
positif yang langgeng dengan UK.
• Batas jumlah kata setiap section essay minimum 100; maksimal 500 kata.

ESAI 1: Leadership and Influence

Leadership Skills
Berikut adalah contoh top leadership skills:
• Decisiveness (Tegas): problem-solving, initiative, evaluation, decision-making
• Integrity: diplomatic, reability, professionalism, confident, honest
• Relationship building/team building: collaboration, management, interpersonal,
communication, active listening, teamwork
• Problem-solving: critical thinking, analytical skills, research, decisiveness
• Dependability: realistic goal-setting, timeliness, detail-oriented, loyal
• Ability to teach and mentor: able to recognize and reward, understanding employee
differences, helpfulness, positive impact

Influence Skills → bagaimana kamu bisa mempengaruhi orang lain secara positif.
Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menunjukkan influence skills kamu:
• When you persuaded someone else to do something they didn’t want to do.
• When you had to work with a difficult person.
• When you had to bring others around to your way of thinking.
• When you had to communicate effectively.
• What would you do if a client disagreed with you on the best action to take?
• How would you manage conflict in the workplace?
• If you were managing a team, how would you persuade them to accept an unpopular
decision?
Contoh: If you have ever worked on behalf of your university, phoning alumni to ask
them to donate to the university, you have practised your influencing skills.
Note: Sebaiknya contoh diambil dari recent or current professional experience.
Think back to your proudest achievement in your life so far:
Untuk menggambarkan bagian ini, kamu dapat menerapkan Metode STAR.
Kamu bisa menceritakan tentang pencapaian di tempat kerja, volunteering, dll.
selama menunjukkan keterampilanmu dan membuktikan bahwa kamu adalah orang terbaik
untuk pekerjaan/role itu.

Tips menentukan pengalaman pencapaian terbaikmu:


• Pilih pengalaman yang menunjukkan nilai dan kualitas terbaik dirimu. What does
your proudest achievement say about what you value in life? How does this make you
perfect for the job/role?
• Think about the skills and qualities valued by the scholarship and tailor your
answer to demonstrate some of these. Kriteria yang diinginkan scholarship bisa
ditemukan pada Chevening’s website, blog, profil awardee sebelumnya, dll.
• Be honest. Jangan berbohong hanya untuk memenuhi kriteria yang diinginkan
scholarship. Tunjukkan skills dan kualitas yang membedakan dirimu dengan kandidat
lain.
• Be specific. Jawabanmu harus jelas dan terperinci. Hindari menggunakan kalimat
umum seperti, “Saya mengawasi sebuah proyek.” Cobalah jelaskan apa saja yang
meliputi proyek, apa role kamu, tantangan yang dihadapi, dll.
• Ensure your achievement is recent and relevant. Pastikan jawabanmu relevan dengan
job market saat ini dan keterampilan yang dibutuhkan kandidat saat ini. Ini berarti
menggunakan contoh pengalaman yang terjadi relatif baru-baru ini.
• Pilih pengalaman yang menunjukkan kamu harus bertahan untuk mengatasi suatu
tantangan, atau saat kamu harus menjalin hubungan baru (networking) untuk mencapai
sesuatu yang positif.
• Contoh: Kamu bekerja sebagai seorang kontraktor. Saat bekerja di proyek X,
tantangan yang kamu hadapi adalah kesulitan dalam pelaksanaan kerja di lapangan
karena kondisi daerah Y yang sering longsor, sehingga kamu memikirkan solusi agar
infrastruktur tetap bisa dibangun → membuat struktur penahan tanah. Selain itu,
kerja sebagai kontraktor mengharuskan kamu untuk selalu bisa beradaptasi dengan
lingkungan berbeda di setiap proyek baru, seperti kerja sama dengan subkontraktor,
LSM, owner, dll.
• Fokus pada pencapaian yang membantu kamu mengembangkan skills baru yang
diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam menciptakan perubahan positif
di Indonesia.
• Pastikan kamu menceritakan setiap pengalaman secara detail, apa yang kamu
lakukan, bagaimana kamu melakukannya, dan apa hasilnya. Gunakan Metode STAR. Lebih
baik menceritakan detail satu atau dua contoh pengalaman yang memiliki better
impact daripada menyebutkan banyak pengalaman tapi dampaknya tidak terlalu berarti.
Poin-poin yang harus diperhatikan:
• Ceritakan pengalamanmu yang meng-highlights leadership dan influence skills, baik
pengalaman individu maupun dalam tim. Pastikan menunjukkan kontribusi kamu untuk
mencapai positive impact. Focus on your individual contribution, not the team’s.
• Fokus menceritakan satu atau dua contoh secara detail jauh lebih baik daripada
menyebutkan banyak contoh tetapi tidak impactful. Tekankan bagaimana kamu beropini
dan bertindak dengan orang-orang di sekitarmu.
• Hindari penggunaan quotes dan definisi leadership. Sebagai gantinya, coba
fokuskan jawaban pada pengalaman pribadi kepemimpinan kamu.
• Untuk menggambarkan bagian leadership and influence, dapat menerapkan Metode
STAR, yaitu:
S = Situation. In what context did your experience occur?
T = Task. What challenges did you face or what goal did you want to achieve?
A = Action. What action did you take? What skills did you use?
R = Result. What was the result? What did you learn from the experience? Why
is this your proudest achievement?
ESAI 2: Networking/Relationship-building and shared learning

When showcasing your relationship-building skills:


Relationship building skills are a combination of soft skills that a person applies
to connect with others and form positive relationships. Berikut adalah contoh
relation-building skills yang bisa dipertimbangkan:
• Interpersonal skills: memahami perspektif orang lain, menunjukan rasa hormat
• Verbal communication skills: misalnya, meeting dengan rekan kerja. Kamu bisa
melatih cara kamu berkomunikasi dengan mengusulkan sebuah ide atau mengajukan
pertanyaan. Ini menunjukkan kamu tertarik dan terbuka untuk mendengarkan ide-ide
tim, serta termotivasi untuk menyumbangkan pikiranmu.
• Listening skills: menunjukkan bahwa kamu menghormati ide tim kamu dan peduli
dengan semua perspektif.
• Empathy: memahami perasaan dan emosi orang lain.
• Networking skills: bertemu orang baru, bertukar ide dengan profesional lain,
menawarkan kolaborasi dengan profesional lainnya, dll.
• Team-building skills: komunikasi yang efektif, menunjukkan rasa hormat terhadap
ide-ide orang lain, dan berkontribusi/membantu jika diperlukan.

Poin-poin yang harus diperhatikan:


• Penting menuliskan nama Instansi atau nama orang berpengaruh (dosen, ketua NGO,
ketua program, VP suatu perusahaan, CEO, Pemerintah) yang pernah kamu membangun
hubungan dan menjaga hubungan itu (misalkan membuat program bersama. Contoh
instansi: LIPI, Universitas Indonesia, Ministry of Law and Human Rights, Nestle.
• Ceritakan pengalaman yang menunjukkan kamu membangun hubungan baru selama menjadi
volunteering atau di pekerjaan, daripada di
sekolah/universitas (pengalaman non-akademis). Jelaskan bagaimana kamu membangun
network tersebut, bagaimana menjaganya, dan bagaimana kamu memanfaatkannya untuk
membantu kamu mencapai sesuatu.
• Pikirkan bagaimana kamu ingin menggunakan Chevening network, atau jaringan lain,
untuk mencapai tujuan karir masa depan kamu. Contoh: sebagai wadah bertukar
pendapat dengan perspektif yang berbeda, mengenal budaya negara lain, berkolaborasi
dalam karir, dll.
• Jelaskan bagaimana kamu dan pekerjaanmu akan berkontribusi pada Chevening Alumni
network. Contoh: turut serta dalam volunteering in local community. Contoh
kontribusi Chevening Alumni dapat dilihat di link berikut:
https://www.chevening.org/wp-content/uploads/2019/07/CHEJ6452-ImpactReport-190306-
WEB-Mar-2019.pdf
• Untuk menggambarkan bagian relationship-building skills, dapat menerapkan
Metode STAR, yaitu:
S = Situation. In what context did your experience occur?
T = Task. What challenges did you face or what goal did you want to achieve?
A = Action. What action did you take? What skills did you use?
R = Result. What was the result? What did you learn from the experience? Why is
this your proudest achievement?
ESAI 3: Studying in UK

Informasi penting (WAJIB BACA):


Sebelum mengirimkan Chevening application, pastikan kamu sudah melakukan riset dan
mengidentifikasi 3 jurusan berbeda pilihanmu, antara lain:
• Pilih 3 jurusan berbeda di 1 kampus yang sama
• ATAU 3 jurusan serumpun di 3 kampus berbeda
• ATAU 3 jurusan sama di 3 kampus berbeda
• Diurutkan dari paling prioritas kampusnya

PENTING:
• Ketiga jurusan dan universitas pilihan harus berkorelasi dengan ilmu yang ingin
kamu perdalam dan untuk karir kamu ke depannya.
• Kampus dan jurusan harus diurutkan sesuai dengan prioritas kamu. Pilihan yang
paling kamu prioritaskan disebutkan di pilihan 1, kemudian sebutkan pilihan ke-2
dan ke-3.
• Tuliskan alasan dari memilih setiap 3 pilihan itu dalam 3 paragraf yang berbeda.
• Pada paragraf 1 (alasan pilih jurusan/kampus), sebutkan outcome apa yang kamu
harapkan dari berkuliah di jurusan/kampus pilihanmu.

When sharing why you want to study in the UK:


• Jelaskan mengapa kamu pilih course tersebut.
- Apa yang kamu harapkan dari belajar di courses tertentu?
- Bagaimana course itu akan menguntungkan karir dan pengembangan kamu?
- Mengacu pada profesor yang ingin kamu temui (sebut nama dosennya)
- Publikasi yang ingin kamu baca, reputasi course tersebut, atau modul spesifik
yang ingin kamu pelajari untuk menunjukkan kamu tertarik dan mengetahui segala
informasi terkait course di jurusan/kampus (cek di website kampus).
- Fokus pada study outcome, harus jelas outcome apa yang kamu harapkan: manfaat
kuliah di jurusan tersebut untuk memperdalam ilmu, mengasah skill, memajukan karir,
dan achieve future goal kamu.
• Jangan menyalin kalimat dari internet, misalnya website universitas/pariwisata.
Cobalah buat dengan kata-kata dan pikiranmu sendiri tentang manfaat melanjutkan
studi di UK. Contoh: karena culture, improve language skills, heritage, history,
reputasi akademik/kualitas pendidikan, dll. Tekankan bagaimana belajar di program
studi pilihanmu akan membantu kamu mencapai tujuan dan menguntungkan negara asal
kamu setelah kembali. Kumpulkan berbagai informasi tentang programnya, lalu tarik
benang merahnya → apa yang membuat program ini match dengan need dan goal kamu?
Jadi, untuk masing-masing program ada 1 ide utama, lalu informasi dari website
kampus bisa menjadi supporting sentences dari ide utama tersebut. Kalau ambil mata
kuliah tertentu, jelaskan kenapa relevan sama ilmu dan karir kamu, jangan hanya
disebutkan saja.
● Misal:
Di prodi A univ A, fokusnya tidak hanya ke metode pengajaran bahasa Inggris tapi
juga ke aspek intercultural dan pengaruhnya ke pembelajaran bahasa. Hal ini bisa
dilihat dari modul yang ditawarkan, misalnya modul A dan B yang akan mengajarkan
kamu ilmu/skill ttg xxxxx. Selain itu, pengajar2nya berasal dari research center X
yang punya 3 fokus riset, yaitu a b dan c. Sehingga kamu akan dibimbing langsung
oleh ahli2 di bidang xxxx untuk menguasai ilmu dan skill yang dibutuhkan untuk
mencapai goals kamu. Meanwhile, di prodi B kampus B.... dst.
• Apabila cross-major, jurusan yang diambil harus tetap linear atau tetap nyambung
dengan karir dan bidang kamu, WAJIB ADA BENANG MERAH.
Contoh: kamu ambil ekonomi, padahal ilmu background kamu IT dan kamu ambil karir di
IT. Harus ada alasan jelasnya kenapa memilih jurusan yang berbeda dengan bidang dan
karir kamu sebelumnya.
ESAI 4: Career Plan

Look forward to where you want to be in 2-, 5-, and 10-years’ time:
Tuliskan rencana realistis jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai tujuan
dalam menciptakan perubahan positif atau berkontribusi di Indonesia. Future plan
harus achievable and feasible.
• Short-term plan (2 – 5 tahun ke depan):
- Plan: mention your plan.
- Goal: What you would like to achieve with your plan.
- Step: How you will execute your plan.
• Mid-term plan (6 – 10 tahun ke depan):
- Plan: mention your plan.
- Goal: What you would like to achieve with your plan.
- Step: How you will execute your plan.
• Long-term plan (lebih dari 10 tahun):
- Plan: mention your plan.
- Goal: What you would like to achieve with your plan.
- Step: How you will execute your plan.
• Relate your plans with what the UK government is doing in Indonesia, kerja sama
UK-Indonesia wajib dikaitkan dengan future plan kamu.
• Berikut beberapa link terkait kerja sama UK dan Indonesia:
- https://kemlu.go.id/london/en/news/12193/indonesia-uk-agrees-to-
strengthencooperation-to-overcome-pandemics-and-terrorism
- https://www.gov.uk/government/publications/indonesia-united-kingdompartnership-
forum-2021-joint-statement/indonesia-unitedkingdompartnership-forum-2021-joint-
statement
- https://www.aseanbriefing.com/news/uk-and-indonesia-promote-neweconomic-ties/
- https://jakartaglobe.id/business/indonesia-seeks-more-investmentsagricultural-
trade-with-uk

Develop a clear sense about how a Chevening Scholarship could help you achieve your
goals:
• Why are you applying to Chevening? What could you achieve by joining our global
community?
- Menjadi bagian Chevening Awardee global network → dari network ini kamu bisa
membuat koneksi dengan awardees lain dari berbagai penjuru dunia dengan latar
belakang yang berbeda. Kamu bisa berkenalan dengan orangorang menarik yang akan
membuat kamu lebih semangat, terinspirasi, memiliki wawasan yang luas, dan
mengetahui pandangan orang dari berbagai perspektif di dunia.
• Ada beberapa hal yang bisa kamu mention untuk menunjukkan kaitan antara Chevening
dan goals kamu:
- Sebutkan skill/knowledge yang akan kamu dapatkan di UK dan akan mendukung kamu
untuk menjalankan future plan. Misalnya, leadership skill.
- Kamu bisa mention networking apa yang kamu dapat di UK dan Chevening dan
manfaatnya untuk future plan kamu.
• Contoh:
The Chevening network is made up of lots of professionals from a variety of
different backgrounds and sectors. I’m excited to be part of such an international
environment. I want to learn from them, to understand how they tackle their
challenges and how other countries overcome the obstacles they face. Being part of
Chevening’s huge and diverse network of thinkers and doers is a tremendous
opportunity. I believe that the future must be built and the effort to build it
will depend on our ability to forge unity and consensus. This is our greater
challenge and it’s one I’m keen to tackle head on.
When sharing your career plans:
• Jelaskan contoh detail dari tujuan karir jangka pendek, menengah, dan panjang
kamu. Menjelaskan career goals dengan prinsip → Plan, Goal, Step.
• Kamu bisa dapat nilai lebih (optional) jika dapat menghubungkan tujuan karirmu
dengan salah satu dari 17 SDGs. Kaitkan career plans kamu dengan kontribusi di
Indonesia dengan menerapkan salah satu poin SDGs. Apa isu SDGs di Indonesia yang
ingin kamu atasi? Jelaskan juga bahwa kamu melanjutkan studi karena adanya gap
knowledge, lalu ilmu yang nantinya kamu dapat akan kamu gunakan untuk kontribusimu
terhadap Indonesia setelah masa studi. Contoh: kamu ingin berkontribusi pada SDGs
No. 1, yaitu menghapus kemiskinan → goals kamu adalah membuka lapangan pekerjaan
yang luas untuk segala lapisan masyarakat. Informasi terkait SDGs dapat dilihat
pada link berikut: https://www.sdg2030indonesia.org/
• Pastikan tujuan karirmu ambisius tetapi realistis. Kamu harus punya rencana yang
jelas secara step-by-step untuk mencapainya. Pastikan juga rencanamu memenuhi
prinsip SMART (spesifik, terukur, dapat dilakukan, relevan, terikat waktu).
• Tunjukkan antusiasmu untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia dan
berikan gagasan yang jelas bagaimana kamu mencapainya. Hindari menggambarkan
motivasi mengejar gelar master hanya sebagai batu loncatan untuk melanjutkan studi
gelar PhD.
• Apabila ingin melanjutkan kuliah S3: Kamu harus memiliki tujuan yang jelas dan
apakah ada kaitan dengan riset & professional background sebelumnya, contoh: dosen.

Anda mungkin juga menyukai